PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

B. Kegiatan Belajar : TEORI BELAJAR HUMANISTIK, KONSTRUKTIVISTIK, DAN TEORI
BELAJAR SOSIAL SERTA PENERAPANNYA DALAM KEGIATAN
PEMBELAJARAN ( KB. 2 )
C. Refleks
BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
1. Aplikasi Teori Belajar Humanistik Dalam Kegiatan Pembelajaran

i behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya pengalaman dan latihan dalam
hubungan stimulusdan respon

Arthur Combs Mencurahkan

banyak perhatian terhadap
-Konsep dunia pendidikan . Meaning”
(Beberapa makna atau arti” adalah konsep
dasar yang sering digunakan
1 istilah dan dan belajar terjadi bila
definisi) di
modul KB Carl R. Rogers Dalam Hadis ( 2006,74) Abraham Maslow percaya bahwa manusia
kurang menaruh perhatian kepada tergerak untuk memahami dan menerima
mikanisme proses belajar,tetapi lebih dirinysebisa mungkin. Teorinya yang
menaruh perhatian terhadap isi yang sangat terkenal sampai dengan hari ini
dipelajarinya, sehingga belajar dipandang adalah teori tentang Hierarchy of needs
sebagi fungsi keseluruhan pribadi. (Hirarki Kebutuhan
 Berdasarkan beberapa teori dari para ahli humanistik di atas, maka
dalam proses pembelajaran harus menggunakan pendekatan student
centered, yaitu pendekatan yang menjadikan siswa sebagai pusat
pembelajaran, artinya siswa sebagai objek dan sekaligus subjek dalam
pembelajaran. Guru berfungsi sebagai fasilitator dan motivator agar
siswa mau belajar

Strategi yang mesti dilakukan oleh guru dalam menerapkan

pembelajaran humanistik, sebagaimana dihimpun oleh R. Agung SP
dan Latifatul Choir adalah

Merumuskan Siswa partisipasi aktif Siswa sanggup

tujuan belajar melalui kontrak belajar mengembangkan
yang jelas. yang bersifat jelas, jujur, untuk belajar atas
dan positif. inisiatif sendiri

Siswa diberi Guru menerima

Mendorong siswa
keleluasaan keadaan masing-
untuk peka
mengemukakan masing siswa apa
berpikir kritis
pendapat adanya

Menawarkan
kesempatan kepada
siswa untuk maju
(tampil)

2. Aplikasi Teori Belajar Konstruktivistik dalam Kegiatan

Pembelajaran

Proses pembelajaran harus menggunakan pendekatan student

centered,

Proses pembelajaran tidak terlalu berorientasi kepada hasil, tetapi

lebih diorientasikan kepada proses bagaimana siswa memperoleh
pemahaman;

Guru harus memberikan kebebasan kepada siswa untuk

menggunakan pengalaman dan pemahamannya untuk berpikir

Guru harus mengembangkan pembelajaran yang collaborative

 Guru harus menghindari pola pembelajaran yang memberikan
tekanan kepada siswa untuk bertindak sesuai dengan apa yang
dikehendaki oleh Guru

Guru harus membantu siswa menginternalisasi dan

mentransformasi informasi baru, sehingga menghasilkan
pengetahuan baru yang selanjutnya akan membentuk struktur
kognitif baru bagi siswa

3. Aplikasi Teori Belajar Sosial terhadap Kegiatan Pembelajaran

Guru harus menampilkan contoh perilaku yang

baik dan yang buruk dari tokoh-tokoh yang
dikenal oleh siswa

Dalam menentukan model, karakteristik model

perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi
efektif tidaknya modeling itu untuk siswa

Observasi adalah kegiatan pembelajaran yang paling

utama dilakukan oleh siswa, sehingga penggunaan
media pembelajaran yang bisa merangsang inderawi
siswa untuk mengamati secara maksimal menjadi
penting untuk diperhatikan

Mengamati perilaku orang lain lebih penting,

dibandingkan dengan mengalami sendiri

Reinforcement bukanlah syarat yang utama untuk

terjadinya proses pembelajaran
 Daftar materi Hukum Genetik tentang Perkembangan, Zona Perkembangan Proksimal, Mediasi
bidang studi merupakan tanda-tanda atau lambang-lambang yang digunakan seseorang untuk
yang sulit memahami sesuatu di luar pemahamannya.
2 dipahami pada
modul

Daftar materi Dalam Luis C. Moll (1993: 156-157), Vygotsky berpendapat bahwa setiap anak dalam
yang sering suatu domain mempunyai ‘level perkembangan aktual’ yang dapat dinilai dengan
mengalami menguji secara individual dan potensi terdekat bagi perkembangan domain dalam
3 miskonsepsi tersebut. Vygotsky mengistilahkan perbedaan ini berada di antara dua level Zona
dalam Perkembangan Proksimal. Yuliani (2005: 45) mengartikan “Zona Perkembangan
pembelajaran Proksimal sebagai fungsi-fungsi atau kemampuan yang belum matang yang masih
berada pada proses pematangan”