Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PROJECT

BENCHMARKING CENTOS 7

Disusun oleh:
Made Ari Putrawan 21102032
I Gede Hendra Setyawan 21102029
I Putu Gede Wila Putra 21102066

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER


INSTITU BISNIS DAN TEKNOLOGI INDONESIA
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Benchmarking adalah cara untuk mengevaluasi kinerja komputer, laptop,
smartphone, atau komponen tertentu dari perangkat tersebut dan menggunakan hasil
evaluasi tersebut untuk membandingkan dengan perangkat lain. Evaluasi dengan
menggunakan tolok ukur ini biasanya memberikan hasil akhir berupa angka/skor.
Semakin tinggi skor suatu benchmark, semakin baik kinerja perangkat. inerja
komputer sangat sulit diukur karena tidak berwujud dan tidak dapat dibandingkan
langsung dengan mata kita kecuali jika perbedaan kemampuannya sangat jelas. Untuk
mengetahui detail dari hasil kinerjanya tersebut, maka diciptakanlah benchmark agar
sror kinerjanya terlihat jelas. Kita dapat membandingkan hampir semua komponen di
suatu bagian. Benchmark dapat dijalankan berdasarkan CPU, GPU, RAM, SSD, HDD
bahkan sistem operasi. Pengujian atau benchmarking dilakukan dengan menggunakan
program yang dikembangkan secara khusus. Dalam program ini, komputer Anda atau
perangkat lain menjalankan serangkaian tes untuk melihat hasil kinerja secara
keseluruhan.

B. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
a. Untuk mengukur performa dari suatu perangkat
b. Memahami kinerja perangkat
2. Manfaat
a. Mengetahui kinerja perangkat secara memdetail
b. Memudahkan dalam upgrade suatu komponen dalam perangkat karena sudah
mengetahui spesifikasi secara mendalam
BAB II

PEMBAHASAN

A. Spesifikasi Virtual mesin


Pada benchmarkinng ini, kami menguji 2 virtual mesin pada 2 laptop yang memiliki
spesifikasi berbeda. Adapun spesifikasi dari virtual mesin sebagai berikut:
1. Laptop Asus X409JB-EK502T Core i5

Pada laptop ini, spesifikasi yang


diberikan di virtual mesin sebagai
berikut:
 Jumlah Core yang diberikan yaitu 2
core
 Ukuran memory sebesar 2 GB
 Network diatur ke mode bridged
dengan wifi adapter Intel Wireless-AC
9461
 Ukuran penyimpanan diatur ke 15 GB
dengan penyimpanan SSD

2. Laptop Asus TUF Gaming F15

Pada laptop ini, spesifikasi yang


diberikan di virtual mesin sebagai
berikut:

 Jumlah Core yang diberikan yaitu 4


core
 Ukuran memory sebesar 4 GB
 Network diatur ke mode bridged
dengan wifi adapter Mediatek Wi-Fi
6 MT7921
 Ukuran penyimpanan diatur ke 16
GB dengan penyimpanan SSD
B. Tipe Benchmarking
Dalam benchmarking ini, kami melakukan pengujian pada beberapa aspek pada
kedua virtual mesin. Adapun aspek yang kami uji adalah.
1. Kecepatan internet
2. Performa CPU
3. Kecepatan read/write storage
4. Kecepatan memory
5. Performa GPU

Dalam pengujian tersebut, kami menggunakan beberapa software yang berbeda


dalam pengujiannya. Untuk pengujian kecepatan internet, kami menggunakan
speedtest by ookla. Untuk performa CPU, kami menggunakan geakbench sebagai
software pengujian. Untuk read/write storage dan memory, kami menggunkan
sysbench untuk pengujian. Untuk GPU, kami menggunakan software …… sebagai
pengujinya.

C. Benchmarking dan Hasil Pengujian


1. Pengujian Kecepatan internet
a. Langkah benchmarking kecepatan internet
Dalam pengujian kecepatan internet ini, kami menggunakan speedtest by
ookla yang bisa diakses secara online pada browser di virtual mesin (CentOS 7).
Pada centOS 7 ini, browser bawaan yang ada yaitu firefox. Pada firefox, lakukan
pencarian pada scearch bar dengan mengetikkan speedtest by ookla. Namun
sebelum itu, pastikan virtual mesin sudah terkoneksi internet. Pada halaman awal
pencarian, web pertama yang muncul adalah www.speedtest.net. Klik halaman
tersebut, kemudian kita bisa memulai melakukan pengujiannya.
b. Hasil pengujian kecepatan internet
Hasil pengujian dari kedua virtual mesin yaitu sebagai berikut.
1. Asus A409J

Pada pengujian virtual mesin pertama, kami mendapat hasil sebagai


berikut. Ping 4 ms, download 30.06 Mbps dan unggah 11 Mbps dengan
server CLOUDXCHANGE
2. Asus TUF Gaming F15

Pada pengujian virtual mesin pertama, kami mendapat hasil sebagai


berikut. Ping 3 ms, download 29.86 Mbps dan unggah 10.28 Mbps dengan
server PT. Telekomunikasi Indonesia
c. Perbandingan kedua hasil dan faktor yang mempengaruhi perbedaan
Dari hasil yang kami dapatkan, terdapat sedikit perbedaan. Pada virtual mesin
pertama memiliki selisih ping, unduh dan unggah yang tidak signifikan berbeda.
Semakin kecil ping, maka semakin bagus kecepatan internet dan semakin besar
unduh dan unggah, semakin bagus kecepatan internet. Hal yang mempengaruhi
perbedaan yang minim ini kemungkinan besar adalah jaringan yang sama dengan
jarak dari router juga sama. Walaupun memiliki wifi adapter yang berbeda, namun
jika jaringan sama dan jarak yang sama, tidak akan jauh berbeda untuk hasil yang
didapatkan.

2. Pengujian Performa CPU


a. Langkah benchmarking performa CPU
Dalam pengujian performa CPU, kami menggunakan geakbench dalam
pengujian ini. Namun sebelum pengujian, terlebih dahulu kita harus
melakukan installasi geakbench pada CentOS 7 yang akan diuji. Adapun
langkah-langkah untuk melakukan penginstalan sebagai berikut.
1. Masuk root dengan sintak su dan masukkan password
2. Setelah masuk root, masukkan sintak sebagai berikut
Wget https://cdn.geekbench.com/Geekbench-5.2.5-
Linux.tar.gz

3. Setelah selesai download geekbench 5, selanjutnya extract file yang sudah


didownload dengan cara memasukkan sintaks berikut, tar -zxvf
Geekbench-5.2.5-Linux.tar.gz
4. Setelah selesai extract file, selanjutnya masuk ke direktori geekbench
dengan sintak sebagai berikut.
cd Geekbench-5.2.5-Linux
5. Setelah masuk ke dalam direktori, jika kita ingin melakukan benchmark
CPU, kita jalankan sintak berikut. ./geekbench5. Tunggu hingga
proses selesai.
6. Jika proses sudah selesai, maka akan muncul tampilan seperti gambar
berikut.

Untuk melihat hasil pengujian, silahkan klik link seperti pada gambar
diatas.
b. Hasil pengujian benchmarking CPU
Hasil pengujian dari 2 virtual mesin tersebut sebagai berikut
1. Asus A409J

Berdasarkan gambar tersebut, hasil pengujian dari virtual mesin pertama


mendapatkan score sebesar 833 untuk single coredan 1444 untuk multi core.
Perlu diingat bahwa settingan pada virtual mesin pertama hanya diatur
sebesar 2 core.
2. Asus TUF Gaming F15

Berdasarkan gambar tersebut, hasil pengujian dari virtual mesin kedua


mendapatkan score sebesar 1110 untuk single coredan 3402 untuk multi
core. Pada virtual mesin kedua, settingan pada virtual box untuk jumlah cpu
diatur sebesar 4 core.

c. Perbandingan kedua hasil dan faktor yang mempengaruhi perbedaan


Berdasarkan hasil uji performa pada cpu kedua virtual mesin tersebut,
didapati perbedaan yang signifikan dari score yang didapat. Virtual mesin
kedua pada laptop asus TUF F15 mendapatkan score yang tinggi daripada
virtual mesin pertama. Untuk singgle corenya memiliki perbedaan score
sebesar 277 score dan multi core memiliki perbedaan sebesar 1958 score.
Perbedaan score ini dipengaruhi dari setingan pada virtual box. Selain itu,
kecepatan masing-masing prosesor di kedua device juga mempengaruhi score
yang didapat.
3. Pengujian read/write storage
a. Langkah pengujian read/write storage
Dalam Pengujian read/write storage, kami menggunakan sysbench dalam
pengujian ini. Namun sebelum pengujian, terlebih dahulu kita harus melakukan
installasi sysbench pada CentOS 7 yang akan diuji. Adapun langkah-langkah
untuk melakukan penginstalan sebagai berikut.
Untuk instalisasi sysbench pada centos 7, menggunakan command line yum
install sysbench. Namun sebelum itu, harus update repository terlebih dahulu.
Berikut tahapannya.
a. Pertama, update repositori dengan command line sebagai berikut, curl -s
https://packagecloud.io/install/repositories/akopytov/sysbench/script.r
pm.sh | sudo bash

b. Setelah update repositori, hasilnya sebagai berikut.

c. Kemudian, intall sysbench dengan command line sebagai berikut, sudo yum -
y install sysbench

d. Dan hasilnya sebagai berikut


Untuk mengetahui informasi sysbench, bisa menggunakan command line sysbench –help
Untuk melakukan test read dan write storage, terlebih dahulu siapkan file
preparation untuk dilakukan test tersebut. File preparation bisa dibuat dengan
sintak sebagai berikut, sysbench –test=fileio –test-total-size=2G prepare. Untuk
test read storage menggunkan sintaks sysbench –test=fileio --file -test-
mode=seqrd run. Untuk test read storage menggunkan sintaks sysbench –
test=fileio --file -test-mode=seqwr run.

b. Hasil pengujian read/write storage


Hasil pengujian Read

1. Asus A409J
2. Asus TUF F15

Untuk hasi pengujian read pada


virtual mesin 1 mendapatkan hasil
Untuk hasi pengujian read pada
sebesar 1512 MB/s
virtual mesin 2 mendapatkan hasil
sebesar 7620 MB/s
Hasil pengujian write

1. Asus A409J 2. Asus TUF F15

Untuk hasi pengujian write pada

Untuk hasi pengujian write pada virtual mesin 2 mendapatkan hasil

virtual mesin 1 mendapatkan hasil sebesar 70 MB/s

sebesar 8 MB/s

c. Perbandingan kedua hasil dan faktor yang mempengaruhi perbedaan


Berdasarkan hasil uji performa pada read dan write kedua virtual mesin
tersebut, didapati perbedaan kecepatan yang didapat. Virtual mesin kedua
pada laptop asus TUF F15 meniliki kecepatan read dan write yang lebih besar
daripada virtual mesin pertama yakni sebesar 6.108 MB/s pada bagian read.
Untuk bagian write memiliki perbedaan kecepatan sebesar 62 MB/s.
Perbedaan kecepatan storage ini dipengaruhi dari jenis memory yang
digunakan. Walaupun sama-sama menggunakan ssd, namun keduaa ssd
tersebut memiliki perbedaan spesifikasi. Pada asus TUF F15, ssd yang
digunakan sudah langsung dari pabrik, sedangkan asus A409j menggunakan
ssd yang dipasang sendiri diluar dari pabrik.
4. Pengujian memory
a. Langkah benchmarking memory
Untuk melakukan benchmarking memori kami juga menggunakan sysbench,
sintaks yang digunakan untuk menampilkan kecepatan memory adalah sebagai
berikut sysbench –test=memory run.

b. Hasil pengujian memory


Hasil pengujian memori dari kedua virtual mesin CentOS 7

1. Asus A409J

Dari hasil pengujian


Dari hasil pengujian tersebut, tersebut, kami mendapat
kami mendapat kecepatan kecepatan memory sebesar
memory sebesar 4471 MB/s pada 6001 MB/s pada virtual mesin
virtual mesin 1. 2.

2. Asus TUF F15

c. Perbandingan kedua hasil dan faktor yang mempengaruhi perbedaan


Dari kedua hasil uji kecepatan memori tersebut, kami mendapati
kecepatan yang berbeda. Dari segi nilainya, keduanya memiliki selisih 1530
MB/s pada uji kecepatan memori. Jika dilihat, perbedaan tersebut tidak terlalu
besar ataupun kecil. Kedua selisih tersebut, dipengaruhi dari kedua jenis
memori pada masing-masing perangkat, yang memiki perbedaan speed
memory. Pada asus A409j memiliki speed sebesar 2667 MHz, sedangkan
pada asus TUF F15 memiki speed sebesar 2933MHz.
5. Pengujian performa GPU
a. Langkah benchmarking performa GPU
b. Hasil pengujian benchmarking GPU
c. Perbandingan kedua hasil dan faktor yang mempengaruhi perbedaan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari berbagai jenis pengujian yang dilakukan pada kedua virtual mesin yang
diinstall pada device yang berbeda, kami mendapat hasil yang cukup memberika kami
bayangan seberapa jauh performa dari kedua virtual mesin yang kami gunakan. Pada
device pertama yaitu asus A409J kami seting pada virtual box dengan jumlah prosesor
sebanyak 2 core, memory 2 GB, dan storage 15 GB yang diinstal pada ssd. Sedangkan
pada asus TUF F15 kami seting pada virtualbox dengan jumlah prosesor sebanyak 4
core, memory 4 GB dan storage 16 GB yang diinstal pada ssd juga. Dengan
perbedaan spesifikasi dasar pada perangkat, sebelum melakukan benchmark kami
berasumsi bahwa asus TUF F15 akan memiliki performa yang lebih tinggi daripada
asus A409J. Asumsi kami tersebut terbukti benar setelah kami melakukan
benchmarking pada kedua virtual mesin tersebut. Dari segi performa CPU, read/write
serta memori memiliki perbandingan hasil yang cukup signifikan. Sedangkan pada
kecepatan jaringan, tidak jauh berbeda antara kedua virtual mesin tersebut.

Anda mungkin juga menyukai