Anda di halaman 1dari 14

PERANCANGAN JARINGAN DISKLESS MENGGUNAKAN PROGRAM

CCBOOT (STUDI KASUS PADA GAME CENTER PHDNET SEMARANG)

DITYA ANGGAR KUSUMA


Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian
Nuswantoro
Jl. Nakula 1 no 5-11 Semarang 5013, Telp. (024) 3517261, URL : http://dinus.ac.id/,
email : dityaanggarkusuma@gmail.com

Abstrak
Seiring dengan perkembangan jaman, maka kebutuhan akan teknologi komputer
menjadi semakin tinggi. Hal itu juga diikuti dengan maraknya usaha warnet dan game
center, salah satunya Game Center PHDNET. Kebutuhan masyarakat yang tinggi,
mengharuskan komputer client di game center tersebut untuk aktif selama 24 jam
penuh. Hal itu menyebabkan penurunan daya tahan perangkat komputer tersebut
semakin berkurang terutama perangkat harddisk dan gangguan pada kinerja komputer
itu sendiri. Ada beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, namun
dengan mempertimbangkan penggunaan komputer di game center tersebut, sistem
diskless merupakan solusi yang paling tepat. Untuk mengembangkan sistem diskless
tersebut, penulis memulai dengan merancang jaringan diskless, yaitu suatu sistem
aplikasi berbasis windows yang digunakan untuk menjalankan, mengkonfigurasi, dan
melakukan proses diskless dari sisi server. Setelah tahap perancangan selesai, penulis
melakukan analisa dan identifikasi masalahmasalah yang timbul pada sistem lama.
Hal ini perlu dilakukan agar dalam penerapan sistem diskless ini, kesalahan
kesalahan dalam sistem lama bisa dihindari. Sehingga pada akhirnya bisa
memberikan hasil yang optimal dari segala sisi. Melihat hasil yang diperoleh dari
perancangan jaringan diskless dengan menggunakan program CCBoot yang
diterapkan di Game Center PHDNET, maka penulis memiliki kesimpulan bahwa
sistem diskless dapat mengurangi pengggunaan harddisk lokal dan performa
komputer pada Game Center PHDNET Semarang menjadi lebih optimal, komputer
client dapat dioperasikan sebagaimana terdapat harddisk lokal, dan komputer client
tidak perlu melakukan update game secara manual cukup melakukan update game
pada server maka semua komputer client otomatis dapat memainkan game online
yang telah terupdate.

Kata Kunci = diskless, jaringan, ccboot, harddisk

Abstract
Along with the changing times, the needs for computer technology become
increasingly high. It also followed by the rise of the Internet Cafe business and game
center, one Game Center PHDNET. The needs of the high society, requires computer
client of the game center for 24 hours activity. And it will significantly cause the
computer devices durability reduces especially for its harddisk component and
interference on the performance of the computer itself. There are several solutions for
these problems, however, with regard to the use of computers in the game center,
diskless system is the most appropriate solution. To develop the diskless system,
author begins to design the network diskless system, which is a windows-based
application that is used to runs, configures, and process diskless in its server. After
the design phase is completed, author works with analysis and problems
identification that shown in the old system. This needs to be done so that the
application of this system of diskless, errors in the old system can be avoided. And in
the end, it can give you optimal results from all sides. By seeing the results from
diskless network design using CCBoot program applied to the Game Center
PHDNET, author has concluded that the diskless system can reduce local harddrive
usage and the performance of computer at the Game Center PHDNET Semarang
became more optimal, a computer client can be operated as a local hard drive,
computer client does not need to update games manually, it can be updated by server
and computer client can play updated online games automatically.

Key word = diskless, network, ccboot, harddisk

1.1 PENDAHULUAN Terdapat banyak solusi untuk


1.1 Latar Belakang Masalah mengatasi permasalahan tersebut,
Dewasa ini kebutuhan akan perangkat mulai dengan Nkomputer, PC cloning
komputer semakin meningkat, dan dan diskless. Namun karena akan
berbanding lurus dengan harga yang digunakan untuk game center, maka
semakin tinggi. Salah satu bidang menurut penulis diskless merupakan
usaha yang memerlukan perangkat solusi yang tepat guna. Dimana
komputer yang banyak adalah warnet diskless itu sendiri merupakan
atau game center. Game Center perangkat komputer yang tidak
PHDNET Semarang merupakan salah memiliki salah satu komponen yaitu
satu game center yang komputer harddisk untuk dapat beroperasi.
clientnya aktif secara terus menerus Diskless server akan menjadi pusat
hampir 24 jam, membuat daya tahan sistem operasi untuk komputer client
perangkat komputer tersebut semakin game center. Server tersebut
berkurang terutama perangkat menyimpan image sistem operasi serta
harddisk. Harddisk yang dipakai terus data yang akan berjalan pada komputer
menerus akan berakibat melemahnya client. Untuk dapat menggunakan
kinerja harddisk tersebut. Sehingga sistem diskless ini, kartu jaringan (LAN
kinerja dari komputer dapat terganggu, Card) komputer client harus sudah
sering terjadi BSOD, data yang ada memiliki teknologi PXE. Dengan
menjadi corrupt, terdapat bad sector teknologi PXE yang komputer dapat
dalam harddisk, dll. melakukan start up (booting)
menggunakan Boot ROM. Sehingga
tidak diperlukan lagi harddisk disisi komputer server yang akan digunakan
komputer client untuk dapat untuk jaringan diskless? mulai
digunakan. memilih hardware yang sesuai,
Untuk menjalankan diskless melakukan instalasi aplikasi CCBoot
sistem ini, diperlukan software yang dan mengkonfigurasi supaya dapat
mampu menjalankan dan mengatur bekerja secara maksimal.
penggunaan sumber daya komputer.
CCBoot merupakan software yang 1.3 Batasan Masalah
dapat digunakan untuk sistem diskless Dalam penelitian ini agar tidak
ini. CCBoot memungkinkan untuk menyimpang dari maksud dan tujuan
pemakaian pada sistem operasi dari penyusunan tugas akhir ini juga
Windows Xp SP3 dan Windows 7 mengingat adanya keterbatasan waktu
secara bersamaan dalam satu komputer penelitian maka dalam penyusunan
server. tugas akhir hanya membatasi masalah
Selain hal tersebut, teknologi sebagai berikut :
diskless mempunyai manfaat untuk 1.3.1 Jaringan yang dibahas hanya
game center. Salah satunya yaitu pada pada game center PHDNET
saat ada update untuk game online, Semarang yaitu pada komputer
hanya perlu sekali melakukan update yang ada didalam game center.
pada game online tersebut maka semua 1.3.2 Server yang terhubung dengan
komputer client dapat memainkan client menggunakan media
game tersebut tanpa perlu melakukan transmisi kabel
update lagi. Hal ini dapat membantu (wired)Menggunakan Windows
teknisi Game Center PHDNET Server 2008 R2 Enterprise SP1
Semarang, mengingat tidak x64.
dimungkinkannya seorang teknisi 1.3.3 Software yang digunakan untuk
untuk melakukan update komputer diskless server ini adalah CCboot
satu-persatu pada komputer yang saat versi standard.
digunakan, karena dapat mengganggu
kenyamanan pelanggan. Demikian hal 1.4 Tujuan Penelitian
yang melatar belakangi penulis dengan Dalam penelitian tugas akhir
judul Perancangan Jaringan ini tujuan yang ingin dicapai penulis
Diskless Menggunakan Program adalah membuat sebuah jaringan
CCBoot (Studi Kasus Pada Game diskless yang menggunakan sebuah
Center PHDNET Semarang) yang server dan komputer client.
merupakan solusi dari masalah yang
terjadi.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang yang sudah
dipaparkan oleh penulis diatas maka
didapatkan rumusan masalah yaitu
Bagaimana merancang sebuah
1.5 Manfaat Penelitian Manajemen Informatika dan
Adapun manfaat yang Komputer, AMIKOM Yogyakarta
diharapkan dalam penulisan tugas 2012, yang berjudul Pemanfaatan
akhir ini adalah : PXE Untuk Mengatasi Gagal Booting
1. Bagi game center PHDNET PC-Client dan Akses Image Sistem
Semarang. Operasi/file di Infrastruktur Jaringan,
a. Memberikan manfaat bagi game membahas pemanfaatan PXE untuk
center PHDNET Semarang dalam melakukan booting melalui jaringan
perawatan komponen komputer dimana client mendapat IP dari DHCP
dalam hal ini adalah harddisk. server. Peneliti menggunakan OS
b. Dapat membantu teknisi saat ada Debian GNU/Linux 6.0.4 Squeeze
game online yang update. sebagai server dalam pembangunan
c. Menjaga data yang terdapat pada diskless. [1]
sistem operasi tidak terjangkit oleh Penelitian Dedi Setiawan
virus. (041401009) Departemen Ilmu
2. Bagi Akademik Komputer, Fakultas Matematika dan
Sebagai bahan referensi yang Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
dapat dipergunakan untuk Sumatera Utara Medan 2009, yang
perbandingan dan kerangka acuan berjudul Perancangan Client Server
untuk persoalan yang sejenis, sehingga Tanpa Harddisk Menggunakan Linux
dapat meningkatkan kualitas Dan Windows Server 2003,
pendidikan. Serta dapat menjadi bahan membahas perencangan serta
acuan dan dorongan bagi akademik konfigurasi diskless pada sistem
serta menjadi tolak ukur keberhasilan operasi Linux dan sistem operasi
dalam memberikan bekal ilmu kepada windows server. [2]
mahasiswa sebelum terjun dalam
persaingan tenaga kerja yang nyata. 2.2 Jaringan Komputer
Menurut Dede Sopandi (2008 :
3. Bagi Penulis 2) jaringan komputer adalah
1. Menambah wawasan, pengetahuan penggabungan antara beberapa
dan pengalaman terutama untuk komputer menggunakan teknologi
menerapkan ilmu yang didapat dari telekomunikasi yang terkumpul
perkuliahan dengan keadaan di menjadi satu buah kelompok. Dari
dunia nyata yang sebenarnya. penggabungan ini data dan informasi
2. Menambah pengetahuan penulis dapat didistribusikan melalui media
tentang aplikasi diskless. kabel atau nirkabel yang mencakup
pemakaian sistem database, software
2. TINJAUAN PUSTAKA DAN aplikasi dan perangkat hardware
LANDASAN TEORI sehingga pengguna komputer dapat
2.1 2.1 Tinjauan Studi bertukar data secara bersamaan.
Penelitian Endrian Kurniadi Komputer yang terhubung dalam suatu
(08111928) Jurusan Teknik jaringan disebut dengan host
Informatika, Sekolah Tinggi komputer. [3]
Terdapat beberapa potensi dalam International Organization for
jaringan komputer, antara lain: [4] Standardization (ISO) di Eropa pada
1. Jaringan komputer dapat tahun 1977. Kepanjangan dari OSI
memungkinkan penggunaan perangkat adalah Open Sistem Inter Connection
keras lain dalam berbagai merek untuk yang merupakan lapisan-lapisan
dapat digunakan bersama-sama. Walau komunikasi dan protokol jaringan
tersebar di berbagai tempat. komputer. OSI digunakan untuk
2. Dengan adanya jaringan komputer, penciptaan protokol-protokol jaringan
memungkinkan terjadinya komunikasi seperti TCP/IP,IPX dll. OSI
antar pengguna komputer. Terdapat menggunakan 7 lapisan untuk
aplikasi teleconference yang dapat pemodelannya, yang dikenal sebagai 7
digunakan untuk rapat atau pertemuan Layer OSI. OSI layer mempunyai
tanpa harus meninggalkan meja kerja. keunggulan yaitu, setiap lapisan
3. Pengintegrasian data pada komputer- (layer) mempunyai tugas tugas khusus
komputer client dapat dilakukan pada sehingga bermacam-macam teknologi
jaringan komputer, sehingga data yang dapat beroperasi dengan metode yang
diperoleh menjadi data yang sama (standard). [6]
relevan.Jaringan komputer dapat
digunakan untuk usaha perlindungan 2.3.1 Fungsi masing-masing Layer
data yang terpusat pada server. Setiap lapisan
Sehingga keamanan data dapat dalam OSI layer memiliki tugas dan
terjamin, dengan menggunakan hak tanggung jawab masing-masing, yaitu:
akses dan kata kunci untuk membuka 1. Physical Layer
data pada server.Jaringan komputer Bertugas untuk mendefinisikan
dapat digunakan untuk media transmisi jaringan, menentukan
mendistribusikan proses. Sehingga tegangan, kecepatan kabel, dan kabel
menghindari andrian pekerjaan yang pin-out. Semua perangkat yang dapat
terlalu banyak pada satu bagian. dihubungkan dengan layer 1 ini adalah
4. Jaringan komputer dapat mengalirkan Netwrok Interface Card (NIC) berikut
data-data komputer client yang dapat dengan kabelnya.
diintegrasikan dalam komputer server. 2. Data Link Layer
Selain itu keteraturan aliran informasi Bertugas membuat format yang
yang terjadi dalam jaringan komputer disebut dengan frame untuk
dimana jaringan komputer mampu pengelompokkan data bit.
mendistribukan informasi secara terus Menggunakan MAC address untuk
menerus kepada komputer yang akses hingga poin terakhir, dari
membutuhkan. koreksi kesalahan, flow control,
pengamatan perangkat keras.
2.2 OSI Layer 3. Network Layer
Menurut Iwan Sofana (2010 : Berfungsi untuk mengenali
97) Osi layer adalah sebuah desain alamat-alamat IP, membuat header
komunikasi pada jaringan komputer yang digunakan pada paket data.
yang dikembangkan oleh badan
4. Transport Layer TCP/IP TCP/IP Protocols OSI
Berfungsi untuk menyediakan Applic
pengiriman yang handal dan baik serta F
Applic HT TF ation
untuk mengontrol aliran data. T NV
ation TP TP Presen
5. Session Layer P
tation
Berfungsi untuk menentukan Sessio
dua buah terminal untuk menjaga, Transp n
memelihara dan mengatur koneksi. TCP UDP
ort Transp
Mengatur bagaimana cara dua terminal ort
tersebut untuk saling berhubungan satu Interne Netwo
sama lain. IP
twork rk
6. Presentation Layer
Networ Data
Bertugas untuk melakukan
k Acc Etherne To FD Link
konversi data dan memformat data
Physic t ken DI Physic
yang kemudian data tersebut
al al
ditransfer. Sebagai contoh format
konversi text ASCII untuk
dokumen, .gif dan .jpg untuk gambar, Tabel 1 Tabel Perbandingan TCP/IP
dll. Pada layer ini membentuk kode dan OSI
konversi, translasi data, enkripsi dan
konversi. Berikut penjelasan lapisan
7. Application layer layanan pada TCP/IP:
Bertugas untuk menyediakan Lapisan Application, bertugas
jasa untuk aplikasi pengguna. menyediakan komunikasi antar
Sehingga layer ini bertanggung jawab aplikasi pada hot yang berjauhan
sebagai pertukaran informasi antara namun masih terhubung pada jaringan.
aplikasi atau program komputer seperti Lapisan Transport (End-to-
e-mail yg berjalan pada jaringan. End), menyediakan layanan transfer
data end-to-end yang dapat menjamin
2.4 TCP/IP kehandalan transmisi data. Pada
TCP/IP merupakan layanan ini transfer data yang terlalu
referensi modul arsitektur protokol detail akan disembunyikan untuk
selain OSI, dimana arsitektur TCP/IP lapisan diatasnya.
ini lebih sederhana karena hanya Lapisan Internetwork, bertugas
berjumlah 5 lapisan protokol. Hal ini pada pemilihan jalur (routing) data
terjadi karena terdapat beberapa dari host ke sumber host tujuan.
lapisan OSI yang dijadikan satu pada Pemilihan jalur tersebut dapat
arsitektur TCP/IP. melewati beberapa jaringan yang
berbeda, namun harus menggunakan
router.
Lapisan Network Access/Data
link, mendefinisikan interface logikal
antara sebuah sisterm dengan jaringan.
Lapisan Physical, address terdiri dari Network ID, Host,
mendefinisikan bentuk karakteristik dan Broadcast ID.
dari media transmisi, sinyal dan skema
pengkodean sinyal. 100111 110011 100000 111001
2.4.1 IP Address 11 00 11 01
IP address terdapat dalam 159 204 131 229
network layer (L3) pada OSI layer dan
internetwork layer pada TCP/IP. Gambar 1 Contoh IP Address IPv4
Dengan menggunakan IP address, kita
dapat memberikan identitas pada 2.5 Konsep Jaringan Diskless
setiap interface komputer. Setiap Menurut Wahana (2005 : 2)
komputer yang tersambung pada diskless node dapat diibaratkan seperti
jaringan harus memiliki sebuah IP gabungan antara client dan server yang
address. Dalam praktek sehari hari menggunakan penyimpanan data
terdapat sebuah komputer yang terpusat agar efisien, tetapi proses
memiliki lebih dari satu interface, dilakukkan tetap pada komputer client.
sehingga komputer tersebut otomatis [8]
memiliki dua IP address pada setiap 2.5.1 PXE
interfacenya. Jadi IP address sejatinya PXE (Preboot Execution
tidak merupakan identitas sebuah Environment) adalah sebuah metode
komputer, namun identitas pada untuk melakukan boot pada suatu
sebuah interface. komputer dengan menggunakan
2.4.2 Format IP Address sebuah network interface pada
Terdapat 2 jenis pengalamatan komputer tersebut dari sebuah server.
IP address, yaitu IPv4 dan IPv6. IPv4 2.5.2 DHCP
merupakan pengalamatan IP address DHCP (Dynamic Host
menggunakan bilangan biner 32 bit Configuration Protocol) adalah
dengan total jumlah host protokol yang secara otomatis
4.294.967.296. Sedangkan IPv6 memberikan alokasi IP address kepada
merupakan pengalamatan IP address komputer pada satu jaringan.
menggunakan bilangan biner 128 bit 2.5.3 iSCSI
dengan total jumlah host iSCSI (Internet small komputer
340.282.366.920.938.463.463.374.607 sistem Interface) adalah media
.431.768.211.456. penyimpanan yang menggunakan
internet protocol sebagai penghubung
1. IPV4 antara media penyimpanan dengan
IP address yang digunakan server. Dalam artian iSCSI ditujukan
untuk pengalamatan pada setiap untuk mengenali media penyimpanan
komputer yang terhubung pada pada suatu server seolah-olah media
jaringan. Alamat IP menggunakan penyimpanan tersebut merupakan
bilangan biner 32 bit yang ditampilkan bagian dari media penyimpanan
dalam bentuk bilangan desimal. IP internal suatu komputer.
2.6 CCBoot Membuat keamanan data menjadi
CCBoot merupakan salah satu lebih baik, integritas dan pemulihan
software yang digunakan untuk sistem serta ketersedian lebih tinggi, dan
booting diskless yang mengembalikan pemanfaatan sumber daya
sistem menjadi bersih setelah setiap di penyimpanan lebih efisien. CCBoot
reboot. Menjaga agar komputer tetap mendukung upload boot image sistem
bersih dari virus dan trojan. Serta operasi ke server boot PXE dalam
menghemat harddisk dalam cara bentuk format VMDK atau format
mudah dan nyaman. VHD. CCBoot merupakan solusi
CCBoot memungkinkan boot perangkat lunak thin client yang dapat
diskless baik pada Windows XP, digunakan untuk warnet, laboratorium
Windows 2003, Windows Vista, komputer, hotel, ruang komputer
Windows 7, atau Windows Server sekolah-sekolah dan bahkan kantor.
2008 dari target mesin iSCSI yang [9]
teletak jauh melalui jaringan IP
standart. Hal ini dikenal juga dengan 3. METODE PENELITIAN
istilah boot melalui jaringan atau lan 3.1 Lokasi Penelitian
booting. Booting diskless Lokasi yang digunakan peneliti
memungkinkan komputer untuk untuk melakukan observasi yaitu di
dioperasikan tanpa harus Game Center PHDNET yang berada di
menggunakan harddisk lokal. Ruko Grand Mulawarman No 3 Jalan
Komputer diskless yang terhubung ke Mulawarman Raya 3 Pedalangan
harddisk melalui jaringan dapat Banyumanik Semarang,Jawa Tengah.
melakukan booting sistem operasi dari 3.2 Jenis dan Sumber Data
server. CCBoot merupakan 3.2.1 Jenis Data
konvergensi dari protokol iSCSI 1. Data Kualitatif
dengan teknologi PXE booting 2. Data Kuantitatif
diskless. Oleh karena itu disebut juga 3.2.2 Sumber Data
sebagai PXE booting. a. Data Primer
CCBoot menawarkan boot b. Data Sekunder
diskless mulus di LAN serta
menghilangkan kebutuhan harddisk 3.3 Prosedur Pengambilan Data
lokal. Menggunakan konfigurasi ini Metode yang digunakan dalam
disk untuk banyak komputer jaringan perancangan jaringan disless ini
dapat dikelola secara terpusat sehingga adalah:
memfasilitasi backup, redundansi, dan 1. Studi Literatur
alokasi dinamis sumber daya Pengumpulan data dengan cara
penyimpanan yang berharga sementara mempelajari literatur-literatur yang
pada saat yang sama mengurangi biaya sesuai dengan permasalahan yang ada.
pada perusahaan yang menggunakan 2. Observasi
CCBoot. Penulis mengamati secara langsung
Booting dari iSCSI membuat pada Game Center PHDNET yang
administrasi sistem jauh lebih mudah. menjadi objek penelitian serta ruang
lingkup setempat, sehingga penulis Pada tahan ini perangkat keras yang
mendapatkan gambaran secara lengkap sudah tersedia dirakit supaya komputer
dan jelas. server siap digunakan. Mulai dari
pemasangan processor pada
3.4 Metode Pengembangan Sistem motherboard, kemudian memasang
Metode pengembangan sistem RAM. Sampai memasukan perangkat
yang penulis pilih adalah perancangan pada casing dan menghubungkan ke
jaringan diskless dengan menggunakan Power Supply.
program CCBoot, yaitu suatu sistem
aplikasi berbasis windows yang 4.1.2. Install Windows Server 2008
digunakan untuk menjalankan, Setelah memastikan komputer server
mengkonfigurasi, dan melakukan yang dirakit dapat menyala dengan
proses diskless dari sisi server. baik dan dapat booting sampai masuk
Berikut penjelasan dari tahap-tahap pada BIOS. Siapkan CD atau Flash
dalam model jaringan diskless: disk yang terdapat installer Windows
1. Perencanaan (planning) Server 2008 yang akan digunakan
Pada tahap perencanaan sistem, untuk menjadi sistem operasi pada
ditentukan bahwa sistem yang akan komputer server. Pada penelitian ini
dibangun memerlukan estimasi waktu penulis menggunakan flashdisk untuk
dan estimasi biaya. Waktu yang menginstall sistem operasi Windows
dibutuhkan dalam pembuatan sistem Server 2008.
ini yaitu maksimal 30 hari, dimana 10 Berikut langkah melakukan install
hari pertama digunakan untuk sistem operasi pada komputer server:
mendefinisikan tujuan sistem dan 1. Pada bios pilih boot priority
menentukan perencanaan, 5 hari ke USB HDD kemudian save
dua digunakan untuk melakukan 2. Lakukan installasi sistem
analisa terhadap sistem yang akan operasi sampai selesai
dibangun, 5 hari ke tiga digunakan 3. Setelah selesai menginstall
untuk mengimplementasikan jaringan komputer akan melakukan reboot
diskless sampai dapat berjalan, dan 10 4. Masuk bios kemudian ganti
hari terakhir digunakan untuk boot priority dengan HDD lalu save
pengujian terhadap sistem yang telah 5. Komputer server sudah
dibangun. Pada tahap perencanaan terinstall sistem operasi Windows
dimungkinkan adanya resiko baik yang Server 2008
berupa kesalahan hardware maupun 4.1.3. Install Driver pada server
software pengembangan sistem serta Pastikan instalasi sistem operasi
resiko dari pengembang sistem(human berhasil dengan baik, kemudian
error). masukan cd bawaan motherboard
untuk menginstall driver. Hal ini
4. IMPLEMENTASI dilakukan supaya semua hardware
4.1 Konfigurasi pada sisi server yang terdapat pada komputer server
4.1.1. Merakit perangkat keras dapat terbaca oleh sistem operasi.
komputer server Mulai dari Ethernet lan card, Graffic
Card, dll. Setelah selesai melakukan
install driver, lakukan reboot pada 4.2 Konfigurasi CCBoot pada sisi
komputer server. Sekarang server server
sudah siap digunakan. 4.2.1. Registrasi Serial Number
Hal ini dilakukan karena
4.1.4. Format media penyimpanan mengingat versi trial CCBoot hanya
Pada komputer server terdapat satu terbatas untuk 5 komputer. Padahal
HDD yang digunakan untuk sistem Game Center PHDNET Semarang
operasi, satu SSD yang akan digunkan memiliki 35 komputer. Sehingga
untuk Writeback pada aplikasi pemilik game center harus membeli
CCBOOT, satu HDD yang akan lisensi dari reseller CCBoot yang ada
digunakan untuk menyimpan image di Indonesia supaya aplikasi CCBoot
sistem operasi pada jaringan diskless, dapat digunakan untuk seluruh
serta dua HDD yang akan digunakan komputer yang ada.
untuk GameDisk Pada Program 4.2.2. Konfigurasi IP address serta
CCBoot. Format SSD dan HDD yang DHCP Untuk Komputer Client
akan digunakan untuk Writeback, Diskless
Image, dan Gamedisk. Semua storage Konfigurasi IP address serta
di format dengan format file sistem DHCP digunakan untuk pengalokasian
NTFS serta cluster 64K. Penggunaan IP address komputer target yang akan
cluster 64K dimaksudkan supaya menjadi client diskless. Konfigurasi ini
proses baca tulis lebih cepat, namun ditujukan untuk memberi alamat IP ke
dapat berakibat Slack Space (sisa komputer client, pada saat akan
Space HDD yang tidak bisa dipakai) mengupload Image pada komputer
menjadi lebih besar. Khusus untuk server.
GameDisk format menggunakan Raid0 1. Konfigurasi umum pada
dengan cluster 64K. Pemilihan Raid0 CCBoot
bertujuan untuk Konfigurasi umum pada CCBoot
menggabungkan(Striping) dua HDD digunakan untuk memberikan nama
menjadi satu HDD. pada komputer client serta menentukan
drive yang akan digunakan oleh
4.1.5. Setting IP address dan nama komputer client. Pada gambar terlihat
komputer server bahwa untuk Writeback Path
Melakukan konfigurasi IP address menggunakan Drive D: pada komputer
pada server, serta penamaan komputer server, Upload Image menggunakan
server. drive E: pada komputer server, Server
and Client Disk Letter Mapping
4.1.6. Install Aplikasi CCBoot Server digunakan untuk memberi nama Drive
Untuk dapat menginstall aplikasi D: pada komputer client yang berasal
CCBoot Server, sebelumnya harus dari Drive F: pada komputer server.
melakukan pengunduhan dari website 4.3 Konfigurasi Client
official CCBoot. Yaitu 4.3.1. Persiapan sistem operasi pada
http://www.ccboot.com/ . client
Dari berberapa komputer client menjadi disk lokal pada komputer
yang ada pada PHDNET, penulis client saat beroperasi.
menggambil salah satu harddisk yang 4.4.2. Memasukkan Image disk dan
sudah terdapat sistem operasi Windows Gamedisk
XP SP3 yang dianggap paling sehat. Setelah Disk Group berhasil
Kemudian mengambil 3 tipe komputer dibuat, masukkan Image dan
client yang ada untuk diinstall driver Gamedisk pada Disk Group tersebut.
LAN, VGA serta perangkat keras lain Hasil dapat dilihat pada gambar
seperti keyboard dan mouse. Sehingga dibawah ini.
dikenali oleh sistem operasi yang 4.4.3. Setting IP address pada
digunakan. komputer client
4.3.2. Install driver etelah Disk Group selesai
Install driver LAN, VGA dan dibuat, langkah selanjutnya lepas
perangkat keras lain digunakan untuk semua harddisk yang terdapat pada
mengenali semua tipe Ethernet, kartu seluruh komputer client. Kemudian
grafis dan perangkat keras lain pada setting pada bios priority boot via
komputer client. Hal ini ditujukan Ethernet. Hal ini ditujukan agar
supaya satu Image sistem operasi komputer client dapat boot via LAN.
dapat digunakan untuk seluruh tipe Hidupkan komputer satu persatu
dan seri komputer yang ada pada sehingga mendapat kan Nama dan IP
Game Center PHDNET Semarang. address sesuai dengan settingan pada
4.3.3. Install CCBoot Client CCBoot Server.
Untuk dapat mengunggah 4.4.4. Pemberian Image untuk
sistem operasi yang akan digunakan komputer client
oleh komputer client. Sebelumnya Setelah komputer client
harus menginstall aplikasi CCBoot mendapat nama dan IP address,
Client. lakukan setting untuk memberikan
Setelah aplikasi CCBoot Client image pada tiap komputer client pada
terinstall langkah berikutnya adalah program CCBoot Server. Sehingga
melakukan upload image. Namun komputer client dapat booting sistem
terlebih dulu menginstall service pada operasi melalui LAN. Dengan kata
CCBoot Client. lain, perancangan jaringan diskless
menggunakan program CCBoot sudah
4.4 Konfigurasi Client pada sisi berhasil berjalan.
server
4.4.1. Membuat Disk Group untuk 4.5 Pengujian Sistem
komputer client Untuk mengetahui tingkat
Pembuatan Disk Group keberhasilan penelitian Perancangan
ditujukan untuk memberikan alokasi Jaringan Menggunakan Program
disk, yang berisi partisi disk untuk CCBoot Pada Game Center PHDNET
sistem operasi dan game disk. Disk Semarang Penulis menggunakan
Group juga dapat terlihat seakan-akan metode pengujian Black Box.
4.6 Pengujian Booting Diskless untuk melayani 29 komputer yang
Pengujian booting diskless merupakan telah beroperasi.
parameter berhasilnya penelitian ini.
Dalam pengujian kali ini akan 4.8 Pengujian Traffic Jaringan
dibuktikan apakah komputer client Diskless
dapat melakukan booting melalui Traffic atau lalu lintas data merupakan
jaringan diskless. pengujian tambahan dalam
Terlihat bahwa komputer client sudah perancangan jaringan ini. Untuk
terhubung dengan aplikasi CCBoot memantau berapa proses pengiriman
pada komputer server. Dengan kata data pada saat komputer client
lain komputer client telah mendapat beroperasi.
image yang akan diproses dari
komputer server. Untuk detail hasil
pengujian booting. Penulis
melampirkan video proses booting.

4.7 Pengujian kestabilan diskless


client
Hal yang diuji pada tahap ini adalah
kestabilan komputer server melayani
komputer client yang ada pada Game
Center PHDNET. Mulai dari CPU Gambar Traffic pada komputer Server
Load komputer server, penggunaan
memori RAM komputer Server, dan 4.9 Pengujian Repository dengan
Performance dari aplikasi CCBoot. berbagai hardware
Untuk komputer client yang
menggunakan Ethernet Nvidia
diperlukan perlakuan khusus.
Dikarenakan beberapa driver Ethernet-
nya tidak support untuk diskless,
sehingga harus mencari driver yang
paling cocok untuk melakukan
booting. Berbeda dengan komputer
yang menggunakan Ethernet Realtech,
dapat langsung melakukan booting
melalui jaringan.

Gambar Kestabilan komputer server


Pada gambar dapat dilihat bahwa
komputer server hanya menggunakan
CPU load 0% dan menggunakan
memori RAM 5.83 Gb dari total 8 Gb
5. PENUTUP tambahan program untuk melakukan
update secara otomatis. Sehingga jika
Berdasarkan hasil
terdapat game online yang update.
implementasi yang telah dilakukan
Maka program tersebut akan
dalam Perancangan Jaringan Diskless
melakukan proses update secara
Menggunakan Program CCBoot (Studi
otomatis.
Kasus Pada Game Center PHDNET
3. Selain menggunakan CCBoot,
Semarang), dapat ditarik beberapa
terdapat aplikasi atau program lain
kesimpulan dan saran dari penelitian
yang dapat digunakan untuk
ini yaitu:
perancangan jaringan diskless, yaiut
iSharedisk, RichTech, OMB dan
5.1. Kesimpulan
EMS358. Sehingga dapat digunakan
1. Dengan pengunaan metode
sebagai perbandingan diskless dengan
diskless dapat mengurangi penggunaan
menggunakan program CCBoot.
harddisk lokal dan membuat performa
komputer pada Game Center
DAFTAR PUSTAKA
PHDNET Semarang menjadi lebih
optimal. [1] Kurniadi,(08111928), Endrian,
2. Pengunaan diskless sistem "Pemanfaatan PXE Untuk
terbukti dapat berjalan dengan baik Mengatasi Gagal Booting PC-
sehingga komputer client dapat Client dan Akses Image Sistem
dioperasikan sebagaimana terdapat Operasi/file di Infrastruktur
harddisk lokal. Jaringan," Jurusan Teknik
3. Pada komputer client tidak Informatika, Sekolah Tinggi
perlu melakukan update game secara Manajemen Informatika dan
manual, cukup melakukan update Komputer,AMIKOM, Yogyakarta,
game pada server. Maka semua 2012.
komputer client otomatis dapat [2] Setiawan,(041401009), Dedi,
memainkan game online yang telah "Perancangan Client Server Tanpa
ter-update. Harddisk Menggunakan Linux Dan
Windows Server 2003,"
5.2. Saran Departemen Ilmu Komputer,
Beberapa saran yang dapat Fakultas Matematika dan Ilmu
digunakan untuk penelitian sistem Pengetahuan Alam, Universitas
selanjutnya adalah : Simatera Utara, Medan, 2009.
1. Redundansi dan fail over [3] Sopandi, Dede, Instalasi dan
sangat cocok untuk jaringan diskless Konfigurasi Jaringan Komputer.
dengan target lebih dari 100 komputer Bandung, Jawa Barat: Informatika,
client. Hal ini diharapkan jika terjadi 2008.
error pada salah satu server dapat [4] Linto, Herlambang Moch. and
menggunakan server cadangan. Catur, L. Aziz, Panduan Lengkap
2. Dengan jaringan diskless yang Menguasai Router Masa Depan
terdapat pada suatu game center perlu Menggunakan MikroTik RouterOS.
Yogyakarta: Andi, 2008.
[5] Mulyato, Agus, Sistim Informasi
Konsep Aplikasi.: Pustaka Pelajar,
2009.
[6] Sofana, Iwan, Pengantar Jaringan
Komputer dan CISCO CCNA.
Bandung, Jawa Barat: Informatika,
2010.
[7] Indonesia, Spectrum, MTCNA.
Surabaya, Jawa Timur: Spectrum
Indonesia, 2013.
[8] Komputer, Wahana, Membangun
Jaringan Diskless Universal
dengan PXES.: Andi, 2005.
[9] youngzsoft. (2014, February)
CCboot. [Online].
http://www.ccboot.com

Anda mungkin juga menyukai