Anda di halaman 1dari 6

Nama : Taufiqurrohman

NPM : 2022020100058

TUGAS UAS ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER


1. Jelaskan konsep pipelining dalam arsitektur komputer. Berikan contoh proses pipelining yang
terjadi dalam instruksi perhitungan sederhana seperti penambahan bilangan bulat.
2. Apa peran dari register dalam CPU?
3. Berikan evaluasi singkat tentang kelebihan dan kekurangan arsitektur SIMD (Single Instruction,
Multiple Data) dalam konteks komputasi paralel.
4. Anda memiliki tugas untuk merancang sebuah komputer dengan kebutuhan khusus dalam
komputasi grafis. Jelaskan bagaimana Anda akan memilih dan menggabungkan komponen-
komponen utama (seperti GPU, RAM, CPU) serta mengatur arsitektur keseluruhan untuk
memaksimalkan kinerja dalam komputasi grafis.
5. Sebuah perusahaan startup ingin membangun sebuah superkomputer untuk simulasi ilmiah
tingkat tinggi. Anda diminta untuk merancang arsitektur komputer yang optimal untuk memenuhi
kebutuhan ini. Berikan detail tentang pemilihan prosesor, distribusi memori, serta skema
interkoneksi yang akan Anda gunakan untuk membangun sistem ini.
6. Anda diberikan tugas untuk meningkatkan kinerja sistem komputer dengan mengoptimalkan
akses memori. Gambarkan secara detail bagaimana Anda akan menggunakan teknik seperti
caching, prefetching, dan memory interleaving untuk meningkatkan efisiensi akses memori dalam
sistem komputer yang kompleks.
7. Diskusikan secara kritis tentang dampak dari hirarki memori yang kompleks terhadap kinerja
sistem komputer. Jelaskan bagaimana setiap level dalam hirarki memori (cache, RAM, disk)
berkontribusi terhadap kinerja sistem dan tantangan yang dihadapi dalam menyelaraskan
kecepatan dan kapasitas.

Jawaban :
1. Konsep pipelining dalam arsitektur komputer adalah teknik untuk meningkatkan kinerja
komputer dengan cara membagi proses eksekusi instruksi menjadi beberapa tahap yang bisa
dikerjakan secara paralel atau secara bersamaan. Setiap tahap diproses oleh unit yang berbeda,
sehingga instruksi yang berbeda dapat diproses secara bersamaan.
Contoh proses pipelining instruksi penambahan bilangan bulat, prosesnya terbagi menjadi Fetch,
Decode, Execute, dan Write Back. Setiap tahap mengizinkan instruksi berbeda berada dalam tahap
yang berbeda secara bersamaan, meningkatkan efisiensi eksekusi.
2. Peran Register dalam CPU yaitu bisa menyimpan data, menyimpan instruksi yang akan diproses
oleh CPU. Jadi, kalau CPU itu adalah otaknya komputer, sedangkan register ini kayak memo kecil
yang bisa menyimpan data atau mencatat hal-hal yang bakal dieksekusi. Register juga dapat
digunakan untuk menyimpan status atau kondisi dari CPU.
3. Arsitektur SIMD (Single Instruction, Multiple Data) memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan yang perlu dipertimbangkan dalam konteks komputasi paralel.
Kelebihan:
Arsitektur SIMD memiliki performa yang tinggi.Arsitektur SIMD dapat meningkatkan performa
komputasi secara signifikan untuk aplikasi yang memiliki data yang dapat diproses secara paralel.
Arsitektur SIMD memiliki kompleksitas pemrograman yang rendah. Pemrograman aplikasi untuk
arsitektur SIMD relatif lebih sederhana dibandingkan dengan arsitektur paralel lainnya.
Kekurangan:
Arsitektur SIMD memiliki kompatibilitas perangkat lunak yang terbatas. Aplikasi yang ditulis
untuk arsitektur SIMD mungkin tidak kompatibel dengan arsitektur paralel lainnya.
Arsitektur SIMD memiliki kompleksitas hardware yang tinggi. Arsitektur SIMD membutuhkan
hardware yang kompleks untuk mendukung operasi paralel.
4. langkah-langkah yang akan saya lakukan dalam merancang komputer untuk komputasi grafis:
1) Langkah pertama saya akan menentukan aplikasi komputasi grafis apa yang akan
digunakan. Setelah itu, saya akan mencari informasi tentang kebutuhan sistem yang
disarankan oleh pengembang aplikasi tersebut.
2) Langkah yang kedua saya akan menentukan resolusi dan frame rate yang diinginkan.
Resolusi yang lebih tinggi akan menghasilkan gambar yang lebih tajam, sedangkan frame
rate yang lebih tinggi akan menghasilkan gambar yang lebih halus.
3) Langkah ketiga adalah menentukan anggaran yang tersedia. Komponen komputer untuk
komputasi grafis bisa sangat mahal karena komponen komputer untuk komputasi grafis
butuh fitur dan spesifikasi yang lebih tinggi biasanya akan lebih mahal., sehingga penting
untuk menyesuaikannya dengan anggaran yang tersedia.
Setelah ketiga langkah tersebut dilakukan, saya akan mulai memilih dan menggabungkan
komponen-komponen utama komputer.
Berikut adalah beberapa komponen utama yang saya pilih dengan anggaran 40 jutaan:
 CPU:
Intel Core i5-12600K adalah CPU 10 core dan 16 thread dengan base clock 3,7 GHz dan boost
clock 4,9 GHz. CPU ini memiliki performa yang sangat baik untuk aplikasi komputasi grafis,
seperti rendering 3D dan editing video. Harganya Rp10.000.000.

 GPU:
NVIDIA GeForce RTX 3060 adalah GPU dengan 3584 CUDA core dan 12 GB GDDR6
VRAM. GPU ini memiliki performa yang sangat baik untuk aplikasi komputasi grafis, seperti
gaming dan editing video 1080p. Harganya Rp15.000.000
 RAM:
16 GB RAM DDR4-3200 adalah kapasitas RAM yang cukup untuk aplikasi komputasi grafis.
RAM yang cukup akan memastikan bahwa semua aplikasi dapat berjalan lancar dan efisien.
Harganya Rp4.000.000
 Motherboard:
ASUS Prime Z690-P D4 adalah motherboard yang mendukung CPU Intel Core i5-12600K.
Motherboard ini memiliki fitur-fitur yang lengkap untuk mendukung aplikasi komputasi grafis,
seperti dukungan PCIe 5.0 dan Wi-Fi 6. Harganya Rp7.000.000
 Storage:
Seagate FireCuda 530 adalah SSD NVMe PCIe 4.0 dengan kecepatan baca hingga 7.300 MB/s
dan kecepatan tulis hingga 5.300 MB/s. SSD ini akan memberikan kecepatan transfer data
yang sangat cepat untuk aplikasi komputasi grafis. Harganya Rp5.000.000.
menggabungkan komponen-komponen utama ini yaitu:
1) Pasang CPU ke dalam socket pada motherboard.
2) Pasang cooler CPU ke atas CPU.
3) Pasang RAM ke dalam slot RAM pada motherboard.
4) Pasang GPU ke dalam slot PCIe pada motherboard.
5) Pasang storage ke dalam slot SATA atau M.2 pada motherboard.
6) Pasang power supply ke dalam casing komputer.
7) Pasang motherboard ke dalam casing komputer.
8) Pasang kabel-kabel power dan data ke motherboard, GPU, dan storage.
9) Pasang casing komputer.
Untuk memaksimalkan kinerja dalam komputasi grafis maka kita harus mengatur arsitektur
keseluruhan komputer untuk komputasi grafis,berikut komponen yang saya pilih:
Sistem pendingin :

 CPU: Cooler Master Hyper 212 EVO


 GPU: NZXT Kraken X53
Casing: Corsair 4000D Airflow
Kabel - Kabel : Kabel ties atau velcro
Sistem Operasi: Windows 11
aplikasi komputasi grafis Editing video: Adobe Premiere Pro, DaVinci Resolve, Final Cut Pro
aplikasi komputasi grafis Rendering 3D:Blender, Maya, Cinema 4D
5. Simulasi ilmiah tingkat tinggi membutuhkan komputer dengan performa yang tinggi, efisiensi
energi yang baik, dan kapasitas memori yang memadai. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut,
arsitektur komputer yang digunakan harus memiliki komponen-komponen berikut:

 Prosesor
Prosesor yang ideal untuk simulasi ilmiah tingkat tinggi adalah prosesor dengan performa tinggi
dan efisiensi energi yang baik. Prosesor tersebut harus dapat menangani berbagai jenis komputasi,
termasuk komputasi SIMD, komputasi paralel, dan komputasi GPU. Berdasarkan pertimbangan
ini maka saya pilih Prosesor Intel Xeon Scalable karena prosesor ini memiliki performa yang tinggi
berkat penggunaan teknologi proses 10 nm dan arsitektur Skylake. Prosesor ini juga memiliki
efisiensi energi yang baik berkat penggunaan fitur-fitur seperti Intel Turbo Boost Max 3.0 dan
Intel Deep Learning Boost.
 Distribusi memori
Sistem memori yang ideal untuk simulasi ilmiah tingkat tinggi adalah sistem memori yang
memiliki kapasitas yang besar dan bandwidth yang tinggi. Sistem memori tersebut juga harus
dapat mendistribusikan data secara efisien antar prosesor. Berdasarkan pertimbangan ini maka
saya pilih Sistem memori berbasis InfiniBand karena memiliki kapasitas yang besar berkat
penggunaan memori berkecepatan tinggi, seperti DDR4-3200. Sistem memori ini juga memiliki
bandwidth yang tinggi berkat penggunaan teknologi InfiniBand.
 Skema interkoneksi
Skema interkoneksi yang ideal untuk simulasi ilmiah tingkat tinggi adalah skema interkoneksi
dengan bandwidth yang tinggi. Skema interkoneksi tersebut harus dapat menghubungkan prosesor
dan memori secara efisien. Berdasarkan pertimbangan ini maka saya pilih Skema interkoneksi
berbasis InfiniBand karena memiliki bandwidth yang tinggi berkat penggunaan teknologi
InfiniBand. Teknologi InfiniBand dapat menyediakan bandwidth hingga 100 Gbps.
6. Untuk meningkatkan kinerja sistem komputer dengan mengoptimalkan akses memori
menggunakan teknik caching, saya akan melakukan hal-hal berikut:
 Meningkatkan ukuran cache. Semakin besar cache, semakin banyak data yang dapat
disimpan di dalamnya, sehingga mengurangi frekuensi akses ke memori utama.
 Meningkatkan kecepatan akses ke cache. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan
memori berkecepatan tinggi, seperti memori statis (SRAM).
 Meningkatkan prediksi hit cache. Prediksi hit cache adalah upaya untuk memperkirakan
apakah data yang akan diakses akan ditemukan di cache. Jika prediksinya benar, maka
akses ke memori utama dapat dihindari.
Untuk meningkatkan kinerja sistem komputer dengan mengoptimalkan akses memori
menggunakan teknik prefetching, saya akan melakukan hal-hal berikut:
 Menggunakan algoritma prefetching yang akurat. Algoritma prefetching yang akurat dapat
meningkatkan kemungkinan data yang diprediksi akan benar-benar diperlukan.
 Menggunakan prefetching untuk data yang sering diakses. Data yang sering diakses lebih
mungkin untuk diprediksi dengan benar.
Untuk meningkatkan kinerja sistem komputer dengan mengoptimalkan akses memori
menggunakan teknik memory interleaving, saya akan melakukan hal-hal berikut:
 Menggunakan ukuran blok interleaving yang sesuai. Ukuran blok interleaving yang terlalu
kecil dapat mengurangi efisiensi akses memori.
 Menggunakan jumlah saluran memori yang sesuai. Jumlah saluran memori yang lebih
banyak dapat meningkatkan kecepatan akses memori.
Teknik-teknik yang disebutkan di atas dapat diimplementasikan dalam sistem komputer yang
kompleks dengan cara berikut:
 Caching dapat diimplementasikan di perangkat keras maupun perangkat lunak. Perangkat
keras caching menggunakan memori khusus untuk menyimpan data yang sering diakses.
Perangkat lunak caching menggunakan memori utama untuk menyimpan data yang sering
diakses.
 Prefetching dapat diimplementasikan di perangkat keras maupun perangkat lunak.
Perangkat keras prefetching menggunakan hardware khusus untuk memprediksi data yang
akan diakses di masa depan. Perangkat lunak prefetching menggunakan perangkat lunak
untuk memprediksi data yang akan diakses di masa depan.
 Memory interleaving dapat diimplementasikan di perangkat keras. Memory interleaving
biasanya diimplementasikan di level memori utama.
7. Hirarki memori memiliki dampak yang kompleks atau substansial terhadap kinerja sistem
komputer. Tingkat kecepatan yang tertinggi, seperti pada tingkat cache, menawarkan akses dengan
kecepatan yang sangat tinggi, memungkinkan prosesor untuk dengan cepat mengakses data yang
sering digunakan. Di sisi lain, tingkat yang lebih rendah, seperti pada media penyimpanan disk,
menampilkan kecepatan akses yang lebih lambat. Meskipun demikian, tingkat ini ditandai dengan
kapasitas yang lebih besar, memungkinkan penyimpanan data dalam jumlah yang lebih besar.
Hirarki memori memiliki peran krusial dalam mendefinisikan kinerja sistem komputer melalui
kontribusi dari setiap tingkatan yaitu:

 Cache
Cache, sebagai tingkat memori yang terdekat dengan prosesor, menonjolkan dirinya dengan
kecepatan akses yang luar biasa tinggi. Dengan ini, memungkinkan prosesor untuk mengakses data
yang sering digunakan dengan efisiensi yang optimal. Penting untuk dicatat bahwa tingkatan cache
dapat terdiri dari beberapa tingkatan, di mana tingkatan yang paling mendekati prosesor
menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dibanding tingkatan yang lebih jauh.
 RAM
RAM, sebagai tingkat memori berikutnya dalam hirarki, menunjukkan kecepatan akses yang lebih
rendah dari pada cache, meskipun tetap lebih cepat dibandingkan dengan tingkatan disk. Fungsi
utama RAM adalah menyimpan data yang sedang aktif digunakan oleh prosesor.
 Disk
Di ujung hirarki, terdapat tingkatan disk, yang menunjukkan dirinya sebagai tingkatan memori
yang paling lambat. Kecepatan akses disk jauh lebih rendah dibandingkan dengan RAM dan cache,
dan umumnya digunakan untuk menyimpan data yang tidak sedang aktif digunakan oleh prosesor,
seperti data program, data sistem, dan data pengguna.
Tantangan utama dalam desain hirarki memori adalah menyeimbangkan kecepatan dan kapasitas.
Kedua faktor ini mempunyai hubungan yang saling bertentangan, di mana peningkatan kecepatan
umumnya berdampak negatif pada kapasitas, dan sebaliknya. Oleh karena itu, perancang sistem
harus cermat dalam mempertimbangkan trade-off antara kecepatan dan kapasitas untuk mencapai
keseimbangan yang optimal dalam kinerja sistem.

Anda mungkin juga menyukai