Anda di halaman 1dari 30

MANAGEMENT PENGATURAN MIKROTIK

Mata Kuliah : Jaringan Komputer 2


Pengampu : Danang.,S.Kom, M.Kom

DISUSUN OLEH :

Nama : Kurnia Fitra Deviandrianto

NPM : 888740910190048

Kelas : TIS 19-2

S1-TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS KOMPUTER BISNIS

UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI KOMPUTER

WELERI 2021
BAB I PENDAHULUAN

 1.1. Latar Belakang Masalah

Mikrotik saat ini banyak digunakan oleh Internet Service Provider maupun para
system administrator yg lain, seperti warnet, game center, perkantoran, sekolahan, kampus,
dan lain lain. Mikrotik OS menjadikan komputer router yang handal yang di lengkapi dengan
berbagai fitur dan tool, baik untuk jaringan kabel maupun wireless. Routing memegang
peranan penting dalam suatu network terutama dalam mengatur jalur data dari satu komputer
ke komputer lain. Komputer yang bertugas mengatur routing di sebut Router

Hotspot, kata ini sering kita dengar baik disekolah, kampus, seminar, ataupun menjadi
bahan perbincangan oleh banyak orang akhir – akhir ini. Secara bahasa Hotspot adalah
daerah atau wilayah atau area dimana client dapat terkoneksi dengan jaringan internet melalui
media wireless (nirkabel/tanpa kabel) menggunakan perangkat Personal Computer (PC),
ataupun menggunakan perangkat bergerak (mobile) seperti Notebook, PDA ataupun
Handphone yang memiliki fasilitas Wireless LAN, dalam jangkauan tertentu.

Hotspot merupakan salah satu pemanfaatan dari teknologi Wireless LAN. Dengan
menggunakan Perangkat wireless LAN ini memungkinkan adanya hubungan antara para
pengguna informasi walaupun pada saat kondisi mobile (bergerak), sehingga memberikan
kemudahan pada pengguna informasi dalam melakukan aktivitasnya..

Bandwidth (pemakaian jalur data) yang digunakanmembutuhkan suatu pengaturan


untuk mengontrol kapsitas bandwidth. Program pengaturan kontrol kapasitas akses data
didalam jaringan komputer sering disebut dengan shaping bandwidth ataubandwidth
management. Didalam Mikrotik OS terdapat fitur Queue untuk memudahkan pengaturan
tersebut.

Permasalahan bandwidth, adalah permasalahan yang paling sering kita temui dalam
teknologi jaringan komputer. Banyaknya jumlah komputer dalam sebuah laboratorium yang
menginginkan terkoneksi ke internet tidak diimbangi dengan ketersediaan bandwidth yang
cukup. Minimnya bandwidth yang tersedia, sangat berpengaruh dengan kecepatan akses ke
internet. Oleh karena itulah harus ada suatu manajemen bandwidth yang tepat dalam
mengoptimalisasi keterbatasan bandwidth tersebut.

Bandwidth (pemakaian jalur data) yang digunakanmembutuhkan suatu pengaturan


untuk mengontrol kapsitas bandwidth. Program pengaturan kontrol kapasitas akses data
didalam jaringan komputer sering disebut dengan shaping bandwidth ataubandwidth
management. Didalam Mikrotik OS terdapat fitur Queue untuk memudahkan pengaturan
tersebut. Permasalahan bandwidth, adalah permasalahan yang paling sering kita temui dalam
teknologi jaringan komputer. Banyaknya jumlah komputer dalam sebuah laboratorium yang
menginginkan terkoneksi ke internet tidak diimbangi dengan ketersediaan bandwidth yang
cukup. Minimnya bandwidth yang tersedia, sangat berpengaruh dengan kecepatan akses ke
internet. Oleh karena itulah harus ada suatu manajemen bandwidth yang tepat dalam
mengoptimalisasi keterbatasan bandwidth tersebut.

Bandwidth (pemakaian jalur data) yang digunakanmembutuhkan suatu pengaturan


untuk mengontrol kapsitas bandwidth. Program pengaturan kontrol kapasitas akses data
didalam jaringan komputer sering disebut dengan shaping bandwidth ataubandwidth
management. Didalam Mikrotik OS terdapat fitur Queue untuk memudahkan pengaturan
tersebut. Permasalahan bandwidth, adalah permasalahan yang paling sering kita temui dalam
teknologi jaringan komputer. Banyaknya jumlah komputer dalam sebuah laboratorium yang
menginginkan terkoneksi ke internet tidak diimbangi dengan ketersediaan bandwidth yang
cukup. Minimnya bandwidth yang tersedia, sangat berpengaruh dengan kecepatan akses ke
internet. Oleh karena itulah harus ada suatu manajemen bandwidth yang tepat dalam
mengoptimalisasi keterbatasan bandwidth tersebut..

1.2.   Perumusan Masalah

 Berdasarkan permasalahan yang telah kami uraikan di atas, maka dapat dirumuskan
beberapa permasalahan yang dihadapi sebagai berikut :

1. Bagaimana cara instalasi mikrotik di PC ?


2. Bagaimana cara setting hotspot mikrotik?
3. Bagaimana cara membatasi : Bandwith, IP danBlok Website ?
4. Bagaimana cara setting DNS, DHCP, IP, VPN ?

1.3.   Tujuan

 Tujuan dari perancangan jaringan komputer ini adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan pengetahuan tentang instalasi mikrotik di PC.


2. Mengetahui cara setting hotspot mikrotik, setting DNS, setting DHCP, setting IP dan
setting VPN.
3. Mengetahui cara membatsi Bandwith, IP, dan Blok Website.

1.4.   Manfaat

 Manfaat dari perancangan jaringan komputer ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat menetahui tentang instalasi mikrotik di PC


2. Dapat setting hotspot mikrotik, setting DNS, setting DHCP, setting IP dan setting
VPN.
3. Dapat membatsi Bandwith, IP, dan Blok Website.

 
BAB II
ISI

2.1. CARA INSTALASI MIKROTIK DI PC

Instalasi Mikrotik Router OS

Sebelum melakukan instalasi hal yang perlu diperhatikan adalah level


lisensi, perhatikan manual lisensi atau daftar list harga software. Perbedaan dari tiap
lisensi adalah pada harga dan kelengkapan paket.
Mikrotik dapat di install di PC dengan menggunakan beberapa cara, yaitu:
a. ISO Image;
menggunakan Compact Disc (CD) instalasi. Silakan download file
berekstensi ISO yang tersedia dan kamu harus “membakarnya” ke dalam
media CD kosong.
b. NetInstall;
melalui jaringan komputer (LAN) dengan Satu Disket, atau
menggunakan Ethernet yang mendukung proses menyalakan komputer
(booting) computer melalui Ethernet Card. NetInstall dapat dilakukan pada
sistem operasi Windows 95/98/NT4/2000/XP.
c. Mikrotik Disk Maker;
membutuhkan beberapa buah disket ukuran 3,5′′ yang nantinya akan
disalin pada hard disk saat instalasi dilakukan.Dengan menggunakan tools
FloppyMaker.exe.
Adapun persaratan minimal komputer yang dibutuhkan untuk Mikrotik adalah sebagai
berikut:
1) Menggunakan prosesor setidaknya 100 MHz atau lebih seperti Intel Pentium,
Cyrix 6X86, AMD K5 atau prosesor yang lebih baru dari Intel IA-32 (i386).
Ingat penggunaan lebih dari satu prosesor belum diperbolehkan.

2) Memori (RAM) minimal 64 Mb dan maksimum 1 Gb, hal ini berpengaruh


pada besar memory, yang berpengaruh terhadap kemampuan kecepatan dari
router.

3) Media penyimpanan (Hard Drive) menggukana sistem standar Kontroler IDE


dan ATA. Penggunaan SATA, SCSI dan USB tidak didukung. Pastikan sisa
media penyimpananmu adalah minimal sebesar 64 Mb. Sangat disarankan
untuk mengalokasikan space penyimpanan yang besar, karena akan
berpengaruh terhadap paket yang akan dipilih, dan nantinya akan membantu
sebagai cache pada saat menggunakan fungsi web proxy.

4) Jika instalasi menggunakan disket, gunakan ukuran 3,5″ pada drive A.

5) Jika instalasi menggunakan media CD, pastikan standar kontrolernya adalah


ATA/ATAPI.

6) Jika kamu instal melalui LAN, gunakan standar ethernet tipe PCI.
Sebelum melakukan instalasi, yang perlu dilakukan adalan, Set BIOS untuk
booting melalui CD Drive. Masukkan CD yang sudah dibakar ke dalam CD Drive,
biasanya paket instalasi tidak lebih dari 100mega, serta proses instalasi tidak lebih
dari satu jam, lalu booting PC.

Proses kompilasi dengan booting kernel, terlihat bahwa mikrotik merupakan salah
satu distro linux.

1) Setelah proses booting akan muncul menu pilihan software yg ingin di install. Install
paket paket utama, lebih baiknya semua packet dengan cara menandainya (mark)

2) Menu dimana anda dapat memilih paket mana saja yang akan diinstall. Pilihlah paket
instalasi yang ingin digunakan. Sebagai contoh awal aq pilih system, ppp, dhcp,
hotspot, routing, security, and web-proxy. Setelah itu tekan tombol ‘a’ (tanpa petik)
untuk meng- install semua fasilitas yang terdapat pada mikrotik. Proses ini berkaitan
dengan lisensi RouterOS yang di miliki.
3) Tekan tombol T untuk melanjutkan instalasi, kamu akan di Tanya apakah akan
meneruskan dengan isi harddisk.

Saat ditanya apakah akan menyimpan informasi lama, silakan dijawab tidak
atau tekan tombol “N”. Proses instalasi dilanjutkan dengan pembuatan partisi dan
format harddisk, harap diingat bahwa mikrotik akan mengambil semua space yang
ada di harddisk. Disini kita tidak perlu membuat partisi hardisk karena secara
otomatis dia akan membuat partisi sendiri. Karena itu tidak disarankan utk
menginstall mikrotik pada harddisk operasional yang berisi data-data penting.

4) Tunggulah beberapa saat selama proses instalasi dilakukan. Next akan tampil pilihan
seperti dibawah

5) Tekan Enter untuk melakukan booting pertama kali RouterOS


6) Sesaat setelah RouterOS berhasil di boot, kamu akan dihadapkan pada layar seperti
Lakukan pengecekan sistem terhadap kemungkinan kerusakan yang terjadi, tekan
tombol “Y”. jika muncul tampilan seperti di bawah ini maka instalasi telah selesai

7) Proses Login dan Sistem Konsol. Setelah sukses instalasi kamu sudah dapat login
untuk pertama kalinya seperti terlihat pada gambar

8) Gunakan username admin dengan password kosong (tekan tombol Enter saja). Kamu
wajib mengganti password dengan password-mu sendiri, gunakan perintah /password.

2.2 CARA SETTING HOTSPOT MIKROTIK

Penggunaan beberapa hal yang ada pada mikrotik hotspot tersebut tidak perlu dilakukan
secara manual sepenuhnya. Untuk sedikit memberikan gambaran dan membantu kamu
menyetel hotspot yang akan digunakan, simak langkah berikut ini.

1) Bukalah Winbox dan lihat setting IP address di mikrotik.


2) Pilih menu IP, lanjutkan dengan Hotspot, dan Hotspot Setup.

3) Tentukan Hotspot Interface yang akan digunakan (pilih yang akan dihubungkan


dengan Access Point), biasanya digunakan ether2, lalu klik Next.

4) Tentukan IP address gateway untuk hotspot, proses ini biasanya akan terisi secara


otomatis dan mengarah pada IP address ether2.

5) Selanjutnya tentukan pool dhcp server atau range ip address yang akan diberikan


pada user, klik Next.
6) Pada tahapan penentuan SSL, kamu tidak perlu mengisinya dan cukup pilih None,
klik Next.Selanjutnya pengisian smtp server untuk hotspot, jika kamu tidak
memilikinya, isi saja dengan 0.0.0.0 lalu tekan Next.

7) Input DNS server yang akan digunakan di dalam jaringan hotspot, misalnya kamu


bisa memasukkan IP DNS provider internet atau milik server seperti Google.

8) Isikan nama domain DNS Lokal yang akan mengarahkan ke


halaman login. Halaman ini harus diberi nama domain lokal, kemudian klik Next.

9) Buat username dan password untuk pengguna, untuk percobaan isikan saja test di


kedua kolom tersebut.

10) Setelah selesai, akan muncul textbox yang memberikan informasi penyetelan selesai


dilakukan. Coba sambungkan dengan perangkat, maka kamu akan mendapati
halaman login yang tadi sudah dibuat.

11) Proses penyetelan selesai, kamu tinggal menambahkan user yang bisa terkoneksi


pada jaringan yang sudah kamu buat. Penambahan user ini sekaligus bisa
memberikan batasan kecepatan, durasi penggunaan, serta batas total user yang bisa
tersambung. Akan sangat efektif diterapkan di tempat usaha milik kamu.

2.3 CARA MEMBATASI BANDWITH, IP DAN BLOK WEBSITE

A. Membatasi Bandwith

Langkah-langkah konfigurasi:
1) Buka aplikasi winbox
2) Pada kolom connect to, klik dibagian sehingga muncul mac address, ip
address, identity dari router yang digunakan seperti terlihat pada gambar
dibawah Biarkan login dan password kosong dan klik connect.
3) JJika benar maka akan muncul halaman awal sebagaimana
ditunjukkan gambar dibawah Klik pada remove configuration agar router
kembali ke konfigurasi awal

4) Klik interfaces untuk melihat keterangan kelima Ethernet.


Pada gambar 4.3 menunjukkan kelima Ethernet masih
dalam keadaan default. Symbol R berarti pada Ethernet
tersebut sedang digunakan yaitu ether1 dan ether2.
5) Untuk mempermudah dalam mengingat, nama ether1
diganti dengan “internet” dan ether2 dengan “lan” yaitu
dengan cara men-double click pada ether1, kemudian pada
name, isikan internet. Begitupun dengan ether2 yang
ditunjukkan melalui gambar a dan b berikut

Gambar a

Gambar b

Gambar setelah di ubah


6) Memberikan ip pada ethernet2 yang sudah diberi nama
lan tadi yaitu dengan cara klik IPAddresses kemudian klik
. Pada Address isikan alamat IP yang diinginkan misalnya
10.10.10.1/24. Pada network isikan sesuai kelas IP yang
digunakan atau prefiks yang diguanakan. Misalnya IP
dengan /24, bearti networknya 255.255.255.0.dan pilih
interface dengan lan seperti gambar dibawah ini.

7) Untuk memberikan IP pada interface “Internet”


dibutuhkan data dari ISP berupa Ip address dan DNS.
Tetapi jika tidak, dapat menggunakan fasilitas DHCP Client
yang terdapat di mikrotik. Klik IPDHCP Client. Klik tanda
dan pada kolom interface pilih internet dan klik OK seperti
pada gambar a berikut. Setelah berhasil akan ditunjukan
gambar b yang pada kolom status muncul bound. Ini
berarti DHCP Client sudah aktif.

Gambar a
Gambar b

8) Untuk melihat hasil pemberian Ip address pada kedua


interface maka klik pada interfaces maka akan terlihat
kedua interface sudah memiliki IP sebagaimana gambar
berikut.

9) DHCP Client juga akan mendapatkan DNS secara otomatis.


Untuk mengaktifkan DNS, klik IPDNSSetting. Sehingga
muncul seperti gambar Beri tanda check pada Allow
Remote Requests agar semua client dapat mengakses
internet.
10) . Agar PC client dapat mengakses internet, pada IP Firewall
perlu disetting yaitu dengan cara klik IPFirewallNAT. Klik
tanda kemudian isikan data berikut:
pada tab General: Chain: srcnat Tab Action:
Action: masquarade
Perhatikan gambar a dan b berikut:

Gambar a
Gambar b
11) Melakukan pengaturan IP pada komputer agar berada dalam satu jaringan
dengan interface lan. Misalkan IP 10.10.10.2.
12) Menguji koneksi dari PC ke internet dengan menggunakan Command
Prompt dan menguji koneksi dari router ke internet melalui new terminal
seperti ditunjukkan gambar a dan b berikut. Jika reply berarti 14omputer
client sudah dapat mengakses internet tetapi masih bandwidth utuh.

Gambar a

Gambar b
13) Langkah selanjutnya yaitu melimit bandwidth dengan queue tree, terlebih
dahulu melakukan penandaan paket di IP firewall mangle. Di yaitu dengan
cara klik IPFirewallMangle. Isikan parameter-parameter berikut ini:
Tab General:
Chain =prerouting Src. Address = 10.10.10.2

Tab Action :
Action = mark connection New Connection Mark=client1-con
Beri tanda check pada passthrough dan klik OK
Kemudian membuat lagi dengan parameter-parameter sebagai berikut:
Tab General:
Chain =prerouting Connection Mark =client1-con

Tab Action:
Action = mark packet New Packet Mark=client1
Beri tanda check pada passthrough dan klik OK.

14) Hasil dari konfigurasi rule mangle ditunjukkan pada gambar berikut:
15) Selanjutnya konfigurasi queue tree. Klik Queuequeue tree seperti gambar
berikut :

16) Klik tanda dan isikan parameter-parameter seperti gambar a dan b di


bawah ini:
Tab General:
Name = berikan nama misalkan client1-download
Parent = untuk download pilih parent interface untuk jaringan lokal Packet
Marks = pilih packet mark yang telah dibuat pada mangle
Limit at = tentukan bandwidth minimal download misal 100 kbps
Max Limit = tentukan bandwidth maksimal download misal 200 kbps

Gambar a
Kemudian membuat lagi untuk melimit upload
Name = berikan nama misalkan client1-upload
Parent = untuk upload pilih parent interface untuk internet Packet
Marks = pilih packet mark yang telah dibuat pada mangle
Limit at = tentukan bandwidth minimal upload misal 80 kbps
Max Limit= tentukan bandwidth maksimal upload misal 100 kbps

Gambar b

17) Hasil dari konfigurasi akan ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
18) Menguji limiter dengan menggunakan speedtest.net. Dalam pengetesan
didapatkan speed untuk unduh/download sebesar 0.19 Mbps yaitu sama
dengan 190 kbps sedangkan speed upload didapatkan sebesar 0.08 Mbps
yaitu sama dengan 80 kbps. Berikut hasilnya ditunjukkan gambar 4.25:
B. Setting Blok Website

Cara mudah Blok Situs menggunakan Mikrotik sebagai berikut:


1. Remote Mikrotik anda dengan Winbox, di halaman utama Winbox pilih
“IP” kemudian “Firewall” kemudian “Layer7 Protocols” dan klik + seperti
gambar di bawah ini:

2. Selanjutnya di halaman “New Firewall L7 Protocol” isi:


Name=Facebook (nama situs yang akan di blok)
Regexp=www.facebook.com (alamat situs yang akan di blok)
Seperti gambar di bawah ini:
3. Dan klik “OK” Selanjutnya klik Tab “Filter Rules” dan klik + dan isi:
Di Tab “General”
Chain= forward
Di Tab “Advanced”
Layer7 Protocol=Facebook (nama yang di isi di IP-Firewall-Layer7
Protocol tadi)
Di Tab “Action”
Action=drop
Seperti gambar di bawah ini:
4. Dan klik “OK”

2.4. CARA SETTING DNS, DHCP, IP DAN VPN


A. Setting DNS

1) Pertama gunakan aplikasi winbox

2) masuk ke menu " ip--dns"

3) isi server menggunakan DNS google dan cloudflare ( 8.8.8.8 8.8.4.4


dan 1.1.1.1)

4) centang "allow remote request"


B. Setting DHCP

Setting DHCP Server MikroTik


1) Buka aplikasi Winbox, konek ke router mikrotik

2) Setting mikrotik admin


Admin akan melakukan pengaturan DHCP Server, dhcp server
tersebut di arahkan ke Ether3 dengan IP Address 192.168.100.0/24
Penentuan interface untuk DHCP Server perlu perhatikan,
jangan sampai interface yang digunakan sebagai sumber internet justru
di DHCP Server.
Pastikan juga sebelum melakukan pengaturan DHCP Server
harus memberi IP Address pada interface tersebut
3) Untuk melakukan pengaturan DHCP Server, silahkan buka menu IP –
DHCP Server

4) Setelah masuk ke jendela pengaturan DHCP Server, silahkan pilih


DHCP Setup ( jangan di add + untuk memudahkan)

5) Pertama, silahkan pilih interface yang akan anda diberi layanan DHCP
Server
Disini admin akan memberikan servise DHCP Server pada
interface ether3. Setelah dipilih silahkan lanjutkan ( NEXT)
6) Selanjutnya, pada bagian DHCP Address Space ini secara otomatis
terisi oleh network ip address yang telah di tambahkan pada ether3,
biarkan saja secara default. Lanjutkan ( NEXT )

7) Selanjutnya, pada bagian Gateway for DHCP Network ini juga secara
default terisi otomatis menyesuaikan alamat ip address yang
ditambahkan di ether3. Lanjutkan ( NEXT ).
8) Selanjutnya, pada bagian Addresses to Give Out ini akan secara default
terisi otomatis. Biasanya dimulai setelah atau sebelum ip address yang
ditambahkan di ether3

Pada bagian ini perlu diperhatikan juga, kalau anda gunakan


pada instansi anda tentu tidak semua range ip address, anda gunakan
sebagai DHCP Server.

Perlu mengetahui terlebih dahulu jumlah client, yang kemudian


anda bisa menentukan range ip dari ip host berapa sampai berapa.
Disini admin memberikan ip address dhcp server dari host 101 – 254.

Admin masih mempunyai ip address dari 2 – 100 untuk


digunakan static ip, jika admin menginginkan client di setting ip
address manual.

9) Selanjutnya, pada bagian DNS Servers ini silahkan sesuaikan dengan


kebutuhan
Pertama berikan DNS Server (untuk client) IP Address ether3,
ini difungsikan sebagai resolving query dns client ke local network
maupun ke public.

Kedua, admin berikan ip dns (dns server lokal) yang digunakan


untuk resolving nama-nama domain local instansi.
10) Selanjutnya, pada bagian Lease Time ini secara default di setting 10
menit untuk mengatur waktu peminjaman ip address kepada client.

Dalam waktu 10 menit ip address yang telah diterima oleh client atau
yang sudah masuk ke tabel Leases akan dijaga selama 10 menit.

Jika client masih terhubung pada jaringan maka akan di extent 10


menit lagi. Namun jika pada menit ke 10 ternyata client tidak
melakukan query dhcp maka ip yang diterima tadi akan di release dan
dipinjamkan kepada client lain yang baru terhubung.

Namun jika pada menit ke 10 ternyata client tidak melakukan query


dhcp maka ip yang diterima tadi akan di release dan dipinjamkan
kepada client lain yang baru terhubung.

11) Finish, semua konfigurasi dhcp server selesai tinggal kita OK.
C. Setting IP

cara setting IP address pada mikrotik secara manual tanpa menggunakan


aplikasi winbox. Router PC biasanya memiliki 2 interface yang digunakan
untuk komunikasi dengan jaringan lokal dan jaringan WAN sehingga nanti
kita kita harus setting IP address untuk jaringan jaringan WAN dan jaringan
LAN. Untuk memberi IP address pada mikrotik ikuti langkah-langkah berikut:

1) Login ke mikrotik anda.

2) Selanjutnya tampilkan interface anda dengan menggunakan perintah "


interface print "

3) Lihat nama dari masing-masing interface karena kita akan memberi IP


address pada masing-masing interface berdasarkan nama interfacenya.
Untuk interface defaultnya biasanya bernama ether1 dan ether2.

4) Untuk memberi IP address ketikan perintah " ip address add


address=192.168.1.1 netmask=255.255.255.0 interface ether1 "
kemudian tekan enter.

5) Untuk melihat hasilnya ketikan " ip address print "

6) Ulangi perintah diatasdan ubah IP address yang digunakan dan nama


interfacenya

D. Setting VPN

1. Setting routes

2. Setting DNS

3. IP Address Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1) Setelah mendapat IP dari Internet Service Provider, kemudian


lakukan konfigurasi PPP yaitu PPTP SERVER. ( Point To
Point Tunneling Protocol).
2) Buat New Interface PPTP Server,dengan mengisi nama dari
PPTP server tersebut, misal pptp-in1 danmengisi type, misal
PPTP server,laluKlik OK

3) Setelah memberi nama dan type dari PPTP Server, kemudian


buatlah IP Pool, yaitu sekelompok IP Address yang digunakan
untuk mengalokasikan sejumlah IP bagi VPN Client per-user
yang nantinya akan terkoneksikan ke Mikrotik VPN Server

4) Lalu buatlah Profile,beri nama VPN pada menu PPP Profile.


Local Address adalah IP Address yang digunakan sebagai VPN
Gateway oleh Mikrotik (IP Address Mikrotik LAN) yaitu
192.168.168.1
5) Selanjutnya kita klik PPTP SERVER. Option inilah yang
menentukan apakah Fitur PPTP SERVER berfungsi atau tidak
di Mikrotik kita. Aktifkan dengan cara centang tanda
“ENABLE” lalu pilih Default Profile yang telah kita buat,
dengan nama VPN lalu ok.

6) Langkah selanjutnya adalah membuat User VPN pada tab


SECREET. Setting Username, Password, Service yang diberi
nama PPTP dan Profile diisi VPN lalu ok seperti gambar di
bawah

7) Jika konfigurasi telah selesai maka anda sudah bisa konek


Sedangkan untuk connect ke VPN
BAB III PENUTUP

3.1 Penutup

Demikian management pengaturan mikrotik yang saya buat, semoga ini dapat
diterima sehingga program yang sudah tersusun dapat memberi manfaat untuk
meningkatkan pengetahuan dalam management pengaturan mikrotik.

Anda mungkin juga menyukai