No Revisi :
SOP TglTerbitan :
Halaman : 1/2
UNIT
PELAYANAN Drg. Dina Oliviana
PUSKESMAS NIP. 1981
SUNGAI DAREH
1. Pengertian Monitoring penyediaan obat emergensi di unit kerja adalah merupakan kegiatan
memonitoring atau memeriksa persediaan obat Emergensi di Unit pelayanan gawat darurat .
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk persediaan obat pelayanan gawat
darurat terkendali dengan baik.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sungai Dareh Nomor .......
Tentang Pelayanan Kefarmasian
4. Referensi 1. Permenkes No. 58 tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
2. Buku Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas (Depkes, 2007)
5. Alat dan Bahan Alat : Alat Tulis Kantor dan Register Laporan Pemakaian Obat UGD.
Bahan : Obat
6. Prosedur 1. Petugas farmasi memeriksa persediaan obat Emergensi di UGD.
2. Petugas farmasi memeriksa Register Laporan Pemakaian Obat di UGD.
3. Petugas farmasi mengevaluasi kesesuaian stok fisik obat dengan sisa stok pada
buku register.
4. Bila tidak sesuai,petugas farmasi menanyakan kepada petugas UGD dengan
cross check terhadap SBBK dan LPLPO UGD.
5. Bila sesuai,petugas farmasi menyarankan pada petugas UGD untuk mengajukan
permintaan obat yang sudah kurang.
6. Petugas UGD mengajukan permintaan obat ke petugas farmasi.
7. Petugas farmasi melaporkan hasil monitoring penyediaan obat emergensi di
UGD kepada Kepala Puskesmas.
7. Diagram Alir
Petugas farmasi memeriksa
persediaan obat pelayanan gawat
Petugas farmasi memeriksa register
darurat di UGD
laporan pemakaian obat di UGD
8. Hal-hal yang Kesesuaian sisa fisik obat di lemari obat UGD dengan yang tertulis pada buku
harus register obat UGD
diperhatikan
9. Unit Terkait Petugas obat UGD dan Petugas Farmasi
Halaman : 1
Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah petugas farmasi memeriksa persediaan obat pelayanan
gawat darurat di UGD?
2. Apakah petugas farmasi memeriksa Register Laporan Pemakaian
Obat di UGD?
3. Apakah petugas farmasi mengevaluasi kesesuaian stok fisik obat
dengan sisa stok pada buku register?
4. Apakah bila tidak sesuai,petugas farmasi menanyakan kepada
petugas UGD dengan cross check terhadap SBBK dan LPLPO
UGD?
5. Apakah bila sesuai,petugas farmasi menyarankan pada petugas
UGD untuk mengajukan permintaan obat yang sudah kurang?
6. Apakah petugas UGD mengajukan permintaan obat ke petugas
farmasi?
7. Petugas farmasi melaporkan hasil monitoring penyediaan obat
emergensi di UGD kepada Kepala Puskesmas?