Anda di halaman 1dari 5

MONITORING PENYEDIAAN OBAT

EMERGENSI DI UNIT KERJA


No. Dokumen : ......./ SOP/UKP/…..../2017
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit : ..../....../2017
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS dr. Hj. Shoffa


KILASAH NIP :19670114 200604 2 005

1. Pengertian Merupakan kegiatan memonitoring atau memeriksa persediaan obat


pelayanan gawat darurat di IGD.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memonitoring
penyediaan obat emergensi di unit kerja.

3. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KILASAH : NO:


……/PKM/SK/V/2017 tentang Penyediaan Obat-Obat Emergensi Di
Unit Kerja.

4.Referensi 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.


2. Peraturan Menteri Kesehatan No.1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
5.Prosedur/ Langkah- 1. Petugas farmasi menyiapkan obat emergensi yang dibutuhkan
langkah pelayanan unit kerja.
2. Petugas farmasi dan/ unit kerja memeriksa kartu stok unit kerja.
3. Petugas farmasi dan/ unit kerja mengevaluasi kesesuaian stok
obat dengan kartu stok.
4. Bila tidak sesuai petugas farmasi melakukan penambahan
kembali bila ada yang kurang.
5. Petugas farmasi dan/ unit kerja memeriksa fisik obat di masing-
masing unit kerja.
6. Petugas farmasi dan/ unit kerja memeriksa tanggal kadaluarsa
obat.
7. Petugas farmasi mengganti obat jika ditemukan mutu/kualitas
obat yang menurun seperti perubahan warna, adanya gumpalan,
dll.
8. Petugas unit kerja mengadakan permintaan obat ke petugas
farmasi, untuk ruangan Gawat Darurat meminta ke gudang obat
puskesmas dengan LPLPO sub unit pelayanan dan unit kerja
Ruangan BP, Ruangan KIA, Ruangan MTBS, Ruangan GIGI
meminta di apotek melalui buku mutasi (defekta).
9. Petugas farmasi menyerahkan obat yang diminta ke petugas unit
kerja.
10. Petugas unit kerja menyimpan obat tersebut ke dalam tempat
penyimpanan obat emergensi di masing-masing unit kerja.
11. Petugas unit kerja mencatat obat tersebut ke dalam kartu stok
unit kerja.
6.Diagram Alir
Petugas farmasi menyiapkan obat emergensi yang dibutuhkan pelayanan unit
kerja

Petugas farmasi dan/ unit kerja memeriksa kartu stok unit kerja

Petugas farmasi dan/ unit kerja mengevaluasi kesesuaian stok obat dengan kartu
stok

Bila tidak sesuai petugas farmasi melakukan penambahan kembali bila ada
yang kurang

Petugas farmasi dan/ unit kerja memeriksa fisik obat di masing-masing unit
kerja

Petugas farmasi dan/ unit kerja memeriksa tanggal kadaluarsa obat

Petugas farmasi mengganti obat jika ditemukan mutu/kualitas obat yang


menurun seperti perubahan warna, adanya gumpalan, dll

Petugas unit kerja mengadakan permintaan obat ke petugas farmasi, untuk


ruangan Gawat Darurat meminta ke gudang obat puskesmas dengan LPLPO
sub unit pelayanan dan unit kerja Ruangan BP, Ruangan KIA, Ruangan
MTBS, Ruangan GIGI meminta di apotek melalui buku mutasi (defekta)

Petugas farmasi menyerahkan obat yang diminta ke petugas unit kerja

Petugas unit kerja menyimpan obat tersebut ke dalam tempat penyimpanan obat
emergensi di masing-masing unit kerja

Petugas unit kerja mencatat obat tersebut ke dalam kartu stok unit kerja

7.Unit Terkait Ruangan Gawat Darurat, Ruangan BP, Ruangan KIA, Ruangan
MTBS, Ruangan Gigi

8. Hal-hal Yang Perlu Kesesuaian stok obat dengan fisik, pemeriksaan kualitas obat.
Diperhatikan

9. Dokumen Terkait Kartu stok

8.Rekaman Histori Yang di Isi Perubahan Tanggal mulai di


Perubahan rubah berlakukan
MONITORING PENYEDIAAN OBAT EMERGENSI DI UNIT
KERJA

UPT
PUSKESMAS
DAFTAR TILIK
KILASAH
Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku

1. Apakah Petugas farmasi menyiapkan obat emergensi yang


dibutuhkan pelayanan unit kerja ?
2. Apakah Petugas farmasi dan/ unit kerja memeriksa kartu stok
unit kerja ?
3. Apakah Petugas farmasi dan/ unit kerja mengevaluasi
kesesuaian stok obat dengan kartu stok ?
4. Apakah Bila tidak sesuai petugas farmasi melakukan
penambahan kembali bila ada yang kurang ?
5. Apakah Petugas farmasi dan/ unit kerja memeriksa fisik obat
di masing-masing unit kerja ?
6. Apakah Petugas farmasi dan/ unit kerja memeriksa tanggal
kadaluarsa obat ?
7. Apakah Petugas farmasi mengganti obat jika ditemukan
mutu/kualitas obat yang menurun seperti perubahan
warna, adanya gumpalan, dll ?
8. Apakah Petugas unit kerja mengadakan permintaan obat ke
petugas farmasi, untuk Ruangan Gawat Darurat
meminta ke gudang obat puskesmas dengan LPLPO
sub unit pelayanan dan unit kerja, Ruangan BP,
Ruangan KIA, Ruangan MTBS, Ruangan Gigi
meminta di apotek melalui buku mutasi (defekta) ?
9. Apakah Petugas farmasi menyerahkan obat yang diminta ke
petugas unit kerja ?
10. Apakah Petugas unit kerja menyimpan obat tersebut ke dalam
tempat penyimpanan obat emergensi di masing-
masing unit kerja ?
11. Apakah Petugas unit kerja mencatat obat tersebut ke dalam
kartu stok unit kerja ?

CR : …………………………%.
Kilasah,……………………..

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai