FASE A
ERNIDA, S.Pd
A.Informasi Umum
1. Identitas
2. Kompetensi Awal
Daffa, merupakan peserta didik dengan hambatan intelektual yang tergolong ringan dan cenderung
pendiam tapi kalau di tanya dia menjawab meskipun agak pelan, ia juga suka menolong tema. Altaf
kosentrasi singkat dan dia tidak banyak bicara, jika mau keluar kelas ia langsung atau tampa
permisi. Sedangkan. Qutbi suka melihat teman dalam belajar sehingga ia sering terlambat
mengerjakan tugas dari temannya., Pembelajaran sopan santun sangat perlu diberikan kepada
peserta didik kelas 2 tunagrahita ini, agar mereka mampu memahami dan mempraktekkan sopan
santun menurut adat minangkabau ini di sekolah dan di rumah.
Kesimpulan:
Daffa, Altaff dan Qutbi dalam memahami dan mempraktekkan sopan santun menurut adat
minang kabau sangat dibutuhkan
Tunagrahita Ringan / C
6. Model Pembelajaran
Discovery dengan pendekatan Saintifik : Model pembelajaran untuk memahami konsep, arti dan
hubungan sehingga mencapai suatu kesimpulan, melalui
pendekatan ( mengamati, menanya, mengmpul data,
mengososiasi/mengolah data dan menyimpulkan.
B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase A, Peserta didik mampu memahami dan terampil dalam
mempraktekkan sopan santun menurut adat minangkabau
2. Tujuan Pembelajaran
3. Pemahaman Bermakna
a. Secara mandiri peserta didik menceritakan sopan santun menurut adat minangkabau
b. Dengan bernalar kritis peserta didik dapat mempraktekkan sopan santun menurut adat
minangkabau
4. Pertanyaan Pemantik
5. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Mengecek kesiapan belajar, kondisi kelas, berdoa, dan memberikan motivasi.
2. Apersepsi : Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik untuk mengaitkan materi
dengan kontekstual
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik mengamati gambar sikap sopan santun anak saat berpamitan
dengan orang tua (ibu) yang ditunjukkan guru
3. Pesrta didik menyimak penjelasan guru cara bersikap dan bertutur kata kepada
ibu saat berpamitan akan ke sekolah
4. Peserta didik latihan bersikap dan bertutur kata kepada ibu saat berpamitan
akan ke sekolah
Ibu, adi pamit mau ke sekolah!
Ya,Nak. Hati-hati di jalan !
5. Peserta didik diajak bertanyajawab tentang sikap yang santun saat guru
menerangkan pelajaran
6. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang sikap saat guru berbicara
atau menerangkan pelajaran
7. Peserta didik latihan sikap saat guru berbicara atau menerangkan pelajaran
5. Pesrta didik diberikan kesempatan untuk bertutur kata dengan sesama teman
6. Peserta didik menyimak cara bertutur kata yang sopan dan santun
dengan sesama teman yang dicontohkan oleh guru.
7. Peserta didik latihan sikap dan bertutur kata yang sopan dan santun
dengan sesama teman
Namaku toni !
Siapa nama
kamu ?
10. Pesera didik secara mandiri berani mencoba menirukan cara bersikap sopan
santun dengan teman di kelas
C. Kegiatan Penutup
A. Refleksi Pendidik
1. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik hari ini? Bagaimana solusinya? Apa yang
akan guru lakukan untuk membantu mereka?
2. Apakah ada peserta didik yang sangat sulit berkonsentrasi? Bagaimana agar pada
pertemuan berikutnya mereka bisa berkonsentrasi dengan lebih baik?
3. Apakah media pembelajaran yang dipilih guru sudah dapat mengaktifkan peserta didik?
7. Asesmen
Instrumen Asesmen :
1. Asesmen Lisan
a. Bagaimanakah sikap kamu terhadap orangtuamu, saat akan berangkat ke sekolah?
b. Bagaimanakah sikap kamu terhadap gurumu, saat menerangkan pelajaran di sekolah?
c. Bagaimanakah sikap kamu terhadap temanmu, saat bermain di sekolah ?
a. Tirukan cara bersikap sopan santun terhadap orang tua (ayah/ ibu)
Nilai
Aspek yang 4 3 2 1
Dinilai
Bersikap sopan Mampu bersikap Mampu bersikap Mampu bersikap Tidak Mampu
santun terhadap sopan santun saat sopan santun saat sopan santun saat Bersikap sopan
orang tua berbicara dengan berbicara dengan berbicara dengan santun saat berbicara
(ayah/ibu) orang tua (ayah/ibu orang tua (ayah/ibu orang tua (ayah/ibu dengan orang tua
atau guru) tampa atau guru) sedikit atau guru) banyak (ayah/ibu atau guru)
bantuan bantuan bantuan
Bersikap sopan Mampu bersikap Mampu bersikap Mampu bersikap Tidak Mampu
santun terhadap sopan santun saat sopan santun saat sopan santun saat Bersikap sopan
guru berbicara dengan berbicara dengan berbicara dengan santun saat berbicara
guru tampa guru sedikit guru banyak dengan guru
bantuan bantuan bantuan
Bersikap sopan Mampu bersikap Mampu bersikap Mampu bersikap Tidak Mampu
santun terhadap sopan santun saat sopan santun saat sopan santun saat Bersikap sopan
sesama teman berbicara sesama berbicara sesama berbicara sesama santun saat berbicara
teman dengan teman dengan teman dengan dengan sesama
tampa bantuan sedikit bantuan banyak bantuan teman
Skor maksimal = 4
Skor Perolehan
Nilai Akhir = Skor Maksimal × 100%
C. Lampiran
Ayah/ibu
Pengayaan:
Bagi peserta didik yang berhasil mencapai indikator pencapaian tujuan pembelajaran, guru dapat
memperkaya pengetahuan peserta didik dengan memberikan materi pengayaan
Remedial:
Bagi peserta didik yang belum memenuhi indikator pencapaian tujuan pembelajaran diberikan
remedial. Guru memberikan tugas bagi peserta didik tersebut dengan diberikan soal-soal
remedial, peserta didik difasilitasi guru dengan pertanyaan-pertanyaan terkait materi yaang
belum dipahami.
BAHAN BACAAN PENDIDIK
Buku : BAM Kelas III Bab 1 Kurikulum Merdeka
GLOSARIUM
Sopan Santun : Baik Budi dan bahasonyo, artinya tingkah laku dan perbuatan sehari-hari,
cara barbasa basi, berkata-kata dan bersikap pada orang lain sesuai dengan
ajaran adat.
Adat : Peraturan hidup sehari-hari. Peraturan itu sudah menjadi pakaian bagi orang
Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari.
Minang Kabau : Suku Minangkabau atau Suku Minang
Gambar : Tiruan suatu objek
DAFTAR PUSTAKA
Annisa (Sastra minangkabau, unand) 2023, Sopan Santun Ajaran Orang Minang, Jurnalis Sumbar
, https://www.jurnalissumbar.com/2022/05/sopan-santun-ajaran-orang-minang.