Anda di halaman 1dari 149

RINCIAN MINGGU EFEKTIF DAN JUMLAH JAM EFEKTIF

Nama Sekolah : SMA Negeri Muara Kelingi


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2015/2016

1. Jumlah Minggu dalam Semester


1.1 Juli : 5 Minggu
1.2 Agustus : 4 Minggu
1.3 September : 5 Minggu
1.4 Oktober : 4 Minggu
1.5 Nopember : 5 Minggu
1.6 Desember : 4 Minggu
Jumlah : 27 Minggu
2. Jumlah Minggu Tidak Efektif dalam Satu Minggu
2.1 Libur Akhir Tahun (Juli) : 1 Minggu
2.2 Masa Orientasi Siswa (MOS) (Juli) : 1 Minggu
2.3 Libur Hari Raya (Agustus) : 2 Minggu
2.5 Ujian Tengah Semester (Oktober) : 1 Minggu
2.6 US, Pasca Ujian Semester (Desember) : 4 Minggu
Jumlah : 9 Minggu
3. Jumlah Minggu Efektif : 27- 9 : 18 Minggu
4. Perhitungan Jam Efektif
4.1 Jumlah Jam Pelajaran/Minggu : 4 Jam
4.2 Jumlah Seluruh Jam dalam Satu Semester : 18 x 4 : 72 Jam
4.3 Jumlah Jam Tidak Efektif dalam 1 Semester
4.3.1 Ulangan Harian : 3 x 2 : 6 Jam
4.3.2 Remidial/Pengayaan : 3 x 2 : 6 Jam
Jumlah : 12 Jam
4.4 Jumlah Jam Efektif : 72 - 12 : 60 Jam

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2015


Kepala SMAN Muara Kelingi

Rifai, S.Pd.M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RINCIAN MINGGU EFEKTIF DAN JUMLAH JAM EFEKTIF


Nama Sekolah : SMA Negeri Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2015/2016
2. Jumlah Minggu dalam Semester
1.1 Juli : 5 Minggu
1.2 Agustus : 4 Minggu
1.3 September : 5 Minggu
1.4 Oktober : 4 Minggu
1.5 Nopember : 5 Minggu
1.6 Desember : 4 Minggu
Jumlah : 27 Minggu
2. Jumlah Minggu Tidak Efektif dalam Satu Minggu
2.1 Libur Akhir Tahun (Juli) : 1 Minggu
2.2 Masa Orientasi Siswa (MOS) (Juli) : 1 Minggu
2.3 Libur Hari Raya (Agustus) : 2 Minggu
2.5 Ujian Tengah Semester (Oktober) : 1 Minggu
2.6 US, Pasca Ujian Semester (Desember) : 4 Minggu
Jumlah : 9 Minggu
3. Jumlah Minggu Efektif : 27- 9 : 18 Minggu
4. Perhitungan Jam Efektif
4.1 Jumlah Jam Pelajaran/Minggu : 2 Jam
4.2 Jumlah Seluruh Jam dalam Satu Semester : 18 x 2 : 36 Jam
4.3 Jumlah Jam Tidak Efektif dalam 1 Semester
4.3.1 Ulangan Harian : 2 x 2 : 4 Jam
4.3.2 Remidial/Pengayaan : 2 x 2 : 4 Jam
Jumlah : 8 Jam
4.4 Jumlah Jam Efektif : 36 - 8 : 28 Jam

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2015


Kepala SMAN Muara Kelingi

Rifai, S.Pd.M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RINCIAN MINGGU EFEKTIF DAN JUMLAH JAM EFEKTIF


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Genap
Tahun Pelajaran : 2015/2016

1. Jumlah Minggu dalam Semester


1.1 Januari : 4 Minggu
1.2 Februari : 4 Minggu
1.3 Maret : 5 Minggu
1.4 April : 5 Minggu
1.5 Mei : 4 Minggu
1.6 Juni : 4 Minggu
Jumlah : 26 Minggu
2. Jumlah Minggu Tidak Efektif dalam Satu Minggu
2.1 Libur Semester Ganjil (Januari) : 1 Minggu
2.2 UTS,UP dan US kelas XII (Maret) : 3 Minggu
2.3 UN Kelas XII (April) : 1 Minggu
2.4 UKK, Pasca Ujian Semester (Juni) : 4 Minggu
Jumlah : 9 Minggu
3. Jumlah Minggu Efektif : 26- 9 : 17 Minggu

4. Perhitungan Jam Efektif


4.1 Jumlah Jam Pelajaran/Minggu : 4 Jam
4.2 Jumlah Seluruh Jam dalam Satu Semester : 17 x 4 : 68 Jam
4.3 Jumlah Jam Tidak Efektif dalam 1 Semester
4.3.1 Ulangan Harian : 3 x 2 : 6 Jam
4.3.2 Remedial/Pengayaan : 3 x 2 : 6 Jam
Jumlah : 12 Jam
4.4 Jumlah Jam Efektif : 68 - 12 : 56 Jam

Mengetahui, Muara Kelingi, Januari 2016


Kepala SMAN Muara Kelingi

Rifai,S.Pd., M.Pd
NIP. 197209271994051001 Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.
NIP. 198610282009031004

RINCIAN MINGGU EFEKTIF DAN JUMLAH JAM EFEKTIF


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Genap
Tahun Pelajaran : 2015/2016

2. Jumlah Minggu dalam Semester


1.1 Januari : 4 Minggu
1.2 Februari : 4 Minggu
1.3 Maret : 5 Minggu
1.4 April : 5 Minggu
1.5 Mei : 4 Minggu
1.6 Juni : 4 Minggu
Jumlah : 26 Minggu
2. Jumlah Minggu Tidak Efektif dalam Satu Minggu
2.1 Libur Semester Ganjil (Januari) : 1 Minggu
2.2 UTS,UP dan US kelas XII (Maret) : 3 Minggu
2.3 UN Kelas XII (April) : 1 Minggu
2.4 UKK, Pasca Ujian Semester (Juni) : 4 Minggu
Jumlah : 9 Minggu
3. Jumlah Minggu Efektif : 26- 9 : 17 Minggu

4. Perhitungan Jam Efektif


4.1 Jumlah Jam Pelajaran/Minggu : 2 Jam
4.2 Jumlah Seluruh Jam dalam Satu Semester : 17 x 2 : 34 Jam
4.3 Jumlah Jam Tidak Efektif dalam 1 Semester
4.3.1 Ulangan Harian : 2 x 2 : 4 Jam
4.3.2 Remedial/Pengayaan : 2 x 2 : 4 Jam
Jumlah : 8 Jam
4.4 Jumlah Jam Efektif : 34 - 8 : 26 Jam

Mengetahui, Muara Kelingi, Januari 2016


Kepala SMAN Muara Kelingi

Rifai,S.Pd., M.Pd
NIP. 197209271994051001 Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.
NIP. 198610282009031004

PROGRAM TAHUNAN
Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Program : X/Umum
Tahun Pelajaran : 2014/2015

Alokasi
Sem Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar Ket
Waktu
I. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur dan ikatan
kimia
1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat- 8 JP
sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur
dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui
pemahaman konfigurasi elektron.
1.2 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan 8 JP
kovalen, ikatan koordinasi dan ikatan logam serta
hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk

I II. Memahami hukum dasar kimia dan penerapannya dalam


perhitungan kimia (Stoikiometri)
2.1 Mendeskripsikan tata nama senyawa organik dan anorganik 4 JP
sederhana serta persamaan reaksi
2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum 10 JP
dasar kimia melalui data hasil percobaan serta menerapkan
konsep mol dalam pewrhitungan kimia

Jumlah 30 JP
III. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit serta
reaksi oksidasi-reduksi
3.1 Mengidentifikasikan sifat larutan non elektrolit dan elektrolit 2 JP
berdasarkan percobaan
3.2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi 12 JP
dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta
penerapannya

IV. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi


II dan senyawa makromolekul
4.1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk 2 JP
senyawa hidrokarbon
4.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan 14 JP
strukturnya dan hubungannya dengan sifat-sifat senyawa
4.3 Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan 2 JP
fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya
4.4 Menjelaskan kegunaan dan komposisi hidrokarbon dalam 2 JP
kehidupan sehari-hari dalam bidang pangan, sandang, papan,
perdagangan, seni dan estetika

Jumlah 34 JP
Jumlah I + Jumlah II 64 JP

Mengetahui, Muara Kelingi, Januari 2015


Kepala SMAN Muara Kelingi

Rifai,S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004
PROGRAM TAHUNAN
Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Program : XI/IPA
Tahun Pelajaran : 2014/2015
Alokasi
Sem Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar Ket
Waktu
I I. Memahami struktu atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik
unsur, struktur molekul dan sifat-sifat senyawa
1.1. Menjelaskan teori atom Bohr dan Mekanika Kuantum untuk 8 JP
menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta
menentukan letak unsur dalam tabel periodik
1.2. Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti 2 JP
atom dan hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul
1.3. Menjelaskan interaksi(gaya antar molekul) dengan sifatnya 2 JP
2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara
pengukurannya.
2.1. Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi 4 JP
eksoterm dan reaksi endoterm
2.2. Menentukan ∆ H reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, 12 JP
data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi
ikatan
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari dan industri
3.1. Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan 2 JP
percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi
3.2. Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan 8 JP
faktor-faktor penentu laju reaksi dan orde reaksi serta
terapannya dalam kehidupan sehari-hari
3.3. Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang 4 JP
mempengaruhi pergeseran kesetimbangan dengan melakukan
percobaan
3.4. Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan 10 JP
hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan
3.5. Menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam 2 JP
kehidupan sehari-hari dan industri

Jumlah 54 JP
4. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran dan
terapannya.
4.1. Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan 16 JP
sifat larutan dan menghitung pH larutan
4.2. Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam 4 JP
larutan elektrolit dari hasil titrasi
4.3. Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan 12 JP
penyangga dalam tubuh makhluk hidup
4.4. Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air 8 JP
dan pH larutan garam tersebut
II
4.5. Menggunakan perubahan harga pH pada titrasi asam basa 6 JP
untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis
4.6. Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi 8 JP
berdasarkan kelarutan dan hasil kali kelarutan
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
5.1. Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang 2 JP
ada disekitarnya
5.2. Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam 2 JP
kehidupan sehari-hari
Jumlah 58 JP
Jumlah I + 2 112 JP
Mengetahui, Muara Kelingi, Januari 2015
Kepala SMAN Muara Kelingi

Rifai,S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004
SILABUS

Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Alokasi Waktu : 16 jam pelajaran

Materi Alokasi Sumber/


Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Waktu bahan/alat
 perkembangan  Membandingkan perkembangan  Jenis tagihan: 2 jam  Sumber
1.1. Memahami  Mengkaji literatur tentang
struktur atom tabel periodik tabel periodik unsur untuk - tugas - buku
perkembangan tabel periodik unsur
berdasarkan unsur. mengidentifikasi kelebihan dan kelompok kimia
dalam kerja kelompok.
teori atom Bohr, kekurangannya. - kuis kelas X,
 Presentasi hasil kajian untuk - ulangan
sifat-sifat unsur,  Menjelaskan dasar - tabel
menyimpulkan dasar pengelompokan  Bentuk instrumen
massa atom pengelompokan unsur-unsur. periodik,
unsur-unsur. - Tes Tertulis
relatif, dan sifat-  Bahan
sifat periodik - Peformans - lembar
unsur dalam  struktur atom  Mengkaji tabel periodik unsur untuk  Menentukan partikel dasar - Pembuatan 4 jam kerja
tabel periodik menentukan partikel dasar, konfigurasi penyusun atom charta
serta menyadari elektron, periode dan golongan, massa
keteraturannya, atom relatif  Menentukan konfigurasi elektron  Tugas
melalui dan elektron valensi dan Terstruktur
pemahaman  Mengidentifikasi unsur ke dalam isotop,  Tugas Tidak
isobar dan isoton melalui kerja  Menentukan letak unsur dalam
konfigurasi tabel periodik Terstruktur
elektron kelompok.
 Menentukan massa atom relatif
berdasarkan berdasar tabel
periodik
 Menentukan Massa atom relatif
kelimpahan isotop
 Mengklasifikasikan unsur ke
dalam isotop, isobar dan isoton
Materi Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Waktu bahan/alat
 sifat fisik dan  Mengamati beberapa unsur untuk 2 jam
 Mengklasifikasikan unsur ke
sifat kimia membedakan sifat logam, non logam
dalam logam, non logam dan
unsur dan metaloid.
metaloid.
 sifat  Mengkaji keteraturan jari-jari atom,
keperiodikan  Menganalisis tabel, grafik untuk
energi ionisasi, afinitas elektron dan
unsur menentukan keteraturan jari-jari
keelektronegatifan unsur-unsur
atom, energi ionisasi, afinitas
seperiode dan segolongan berdasarkan
elektron dan keelektronegatifan
data atau grafik dan nomor atom
melalui diskusi kelompok.
 Menghubungkan keteraturan sifat jari-
jari atom, energi ionisasi, afinitas
elektron dan keelektronegatifan.

2 jam
 Perkembangan  Mengkaji literatur tentang  Membedakan model atom dari
teori atom perkembangan teori atom (di rumah setiap teori atom
mulai dari setelah ditugaskan pada pertemuan
Dalton sampai sebelumnya).  Menjelaskan perkembangan teori
dengan teori atom untuk menunjukkan
Atom Modern.  Mempresentasikan dan diskusi hasil kelemahan dan kelebihan
kajian. masing-masing teori atom
berdasarkan data percobaan.
 Menyimpulkan hasil pembelajaran

1.2. Membandingkan  Ikatan Kimia  Menentukan unsur yang dapat  Menjelaskan kecenderungan suatu  Jenis tagihan 4 jam  Sumber
proses - kestabilan melepaskan elektron atau menerima unsur untuk mencapai - kuis - buku
pembentukan unsur elektron untuk mencapai kestabilan kestabilannya. - tugas individu, kimia
ikatan ion, ikatan - struktur dalam diskusi kelompok  Menggambarkan susunan elektron - tugas kelompok
kovalen, ikatan Lewis  Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet - ulangan  Bahan
kovalen - ikatan ion valensi Lewis melalui diskusi kelas. dan oktet) dan elektron valensi  Bentuk instrumen
koordinasi, dan
- lembar
dan ikatan bukan gas mulia (struktur Lewis). - laporan tertulis, kerja
ikatan logam kovalen  Menjelaskan proses terbentuknya - performans - molymood
serta
ikatan ion. - tes tertulis
hubungannya - cairan
dengan sifat yang
 Menjelaskan proses terbentuknya bersifat
fisik senyawa  Membandingkan proses pembentukan
Materi Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Waktu bahan/alat
ikatan ion dan ikatan kovalen dalam ikatan kovalen tunggal, rangkap polar dan
yang terbentuk
diskusi kelas dua, dan rangkap tiga. non polar
 Alat
- standar
- buret
 Membandingkan sifat-sifat senyawa ion - corong
dengan sifat-sifat senyawa kovalen - gelas
dalam diskusi kelas kimia
- batang
polietilen
 Ikatan kovalen  Mendikusikan proses terbentuknya  Menjelaskan proses terbentuknya 4 jam
koordinasi ikatan kovalen koordinasi dari beberapa ikatan kovalen koordinasi pada
 Senyawa contoh senyawa sederhana. beberapa senyawa.
kovalen polar  Merancang dan melakukan percobaan  Menentukan kepolaran beberapa
dan non polar. untuk menyelidiki kepolaran senyawa senyawa dan hubungannya
 Ikatan logam di laboratorium. dengan keelektronegatifan .
 Mengidentifikasi sifat fisik logam dan  Mendeskripsikan proses
menghubungkannya dengan proses pembentukan ikatan logam dan
pembentukan ikatan logam dalam hubungannya dengan sifat fisik
diskusi kelompok di laboratorium logam.
 Menghubungkan sifat fisik materi
dengan jenis ikatannya.

SILABUS
Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)
Alokasi Waktu : 14 JP
Materi Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Waktu bahan/alat
2 jam
2.1Mendeskripsikan  tata nama  Menentukan senyawa biner (senyawa  Menuliskan nama senyawa  Jenis tagihan  Sumber
tata nama senyawa ion) yang terbentuk dari tabel kation biner - tugas individu - buku
senyawa (golongan utama) dan anion serta  Menuliskan nama senyawa - kuis kimia,
anorganik dan memberi namanya dalam diskusi poliatomik - ulangan - lembar
organik kelompok.  Menuliskan nama senyawa Bentuk instrumen kerja
sederhana serta  Menentukan nama senyawa biner yang organik sederhana - tes tertulis
persamaan terbentuk melalui ikatan kovalen.
reaksinya.  Menentukan nama senyawa poliatomik
yang terbentuk dari tabel kation
(golongan utama dan NH4+) dan anion
poliatomik serta memberi namanya
dalam diskusi kelompok.
 Menyimpulkan aturan pemberian nama
senyawa biner dan poliatomik.
 Menginformasikan nama beberapa
senyawa organik sederhana.

 persamaan  Mendiskusikan cara menyetarakan  Menyetarakan reaksi sederhana 2 jam


reaksi reaksi. dengan diberikan nama-nama
sederhana  Latihan menyetarakan persamaan zat yang terlibat dalam reaksi
reaksi. atau sebaliknya
Materi Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Waktu bahan/alat
 Hukum dasar  Menjelaskan hukum Lavoisier, dan  Memahami Hukum Lavoisier  Jenis tagihan 2 jam  Sumber
2.2. Membuktikan
dan kimia hukum Proust  Memahami Hukum Proust - tugas individu - buku
mengkomuni - hukum - tugas kelompok kimia
kasikan Lavoisier - ulangan  Bahan
berlakunya - hukum Bentuk instrumen - lembar
hukum- Proust - tes tertulis, kerja,
hukum dasar - hukum - performans - alat dan
kimia melalui Dalton (kinerja dan bahan
percobaan - hukum Gay  Mendiskusikan data percobaan untuk  Menganalisis data percobaan sikap) 2 jam untuk
serta Lussac membuktikan hukum Dalton, hukum pada senyawa untuk - laporan tertulis
menerapkan - hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro membuktikan berlakunya percobaan.
konsep mol Avogadro dalam diskusi kelompok di kelas. hukum kelipatan perbandingan
dalam  Menghitung volume gas pereaksi atau (hukum Dalton)
menyelesaika hasil reaksi berdasarkan hukum Gay  Menggunakan data percobaan
n perhitungan Lussac. untuk membuktikan hukum
kimia.  Menemukan hubungan antara volum perbandingan volum (hukum
gas dengan jumlah molekulnya yang Gay Lussac).
diukur pada suhu dan tekanan yang  Menggunakan data percobaan
sama (hukum Avogadro). untuk membuktikan hukum
hukum Avogadro.

 perhitungan  Diskusi informasi konsep mol.  Mengkonversikan jumlah mol 6 jam


kimia  Menghitung jumlah mol, jumlah dengan jumlah partikel, massa,
partikel, massa dan volum gas, dan volum zat.
menentukan rumus empiris, rumus  Menentukan rumus empiris dan
molekul, air kristal, kadar zat dalam rumus molekul
senyawa, dan pereaksi pembatas.  Menentukan rumus air kristal
 Menentukan kadar zat dalam
suatu senyawa.
 Menentukan pereaksi pembatas
dalam suatu reaksi
 Menentukan banyak zat pereaksi
atau hasil reaksi
SILABUS

Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/2
Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi
Alokasi Waktu : 14 jam
Materi Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Waktu bahan/alat
 larutan non  Merancang dan melakukan percobaan  Mengidentifikasi sifat-sifat  Jenis tagihan 2 jam  Sumber
3.1Mengidentifik
asi sifat elektrolit dan untuk mengidentifikasi sifat-sifat larutan non elektrolit dan - tugas kelompok - buku
larutan non- elektrolit larutan non elektrolit dan elektrolit elektrolit melalui percobaan - ulangan kimia
elektrolit dan  jenis larutan dalam diskusi kelompok di  Mengelompokkan larutan ke - responsi (ujian  Bahan
elektrolit berdasarkan laboratorium. dalam larutan non elektrolit dan praktik) - lembar
berdasarkan daya hantar  Menyimpulkan perbedaan sifat dan elektrolit berdasarkan sifat  Bentuk instrumen kerja,
data hasil listrik jenis larutan non elektrolit dan hantaran listriknya - tes tertulis - alat dan
percobaan.  jenis larutan elektrolit.  Menjelaskan penyebab - performans bahan
elektrolit kemampuan larutan elektrolit (kinerja dan untuk
berdasarkan menghantarkan arus listrik sikap) , percobaan
ikatan.  Mendeskripsikan bahwa larutan - laporan tertulis
elektrolit dapat berupa senyawa
ion dan senyawa kovalen polar.
 konsep oksidasi  Demontrasi reaksi pembakaran dan  Membedakan konsep oksidasi  Jenis tagihan 12 jam  Sumber
3.2. Menjelaskan
perkembanga dan reduksi serah terima elektron (misal reaksi reduksi ditinjau dari - tugas individu - buku
n konsep  Bilangan antara paku besi dicelupkan ke dalam penggabungan dan pelepasan - tugas kelompok kimia
reaksi oksidasi unsur air aki). oksigen, pelepasan dan - ulangan  Bahan
oksidasi- dalam senyawa  Menentukan bilangan oksidasi atom penerimaan elektron, serta - kuis - lembar
reduksi dan atau ion unsur dalam senyawa atau ion dalam peningkatan dan penurunan  Bentuk instrumen kerja
hubungannya diskusi kelas. bilangan oksidasi. - tes tertulis
dengan tata  Berlatih menentukan bilangan oksidasi,  Menentukan bilangan oksidasi - performans
nama senyawa oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan atom unsur dalam senyawa atau (kinerja dan
serta hasil reduksi. ion. sikap),
penerapannya.  Menentukan oksidator dan - laporan tertulis
reduktor dalam reaksi redoks
Materi Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Waktu bahan/alat
 tata nama  Menentukan penamaan senyawa biner  Memberi nama senyawa
menurut IUPAC (senyawa ion) yang terbentuk dari tabel menurut IUPAC
kation dan anion serta memberi
namanya dalam diskusi kelompok.
 Menemukan konsep redoks untuk  Mendeskripsikan konsep larutan
 Aplikasi redoks memecahkan masalah lingkungan elektrolit dan konsep redoks
dalam dalam diskusi kelompok di kelas dalam memecahkan masalah
memecahkan lingkungan.
masalah
lingkungan

SILABUS
Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/2
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul.
Alokasi Waktu : 20 Jam Pelajaran
Materi Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Waktu bahan/alat
 identifikasi atom  Merancang dan melakukan percobaan  Mengidentifikasi unsur C, H,  Jenis tagihan 2 jam  Sumber
4.1Mendeskripsik
an kekhasan C,H dan O. untuk mengidentifikasi unsur C, H, dan dan O dalam senyawa karbon - tugas kelompok - buku
atom karbon O dalam senyawa karbon dalam diskusi melalui percobaan. - ulangan kimia
dalam kelompok di laboratorium - kuis  Bahan
membentuk  Dengan menggunakan molymood  Bentuk instrumen - lembar
senyawa  kekhasan atom mendiskusikan kekhasan atom karbon - tes tertulis kerja
hidrokarbon karbon. dalam diskusi kelompok di kelas  Mendeskripsikan kekhasan - performans - alat dan
 Menentukan atom C primer, sekunder, atom karbon dalam senyawa (kinerja dan sikap), bahan
tertier dan kuarterner dalam diskusi karbon - laporan tertulis untuk
kelompok di kelas percobaan
 atom C primer,
- molymood
atom C sekunder
, atom C tertier,  Membedakan atom C primer,
dan atom C sekunder, tertier dan kuarterner.
kuarterner.
 akana, alkena  Dengan menggunakan molymood  Mengelompokkan senyawa 14 jam  Sumber
4.2Menggolongka
n senyawa dan alkuna (dapat diganti dengan molymood hidrokarbon berdasarkan - buku
hidrokarbon buatan) mendiskusikan jenis ikatan atom kejenuhan ikatan kimia
berdasarkan karbon pada senyawa alkana, alkena dan  Memberi nama senyawa alkana,  Bahan
strukturnya alkuna. alkena dan alkuna. - lembar
dan  Latihan tatanama. kerja
hubungannya - molymood
dengan sifat  sifat-sifat fisik  Menganalisa data titik didih dan titik
senyawa. alkana, alkena leleh senyawa karbon dalam diskusi  Menyimpulkan hubungan titik
dan alkuna kelompok. didih senyawa hidrokarbon
dengan massa molekul relatif
 isomer  Dengan menggunakan molymood dan strukturnya.
menentukan isomer senyawa
hidrokarbon melalui diskusi kelompok.  Menentukan isomer struktur
 Merumuskan reaksi sederhana (kerangka, posisi, fungsi) dan
 reaksi senyawa
senyawa alkana, alkena dan alkuna isomer geometri (cis, trans)
karbon
Materi Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Waktu bahan/alat
dalam diskusi kelas  Menuliskan reaksi sederhana
pada senyawa alkana, alkena,
dan alkuna (reaksi oksidasi,
reaksi adisi, reaksi substitusi,
dan reaksi eliminasi)
 minyak bumi  Dalam kerja kelompok membahas  Mendeskripsikan proses  Jenis tagihan 2 jam  Sumber
4.3 Menjelaskan
proses tentang eksplorasi minyak bumi, fraksi pembentukan minyak bumi dan - tugas kelompok - buku
pembentukan minyak bumi, mutu bensin, dan dampak gas alam. - kuis kimia
dan teknik hasil pembakaran bahan bakar  Menjelaskan komponen- - ulangan - internet
pemisahan (Kunjungan ke museum atau lokasi komponen utama penyusun  Bentuk instrumen  Bahan
fraksi-fraksi  fraksi minyak eksplorasi minyak bumi bila terdapat di minyak bumi. - tes tertulis - lembar
minyak bumi bumi lingkungan sekolah) - laporan tertulis kerja
serta (makalah) - LCD
kegunaannya  Presentasi hasil kerja kelompok.  Menafsirkan bagan penyulingan - komputer
bertingkat untuk menjelaskan
dasar dan teknik pemisahan
 mutu bensin
fraksi-fraksi minyak bumi.

 Membedakan kualitas bensin


 Dampak
berdasarkan bilangan oktannya.
pembakaran
bahan bakar
 Menganalisis dampak
pembakaran bahan bakar
terhadap lingkungan.

 Senyawa  Diskusi dalam kerja kelompok untuk  Mendeskripsikan kegunaan dan 2 jam  Sumber
4.4 Menjelaskan
kegunaan dan hidrokarbon mengidentifikasi kegunaan senyawa komposisi senyawa hidrokarbon - buku
komposisi dalam hidrokarbon dalam bidang pangan, dalam bidang pangan kimia
senyawa kehidupan sandang , papan dan dalam bidang seni  Mendeskripsikan kegunaan dan - sumber
hidrokarbon sehari-hari. dan estetika (untuk daerah-daerah komposisi senyawa hidrokarbon download
dalam penghasil minyak bumi atau yang dalam bidang sandang dan dari
kehidupan memiliki industri petrokimia bisa papan. internet
sehari-hari diangkat sebagai bahan diskusi).  Mendeskripsikan kegunaan dan  Bahan
dalam bidang komposisi senyawa hidrokarbon - lembar
kerja
Materi Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Waktu bahan/alat
dalam bidang seni dan estetika. - LCD
pangan,
- komputer
sandang,
papan,
perdagangan,
seni, dan
estetika

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi Guru Mata Pelajaran Kimia

Rifai, S.Pd, M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

SILABUS
Nama Sekolah : SMAN MUARA KELINGI
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.
Alokasi Waktu : 12 jam
Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Waktu bahan/alat
 teori atom Bohr dan  Mengkaji teori atom Bohr dan hubungannya  Menjelaskan teori atom mekanika  Jenis tagihan 4 jam  Sumber
1.1 Menjelaskan
mekanika kuantum. dengan teori kuantum, prinsip ketidakpastian dan kuantum. - tugas individu - buku kimia
teori atom Bohr
mekanika gelombang melalui diskusi kelompok.  Menentukan bilangan kuantum - kuis Kelas XI
dan mekanika
(kemungkinan elektron berada) - ulangan  Bahan
kuantum untuk
 Menentukan bilangan kuantum dan bentuk  Menggambarkan bentuk-bentuk orbital.  Bentuk instrumen - lembar kerja
menuliskan
 bilangan kuantum orbital s, p , d dan f melalui diskusi kelas.  Menjelaskan kulit dan sub kulit serta - tes tertulis
konfigurasi
dan bentuk orbital. hubungannya dengan bilangan
elektron dan
kuantum.
diagram orbital
serta menentukan
letak unsur dalam
tabel periodik.
 Konfigurasi elektron  Menentukan konfigurasi elektron, diagram  Menggunakan prinsip aufbau, aturan 4 jam
(prinsip aufbau, orbital serta hubungannya dengan letak unsur Hund dan azas larangan Pauli untuk
aturan Hund dan dalam tabel periodik melalui diskusi kelas. menuliskan konfigurasi elektron.
larangan Pauli) dan  Berlatih menentukan penulisan konfigurasi  Menghubungkan konfigurasi elektron
hubungannya elektron dan letak unsur dalam tabel periodik. suatu unsur dengan letaknya dalam
dengan sistem sistem periodik
periodik.

 bentuk molekul  Menggambarkan bentuk molekul senyawa  Menentukan bentuk molekul 2 jam  Sumber
1.2. Menjelaskan
melalui diskusi kelas (gunakan visualisasi berdasarkan teori pasangan elektron. - buku kimia
teori jumlah
misalnya menggunakan balon atau dari CD).  Menentukan bentuk molekul - internet
pasangan elektron
berdasarkan teori hibridisasi.  Bahan
di sekitar inti
- lembar kerja
atom dan teori
-
hibridisasi untuk
meramalkan
bentuk molekul.

1.3. Menjelaskan  gaya antar molekul  Diskusi tentang gaya antar molekul.  Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik 2 jam  Sumber
interaksi antar  Menganalisis grafik yang menunjukkan didih, titik beku) berdasarkan perbedaan Buku kimia
molekul (gaya hubungan antara titik didih dengan molekul yang gaya antar molekul (gaya Van Der  Bahan
antar molekul) terbentuk melalui ikatan hidrogen. Waals, gaya London, dan ikatan Lembar kerja
dengan sifatnya.  Mengidentifikasi sifat-sifat fisik molekul hidrogen)
Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Waktu bahan/alat
berdasarkan gaya antar molekul melalui diskusi
kelas.

SILABUS

Nama Sekolah : SMAN MUARA KELINGI


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI/1
Standar Kompetensi : 2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.
Alokasi Waktu : 16 Jam
Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Waktu bahan/alat
 hukum kekekalan  Diskusi informasi tentang azas kekekalan energi  Menjelaskan hukum/azas kekekalan  Jenis tagihan 4 jam  Sumber
2.1.Mendeskripsikan
energi  Mengidentifikasi sistem dan lingkungan melalui energi - tugas individu - buku kimia
perubahan
 sistem dan diskusi kelompok.  Membedakan sistem dan lingkungan - tugas kelompok  Bahan
entalpi suatu
lingkungan - ulangan - lembar kerja
reaksi, reaksi
 Merancang dan melakukan percobaan tentang - responsi - bahan/alat
eksoterm, dan
reaksi eksoterm dan endoterm dalam kelompok  Membedakan reaksi yang melepaskan untuk
reaksi endoterm.
 reaksi eksoterm dan di laboratorium. kalor (eksoterm) dengan reaksi yang  Bentuk instrumen percobaan
endoterm menerima kalor (endoterm) melalui - Performans (kinerja
 Menyimpulkan perbedaan antara reaksi eksoterm percobaan dan sikap) - laporan
dan endoterm dari data percobaan. tertulis
 Menggambarkan grafik yang menunjukkan - tes tertulis
reaksi eksoterm dan endoterm.
 Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi
melalui diskusi kelas

 perubahan entalpi  Menjelaskan macam-macam perubahan


entalpi.
 hukum Hess  Merancang dan melakukan percobaan untuk  Menghitung harga ∆H reaksi melalui 12 jam  Sumber
2.2 Menentukan H menentukan ∆H reaksi dalam kalorimeter percobaan. - buku kimia
reaksi melalui kerja kelompok di laboratorium.  Menghitung harga ∆H reaksi dengan  Bahan
berdasarkan  Berlatih menghitung ∆H. menggunakan: - lembar kerja
percobaan, - data entalpi pembentukkan standar - bahan/alat
hukum Hess, data untuk
(∆Hf)
perubahan entalpi percobaan
- diagram siklus dan diagram tingkat
pembentukan
- energi ikatan
standar, dan data
energi ikatan.
SILABUS
Nama Sekolah : SMAN MUARA KELINGI
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI/1
Standar Kompetens : 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari dan industri.
Alokasi Waktu : 26
Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Waktu bahan/alat
 konsentrasi larutan  Menghitung dan membuat larutan dengan  Menghitung konsentrasi larutan  Jenis tagihan 2 jam  Sumber
3.1 Mendeskripsikan
(Kemolaran) konsentrasi tertentu dalam kerja kelompok di (molaritas larutan). - tugas individu - buku kimia
pengertian laju
laboratorium. - tugas kelompok  Bahan
reaksi dengan
 faktor-faktor yang  Merancang dan melakukan percobaan tentang  Menganalisis faktor-faktor yang - ulangan - lembar kerja
melakukan
mempengaruhi laju faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi,  Bentuk instrumen - bahan/alat
percobaan tentang
reaksi dalam kerja kelompok di laboratorium. luas permukaan , suhu, dan katalis) - performans (kinerja untuk
faktor-faktor yang
 Menyimpulkan faktor-faktor yang melalui percobaan. dan sikap) - laporan percobaan
mempengaruhi
mempengaruhi laju reaksi.  Menafsirkan grafik dari data percobaan tertulis,
laju reaksi.
tentang faktor-faktor yang - tes tertulis
mempengaruhi laju reaksi.
 teori tumbukan  Mengidentifikasi reaksi yang menggunakan  Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas 8 jam  Sumber
3.2. Memahami teori
katalisator dan yang tidak menggunakan permukaan bidang sentuh, dan suhu - buku kimia
tumbukan
katalisator dengan menggunakan teori tumbukan terhadap laju reaksi berdasarkan teori  Bahan
(tabrakan) untuk
melalui diskusi kelas. tumbukan. - lembar kerja
menjelaskan
 orde reaksi  Menentukan orde reaksi, persamaan laju
faktor-faktor
 Menghitung dan menentukan orde dan waktu reaksi dan waktu reaksi.
penentu laju dan
reaksi berdasarkan data percobaan melalui
orde reaksi serta
diskusi kelas.
terapannya dalam
 Berlatih menentukan orde reaksi, persamaan laju
kehidupan sehari-
reaksi dan waktu reaksi.
hari.
 Peranan katalis  Menjelaskan peranan katalis dalam reaksi  Menjelaskan peranan katalis dalam
dalam makhluk melalui diskusi. makhluk hidup dan industri.
hidup dan industri.

 kesetimbangan  Menjelaskan tentang kesetimbangan dinamis,  Menjelaskan kesetimbangan dinamis.  Jenis tagihan 4 jam  Sumber
3.3. Menjelaskan
dinamis kesetimbangan homogen dan heterogen serta  Menjelaskan kesetimbangan homogen - tugas individu - buku kimia
kesetimbangan
tetapan kesetimbangan melalui diskusi. dan heterogen. - tugas kelompok  Bahan
dan faktor-faktor
 Menjelaskan tetapan kesetimbangan. - ulangan - lembar kerja
yang
 Merancang dan melakukan percobaan tentang  Bentuk instrumen - bahan/alat
mempengaruhi
 Faktor-faktor yang faktor-faktor yang mempengaruhi arah  Meramalkan arah pergeseran - performans (kinerja untuk
pergeseran arah
mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan dalam kerja kelompok kesetimbangan dengan menggunakan dan sikap) - laporan percobaan
Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Waktu bahan/alat
pergeseran di laboratorium. azas Le Chatelier tertulis,
kesetimbangan
kesetimbangan  Menyimpulkan faktor-faktor yang  Menganalisis pengaruh perubahan suhu, - tes tertulis
dengan
mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan. konsentrasi, tekanan, dan volum pada
melakukan
pergeseran kesetimbangan melalui
percobaan.
percobaan

 Hubungan  Menghitung harga Kc, Kp dan derajat disosiasi  Menafsirkan data percobaan mengenai  Jenis tagihan 10 jam  Sumber
3.4. Menentukan
kuantitatif antara (penguraian) melalui diskusi. konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi - tugas individu - buku kimia
hubungan
pereaksi dari reaksi  Latihan menghitung harga Kc, Kp. pada keadaan setimbang untuk - ulangan  Bahan
kuantitatif antara
kesetimbangan  Latihan menghitung harga Kc berdasarkan Kp menentukan derajat disosiasi dan  Bentuk instrumen - lembar kerja
pereaksi dengan
atau sebaliknya. tetapan kesetimbangan - laporan tertulis,
hasil reaksi dari
 Menghitung harga Kc berdasarkan - tes tertulis
suatu reaksi
konsentrasi zat dalam kesetimbangan
kesetimbangan.
 Menghitung harga Kp berdasarkan
tekanan parsial gas pereaksi dan hasil
reaksi pada keadaan setimbang
 Menghitung harga Kc berdasarkan Kp
atau sebaliknya.

 proses Haber Bosch  Mengkaji kondisi optimum untuk memproduksi  Menjelaskan kondisi optimum untuk 2 jam
3.5. Menjelaskan
dan proses kontak bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan memproduksi bahan-bahan kimia di
penerapan prinsip
pada reaksi kesetimbangan melalui diskusi. industri yang didasarkan pada reaksi
kesetimbangan
kesetimbangan.
dalam kehidupan
sehari-hari dan
industri

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi Guru Mata Pelajaran Kimia

Rifai, S.Pd.,M.Pd. Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP.197209271994051001 NIP. 198610282009031004
SILABUS
Nama Sekolah : SMAN MUARA KELINGI
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
Alokasi Waktu : 54 Jam
Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Waktu bahan/alat
 teori asam basa  Menjelaskan pengertian asam basa Arrhenius,  Menjelaskan pengertian asam dan basa  Jenis tagihan 4 jam  Sumber
4.1 Mendeskripsikan
Bronsted dan Lowry serta asam basa Lewis menurut Arrhenius - tugas kelompok - buku kimia
teori-teori asam
melalui diskusi kelas.  Menjelaskan pengertian asam dan basa - ulangan  Bahan
basa dengan
 Berlatih menentukan pasangan asam-basa menurut Bronsted dan Lowry  Bentuk instrumen - lembar kerja
menentukan sifat
Bronsted-Lowry  Menuliskan persamaan reaksi asam dan - performans (kinerja - bahan/alat
larutan dan
basa menurut Bronsted dan Lowry dan dan sikap), - laporan untuk
menghitung pH
menunjukkan pasangan asam dan basa tertulis, percobaan
larutan.
konjugasinya - tes tertulis
 Menjelaskan pengertian asam dan basa
menurut Lewis

 sifat larutan asam  Merancang dan melakukan percobaan untuk  Mengidentifikasi sifat larutan asam dan 12 jam  Sumber
dan basa. mengidentifikasi asam dan basa dengan berbagai basa dengan berbagai indikator. - buku kimia
indikator (indikator alam dan indikator kimia)  Bahan
melalui kerja kelompok di laboratorium. - lembar kerja
 Menyimpulkan sifat asam atau basa dari suatu - bahan/alat
larutan. untuk
percobaan
 Merancang dan melakukan percobaan untuk
memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang
 derajat Keasaman tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan  Memperkirakan pH suatu larutan
(pH) trayek perubahan warna berbagai indikator asam elektrolit yang tidak dikenal
dan basa melalui kerja kelompok laboratorium. berdasarkan hasil pengamatan trayek
perubahan warna berbagai indikator
asam dan basa.
 Menyimpulkan trayek perubahan warna larutan
asam dan basa.
 Melalui diskusi kelas menyimpulkan hasil
pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan
larutan basa yang konsentrasinya sama,
menghubungkan kekuatan asam atau basa
 derajat ionisasi dan dengan derajat pengionan () dan tetapan asam  Menjelaskan pengertian kekuatan asam
tetapan asam dan (Ka) atau tetapan basa ( Kb) dan menyimpulkan hasil pengukuran
tetapan basa pH dari beberapa larutan asam dan
Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Waktu bahan/alat
 Menghitung pH dan derajat ionisasi larutan dari larutan basa yang konsentrasinya sama
data konsentrasinya  Menghubungkan kekuatan asam atau
basa dengan derajat pengionan (  ) dan
 Meneliti dan menghitung pH air sungai di sekitar tetapan asam (Ka) atau tetapan basa
sekolah/rumah dalam kerja kelompok (bagi (Kb)
daerah-daerah yang memiliki industri dapat
mengukur pH limbah buangannya sebagai
bahan penelitian)
 aplikasi konsep pH  Menghitung pH larutan asam atau basa
dalam pencemaran yang diketahui konsentrasinya.

 Menjelaskan penggunaan konsep pH


dalam lingkungan.
Stoikiometri larutan  Merancang dan melakukan percobaan titrasi  Menentukan konsentrasi asam atau basa 4 jam  Sumber
4.2 Menghitung
 titrasi asam dan basa untuk menentukan konsentrasi asam atau basa. dengan titrasi - buku kimia
banyaknya
 Menyimpulkan hasil percobaan.  Bahan
pereaksi dan hasil
 Merancang dan melakukan percobaan untuk - lembar kerja
reaksi dalam
menentukan kadar suatu zat dengan cara titrasi  Menentukan kadar zat melalui titrasi. - bahan/alat
larutan elektrolit
melalui kerja kelompok di laboratorium.  Menentukan indikator yang tepat untuk
dari hasil titrasi
 Menghitung kadar zat dari data percobaan. digunakan untuk titrasi asam dan basa percobaan
asam basa.
 Menentukan kadar zat dari data hasil
titrasi
 Membuat grafik titrasi dari data hasil
percobaan.
4.3 Mendeskripsikan  larutan penyangga  Merancang dan melakukan percobaan untuk  Menganalisis larutan penyangga dan  Jenis tagihan 12 jam
sifat larutan menganalisis larutan penyangga dan bukan bukan penyangga melalui percobaan. - tugas kelompok
penyangga dan penyangga melalui kerja kelompok di - ulangan
peranan larutan laboratorium.  Bentuk instrumen
penyangga dalam - performans (kinerja dan
tubuh makhluk  Menyimpulkan sifat larutan penyangga dan sikap)
hidup.  pH larutan penyangga bukan penyangga.  Menghitung pH atau pOH larutan - laporan tertulis
 Menghitung pH atau pOH larutan penyangga penyangga Tes tertulis
 fungsi larutan melalui diskusi.
penyangga  Menghitung pH larutan penyangga
 Melalui diskusi kelas menjelaskan fungsi larutan dengan penambahan sedikit asam atau
penyangga dalam tubuh makhluk nidup sedikit basa atau dengan pengenceran
 Menjelaskan fungsi larutan penyangga
dalam tubuh makhluk hidup
Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Waktu bahan/alat
 hidrolisis garam  Merancang dan melakukan percobaan untuk  Menentukan ciri-ciri beberapa jenis  Jenis tagihan 8 jam  Sumber
4.4 Menentukan
 sifat garam yang menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang garam yang dapat terhidrolisis dalam air - tugas individu - buku kimia
jenis garam yang
terhidrolisis dapat terhidrolisis dalam air melalui kerja melalui percobaan - tugas kelompok  Bahan
mengalami
kelompok di laboratorium  Menentukan sifat garam yang - responsi - lembar kerja
hidrolisis dalam
 Menyimpulkan ciri-ciri garam yang terhidrolisis terhidrolisis dari persamaan reaksi - ulangan - bahan/alat
air dan pH larutan
dalam air. ionisasi  Bentuk instrumen untuk
garam tersebut.
- performans (kinerja percobaan
 Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis dan sikap)
 pH larutan garam melalui diskusi kelas. - laporan tertulis
yang terhidrolisis  Menghitung pH larutan garam yang - tes tertulis
terhidrolisis
 grafik titrasi asam  Menganalisis grafik hasil titrasi asam kuat dan  Menganalisis grafik hasil titrasi asam 6 jam  Sumber
4.5 Menggunakan
dan basa basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa - buku kimia
kurva perubahan
lemah dan basa kuat untuk menjelaskan larutan lemah, asam lemah dan basa kuat untuk  Bahan
harga pH pada
penyangga dan hidrolisis melalui diskusi. menjelaskan larutan penyangga dan - lembar kerja
titrasi asam basa
hidrolisis.
untuk
menjelaskan
larutan
penyangga dan
hidrolisis
 kelarutan dan hasil  Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh  Menjelaskan kesetimbangan dalam  Jenis tagihan 8 jam  Sumber
4.6 Memprediksi
kali kelarutan atau larutan garam yang sukar larut melalui larutan jenuh atau larutan garam yang - tugas individu - buku kimia
terbentuknya
diskusi kelas. sukar larut - tugas kelompok  Bahan
endapan dari
 Menghubungkan tetapan hasil kali - ulangan - lembar kerja
suatu reaksi
kelarutan dengan tingkat kelarutan atau  Bentuk instrumen - bahan/alat
berdasarkan
pengendapannya - performans (kinerja untuk
prinsip kelarutan
 Menuliskan ungkapan berbagai Ksp dan sikap), - laporan percobaan
dan hasil kali
elektrolit yang sukar larut dalam air tertulis
kelarutan.
- tes tertulis

 Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar  Menghitung kelarutan suatu elektrolit
larut melalui diskusi kela yang sukar larut berdasarkan data harga
Ksp atau sebaliknya
 Merancang dan melakukan percobaan untuk  Menjelaskan pengaruh penambahan ion
menentukan kelarutan garam dan senama dalam larutan
membandingkannya dengan hasil kali kelarutan  Menentukan pH larutan dari harga Ksp-
 Menyimpulkan kelarutan suatu garam. nya

 Memperkirakan terbentuknya endapan


berdasarkan harga Ksp
Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Waktu bahan/alat
SILABUS
Nama Sekolah : SMAN MUARA KELINGI
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Alokasi Waktu : 8 jam
Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Waktu bahan/alat
 pembuatan koloid  Merancang dan melakukan percobaan  Menjelaskan proses pembuatan koloid  Jenis tagihan 4 jam  Sumber
5.1. Membuat
(cara kondensasi, pembuatan koloid dalam kerja kelompok di melalui percobaan. - tugas kelompok - buku kimia
berbagai sistem
dispersi, peptisasi) laboratorium. - ulangan  Bahan
koloid dengan
 Bentuk instrumen - lembar kerja
bahan-bahan
- performans - bahan/alat
yang ada di
(kinerja dan sikap) untuk
sekitarnya.
- laporan tertulis percobaan
- tes tertulis
 sistem koloid  Melakukan percobaan pengelompokkan berbagai  Mengklasifikasikan suspensi kasar, 4 jam  Sumber
5.2.Mengelompokka
sistem koloid. larutan sejati dan koloid berdasarkan - buku kimia
n sifat-sifat
 Melalui diskusi kelompok mengidentifikasi serta data hasil pengamatan (effek Tyndall, - Internet
koloid dan
 sifat-sifat koloid mengklasifikasikan jenis dan sifat koloid dari homogen/heterogen, dan penyaringan)  Bahan
penerapannya
data percobaan.  Mengelompokkan jenis koloid - lembar kerja
dalam kehidupan
 Melakukan percobaan sifat-sifat koloid secara berdasarkan fase terdispersi dan fase - brosur
sehari-hari
kelompok. pendispersi - media
 Mendeskripsikan sifat-sifat koloid Elektronik
(effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, - LCD
elektroforesis, emulsi, koagulasi) - komputer
 Mengidentifikasi peranan koloid di industri  Menjelaskan koloid liofob dan liofil
kosmetik, makanan, farmasi dan membuatnya
 peranan koloid dalam bentuk tabel (daftar) secara individu di  Mendeskripsikan peranan koloid di
dalam kehidupan rumah. industri kosmetik, makanan, dan
farmasi

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi Guru Mata Pelajaran Kimia

Rifai, S.Pd.,M.Pd. Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP.197209271994051001 NIP. 198610282009031004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi waktu : 8 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatam kimia

Kompetensi Dasar
1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan
sifat-sifat periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron.

Indikator :
 Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangannya
 Menjelaskan dasar pengelompokkan unsur
 Menentukan partikel dasar penyusun atom
 Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi
 Menentukan massa atom relatif dari tabel periodic dan berdasarkan kelimpahan isotopnya
 Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton
 Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, nonlogam dan metalloid
 Menjelaskan sifat periodic (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan)
dalam satu periode dan satu golongan
 Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelebihan dan kelemahan teori atom.

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangannya
 Menjelaskan dasar pengelompokkan unsur
 Menentukan partikel dasar penyusun atom
 Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi
 Menentukan massa atom relatif
 Menentukan massa atom relatif berdasarkan kelimpahan isotopnya
 Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton
 Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, nonlogam dan metalloid
 Menjelaskan sifat periodik (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan)
dalam satu periode dan satu golongan
 Membedakan model atom dari setiap teori atom
 Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelebihan dan kelemahan teori atom.
Materi Pembelajaran :
1. Sistim Periodik Unsur
2. Struktur Atom

Uraian Materi Pembelajaran


1. Sistem Periodik
Sistem Periodik adalah suatu sistem klasifikasi unsur, sistem periodic dibuat untuk
mempermudah kita mempelajari unsur-unsur yang sangat banyak dan sangat beragam sifatnya.
Tabel Periodik dimulai pertama kali oleh Lavoisier, Triade Dobereiner, Oktaf Newlands,
Mendeleev, dan G. Moseley
 Lavoisier
Lavoisier Menyusun unsur berdasarkan Logam dengan nonlogam, karena pada saat itu
jumlah unsur sekitar 40 unsur, masih sangat sedikit. Jadi Lavoisier menyusunnya belum
berbentuk Tabel Periodik seperti saat ini.
 Triade Dobereiner
Triade Dobereiner mengelompokkan unsur berdasarkan kesamaan sifatnya dan kenaikan
massa atom. Menurut Dobereiner setiap kelompok terdiri dari 3unsur dengan massa unsur
yang ditengah merupakan rata-rata massa unsur yang pertama dan ketiga.
Kelemahannya:
Dobereiner tidak dapat menunjukkan banyak triade, kemudian sifat unsur yang dipelajari
hanya dititkberatkan pada hubungan masing-masing unsur dalam triade dan tidak berhasil
menjelaskan hubungan antara triade yang satu dengan triade yang lain.
 Oktaf Newlands
Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom, Menurut Newlands Jika
unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur tersebut akan
berulang setelah unsur kedelapan.
Kelemahannya:
Hukum ini hanya berlaku untuk unsur-unsur yang ringan.
 Mendeleev
Mendeleev menyusun table periodikny berdasarkan kenaikan massa atomnya dan kemiripan
sifat, Lajur vertical dinamakan dengan golongan (kemiripan sifat), Lajur Horizontal disebut
Periode (Kenaikan Massa atom)
Kelemahannya:
Karena Mendeleev menyusun table periodic berdasarkan kenaikan massa atom, maka ada
susunan yang susunannya terbalik
 G. Moseley
G. Moseley menyusun tabel periodik berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat.
Sistem Periodik yang disusun oleh G Moseley inilah yang digunakan sampai saat ini.

Dalam Tabel Periodik terdapat 8 Golongan Utama (A) yaitu: IA(alkali), IIA (alkali tanah),
IIIA(Boron), IVA (Karbon), VA (Nitrogen), VIA (Oksigen), VIIA (Halogen), VIIIA (Gas
Mulia).Terdapat Golongan transisi (IB – VIIIB), transisi dalam (Lantanida dan Aktinida), Dan
terdapat 7 periode.
2. Sifat Keperiodikan Unsur
Unsur-unsur memiliki sifat periodic antara lain, jari-jari atom, energy ionisasi, afinitas electron,
dan keelektronegatifan.
 Jari-jari atom
Adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar yang ditempati elektron, dalam satu periode
dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin pendek, sedangkan dalam satu golongan dari atas ke
bawah jari-jari atom semakin panjang
 Energi Ionisasi
Adalah energy yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah oleh
suatu atom dalam keadaan gas. Dalam satu periode energy ionisasi semakin besar, sedangkan
dalam satu golongan semakin kecil
 Afinitas elektron
Adalah besarnya energy yang dihasilkan atau dilepaskan untuk menarik sebuah elektron,
dalam satu periode semakin besar, dalam satu golongan semakin kecil
 Keelektronegatifan
Adalah kecenderungan suatu atom dalam menarik pasangan elektron yang digunakan
bersama dalam membentuk ikatan. Dalam satu periode semakin besar, dan satu golongan
semakin kecil.

3. Struktur Atom
1. Perkembangan Teori Atom
 Teori Atom Dalton
Menurut Dalton atom merupakan bagian terkecil dari unsur yang tidak dapat terbagi lagi.
 Teori J.J Thompson
J.J Thompson menemukan elektron yang merupakan bagian dari atom yang bermuatan
negatif, dimana atom terdiri dari materi bermuatan positif dan elektron-elektron yang tersebar
didalamnya bagaikan kismis dalam roti kismis.
 Rutherford
Rutherford berhasil menemukan inti atom yang dikelilingi oleh elektron di kulit terluarnya,
menurut Rutherford atom terdiri dari inti pejal dan bermuatan positif serta elektron-elektron
yang beredar mengelilinginya pada lintasan yang jauh, sehingga bagian dari atom merupakan
ruang yang hampa.
 Niels Bohr
Menurut Bohr elektron mengelilingi inti pada lintasan dan tingkatan energy tertentu yang
menyerupai sistem tata surya.

 Schrodinger
Teori ini disebut dengan teori mekanika kuantum atau mekanika gelombang, elektron memilii
tingkat energy tertentu, yang posisinya tidak dapat dipastikan yang disebut dengan orbital.
2. Susunan Atom
Didalam sebuah atom terdapat nomor atom dan nomor massa, dapat digambarkan sebagai
berikut:
A
Z X di mana X adalah lambang atom, A adalah nomor massa dan Z adalah nomor atom

Nomor atom adalah : bilangan yag menyatakan banyaknya proton dalam inti atom atau banyaknya
elektron dalam atom netral
Nomor Massa adalah : Bilangan yang menyatakan jumlah proton dan neutron di dalam inti atom.
Sehingga:
Untuk atom netral
no. atom = proton = elektron
Untuk atom bermuatan
No atom = proton ≠ elektron
Contoh:
Unsur Fe memiliki proton sebanyak 26 dan neutron sebanyak 30 dalam inti
Jb:
Nomor atom Fe adalah 26
Nomor Massa = 26 + 30 = 56

3. Isotop, Isobar dan Isoton


 Isotop
Adalah unsur-unsur yang sama sifatnya tetapi massa atomnya berbeda
 Isobar
Adalah unsur-unsur yang berbeda tapi memiliki nomor massa yang sama
 Isoton
Adalah unsur-unsur yang berbeda, dengan jumlah neutron dalam inti atom adalah sama

4. Keberadaan elektron di dalam atom


Elektron dalam atom berada pada lintasan masing-masing sesuai dengan energy yang dimiliki.
Tiap lintasan elektron dapat diisi maksimal elektron sebanyak 2n2 dengan n adalah nomor kulitnya.
Sehingga:
 Kulit K n = 1 ; jumlah maksimal elektron = 2
 Kulit L n = 2 ; jumlah maksimal elektron = 8
 Kulit M n = 3 ; jumlah maksimal elektron = 18
 Kulit N n = 4 ; jumlah maksimal elektron = 32
 Kulit O n = 5 ; jumlah maksimal elektron = 50 dst…..

Catatan
Walaupun jumlah elektron maksimal kulit atom dapat mencapai 98, namun saat ini jumlah elektron
maksimal dalam suatu lintasan elektron adalah 32
Aturan Pengisian
1. Elektron dalam atom selalu berusaha mengisi lintasan untuk mencapai
jumlah maksimalnya
2. Elektron pada lintasan terakhir tidak boleh lebih dari 8
3. Bila elektron pada lintasan terakhir lebih dari 8, maka lintasan itu diisi
elektron dengan jumlah maksimal pada lintasan sebelumnya.

Contoh:
Tentukan Konfigurasi elektron N dengan nomor atom = 7
JB
K)L berarti 2 ) 5 5 disebut dengan elektron valensi

Elektron valensi adalah : elektron yang terdapat pada lintasan terakhir. Elektron valensi ini
menentukan sifat atom artinya atom yang emiliki valensi sama terletak pada golongan yang sama,
sedangkan periode ditentukan oleh jumlah kulitnya.
Contoh:
O dengan nomor atom 8
JB
2)6 berarti terletak pada golongan VIA periode 2

5. Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif


Massa atom dinyatakan dengan standar satuan massa atom (sma). Awalnya digunakan massa I
atom hydrogen sebagai standar. Kemudian diganti dengan 1 atom oksigen dan sekarang digunakan
1/12 massa 1 atom karbon-12 sebagai standar. Persamaanny dapat ditulis sbb:

massa 1 atomunsur
Ar=
1
massa 1 atom C−12
12

Di alam banyak terdapat isotop, yaitu atom yang memiliki nomor massa yang berbeda, untuk
menentukan massa atom relatifnya kita gunakan persen kelimpahannya:
Ar=%isotop A x massa isotop A +% isotop B x massaisotop B+… . .

Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Diskusi
3. Resetasi
4. Drill
5. Tanya Jawab

Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Perkembangan Tabel Periodik, Sifat Keperiodikan
Metode : Tanya Jawab, Penjelasan, Drill, Resetasi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 5”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
2 Tanya jawab dengan siswa 75”

 Guru memberi pertanyaan kepada siswa


bagaimana perkembangan tabel periodik disusun
mulai dari yang pertama sampai yang terakhir
 Guru bersama siswa mengkaji sifat keperiodikan
unsur

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 10”
3
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Kedua ( 2 x 45 menit)


Materi : Partikel dasar penyusun atom, Konfigurasi elektron
Metode : Tanya Jawab, Penjelasan, Drill, Resetasi

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 5”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
2 Tanya jawab dengan siswa 70”
 Guru memberi pertanyaan kepada siswa apa saja
partikel dasar penyusun atom?
 Guru dan siswa membahas bagaimana konfigurasi
elektron dalam sebuah atom
 Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru
 Siswa diberikan latihan tentang materi yang
diajarkan
Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”

 Guru memberikan Pos-Tes


 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

3. Pertemuan Ketiga ( 2 x 45 menit)


Materi : Massa Atom Relatif (Ar),
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan bagaimana menentukan massa
atom relatif. 60”

 Guru bersama siswa membahas tugas yang


diberikan pada pertemuan sebelumnya
 Siswa diberikan latihan tentang materi yang
diajarkan
 Guru menjelaskan bagaimana menentukan massa
atom relatif dari kelimpahan unsur yang ada di
alam
 Siswa diberikan soal dan dibahas
Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 10”
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

4. Pertemuan Keempat ( 2 x 45 menit)


Materi : Isotop, Isoton, Isobar, Perkembangan Teori Atom
Metode : Penjelasan, Tanya Jawab, Drill

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
 Guru memberikan pre-Tes
2 Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan bagaimana suatu unsur
dikatakan Isotop, isobar dan isoton 60”

 Siswa melakukan drill


 Guru menjelaskan sekaligus melakukan Tanya
jawab dengan siswa tentang sifat periodik unsur.
 Guru menjelaskan bagaimana perkembangan teori
atom dimulai, dilanjutkan dengan Tanya jawab.
 Guru bersama siswa membahas tugas yang
diberikan minggu sebelumnya
 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan
kelemahan dan kelebihan dari masing-masing teori
atom.

Kegiatan Penutup
3
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
10”
pembelajaran
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia Kelas X Semester I
4. Tabel Periodik
5. Charta Model Atom

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Laporan Tertulis, Hasil Prakarya, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Jelaskan Perkembangan sisitim periodik unsur dimulai dari yang pertama sampai yang
terakhir?
2. Tentukan Jumlah proton, elektron, dan neutron dari atom berikut:
a. Mg b. K+
dimana Z Mg = 12 AMg = 24 Z K = 19 A K = 39
3. Tuliskan konfigurasi elektron yang memiliki no atom 38?
4. Tentukan Periode dan Golongan unsur yang memiliki no atom 20?
5. Tuliskan 5 Teori atom dan Model Atomnya?

4. Kunci Jawaban
1. Perkembangan Tabel Periodik dimulai dari Lavoisier yang menyusun unsur berdasarkan
Logam dan Nonlogam dilanjutkan dengan Triade Dobereiner, Oktaf Newlands, Mendeleev dan
terakhir oleh G. Moseley
2. a. proton = 12 elektron = 12 neutron = 12
b. proton = 19 elektron = 18 neutron = 20
3. 2 ) 8 ) 18 ) 8 ) 2
4. 2 ) 8 ) 8 ) 2 Periode = 4 Golongan = IIA
5. a. Teori Dalton
b. Teori J.J Thompson
c. Teori Rutherford
d. Teori Bohr
e. Teori Mekanika Kuantum
Model Atomnya adalah:
Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013
Kepala SMAN Muara Kelingi

Rifai,S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi waktu : 8 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatam kimia

Kompetensi Dasar
1.2 Mmbandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan
ikatan logam, serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk.

Indikator :
 Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya
 Menggambarkan lambang lewis unsur gas mulia (duplet dan octet) dan unsur-unsur bukan gas
mulia.
 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion
 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga.
 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi
 Membedakan senyawa polar dan nonpolar
 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam
 Menghubungkan sifat fisis materi dengan jenis ikatannya.

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya
 Menggambarkan lambang lewis unsur gas mulia (duplet dan octet) dan unsur-unsur bukan gas
mulia.
 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion
 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga.
 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi
 Membedakan senyawa polar dan nonpolar
 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam
 Menghubungkan sifat fisis materi dengan jenis ikatannya

Materi Pembelajaran
Ikatan Kimia

Uraian Materi
Terjadinya sebuah ikatan kimia dikarenakan kecenderungan atom untuk memiliki susunan elektron
yang stabil seperti gas mulia. Kenapa harus sama dengan gas mulia, karena unsur gas mulia dengan
elektron valensi berjumlah 8, kecuali helium = 2 sifatnya sangat stabil.
Cara atom untuk mencapai octet:
1. Atom unsur melepaskan elektron valensinya
2. Atom menangkap elektron lain
3. Beberapa atom bergabung dengan menggunakan elektron valensi bersama

Berdasarkan cara-cara atom mencapai octet, maka ada dua macam ikatan kimia yang terjadi antara
atom-atom, yaitu: ikatan ion dan ikatan kovalen
1. Ikatan Ion
Ikatan ion terjadi bila unsur yang energy ionisasinya rendah melepaskan elektron valensinya dan
berubah menjadi ion positif. Unsur lain yang afinitasnya tinggi menangkap elektron tersebut dan
berubah jadi ion negatif.
2. Ikatan Kovalen
Ikatan kimia yang terjadi apabila dua atau lebih atom unsur bergabung dengan menggunakan
elektron valensi bersama, sehingga masing-masing atom mencapai octet.
Unsur-unsur yang afinitas elektronnya tinggi dan perbedaan keelektronegatifannya rendah.
Dalam pembentukan ikatan dapat terjadi:
 Ikatan tunggal
 Ikatan rangkap dua
 Ikatan rangkap tiga
 Ikatan kovalen koordinasi
3. Penyimpangan aturan octet
Tidak semuuah a senyawa memenuhi kaedah octet, tetapi ada beberapa senyawa mengurangi
aatau melebihi octet. Peristiwa semacam ini dinamakan dengan pelanggaran kaedah octet.
Senyawa-senyawa yang tidak mencapai octet, misalnya BeCl 2, BF3, NO2, CO, dan lain-lain. Pada
molekul BeCl2 atom Be dengan 2 buah elektron valensi berpasangan dengan 2 atom Cl yang
masing-masing hanya dapat meminjamkan sebuah elektron.
4. Senyawa Kovalen Polar dan Nonpolar
Ikatan Kovalen Nonpolar terjadi bila dua atom unsur yang berikatan mempunyai harga
keelektronegatifan yang sama. Contoh ikatan antara atom unsur sejenis H – H dalam molekul
H2.Berarti senyawanya bersifat nonpolar.
Ikatan Kovalen Polar
Ikatan Kovalen Polar terjadi bila dua atom unsur yang berikatan mempunyai perbedaan
keelektronegatifan yang besar. Makin besar perbedaan keelektronegatifan kedua atom yang
berikatan, maka makin polar ikatannya.

5. Ikatan Logam
Ikatan Logam adalah ikatan yang terbentuk karena adanya gaya tarik menarik inti atom-atom
logam dengan lautan elektron. Elektron yang terlibat dalam ikatan logam adalah elektron yang
dapat dilepaskan

Tabel 1. Perbedaan sifat fisik antara senyawa ion dan senyawa kovaeln.
No Senyawa Ion Senyawa Kovalen
Pada suhu kamar berwujud padat Dapat berupa padatan, cairan, maupun,
maupun gas
Keras tetapi rapuh Senyawa yang berwujud padat agak lunak dan
tidak rapuh
Titik lebur dan titik didihnya tinggi Titik lebur dan titik didihnya rendah
Mudah larut dalam air tetapi sukar larut Sukar larut dalam air tapi mudah larut dalam
dalam pelarut organic ssperti alkohol atau pelarut organic.
eter
Cairan dan larutannya dapat menghantarkan Umummnya tidak dapat menghantarkan
listrik listrik, kecuali larutan senyawa polar dalam air

Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Resetasi
4. Tanya Jawab

Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Kestabilan unsur, struktur lewis dan ikatan ion
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 10”
akan dilaksanakan
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
 Guru menanyakan kepada siswa unsur-unsur yang 70”
2 stabil
 Guru menjelaskan tentang struktur lewis
 Guru membahas soal yang diberikan pada
pertemuan sebelumnya
 Guru bertanya kepada siswa bagaimana ikatan ion
terbentuk?
 Guru menjelaskan proses pembentukan ikatan ion
 Siswa diberikan soal mengenai materi yang
diajarkan.

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 10”
3  Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Kedua ( 4 x 45 menit)


Materi : Ikatan kovalen dan ikatan kovaeln koordinasi
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Guru menjelaskan bagaimana proses pembentukan
ikatan kovalen 70”

 Guru membahas soal yang diberikan pada


pertemuan sebelumnya
 Guru bertanya kepada siswa apa perbedaan ikatan
kovalen dengan ikatan kovalen koordinat
 Siswa diberikan soal mengenai materi yang
diajarkan.

Kegiatan Penutup
3
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
10”
pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

3. Pertemuan Ketiga dan Pertemuan Keempat ( 2 x 45 menit)


Materi : Senyawa kovalen polar dan Non polar, Ikatan Logam
Metode : Penjelasan, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
 Guru memberikan pre-Tes

Kegiatan Inti
 Guru bersama siswa membahas apa perbedaan
2 kovalen polar dan kovalen non polar 70”

 Guru memberi penjelasan sekaligus Tanya jawab


kepada siswa mengenai ikatan logam terbentuk.
 Guru meminta siswa mencari sifat-sifat fisis dan
kimia logam

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
10”
pembelajaran
3
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Isian Singkat, Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Jelaskan cara atom-atom berikut untuk membentuk konfigurasi elektron gas mulia!
a. 11Na b. 3Li c. 9F d. 16S
2. Gambarkan proses pembentukan ikatan ion senyawa KBr
3. Gambarkan struktur lewis senyawa-senyawa berikut!
a. SO2 b. HNO3
4. Jelaskan bagaimana senyawa NaF memiliki ikatan ion, sedangkan senyawa HF memiliki ikatan
Kovalen!
5. Bagaimana pengaruh elektron valensi dalam suatu ikatan logam!

4. Kunci Jawaban
1. a. 11Na : 2 ) 8 ) 1 melepaskan 1e sehingga menjadi 2)8 = Neon
b. 3Li :2)1 melepaskan 1e sehingga menjadi 2) = Helium
c. 9F :2)7 menangkap 1e sehingga menjadi 2)8 = Neon
d. 16S :2)8)6 menangkap 2e sehingga menjadi 2 ) 8 ) 8 = Argon
2. K ( 2 8 8 1)
19 melepaskan 1e menjadi K+
Br( 2 8 18 7) menerima 1e menjadi Br-
35

sehingga menjadi K+ + Br- → KBr


3.

4. Karena NaF, Na dapat melepaskan elektron sedangkan F dapat menerima elektron sehingga
ikatan yang terbentuk adalah ikatan ion, sedangkan HF tidaka ada yang mampu melepaskan
elektronnya sehingga ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen
5. Semakin besar elektron valensi berarti semakin kuat suatu logam tersebut

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi

Rifai,S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)

Kompetensi Dasar
Mendiskripsikan tata nama senyawa organik sederhana serta persamaan reaksinya.

Indikator :
 Menuliskan senyawa biner dan senyawa poliatomik
 Menuliskan senyawa organic sederhana
 Menyetarakan persamaan reaksi sederhana
 Menyetarakan persamaan reaksi dari nama zatnya atau sebaliknya.

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menuliskan senyawa biner
 Menuliskan nama senyawa poliatomik
 Menuliskan senyawa organic sederhana
 Menyetarakan persamaan reaksi sederhana
 Menyetarakan persamaan reaksi dari nama zatnya atau sebaliknya.

Materi Pembelajaran
1. Tata nama senyawa sederhana dan persamaan reaksi

Uraian Materi
Molekul unsur dan molekul senyawa dapat dilambangkan dalam suatu rumus kimia. Ada dua
jenis rumus kimia yaitu rumus molekul dan rumus empiris.
Rumus molekul menyatakan jenis dan perbandingan jumlah atom penyususn unsur atau senyawa.
Sedangkan rumus empiris menyatakan jenis atom unsur penyusun senyawa dan perbandingan jumlah
atomnya dalam bentuk yang paling sederhana.
 Tata Nama Senyawa Sederhana
Senyawa sederhana maksudnya senyawa yang hanya terdiri dari 2 jenis atom unsur.
Aturan penamaannya adalah:
1. Senyawa sederhana yang terdiri dari logam dan nonlogam
Senyawa ini diberi nama dengan penambahan akhiran –ida di belakang nama unsur yang
berikatan.
Contoh:
NaCl = Natrium Klorida
K2O = Kalium Oksida
Bila unsur logam meiliki bilangan oksidasi lebih dari satu, maka dibelakang nama logam
ditulis valensinya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka romawi.
Contoh:
FeO = Besi (II) Oksida
Fe2O3 = Besi (III) Oksida, Apabila kita menggunakan sistem lama maka digunakan
akhiran “o” pada valensi yang rendah dan akhiran “I” pada valensi yang tinggi.
FeO = Ferro Oksida
Fe2O3 = Ferri Oksida
2. Senyawa sederhana yang terdiri dari unsur nonlogam dan nonlogam, senyawa ini diberi nama
dengan menggunakan awalan yang menyatakan jumlah atom-atom unsur yang berikatan
dalam senyawanya. Awalan yang digunakan adalah:
1 = Mono 6 = Heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 = deka
Contoh:
SO2 = Sulfur dioksida
N2O5 = Nitrogen pentaoksida

2. Tata Nama Oksida


Oksida ada dua macam, yaitu oksida logam dan oksida nonlogam, tetapi berdasarkan sifatnya
oksida dapat dibedakan menjadi:
 Oksida basa
 Oksida asam
 Oksida amfoter
 Oksida indiferen
 Peroksida
 Superoksida

Oksida basa adalah oksida logam yang dapat bereaksi dengan air menghasilkan basa atau hidroksida.
Contoh:
Na2O + H2O → NaOH
Oksida asam adalah oksida nonlogam yang dapat bereaksi dengan air menghasilkan asam, contoh:
SO3 + H2O → H2SO4
Oksida indifiren adalah oksida logam atau nonlogam yang tidak bersifat sebagai oksida asam ataupun
sebagai oksida basa. Contoh: H2O, MnO2, NO, PbO2 dan Mn2O3.
Peroksida adalah oksida dengan bilangan oksidasi oksigen = -1
Superoksida adalah oksida dengan bilangan oksidasi oksigen = -1/2
 Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi adalah persamaan yang menggambarkan zat-zat yang bereaksi dan zat-zat hasil
reaksi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menuliskan persamaan reaksi:
1. Rumus kimia zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi dipisahkan dengan tanda panah
2. Rumus kimia zat-zat yang bereksi ditulis disebelah kiri tanda panah dan zat hasil reaksi
ditulis disebelah kanan tanda panah
3. Arah tanda panah ke kanan
4. Tanda panah tidak boleh diganti dengan tanda sama dengan
5. Persamaan reaksi harus memenuhi hukum kekekalan massa.

Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Resetasi
4. Tanya Jawab

Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama dan Pertemuan Kedua( 2 x 45 menit)
Materi : Tata nama senyawa
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
 Guru dan siswa membahas bagaimana penamaan
2 suatu senyawa sederhana 70”

 Guru mengajak siswa untuk melihat komposisi


suatu senyawa kimia dalam produk makanan
 Siswa diberikan tugas dalam kelompok untuk
membahas apa nama senyawa yang mereka
ketahui di dalam produk makanan tersebut

Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 10”

 Guru memberikan Pos-Tes


 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
2. Pertemuan Kedua ( 2 x 45 menit)
Materi : Persamaan Reaksi Sederhana
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi.

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
 Guru dan siswa membahas bagaimana suatu reaksi
2 terjadi 70”

 Guru memberikan soal kepada siswa untuk


dibahas bersama
 Guru bersama siswa membahas bagaimana
membuat reaksi kimia dari nama umumnya
 Guru dan siswa membahas bagaimana
menyetarakan suatu reaksi kimia
 Siswa diberikan soal mengenai materi y6ang
diajarkan
Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
10”
pembelajaran
3
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia
4. Sumber-sumber yang relevan

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Laporan Tertulis, Isian Singkat, Tes tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Berikan nama senyawa berikut:
a. KCl b. CaCl2 c. Br2O3
2. Tuliskan rumus kimia dari nama senyawa berikut:
a. Lithium Hidroksida b. Magnesium Hidroksida
3. Setarakan Persamaan reaksi berikut:
a. Fe + S → FeS
b. KOH + HCl → KCl + H2O
4. Tuliskan persamaan reaksi dari Natrium hidroksida direaksikan dengan asam sulfat
menghasilkan natrium sulfat dan air.

4. Kunci Jawaban
1. a. Kalium Klorida b. Kalsium Klorida c. Dibromium Trioksida
2. a. LiOH b. Mg(OH)2
3. a. Fe + S → FeS
b. KOH + HCl → KCl + H2O
4. NaOH + H2SO4 → Na2SO4 + H2O

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi

Rifai,S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi waktu : 10 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)
Kompetensi Dasar
2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hokum-hukum dasar kimia melalui percobaan
serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.

Indikator
 Memahami Hukum lavoisier dan Memahami Hukum Proust
 Menganalisis data percobaan pada senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan
perbandingan
 Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volum (Hukum Gay-
Lussac)
 Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum hukum Avogadro
 Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa dan volum zat (STP)
 Menentukan Kadar zat dalam senyawa
 Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
 Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi dan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi
 Menentukan rumus Hidrat

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Memahami Hukum lavoisier
 Memahami Hukum Proust
 Menganalisis data percobaan pada senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan
perbandingan
 Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volum (Hukum Gay-
Lussac)
 Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum hukum Avogadro
 Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa dan volum zat (STP)
 Menentukan Kadar zat dalam senyawa
 Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
 Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi
 Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi
 Menentukan rumus Hidrat
Materi Pembelajaran
1. Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia

Uraian Materi
Hukum dasar kimia adalah hukum-hukum yang mendasari berbagai hitungan kimia atau stoikiometri.
Ada 4 hukum dasar, yaitu:
a. Hukum kekekalan massa (Lavoisier)
b. Hukum perbandingan tetap (Proust)
c. Hukum Perbandingan berganda (Dalton)
d. Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac)
a. Hukum Kekekalan Massa
Hukum Kekeklan massa berbunyi massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama, maksudnya
jumlah unsur sejenis di ruas kiri dan kanan tanda panah harus sama, jadi persamaan reaksi harus
setara.
b. Hukum Perbandingan Tetap (Proust)
Hukum Perbandingan tetap menyatakan bahwa perbandingan unsur-unsur dalam senyawa
adalah tetap.
c. Hukum Perbandingan Berganda (Dalton)
Hukum Perbandingan berganda menyatakan bila dua unsur membentuk dua senyawa atau lebih
maka untuk massa salah satu unsur yang sama perbandingan massa unsur yang kedua dalam
senyawa-senyawa itu merupakan bilangan yang bulat dan sederhana.
d. Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac)
Hukum Perbandingan Volume menyatakan pada reaksi antargas, bila diukur pada suhu dan
tekanan yang sama maka perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan
bilangan bulat dan sederhana.

Konsep Mol
Konsep Mol adalah suatu konsep yang dibuat untuk menjembatani hubungan kuantatif antara massa
zat dengan jumlah partikel yang terkandung di dalamnya.
Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. Satu mol zat mengandung jumlah partikel yang sama
dengan jumlah partikel dalam 12 gram C-12, yaitu 6,02 x 10 23 partikel. Jumlah partikel ini disebut
sebagai bilangan Avogadro. Partikel zat dapat berupa atom, molekul, atau ion.
Contoh:
1 mol besi (Fe) mengandung 6,02 x 1023 atom besi.
Hubungan mol dengan jumlah partikel
Hubungan antara jumlah mol (n) dengan jumlah partikel (L) dalam zat dapat dinyatakan sebagai
berikut:
Jumlah Partikel
Jumlah Partikel = mol x 6,02 . 1023 mol = 23
6 , 02 x 10

Hubungan mol dengan massa zat


Massa = Gram/Mr mol = Massa x MR

Hubungan mol dengan Volume STP


Dirumuskan:
VSTP = mol x 22,4 L mol = VSTP/22,4 L

Hubungan mol dengan Gas Ideal


Kondisi pengukuran gas pada suhu 250C dan tekanan 1 atm disebut keadaan kamar dan dinyatakan
room temperature.
PV = nRT
Dimana
P = Tekanan (atm)
V = Volume (Liter)
N = Jumlah mol (mol)
R = 0,082 L atm/mol K
T = suhu K
Hubungan mol yang mengacu pada keadaan gas lain
Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas hanya bergantung pada jumlah molnya, dirumuskan:
V1 V 2
=
n1 n 2

Hubungan Mol dengan Molaritas (M)


Molaritas (M) adalah salah satu cara menyatakan konsentrasi atau kepekatan larutan. Molaritas
menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan
mol
M=
V
Dimana:
M = Molaritas (M)
N = Jumlah mol zat terlarut (mol)
V = Volume larutan (Liter)

Stoikiometri
Komposisi Zat
Komposisi zat dinyatakan dalam persen massa (% massa). Perhitungan persen massa untuk setiap
komponen dapat menggunakan persamaan berikut:
massa komponen
Persen massa komponen = x 100 %
massa zat

Komposisi zat secara teoritis


Komposisi zat secara teoritis merupakakn komposisi zat yang ditentukan dari rumus kimianya. Untuk
zat berupa senyawa, komposisinya secra teoritis dapat dinyatakan dalam persen massa unsur dalam
senyawa.
angka indeks x Ar unsur
Persen massa unsur dalam senyawa (%) = x 100 %
MR senyawa

Menentukan Rumus Empiris Zat


Dalam menentukan rumus empiris, perbandingan mol unsur-unsur dalam zat haruslah merupakan
perbandingan paling sederhana.

Menentukan Rumus molekul zat


Pada dasarnya rumus mlekul merupakan kelipatan-kelipatan dari rumus
Perekais Pembatas
Di dalam suatu reaksi kimia, perbandingan mol zat-zat pereaksi yang ditambahkan tidak selalu sama
dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal ini menyebabkan ada zat pereaksi yang akan habis
bereaksi lebih dahulu. Pereaksi demikian disebut pereaksi pembatas

Menentukan Rumus Kimia Hidrat


Hidrat adalah zat padat yang megikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnya.
Jika suatu senyawa hidrat dipanaskan, maka ada sebagian atau seluruh air kristalnya dapat dilepas
(menguap). Jika suatu hidrat dilarutkan dalam air, maka air kristalnya akan lepas.

Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Resetasi
4. Diskusi Kelompok
5. Tanya Jawab

Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama dan Kedua ( 2 x 45 menit)
Materi : Hukum Lavoisier, Hukum Proust dan Hukum Dalton
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 10”
akan dilaksanakan
 Guru memberikan pre-tes.

Kegiatan Inti
2  Guru dan siswa membahas bagaimana hokum
lavoisier, proust dan Dalton diterapkan dalam 70”

reaksi kimia.
 Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru
 Siswa dan guru membahas soal perhitungan dari
hokum Dalton, Proust dan Lavoisier

Kegiatan Penutup
10”
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3
pembelajaran
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Kedua ( 2 x 45 menit)


Materi : Hukum Gay-Lussac dan Hukum Avogadro
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi,

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 10”
akan dilaksanakan
 Guru memberikan pertanyaan motivasi yang
berhubungan dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Guru dan siswa membuktikan hokum Gay-lussac 70”

dan Avogadro secara bersama berdasarkan data


percobaan.
 Guru dan siswa membahas bagaimana
menghitung volum gas dari Hukum Gay-lussac
dan Avogadro
 Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru
 Siswa dan guru membahas soal secara bersama-
sama.

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 10”
pembelajaran
 Guru memberi pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

3. Pertemuan Ketiga ( 2 x 45 menit)


Materi : Mol, Jumlah Partikel, Massa dan Volume gas
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi,

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
 Guru memberikan pertanyaan motivasi yang
berhubungan dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Guru dan siswa membahas apa itu mol secara 70”

bersama-sama
 Guru memberikan penjelasan bagaimana
penerapan konsep mol dalam perhitungan kimia
 Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
 Siswa dan guru membahas soal secara bersama-
sama
Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 10”
pembelajaran
 Guru memberi pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

4. Pertemuan Keempat ( 2 x 45 menit)


Materi : Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi,

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 10”
akan dilaksanakan
 Guru memberikan pertanyaan motivasi yang
berhubungan dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Guru dan siswa membahas bagaimana
menentukan Rumus Empiris suatu unsur 70”

 Guru dan Siswa membahas bagaimana hubungan


rumus empiris dan rumus molekul
 Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru
 Siswa dan Guru membahas soal tersebut secara
bersama-sama

Kegiatan Penutup
10”
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
 Guru memberi pos-Tes
 Guru memberikan tugas
3
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

5. Pertemuan Kelima ( 2 x 45 menit)


Materi : Kadar Zat dalam Senyawa, Pereaksi Pembatas
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi,

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 10”
akan dilaksanakan
 Guru memberikan pertanyaan motivasi yang
berhubungan dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Guru dan siswa bersama-sama membahas 70”

bagaimana menentukan kadar zat dalam suatu


senyawa
 Guru dan siswa membahas bagaimana
menentukan pereaksi pembatas
 Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru
 Siswa dan Guru membahas soal tersebut secara
bersama-sama

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 10”

 Guru memberi pos-Tes


3  Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia Kelas X
4. Charta Konsep Mol

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Isian Singkat dan Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Pada suhu dan tekanan yang sama, 5 liter gas hydrogen direaksikan dengan gas oksigen dan
menghasilkan uap air. Tentukan volume gas oksigen dan uap air!
2. Jika 50 mL gas CxHy dibakar dengan 250 mL gas Oksigen, dihasilkan 150 mL karbondoksida
dan sejumlah uap air. Semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama, Tentukan rumus
CxHy
3. Suatu sampel gas Cl2 mengandung 1,5 x 1023 partikel tentukan berapa mol gas Cl2!
4. Sejumlah sampel zat mengandung 11,2 gram Fedan 4,8 gram O. Tentukan rumus empirisnya!
5. Sebanyak 122 L gas belerang dioksida direaksikan dengan 36,6 L gas Oksigen membentuk
sejumlah gas belerang trioksida, tentukan mol gas belerang dan gas oksigen!

4. Kunci Jawaban
1. Oksigen 2,5 L dan Uap air 5 L
2. C3H8
3. 0,25 mol
4. Fe2O3
5. 5 mol dan 1,5 mol
Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013
Kepala SMAN Muara Kelingi

Rifai,S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Genap
Alokasi waktu : 14 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
3. Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi redoks
Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi sifat larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan data percobaan

Indikator :
 Mengidentifikasi sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit melalui percobaan
 Mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat
hantaran listriknya
 Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
 Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen
polar.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Mengidentifikasi sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit melalui percobaan
 Mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat
hantaran listriknya
 Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
 Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen
polar.
Materi Pembelajaran
Larutan Elektrolit dan Larutan Non elektrolit

Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Eksperimen
4. Diskusi Kelompok
5. Tanya Jawab

Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 5”
akan dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Guru dan siswa membahas bagaimana larutan
dapat dikatakan elektrolit
 Guru dan siswa membahas bagaimana larutan 60”
dapat dikatakan non elektrolit
 Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
3 pembelajaran
 Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)


Materi : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit melalui percobaan
Metode : Penjelasan, Eksperimen

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 5”
akan dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Guru mengawali praktik dengan menjelaskan
langkah-langkah praktik
 Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk 60”

mempersiapkan alat uji elektrolit yang telah dibuat


di rumah
 Siswa melakukan percobaan
 Siswa menyimpulkan hasil percobaan dan
mempresentasikan hasilnya.

Kegiatan Penutup
15”
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3
pembelajaran
 Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
 Guru memberikan tugas

3. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)


Materi : Elektrolit berdasarkan senyawanya
Metode : Penjelasan, Resetasi, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 5”
akan dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Guru brersama siswa membahas jenis senyawa
yang tergolong elektrolit
 Guru bersama siswa membahas jenis senyawa 60”

yang tergolong nonelektrolit


 Siswa mengerjakan soal pada LKS

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
3 pembelajaran
 Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
 Guru memberikan tugas

Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia Kelas X
4. LKS Dimensi
5. Seperangkat Alat Uji elektrolit

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Isian Singkat dan Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
A. PILIHAN BERGANDA
1. Data percobaan daya hantar listrik beberapa larutan adalah sebagai berikut:
No Larutan 1 M Gelembung Nyala Lampu
1 A Banyak Terang
2 B Banyak Redup
3 C Tidak Ada Tidak Nyala
4 D Banyak Terang
5 E Sedikit Redup
Yang termasuk pasangan elektrolit kuat dan Lemah adalah:
a. A dan C b. B dan C c. C dan D d. D dan E e. E dan D

2. Dari soal no.1, yang tergolong elektrolit kuat adalah…


a. A dan D b. A dfan B c. D dan E d. C dan E e. B dan C

3. Arus listrik dapat mengalir melalui larutan elektrolit karena…


a. Terdapat ion-ion di dalam larutan yang dapat bergerak bebas
b. Arus mengalir dari kutub + ke kutub –
c. Media memungkinkan terjadinya aliran arus listrik
d. Muncul gelembung gas
e. Lampu menyala saat listrik dialirkan

4. Diketahui contoh larutan asam dan basa berikut ini:


NaOH, CH3COOH, H2SO4, H3PO4, Ca(OH)2, dan HCl. Yang termasuk larutan asam lemah adalah…
a. H3PO4 dan HCl b. NaOH dan H2SO 4 c. CH3COOH/H3PO4 d. H2SO4/Ca(OH)2 e. CH3COOH/HCl

5. Suatu larutan A sebanyak 2 mol terionisasi dalam larutannya sebanyak 1 mol. Tentukan
berapa derajat ionisasi zat A tersebut …(%)
a. 10 b. 20 c. 30 d. 40 e. 50
6. Diketahui suatu data:
No Data
1 Dalam air terionisasi sebagian
2 Zat terlarut berada dalam bentuk ion-ion dan tidak ada molekul zat
3 terlarut yang netral
Jumlah ion dalam larutan relative banyak
4 Dalam air akan terionisasi sempurna
5 Jumlah ion dalam larutan relative sedikit
6 Daya hantar listrik lemah
7 Zat yang terlarut sebagian besar berbentuk netral dan hanya sedikit
yang berbentuk ion
8 Daya hantar listrik kuat

Dari data di atas, yang merupakan cirri dari alektrolit lemah adalah…
a. 1,2,3 b. 1,5,6 c. 2,3,4 d. 3,4,8 e. 1,3,7

7. Berikut ini beberapa reaksi ionisasi:


1. Mg(OH)2 → Mg+ + 2OH-
2. Al(OH)3 → Al+ + 3OH-
3. CH3COOH → CH3COO- + H+
4. H3PO4 → 3H+ + PO43-
Reaksi yang benar adalah…
a. 2 dan 4 b. 1 dan 2 c. 3 dan 4 d. 2 dan 3 e. 1 dan 3

8. Diketahui:
1. Asam kuat
2. Asam Lemah
3. Basa Lemah
4. Basa Kuat
5. Garam
Yang termasuk kategori larutan elektrolit kuat adalah…
a. 1,2 dan 3 b. 1,4 dan 5 c. 1,3 dan 5 d. 2,4 dan 5 e. 2,3, 4

9. Berdasarkan kemampuannya menghantarkan arus listrik, larutan dikelompokkan menjadi


beberapa larutan. Berikut yang bukan termasuk kelompok tersebut adalah…
a. Larutan elektrolit d. Larutan nonelektrolit
b. Larutan elektrolit lemah e. lLarutan Kovalen
c. Larutan elektrolit kuat

10. Diketahui suatu keadaan:


Lampu alat penguji elektrolit tidak menyala ketka elektrodenya dicelupkan ke dalam
larutan asam cuka, tetapi pada elektrodenya terbentuk gelembung-gelembung gas.
Penjelasan untuk keadaan ini adalah..
a. Larutan asam cuka bukan larutan elektrolit d. Sedikit asam cuka yang terionisasi
b. Gas yang terbentuk dalam cuka menguap e. Alat penguji elektrolitnya rusak
c. Asam cuka merupakan elektrolit kuat

B. ESSAY
1. Perhatikan Gambar berikut:

a. berdasarkan gambar tersebut larutan tersebut


merupakan?
b. Beri keterangan 1,2,3?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit dan nonelektrolit?
3. Sebutkan perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah?
4. Tuliskan reaksi pelarutan senyawa berikut: KCl dan H2SO4
5. Mengapa zat elektrolit dapat menghantarkan arus listrik?

Kunci Jawaban

PILIHAN BERGANDA
1. D 2. A 3. A 4. C 5. E 6. B 7. C 8. B 9. E 10. D
ESSAY
1. a. Elektrolit kuat b. lampu, elektroda, ion
2. a. elektrolit adalah larutan yang dapat menhantarkan listrik
b. nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik
3. Larutan elektrolit lemah trion sebagian sedangkan elektrolit kuat terion sempurna
4. a. KCL → K+ + Cl- b. H2SO4 → 2H+ + SO42-
5. Karena terdapat ion

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia

Rifai, S.Pd.,M.Pd. Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Genap
Alokasi waktu : 12 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
6. Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi redoks

Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi redoks dan hubungannya dengan tatanama senyawa
serta penerapannya
Indikator :
 Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan
dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.
 Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.
 Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
 Memberi nama senyawa menurut IUPAC
 Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalah
lingkungan.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan
dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.
 Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.
 Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
 Memberi nama senyawa menurut IUPAC
 Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalah
lingkungan.

Materi Pembelajaran
Konsep Reaksi Reduksi-Oksidasi (REDOKS)

Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Demonstrasi
4. Diskusi Kelompok
5. Tanya Jawab

Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Konsep Redoks berdasarkan pelepasan dan penangkapan Oksigen
Metode : Penjelasan, Drill, Demonstrasi, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 5”
akan dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Guru mendemonstrasikan percobaan mengenai
konsep oksigen.
 Siswa menyimpulkan apa yang didemonstrasikan 60”
oleh guru.
 Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
3 pembelajaran
 Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Kedua ( 2 x 45 menit)


Materi : Konsep Redoks berdasarkan pelepasan dan penangkapan elektron
Metode : Penjelasan, Drill, Demonstrasi, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 5”
akan dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Guru mendemonstrasikan percobaan mengenai
konsep elektron.
 Siswa menyimpulkan apa yang didemonstrasikan 60”

oleh guru.
 Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi
Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”

 Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi


 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
3. Pertemuan Ketiga ( 4 x 45 menit)
Materi : Aturan Bilangan Oksidasi (Biloks)
Metode : Penjelasan, Drill, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 5”
akan dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Siswa mencoba mengerjakan soal yang diberikan
oleh guru.
 Guru dan siswa bersama-sama membahas tentang 60”

aturan biloks.
 Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi
 Guru bersama siswa membahas soal.

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 15”
pembelajaran
 Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

4. Pertemuan Keempat ( 2 x 45 menit)


Materi : Konsep perubahan bilangan oksidasi (biloks)
Metode : Penjelasan, Drill, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 5”
akan dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Siswa mencoba mengerjakan soal yang diberikan
oleh guru.
 Guru dan siswa bersama-sama membahas tentang 60”
konsep perubahan biloks.
 Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi
 Guru bersama siswa membahas soal.
Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
3 pembelajaran
 Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

5. Pertemuan Kelima ( 2 x 45 menit)


Materi : Tata Nama senyawa menurut IUPAC
Metode : Penjelasan, Drill, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 5”
akan dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Siswa mencoba mengerjakan soal yang diberikan
oleh guru.
 Guru dan siswa bersama-sama membahas tentang 60”

tata nama senyawa menurut IUPAC.


 Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi
 Guru bersama siswa membahas soal.
Kegiatan Penutup
15”
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3
pembelajaran
 Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

6. Pertemuan Keenam ( 2 x 45 menit)


Materi : Aplikasi Redoks
Metode : Penjelasan, Drill, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 5”
akan dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Siswa mencoba mengerjakan soal yang diberikan
oleh guru.
 Guru dan siswa bersama-sama membahas tentang 60”

aplikasi redoks.
 Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi
 Guru bersama siswa membahas soal.

Kegiatan Penutup
3
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
15”
pembelajaran
 Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia Kelas X
4. LKS Dimensi
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Isian Singkat dan Tes Tertulis

3. Contoh Instrumen
1. Apakah yang dimaksud dengan oksidasi dan reduksi berdasarkan:
a. Pengikatan dan pelepasan oksigen
b. Serah terima elektron
c. Perubahan bilangan oksidasi
2. Tentukan bilangan oksidasi unsur yang dicetak tebal pada zat di bawah ini.
a. NO2
b. K2Cr2O7
3. Reaksi : 3Cu + 8HNO3 → 3Cu(NO3)2 + 2NO + 4H2O Yang manakah yang
mengalami oksidasi
4. Reaksi : CuO + H2 → Cu + H2O yang bertindak sebagai reduktor

Jawaban
1. Pengertian oksidasi dan reduksi adalah
a. Oksidasi adalah : zat yang menangkap oksigen sedangkan reduksi adalah : zat yang
melepaskan oksigen
b. Oksidasi adalah: zat yang melepaskan elektron sedangkan reduksi adalah zat yang
menangkap elektron
c. Oksidasi adalah zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi sedangkan reduksi
adalah zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi
2. a. +4 b. +6
3. Cu
4. H2

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia

Rifai, S.Pd.,M.Pd. Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Genap
Alokasi waktu : 2 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul

Kompetensi Dasar
4.1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon

Indikator :
 Mengidentifikasi unsur C, H dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan
 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon
 Membedakan atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Mengidentifikasi unsur C, H dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan
 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon
 Membedakan atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener

Materi Pembelajaran
 Identifikasi atom karbon
 Kekhasan atom karbon
 Atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener

Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Demonstrasi
4. Diskusi Kelompok
5. Tanya Jawab

Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Senyawa karbon
Metode : Penjelasan, Drill, Demonstrasi, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 15”
akan dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Guru mendemonstrasikan percobaan mengenai
identifikasi senyawa karbon.
 Siswa menyimpulkan apa yang didemonstrasikan 60”
oleh guru.
 Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
3 pembelajaran
 Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia Kelas X
4. LKS Dimensi

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Isian Singkat dan Tes Tertulis

Contoh Instrumen
1. Jelaskan sifat khas atom karbon yang tidak dimiliki oleh atom-atom lain?
2. Dari rumus struktur berikut CH3-CH2-CH(CH3)-CH(C2H5)-CH2-C(CH3)3 hitunglah jumlah
atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener

Kunci Jawaban
1. Kemampuan atom karbon untuk membentuk rantai karbon
2. C primer = 6 C sekunder = 3 Ctersier = 2
Ckuartener = 1

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia

Rifai, S.Pd.,M.Pd. Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Genap
Alokasi waktu : 14 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul

Kompetensi Dasar
Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat
senyawa.

Indikator :
 Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan
 Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna
 Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relative dan
strukturnya

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan
 Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna
 Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relative dan
strukturnya

Materi Pembelajaran
 Alkana, alkena dan alkuna
 Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna
 Isomer
 Reaksi senyawa hidrokarbon

Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Demonstrasi
4. Diskusi Kelompok
5. Tanya Jawab

Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 4 x 45 menit)
Materi : Alkana, Alkena dan Alkuna
Metode : Penjelasan, Drill, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 15”
akan dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Guru menjelaskan tentang alkana, alkena dan
alkuna. 150”

 Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi


Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
 Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
3  Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Kedua ( 2 x 45 menit)


Materi : Sifat senyawa hidrokarbon
Metode : Penjelasan, Drill, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 15”
akan dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Guru menjelaskan tentang sifat alkana, alkena dan
alkuna. 60”

 Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi

Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
 Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
15”
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

3. Pertemuan Ketiga ( 4 x 45 menit)


Materi : Isomer
Metode : Penjelasan, Drill, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 15”
akan dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Guru menjelaskan tentang isomer
 Guru bersama siswa mengkaji jenis-jenis isomer 150”

 Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
15”
pembelajaran
 Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
3
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

4. Pertemuan Pertama ( 4 x 45 menit)


Materi : Reaksi senyawa Hidrokarbon
Metode : Penjelasan, Drill, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 15”
akan dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Guru bersama siswa mengkaji bagaimana reaksi
yang terjadi pada hidrokarbon. 150”

 Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
3  Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia Kelas X
4. LKS Dimensi

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Isian Singkat dan Tes Tertulis
Contoh Instrumen
1. Apakah nama senyawa alkana di bawah ini
CH3-CH(CH3)-C(C2H5)-CH2-CH(CH3)-CH2-CH3
2. Jelaskan perbedaan reaksi substitusi dengan reaksi adisi
Kunci Jawaban
1. 3-etil,2,3,5-trimetil heptana
2. Rx. Substitusi reaksi penggantian sedangkan reaksi adisi reaksi penambahan

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia

Rifai, S.Pd.,M.Pd. Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Genap
Alokasi waktu : 2 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul

Kompetensi Dasar
Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya

Indikator :
 Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam
 Menjelaskan komponen penyusun minyak bumi
 Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan minyak
bumi
 Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya
 Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam
 Menjelaskan komponen penyusun minyak bumi
 Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan minyak
bumi
 Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya
 Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan

Materi Pembelajaran
 Minyak Bumi
 Fraksi Minyak Bumi
 Mutu Bensin
 Dampak Pembakaran Bahan Bakar

Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Demonstrasi
4. Diskusi Kelompok
5. Tanya Jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Minyak Bumi
Metode : Penjelasan, Drill, Demonstrasi, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 15”
akan dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Guru Menjelaskan prose terbentuknya Minyak
bumi
 Siswa bersama guru mengkaji bagan pemisahan 60”
fraksi-fraksi minyak bumi.
 Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”

 Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi


 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia Kelas X
4. LKS Dimensi
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Isian Singkat dan Tes Tertulis

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia

Rifai, S.Pd.,M.Pd. Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Genap
Alokasi waktu : 2 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul

Kompetensi Dasar
Menjelaskan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dalam
bidang pangan, sandang, papan, perdagangan, seni dan estetika.

Indikator :
 Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan
 Mendeskripsiakan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang sandang dan
papan
 Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang seni dan estetika.

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan
 Mendeskripsiakan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang sandang dan
papan
 Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang seni dan estetika.

Materi Pembelajaran
Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari

Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Demonstrasi
4. Diskusi Kelompok
5. Tanya Jawab

Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
Metode : Penjelasan, Drill, Demonstrasi, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 15”
akan dilaksanakan

Kegiatan Inti
2  Guru Menjelaskan hidrokarbon dibidang sandang
dan papan.
 Siswa bersama guru mengkaji hidrokarbon 60”

dibidang seni dan estetika.


 Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”

 Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi


 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia Kelas X
4. LKS Dimensi
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Isian Singkat dan Tes Tertulis

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia

Rifai, S.Pd.,M.Pd. Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA/Ganjil
Alokasi waktu : 20 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
5. Menjelaskan Sifat-sifat koligatif larutan nonelektrolit dan larutan
elektrolit

Kompetensi Dasar
 Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan dan
tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan.
 Membandingkan antara sifat koligatif larutan non elektrolit dengan sifat koligatif larutan elektrolit
yang konsentrasinya sama berdasarkan data percobaan

Indikator
 Menghitung konsentrasi suatu larutan (Kemolaran, Kemolalan, dan Fraksi Mol)
 Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan nonelektrolit dan larutan elektrolit
 Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut
 Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan
 Mengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan
 Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data percobaan
 Mengamati kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui data
percobaan
 Menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data percobaan
 Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan
kenaikan titik didih larutan
 Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya
 Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan nonelektrolit.
 Menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan
nonelektrolit

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menghitung konsentrasi suatu larutan (Kemolaran, Kemolalan, dan Fraksi Mol)
 Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan nonelektrolit dan larutan elektrolit
 Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut
 Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan
 Mengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan
 Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data percobaan
 Mengamati kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui data
percobaan
 Menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data percobaan
 Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan
kenaikan titik didih larutan
 Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya
 Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan nonelektrolit.
 Menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dengan
larutan nonelektrolit

Materi Pembelajaran
Konsentrasi dan Sifat Koligatif Larutan
 Konsentrasi Larutan
Molaritas (M)
Molaritas menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam setiap 1 liter (1000 ml) Larutan
b. Jika diketahui massa zat terlarut dan volume larutan
gr 1000
M= x
MR V (ml)
c. Jika diketahui massa jenis larutan ( ρ ¿ dan konsentrasi dalam persen (%)
% .10 . ρ
M=
MR
Contoh soal:
Konsentrasi larutan yang mengandung 3 gram pupuk urea CO(NH 2)2 dalam 200 ml larutan
adalah…
Penyelesaian
gr 1000 3 1000
M= x M= x M = 0.25 M
MR V (ml) 60 200

Molalitas (m)
Molalitas menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam setiap 1 kg (1000 gram) pelarut
b. Jika diketahui massa zat terlarut dan massa pelarut
gr 1000
m= x
MR P(gr)
c. Jika diketahui konsentrasi dalam persen (%)
% .1000
M=
MR (100−% )
Contoh soal
Kemolalan larutan NaCl 10% massa dalam air adalah….
Penyelesaian
Massa Larutan = 100 gram, maka
Massa terlarut = 100 x 10% = 10 gram
Massa Pelarut = 100 – 10 = 90 gram

Jadi
gr 1000
m= x
MR P(gr)
10 1000
m= x
58.5 90
m = 1.90 m
Fraksi mol zat terlarut (Xt)
Fraksi mol zat terlarut menyatakan perbandingan mol zat terlarut dengan jumlah mol semua
komponennya
Jika diketahui massa terlarut dan massa pelarut
gr
MRt
Xt =
gr gr
+
MRt MRp
Contoh Soal
Fraksi mol glukosa (MR = 180) dalam larutan glukosa 80% massa di dalam air adalah…
Penyelesaian
Misal massa larutan 100 gram, maka
Massa Glukosa = 100 x 80% = 80 gram
Massa air = 100 – 80 = 20 gram
gr
MRt
Xt =
gr gr
+
MRt MRp
Xt = 4/14
 Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan adalah sifat larutan yang hanya ditentukan oleh jumlah partikel zat terlarut,
bukan oleh jenis zat terlarut
NO Sifat Koligatif Rumus Keterangan
1 Kenaikan Titik didih (∆ Tb ¿ ∆ Tb = Kb x m Kb = Tetapan titik didih
Titik didih larutan (Tb) Tb = (100 + ∆ Tb ¿ 0C m = molalitas

2 Penurunan Titik Beku (∆ Tf ¿ ∆ Tf = Kf x m Kf = Tetapan titik beku


Titik beku Larutan (Tf) Tf = (0 - ∆ Tf ¿0C m = molalitas

3 Penurunan tekanan Uap (∆ P ¿ ∆ P = P0 x Xt P0 = Tekanan Uap pelarut


Tekanan Uap Larutan (P) P = P0 - ∆ P atau Murni
P = P0 Xp Xt = Fraksi mol terlarut
Xp = Fraksi mol pelarut
4 Tekanan Osmotik ( π ¿ π= M x R x T R = 0.082 L atm/mol K
T = suhu (K)
Keterangan:
Untuk Larutan elektrolit, dikalikan dengan factor vant Hoff (i)
Elektrolit Kuat i = n(jumlah ion)
Elektrolit Lemah i = (1 + (n-1) α )
Dimana α = derajat ionisasi
Diagram PT
Keterangan
H-L-E = Kurva Pelarut
I-K-F = Kurva Larutan
I = Titik Beku Larutan
H = Titik Beku Pelarut
I-H = Penurunan Titik beku
E = Titik didih Pelarut
F = Tititk didih larutan
E-F = Kenaikan titik didih
E-M = Penurunan tekanan uap
L = Titik tripel

Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Molaritas
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Guru dan siswa membahas defenisi molaritas.
 Guru dan siswa membahas bagaimana 65”

menghitung molaritas suatu larutan.


 Siswa bersama-sama mengerjakan soal latihan

Kegiatan Penutup
3
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
15”
pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

6. Pertemuan Kedua ( 2 x 45 menit)


Materi : Molalitas (m)
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Guru dan siswa membahas defenisi molalitas.
 Guru dan siswa membahas bagaimana 65”

menghitung molalitas suatu larutan.


 Siswa bersama-sama mengerjakan soal latihan
 Siswa mengerjakan soal secara bergantian di papan
tulis

Kegiatan Penutup 15”


3
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

7. Pertemuan Ketiga ( 2 x 45 menit)


Materi : Fraksi mol (X)
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Guru dan siswa membahas defenisi fraksi mol. 65”

 Guru dan siswa membahas bagaimana


menghitung fraksi mol zat terlarut dan fraksi mol
pelarut
 Siswa bersama-sama mengerjakan soal latihan
 Siswa mengerjakan soal didepan secara bergantian
Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

8. Pertemuan Keempat ( 2 x 45 menit)


Materi : Penurunan tekanan uap (∆ P ¿
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Guru dan siswa membahas defenisi tekanan uap
dan tekanan uap jenuh.
 Guru menjelaskan pengaruh zat terlarut terhadap 65”

tekanan uap pelarut, sehingga menghasilkan


persmaan ∆ P = P0 - P
 Guru dan siswa membahas bagaimana
menghitung tekanan uap suatu larutan
 Siswa bersama-sama mengerjakan soal latihan
 Siswa mengerjakan soal didepan secara bergantian

3 15”
Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
9. Pertemuan Kelima ( 2 x 45 menit)
Materi : Penurunan Titik Beku (∆ Tf ¿
Metode : Eksperimen, Penjelasan.

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Siswa duduk per kelompok praktikum, dan
menyiapkan bahan dan alat praktikum
 Guru menjelaskan prosedur percobaan tentang 70”

penurunan titik beku


 Siswa melakukan praktikum secara berkelompok
 Guru mengawasi kegiatan praktikum dan
membantu siswa yang mengalami masalah dalam
praktikumnya
 Siswa menganalisis data

Kegiatan Penutup
3 10”
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
 Guru memberikan tugas Laporan
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM SISWA


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Materi : Penurunan Titik Beku
Kelas/Semester : XII IPA/Ganjil
Alokasi waktu : 2 Jam Pelajaran
1. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui titik beku zat cair akibat penambahan zat terlarut
2. Alat dan Bahan
 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Gelas kimia, thermometer, tabung reaksi,
batang pengaduk
 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah aquades, gula, garam, urea, es batu
3. Prosedur Praktikum
 Siapkan gelas kimia
 Masukkan es batu sampai ¾ gelas, dan tambahkan garam
 Siapkan aquades sekitar 5-10 ml dan masukkan ke dalam tabung reaksi
 Masukkan tabung reaksi ke dalam gelas kimia yang telah disiapkan, aduk sampai larutan
membeku
 Ukur suhu pada saat larutan membeku, dan catat hasilnya
 Ulangi percobaan untuk larutan yang berbeda
4. Tabel Pengamatan
No Nama Larutan Konsentrasi Titik Beku
1 Aquades
2 Larutan Gula 0,1 m
3 Larutan Gula 0,2 m
4 Larutan Garam 0,1 m
5 Larutan Garam 0,2 m

5. Kesimpulan

6. Pertanyaan
 Bagaimana perbedaan titik beku larutan gula dengan aquades?
 Bagaimana perbedaan titik beku larutan gula dengan larutan garam?
 Bagaimana pengaruh konsentrasi zat terlarut?
10. Pertemuan Keenam ( 2 x 45 menit)
Materi : Penurunan Titik Beku (∆ Tf ¿
Metode : Penjelasan, drill, Tanya jawab dan resetasi

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Guru dan siswa membahas bagaimana
menghitung titik beku suatu larutan 70”

 Siswa bersama-sama mengerjakan soal latihan


 Siswa mengerjakan soal didepan secara bergantian

Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 10”

pembelajaran
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

11. Pertemuan Ketujuh ( 2 x 45 menit)


Materi : Kenaikan Titik Didih (∆ Tb ¿
Metode : Penjelasan, drill, Tanya jawab dan resetasi

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Guru dan siswa membahas bagaimana pengaruh
zat terlarut terhadap titik didih suatu larutan 65”

berdasarkan data percobaan


 Guru dan siswa membahas bagaimana
menghitung titik didih suatu larutan
 Siswa bersama-sama mengerjakan soal latihan
 Siswa mengerjakan soal didepan secara bergantian

3
Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
pembelajaran
 Guru memberikan Pos Tes dan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

12. Pertemuan Kedelapan ( 2 x 45 menit)


Materi : Diagram PT, Tekanan Osmosis ( π ¿
Metode : Penjelasan, drill, Tanya jawab dan resetasi

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Guru dan siswa mengkaji diagram PT
 Guru dan siswa membahas defenisi dari osmosis 65”

dan tekanan osmosis


 Guru dan siswa membahas bagaimana
menghitung suatu tekanan osmosis larutan
 Siswa mengerjakan soal didepan secara bergantian

Kegiatan Penutup
3
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
15”
pembelajaran
 Guru memberikan tugas
 Guru Memberikan Pos Tes
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

13. Pertemuan Kesembilan dan kesepuluh ( 4 x 45 menit)


Materi : Sifat Koligatif Larutan elektrolit
Metode : Penjelasan, drill, Tanya jawab dan resetasi

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Guru dan siswa membahas factor pembeda sifat
koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit 150”

 Guru dan siswa membahas bagaimana menetukan


factor van hoff suatu larutan elektrolit
 Guru dan siswa membahas bagaimana
perbandingan sifat koligatif dari larutan elektrolit
dan larutan noelektrolit
 Siswa mengerjakan soal didepan secara bergantian

Kegiatan Penutup
3
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
20”
pembelajaran
 Guru memberikan tugas
 Guru memberikan Pos Tes
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XII IPA
2. Buku Kimia ESSIS Kelas XII IPA
3. Buku Jawara Kimia SMA
4. Buku Kimia Universitas Jilid I (James Brady)
5. Sumber-sumber yang relevan

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Laporan Tertulis, Isian Singkat, Tes tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Molalitas larutan yang terdiri dari 30 gram urea, CO(NH2)2 (MR = 60) dalam 100 gram air
adalah…
2. Untuk membuat larutan NaOH 4 m, maka ke dalam 250 gram air harus ditambahkan NaOH
sebanyak….
3. Dalam 100 mL larutan H2SO4 yang konsentrasinya 5 M, massa jenisnya 1,49 g/ml, molalitasnya
adalah…
4. Molalitas larutan etanol 46% adalah….
5. Fraksi mol CO2 dalam campuran 22 gram gas CO2 dan 28 gram gas CO adalah…
6. Suatu larutan garam inggris mengandung magnesium sulfat (MgSO4) dengan fraksi mol 0,2,
berapa molalitas larutan MgSO4?
7. Benzena (C6H6) dan kloroform (CHCl3) adalah pelarut yang ternyata sangat beracun. Keduanya
saling melarutkan. Dalam suatu larutan benzene dan kloroform, fraksi mol C6H6 adalah 0,450,
Berapa persen C6H6 dalam campuran ini?
8. Kalsium Klorida mempunyai kecenderungan yang kuat untuk menyerap kelembaban udara
sehingga akan larut dalam uap air dan menghasilkan suatu larutan air. Zat ini dijual ditoko-
toko dengan berbagai merek untuk mengurangi kelembaban udara ruangan dan tempat-tempat
yang kelembaban udaranya tinggi. Misalkan suatu larutan CaCl2 mempunyai konsentrasi 4,57
m. berapa fraksi mol CaCl2 dan air dari larutan itu?
9. Bisa merangsang yang dikeluarkan gigitan semut disebabkan oleh asam formiat yang
dimasukkan ke dalam kulit oleh semut tersebut. Hitung persen berat asam formiat (HCHO2)
dalam larutan HCHO2 1,099 M. massa jenis larutan = 1,00115 g/ml.
10. Tekanan uap larutan yang terdiri dari 30 gram asam asetat (MR = 60) yang dianggap
nonelektrolit, dalam 171 gram air, jika tekanan uap air murni pada suhu 298 K = 23,76 cmHg,
adalah…
11. Tekanan uap air murni pada suhu tertentu 32 cmHg. Penurunan tekanan uap larutan etanol,
C2H5OH 46% adalah…
12. Kepekatan glukosa dalam air pada suhu 00C adalah 7,5 m. Jika tetapan penurunan titik beku
molal air = 1,86 maka penurunan titik beku larutan glukosa adalah….
13. Suatu larutan urea dalam air memiliki penurunan titik beku 0,3720C. Jika Kf air = 1,86 dan Kb
air = 0,52 maka kenaikan titik didih larutan adalah…
14. Dalam 100 ml larutan terdapat 3 gram gliserol (C3H8O3) dan 2,3 gram etanol (C2H5OH). Pada
suhu 270C larutan itu mempunyai tekanan osmotic sebesar…..
15. Tekanan osmotik suatu larutan nonelektrolit pada suhu 270C adalah 2,46 atm. Jika R =0,082,
maka jumlah mol zat terlarut per liter larutan adalah….

4. Kunci Jawaban
1. 0,5 m
2. 40 gram
3. 5 m
4. 18,52 m
5. 1/3
6. 2,08 m
7. 34,8%
8. 0,0759 calsium clorida 0,924 air
9. 5,001%
10. 22,572 cmHg
11. 8
12. 140C
13. 0,1040C
14. 20,32 atm
15. 0,10 mol

Mengetahui, Muara Kelingi, Juli 2011


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia

Rifa’i, S.Pd.,M.Pd. Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 196909291992031008 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-
sifat senyawa

Kompetensi Dasar
1.1 Menjelaskan teori atom Bohr dan Mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan
diagram orbital serta menentukan letak unsure dalam tabel periodik.

Indikator :
 Menjelaskan teori atom mekanika kuantum
 Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada)
 Menggambarkan bentuk-bentuk orbital
 Menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum
 Menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund dan azas larangan pauli untuk menuliskan konfigurasi
elektron.
 Mernghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistim periodic

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menjelaskan teori atom mekanika kuantum
 Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada)
 Menggambarkan bentuk-bentuk orbital
 Menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum
 Menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund dan azas larangan pauli untuk menuliskan konfigurasi
elektron.
 Mernghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistim periodik.

Materi Pembelajaran :
1. Teori atom Bohr dan Mekanika Kuantum
2. Bilangan Kuantum dan bentuk Orbital
3. Konfigurasi Elektron dan Hubungannya dengan sistim periodik.

Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi
3. Drill
4. Tanya Jawab

Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 4 x 45 menit)
Materi : Teori atom Bohr dan Mekanika Kuantum, Bilangan Kuantum
Metode : Tanya Jawab, Penjelasan, Drill, Resetasi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Guru memberikan penjelasan sambil melakukan 210”
Tanya jawab dengan siswa
 Guru menjelaskan bagaimana hubungan teori
atom Bohr dengan Mekanika Kuantum.
 Guru menjelaskan bagaimana hubungan bilangan
kuantum dengan teori Mekanika kuantum.
 Guru dan siswa melakukan Tanya jawab
bagaimana penerapan bilangan kuantum dalam
teori mekanika kuantum.
 Siswa diberikan latihan tentang materi yang
diajarkan

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
3  Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas 15”
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

5. Pertemuan Pertama ( 4 x 45 menit)


Materi : Bentuk orbital, Konfigurasi elektron dan hubungannya dengan tabel periodik
Metode : Tanya Jawab, Penjelasan, Drill, Resetasi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
2  Guru meminta siswa untuk melihat hand-out dan
memahami bentuk-bentuk dari orbital
 Guru memberikan penjelasan secara rinci tentang 210”
bentuk orbital
 Guru dan siswa bersama-sama menentukan
konfigurasi elektron dan hubungannya dengan
tabel periodic dengan menggunakan asas aufbau
 Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru
 Guru dan siswa membahas soal yang telah
dikerjakan

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
3  Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Tabel Periodik
5. Charta Asas Aufbau

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Laporan Tertulis, Hasil Prakarya, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Tentukan harga l yang mungkin untuk n = 3 ? dan berapa banyak orbital yang menempati n = 3
2. Berilah notasi untuk orbital yang bilangan kuantum dan banyaknya elektron adalah
a. n = 4 l = 0 elektron = 1
b. n = 3l = 1 elektron = 5
3. Gambarkan orbital 1s, 2s, 2px, 2py, 2pz
4. Tentukan periode dan golongan unsure ! a. 37Rb b. 53I c. 25Fe
5. Diketahui letak unsure dalam sistim periodic, Tentukan jumlah elektronnya
a. Unsur P periode 5 golongan IA
b. Unsur Q periode 4 golongan VI B
4. Kunci Jawaban
1. l = 0,1, 2 Jumlah orbital 9
2. a. 4s1 b. 3p5
3.
4. a. IA, 5 b. VIIA,5 c. VIIIB, 4
5. a. Rb b. Cr

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia
I

Rifai, S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi waktu : 2 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-
sifat senyawa
Kompetensi Dasar
1.2 Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk
meramalkan bentuk molekul.
Indikator :
 Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron
 Menetukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron
 Menetukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi
Materi Pembelajaran :
1. Bentuk Molekul
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi
3. Drill
4. Tanya Jawab

Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Bentuk Molekul
Metode : Tanya Jawab, Penjelasan, Drill, Resetasi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa 60”
 Guru menjelaskan bagaimana menentukan bentuk
molekul berdasarkan teori pasangan elektron
 Guru menjelaskan bagaimana menentukan bentuk
molekul berdasarkan teori hibridisasi
 Siswa mengerjakan soal latihan
 Siswa dan guru membahas secara bersama latihan
soal tersebut

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
3  Guru memberikan tugas 15”
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Laporan Tertulis, Hasil Prakarya, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Ramalkan bentuk molekul senyawa-senyawa berikut berdasarkan teori domain elektron
a. H2S b. XeF4 c. PCl5
2. Jelaskan dengan konsep hibridisasi bentuk molekul dari
a. BeF2 b. BF3

4. Kunci Jawaban
1. a. AX2E2 b. AX4E2 c. AX5
2. a. b.

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia

Rifai, S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi waktu : 2 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-
sifat senyawa
Kompetensi Dasar
1.3 Menjelaskan interaksi antar molekul dengan sifatnya
Indikator :
 Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya anatar
molekul.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya anatar
molekul
Materi Pembelajaran :
1. Gaya Antar Molekul

Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi
3. Diskusi
4. Tanya Jawab

Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Gaya Antar Molekul
Metode : Tanya Jawab, Penjelasan, Diskusi, Resetasi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa
2  Guru menjelaskan bagaimana gaya antar molekul
dapat terjadi
 Guru meminta siswa untuk mendiskusikan 60”
hubungan gaya antar molekul dengan titik didih
dan titik beku suatu senyawa

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
3  Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan 15”
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Laporan Tertulis, Hasil Prakarya, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Mengapa titik didih Xe lebih tinggi daripada Ne
2. Mengapa titik didih HF > HCl, H2O > H2S, dan NH3 > PH3?

4. Kunci Jawaban
1. karena jumlah elektron Xe lebih banyak
2. karena ikatan hidrogen

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia

Rifai, S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.

Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm

Indikator :
 Menjelaskan hukum/azas kekekalan energi
 Membedakan system dan lingkungan
 Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor
(endoderm).
 Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menjelaskan hukum/azas kekekalan energi
 Membedakan system dan lingkungan
 Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor
(endoterm).
 Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi

Materi Pembelajaran :
1. Hukum Kekekalan Energi
2. Sistem dan Lingkungan
3. Reaksi Eksoterm dan Endoterm
4. Perubahan Entalpi

Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi
3. Diskusi
4. Tanya Jawab

Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Sistem dan Lingkungan, Reaksi eksoterm dan Reaksi endoterm
Metode : Tanya Jawab, Penjelasan, Resetasi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Guru memberikan penjelasan sambil melakukan 60”
Tanya jawab dengan siswa
 Guru menjelaskan bagaimana reaksi eksoterm Dan
reaksi endoterm.
 Guru meminta siswa untuk membahas soal
mengenai reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.

Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
2. Pertemuan Kedua ( 2 x 45 menit)
Materi : Persamaan Termokimia, perubahan Entalpi
Metode : Tanya Jawab, Penjelasan, Resetasi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa 60”
 Guru menjelaskan bagaimana menuliskan
persamaan termokimia.
 Guru menjelaskan jenis-jenis persamaan
termokimia.
 Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal
mengenai persamaan termokimia.
Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Suatu campuran pereaksi di dalam tabung reaksi menyebabkan tabung tersebut menjadii
panas jika dipegang. Apa Jenis reaksi tersebut?
2. Tuliskan persamaan termokimia untuk pembentukan NH3 dengan entalp = x Kj/mol
3. Tuliskan persamaan termokimia untuk pembakaran Etanol dengan entalpi = y Kj/mol
4. Apa yang dimaksud dengan entalpi pembentukan standar?
5. Apa yang dimaksud dengan entalpi penguraian standar?
4. Kunci Jawaban:
1. Eksoterm
2. 1/2N2 + 3/2H2 → NH3 ∆H = x Kj/mol
3. C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O ∆H = y Kj/mol
4. Entalpi Pembentukan standar entalpi yang dibutuhkan untuk membentuk 1 mol senyawa dari
unsur-unsurnya dalam keadaan standar.
5. Entalpi yang dibutuhkan untuk menguraikan I mol senyawa menjadi unsure-unsurnya dalam
keadaan standar.

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia
Rifai, S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.
NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi waktu : 12 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.

Kompetensi Dasar
Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan percobaan, Hukum Hess, data perubahan
entalpi pembentukan standar, dan energi ikatan.

Indikator :
 Menghitung harga entalpi perubahan reaksi melalui data percobaan dengan calorimeter.
 Menghitung harga perubahan entalpi reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan
standar.
 Menghitung harga perubahan entalpi dengan menggunakan Hukum Hess
 Menghitung harga perubahan entalpi dengan menggunakan data energi ikatan.

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menghitung harga entalpi perubahan reaksi melalui data percobaan dengan calorimeter.
 Menghitung harga perubahan entalpi reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan
standar.
 Menghitung harga perubahan entalpi dengan menggunakan Hukum Hess
 Menghitung harga perubahan entalpi dengan menggunakan data energi ikatan.

Materi Pembelajaran :
1. Kalorimeter
2. Hukum Hess
3. Perubahan entalpi dengan Data Entalpi pembentukan
4. Energi Ikatan

Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi
3. Diskusi
4. Tanya Jawab
5. Drill

Langkah-Langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 4 x 45 menit)
Materi : Penentuan perubahan entalpi dengan kalorimeter
Metode : Drill, Penjelasan, Resetasi, Tanya Jawab
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa
 Guru menjelaskan bagaimana menentukan 150”
perubahan entalpi dengan menggunakan
kalorimeter biasa
 Guru menjelaskan bagaimana menentukan
perubahan entalpi dengan menggunakan
kalorimeter Bom.
 Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal
mengenai penentuan perubahan entalpi dengan
menggunakan kalorimeter.

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
3
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas 15”
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Kedua dan Ketiga( 4 x 45 menit)


Materi : Penentuan perubahan entalpi dengan Hukum Hess
Metode : Drill, Penjelasan, Resetasi, Tanya Jawab
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 10”
akan dilaksanakan
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Guru memberikan penjelasan sambil melakukan 160”
Tanya jawab dengan siswa
 Guru menjelaskan bagaimana menentukan
perubahan entalpi dengan Hukum Hess
 Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal
mengenai penentuan perubahan entalpi dengan
menggunakan Hukum Hess.

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
3  Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas 10”
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

3. Pertemuan Keempat ( 2 x 45 menit)


Materi : Penentuan perubahan entalpi dengan menggunakan data entalpi pembentukan
Metode : Drill, Penjelasan, Resetasi, Tanya Jawab
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa 60”
 Guru menjelaskan bagaimana menentukan
perubahan entalpi dengan mengunakan data
entalpi pembentukan.
 Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal
mengenai penentuan perubahan entalpi dengan
menggunakan data entalpi pembentukan
Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

4. Pertemuan Kelima ( 2 x 45 menit)


Materi : Penentuan perubahan entalpi dengan Energi Ikatan
Metode : Drill, Penjelasan, Resetasi, Tanya Jawab

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa
 Guru menjelaskan bagaimana menentukan 60”
perubahan entalpi dengan Energi Ikatan
 Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal
mengenai penentuan perubahan entalpi dengan
menggunakan Energi Ikatan.

Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Diketahui:
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O ∆H = -280 kj
C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O ∆H = -1380 kj
Perubahan entalpi bagi reaksi fermentasi glukosa:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 adalah………….
2. Pembakaran suatu contoh zat dalam sebuah kalorimeter bom menghasilkan kalor sebesar 25,2
kj. Air yang berada dalam Kalorimeter adalah 1000 gram dan suhunya naik 4 0C, jika kalor jenis
air adalah 4,2 j.g-1 0C-1. maka kapasitas calorimeter tersebut adalah…….
3. Diketahui kalor pembakaran sikloopropana = -a Kj/mol, Kalor pembentukan CO 2 = -b kj/mol,
Kalor pembentukan H2O = -c Kj/mol. Tentukan kalor pembentukan siklopropana?
Berapakah besarnya perubahan entalpi pada reaksi :
H2C=CH2 + HCl → H3C-CH2Cl
4. Jika diketahui energi rata-rata:
C=C = 614 kj/mol C-C = 348 kj/mol C-H = 413 kj/mol
C-Cl = 328 kj/mol H-Cl = 431 kj/mol……………………

Kunci Jawaban:
1. -60 kj
2. 2,1 Kj 0C-
3. a - 3b - 3c kj/mol
4. -44 kj

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia

Rifai, S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi waktu :2 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi.

Indikator:
 Menghitung konsentrasi larutan
 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
 Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menghitung konsentrasi larutan
 Menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
 Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Materi Pembelajaran :
1. Konsentrasi larutan (Molaritas)
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi
3. Diskusi
4. Tanya Jawab
5. Drill

Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Konsentrasi larutan (Molaritas)
Metode : Drill, Tanya Jawab, Penjelasan, Resetasi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 5”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan 35”
Tanya jawab dengan siswa
 Guru menjelaskan bagaimana menentukan
konsentrasi suatu larutan dengan molaritas.
 Guru meminta siswa untuk membahas soal
mengenai molaritas.

Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 5”
pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Pertama ( 1 x 45 menit)


Materi : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Metode : Drill, Tanya Jawab, Penjelasan, Resetas, Eksperimen
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 5”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa 30”
 Siswa melakukan eksperimen tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
 Guru dan siswa menentukan bersama apa saja
yang dapat mempengaruhi laju reaksi.

Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 10”
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
5. Alat Praktikum
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Berapakah molaritas larutan yang mengandung 4 gram NaOH (Mr = 40 g/mol) dalam 2 liter
larutan?
2. Berapa gram KNO3 (Mr = 101 g/mol) yang terlarut dalam 200 mL larutan KNO3 0,3 M?
3. Tuliskan faktor-faktor yang dapat mempercepat laju reaksi?
4. Berdasarkan grafik berikut:

V V
Dari grafik di atas apa yang dapat disimpulkan ?
4. Kunci Jawaban
1. 0,05 M
2. 6,06 gram
3. Konsentrasi, Luas Permukaan bidang sentuh, Suhu, dan Katalis
4. Konsentrasi berbanding lurus dengan Laju, begitu juga Suhu

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia

Rifai, S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi waktu : 8 Jam Pelajaran
Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar
Memahami teori tumbukan untukan menjelaskan factor-faktor penentu laju dan orde reaksi
serta terapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator :
 Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi
berdasarkan teori tumbukkan.
 Membedakan diagram tingkat energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator
dan yang tidak menggunakan katalisator
 Menjelaskan pengertian ,peranan katalisator dan energi pengaktifan dengan menggunakan
diagram
 Menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi dan waktu reaksi.
 Menjelaskan peranan katalis dalam mahkluk hidup dan industri.

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi
berdasarkan teori tumbukkan.
 Membedakan diagram tingkat energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator
dan yang tidak menggunakan katalisator
 Menjelaskan pengertian , peranan katalisator dan energi pengaktifan dengan menggunakan
diagram
 Menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi dan waktu reaksi.
 Menjelaskan peranan katalis dalam mahkluk hidup dan industri.

Materi Pembelajaran :
1. Teori Tumbukan
2. Katalis
3. Orde Reaksi
4. Peranan Katalis dalam Kehidupan

Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi
3. Diskusi
4. Tanya Jawab
5. Drill

Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Teori Tumbukkan
Metode : Drill, Tanya Jawab, Penjelasan
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Guru memberikan penjelasan sambil melakukan 60”
Tanya jawab dengan siswa
 Guru menjelaskan bagaimana hubungan teori
tumbukkan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
3 pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Kedua ( 2 x 45 menit)


Materi : Katalis dan Peranan Katalis
Metode : Tanya Jawab, Penjelasan, Resetasi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 15”
akan dilaksanakan
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Guru memberikan penjelasan tentang apa yang
dimaksud dengan katalis sambil melakukan Tanya 60”
jawab dengan siswa
 Guru meminta siswa untuk menjelaskan
bagaimana pengaruh katalis terhadap laju
 Guru meminta siswa meganalisa grafik reaksi yang
menggunakan katalis dengan reaksi yang tidak
menggunakan katalis

Kegiatan Penutup 15”


3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

3. Pertemuan Ketiga ( 2 x 45 menit)


Materi : Orde Reaksi
Metode : Tanya Jawab, Penjelasan, Resetasi, Drill
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o

1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 15”
akan dilaksanakan
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Guru memberikan penjelasan tentang apa yang 150”
dimaksud dengan orde reaksi sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa
 Guru mengajak siswa untuk menentukan orde
reaksi dari data percobaan
 Guru meminta siswa untuk menentukan
persamaan lajunya
 Guru meminta siswa untk mengerjakan soal

Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar:
1.Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2.Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3.Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4.Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Semakin tinggi konsentrasi zat-zat pereaksi, makin cepat reaksi berlangsung, karena
semakin…….
2. Suatu Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan……………
3. Suatu reaksi 2P → Q 2, Reaksi penguraian zat P tersebut, diperoleh data pada suhu tetap
sebagai berikut:

[P] (mol/L) V (mol/L.det)


36 . 10-2 0.48 . 10-3
18 . 10-2 0.24 . 10-3
9 . 10-2 0.12 . 10-3
4.5 . 10-2 0.06 . 10-3

Berdasarkan data-data tersebut, maka persamaan lajunya adalah…………


4. Pada Reaksi NO + Br2 → hasil reaksi, diperoleh sbb:
[NO] [Br2] Waktu
0.1 0.05 16
0.1 0.2 4
0.2 0.2 1
Orde reaksi terhadap NO dan Br2 adalah…………..

5. Dari diagram berikut, peranan katalis adalah……………….


Kunci Jawaban:
1. Sering tumbukkan terjadi
2. Energi aktivasi
3. V = k [P]
4. 2 dan 1
5. Menurunkan energi aktivasi

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia P

Rifai, S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar
Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
dengan melakukan percobaan

Indikator :
 Menjelaskan kesetimbangan dinamis
 Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen
 Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menjelaskan kesetimbangan dinamis
 Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen
Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier
Materi Pembelajaran :
1. Pengertian dan prisip kesetimbangan
2. Tetapan Kesetimbangan
3. Azas Le Chatelier
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi
3. Diskusi
4. Tanya Jawab
5. Drill

Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama dan Kedua (2 x 45 menit)
Materi : Pengertian dan Prinsip Kesetimbangan
Metode : Tanya Jawab, Penjelasan,Drill

N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan 70”
Tanya jawab dengan siswa apa yang dimaksud
dengan kesetimbangan
 Guru bersama siswa membahas perbedaan
kesetimbangan homogen dan kesetimbangan
heterogen.
 Guru menjelaskan tetapan kesetimbangan
 Siswa mengerjakan soal

Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 10”
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Ketiga ( 2 x 45 menit)


Materi : Azas Le Chatelier
Metode : Tanya Jawab, Penjelasan,Drill
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa apa yang dimaksud 70”
dengan Azas Le Chatelier
 Guru bersama siswa membahas pergeseran
kesetimbangan menurut azas Le Chatelier
 Guru meminta siswa untuk mendiskusiakn
tentang pergeseran kesetimbangan

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Suatu reaksi dikatakan setimbang jika…
2. Apa yang dimaksud dengan Kesetimbagn dinamis?
3. Pada reaksi setimbang:
PCl3 + Cl2 ↔ PCl5 ∆H = 443.7 kj , Bila Suhu dinaikkan maka reaksi bergeser……
4. Reaksi kesetimbangan:
2NH3 ↔ N2 + 3H2 ∆H = 493 kj , bila tekanan diperbesar maka reaksi bergeser…
5. Diketahui kesetimbangan:
C(s) + H2O(g) ↔ CO(g) + H2(g)
Harga K untuk kesetimbangan tersebut adalah…….
Kunci Jawaban:
1. Reaksi berlangsung bolak-balik dan laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri
2. Jumlah zat pereaksi dan hasil reaksi selalu dinamis
3. Kanan
4. Kiri
[CO ][ H 2 ]
K=
5.
[ H 2O ]

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia P

Rifai, S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi waktu : 10 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar
Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi
kesetimbangan

Indikator :
 Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan
setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan
 Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan
 Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial dan hasil reaksi pada keadaan setimbang
 Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan
setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan
 Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan
 Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial dan hasil reaksi pada keadaan setimbang
 Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya

Materi Pembelajaran :
1. Menghitung Kc
2. Menghitung Kp
3. Menghitung harga Kc dari Kp atau sebaliknya
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi
3. Drill

Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (4 x 45 menit)
Materi : Kc,derajat disosiasi
Metode : Resetasi, Penjelasan,Drill
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa apa yang dimaksud
dengan Kc 150”
 Guru bersama siswa membahas bagaimana
menghitung harga Kc
 Guru meminta siswa menjelaskan apa yang
dimaksud dengan derajat dissosiasi
 Guru bersama siswa membahas bagaimana
menentukan harga Kc dari derajat dissosiasi
Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)


Materi : Kp,derajat disosiasi
Metode : Resetasi, Penjelasan,Drill
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa apa yang dimaksud
dengan K
 Guru bersama siswa membahas bagaimana 60”
menghitung harga Kp
 Guru meminta siswa menjelaskan apa yang
dimaksud dengan derajat dissosiasi
 Guru bersama siswa membahas bagaimana
menentukan harga Kp dari derajat dissosiasi

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
3  Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas 15”
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

3. Pertemuan Ketiga (2 x 45 menit)


Materi : Kp,derajat disosiasi
Metode : Resetasi, Penjelasan,Drill
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Guru memberikan soal untuk dibahas
perkelompok
 Siswa mengerjakan soal di kelompok masing 70”
masing
 Siswa secara bergiliran membahas soal yang telah
diberikan
 Guru menguatkan jawaban siswa

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 10”
3 pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

4. Pertemuan Keempat (2 x 45 menit)


Materi : Kc dari Kp, atau sebaliknya
Metode : Resetasi, Penjelasan,Drill
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa bagaimana hubungan 60”
antara Kp dan Kc
 Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana
menentukan harga Kc dari Kp atau sebaliknya
 Siswa dibimbing untuk mengerjakan soal
 Guru bersama siswa membahas soal tersebut

Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. N2O4(g) ↔ 2NO(g) Jika N2O4 dibiarkan mencapai titik kesetimbangan pada suhu
tertentu dan pada keadaan ini jumlah mol N2O4 sama dengan jumlah mol NO2, maka
persen N2O4 yang terurai adalah…
2. A + B ↔ C + D Jika dalam wadah 1 liter satu mol A dicampur dengan 1 mol B
dan pada kesetimbangan terdapat 2 mol A, maka tetapan kesetimbangan reaksi
tersebut adalah…
3. CO + H2O ↔ CO2 + H2 bila 1 mol CO dan 1 mol H2O direaksikan sampai terjadi
kesetimbangan, dan pada saat tersebut terbentuk 0,2 mol CO2, maka harga
Kesetimbangannya….
4. Pada suhu tertentu dalam sebuah bejana terdapat kesetimbangan 3X ↔ 2Y, harga Kp
pada suhu tersebut adalah 2 atm, jika tekanan parsial gas X adalah 2 atm, maka tekanan
parsial gas Y sebesar…
5. Pada kesetimbangan PCl5 ↔ PCl3 + Cl2 harga Kc pada suhu 27 0 C adalah 2. 10-
2
M, Tentukan Kp?

Kunci Jawaban:
1. 1/3
2. 16
3. 1/16
4. 4 atm
5. 0,492 atm

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia

Rifai, S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi waktu : 2 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar
Menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator :
 Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang
didasarkan pada kesetimbangan

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang
didasarkan pada kesetimbangan

Materi Pembelajaran :
Kesetimbangan di Industri
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi

Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Materi : Kesetimbangan di Industri
Metode : Resetasi, Penjelasan
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa bagaimana proses 60”
penerapan kesetimbangan di industri
 Guru memberikan contoh salah satu pembuatan
produk kimia di industri dengan menggunakan
prinsip kesetimbangan

Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Tuliskan 2 proses reaksi kimia yang terjadi pada industri dengan menggunakan prinsip
kesetimbangan?
2. Agar proses kontak pada pembuatan asam sulfat dihasilkan produk yang optimum, tuliskan
langkah yag harus dilakukan!

Kunci Jawaban:
1. Proses Haber dan Proses Kontak
2. Penambahan konsentrasi SO2 dan O2, tekanan diperbesar, suhu diturunkan, ditambah katalis

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia

Rifai, S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi waktu : 16 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH
larutan.

Indikator :
 Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arhenius.
 Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted Lowry
 Menuliskan persamaan reaksi asam basa menurut Bronsted Lowry dan menunjukkan pasangan
asam dan basa konjugasinya
 Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis
 Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator
 Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal
 Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan pengukurannya
 Menghitung pH dan derajat ionisasi larutan dari konsentrasinya
 Meneliti dan menghitung pH air sungai di sekitar sekolah atau lingkungan.

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arhenius.
 Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted Lowry
 Menuliskan persamaan reaksi asam basa menurut Bronsted Lowry dan menunjukkan pasangan
asam dan basa konjugasinya
 Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis
 Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator
 Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal
 Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan pengukurannya
 Menghitung pH dan derajat ionisasi larutan dari konsentrasinya
 Meneliti dan menghitung pH air sungai di sekitar sekolah atau lingkungan.

Materi Pembelajaran :
1. Teori asam basa
2. Sifat larutan asam dan basa
3. Derajat keasaman (pH)
4. Derajat ionisasi dan tetapan asam dan tetapan basa
5. Aplikasi konsep pH dalam Pencemaran

Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Diskusi
3. Resetasi
4. Eksperimen
5. Drill

Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Materi : Teori Asam Basa
Metode : Resetasi, Penjelasan, Drill
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Guru memberikan penjelasan dengan siswa
bagaimana perkembangan teori asam basa 60”
 Guru memberikan soal kepada siswa untuk
dikerjakan tentang teori asam basa

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
3 pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)


Materi : Sifat larutan Asam Basa
Metode : Resetasi, Penjelasan, Eksperimen, Diskusi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
2 Kegiatan Inti
 Siswa melakukan percobaan sesuai dengan LKS
 Guru meminta siswa membandingkan hasil 60”
percobaan dengan hasil yang ada pada literatur
 Siswa mempresentasikan hasil percobaan.

Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

3. Pertemuan Ketiga (4 x 45 menit)


Materi : Derajat Keasaman (pH)
Metode : Resetasi, Penjelasan, Eksperimen, Drill, Diskusi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
2  Siswa melakukan percobaan sesuai dengan LKS
 Guru meminta siswa membandingkan hasil 150”
percobaan dengan hasil yang ada pada literatur
 Siswa mempresentasikan hasil percobaan.
 Siswa diberikan soal cara menentukan pH secara
perhitungan

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

4. Pertemuan Keempat (4 x 45 menit)


Materi : Derajat ionisasi dan tetapan asam atau basa
Metode : Resetasi, Penjelasan, Drill
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Guru menjelaskan bagaimana hubungan derajat
ionisasi dengan tetapan ionisasi 150”
 Guru dan siswa bersama-sama menganalisa
bagaimana cara menentukan perhitunhannya
 Siswa mengerjakan soal

Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

5. Pertemuan Kelima (4 x 45 menit)


Materi : Aplikasi Konsep pH terhadap pencemaran Lingkungan
Metode : Resetasi, Penjelasan, Eksperimen, Diskusi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Siswa melakukan eksperimen terhadap air yang 150”
ada dilingkungan mereka
 Siswa mendiskusikan hasil percobaan
 Guru membantu siswa menenemukan
permasalahan
 Siswa mempresentasikan

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
3 pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
5. Alat-Alat praktikum

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis, Laporan tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Dari reaksi berikut:
a. HCl → H+ + Cl-
b. NaOH → Na+ + OH-
Reaksi mana yang mengikuti teori asam basa Arhenius?Jelaskan
2. Dari data harga Ka beberapa asam
a. HA = 2,53 x 10-3
b. HB = 1,17 x 10-5
c. HC = 4,0 x 10-10
d. HD = 1,42 x 10-1
Urutkan kekuatan asamnya dari yang lemah ke asam yang lebih kuat!
3. Hitung pH larutan dari
a. H2SO4 0,2 M
b. CH3COOH 0,45 M dengan Ka = 2 x 10-5
c. KOH 0,3 M

Kunci Jawaban:
1. a dan b menurut teori arhenius karena, melepaskan ion hydrogen dalam air untuk asam dan
melepaskan ion hidroksida untuk basa
2. HC < HB < HA < HD
3. a. 1 - log 4
b. 3 – log 3
c. 13 + log 3
Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013
Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia

Rifai, S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Genap
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Kompetensi Dasar
Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam
basa.

Indikator:
 Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi
 Menentukan kadar zat melalui titrasi
 Mennetukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam basa
 Menentukan kadar zat dari hasil titrasi
 Membuat grafik titrasi dari hasil percobaan

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi
 Menentukan kadar zat melalui titrasi
 Menentukan indicator yang tepat digunakan untuk titrasi asam basa
 Menentukan kadar zat dari hasil titrasi
 Membuat grafik titrasi dari hasil percobaan

Materi Pembelajaran :
1. Titrasi Asam Basa
2. Menentukan kadar zat
3. Membuat Grafik titrasi
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Eksperimen
3. Drill
4. Diskusi

Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Materi : Titrasi Asam Basa
Metode : Penjelasan, Drill
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Guru memberikan penjelasan dengan siswa titrasi
asam basa.
 Guru dan siswa membahas bagaimana 60”
perhitungan dalam titrasi.
 Siswa mengerjakan soal perhitungan titrasi

Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)


Materi : Praktikum titrasi asam basa
Metode : Resetasi, Penjelasan, Drill, Eksperimen
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Siswa melakukan percobaan tentang titrasi
 Siswa menganalisa data yang diperoleh 150”
 Siswa membandingkan hasil yang diperoleh
dengan hasil dari perhitungan.
 Siswa mempresentasikan hasil percobaan mereka

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan 15”
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
5. Alat-Alat praktikum

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis, Laporan tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Sebanyak 20 mL larutan KOH 0,1 M ditetesi dengan larutan HCl 0,1 M
a. perkirakan pH awal larutan KOH
b. secara teori, berapa mL larutan HCl diperlukan untuk mencapai titik ekivalen
c. Berapa pH pada titik ekivalen
d. Indikator apa yang tepat untuk reaksi diatas
e. Gambarkan sketsa grafiknya
2. Untuk menentukan kadar asam asetat dalam cuka makan, kita lakukan percobaan sebagai
berikut; sepuluh mL cuka diencerkan dengan air tepat menjadi 100 mL, sebanyak 20 mL dari
cuka yang baru diencerkan ini dititer dengan larutan NaOH 0,1 M. Jika NaOH yang digunakan
30 mL, maka tentukannlah kemolaran cuka makan mula-mula apabila massa jenisnya 1 gr/mL,
tentukan % asam asetat dalam cuka tersebut!

Kunci Jawaban
1. a. 13
b. 20 Ml
c. 7
d. phenolptealin
2. 1,5 M. 9 %

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia

Rifai, S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi waktu : 12 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
3. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh
mahkluk hidup.

Indikator:
 Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga
 Menghitung pH atau pOH larutan penyangga
 Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau
dengan pengenceran
 Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga
 Menghitung pH atau pOH larutan penyangga
 Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau
dengan pengenceran
 Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

Materi Pembelajaran :
1. Larutan Penyangga
2. pH Larutan penyangga
3. Fungsi larutan penyangga
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Diskusi
4. Eksperimen

Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (4 x 45 menit)
Materi : Larutan Penyangga
Metode : Penjelasan, Drill, Eksperimen
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
2 Kegiatan Inti
 Siswa melakukan percobaan berdasarkan LKS
tentang larutan penyangga 150”
 Guru membantu siswa menemukan konsep larutan
penyangga
 Siswa mendiskusikan hasil percobaan mereka
 Guru dan siswa melakukan Tanya jawab
 Siswa mengerjakan soal

Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Kedua (4 x 45 menit)


Materi : pH Larutan Penyangga Asam
Metode : Penjelasan, Drill,
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana pH
lartan penyangga asam
 Siswa mengerjakan soal perhitungan larutan 150”
penyangga asam
 Guru dan siswa membahas soal tentang
penyangga asam.

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

3. Pertemuan Ketiga (2 x 45 menit)


Materi : pH Larutan Penyangga Basa
Metode : Penjelasan, Drill,
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana pH
larutan penyangga basa
 Siswa mengerjakan soal perhitungan larutan 60”
penyangga basa
 Guru dan siswa membahas soal tentang
penyangga basa.

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes 15”
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

4. Pertemuan Keempat (2 x 45 menit)


Materi : Fungsi Larutan Penyangga
Metode : Penjelasan, Drill,
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Siswa melakukan diskusi fungsi larutan
penyangga
 Guru menguatkan konsep siswa tentang fungsi 60”
larutan penyangga

Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas 15”
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
5. Alat-Alat praktikum

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis, Laporan tertulis
3. Contoh Instrumen :
1.Periksalah, apakah campuran berikut bersifat penyangga atau tidak
a. 50 mL CH3COOH 0,1 M + 50 mL Ca(CH3COO)2 0,1 M
b. 50 mL CH3COOH 0,2 M + 50 mL NaOH 0,1 M
c. 50 mL CH3COOH 0,1 M + 50 mL NaOH 0,1 M
d. 50 mL CH3COOH 0,1 M + 50 mL NaOH 0,2 M
2.Tentukanlah pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan
CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan NaCH3COO 0,1 M Ka = 1,8 x 10 -5.
3.Ke dalam 100 mL larutan NH3 0,1 M ditambahkan 100 mL larutan (NH4)2SO4. Berapakah pH
campuran itu? Kb= 1,8 x 10 -5

Kunci Jawaban
1. a. Penyangga
b. Penyangga
c. Bukan penyangga
d. Bukan penyangga
2. 4,75
3. 9 x 10 -6

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia I

Rifai, S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi waktu : 8 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Kompetensi Dasar
Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut.

Indikator:
 Menentukan ciri –ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan
 Menetukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi
 Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menentukan ciri –ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan
 Menetukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi
 Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis

Materi Pembelajaran :
1. ciri-ciri garam yang terhidrolisis
2. pH garam hidrolisis
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Diskusi
4. Eksperimen

Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Materi : Ciri-ciri garam yang terhidrolisis
Metode : Penjelasan, Drill, Eksperimen
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Siswa melakukan percobaan berdasarkan LKS
tentang larutan penyangga 60”
 Guru membantu siswa menemukan konsep garam
yang terhidrolisis
 Siswa mendiskusikan hasil percobaan mereka
 Guru dan siswa melakukan Tanya jawab
 Siswa mengerjakan soal 15”

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)


Materi : pH larutan garam dari asam lemah
Metode : Penjelasan, Drill, Tanya Jawab
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
2  Guru membantu siswa menemukan konsep
penentuan pH garam yang terhidrolisis asam
lemah 60”
 Guru dan siswa melakukan Tanya jawab
 Siswa mengerjakan soal

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
3  Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

3. Pertemuan Ketiga (4 x 45 menit)


Materi : pH larutan garam dari basa lemah
Metode : Penjelasan, Drill, Tanya Jawab
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Guru membantu siswa menemukan konsep 150”
penentuan pH garam yang terhidrolisis basa
lemah
 Guru dan siswa melakukan Tanya jawab
 Siswa mengerjakan soal

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
5. Alat-Alat praktikum

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis, Laporan tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Tentukanlah sifat larutan garam berikut, asam, basa atau netral
a. Na2S
b. K2(SO4)
2. Tentukan pH larutan Ca(CH3COO)2 0,1 M Ka= 1,8 x 10 -5
3. Berapakah pH larutan 0,1 M NH4Cl ? Kb = 1,8 x 10 -5

Kunci Jawaban
1. a. Basa
b.Netral
2. 9,02
3. 5,1

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013 Meng


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia

Rifai, S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi waktu : 6 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Kompetensi Dasar
Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan larutan
penyangga dan hidrolisis

Indikator:
 Menganalisis grafik hasil titrasi asam dan basa kuat, asam kuat basa lemah, asam lemah dan basa
kuat, untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menganalisis grafik hasil titrasi asam dan basa kuat, asam kuat basa lemah, asam lemah dan basa
kuat, untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis
Materi Pembelajaran :
Grafik titrasi asam basa
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Diskusi

Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Materi : Titrasi asam kuat basa kuat
Metode : Penjelasan, Drill, Diskusi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Siswa menganalisis data percobaan titrasi asam 60”
kuat dan basa kuat
 Siswa dibantu guru membuat grafik titrasi
 Siswa menganalisis pada titik mana terjadi larutan
penyangga, atau hidrolisis
 Guru memberikan penjelasan kepada siswa
tentang grafik titrasi asam kuat basa kuat

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya. 15”

2. Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)


Materi : Titrasi asam kuat basa lemah
Metode : Penjelasan, Drill, Diskusi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Siswa menganalisis data percobaan titrasi asam 60”
kuat dan basa lemah
 Siswa dibantu guru membuat grafik titrasi
 Siswa menganalisis pada titik mana terjadi larutan
penyangga, atau hidrolisis
 Guru memberikan penjelasan kepada siswa
tentang grafik titrasi asam kuat basa lemah

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

3. Pertemuan Ketiga (2x 45 menit)


Materi : Titrasi asam lemah basa kuat
Metode : Penjelasan, Drill, Diskusi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Siswa menganalisis data percobaan titrasi asam
lemah dan basa kuat 60”
 Siswa dibantu guru membuat grafik titrasi
 Siswa menganalisis pada titik mana terjadi larutan
penyangga, atau hidrolisis
 Guru memberikan penjelasan kepada siswa
tentang grafik titrasi asam lemah basa kuat

Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis, Laporan tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Buat grafik titrasi untuk 25 mL CH 3COOH 0,1 M (Ka= 1,74 x 10 -5) dengan larutan NaOH 0,1 M
dengan cara menentukan pH untuk
a. sebelum penambahan NaOH
b. Penambahan 10 mL NaOH
c. Penambahan 12,5 mL NaOH
d. Penambahan 25 mL NaOH
e. Penambahan 26 mL NaOH

Kunci Jawaban
1. a. 2,88
b. 4,58
c. 4,76
d. 5,27
e.10,29

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia

Rifai, S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi waktu : 8 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Kompetensi Dasar
Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdsarkan prinsip kelarutan dan hasil
kali kelarutan

Indikator:
 Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut
 Menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutannya
 Menuliskan ungkapan berbagai ksp elektrolit yang sukar larut dalam air
 Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga ksp atau sebaliknya
 Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan
 Menentukan pH larutan dari harga kspnya
 Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga ksp

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut
 Menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutannya
 Menuliskan ungkapan berbagai ksp elektrolit yang sukar larut dalam air
 Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga ksp atau sebaliknya
 Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan
 Menentukan pH larutan dari harga kspnya
 Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga ksp

Materi Pembelajaran :
1. Kelarutan dan hasil kali kelarutan
2. Pengaruh ion senama
3. Pengaruh pH terhadap kelarutan
4. Reaksi Pengendapan
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
4. Resetasi

Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Materi : Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Metode : Penjelasan, Drill, Diskusi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Siswa dibantu guru untuk menemukan konsep
kelarutan dan hasil kali kelarutan
 Siswa menentukan bagaimana menghitung 60”
kelarutan dan hasil kali kelarutan
 Siswa dibantu guru menuliskan persamaan
kesetimbangan dari kelarutan (ksp)
 Siswa mengerjakan soal
 Guru dan siswa membahas soal

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes 15”
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)


Materi : Pengaruh ion senama dan pH dalam kelarutan
Metode : Penjelasan, Drill, Diskusi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Siswa dibantu guru untuk menemukan konsep
pengaruh ion senama di dalam kelarutan
 Siswa menetukan bagaimana perhitungan ion 60”
senama dalam kelarutan melalui diskusi kelas
 Guru membantu siswa untuk menemukan konsep
pengaruh pH terhadap kelarutan
 Siswa mengerjakan soal
 Guru dan siswa membahas soal

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes 15”
 Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

3. Pertemuan Ketiga (4 x 45 menit)


Materi : Reaksi Pengendapan
Metode : Penjelasan, Drill, Diskusi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
2  Siswa dibantu guru untuk menemukan konsep
reaksi pengendapan
 Siswa melakukan diskusi bagaimana pengendapan 150”
dapat terbentuk
 Siswa mengerjakan soal
 Guru dan siswa membahas soal

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
3  Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas 15”
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis, Laporan tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Tuliskan hubungan kelarutan dengan ksp untuk Al(OH)3
2. Sebanyak 100 mL larutan jenuh magnesium flourida diuapkan dan diperoleh 7,6 mg MgF 2
padat, tentukan Ksp MgF2?
3. Tentukan kelarutan Ag2(CrO4) dalam larutan AgNO3 0,1 M jika diketahui kelarutannya dalam
air murni adalah 8,43 x 10 -5 mol L -1
4. Diketahui Ksp Mg(OH)2 = 2 x 10 -12. Tentukan kelarutannya dalam larutan dengan pH 12

Kunci Jawaban
1. Ksp = 27s4
2. 6,9 x 10 -9
3. 2,4 x 10 -10
4. 2 x 10 -8

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia I

Rifai, S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
5. Menjelaskan system koloid dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar
Membuat berbagai system koloid dengan bahan-bahan yang ada disekitarnya

Indikator:
 Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan

Materi Pembelajaran :
Pembuatan Koloid

Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Eksperimen

Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (4 x 45 menit)
Materi : Pembuatan koloid
Metode : Penjelasan, Eksperimen, Diskusi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

2 Kegiatan Inti
 Siswa melakukan percobaan berdasarkan LKS
 Siswa mendiskusikan dengan kelompok hasil
percobaan
 Guru dan siswa membahas perbedaan pembuatan 150”
koloid dengan cara kondensasi, disperse, dan
peptisasi

Kegiatan Penutup
3  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
 Guru memberikan Pos-Tes
 Guru memberikan tugas 15”
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis, Laporan tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Tuliskan cara pembuatan koloid!
2. Suatu koloid dibuat dengan cara memecahkan butiran kasar menjadi halus dengan bantuan zat
pemeptisasi disebut……

Kunci Jawaban
1. Cara kondensasi dan cara disperse
2. Cara peptisasi

Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013


Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia

Rifai, S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi
5. Menjelaskan system koloid dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar
Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Indikator:
 Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati, dan koloid berdasarkan effek tyndall
 Mengelompokkan jenis koloid berdsarkan fase terdispersi dan fase pendispersi
 Mendeskripsikan sifat-sifat koloid
 Menjelaskan koloid liofob dan koloid liofil
 Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan dan farmasi

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati, dan koloid berdasarkan effek tyndall
 Mengelompokkan jenis koloid berdsarkan fase terdispersi dan fase pendispersi
 Mendeskripsikan sifat-sifat koloid
 Menjelaskan koloid liofob dan koloid liofil
 Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan dan farmasi

Materi Pembelajaran :
1. Sistem koloid
2. Sifat-sifat koloid
3. Peranan koloid dalam kehidupan
Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Penjelasan
3. Tanya Jawab
4. Drill

Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (4 x 45 menit)
Materi : Sistem koloid, Sifat-sifat koloid, peranan koloid
Metode : Penjelasan, Tanya Jawab, Drill, Diskusi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti
 Siswa bersama guru menemukan konsep system
2 koloid 150”
 Siswa mendiskusikan bagaimana sifat-sifat koloid
dari literature yang ada
 Siswa mendiskusikan peranan koloid dalam
kehidupan
 Siswa diberi guru teka-teki silang tentang koloid
 Siswa mengerjakan teka-teki tersebut

Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
 Guru memberikan Pos-Tes
3  Guru memberikan tugas
 Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI

Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis, Laporan tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Asap merupakan koloid yang fase terdispersinya adalah padat sedangkan fase pendispersinya
adalah….
2. Koloid aerosol merupakan koloid yang fase terdispersinya…….dan fase pendispersinya…..
3. Apa yang dmaksud dengan efek tyndall?
4. Apa yang dimaksud dengan gerak Brown?

Kunci Jawaban
1. Gas
2. Cair,Gas
3. Penghamburan Cahaya oleh partikel Koloid
4. Gerak zig-zag partikel koloid
Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013
Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia

Rifai, S.Pd., M.Pd Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.


NIP. 197209271994051001 NIP. 198610282009031004

Anda mungkin juga menyukai