Rifai,S.Pd., M.Pd
NIP. 197209271994051001 Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.
NIP. 198610282009031004
Rifai,S.Pd., M.Pd
NIP. 197209271994051001 Muhammad Asyari Pupanosa, M.Pd.Si.
NIP. 198610282009031004
PROGRAM TAHUNAN
Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Program : X/Umum
Tahun Pelajaran : 2014/2015
Alokasi
Sem Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar Ket
Waktu
I. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur dan ikatan
kimia
1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat- 8 JP
sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur
dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui
pemahaman konfigurasi elektron.
1.2 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan 8 JP
kovalen, ikatan koordinasi dan ikatan logam serta
hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk
Jumlah 30 JP
III. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit serta
reaksi oksidasi-reduksi
3.1 Mengidentifikasikan sifat larutan non elektrolit dan elektrolit 2 JP
berdasarkan percobaan
3.2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi 12 JP
dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta
penerapannya
Jumlah 34 JP
Jumlah I + Jumlah II 64 JP
Jumlah 54 JP
4. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran dan
terapannya.
4.1. Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan 16 JP
sifat larutan dan menghitung pH larutan
4.2. Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam 4 JP
larutan elektrolit dari hasil titrasi
4.3. Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan 12 JP
penyangga dalam tubuh makhluk hidup
4.4. Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air 8 JP
dan pH larutan garam tersebut
II
4.5. Menggunakan perubahan harga pH pada titrasi asam basa 6 JP
untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis
4.6. Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi 8 JP
berdasarkan kelarutan dan hasil kali kelarutan
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
5.1. Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang 2 JP
ada disekitarnya
5.2. Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam 2 JP
kehidupan sehari-hari
Jumlah 58 JP
Jumlah I + 2 112 JP
Mengetahui, Muara Kelingi, Januari 2015
Kepala SMAN Muara Kelingi
2 jam
Perkembangan Mengkaji literatur tentang Membedakan model atom dari
teori atom perkembangan teori atom (di rumah setiap teori atom
mulai dari setelah ditugaskan pada pertemuan
Dalton sampai sebelumnya). Menjelaskan perkembangan teori
dengan teori atom untuk menunjukkan
Atom Modern. Mempresentasikan dan diskusi hasil kelemahan dan kelebihan
kajian. masing-masing teori atom
berdasarkan data percobaan.
Menyimpulkan hasil pembelajaran
1.2. Membandingkan Ikatan Kimia Menentukan unsur yang dapat Menjelaskan kecenderungan suatu Jenis tagihan 4 jam Sumber
proses - kestabilan melepaskan elektron atau menerima unsur untuk mencapai - kuis - buku
pembentukan unsur elektron untuk mencapai kestabilan kestabilannya. - tugas individu, kimia
ikatan ion, ikatan - struktur dalam diskusi kelompok Menggambarkan susunan elektron - tugas kelompok
kovalen, ikatan Lewis Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet - ulangan Bahan
kovalen - ikatan ion valensi Lewis melalui diskusi kelas. dan oktet) dan elektron valensi Bentuk instrumen
koordinasi, dan
- lembar
dan ikatan bukan gas mulia (struktur Lewis). - laporan tertulis, kerja
ikatan logam kovalen Menjelaskan proses terbentuknya - performans - molymood
serta
ikatan ion. - tes tertulis
hubungannya - cairan
dengan sifat yang
Menjelaskan proses terbentuknya bersifat
fisik senyawa Membandingkan proses pembentukan
Materi Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Waktu bahan/alat
ikatan ion dan ikatan kovalen dalam ikatan kovalen tunggal, rangkap polar dan
yang terbentuk
diskusi kelas dua, dan rangkap tiga. non polar
Alat
- standar
- buret
Membandingkan sifat-sifat senyawa ion - corong
dengan sifat-sifat senyawa kovalen - gelas
dalam diskusi kelas kimia
- batang
polietilen
Ikatan kovalen Mendikusikan proses terbentuknya Menjelaskan proses terbentuknya 4 jam
koordinasi ikatan kovalen koordinasi dari beberapa ikatan kovalen koordinasi pada
Senyawa contoh senyawa sederhana. beberapa senyawa.
kovalen polar Merancang dan melakukan percobaan Menentukan kepolaran beberapa
dan non polar. untuk menyelidiki kepolaran senyawa senyawa dan hubungannya
Ikatan logam di laboratorium. dengan keelektronegatifan .
Mengidentifikasi sifat fisik logam dan Mendeskripsikan proses
menghubungkannya dengan proses pembentukan ikatan logam dan
pembentukan ikatan logam dalam hubungannya dengan sifat fisik
diskusi kelompok di laboratorium logam.
Menghubungkan sifat fisik materi
dengan jenis ikatannya.
SILABUS
Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)
Alokasi Waktu : 14 JP
Materi Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Waktu bahan/alat
2 jam
2.1Mendeskripsikan tata nama Menentukan senyawa biner (senyawa Menuliskan nama senyawa Jenis tagihan Sumber
tata nama senyawa ion) yang terbentuk dari tabel kation biner - tugas individu - buku
senyawa (golongan utama) dan anion serta Menuliskan nama senyawa - kuis kimia,
anorganik dan memberi namanya dalam diskusi poliatomik - ulangan - lembar
organik kelompok. Menuliskan nama senyawa Bentuk instrumen kerja
sederhana serta Menentukan nama senyawa biner yang organik sederhana - tes tertulis
persamaan terbentuk melalui ikatan kovalen.
reaksinya. Menentukan nama senyawa poliatomik
yang terbentuk dari tabel kation
(golongan utama dan NH4+) dan anion
poliatomik serta memberi namanya
dalam diskusi kelompok.
Menyimpulkan aturan pemberian nama
senyawa biner dan poliatomik.
Menginformasikan nama beberapa
senyawa organik sederhana.
SILABUS
Nama Sekolah : SMAN Muara Kelingi
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/2
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul.
Alokasi Waktu : 20 Jam Pelajaran
Materi Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Waktu bahan/alat
identifikasi atom Merancang dan melakukan percobaan Mengidentifikasi unsur C, H, Jenis tagihan 2 jam Sumber
4.1Mendeskripsik
an kekhasan C,H dan O. untuk mengidentifikasi unsur C, H, dan dan O dalam senyawa karbon - tugas kelompok - buku
atom karbon O dalam senyawa karbon dalam diskusi melalui percobaan. - ulangan kimia
dalam kelompok di laboratorium - kuis Bahan
membentuk Dengan menggunakan molymood Bentuk instrumen - lembar
senyawa kekhasan atom mendiskusikan kekhasan atom karbon - tes tertulis kerja
hidrokarbon karbon. dalam diskusi kelompok di kelas Mendeskripsikan kekhasan - performans - alat dan
Menentukan atom C primer, sekunder, atom karbon dalam senyawa (kinerja dan sikap), bahan
tertier dan kuarterner dalam diskusi karbon - laporan tertulis untuk
kelompok di kelas percobaan
atom C primer,
- molymood
atom C sekunder
, atom C tertier, Membedakan atom C primer,
dan atom C sekunder, tertier dan kuarterner.
kuarterner.
akana, alkena Dengan menggunakan molymood Mengelompokkan senyawa 14 jam Sumber
4.2Menggolongka
n senyawa dan alkuna (dapat diganti dengan molymood hidrokarbon berdasarkan - buku
hidrokarbon buatan) mendiskusikan jenis ikatan atom kejenuhan ikatan kimia
berdasarkan karbon pada senyawa alkana, alkena dan Memberi nama senyawa alkana, Bahan
strukturnya alkuna. alkena dan alkuna. - lembar
dan Latihan tatanama. kerja
hubungannya - molymood
dengan sifat sifat-sifat fisik Menganalisa data titik didih dan titik
senyawa. alkana, alkena leleh senyawa karbon dalam diskusi Menyimpulkan hubungan titik
dan alkuna kelompok. didih senyawa hidrokarbon
dengan massa molekul relatif
isomer Dengan menggunakan molymood dan strukturnya.
menentukan isomer senyawa
hidrokarbon melalui diskusi kelompok. Menentukan isomer struktur
Merumuskan reaksi sederhana (kerangka, posisi, fungsi) dan
reaksi senyawa
senyawa alkana, alkena dan alkuna isomer geometri (cis, trans)
karbon
Materi Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Waktu bahan/alat
dalam diskusi kelas Menuliskan reaksi sederhana
pada senyawa alkana, alkena,
dan alkuna (reaksi oksidasi,
reaksi adisi, reaksi substitusi,
dan reaksi eliminasi)
minyak bumi Dalam kerja kelompok membahas Mendeskripsikan proses Jenis tagihan 2 jam Sumber
4.3 Menjelaskan
proses tentang eksplorasi minyak bumi, fraksi pembentukan minyak bumi dan - tugas kelompok - buku
pembentukan minyak bumi, mutu bensin, dan dampak gas alam. - kuis kimia
dan teknik hasil pembakaran bahan bakar Menjelaskan komponen- - ulangan - internet
pemisahan (Kunjungan ke museum atau lokasi komponen utama penyusun Bentuk instrumen Bahan
fraksi-fraksi fraksi minyak eksplorasi minyak bumi bila terdapat di minyak bumi. - tes tertulis - lembar
minyak bumi bumi lingkungan sekolah) - laporan tertulis kerja
serta (makalah) - LCD
kegunaannya Presentasi hasil kerja kelompok. Menafsirkan bagan penyulingan - komputer
bertingkat untuk menjelaskan
dasar dan teknik pemisahan
mutu bensin
fraksi-fraksi minyak bumi.
Senyawa Diskusi dalam kerja kelompok untuk Mendeskripsikan kegunaan dan 2 jam Sumber
4.4 Menjelaskan
kegunaan dan hidrokarbon mengidentifikasi kegunaan senyawa komposisi senyawa hidrokarbon - buku
komposisi dalam hidrokarbon dalam bidang pangan, dalam bidang pangan kimia
senyawa kehidupan sandang , papan dan dalam bidang seni Mendeskripsikan kegunaan dan - sumber
hidrokarbon sehari-hari. dan estetika (untuk daerah-daerah komposisi senyawa hidrokarbon download
dalam penghasil minyak bumi atau yang dalam bidang sandang dan dari
kehidupan memiliki industri petrokimia bisa papan. internet
sehari-hari diangkat sebagai bahan diskusi). Mendeskripsikan kegunaan dan Bahan
dalam bidang komposisi senyawa hidrokarbon - lembar
kerja
Materi Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Waktu bahan/alat
dalam bidang seni dan estetika. - LCD
pangan,
- komputer
sandang,
papan,
perdagangan,
seni, dan
estetika
SILABUS
Nama Sekolah : SMAN MUARA KELINGI
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.
Alokasi Waktu : 12 jam
Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Waktu bahan/alat
teori atom Bohr dan Mengkaji teori atom Bohr dan hubungannya Menjelaskan teori atom mekanika Jenis tagihan 4 jam Sumber
1.1 Menjelaskan
mekanika kuantum. dengan teori kuantum, prinsip ketidakpastian dan kuantum. - tugas individu - buku kimia
teori atom Bohr
mekanika gelombang melalui diskusi kelompok. Menentukan bilangan kuantum - kuis Kelas XI
dan mekanika
(kemungkinan elektron berada) - ulangan Bahan
kuantum untuk
Menentukan bilangan kuantum dan bentuk Menggambarkan bentuk-bentuk orbital. Bentuk instrumen - lembar kerja
menuliskan
bilangan kuantum orbital s, p , d dan f melalui diskusi kelas. Menjelaskan kulit dan sub kulit serta - tes tertulis
konfigurasi
dan bentuk orbital. hubungannya dengan bilangan
elektron dan
kuantum.
diagram orbital
serta menentukan
letak unsur dalam
tabel periodik.
Konfigurasi elektron Menentukan konfigurasi elektron, diagram Menggunakan prinsip aufbau, aturan 4 jam
(prinsip aufbau, orbital serta hubungannya dengan letak unsur Hund dan azas larangan Pauli untuk
aturan Hund dan dalam tabel periodik melalui diskusi kelas. menuliskan konfigurasi elektron.
larangan Pauli) dan Berlatih menentukan penulisan konfigurasi Menghubungkan konfigurasi elektron
hubungannya elektron dan letak unsur dalam tabel periodik. suatu unsur dengan letaknya dalam
dengan sistem sistem periodik
periodik.
bentuk molekul Menggambarkan bentuk molekul senyawa Menentukan bentuk molekul 2 jam Sumber
1.2. Menjelaskan
melalui diskusi kelas (gunakan visualisasi berdasarkan teori pasangan elektron. - buku kimia
teori jumlah
misalnya menggunakan balon atau dari CD). Menentukan bentuk molekul - internet
pasangan elektron
berdasarkan teori hibridisasi. Bahan
di sekitar inti
- lembar kerja
atom dan teori
-
hibridisasi untuk
meramalkan
bentuk molekul.
1.3. Menjelaskan gaya antar molekul Diskusi tentang gaya antar molekul. Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik 2 jam Sumber
interaksi antar Menganalisis grafik yang menunjukkan didih, titik beku) berdasarkan perbedaan Buku kimia
molekul (gaya hubungan antara titik didih dengan molekul yang gaya antar molekul (gaya Van Der Bahan
antar molekul) terbentuk melalui ikatan hidrogen. Waals, gaya London, dan ikatan Lembar kerja
dengan sifatnya. Mengidentifikasi sifat-sifat fisik molekul hidrogen)
Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Waktu bahan/alat
berdasarkan gaya antar molekul melalui diskusi
kelas.
SILABUS
kesetimbangan Menjelaskan tentang kesetimbangan dinamis, Menjelaskan kesetimbangan dinamis. Jenis tagihan 4 jam Sumber
3.3. Menjelaskan
dinamis kesetimbangan homogen dan heterogen serta Menjelaskan kesetimbangan homogen - tugas individu - buku kimia
kesetimbangan
tetapan kesetimbangan melalui diskusi. dan heterogen. - tugas kelompok Bahan
dan faktor-faktor
Menjelaskan tetapan kesetimbangan. - ulangan - lembar kerja
yang
Merancang dan melakukan percobaan tentang Bentuk instrumen - bahan/alat
mempengaruhi
Faktor-faktor yang faktor-faktor yang mempengaruhi arah Meramalkan arah pergeseran - performans (kinerja untuk
pergeseran arah
mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan dalam kerja kelompok kesetimbangan dengan menggunakan dan sikap) - laporan percobaan
Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Waktu bahan/alat
pergeseran di laboratorium. azas Le Chatelier tertulis,
kesetimbangan
kesetimbangan Menyimpulkan faktor-faktor yang Menganalisis pengaruh perubahan suhu, - tes tertulis
dengan
mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan. konsentrasi, tekanan, dan volum pada
melakukan
pergeseran kesetimbangan melalui
percobaan.
percobaan
Hubungan Menghitung harga Kc, Kp dan derajat disosiasi Menafsirkan data percobaan mengenai Jenis tagihan 10 jam Sumber
3.4. Menentukan
kuantitatif antara (penguraian) melalui diskusi. konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi - tugas individu - buku kimia
hubungan
pereaksi dari reaksi Latihan menghitung harga Kc, Kp. pada keadaan setimbang untuk - ulangan Bahan
kuantitatif antara
kesetimbangan Latihan menghitung harga Kc berdasarkan Kp menentukan derajat disosiasi dan Bentuk instrumen - lembar kerja
pereaksi dengan
atau sebaliknya. tetapan kesetimbangan - laporan tertulis,
hasil reaksi dari
Menghitung harga Kc berdasarkan - tes tertulis
suatu reaksi
konsentrasi zat dalam kesetimbangan
kesetimbangan.
Menghitung harga Kp berdasarkan
tekanan parsial gas pereaksi dan hasil
reaksi pada keadaan setimbang
Menghitung harga Kc berdasarkan Kp
atau sebaliknya.
proses Haber Bosch Mengkaji kondisi optimum untuk memproduksi Menjelaskan kondisi optimum untuk 2 jam
3.5. Menjelaskan
dan proses kontak bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan memproduksi bahan-bahan kimia di
penerapan prinsip
pada reaksi kesetimbangan melalui diskusi. industri yang didasarkan pada reaksi
kesetimbangan
kesetimbangan.
dalam kehidupan
sehari-hari dan
industri
sifat larutan asam Merancang dan melakukan percobaan untuk Mengidentifikasi sifat larutan asam dan 12 jam Sumber
dan basa. mengidentifikasi asam dan basa dengan berbagai basa dengan berbagai indikator. - buku kimia
indikator (indikator alam dan indikator kimia) Bahan
melalui kerja kelompok di laboratorium. - lembar kerja
Menyimpulkan sifat asam atau basa dari suatu - bahan/alat
larutan. untuk
percobaan
Merancang dan melakukan percobaan untuk
memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang
derajat Keasaman tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan Memperkirakan pH suatu larutan
(pH) trayek perubahan warna berbagai indikator asam elektrolit yang tidak dikenal
dan basa melalui kerja kelompok laboratorium. berdasarkan hasil pengamatan trayek
perubahan warna berbagai indikator
asam dan basa.
Menyimpulkan trayek perubahan warna larutan
asam dan basa.
Melalui diskusi kelas menyimpulkan hasil
pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan
larutan basa yang konsentrasinya sama,
menghubungkan kekuatan asam atau basa
derajat ionisasi dan dengan derajat pengionan () dan tetapan asam Menjelaskan pengertian kekuatan asam
tetapan asam dan (Ka) atau tetapan basa ( Kb) dan menyimpulkan hasil pengukuran
tetapan basa pH dari beberapa larutan asam dan
Alokasi Sumber/
Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Waktu bahan/alat
Menghitung pH dan derajat ionisasi larutan dari larutan basa yang konsentrasinya sama
data konsentrasinya Menghubungkan kekuatan asam atau
basa dengan derajat pengionan ( ) dan
Meneliti dan menghitung pH air sungai di sekitar tetapan asam (Ka) atau tetapan basa
sekolah/rumah dalam kerja kelompok (bagi (Kb)
daerah-daerah yang memiliki industri dapat
mengukur pH limbah buangannya sebagai
bahan penelitian)
aplikasi konsep pH Menghitung pH larutan asam atau basa
dalam pencemaran yang diketahui konsentrasinya.
Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar Menghitung kelarutan suatu elektrolit
larut melalui diskusi kela yang sukar larut berdasarkan data harga
Ksp atau sebaliknya
Merancang dan melakukan percobaan untuk Menjelaskan pengaruh penambahan ion
menentukan kelarutan garam dan senama dalam larutan
membandingkannya dengan hasil kali kelarutan Menentukan pH larutan dari harga Ksp-
Menyimpulkan kelarutan suatu garam. nya
Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatam kimia
Kompetensi Dasar
1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan
sifat-sifat periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron.
Indikator :
Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangannya
Menjelaskan dasar pengelompokkan unsur
Menentukan partikel dasar penyusun atom
Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi
Menentukan massa atom relatif dari tabel periodic dan berdasarkan kelimpahan isotopnya
Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton
Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, nonlogam dan metalloid
Menjelaskan sifat periodic (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan)
dalam satu periode dan satu golongan
Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelebihan dan kelemahan teori atom.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangannya
Menjelaskan dasar pengelompokkan unsur
Menentukan partikel dasar penyusun atom
Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi
Menentukan massa atom relatif
Menentukan massa atom relatif berdasarkan kelimpahan isotopnya
Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton
Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, nonlogam dan metalloid
Menjelaskan sifat periodik (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan)
dalam satu periode dan satu golongan
Membedakan model atom dari setiap teori atom
Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelebihan dan kelemahan teori atom.
Materi Pembelajaran :
1. Sistim Periodik Unsur
2. Struktur Atom
Dalam Tabel Periodik terdapat 8 Golongan Utama (A) yaitu: IA(alkali), IIA (alkali tanah),
IIIA(Boron), IVA (Karbon), VA (Nitrogen), VIA (Oksigen), VIIA (Halogen), VIIIA (Gas
Mulia).Terdapat Golongan transisi (IB – VIIIB), transisi dalam (Lantanida dan Aktinida), Dan
terdapat 7 periode.
2. Sifat Keperiodikan Unsur
Unsur-unsur memiliki sifat periodic antara lain, jari-jari atom, energy ionisasi, afinitas electron,
dan keelektronegatifan.
Jari-jari atom
Adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar yang ditempati elektron, dalam satu periode
dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin pendek, sedangkan dalam satu golongan dari atas ke
bawah jari-jari atom semakin panjang
Energi Ionisasi
Adalah energy yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah oleh
suatu atom dalam keadaan gas. Dalam satu periode energy ionisasi semakin besar, sedangkan
dalam satu golongan semakin kecil
Afinitas elektron
Adalah besarnya energy yang dihasilkan atau dilepaskan untuk menarik sebuah elektron,
dalam satu periode semakin besar, dalam satu golongan semakin kecil
Keelektronegatifan
Adalah kecenderungan suatu atom dalam menarik pasangan elektron yang digunakan
bersama dalam membentuk ikatan. Dalam satu periode semakin besar, dan satu golongan
semakin kecil.
3. Struktur Atom
1. Perkembangan Teori Atom
Teori Atom Dalton
Menurut Dalton atom merupakan bagian terkecil dari unsur yang tidak dapat terbagi lagi.
Teori J.J Thompson
J.J Thompson menemukan elektron yang merupakan bagian dari atom yang bermuatan
negatif, dimana atom terdiri dari materi bermuatan positif dan elektron-elektron yang tersebar
didalamnya bagaikan kismis dalam roti kismis.
Rutherford
Rutherford berhasil menemukan inti atom yang dikelilingi oleh elektron di kulit terluarnya,
menurut Rutherford atom terdiri dari inti pejal dan bermuatan positif serta elektron-elektron
yang beredar mengelilinginya pada lintasan yang jauh, sehingga bagian dari atom merupakan
ruang yang hampa.
Niels Bohr
Menurut Bohr elektron mengelilingi inti pada lintasan dan tingkatan energy tertentu yang
menyerupai sistem tata surya.
Schrodinger
Teori ini disebut dengan teori mekanika kuantum atau mekanika gelombang, elektron memilii
tingkat energy tertentu, yang posisinya tidak dapat dipastikan yang disebut dengan orbital.
2. Susunan Atom
Didalam sebuah atom terdapat nomor atom dan nomor massa, dapat digambarkan sebagai
berikut:
A
Z X di mana X adalah lambang atom, A adalah nomor massa dan Z adalah nomor atom
Nomor atom adalah : bilangan yag menyatakan banyaknya proton dalam inti atom atau banyaknya
elektron dalam atom netral
Nomor Massa adalah : Bilangan yang menyatakan jumlah proton dan neutron di dalam inti atom.
Sehingga:
Untuk atom netral
no. atom = proton = elektron
Untuk atom bermuatan
No atom = proton ≠ elektron
Contoh:
Unsur Fe memiliki proton sebanyak 26 dan neutron sebanyak 30 dalam inti
Jb:
Nomor atom Fe adalah 26
Nomor Massa = 26 + 30 = 56
Catatan
Walaupun jumlah elektron maksimal kulit atom dapat mencapai 98, namun saat ini jumlah elektron
maksimal dalam suatu lintasan elektron adalah 32
Aturan Pengisian
1. Elektron dalam atom selalu berusaha mengisi lintasan untuk mencapai
jumlah maksimalnya
2. Elektron pada lintasan terakhir tidak boleh lebih dari 8
3. Bila elektron pada lintasan terakhir lebih dari 8, maka lintasan itu diisi
elektron dengan jumlah maksimal pada lintasan sebelumnya.
Contoh:
Tentukan Konfigurasi elektron N dengan nomor atom = 7
JB
K)L berarti 2 ) 5 5 disebut dengan elektron valensi
Elektron valensi adalah : elektron yang terdapat pada lintasan terakhir. Elektron valensi ini
menentukan sifat atom artinya atom yang emiliki valensi sama terletak pada golongan yang sama,
sedangkan periode ditentukan oleh jumlah kulitnya.
Contoh:
O dengan nomor atom 8
JB
2)6 berarti terletak pada golongan VIA periode 2
massa 1 atomunsur
Ar=
1
massa 1 atom C−12
12
Di alam banyak terdapat isotop, yaitu atom yang memiliki nomor massa yang berbeda, untuk
menentukan massa atom relatifnya kita gunakan persen kelimpahannya:
Ar=%isotop A x massa isotop A +% isotop B x massaisotop B+… . .
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Diskusi
3. Resetasi
4. Drill
5. Tanya Jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Perkembangan Tabel Periodik, Sifat Keperiodikan
Metode : Tanya Jawab, Penjelasan, Drill, Resetasi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 5”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
2 Tanya jawab dengan siswa 75”
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 10”
3
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 5”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
2 Tanya jawab dengan siswa 70”
Guru memberi pertanyaan kepada siswa apa saja
partikel dasar penyusun atom?
Guru dan siswa membahas bagaimana konfigurasi
elektron dalam sebuah atom
Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru
Siswa diberikan latihan tentang materi yang
diajarkan
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan bagaimana menentukan massa
atom relatif. 60”
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
Guru memberikan pre-Tes
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan bagaimana suatu unsur
dikatakan Isotop, isobar dan isoton 60”
Kegiatan Penutup
3
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
10”
pembelajaran
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia Kelas X Semester I
4. Tabel Periodik
5. Charta Model Atom
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Laporan Tertulis, Hasil Prakarya, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Jelaskan Perkembangan sisitim periodik unsur dimulai dari yang pertama sampai yang
terakhir?
2. Tentukan Jumlah proton, elektron, dan neutron dari atom berikut:
a. Mg b. K+
dimana Z Mg = 12 AMg = 24 Z K = 19 A K = 39
3. Tuliskan konfigurasi elektron yang memiliki no atom 38?
4. Tentukan Periode dan Golongan unsur yang memiliki no atom 20?
5. Tuliskan 5 Teori atom dan Model Atomnya?
4. Kunci Jawaban
1. Perkembangan Tabel Periodik dimulai dari Lavoisier yang menyusun unsur berdasarkan
Logam dan Nonlogam dilanjutkan dengan Triade Dobereiner, Oktaf Newlands, Mendeleev dan
terakhir oleh G. Moseley
2. a. proton = 12 elektron = 12 neutron = 12
b. proton = 19 elektron = 18 neutron = 20
3. 2 ) 8 ) 18 ) 8 ) 2
4. 2 ) 8 ) 8 ) 2 Periode = 4 Golongan = IIA
5. a. Teori Dalton
b. Teori J.J Thompson
c. Teori Rutherford
d. Teori Bohr
e. Teori Mekanika Kuantum
Model Atomnya adalah:
Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013
Kepala SMAN Muara Kelingi
Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatam kimia
Kompetensi Dasar
1.2 Mmbandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan
ikatan logam, serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk.
Indikator :
Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya
Menggambarkan lambang lewis unsur gas mulia (duplet dan octet) dan unsur-unsur bukan gas
mulia.
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga.
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi
Membedakan senyawa polar dan nonpolar
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam
Menghubungkan sifat fisis materi dengan jenis ikatannya.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya
Menggambarkan lambang lewis unsur gas mulia (duplet dan octet) dan unsur-unsur bukan gas
mulia.
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga.
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi
Membedakan senyawa polar dan nonpolar
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam
Menghubungkan sifat fisis materi dengan jenis ikatannya
Materi Pembelajaran
Ikatan Kimia
Uraian Materi
Terjadinya sebuah ikatan kimia dikarenakan kecenderungan atom untuk memiliki susunan elektron
yang stabil seperti gas mulia. Kenapa harus sama dengan gas mulia, karena unsur gas mulia dengan
elektron valensi berjumlah 8, kecuali helium = 2 sifatnya sangat stabil.
Cara atom untuk mencapai octet:
1. Atom unsur melepaskan elektron valensinya
2. Atom menangkap elektron lain
3. Beberapa atom bergabung dengan menggunakan elektron valensi bersama
Berdasarkan cara-cara atom mencapai octet, maka ada dua macam ikatan kimia yang terjadi antara
atom-atom, yaitu: ikatan ion dan ikatan kovalen
1. Ikatan Ion
Ikatan ion terjadi bila unsur yang energy ionisasinya rendah melepaskan elektron valensinya dan
berubah menjadi ion positif. Unsur lain yang afinitasnya tinggi menangkap elektron tersebut dan
berubah jadi ion negatif.
2. Ikatan Kovalen
Ikatan kimia yang terjadi apabila dua atau lebih atom unsur bergabung dengan menggunakan
elektron valensi bersama, sehingga masing-masing atom mencapai octet.
Unsur-unsur yang afinitas elektronnya tinggi dan perbedaan keelektronegatifannya rendah.
Dalam pembentukan ikatan dapat terjadi:
Ikatan tunggal
Ikatan rangkap dua
Ikatan rangkap tiga
Ikatan kovalen koordinasi
3. Penyimpangan aturan octet
Tidak semuuah a senyawa memenuhi kaedah octet, tetapi ada beberapa senyawa mengurangi
aatau melebihi octet. Peristiwa semacam ini dinamakan dengan pelanggaran kaedah octet.
Senyawa-senyawa yang tidak mencapai octet, misalnya BeCl 2, BF3, NO2, CO, dan lain-lain. Pada
molekul BeCl2 atom Be dengan 2 buah elektron valensi berpasangan dengan 2 atom Cl yang
masing-masing hanya dapat meminjamkan sebuah elektron.
4. Senyawa Kovalen Polar dan Nonpolar
Ikatan Kovalen Nonpolar terjadi bila dua atom unsur yang berikatan mempunyai harga
keelektronegatifan yang sama. Contoh ikatan antara atom unsur sejenis H – H dalam molekul
H2.Berarti senyawanya bersifat nonpolar.
Ikatan Kovalen Polar
Ikatan Kovalen Polar terjadi bila dua atom unsur yang berikatan mempunyai perbedaan
keelektronegatifan yang besar. Makin besar perbedaan keelektronegatifan kedua atom yang
berikatan, maka makin polar ikatannya.
5. Ikatan Logam
Ikatan Logam adalah ikatan yang terbentuk karena adanya gaya tarik menarik inti atom-atom
logam dengan lautan elektron. Elektron yang terlibat dalam ikatan logam adalah elektron yang
dapat dilepaskan
Tabel 1. Perbedaan sifat fisik antara senyawa ion dan senyawa kovaeln.
No Senyawa Ion Senyawa Kovalen
Pada suhu kamar berwujud padat Dapat berupa padatan, cairan, maupun,
maupun gas
Keras tetapi rapuh Senyawa yang berwujud padat agak lunak dan
tidak rapuh
Titik lebur dan titik didihnya tinggi Titik lebur dan titik didihnya rendah
Mudah larut dalam air tetapi sukar larut Sukar larut dalam air tapi mudah larut dalam
dalam pelarut organic ssperti alkohol atau pelarut organic.
eter
Cairan dan larutannya dapat menghantarkan Umummnya tidak dapat menghantarkan
listrik listrik, kecuali larutan senyawa polar dalam air
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Resetasi
4. Tanya Jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Kestabilan unsur, struktur lewis dan ikatan ion
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 10”
akan dilaksanakan
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
Guru menanyakan kepada siswa unsur-unsur yang 70”
2 stabil
Guru menjelaskan tentang struktur lewis
Guru membahas soal yang diberikan pada
pertemuan sebelumnya
Guru bertanya kepada siswa bagaimana ikatan ion
terbentuk?
Guru menjelaskan proses pembentukan ikatan ion
Siswa diberikan soal mengenai materi yang
diajarkan.
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 10”
3 Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
2 Guru menjelaskan bagaimana proses pembentukan
ikatan kovalen 70”
Kegiatan Penutup
3
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
10”
pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
Guru memberikan pre-Tes
Kegiatan Inti
Guru bersama siswa membahas apa perbedaan
2 kovalen polar dan kovalen non polar 70”
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
10”
pembelajaran
3
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Isian Singkat, Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Jelaskan cara atom-atom berikut untuk membentuk konfigurasi elektron gas mulia!
a. 11Na b. 3Li c. 9F d. 16S
2. Gambarkan proses pembentukan ikatan ion senyawa KBr
3. Gambarkan struktur lewis senyawa-senyawa berikut!
a. SO2 b. HNO3
4. Jelaskan bagaimana senyawa NaF memiliki ikatan ion, sedangkan senyawa HF memiliki ikatan
Kovalen!
5. Bagaimana pengaruh elektron valensi dalam suatu ikatan logam!
4. Kunci Jawaban
1. a. 11Na : 2 ) 8 ) 1 melepaskan 1e sehingga menjadi 2)8 = Neon
b. 3Li :2)1 melepaskan 1e sehingga menjadi 2) = Helium
c. 9F :2)7 menangkap 1e sehingga menjadi 2)8 = Neon
d. 16S :2)8)6 menangkap 2e sehingga menjadi 2 ) 8 ) 8 = Argon
2. K ( 2 8 8 1)
19 melepaskan 1e menjadi K+
Br( 2 8 18 7) menerima 1e menjadi Br-
35
4. Karena NaF, Na dapat melepaskan elektron sedangkan F dapat menerima elektron sehingga
ikatan yang terbentuk adalah ikatan ion, sedangkan HF tidaka ada yang mampu melepaskan
elektronnya sehingga ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen
5. Semakin besar elektron valensi berarti semakin kuat suatu logam tersebut
Standar Kompetensi
2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)
Kompetensi Dasar
Mendiskripsikan tata nama senyawa organik sederhana serta persamaan reaksinya.
Indikator :
Menuliskan senyawa biner dan senyawa poliatomik
Menuliskan senyawa organic sederhana
Menyetarakan persamaan reaksi sederhana
Menyetarakan persamaan reaksi dari nama zatnya atau sebaliknya.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menuliskan senyawa biner
Menuliskan nama senyawa poliatomik
Menuliskan senyawa organic sederhana
Menyetarakan persamaan reaksi sederhana
Menyetarakan persamaan reaksi dari nama zatnya atau sebaliknya.
Materi Pembelajaran
1. Tata nama senyawa sederhana dan persamaan reaksi
Uraian Materi
Molekul unsur dan molekul senyawa dapat dilambangkan dalam suatu rumus kimia. Ada dua
jenis rumus kimia yaitu rumus molekul dan rumus empiris.
Rumus molekul menyatakan jenis dan perbandingan jumlah atom penyususn unsur atau senyawa.
Sedangkan rumus empiris menyatakan jenis atom unsur penyusun senyawa dan perbandingan jumlah
atomnya dalam bentuk yang paling sederhana.
Tata Nama Senyawa Sederhana
Senyawa sederhana maksudnya senyawa yang hanya terdiri dari 2 jenis atom unsur.
Aturan penamaannya adalah:
1. Senyawa sederhana yang terdiri dari logam dan nonlogam
Senyawa ini diberi nama dengan penambahan akhiran –ida di belakang nama unsur yang
berikatan.
Contoh:
NaCl = Natrium Klorida
K2O = Kalium Oksida
Bila unsur logam meiliki bilangan oksidasi lebih dari satu, maka dibelakang nama logam
ditulis valensinya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka romawi.
Contoh:
FeO = Besi (II) Oksida
Fe2O3 = Besi (III) Oksida, Apabila kita menggunakan sistem lama maka digunakan
akhiran “o” pada valensi yang rendah dan akhiran “I” pada valensi yang tinggi.
FeO = Ferro Oksida
Fe2O3 = Ferri Oksida
2. Senyawa sederhana yang terdiri dari unsur nonlogam dan nonlogam, senyawa ini diberi nama
dengan menggunakan awalan yang menyatakan jumlah atom-atom unsur yang berikatan
dalam senyawanya. Awalan yang digunakan adalah:
1 = Mono 6 = Heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 = deka
Contoh:
SO2 = Sulfur dioksida
N2O5 = Nitrogen pentaoksida
Oksida basa adalah oksida logam yang dapat bereaksi dengan air menghasilkan basa atau hidroksida.
Contoh:
Na2O + H2O → NaOH
Oksida asam adalah oksida nonlogam yang dapat bereaksi dengan air menghasilkan asam, contoh:
SO3 + H2O → H2SO4
Oksida indifiren adalah oksida logam atau nonlogam yang tidak bersifat sebagai oksida asam ataupun
sebagai oksida basa. Contoh: H2O, MnO2, NO, PbO2 dan Mn2O3.
Peroksida adalah oksida dengan bilangan oksidasi oksigen = -1
Superoksida adalah oksida dengan bilangan oksidasi oksigen = -1/2
Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi adalah persamaan yang menggambarkan zat-zat yang bereaksi dan zat-zat hasil
reaksi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menuliskan persamaan reaksi:
1. Rumus kimia zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi dipisahkan dengan tanda panah
2. Rumus kimia zat-zat yang bereksi ditulis disebelah kiri tanda panah dan zat hasil reaksi
ditulis disebelah kanan tanda panah
3. Arah tanda panah ke kanan
4. Tanda panah tidak boleh diganti dengan tanda sama dengan
5. Persamaan reaksi harus memenuhi hukum kekekalan massa.
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Resetasi
4. Tanya Jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama dan Pertemuan Kedua( 2 x 45 menit)
Materi : Tata nama senyawa
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi, Tanya Jawab
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
Guru dan siswa membahas bagaimana penamaan
2 suatu senyawa sederhana 70”
Kegiatan Penutup
3 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 10”
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
Guru dan siswa membahas bagaimana suatu reaksi
2 terjadi 70”
Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia
4. Sumber-sumber yang relevan
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Laporan Tertulis, Isian Singkat, Tes tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Berikan nama senyawa berikut:
a. KCl b. CaCl2 c. Br2O3
2. Tuliskan rumus kimia dari nama senyawa berikut:
a. Lithium Hidroksida b. Magnesium Hidroksida
3. Setarakan Persamaan reaksi berikut:
a. Fe + S → FeS
b. KOH + HCl → KCl + H2O
4. Tuliskan persamaan reaksi dari Natrium hidroksida direaksikan dengan asam sulfat
menghasilkan natrium sulfat dan air.
4. Kunci Jawaban
1. a. Kalium Klorida b. Kalsium Klorida c. Dibromium Trioksida
2. a. LiOH b. Mg(OH)2
3. a. Fe + S → FeS
b. KOH + HCl → KCl + H2O
4. NaOH + H2SO4 → Na2SO4 + H2O
Standar Kompetensi
Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)
Kompetensi Dasar
2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hokum-hukum dasar kimia melalui percobaan
serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator
Memahami Hukum lavoisier dan Memahami Hukum Proust
Menganalisis data percobaan pada senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan
perbandingan
Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volum (Hukum Gay-
Lussac)
Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum hukum Avogadro
Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa dan volum zat (STP)
Menentukan Kadar zat dalam senyawa
Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi dan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi
Menentukan rumus Hidrat
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Memahami Hukum lavoisier
Memahami Hukum Proust
Menganalisis data percobaan pada senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan
perbandingan
Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volum (Hukum Gay-
Lussac)
Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum hukum Avogadro
Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa dan volum zat (STP)
Menentukan Kadar zat dalam senyawa
Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi
Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi
Menentukan rumus Hidrat
Materi Pembelajaran
1. Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Uraian Materi
Hukum dasar kimia adalah hukum-hukum yang mendasari berbagai hitungan kimia atau stoikiometri.
Ada 4 hukum dasar, yaitu:
a. Hukum kekekalan massa (Lavoisier)
b. Hukum perbandingan tetap (Proust)
c. Hukum Perbandingan berganda (Dalton)
d. Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac)
a. Hukum Kekekalan Massa
Hukum Kekeklan massa berbunyi massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama, maksudnya
jumlah unsur sejenis di ruas kiri dan kanan tanda panah harus sama, jadi persamaan reaksi harus
setara.
b. Hukum Perbandingan Tetap (Proust)
Hukum Perbandingan tetap menyatakan bahwa perbandingan unsur-unsur dalam senyawa
adalah tetap.
c. Hukum Perbandingan Berganda (Dalton)
Hukum Perbandingan berganda menyatakan bila dua unsur membentuk dua senyawa atau lebih
maka untuk massa salah satu unsur yang sama perbandingan massa unsur yang kedua dalam
senyawa-senyawa itu merupakan bilangan yang bulat dan sederhana.
d. Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac)
Hukum Perbandingan Volume menyatakan pada reaksi antargas, bila diukur pada suhu dan
tekanan yang sama maka perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan
bilangan bulat dan sederhana.
Konsep Mol
Konsep Mol adalah suatu konsep yang dibuat untuk menjembatani hubungan kuantatif antara massa
zat dengan jumlah partikel yang terkandung di dalamnya.
Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. Satu mol zat mengandung jumlah partikel yang sama
dengan jumlah partikel dalam 12 gram C-12, yaitu 6,02 x 10 23 partikel. Jumlah partikel ini disebut
sebagai bilangan Avogadro. Partikel zat dapat berupa atom, molekul, atau ion.
Contoh:
1 mol besi (Fe) mengandung 6,02 x 1023 atom besi.
Hubungan mol dengan jumlah partikel
Hubungan antara jumlah mol (n) dengan jumlah partikel (L) dalam zat dapat dinyatakan sebagai
berikut:
Jumlah Partikel
Jumlah Partikel = mol x 6,02 . 1023 mol = 23
6 , 02 x 10
Stoikiometri
Komposisi Zat
Komposisi zat dinyatakan dalam persen massa (% massa). Perhitungan persen massa untuk setiap
komponen dapat menggunakan persamaan berikut:
massa komponen
Persen massa komponen = x 100 %
massa zat
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Resetasi
4. Diskusi Kelompok
5. Tanya Jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama dan Kedua ( 2 x 45 menit)
Materi : Hukum Lavoisier, Hukum Proust dan Hukum Dalton
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi, Tanya Jawab
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 10”
akan dilaksanakan
Guru memberikan pre-tes.
Kegiatan Inti
2 Guru dan siswa membahas bagaimana hokum
lavoisier, proust dan Dalton diterapkan dalam 70”
reaksi kimia.
Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru
Siswa dan guru membahas soal perhitungan dari
hokum Dalton, Proust dan Lavoisier
Kegiatan Penutup
10”
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3
pembelajaran
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 10”
akan dilaksanakan
Guru memberikan pertanyaan motivasi yang
berhubungan dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Guru dan siswa membuktikan hokum Gay-lussac 70”
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 10”
pembelajaran
Guru memberi pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
Guru memberikan pertanyaan motivasi yang
berhubungan dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Guru dan siswa membahas apa itu mol secara 70”
bersama-sama
Guru memberikan penjelasan bagaimana
penerapan konsep mol dalam perhitungan kimia
Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
Siswa dan guru membahas soal secara bersama-
sama
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 10”
pembelajaran
Guru memberi pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 10”
akan dilaksanakan
Guru memberikan pertanyaan motivasi yang
berhubungan dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Guru dan siswa membahas bagaimana
menentukan Rumus Empiris suatu unsur 70”
Kegiatan Penutup
10”
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
Guru memberi pos-Tes
Guru memberikan tugas
3
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 10”
akan dilaksanakan
Guru memberikan pertanyaan motivasi yang
berhubungan dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Guru dan siswa bersama-sama membahas 70”
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 10”
Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia Kelas X
4. Charta Konsep Mol
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Isian Singkat dan Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Pada suhu dan tekanan yang sama, 5 liter gas hydrogen direaksikan dengan gas oksigen dan
menghasilkan uap air. Tentukan volume gas oksigen dan uap air!
2. Jika 50 mL gas CxHy dibakar dengan 250 mL gas Oksigen, dihasilkan 150 mL karbondoksida
dan sejumlah uap air. Semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama, Tentukan rumus
CxHy
3. Suatu sampel gas Cl2 mengandung 1,5 x 1023 partikel tentukan berapa mol gas Cl2!
4. Sejumlah sampel zat mengandung 11,2 gram Fedan 4,8 gram O. Tentukan rumus empirisnya!
5. Sebanyak 122 L gas belerang dioksida direaksikan dengan 36,6 L gas Oksigen membentuk
sejumlah gas belerang trioksida, tentukan mol gas belerang dan gas oksigen!
4. Kunci Jawaban
1. Oksigen 2,5 L dan Uap air 5 L
2. C3H8
3. 0,25 mol
4. Fe2O3
5. 5 mol dan 1,5 mol
Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013
Kepala SMAN Muara Kelingi
Standar Kompetensi
3. Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi redoks
Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi sifat larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan data percobaan
Indikator :
Mengidentifikasi sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit melalui percobaan
Mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat
hantaran listriknya
Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen
polar.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Mengidentifikasi sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit melalui percobaan
Mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat
hantaran listriknya
Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen
polar.
Materi Pembelajaran
Larutan Elektrolit dan Larutan Non elektrolit
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Eksperimen
4. Diskusi Kelompok
5. Tanya Jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi, Tanya Jawab
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 5”
akan dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Guru dan siswa membahas bagaimana larutan
dapat dikatakan elektrolit
Guru dan siswa membahas bagaimana larutan 60”
dapat dikatakan non elektrolit
Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
3 pembelajaran
Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 5”
akan dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Guru mengawali praktik dengan menjelaskan
langkah-langkah praktik
Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk 60”
Kegiatan Penutup
15”
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3
pembelajaran
Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
Guru memberikan tugas
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 5”
akan dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Guru brersama siswa membahas jenis senyawa
yang tergolong elektrolit
Guru bersama siswa membahas jenis senyawa 60”
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
3 pembelajaran
Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
Guru memberikan tugas
Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia Kelas X
4. LKS Dimensi
5. Seperangkat Alat Uji elektrolit
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Isian Singkat dan Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
A. PILIHAN BERGANDA
1. Data percobaan daya hantar listrik beberapa larutan adalah sebagai berikut:
No Larutan 1 M Gelembung Nyala Lampu
1 A Banyak Terang
2 B Banyak Redup
3 C Tidak Ada Tidak Nyala
4 D Banyak Terang
5 E Sedikit Redup
Yang termasuk pasangan elektrolit kuat dan Lemah adalah:
a. A dan C b. B dan C c. C dan D d. D dan E e. E dan D
5. Suatu larutan A sebanyak 2 mol terionisasi dalam larutannya sebanyak 1 mol. Tentukan
berapa derajat ionisasi zat A tersebut …(%)
a. 10 b. 20 c. 30 d. 40 e. 50
6. Diketahui suatu data:
No Data
1 Dalam air terionisasi sebagian
2 Zat terlarut berada dalam bentuk ion-ion dan tidak ada molekul zat
3 terlarut yang netral
Jumlah ion dalam larutan relative banyak
4 Dalam air akan terionisasi sempurna
5 Jumlah ion dalam larutan relative sedikit
6 Daya hantar listrik lemah
7 Zat yang terlarut sebagian besar berbentuk netral dan hanya sedikit
yang berbentuk ion
8 Daya hantar listrik kuat
Dari data di atas, yang merupakan cirri dari alektrolit lemah adalah…
a. 1,2,3 b. 1,5,6 c. 2,3,4 d. 3,4,8 e. 1,3,7
8. Diketahui:
1. Asam kuat
2. Asam Lemah
3. Basa Lemah
4. Basa Kuat
5. Garam
Yang termasuk kategori larutan elektrolit kuat adalah…
a. 1,2 dan 3 b. 1,4 dan 5 c. 1,3 dan 5 d. 2,4 dan 5 e. 2,3, 4
B. ESSAY
1. Perhatikan Gambar berikut:
Kunci Jawaban
PILIHAN BERGANDA
1. D 2. A 3. A 4. C 5. E 6. B 7. C 8. B 9. E 10. D
ESSAY
1. a. Elektrolit kuat b. lampu, elektroda, ion
2. a. elektrolit adalah larutan yang dapat menhantarkan listrik
b. nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik
3. Larutan elektrolit lemah trion sebagian sedangkan elektrolit kuat terion sempurna
4. a. KCL → K+ + Cl- b. H2SO4 → 2H+ + SO42-
5. Karena terdapat ion
Standar Kompetensi
6. Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi redoks
Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi redoks dan hubungannya dengan tatanama senyawa
serta penerapannya
Indikator :
Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan
dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.
Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.
Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
Memberi nama senyawa menurut IUPAC
Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalah
lingkungan.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan
dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.
Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.
Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
Memberi nama senyawa menurut IUPAC
Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalah
lingkungan.
Materi Pembelajaran
Konsep Reaksi Reduksi-Oksidasi (REDOKS)
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Demonstrasi
4. Diskusi Kelompok
5. Tanya Jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Konsep Redoks berdasarkan pelepasan dan penangkapan Oksigen
Metode : Penjelasan, Drill, Demonstrasi, Tanya Jawab
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 5”
akan dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Guru mendemonstrasikan percobaan mengenai
konsep oksigen.
Siswa menyimpulkan apa yang didemonstrasikan 60”
oleh guru.
Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
3 pembelajaran
Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 5”
akan dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Guru mendemonstrasikan percobaan mengenai
konsep elektron.
Siswa menyimpulkan apa yang didemonstrasikan 60”
oleh guru.
Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 5”
akan dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Siswa mencoba mengerjakan soal yang diberikan
oleh guru.
Guru dan siswa bersama-sama membahas tentang 60”
aturan biloks.
Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi
Guru bersama siswa membahas soal.
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 15”
pembelajaran
Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 5”
akan dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Siswa mencoba mengerjakan soal yang diberikan
oleh guru.
Guru dan siswa bersama-sama membahas tentang 60”
konsep perubahan biloks.
Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi
Guru bersama siswa membahas soal.
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
3 pembelajaran
Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 5”
akan dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Siswa mencoba mengerjakan soal yang diberikan
oleh guru.
Guru dan siswa bersama-sama membahas tentang 60”
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 5”
akan dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Siswa mencoba mengerjakan soal yang diberikan
oleh guru.
Guru dan siswa bersama-sama membahas tentang 60”
aplikasi redoks.
Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi
Guru bersama siswa membahas soal.
Kegiatan Penutup
3
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
15”
pembelajaran
Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia Kelas X
4. LKS Dimensi
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Isian Singkat dan Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen
1. Apakah yang dimaksud dengan oksidasi dan reduksi berdasarkan:
a. Pengikatan dan pelepasan oksigen
b. Serah terima elektron
c. Perubahan bilangan oksidasi
2. Tentukan bilangan oksidasi unsur yang dicetak tebal pada zat di bawah ini.
a. NO2
b. K2Cr2O7
3. Reaksi : 3Cu + 8HNO3 → 3Cu(NO3)2 + 2NO + 4H2O Yang manakah yang
mengalami oksidasi
4. Reaksi : CuO + H2 → Cu + H2O yang bertindak sebagai reduktor
Jawaban
1. Pengertian oksidasi dan reduksi adalah
a. Oksidasi adalah : zat yang menangkap oksigen sedangkan reduksi adalah : zat yang
melepaskan oksigen
b. Oksidasi adalah: zat yang melepaskan elektron sedangkan reduksi adalah zat yang
menangkap elektron
c. Oksidasi adalah zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi sedangkan reduksi
adalah zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi
2. a. +4 b. +6
3. Cu
4. H2
Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul
Kompetensi Dasar
4.1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon
Indikator :
Mengidentifikasi unsur C, H dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan
Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon
Membedakan atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Mengidentifikasi unsur C, H dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan
Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon
Membedakan atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener
Materi Pembelajaran
Identifikasi atom karbon
Kekhasan atom karbon
Atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Demonstrasi
4. Diskusi Kelompok
5. Tanya Jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Senyawa karbon
Metode : Penjelasan, Drill, Demonstrasi, Tanya Jawab
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 15”
akan dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Guru mendemonstrasikan percobaan mengenai
identifikasi senyawa karbon.
Siswa menyimpulkan apa yang didemonstrasikan 60”
oleh guru.
Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
3 pembelajaran
Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia Kelas X
4. LKS Dimensi
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Isian Singkat dan Tes Tertulis
Contoh Instrumen
1. Jelaskan sifat khas atom karbon yang tidak dimiliki oleh atom-atom lain?
2. Dari rumus struktur berikut CH3-CH2-CH(CH3)-CH(C2H5)-CH2-C(CH3)3 hitunglah jumlah
atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener
Kunci Jawaban
1. Kemampuan atom karbon untuk membentuk rantai karbon
2. C primer = 6 C sekunder = 3 Ctersier = 2
Ckuartener = 1
Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul
Kompetensi Dasar
Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat
senyawa.
Indikator :
Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan
Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna
Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relative dan
strukturnya
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan
Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna
Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relative dan
strukturnya
Materi Pembelajaran
Alkana, alkena dan alkuna
Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna
Isomer
Reaksi senyawa hidrokarbon
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Demonstrasi
4. Diskusi Kelompok
5. Tanya Jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 4 x 45 menit)
Materi : Alkana, Alkena dan Alkuna
Metode : Penjelasan, Drill, Tanya Jawab
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 15”
akan dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Guru menjelaskan tentang alkana, alkena dan
alkuna. 150”
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 15”
akan dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Guru menjelaskan tentang sifat alkana, alkena dan
alkuna. 60”
Kegiatan Penutup
3 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
15”
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 15”
akan dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Guru menjelaskan tentang isomer
Guru bersama siswa mengkaji jenis-jenis isomer 150”
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
15”
pembelajaran
Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
3
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 15”
akan dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Guru bersama siswa mengkaji bagaimana reaksi
yang terjadi pada hidrokarbon. 150”
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
3 Guru memberi Pos-Tes sebagai hasil evaluasi
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia Kelas X
4. LKS Dimensi
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Isian Singkat dan Tes Tertulis
Contoh Instrumen
1. Apakah nama senyawa alkana di bawah ini
CH3-CH(CH3)-C(C2H5)-CH2-CH(CH3)-CH2-CH3
2. Jelaskan perbedaan reaksi substitusi dengan reaksi adisi
Kunci Jawaban
1. 3-etil,2,3,5-trimetil heptana
2. Rx. Substitusi reaksi penggantian sedangkan reaksi adisi reaksi penambahan
Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul
Kompetensi Dasar
Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya
Indikator :
Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam
Menjelaskan komponen penyusun minyak bumi
Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan minyak
bumi
Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya
Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam
Menjelaskan komponen penyusun minyak bumi
Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan minyak
bumi
Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya
Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan
Materi Pembelajaran
Minyak Bumi
Fraksi Minyak Bumi
Mutu Bensin
Dampak Pembakaran Bahan Bakar
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Demonstrasi
4. Diskusi Kelompok
5. Tanya Jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Minyak Bumi
Metode : Penjelasan, Drill, Demonstrasi, Tanya Jawab
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 15”
akan dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Guru Menjelaskan prose terbentuknya Minyak
bumi
Siswa bersama guru mengkaji bagan pemisahan 60”
fraksi-fraksi minyak bumi.
Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”
Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia Kelas X
4. LKS Dimensi
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Isian Singkat dan Tes Tertulis
Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul
Kompetensi Dasar
Menjelaskan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dalam
bidang pangan, sandang, papan, perdagangan, seni dan estetika.
Indikator :
Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan
Mendeskripsiakan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang sandang dan
papan
Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang seni dan estetika.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan
Mendeskripsiakan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang sandang dan
papan
Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang seni dan estetika.
Materi Pembelajaran
Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Demonstrasi
4. Diskusi Kelompok
5. Tanya Jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
Metode : Penjelasan, Drill, Demonstrasi, Tanya Jawab
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 15”
akan dilaksanakan
Kegiatan Inti
2 Guru Menjelaskan hidrokarbon dibidang sandang
dan papan.
Siswa bersama guru mengkaji hidrokarbon 60”
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”
Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas X
2. Buku Kimia ESSIS Kelas X
3. Buku Kerja Kimia Kelas X
4. LKS Dimensi
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Isian Singkat dan Tes Tertulis
Standar Kompetensi
5. Menjelaskan Sifat-sifat koligatif larutan nonelektrolit dan larutan
elektrolit
Kompetensi Dasar
Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan dan
tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan.
Membandingkan antara sifat koligatif larutan non elektrolit dengan sifat koligatif larutan elektrolit
yang konsentrasinya sama berdasarkan data percobaan
Indikator
Menghitung konsentrasi suatu larutan (Kemolaran, Kemolalan, dan Fraksi Mol)
Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan nonelektrolit dan larutan elektrolit
Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut
Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan
Mengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan
Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data percobaan
Mengamati kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui data
percobaan
Menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data percobaan
Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan
kenaikan titik didih larutan
Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya
Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan
nonelektrolit
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menghitung konsentrasi suatu larutan (Kemolaran, Kemolalan, dan Fraksi Mol)
Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan nonelektrolit dan larutan elektrolit
Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut
Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan
Mengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan
Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data percobaan
Mengamati kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui data
percobaan
Menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data percobaan
Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan
kenaikan titik didih larutan
Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya
Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dengan
larutan nonelektrolit
Materi Pembelajaran
Konsentrasi dan Sifat Koligatif Larutan
Konsentrasi Larutan
Molaritas (M)
Molaritas menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam setiap 1 liter (1000 ml) Larutan
b. Jika diketahui massa zat terlarut dan volume larutan
gr 1000
M= x
MR V (ml)
c. Jika diketahui massa jenis larutan ( ρ ¿ dan konsentrasi dalam persen (%)
% .10 . ρ
M=
MR
Contoh soal:
Konsentrasi larutan yang mengandung 3 gram pupuk urea CO(NH 2)2 dalam 200 ml larutan
adalah…
Penyelesaian
gr 1000 3 1000
M= x M= x M = 0.25 M
MR V (ml) 60 200
Molalitas (m)
Molalitas menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam setiap 1 kg (1000 gram) pelarut
b. Jika diketahui massa zat terlarut dan massa pelarut
gr 1000
m= x
MR P(gr)
c. Jika diketahui konsentrasi dalam persen (%)
% .1000
M=
MR (100−% )
Contoh soal
Kemolalan larutan NaCl 10% massa dalam air adalah….
Penyelesaian
Massa Larutan = 100 gram, maka
Massa terlarut = 100 x 10% = 10 gram
Massa Pelarut = 100 – 10 = 90 gram
Jadi
gr 1000
m= x
MR P(gr)
10 1000
m= x
58.5 90
m = 1.90 m
Fraksi mol zat terlarut (Xt)
Fraksi mol zat terlarut menyatakan perbandingan mol zat terlarut dengan jumlah mol semua
komponennya
Jika diketahui massa terlarut dan massa pelarut
gr
MRt
Xt =
gr gr
+
MRt MRp
Contoh Soal
Fraksi mol glukosa (MR = 180) dalam larutan glukosa 80% massa di dalam air adalah…
Penyelesaian
Misal massa larutan 100 gram, maka
Massa Glukosa = 100 x 80% = 80 gram
Massa air = 100 – 80 = 20 gram
gr
MRt
Xt =
gr gr
+
MRt MRp
Xt = 4/14
Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan adalah sifat larutan yang hanya ditentukan oleh jumlah partikel zat terlarut,
bukan oleh jenis zat terlarut
NO Sifat Koligatif Rumus Keterangan
1 Kenaikan Titik didih (∆ Tb ¿ ∆ Tb = Kb x m Kb = Tetapan titik didih
Titik didih larutan (Tb) Tb = (100 + ∆ Tb ¿ 0C m = molalitas
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Molaritas
Metode : Penjelasan, Drill, Resetasi, Tanya Jawab
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
2 Kegiatan Inti
Guru dan siswa membahas defenisi molaritas.
Guru dan siswa membahas bagaimana 65”
Kegiatan Penutup
3
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
15”
pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
2 Kegiatan Inti
Guru dan siswa membahas defenisi molalitas.
Guru dan siswa membahas bagaimana 65”
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
2 Kegiatan Inti
Guru dan siswa membahas defenisi fraksi mol. 65”
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
2 Guru dan siswa membahas defenisi tekanan uap
dan tekanan uap jenuh.
Guru menjelaskan pengaruh zat terlarut terhadap 65”
3 15”
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
9. Pertemuan Kelima ( 2 x 45 menit)
Materi : Penurunan Titik Beku (∆ Tf ¿
Metode : Eksperimen, Penjelasan.
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
2 Kegiatan Inti
Siswa duduk per kelompok praktikum, dan
menyiapkan bahan dan alat praktikum
Guru menjelaskan prosedur percobaan tentang 70”
Kegiatan Penutup
3 10”
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
Guru memberikan tugas Laporan
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
5. Kesimpulan
6. Pertanyaan
Bagaimana perbedaan titik beku larutan gula dengan aquades?
Bagaimana perbedaan titik beku larutan gula dengan larutan garam?
Bagaimana pengaruh konsentrasi zat terlarut?
10. Pertemuan Keenam ( 2 x 45 menit)
Materi : Penurunan Titik Beku (∆ Tf ¿
Metode : Penjelasan, drill, Tanya jawab dan resetasi
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
2 Kegiatan Inti
Guru dan siswa membahas bagaimana
menghitung titik beku suatu larutan 70”
Kegiatan Penutup
3 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 10”
pembelajaran
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
2 Kegiatan Inti
Guru dan siswa membahas bagaimana pengaruh
zat terlarut terhadap titik didih suatu larutan 65”
3
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
pembelajaran
Guru memberikan Pos Tes dan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 10”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
2 Guru dan siswa mengkaji diagram PT
Guru dan siswa membahas defenisi dari osmosis 65”
Kegiatan Penutup
3
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
15”
pembelajaran
Guru memberikan tugas
Guru Memberikan Pos Tes
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
2 Kegiatan Inti
Guru dan siswa membahas factor pembeda sifat
koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit 150”
Kegiatan Penutup
3
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
20”
pembelajaran
Guru memberikan tugas
Guru memberikan Pos Tes
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XII IPA
2. Buku Kimia ESSIS Kelas XII IPA
3. Buku Jawara Kimia SMA
4. Buku Kimia Universitas Jilid I (James Brady)
5. Sumber-sumber yang relevan
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Kelompok, Tugas Individu, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Laporan Tertulis, Isian Singkat, Tes tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Molalitas larutan yang terdiri dari 30 gram urea, CO(NH2)2 (MR = 60) dalam 100 gram air
adalah…
2. Untuk membuat larutan NaOH 4 m, maka ke dalam 250 gram air harus ditambahkan NaOH
sebanyak….
3. Dalam 100 mL larutan H2SO4 yang konsentrasinya 5 M, massa jenisnya 1,49 g/ml, molalitasnya
adalah…
4. Molalitas larutan etanol 46% adalah….
5. Fraksi mol CO2 dalam campuran 22 gram gas CO2 dan 28 gram gas CO adalah…
6. Suatu larutan garam inggris mengandung magnesium sulfat (MgSO4) dengan fraksi mol 0,2,
berapa molalitas larutan MgSO4?
7. Benzena (C6H6) dan kloroform (CHCl3) adalah pelarut yang ternyata sangat beracun. Keduanya
saling melarutkan. Dalam suatu larutan benzene dan kloroform, fraksi mol C6H6 adalah 0,450,
Berapa persen C6H6 dalam campuran ini?
8. Kalsium Klorida mempunyai kecenderungan yang kuat untuk menyerap kelembaban udara
sehingga akan larut dalam uap air dan menghasilkan suatu larutan air. Zat ini dijual ditoko-
toko dengan berbagai merek untuk mengurangi kelembaban udara ruangan dan tempat-tempat
yang kelembaban udaranya tinggi. Misalkan suatu larutan CaCl2 mempunyai konsentrasi 4,57
m. berapa fraksi mol CaCl2 dan air dari larutan itu?
9. Bisa merangsang yang dikeluarkan gigitan semut disebabkan oleh asam formiat yang
dimasukkan ke dalam kulit oleh semut tersebut. Hitung persen berat asam formiat (HCHO2)
dalam larutan HCHO2 1,099 M. massa jenis larutan = 1,00115 g/ml.
10. Tekanan uap larutan yang terdiri dari 30 gram asam asetat (MR = 60) yang dianggap
nonelektrolit, dalam 171 gram air, jika tekanan uap air murni pada suhu 298 K = 23,76 cmHg,
adalah…
11. Tekanan uap air murni pada suhu tertentu 32 cmHg. Penurunan tekanan uap larutan etanol,
C2H5OH 46% adalah…
12. Kepekatan glukosa dalam air pada suhu 00C adalah 7,5 m. Jika tetapan penurunan titik beku
molal air = 1,86 maka penurunan titik beku larutan glukosa adalah….
13. Suatu larutan urea dalam air memiliki penurunan titik beku 0,3720C. Jika Kf air = 1,86 dan Kb
air = 0,52 maka kenaikan titik didih larutan adalah…
14. Dalam 100 ml larutan terdapat 3 gram gliserol (C3H8O3) dan 2,3 gram etanol (C2H5OH). Pada
suhu 270C larutan itu mempunyai tekanan osmotic sebesar…..
15. Tekanan osmotik suatu larutan nonelektrolit pada suhu 270C adalah 2,46 atm. Jika R =0,082,
maka jumlah mol zat terlarut per liter larutan adalah….
4. Kunci Jawaban
1. 0,5 m
2. 40 gram
3. 5 m
4. 18,52 m
5. 1/3
6. 2,08 m
7. 34,8%
8. 0,0759 calsium clorida 0,924 air
9. 5,001%
10. 22,572 cmHg
11. 8
12. 140C
13. 0,1040C
14. 20,32 atm
15. 0,10 mol
Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-
sifat senyawa
Kompetensi Dasar
1.1 Menjelaskan teori atom Bohr dan Mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan
diagram orbital serta menentukan letak unsure dalam tabel periodik.
Indikator :
Menjelaskan teori atom mekanika kuantum
Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada)
Menggambarkan bentuk-bentuk orbital
Menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum
Menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund dan azas larangan pauli untuk menuliskan konfigurasi
elektron.
Mernghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistim periodic
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menjelaskan teori atom mekanika kuantum
Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada)
Menggambarkan bentuk-bentuk orbital
Menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum
Menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund dan azas larangan pauli untuk menuliskan konfigurasi
elektron.
Mernghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistim periodik.
Materi Pembelajaran :
1. Teori atom Bohr dan Mekanika Kuantum
2. Bilangan Kuantum dan bentuk Orbital
3. Konfigurasi Elektron dan Hubungannya dengan sistim periodik.
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi
3. Drill
4. Tanya Jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 4 x 45 menit)
Materi : Teori atom Bohr dan Mekanika Kuantum, Bilangan Kuantum
Metode : Tanya Jawab, Penjelasan, Drill, Resetasi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
2 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan 210”
Tanya jawab dengan siswa
Guru menjelaskan bagaimana hubungan teori
atom Bohr dengan Mekanika Kuantum.
Guru menjelaskan bagaimana hubungan bilangan
kuantum dengan teori Mekanika kuantum.
Guru dan siswa melakukan Tanya jawab
bagaimana penerapan bilangan kuantum dalam
teori mekanika kuantum.
Siswa diberikan latihan tentang materi yang
diajarkan
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
3 Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas 15”
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
3 Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Tabel Periodik
5. Charta Asas Aufbau
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Laporan Tertulis, Hasil Prakarya, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Tentukan harga l yang mungkin untuk n = 3 ? dan berapa banyak orbital yang menempati n = 3
2. Berilah notasi untuk orbital yang bilangan kuantum dan banyaknya elektron adalah
a. n = 4 l = 0 elektron = 1
b. n = 3l = 1 elektron = 5
3. Gambarkan orbital 1s, 2s, 2px, 2py, 2pz
4. Tentukan periode dan golongan unsure ! a. 37Rb b. 53I c. 25Fe
5. Diketahui letak unsure dalam sistim periodic, Tentukan jumlah elektronnya
a. Unsur P periode 5 golongan IA
b. Unsur Q periode 4 golongan VI B
4. Kunci Jawaban
1. l = 0,1, 2 Jumlah orbital 9
2. a. 4s1 b. 3p5
3.
4. a. IA, 5 b. VIIA,5 c. VIIIB, 4
5. a. Rb b. Cr
Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-
sifat senyawa
Kompetensi Dasar
1.2 Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk
meramalkan bentuk molekul.
Indikator :
Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron
Menetukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron
Menetukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi
Materi Pembelajaran :
1. Bentuk Molekul
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi
3. Drill
4. Tanya Jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Bentuk Molekul
Metode : Tanya Jawab, Penjelasan, Drill, Resetasi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
2 Kegiatan Inti
Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa 60”
Guru menjelaskan bagaimana menentukan bentuk
molekul berdasarkan teori pasangan elektron
Guru menjelaskan bagaimana menentukan bentuk
molekul berdasarkan teori hibridisasi
Siswa mengerjakan soal latihan
Siswa dan guru membahas secara bersama latihan
soal tersebut
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes
3 Guru memberikan tugas 15”
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Laporan Tertulis, Hasil Prakarya, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Ramalkan bentuk molekul senyawa-senyawa berikut berdasarkan teori domain elektron
a. H2S b. XeF4 c. PCl5
2. Jelaskan dengan konsep hibridisasi bentuk molekul dari
a. BeF2 b. BF3
4. Kunci Jawaban
1. a. AX2E2 b. AX4E2 c. AX5
2. a. b.
Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-
sifat senyawa
Kompetensi Dasar
1.3 Menjelaskan interaksi antar molekul dengan sifatnya
Indikator :
Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya anatar
molekul.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya anatar
molekul
Materi Pembelajaran :
1. Gaya Antar Molekul
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi
3. Diskusi
4. Tanya Jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Gaya Antar Molekul
Metode : Tanya Jawab, Penjelasan, Diskusi, Resetasi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa
2 Guru menjelaskan bagaimana gaya antar molekul
dapat terjadi
Guru meminta siswa untuk mendiskusikan 60”
hubungan gaya antar molekul dengan titik didih
dan titik beku suatu senyawa
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
3 Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan 15”
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Laporan Tertulis, Hasil Prakarya, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Mengapa titik didih Xe lebih tinggi daripada Ne
2. Mengapa titik didih HF > HCl, H2O > H2S, dan NH3 > PH3?
4. Kunci Jawaban
1. karena jumlah elektron Xe lebih banyak
2. karena ikatan hidrogen
Standar Kompetensi
2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm
Indikator :
Menjelaskan hukum/azas kekekalan energi
Membedakan system dan lingkungan
Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor
(endoderm).
Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menjelaskan hukum/azas kekekalan energi
Membedakan system dan lingkungan
Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor
(endoterm).
Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi
Materi Pembelajaran :
1. Hukum Kekekalan Energi
2. Sistem dan Lingkungan
3. Reaksi Eksoterm dan Endoterm
4. Perubahan Entalpi
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi
3. Diskusi
4. Tanya Jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Sistem dan Lingkungan, Reaksi eksoterm dan Reaksi endoterm
Metode : Tanya Jawab, Penjelasan, Resetasi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
2 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan 60”
Tanya jawab dengan siswa
Guru menjelaskan bagaimana reaksi eksoterm Dan
reaksi endoterm.
Guru meminta siswa untuk membahas soal
mengenai reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
Kegiatan Penutup
3 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
2. Pertemuan Kedua ( 2 x 45 menit)
Materi : Persamaan Termokimia, perubahan Entalpi
Metode : Tanya Jawab, Penjelasan, Resetasi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
2 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa 60”
Guru menjelaskan bagaimana menuliskan
persamaan termokimia.
Guru menjelaskan jenis-jenis persamaan
termokimia.
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal
mengenai persamaan termokimia.
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Suatu campuran pereaksi di dalam tabung reaksi menyebabkan tabung tersebut menjadii
panas jika dipegang. Apa Jenis reaksi tersebut?
2. Tuliskan persamaan termokimia untuk pembentukan NH3 dengan entalp = x Kj/mol
3. Tuliskan persamaan termokimia untuk pembakaran Etanol dengan entalpi = y Kj/mol
4. Apa yang dimaksud dengan entalpi pembentukan standar?
5. Apa yang dimaksud dengan entalpi penguraian standar?
4. Kunci Jawaban:
1. Eksoterm
2. 1/2N2 + 3/2H2 → NH3 ∆H = x Kj/mol
3. C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O ∆H = y Kj/mol
4. Entalpi Pembentukan standar entalpi yang dibutuhkan untuk membentuk 1 mol senyawa dari
unsur-unsurnya dalam keadaan standar.
5. Entalpi yang dibutuhkan untuk menguraikan I mol senyawa menjadi unsure-unsurnya dalam
keadaan standar.
Standar Kompetensi
2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.
Kompetensi Dasar
Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan percobaan, Hukum Hess, data perubahan
entalpi pembentukan standar, dan energi ikatan.
Indikator :
Menghitung harga entalpi perubahan reaksi melalui data percobaan dengan calorimeter.
Menghitung harga perubahan entalpi reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan
standar.
Menghitung harga perubahan entalpi dengan menggunakan Hukum Hess
Menghitung harga perubahan entalpi dengan menggunakan data energi ikatan.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menghitung harga entalpi perubahan reaksi melalui data percobaan dengan calorimeter.
Menghitung harga perubahan entalpi reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan
standar.
Menghitung harga perubahan entalpi dengan menggunakan Hukum Hess
Menghitung harga perubahan entalpi dengan menggunakan data energi ikatan.
Materi Pembelajaran :
1. Kalorimeter
2. Hukum Hess
3. Perubahan entalpi dengan Data Entalpi pembentukan
4. Energi Ikatan
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi
3. Diskusi
4. Tanya Jawab
5. Drill
Langkah-Langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 4 x 45 menit)
Materi : Penentuan perubahan entalpi dengan kalorimeter
Metode : Drill, Penjelasan, Resetasi, Tanya Jawab
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
2 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa
Guru menjelaskan bagaimana menentukan 150”
perubahan entalpi dengan menggunakan
kalorimeter biasa
Guru menjelaskan bagaimana menentukan
perubahan entalpi dengan menggunakan
kalorimeter Bom.
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal
mengenai penentuan perubahan entalpi dengan
menggunakan kalorimeter.
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
3
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas 15”
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Inti
2 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan 160”
Tanya jawab dengan siswa
Guru menjelaskan bagaimana menentukan
perubahan entalpi dengan Hukum Hess
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal
mengenai penentuan perubahan entalpi dengan
menggunakan Hukum Hess.
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
3 Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas 10”
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
2 Kegiatan Inti
Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa 60”
Guru menjelaskan bagaimana menentukan
perubahan entalpi dengan mengunakan data
entalpi pembentukan.
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal
mengenai penentuan perubahan entalpi dengan
menggunakan data entalpi pembentukan
Kegiatan Penutup
3 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Inti
2 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa
Guru menjelaskan bagaimana menentukan 60”
perubahan entalpi dengan Energi Ikatan
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal
mengenai penentuan perubahan entalpi dengan
menggunakan Energi Ikatan.
Kegiatan Penutup
3 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Diketahui:
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O ∆H = -280 kj
C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O ∆H = -1380 kj
Perubahan entalpi bagi reaksi fermentasi glukosa:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 adalah………….
2. Pembakaran suatu contoh zat dalam sebuah kalorimeter bom menghasilkan kalor sebesar 25,2
kj. Air yang berada dalam Kalorimeter adalah 1000 gram dan suhunya naik 4 0C, jika kalor jenis
air adalah 4,2 j.g-1 0C-1. maka kapasitas calorimeter tersebut adalah…….
3. Diketahui kalor pembakaran sikloopropana = -a Kj/mol, Kalor pembentukan CO 2 = -b kj/mol,
Kalor pembentukan H2O = -c Kj/mol. Tentukan kalor pembentukan siklopropana?
Berapakah besarnya perubahan entalpi pada reaksi :
H2C=CH2 + HCl → H3C-CH2Cl
4. Jika diketahui energi rata-rata:
C=C = 614 kj/mol C-C = 348 kj/mol C-H = 413 kj/mol
C-Cl = 328 kj/mol H-Cl = 431 kj/mol……………………
Kunci Jawaban:
1. -60 kj
2. 2,1 Kj 0C-
3. a - 3b - 3c kj/mol
4. -44 kj
Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi.
Indikator:
Menghitung konsentrasi larutan
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menghitung konsentrasi larutan
Menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Materi Pembelajaran :
1. Konsentrasi larutan (Molaritas)
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi
3. Diskusi
4. Tanya Jawab
5. Drill
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Konsentrasi larutan (Molaritas)
Metode : Drill, Tanya Jawab, Penjelasan, Resetasi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 5”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
2 Kegiatan Inti
Guru memberikan penjelasan sambil melakukan 35”
Tanya jawab dengan siswa
Guru menjelaskan bagaimana menentukan
konsentrasi suatu larutan dengan molaritas.
Guru meminta siswa untuk membahas soal
mengenai molaritas.
Kegiatan Penutup
3 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 5”
pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Inti
2 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa 30”
Siswa melakukan eksperimen tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Guru dan siswa menentukan bersama apa saja
yang dapat mempengaruhi laju reaksi.
Kegiatan Penutup
3 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 10”
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
5. Alat Praktikum
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Berapakah molaritas larutan yang mengandung 4 gram NaOH (Mr = 40 g/mol) dalam 2 liter
larutan?
2. Berapa gram KNO3 (Mr = 101 g/mol) yang terlarut dalam 200 mL larutan KNO3 0,3 M?
3. Tuliskan faktor-faktor yang dapat mempercepat laju reaksi?
4. Berdasarkan grafik berikut:
V V
Dari grafik di atas apa yang dapat disimpulkan ?
4. Kunci Jawaban
1. 0,05 M
2. 6,06 gram
3. Konsentrasi, Luas Permukaan bidang sentuh, Suhu, dan Katalis
4. Konsentrasi berbanding lurus dengan Laju, begitu juga Suhu
Kompetensi Dasar
Memahami teori tumbukan untukan menjelaskan factor-faktor penentu laju dan orde reaksi
serta terapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi
berdasarkan teori tumbukkan.
Membedakan diagram tingkat energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator
dan yang tidak menggunakan katalisator
Menjelaskan pengertian ,peranan katalisator dan energi pengaktifan dengan menggunakan
diagram
Menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi dan waktu reaksi.
Menjelaskan peranan katalis dalam mahkluk hidup dan industri.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi
berdasarkan teori tumbukkan.
Membedakan diagram tingkat energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator
dan yang tidak menggunakan katalisator
Menjelaskan pengertian , peranan katalisator dan energi pengaktifan dengan menggunakan
diagram
Menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi dan waktu reaksi.
Menjelaskan peranan katalis dalam mahkluk hidup dan industri.
Materi Pembelajaran :
1. Teori Tumbukan
2. Katalis
3. Orde Reaksi
4. Peranan Katalis dalam Kehidupan
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi
3. Diskusi
4. Tanya Jawab
5. Drill
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Materi : Teori Tumbukkan
Metode : Drill, Tanya Jawab, Penjelasan
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
2 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan 60”
Tanya jawab dengan siswa
Guru menjelaskan bagaimana hubungan teori
tumbukkan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
3 pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 15”
akan dilaksanakan
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
2 Kegiatan Inti
Guru memberikan penjelasan tentang apa yang
dimaksud dengan katalis sambil melakukan Tanya 60”
jawab dengan siswa
Guru meminta siswa untuk menjelaskan
bagaimana pengaruh katalis terhadap laju
Guru meminta siswa meganalisa grafik reaksi yang
menggunakan katalis dengan reaksi yang tidak
menggunakan katalis
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 15”
akan dilaksanakan
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
2 Kegiatan Inti
Guru memberikan penjelasan tentang apa yang 150”
dimaksud dengan orde reaksi sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa
Guru mengajak siswa untuk menentukan orde
reaksi dari data percobaan
Guru meminta siswa untuk menentukan
persamaan lajunya
Guru meminta siswa untk mengerjakan soal
Kegiatan Penutup
3 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1.Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2.Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3.Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4.Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Semakin tinggi konsentrasi zat-zat pereaksi, makin cepat reaksi berlangsung, karena
semakin…….
2. Suatu Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan……………
3. Suatu reaksi 2P → Q 2, Reaksi penguraian zat P tersebut, diperoleh data pada suhu tetap
sebagai berikut:
Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi Dasar
Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
dengan melakukan percobaan
Indikator :
Menjelaskan kesetimbangan dinamis
Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen
Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menjelaskan kesetimbangan dinamis
Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen
Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier
Materi Pembelajaran :
1. Pengertian dan prisip kesetimbangan
2. Tetapan Kesetimbangan
3. Azas Le Chatelier
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi
3. Diskusi
4. Tanya Jawab
5. Drill
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama dan Kedua (2 x 45 menit)
Materi : Pengertian dan Prinsip Kesetimbangan
Metode : Tanya Jawab, Penjelasan,Drill
2 Kegiatan Inti
Guru memberikan penjelasan sambil melakukan 70”
Tanya jawab dengan siswa apa yang dimaksud
dengan kesetimbangan
Guru bersama siswa membahas perbedaan
kesetimbangan homogen dan kesetimbangan
heterogen.
Guru menjelaskan tetapan kesetimbangan
Siswa mengerjakan soal
Kegiatan Penutup
3 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 10”
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Inti
2 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa apa yang dimaksud 70”
dengan Azas Le Chatelier
Guru bersama siswa membahas pergeseran
kesetimbangan menurut azas Le Chatelier
Guru meminta siswa untuk mendiskusiakn
tentang pergeseran kesetimbangan
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Suatu reaksi dikatakan setimbang jika…
2. Apa yang dimaksud dengan Kesetimbagn dinamis?
3. Pada reaksi setimbang:
PCl3 + Cl2 ↔ PCl5 ∆H = 443.7 kj , Bila Suhu dinaikkan maka reaksi bergeser……
4. Reaksi kesetimbangan:
2NH3 ↔ N2 + 3H2 ∆H = 493 kj , bila tekanan diperbesar maka reaksi bergeser…
5. Diketahui kesetimbangan:
C(s) + H2O(g) ↔ CO(g) + H2(g)
Harga K untuk kesetimbangan tersebut adalah…….
Kunci Jawaban:
1. Reaksi berlangsung bolak-balik dan laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri
2. Jumlah zat pereaksi dan hasil reaksi selalu dinamis
3. Kanan
4. Kiri
[CO ][ H 2 ]
K=
5.
[ H 2O ]
Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi Dasar
Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi
kesetimbangan
Indikator :
Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan
setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan
Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan
Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial dan hasil reaksi pada keadaan setimbang
Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan
setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan
Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan
Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial dan hasil reaksi pada keadaan setimbang
Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya
Materi Pembelajaran :
1. Menghitung Kc
2. Menghitung Kp
3. Menghitung harga Kc dari Kp atau sebaliknya
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi
3. Drill
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (4 x 45 menit)
Materi : Kc,derajat disosiasi
Metode : Resetasi, Penjelasan,Drill
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
2 Kegiatan Inti
Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa apa yang dimaksud
dengan Kc 150”
Guru bersama siswa membahas bagaimana
menghitung harga Kc
Guru meminta siswa menjelaskan apa yang
dimaksud dengan derajat dissosiasi
Guru bersama siswa membahas bagaimana
menentukan harga Kc dari derajat dissosiasi
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Inti
2 Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa apa yang dimaksud
dengan K
Guru bersama siswa membahas bagaimana 60”
menghitung harga Kp
Guru meminta siswa menjelaskan apa yang
dimaksud dengan derajat dissosiasi
Guru bersama siswa membahas bagaimana
menentukan harga Kp dari derajat dissosiasi
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
3 Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas 15”
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Inti
2 Guru memberikan soal untuk dibahas
perkelompok
Siswa mengerjakan soal di kelompok masing 70”
masing
Siswa secara bergiliran membahas soal yang telah
diberikan
Guru menguatkan jawaban siswa
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 10”
3 pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
2 Kegiatan Inti
Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa bagaimana hubungan 60”
antara Kp dan Kc
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana
menentukan harga Kc dari Kp atau sebaliknya
Siswa dibimbing untuk mengerjakan soal
Guru bersama siswa membahas soal tersebut
Kegiatan Penutup
3 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. N2O4(g) ↔ 2NO(g) Jika N2O4 dibiarkan mencapai titik kesetimbangan pada suhu
tertentu dan pada keadaan ini jumlah mol N2O4 sama dengan jumlah mol NO2, maka
persen N2O4 yang terurai adalah…
2. A + B ↔ C + D Jika dalam wadah 1 liter satu mol A dicampur dengan 1 mol B
dan pada kesetimbangan terdapat 2 mol A, maka tetapan kesetimbangan reaksi
tersebut adalah…
3. CO + H2O ↔ CO2 + H2 bila 1 mol CO dan 1 mol H2O direaksikan sampai terjadi
kesetimbangan, dan pada saat tersebut terbentuk 0,2 mol CO2, maka harga
Kesetimbangannya….
4. Pada suhu tertentu dalam sebuah bejana terdapat kesetimbangan 3X ↔ 2Y, harga Kp
pada suhu tersebut adalah 2 atm, jika tekanan parsial gas X adalah 2 atm, maka tekanan
parsial gas Y sebesar…
5. Pada kesetimbangan PCl5 ↔ PCl3 + Cl2 harga Kc pada suhu 27 0 C adalah 2. 10-
2
M, Tentukan Kp?
Kunci Jawaban:
1. 1/3
2. 16
3. 1/16
4. 4 atm
5. 0,492 atm
Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi Dasar
Menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang
didasarkan pada kesetimbangan
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang
didasarkan pada kesetimbangan
Materi Pembelajaran :
Kesetimbangan di Industri
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Resetasi
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Materi : Kesetimbangan di Industri
Metode : Resetasi, Penjelasan
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
2 Kegiatan Inti
Guru memberikan penjelasan sambil melakukan
Tanya jawab dengan siswa bagaimana proses 60”
penerapan kesetimbangan di industri
Guru memberikan contoh salah satu pembuatan
produk kimia di industri dengan menggunakan
prinsip kesetimbangan
Kegiatan Penutup
3 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Tuliskan 2 proses reaksi kimia yang terjadi pada industri dengan menggunakan prinsip
kesetimbangan?
2. Agar proses kontak pada pembuatan asam sulfat dihasilkan produk yang optimum, tuliskan
langkah yag harus dilakukan!
Kunci Jawaban:
1. Proses Haber dan Proses Kontak
2. Penambahan konsentrasi SO2 dan O2, tekanan diperbesar, suhu diturunkan, ditambah katalis
Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH
larutan.
Indikator :
Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arhenius.
Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted Lowry
Menuliskan persamaan reaksi asam basa menurut Bronsted Lowry dan menunjukkan pasangan
asam dan basa konjugasinya
Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis
Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator
Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal
Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan pengukurannya
Menghitung pH dan derajat ionisasi larutan dari konsentrasinya
Meneliti dan menghitung pH air sungai di sekitar sekolah atau lingkungan.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arhenius.
Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted Lowry
Menuliskan persamaan reaksi asam basa menurut Bronsted Lowry dan menunjukkan pasangan
asam dan basa konjugasinya
Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis
Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator
Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal
Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan pengukurannya
Menghitung pH dan derajat ionisasi larutan dari konsentrasinya
Meneliti dan menghitung pH air sungai di sekitar sekolah atau lingkungan.
Materi Pembelajaran :
1. Teori asam basa
2. Sifat larutan asam dan basa
3. Derajat keasaman (pH)
4. Derajat ionisasi dan tetapan asam dan tetapan basa
5. Aplikasi konsep pH dalam Pencemaran
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Diskusi
3. Resetasi
4. Eksperimen
5. Drill
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Materi : Teori Asam Basa
Metode : Resetasi, Penjelasan, Drill
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
2 Guru memberikan penjelasan dengan siswa
bagaimana perkembangan teori asam basa 60”
Guru memberikan soal kepada siswa untuk
dikerjakan tentang teori asam basa
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
3 pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Penutup
3 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Inti
2 Guru menjelaskan bagaimana hubungan derajat
ionisasi dengan tetapan ionisasi 150”
Guru dan siswa bersama-sama menganalisa
bagaimana cara menentukan perhitunhannya
Siswa mengerjakan soal
Kegiatan Penutup
3 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Inti
2 Siswa melakukan eksperimen terhadap air yang 150”
ada dilingkungan mereka
Siswa mendiskusikan hasil percobaan
Guru membantu siswa menenemukan
permasalahan
Siswa mempresentasikan
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
3 pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
5. Alat-Alat praktikum
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis, Laporan tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Dari reaksi berikut:
a. HCl → H+ + Cl-
b. NaOH → Na+ + OH-
Reaksi mana yang mengikuti teori asam basa Arhenius?Jelaskan
2. Dari data harga Ka beberapa asam
a. HA = 2,53 x 10-3
b. HB = 1,17 x 10-5
c. HC = 4,0 x 10-10
d. HD = 1,42 x 10-1
Urutkan kekuatan asamnya dari yang lemah ke asam yang lebih kuat!
3. Hitung pH larutan dari
a. H2SO4 0,2 M
b. CH3COOH 0,45 M dengan Ka = 2 x 10-5
c. KOH 0,3 M
Kunci Jawaban:
1. a dan b menurut teori arhenius karena, melepaskan ion hydrogen dalam air untuk asam dan
melepaskan ion hidroksida untuk basa
2. HC < HB < HA < HD
3. a. 1 - log 4
b. 3 – log 3
c. 13 + log 3
Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013
Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia
Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
Kompetensi Dasar
Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam
basa.
Indikator:
Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi
Menentukan kadar zat melalui titrasi
Mennetukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam basa
Menentukan kadar zat dari hasil titrasi
Membuat grafik titrasi dari hasil percobaan
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi
Menentukan kadar zat melalui titrasi
Menentukan indicator yang tepat digunakan untuk titrasi asam basa
Menentukan kadar zat dari hasil titrasi
Membuat grafik titrasi dari hasil percobaan
Materi Pembelajaran :
1. Titrasi Asam Basa
2. Menentukan kadar zat
3. Membuat Grafik titrasi
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Eksperimen
3. Drill
4. Diskusi
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Materi : Titrasi Asam Basa
Metode : Penjelasan, Drill
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
2 Guru memberikan penjelasan dengan siswa titrasi
asam basa.
Guru dan siswa membahas bagaimana 60”
perhitungan dalam titrasi.
Siswa mengerjakan soal perhitungan titrasi
Kegiatan Penutup
3 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 15”
pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Inti
2 Siswa melakukan percobaan tentang titrasi
Siswa menganalisa data yang diperoleh 150”
Siswa membandingkan hasil yang diperoleh
dengan hasil dari perhitungan.
Siswa mempresentasikan hasil percobaan mereka
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan 15”
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
5. Alat-Alat praktikum
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis, Laporan tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Sebanyak 20 mL larutan KOH 0,1 M ditetesi dengan larutan HCl 0,1 M
a. perkirakan pH awal larutan KOH
b. secara teori, berapa mL larutan HCl diperlukan untuk mencapai titik ekivalen
c. Berapa pH pada titik ekivalen
d. Indikator apa yang tepat untuk reaksi diatas
e. Gambarkan sketsa grafiknya
2. Untuk menentukan kadar asam asetat dalam cuka makan, kita lakukan percobaan sebagai
berikut; sepuluh mL cuka diencerkan dengan air tepat menjadi 100 mL, sebanyak 20 mL dari
cuka yang baru diencerkan ini dititer dengan larutan NaOH 0,1 M. Jika NaOH yang digunakan
30 mL, maka tentukannlah kemolaran cuka makan mula-mula apabila massa jenisnya 1 gr/mL,
tentukan % asam asetat dalam cuka tersebut!
Kunci Jawaban
1. a. 13
b. 20 Ml
c. 7
d. phenolptealin
2. 1,5 M. 9 %
Standar Kompetensi
3. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh
mahkluk hidup.
Indikator:
Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga
Menghitung pH atau pOH larutan penyangga
Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau
dengan pengenceran
Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga
Menghitung pH atau pOH larutan penyangga
Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau
dengan pengenceran
Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
Materi Pembelajaran :
1. Larutan Penyangga
2. pH Larutan penyangga
3. Fungsi larutan penyangga
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Diskusi
4. Eksperimen
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (4 x 45 menit)
Materi : Larutan Penyangga
Metode : Penjelasan, Drill, Eksperimen
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
2 Kegiatan Inti
Siswa melakukan percobaan berdasarkan LKS
tentang larutan penyangga 150”
Guru membantu siswa menemukan konsep larutan
penyangga
Siswa mendiskusikan hasil percobaan mereka
Guru dan siswa melakukan Tanya jawab
Siswa mengerjakan soal
Kegiatan Penutup
3 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Inti
2 Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana pH
lartan penyangga asam
Siswa mengerjakan soal perhitungan larutan 150”
penyangga asam
Guru dan siswa membahas soal tentang
penyangga asam.
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Inti
2 Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana pH
larutan penyangga basa
Siswa mengerjakan soal perhitungan larutan 60”
penyangga basa
Guru dan siswa membahas soal tentang
penyangga basa.
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes 15”
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Inti
2 Siswa melakukan diskusi fungsi larutan
penyangga
Guru menguatkan konsep siswa tentang fungsi 60”
larutan penyangga
Kegiatan Penutup
3 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas 15”
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
5. Alat-Alat praktikum
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis, Laporan tertulis
3. Contoh Instrumen :
1.Periksalah, apakah campuran berikut bersifat penyangga atau tidak
a. 50 mL CH3COOH 0,1 M + 50 mL Ca(CH3COO)2 0,1 M
b. 50 mL CH3COOH 0,2 M + 50 mL NaOH 0,1 M
c. 50 mL CH3COOH 0,1 M + 50 mL NaOH 0,1 M
d. 50 mL CH3COOH 0,1 M + 50 mL NaOH 0,2 M
2.Tentukanlah pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan
CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan NaCH3COO 0,1 M Ka = 1,8 x 10 -5.
3.Ke dalam 100 mL larutan NH3 0,1 M ditambahkan 100 mL larutan (NH4)2SO4. Berapakah pH
campuran itu? Kb= 1,8 x 10 -5
Kunci Jawaban
1. a. Penyangga
b. Penyangga
c. Bukan penyangga
d. Bukan penyangga
2. 4,75
3. 9 x 10 -6
Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
Kompetensi Dasar
Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut.
Indikator:
Menentukan ciri –ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan
Menetukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi
Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menentukan ciri –ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan
Menetukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi
Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
Materi Pembelajaran :
1. ciri-ciri garam yang terhidrolisis
2. pH garam hidrolisis
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Diskusi
4. Eksperimen
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Materi : Ciri-ciri garam yang terhidrolisis
Metode : Penjelasan, Drill, Eksperimen
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
2 Siswa melakukan percobaan berdasarkan LKS
tentang larutan penyangga 60”
Guru membantu siswa menemukan konsep garam
yang terhidrolisis
Siswa mendiskusikan hasil percobaan mereka
Guru dan siswa melakukan Tanya jawab
Siswa mengerjakan soal 15”
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
3 Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
2 Kegiatan Inti
Guru membantu siswa menemukan konsep 150”
penentuan pH garam yang terhidrolisis basa
lemah
Guru dan siswa melakukan Tanya jawab
Siswa mengerjakan soal
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
5. Alat-Alat praktikum
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis, Laporan tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Tentukanlah sifat larutan garam berikut, asam, basa atau netral
a. Na2S
b. K2(SO4)
2. Tentukan pH larutan Ca(CH3COO)2 0,1 M Ka= 1,8 x 10 -5
3. Berapakah pH larutan 0,1 M NH4Cl ? Kb = 1,8 x 10 -5
Kunci Jawaban
1. a. Basa
b.Netral
2. 9,02
3. 5,1
Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
Kompetensi Dasar
Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan larutan
penyangga dan hidrolisis
Indikator:
Menganalisis grafik hasil titrasi asam dan basa kuat, asam kuat basa lemah, asam lemah dan basa
kuat, untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menganalisis grafik hasil titrasi asam dan basa kuat, asam kuat basa lemah, asam lemah dan basa
kuat, untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis
Materi Pembelajaran :
Grafik titrasi asam basa
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Drill
3. Diskusi
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Materi : Titrasi asam kuat basa kuat
Metode : Penjelasan, Drill, Diskusi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
2 Kegiatan Inti
Siswa menganalisis data percobaan titrasi asam 60”
kuat dan basa kuat
Siswa dibantu guru membuat grafik titrasi
Siswa menganalisis pada titik mana terjadi larutan
penyangga, atau hidrolisis
Guru memberikan penjelasan kepada siswa
tentang grafik titrasi asam kuat basa kuat
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya. 15”
Kegiatan Inti
2 Siswa menganalisis data percobaan titrasi asam 60”
kuat dan basa lemah
Siswa dibantu guru membuat grafik titrasi
Siswa menganalisis pada titik mana terjadi larutan
penyangga, atau hidrolisis
Guru memberikan penjelasan kepada siswa
tentang grafik titrasi asam kuat basa lemah
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran 15”
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
2 Kegiatan Inti
Siswa menganalisis data percobaan titrasi asam
lemah dan basa kuat 60”
Siswa dibantu guru membuat grafik titrasi
Siswa menganalisis pada titik mana terjadi larutan
penyangga, atau hidrolisis
Guru memberikan penjelasan kepada siswa
tentang grafik titrasi asam lemah basa kuat
Kegiatan Penutup
3 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis, Laporan tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Buat grafik titrasi untuk 25 mL CH 3COOH 0,1 M (Ka= 1,74 x 10 -5) dengan larutan NaOH 0,1 M
dengan cara menentukan pH untuk
a. sebelum penambahan NaOH
b. Penambahan 10 mL NaOH
c. Penambahan 12,5 mL NaOH
d. Penambahan 25 mL NaOH
e. Penambahan 26 mL NaOH
Kunci Jawaban
1. a. 2,88
b. 4,58
c. 4,76
d. 5,27
e.10,29
Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
Kompetensi Dasar
Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdsarkan prinsip kelarutan dan hasil
kali kelarutan
Indikator:
Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut
Menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutannya
Menuliskan ungkapan berbagai ksp elektrolit yang sukar larut dalam air
Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga ksp atau sebaliknya
Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan
Menentukan pH larutan dari harga kspnya
Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga ksp
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut
Menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutannya
Menuliskan ungkapan berbagai ksp elektrolit yang sukar larut dalam air
Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga ksp atau sebaliknya
Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan
Menentukan pH larutan dari harga kspnya
Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga ksp
Materi Pembelajaran :
1. Kelarutan dan hasil kali kelarutan
2. Pengaruh ion senama
3. Pengaruh pH terhadap kelarutan
4. Reaksi Pengendapan
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
4. Resetasi
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Materi : Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Metode : Penjelasan, Drill, Diskusi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
2 Siswa dibantu guru untuk menemukan konsep
kelarutan dan hasil kali kelarutan
Siswa menentukan bagaimana menghitung 60”
kelarutan dan hasil kali kelarutan
Siswa dibantu guru menuliskan persamaan
kesetimbangan dari kelarutan (ksp)
Siswa mengerjakan soal
Guru dan siswa membahas soal
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes 15”
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Inti
2 Siswa dibantu guru untuk menemukan konsep
pengaruh ion senama di dalam kelarutan
Siswa menetukan bagaimana perhitungan ion 60”
senama dalam kelarutan melalui diskusi kelas
Guru membantu siswa untuk menemukan konsep
pengaruh pH terhadap kelarutan
Siswa mengerjakan soal
Guru dan siswa membahas soal
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
3 pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes 15”
Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Inti
2 Siswa dibantu guru untuk menemukan konsep
reaksi pengendapan
Siswa melakukan diskusi bagaimana pengendapan 150”
dapat terbentuk
Siswa mengerjakan soal
Guru dan siswa membahas soal
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
3 Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas 15”
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis, Laporan tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Tuliskan hubungan kelarutan dengan ksp untuk Al(OH)3
2. Sebanyak 100 mL larutan jenuh magnesium flourida diuapkan dan diperoleh 7,6 mg MgF 2
padat, tentukan Ksp MgF2?
3. Tentukan kelarutan Ag2(CrO4) dalam larutan AgNO3 0,1 M jika diketahui kelarutannya dalam
air murni adalah 8,43 x 10 -5 mol L -1
4. Diketahui Ksp Mg(OH)2 = 2 x 10 -12. Tentukan kelarutannya dalam larutan dengan pH 12
Kunci Jawaban
1. Ksp = 27s4
2. 6,9 x 10 -9
3. 2,4 x 10 -10
4. 2 x 10 -8
Standar Kompetensi
5. Menjelaskan system koloid dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar
Membuat berbagai system koloid dengan bahan-bahan yang ada disekitarnya
Indikator:
Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan
Materi Pembelajaran :
Pembuatan Koloid
Metode Pembelajaran
1. Penjelasan
2. Eksperimen
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (4 x 45 menit)
Materi : Pembuatan koloid
Metode : Penjelasan, Eksperimen, Diskusi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
2 Kegiatan Inti
Siswa melakukan percobaan berdasarkan LKS
Siswa mendiskusikan dengan kelompok hasil
percobaan
Guru dan siswa membahas perbedaan pembuatan 150”
koloid dengan cara kondensasi, disperse, dan
peptisasi
Kegiatan Penutup
3 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
Guru memberikan Pos-Tes
Guru memberikan tugas 15”
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis, Laporan tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Tuliskan cara pembuatan koloid!
2. Suatu koloid dibuat dengan cara memecahkan butiran kasar menjadi halus dengan bantuan zat
pemeptisasi disebut……
Kunci Jawaban
1. Cara kondensasi dan cara disperse
2. Cara peptisasi
Standar Kompetensi
5. Menjelaskan system koloid dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar
Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Indikator:
Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati, dan koloid berdasarkan effek tyndall
Mengelompokkan jenis koloid berdsarkan fase terdispersi dan fase pendispersi
Mendeskripsikan sifat-sifat koloid
Menjelaskan koloid liofob dan koloid liofil
Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan dan farmasi
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati, dan koloid berdasarkan effek tyndall
Mengelompokkan jenis koloid berdsarkan fase terdispersi dan fase pendispersi
Mendeskripsikan sifat-sifat koloid
Menjelaskan koloid liofob dan koloid liofil
Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan dan farmasi
Materi Pembelajaran :
1. Sistem koloid
2. Sifat-sifat koloid
3. Peranan koloid dalam kehidupan
Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Penjelasan
3. Tanya Jawab
4. Drill
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (4 x 45 menit)
Materi : Sistem koloid, Sifat-sifat koloid, peranan koloid
Metode : Penjelasan, Tanya Jawab, Drill, Diskusi
N Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
o
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan 15”
Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
Siswa bersama guru menemukan konsep system
2 koloid 150”
Siswa mendiskusikan bagaimana sifat-sifat koloid
dari literature yang ada
Siswa mendiskusikan peranan koloid dalam
kehidupan
Siswa diberi guru teka-teki silang tentang koloid
Siswa mengerjakan teka-teki tersebut
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran 15”
Guru memberikan Pos-Tes
3 Guru memberikan tugas
Guru memberitahu materi yang akan diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Sumber Belajar:
1. Buku Kimia Erlangga Kelas XI
2. Buku Kimia Platinum Tiga Serangkai Kelas XI
3. Buku Kimia Bilingual PT Yrama Widya Kelas XI
4. Buku Kerja Kimia ESSIS Kelas XI
Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas Individu, Tugas Kelompok, Kuis, Ulangan Harian
2. Bentuk Instrumen : Essay, Isian Singkat,Tes Tertulis, Laporan tertulis
3. Contoh Instrumen :
1. Asap merupakan koloid yang fase terdispersinya adalah padat sedangkan fase pendispersinya
adalah….
2. Koloid aerosol merupakan koloid yang fase terdispersinya…….dan fase pendispersinya…..
3. Apa yang dmaksud dengan efek tyndall?
4. Apa yang dimaksud dengan gerak Brown?
Kunci Jawaban
1. Gas
2. Cair,Gas
3. Penghamburan Cahaya oleh partikel Koloid
4. Gerak zig-zag partikel koloid
Mengetahui, Muara Kelingi, Agustus 2013
Kepala SMAN Muara Kelingi GMP Kimia