BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Iswanto
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Kebiasaan baru
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
A tema
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Ke biasaan mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker harus dilakukan pada masa ke normalan baru. Ke biasaan baru ini menjaga kita dan orang-orang disekitar kita agar terhindar dari berbagai virus jahat khususnya covid-19.
Marilah kita mengutamakan kesehatan serta selalu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan kita.
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
BELAJAR DARING
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
B.PENOKOHAN
BAPAK , ANAK , IBU , PENDUDUK
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Muhajir
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
pemerintah memberikan kita yg terbaik agar kita tidak terjangkit oleh virus corona
kita harus mencegah penyakit itu agar kita tidak terjangkit oleh virus corona dengan
itu mencuci tangan dengan rutin memakai masker dan berjaga jarak dan menta ati protokol kesehatan
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Paragraf satu mengingatkan kita untuk belajar bersungguh sungguh paragraf dua harus mena ati perotokol kesehatan teks1 petugas kesehatan memberikan kita yg terbaik teks2 kita sebagai masyarakat harus menjaga lingkungan di sekitar
kita agar selalu bersih dan pastinya tidak akan terjangkit virus
hiferbola
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Kesalahan KTP .
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Pada suatu hari saya dan teman saya pergi ke pantai untuk barmain pasir tamat
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Muiz Maulana
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Jadi kita harus jaga keber sihan lingkungan agar terhindar dari covid 19
Jadi kita harus mentaati peraturan pemerintah agar kita bisa terjaga dari virus covid 19
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Kebiasaan batu ini menjaga kita dan orang² itu salah kalimatnya
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Ketika di saat pandemi kita harus taat kepada pemerintah agar kita terjaga dari pandemi covid19
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Yosepmaulana
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
menerapkan 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
vaksin masih belum ditemukan. Untuk mengurangi penyebaran virus pemerintah memberlakukan aturan menjaga jarak fisik
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
biasaan mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker harus dilakukan pada masa ke - normalan baru ini.
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Hampir 1,3 milyar siswa diharuskan belajar dirumah, sehingga perlu ... 3 Solusi Menjawab Tantangan Belajar di Masa Pandemi dari Kemdikbud.
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Yusril maulana
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Sangat mengganggu pada aktivitas sekolah,karna susah untuk belajar langsung di sekolah.
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Saepul Ikbal
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
A. Wuhan virus ini menyebar dngn cepat banyak orang yang terinfeksi
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Ke biasaan mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker harus dilakukan pada masa ke normalan baru. Ke biasaan baru ini menjaga kita dan orang-orang disekitar kita agar terhindar dari berbagai virus jahat khususnya covid-19.
Marilah kita mengutamakan kesehatan serta selalu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan.
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New Normal’, Selasa 9/6/2020
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
1) tetep kreatif di masa pandemi ; kereatif di masa pandemi sangat baik karya harus rajin da kereati supaya jadi yang lebih baik
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
AHRUL JOVAN
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Masyarakat harus pintar memilih tempat berbelanja yang bersih. Lebih banyak mengonsumsi makanan yang bergizi.
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Teks pertama tujuanya menyemprotkan disinfektan agar lingkungan tetap bersih dan bebas covid 19 sedangkan teks kedua tujuanya untuk hidup mandiri dan menjaga diri agar tidak terinfeksi virus corona
Ke biasaan mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker harus dilakukan pada masa new normal. Ke biasaan baru ini menjaga kita dan orang-orang disekitar kita agar terhindar dari berbagai virus jahat khususnya covid-19.
Marilah kita mengutamakan kesehatan serta selalu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan.
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New Normal’, Selasa
(9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan masyarakat untuk
beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID ini tiba-tiba semua orang harus belajar
melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid
membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
B.penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien. Namun,
kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah
biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona kepada para keluarga.
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Zenal arif
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
(c)
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Alpiandi
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Pihak Pemerintah Sangat Peduli Dengan Masyarakatnya, Sampai² Pihak Pemerintah Menyiapkan Tempat Cuci Tangan di Sekitar jalan & Memberikan Himbauan Kepada Seluruh Masyarakatnya, Untuk Jaga Jarak.
(c)
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Teks (1) Himbauan Kepada Warga Perumahan Bumi Permai Jl.Cihanjuang, Bahwa Akan Dilakukan penyemprotan disinfektan. Teks (2) Himbauan Untuk Seluruh Warga Kompleks Untuk Mempersiapkan Rumah Tinggal Masing² Dan Menjaga
Protokol Kesehatan
Ke biasaan baru ini menjaga kita dan orang-orang disekitar kita agar terhindar dari berbagai virus jahat khususnya covid-19.
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
YUSUP MAULANA
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Keadaan yang mengharuskan semua orang melaksanakan menjaga jarak dan mengurangi aktivitas demi memotong rantai penularan covid-19. selalu menjaga jarak & harus pintar melihat ke adaan sekitar lingkungan agar tida terkena Virus
dan selalu cuci tangan yang udah di sedia kan di pinggir jalan
(c)
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Ke biasaan mencuci tangan, memakai masker menjaga jarak harus dilakukan pada masa ke normalan baru. Ke biasaan baru ini menjaga kita dan orang-orang disekitar kita agar terhindar dari berbagai virus jahat khususnya covid-19. Marilah
kita mengutamakan kesehatan serta selalu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan.
Koreksilah kesalahan penulisan penggalan teks tersebut berdasarkan
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan masyarakat untuk
beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID ini tiba-tiba semua orang harus belajar
melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid
membuat metode pembelajaran baru bagi
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Covid-19 atau coronavirus disease berawal DARI (a) Wuhan. Virus ini menyebar dengan cepat. Banyak orang terinfeksi, VIRUS CORONA (b) vaksin masih belum ditemukan. Untuk mengurangi penyebaran virus pemerintah memberlakukan
aturan menjaga jarak UNTUK PENCEGAHAN PENULARAN VIRUS (c), mari kita melaksanakan aturan yang disarankan oleh pemerintah.
konjungsi yang tepat untuk mengisi teks tersebut adalah...
DARI,VIRUS CORONA, UNTUK PENCEGAHAN PENULARAN VIRUS
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Penulisan nya
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Tema
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Imran nurhakim
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Masyarakat harus siap menjaga kesehatan supaya virus corona ini bisa di musnah kan
Covid-19 atau coronavirus disease berawal DARI (a) Wuhan. Virus ini menyebar dengan cepat. Banyak orang terinfeksi, VIRUS CORONA (b) vaksin masih belum ditemukan. Untuk mengurangi penyebaran virus pemerintah memberlakukan
aturan menjaga jarak fisik. UNTUK PENCEGAHAN PENULARAN VIRUS (c), mari kita melaksanakan aturan yang disarankan oleh pemerintah.
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
teks 1
akan melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan perumahan permai
teks 2
Seluruh warga kompleks permai diharap kan mempersiapkan rumah masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung
Mari kita mengutamakan kesehatan serta selalu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan.
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
tema
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Adisutisna
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Pemerintah berusaha mencegah penularan,menyiapkan protokol kesehatan menyiapkan tempat cuci tangan di sekitar jalan yang ramai di kunjungi warga,pemerintah juga memberikan bantuan berupa uang dll untuk mencegah ke aktipan
warga di luar rumah.
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Tujuan pertama untuk membersihkan sekeliling komplek tujuan ke 2 agar warga tidak terkena virus
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
a tema
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
YUSUP MAULANA
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Pihak Pemerintah Sangat Peduli Dengan Masyarakatnya, Sampai² Pihak Pemerintah Menyiapkan Tempat Cuci Tangan di Sekitar jalan & Memberikan Himbauan Kepada Seluruh Masyarakatnya, Untuk Jaga Jarak.
(c)
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Teks (1) Himbauan Kepada Warga Perumahan Bumi Permai Jl.Cihanjuang, Bahwa Akan Dilakukan penyemprotan disinfektan. Teks (2) Himbauan Untuk Seluruh Warga Kompleks Untuk Mempersiapkan Rumah Tinggal Masing² Dan Menjaga
Protokol Kesehatan
Ke biasaan baru ini menjaga kita dan orang-orang disekitar kita agar terhindar dari berbagai virus jahat khususnya covid-19.
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Ikbal alfazri
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Pemerintah berusah mencegah penularan, menyiapkan protokol kesehatan, menyapakn tempat cuci tangan di sekitar kampung
Dari sebab oleh krna itu , Dari krna oleh sebab itu,Dari demikan oleh krna itu,Dari tetapi oleh krna itu
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
yudi cahyadi
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
upaya yang harus d lakukan untuk memutus rantai penularan virus covid 19
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
teks 1 bertujuan kapan akan di laksanakannya penyemprotan disinfektan sedangkan teks 2 bertujuan menghimbau masyarakat agar menjaga protokol kesehatan
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
a.seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur
b.ibu : baik
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Rival adalah lulusan SMK jurusan Teknik Mesin. Ibunya bekerja sebagai pedagang nasi kuning, sedangkan ayahnya adalah kuli bangunan. Rencananya, setelah lulus Rival ingin sekali masuk ke jenjang perkuliahan agar bisa mendapatkan gelar
ijazah untuk bekerja nantinya.
Namun, beberapa waktu lalu, orang tua Rival memintanya untuk bekerja. Apalagi adiknya masih kelas 6 SD dan membutuhkan biaya besar karena tahun depan, adiknya masuk ke jenjang SMP. Hal inilah yang membuat Rival dilanda pilihan
berat. Karena sebenarnya, Rival ingin kuliah dan belum siap jika harus bekerja.
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Pariz
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Berawal dari pandemi copid 19 yang terjadi didunia dan di indonesia penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah dated komuniti dapat melakukan pernyataan dalam memberikan keamanan kepada penghuni di dalamnya.
Covid-19 atau coronavirus disease berawal dari(a) Wuhan. Virus ini menyebar dengan cepat. Banyak orang terinfeksi, virus corona… (b) vaksin masih belum ditemukan. Untuk mengurangi penyebaran virus pemerintah memberlakukan aturan
menjaga jarak fisik. Untuk upaya pencegahan penularan piris… (c), mari kita melaksanakan aturan yang disarankan oleh pemerintah.
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Tema
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Gilang Ramdani
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Keadaan yang mengharuskan semua orang melakasanakan menjaga jarak dan mengurangi aktivitas demi memotong rantai penularan covid - 19
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Teks 1, informasi
Teks 2, himbauan atau perintah
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai telah berdampak pada banyak lini kehidupan. Mulai dari kekhawatiran akan tertular COVID-19 hingga stres akibat terkena PHK. Belum lagi, ada beberapa yang mengalami penurunan pendapatan.
Namun, di balik itu semua tetap ada orang-orang yang berjuang menebar inspirasi agar dapat membantu sesama manusia untuk bangkit menghadapi pandemi ini. Dari mulai cara yang sederhana hingga dengan cara yang luar biasa.
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Gilang ramdania
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Keadaan yang mengharuskan semua orang melaksanakan menjaga jarak dan mengurangi aktivitas demi memotong rantai penularan covid-19.
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Teks 1, informasi
Teks 2, himbauan
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Tema, dongeng
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai telah berdampak pada banyak lini kehidupan. Mulai dari kekhawatiran akan tertular COVID-19 hingga stres akibat terkena PHK. Belum lagi, ada beberapa yang mengalami penurunan pendapatan.
Namun, di balik itu semua tetap ada orang-orang yang berjuang menebar inspirasi agar dapat membantu sesama manusia untuk bangkit menghadapi pandemi ini. Dari mulai cara yang sederhana hingga dengan cara yang luar biasa.
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Ripal bainama
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Dampak virus19 ada lah penyakit yang sangat merugikan orng lain tapi kita harus rajin mematuhi protokol kesehatan agar virus corona bisa musnah
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Dari teks 1.pada hari minggu, tanggal 17 juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Disitu ada penyemprotan disinfektan.
Teks 2.karena ada penyempratan disinfektan makan semua arang wajib..menjaga kebersihan rumah dan lingkungan agar tidak terenfeksi virus.
Karena ada covid-19 kita wajib mematuhi peraturan itu samapi sekarang
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
1) tetap kreatif di masa pendemi karena di masa pendemi itu sangat merugikan semua orang
2) masa SFH itu tidak menyenangkan karena tidak dapat menerima pertanyaan dari guru dan tidak bisa ketemu sama temen''
3) saya sering mengingatkan semua orng di masa pendemi agar memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Siti sakinah
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Menyediakan tempat cuci tangan di sekitar jalan yg sering ramaii , dampak virus Corona mengakibatkan semua orang hrus berhati²
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
B.penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Bljar di rumh ituu membosankan waktu ada covid 19 sya Tdk bisa kmna²hanya bisa terdiam di rumh dan bljar di rumh tapii ada msa sedihnya jga krna Tdk bisa berjumpa dengan temn²syaaa
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
M fahri
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Semuah nya harus mematuhi aturan yang sudah di sedia kan pemerintah agar penyebaran virus Corona ini bisa berhenti
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Agar masyarakat yang ada di kampung cihanjuang sehat dan tidak terkena virus Corona
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
a.tema
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Cara menghindari virus ini kita harus bekerja sama untuk melawan virus ini jaga kesehatan jaga kebersihan mengikuti vaksinasi jaga jarak 1-5m
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Mencuci tangan menjaga jarak menggunakan masker marilah kita mengutamakan kesehatan Sera selalu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Masa covid ini memang menggangu kami sebagai anak sekolah tapi kami mengikuti peraturan mengikuti vaksinasi karna sebba itu kita harus melawan covid ini dengan cara mencuci tangan jaga jarak menjaga lingkungan memakai masker.
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
PENOKOHAN
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan menerapkan kegiatan belajar
dari rumah .dan kami anak sekolah terganggu tapi kami mengikuti peraturan yang ada
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Rizwan
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Simpulan nya kita harus mengikuti apa peraturan yang telah di buat oleh pemerintah contoh nya jaga jarak cuci tangan dan tidak berkerumunan. Karna dengan cara itu kita biasa mengurangi resiko terinfeksi virus corona
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Tidak ada
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Baik
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
1.pada suatu hari saat pandemi ada seorang anak yang nama nya rehan, dia seorang siswa SMP, tetap karena sekolah nya lagi pandemi dia harus belajar di rumah, karena rehan bosan, akhirnya dia punya ide untuk membuat mainan dari
kardus bekas, dia pun membuat mainan mobil mainan dari kardus bekas setelah membuat mainan dia pun main mobil lan nya itu.
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Evan Afrido
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Membuat disinpektan bagi ibu rumah tangga dan jangan keluar rumah jika tidak ada urasan yang terlalu penting
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Teks 1 bertujuan untuk menyemprotkan disinpektan dan teks yang ke 2 bertujuan untuk memberitahu warga kompleks untuk mempersiapkan tempat tinggal mereka
Ke biasaan mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker harus dilakukan pada masa ke normalan baru. Ke biasaan baru ini menjaga kita dan orang-orang disekitar kita agar terhindar dari berbagai virus jahat khususnya covid-19.
Marilah kita mengutamakan kesehatan serta selalu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan.
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Belajar di rumah akan membuat siswa dan siswi akan malas belajar
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum tidur, karena kalau tidak, Sari
tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada waktunya untuk bercerita. Kalau
ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik, habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh
beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa inilah kampung halaman
saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-barang kami rusak semua,
kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang sebesar itu hanya bisa dipakai
untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan
bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-rumah penduduk, dalam
waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar,
jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
ALPIN PEBRIANSYAH
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Seluruh masyarakat harus siap meningkatkan segala upaya agar penyebaran virus corona ini bisa diberhentikan.
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Teks 1 adalah teks untuk memberitahukan acara penyemprotan disinfektan sedangkan teks 2 bertujuan untuk tetep menjaga kebersihan rumah, lingkungan
Kebiasaan mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker harus dilakukan pada masa ke normalan baru. Kebiasaan baru ini menjaga kita dan orang-orang disekitar kita agar terhindar dari berbagai virus jahat khususnya covid-19.
Marilah kita mengutamakan kesehatan serta selalu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan.
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,”
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
B. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Tidak terasa Majalah digital Tarfomedia sudah memasuki tahun kedua dan penerbitan edisi kedua.Terbitnya Tarfomedia tersebut merupakan hal yang kita syukuri karena menjadi media komunikasi civitas akademika STARKI. Sesuai dengan
tema edisi kali ini yaitu Creativity, maka secara tidak langsung bahwa penulisan naskah-naskah dalam TerFomedia ini menjadi ajang kreativitas dalam hal penulisan. Kreativitas menuangkan ide, gagasan, dan pendapat dalam bentuk tertulis
membuat naskah yang dihasilkan menjadi mudah dibaca dan dipahami oleh para pembaca secara umum.
Nilai Creativity yang dijadikan tema dalam edisi ini bermakna kemauan untuk maju dan berkembang. Tema ini sesuai dengan kondisi yang kita hadapi saat ini, dimana kita diharapkan memiliki kreativitas untuk menciptakan ide, inovasi, dan
karya dalam menghadapi Pandemi Covid 19 yang berkepanjangan. Dalam naskah-naskah ini para pembaca diajak untuk menjadi insan yang kreatif sekaligus inovatif menuju pola hidup “New Normal”. Kreativitas dapat dilakukan dalam
keluarga di rumah maupun di tempat kerja, dimana pun kita berada. Kreativitas dalam doa mampu menjalin rasa kekeluarga yang lebih erat dalam meingkatkan kualitas waktu berkumpul. Dibutuhkan ide doa kreatif keluarga kekinian yang
menjadi sebuah gagasan Psikospiritual Kristiani di tengah pandemi yang berkepanjangan ini.
Kreatif di masa pandemi berkepanjangan menjadi salah satu cara peningkatan diri di tengah kondisi yang tidak normal ini. Selain itu, kreativitas juga mampu menjaga dan meningkatkan kinerja demi kelangsungan hidup organisasi. Berani
berubah untuk maju dan berkembang sehingga mampu menghasilkan buah-buah yang bermanfaat, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bermanfaat bagi orang lain di sekitar kita.
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Ica lestari
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Tahun 2021
A.ribuan
B.kerumunan
C. Menjaga jarak dari kerumunan
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Masa sekolah saat pandemi adalah hal yang tidak suka karena tidak bisa kenal kepada guru dan teman di karnakan pas covid 19 tidak boleh keluar rumah
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Berawal dari adanya covid 19 saya belajar dirumah dengan online belajar di rumah emang menyenangkan akan tetapi saya tidak senang karna saya tidak bisa bertemu dengan guru dan murid
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Samsul arifin
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Keadaan yang mengharuskan semua orang melaksanakan menjaga jarak dan mengurangi aktivitas demi memotong rantai penularan covid-19.
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Ke biasaan mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker harus dilakukan pada masa ke normalan baru.
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Siti raniawati
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Penyebab virus corona mengajarkan kita untuk agar menjaga kebersihan dan lingkungan
.dari,.dengan,.dan
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Diadakan penyemprotan supaya terhindar dari virus dan supaya tetap terjatuh kebersihan
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Mengajarkan bahwa kita harus menjaga protokol kesehatan dengan cara menjaga jarak dan mencuci tangan
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
IRWAN HARDIANSYAH
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Seluruh masyarakat harus siap meningkatkan segala upaya agar penyebaran virus corona ini bisa diberhentikan
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Pusing
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Halimatussa'diyah
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Upaya pencegahan virus dilakukan masyarakat dan pemerintah dengan cara menyiapkan protokol kesehatan dan menjaga kesehatan ,menjaga kebersihqn lingkungan dll semua itu dilakukan agar tidak berdampak pada kesehatan kita
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
1)waktu penyemprotan
2)proses
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Menurut saya tantangan belajar d rumah itu memiliki banyak dampak banyak anak yang kesulitan dalam menjalani masa transisi ini seperti yang d ucapkan Nadiem ,
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Seorang ibu yang sibuk dengan karir nya tapi sesibuk sibuknya masih menyisakan waktu luang untuk menceritakan dongeng dongeng sebelum tidur untuk anaknya
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Risa ristiyani
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
semua orang harus melaksanakan,peraturan, menjaga jarak dan mengurangi aktivitas demi memotong rantai penularan covid-19.
a.Dari
B.karena
C.maka
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
1.pemberitahuan
2.pemersiapan
Ke biasaan mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker. harus dilakukan pada masa ke normalan baru. Ke biasaan baru ini menjaga kita dan orang-orang disekitar kita agar terhindar dari berbagai jahat nya virus khususnya
covid-19. Marilah kita selalu mengutamakan kesehatan serta memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan.
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Sepengalaman saya metode belajar baru ini ada enak dan nggk nya enak nya kita tidak menulis di buku dan jadi jari tidak pegel minus nya kadang saya pusing karna terlalu sering melihat hp dan kalo belajar di rumah kadang saya tidak terlalu
faham dengan materi nya
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Berbagai cara telah dilakukan oleh warga untuk pencegahan virus corona
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Keduanya tidak ada perbedaan karna sama saja akan menyemprotkan disinfektan
Kebiasaan
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
COVID 19
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Ranti Lusiana
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Berbagai cara telah dilakukan oleh warga untuk pencegahan virus corona
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Keduanya tida ada perbedaan karna sama saja akan menyemprotkan disinfektan
Kebiasaan
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Covid 19
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
IRGI
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
normalan
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Menjaga kesehatan dan kebugaran setamina tubuh tetap prima dan sistem imunitas/kekebalan tubuh meningkat
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
perbaikan kesalahan penulisan penggalan teks tersebut berdasarkan cara penulisan imbuhan dan preposisi adalah Kebiasaan mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker harus dilakukan pada masa kenormalan baru ini.
Kebiasaan baru ini menjaga kita dan orang-orang di sekitar kita agar terhindar dari berbagai virus jahat khususnya covid-19. Marilah kita mengutamakan kesehatan serta selalu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan menerapkan kegiatan belajar
dari rumah.
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Ibunya hanya tersenyum, memandang keluar jendela. Ada rembulan di luar sana.
“Biarkan begitu Mama, aku ingin memandnag rembulan itu, seperti mereka.”
Ibunya menahan sesuatu yang hampir dikatakannya. Lantas mengecup pipi Sari.
Lantas ibunya mematikan lampu, menutup pintu, meninggalkan Sari sendirian. Sari memiringkan kepalanya, matanya berkedipi-kedip memandang rembulan. Ia sama sekali tidak bisa tidur.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum tidur, karena kalau tidak, Sari
tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada waktunya untuk bercerita. Kalau
ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik, habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh
beruntung.
Tapi setelah selama lima tahun bercerita setiap malam, persediaan ceritanya habis. Ia sudah menghabiskan kisah seribu satu malam, ia sudah mengingat-ingat sebisanya semua fable Aesop, bahkan juga cerita wayang lengkap dengan
carangan-carangannya, tapi tak juga ia temukan satu saja yang belum diceritakannya kepada Sari.
“Ah, tua bagaimana sih Nyonya, yang menaksir juga masih banyak gitu kok.”
“Huss!”
“Iya!”
“Hmmhh! Orasudi!”
“Makanya kenapa?”
“Malah kepingin!”
“Ah, sudahlah, yang jelas aku ini baru bingung, kehabisan cerita buat Sari. Anak itu kok ya hafal semua cerita yang sudah kuceritakan. Bingung aku. Coba, semua versi cerita Asal Mula Padi dari Jawa,Bali, Lombok, sampai irian sudah
kuceritakan, aku tidak bisa mengingat cerita apa-apa lagi sekarang. Katak Hendak Jadi Lembu sudah. Burung Punguk Merindukan Bulan sudah. Calon Arang sudah. Bandung Bandawasa sudah. Sangkuriang sudah. Asal Mula Gunung Batok
juga sudah. Aku sudah tidak punya cerita lagi, sudah lupa, sudh tua, apa kuputerin laser-disc saja, kuputerin Beauty and the Beast begitu?”
“Lho jangan Nyonya, dongeng seorang ibu sebelum tidur itu lain dengan laser-disc yang mekanis, diputar untuk siapapun keluarnya sama, Nyonya boleh saja canggih, tapi harus tetap jadi manusia. Bercerita kepada anak tetap harus ada
hubungan personal.”
“Salatiga!”
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Diah anjani
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Harus rutin cuci tangan. Mencuci tangan merupakan salah satu cara mencegah virus corona, Jaga kebersihan di lingkungan rmh, jga pola makan dan pola hidup sehat
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Penggalan teks 1 akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan perumahan bumi permai
Penggalan teks 2 warga harus mempersiapkan rumah masing-masing
Kebiasaan
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Protokol kesehatan adalah satu satunya pegangan kita agar kita bisa aman dari penularan Covid-19 maka dari itu kita harus menjaga kebersihan supaya tidak terkena COVID-19
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
azril rafliansyah
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Kita harus menghindari keramaian agar penyebaran virus corona bisa di berhentikan
dari,karena,ayo.
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Teks 1
Melakukan penyenprotan
Teks 2
Menyuruh untuk selalu mematuhi protokol kesehatan
Tidak tau
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Tidak tau
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
a. Tema
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Saya ketika belajar daring, saya tidak pernah ikut belajar cuman absen dan sisa nya main game. Tapi masa masa tersebut akan menjadi kenangan di masa lampau.
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Siva Aulia
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Masyarakat harus saling melindungi sesama dengan cara mematuhi peraturan dan arahan pemerintah
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
teks pertama bertujuan untuk memberi tahu , teks kedua bertujuan untuk mengajak
"Ke normalan baru" harusnya di ganti dengan kata "ke biasaan baru"
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Masa pandemi yang terjadi selama dua tahun membuat orang menjadi ketergantungan dengan adanya internet karena saat itu belajar di haruskan lewat internet di karenakan belajar tidak boleh bertemu secara langsung dengan orang lain. Itu
adalah satu upaya mencegah agar virus tersebut tidak menyebar secara cepat kepada orang orang, dan kita juga harus mematuhi peraturan pemerintah untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Tema nya adalah seorang ibu yang sangat menyayangi anak nya
Tokoh ibu sari adalah baik dan peduli
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Pandemi membuat seseorang menjadi lebih dibatasi dan lebih banyak peraturan
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Ika Nurlaela
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Sebaik nya untuk saat ini lebih baik dia di rumah . Seluruh masyarakat harus siap meningkatkan segala upaya aga penyebab virus Corona ini bisa di berhentikan dan Masyarakat harus mematuhi protokol yg sudah di sediakan oleh
pemerintah.masyarakat juga jarus pinter memilih tempat tempat berbelanja yg bersih ,dan harus lebih banyak mengonsumsi makanan yg bergizi, dan jika tidak terlalu penting sebaiknya untuk saat ini lebih baik diam di rumah.
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Ahmad alpauzi
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Membuat sanitizer sendiri untuk mengisi tugas belajar di rumah, sanitizer yang di buat anak lebih bernilai ekonomis
Dari,karena,ayo
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Teks 1
Melakukan penyemprotan di lingkungan sekitar.
Teks 2
Menyuruh untuk selalu mematuhi protokol kesehatan
Tidak tahu
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Tidak tahu
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Tema.
Setiap malam sebelum tidur ibu sari selalu menceritakan dongeng untuk sari
Penokohan.
Ibu sari selalu ingat dengan masalalu
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Tidak tahu
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Resa Melia
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
1.pemberitahuan tempat
2.pemberitahuan inti
Marilah kita mengutamakan kesehatan serta selalu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan kebiasaan mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker harus dilakukan pada masa ke normalan baru. Ke biasaan baru ini
menjaga kita dan orang² disekitar kita agar terhindar dari berbagai virus jahat kebersihan diri dan lingkungan.
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
a.Tema
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Devi novitasari
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Pemerintah dan masyarakat berkerja sama untuk memotong rantai penularan covid 19 dengan menyediakan tempat cuci tangan dan menyediakan disinfektan untuk rumah masyarakat. Dan untuk anak sekolah dasar pun di suruh buat
heandsanitizer untuk menjaga dari kuman tersebut dan jaga jarak ,hindari kerumunan dan jaga protokol kesehatan.
Dari,karena,maka
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Tanggapan saya tentang belajar dirumah bagi saya kurang efektif karena tanpa adanya guru yang menjelaskan pelajaran itu tidak mudah di kerjakan dan tidak semua orang mempunyai hp untuk itu kurang efektif apabila belajar di rumah
selain itu kurang ada yh ke aktifan siswa saat belajar.
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
EDI MULYADI
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Seluruh masyarakat harus siap meningkat kan segala upaya agar penyebaran virus korona ini bisa di berhentikan
Untuk mengurangi penyebaran virus pemerintah memberlakukan aturan menjaga jarak fisik
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
1.Akan di adakan penyemprotan di jl cihanjuang Block 2.tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
Cerpen
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Ujar nadiem juga mengatakan ada hal positif yang bisa di ambil dari pandemi covid19
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Revi Julianti
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Upaya pencegahan penularan virus yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat yaitu menyiapkan berbagai macam protokol kesehatan dan pembuatan disinfektan rumahan.
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Kebiasaan mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengenakan masker harus dilakukan pada masa kenormalan baru.Kebiasaan baru ini menjaga kita dan orang-orang disekitar kita agar terhindar dari berbagai virus jahat khususnya covid-
19.Marilah kita mengutamakan kesehatan serta selalu memperhatikan kebersihan diri sendiri dan lingkungan.
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Tema: sosial
Penokohan: peduli, saling menyayangi
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Resvi Cahyani
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Pemerintah dan masyarakat menyiapkan berbagai protokol kesehatan untuk mencegah virus seperti tempat cuci tangan di sekitar jln dan membuat khusus ruangan disinfektan
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Kebiasaan mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker harus dilakukan pada masa kenormalan baru. Kebiasaan baru ini menjaga kita dan orang orang di sekitar kita agar terhindar dari berbagai virus jahat khususnya covid-19
marilah kita mengutamakan kesehatan serta selalu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Bidang pendidikan sedang mengalami masa-masa yang sangat sulit karena mewabahnya pandemi Covid-19, itu dikarenakan seluruh instansi pendidikan menutup kegiatan belajar mengajarnya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-
19.
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Banyak pelajaran yg dapat kita ambil dari masa pandemi. Masa pandemi mengajarkan agar harus tetap kreatif
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Berbagai macam cara untuk pencegahan virus Corona.pemerintah menyiapkan protokol kesehatan unutuk memotong rantai penularan covid 19
Dari,dan,dan
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
1.tujuan membritau
2.tujuan mengajak
Kebiasan.kenormalan.kebiasaan.
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Menurut Nadiem,saat ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak anak
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
b. Penokohan
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Tema
3) menjadi pahlawan kemanusiaan di negara konplik
Formulir
Asesmen Diagnostik Kognitif
BAHASA INDONESIA
Nama Lengkap *
Kelas *
X TSM
X PH
X MP
X BD
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 menuai beribu pujian dan acungan jempol. Banyak kisah duka dalam merawat pasien covid-19. Mereka adalah pejuang di garda terdepan yang siap *
melayani pasien. Namun, kerja keras mereka belum usai karena sampai sekarang para ilmuan belum menemukan vaksin yang dapat melumpuhkan covid-19. Berada di rumah sakit sepanjang hari dan terkadang
sampai menginap di rumah sakit adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya tidak bisa pulang ke rumah karena khawatir akan membawa bibit penyakit atau virus corona
kepada para keluarga.
Gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut adalah…
Para tenaga medis dan para ilmuan masih meneliti vaksin untuk melumpuhkan covid-19.
Para dokter yang memberikan jiwa dan raga untuk melaksakan kewajiban sebagai seorang dokter dan perawat.
Perjuangan para tenaga medis dalam melayani pasien covid-19 yang pantang putus asa.
Ketakutan para tenaga medis yang awalnya menghantui mereka lambat laun menjadi kekuatan.
Dokter adalah pejuang di garda terdepan yang siap melayani pasien positif corona.
Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas Kalimat langsung mengandung majas
litotes ironi hiperbola metafora alegori.
Sebagai masyarakat tidak harus berdiam diri saja semua orang harus berhati-hati dan menjaga kesehatan. Dan harus berjaga jarak mengurangi aktivitas demi memotong rantai penularan covid-19
Berawal di kota wuhan, tingkok. (a), covid-19 (b) agar bisa memotong rantai penularan covid-19
Cermati penggalan teks di bawah ini! *
Penggalan teks 1
Pada hari ini Minggu, tanggal 17 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB. Akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan Perumahan Bumi Permai, Jl. Cihanjuang Blok C. Besok penyemprotan disinfektan akan dilakukan
di blok D. Pekan depan semoga kegiatan penyemprotan telah selesai di seluruh kompleks.
Penggalan teks 2
Untuk itu, seluruh warga kompleks Perumahan Permai diharapkan mempersiapkan rumah tinggal masing-masing selama proses penyemprotan berlangsung. Marilah tetap membiasakan diri untuk menjaga protokol
kesehatan selama pandemi. Tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Kedua teks pidato di atas memiliki perbedaan tujuan teks, jelaskan perbedaan tujuan kedua teks tersebut!
Teks 1: memberitahukan semua masyarakat agar membantu melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di lingkungan perumahan bumi permai
Teks 2: memberitahukan semua masyarakat untuk mempersiapkan di rumah tinggal masing masing selama penyemprotan. Dan agar membiasakan diri untuk menjaga kesehatan masing masing
Cermati teks di bawah ini kemudian berikan tanggapan Anda tentang “Tantangan Belajar di Masa Pandemi”! *
Ketentuan tanggapan :
Pandemi virus Corona masih mewabah di Indonesia dan sejumlah negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan banyak negara di dunia saat ini mengalami tantangan
menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
“Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah,” kata Nadiem dalam telekonferensi diskusi ‘Distance Learning Affecting Students in New
Normal’, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan persiapan dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Namun, sambung Nadiem, pandemi COVID-19 mengharuskan
masyarakat untuk beradaptasi dalam melakukan PJJ. “Untuk menemukan formulanya belajar dari rumah atau remote learning itu proses yang memakan waktu 5 tahun transisinya, tapi tiba-tiba karena kondisi COVID
ini tiba-tiba semua orang harus belajar melakukannya dalam waktu beberapa bulan,” ujar Nadiem . Nadiem juga mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari masa pandemi COVID-19 ini. Menurut Nadiem, saat
ini adalah masa yang membuat guru hingga orang tua murid membuat metode pembelajaran baru bagi anak.
“Masa transisi adalah masa yang sulit tapi bukan berarti itu bukan kesempatan. Belum pernah kita melihat jumlah guru, jumlah orang tua, jumlah murid mencoba-coba metode baru dalam pembelajaran di seluruh
sejarah Indonesia belum pernah ini terjadi,” ucap Nadiem.
Tantangan ini bukan dihadapi hanya di Indonesia tantangan ini di semua negara di dunia yang mengalami belajar dari rumah
Cermati penggalan cerpen di bawah ini dengan seksama! *
Dongeng Sebelum Tidur
Malam ini cerita ibunya lain sama sekali. Barangkali karena simpanan cerita ibunya sudah habis. Dari ibunya, Sari telah mendengar hampir semua cerita. Sejak berumur lima tahun, ibunya biasa bercerita sebelum
tidur, karena kalau tidak, Sari tidak bisa tidur. Kini Sari sudah berumur sepuluh tahun. Sudah sekitar 1825 cerita didengarnya, dan semua menempel baik-baik di kepala Sari yang terlatih ia tidak mau mendengarkan
cerita ulangan.
Ibunya, seorang wanita karier yang sibuk, sesibuk-sibuknya tetap berusaha menceritakan sebuah dongeng kepada anaknya sebelum tidur. Jika ia berada di luar kota, atau di luar negeri, ia menelpon tepat pada
waktunya untuk bercerita. Kalau ia mesti mengadakan perjalanan panjang, dengan pesawat terbang semalam suntuk misalnya, ia meninggalkan dongengnya dalam rekaman. Ibunya itu bisa bercerita dengan menarik,
habis dulunya suka main sandiwara sih. Sari sungguh beruntung.
“Dengarlah Sari, cerita ini dimulai dari pengakuan seorang ibu.” Lantas ibunya membaca berita itu.
Saya sudah tinggal di sini sejak usia delapan tahun sampai memiliki tiga anak dan seorang cucu. Tiba-tiba saja, pada usia yang ke-39 sekarang ini jadi setelah 31 tahun hidup di sini, setelah saya makin merasa bahwa
inilah kampung halaman saya, kampung halaman anak-anak dan cucu saya, saya dipaksa pindah dan hanya diberi uang Rp 400.000. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu? Adilkah ganti rugi dengan nilai
sekecil itu?
Saya bersama suami saya memang tinggal di atas tanah negara. Tapi saya punya KTP, taat membayar PBB dan tak pernah melawan pemerintah. Kini, setelah rumah saya terbakar dan dibongkar, setelah barang-
barang kami rusak semua, kami tidak memiliki apa-apa lagi. Seharusnya mereka tidak membiarkan kami seperti ini. Kami juga tidak tahu harus ke mana setelah ini.
Apa yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mengungsikan sebagian anak-anak saya. Saya kini menunggu kepastian. Uang Rp400.000,00 untuk kontrak sebuah keluarga yang layak, sangat tidak cukup. Uang
sebesar itu hanya bisa dipakai untuk kontrak rumah alakadarnya selama tiga bulan. Ini pun kalau belum naik, dan jika uang itu hanya dipakai untuk kontrak rumah saja. Bagaimana jika kami harus menyewa truk untuk
mengangkut sisa barang kami? Saya juga meragukan bisa tinggal di rumah susun. Untuk membayangkan saja belum pernah, apalagi mempercayai janji bahwa kami bisa hidup lebih baik di rumah susun itu nanti…
Lantas, ibunya mencoba bercerita berdasarkan foto-foto yang ada di koran itu, begitu asyik, sampai tak tahu betapa Sari terperangah.
Dongeng-doneng sebelum tidur yang diceritakan ibunya biasanya sangat romantis, indah, dan membayangkan suatu alam yang tenang. Tapi kini debu mengepul dalam bayangan Sari, buldoser menggasak rumah-
rumah penduduk, dalam waktu singkat satu kampung menjadi rata dengan tanah. Ibu-ibu diseret, anak-anak menangis, dan bapak-bapak berkelahi melawan petugas. Sari memejamkan mata, namun ibunya terus
bercerita tentang kebakaran yang berkobar-kobar, jeritan orang-orang yang kehilangan rumah, dan terik matahari yang seakan menjadi lebih menyengat dari biasanya.
a. Tema
b. Penokohan
a. Tema:
Seno Gumira Ajidharma
b. Penokohan:
Sari
Buatlah sebuah teks cerita inspiratif! Dengan Ketentuan tulisan sebagai berikut. *
Riska merupakan siswa kelas XI di MA Al Ikhlas Ujung Bone. Dia merupakan anak pendiam yang jarang bersosialisasi dengan teman-temannya. Ia merupakan anak tunggal, sementara kedua orang tuanya sibuk bekerja. Bahkan dalam
kesehariannya di sekolah, Riska juga jarang berkumpul dengan temannya
Formulir