Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia (JIMPK) Vol.

4 No 4 (66-69)

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Kancing Gemerincing


Berbantuan Media Video Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar Peserta Didik Pada Materi Koloid Di SMAN 1 Peukan Bada
Meri Hardina*, Zulfadli, Latifah Hanum

Jurusan Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh 23111
*
Corresponding Author: merihardina14497@gmail.com

Abstrak
Telah dilaksanakan penelitian Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Kancing
Gemerincing Berbantuan Media Video Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasill Belajar
Peserta Didik Pada Materi Koloid di SMAN 1 Peukan Bada . penelitian ini bertujuan melihat
peningkatan aktivitas, hasil belajar serta mendeskripsikan tanggapan peserta didik.
penelitian ini dengan jenis deskriptif serta pendekatan kualitatif. Subjek yang ditujukan
yakni kelas XI Ia2 yang beranggotakan 19. Penelitian ini menggunakan instrumen yakni
lembar observasi aktivitas peserta didik, soal tes hasil belajar respon tanggapan serta soal
tes hasil belajar. Hasil data pertemuan I 79,66% dan pertemuan II sebesar 84,33%
(kategori sangat baik). Data hasil belajar yaitu89,47% .90,12% peserta didik menunjukan
rasa senangnya terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif kancing gemerincing
pada materi koloi
Kata Kunci: Hasil Belajar, Aktivitas, Kancing Gemerincing, Koloid, Kooperatif, Media,
Video

Abstract
Research has been carried out on the Implementation of Cooperatif Learning Model
Kancing Gemerincing with Video to increase Activity and Outcomes Learning on Colloid
Topic in SMAN 1 Peukan Bada. The purpose of this study is to improve activities, learning
outcomes, and describe students responses to the cooperatif learning model kancing
gemerincing. This type of research is a descriptive study with a qualitative approach. The
subjects of this study were 19 XI IA 2 students. The instruments used in this study were
students observation sheets, student achievement test questions and student
questionnaire responses. The results of the meeting data 79.66% and the second meeting
was 84.33% (very good category). learning outcomes data that is 89.47% (included in
the excellent category). 90.12% of students gave a positive response to the
Implementation of Cooperatif Learning Model Kancing Gemerincing on colloid Topic.
Keywords: Learning Outcomes, Activities, Kancing Gemerincing, Colloid, Cooperative,
Media, Video

Pendahuluan
Kurikulum 2013 mengedepankan peserta didik untuk dapat berpikir kritis, meningkatkan
aktivitas peserta didik dan membuat peserta didik belajar mandiri. Dalam proses
pembelajaran, yang ditekankan lebih aktif adalah peserta didik sedangkan guru hanya
mengarahkan saja. peserta didik yang bekerja sendiri mencari masalah, serta mencari
jawaban untuk memecahkan masalah tersebut, Ilmu kimia adalah ilmu yang abstrak.
Aplikasi kimia digunakan dalam kehidupan sehari-hari yakni materi koloid. Koloid adalah
materi kimia yang berkarakteristik teori dan bersifat hafalan. Dengan karakteristik yang
seperti itu membuat peserta didik menjadi bosan dan kurang tertarik untuk
mempelajarinya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia di SMAN 1 Peukan Bada sistem sejauh
ini digunakan yaitu metode tanya jawab, diskusi, ceramah. Pada materi koloid peserta
didik menjadi bosan saat belajar. Hal ini disebabkan karena materi koloid kebanyakan
teori dan bersifat menghafal, dimana peserta didik menganggapnya kurang penting
sehingga mengakibatkan aktivitas belajar peserta didik menjadi pasif. Pada materi koloid
ini, gurunya jarang masuk di kelas dan hanya memberikan tugas kepada peserta didik
berupa portofolio.

66
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia (JIMPK) Vol. 4 No 4 (66-69)

Proses pembelajaran berlangsung peserta didik di SMAN 1 Peukan Bada yang terlibat aktif
masih tergolong rendah, karena hanya beberapa saja menunjukan keseriusannya dalam
belajar. Bagi seorang guru aktivitas yakni modal utama. Sebagai seorang pendidik berjuta
cara dilakukan agar proses pembelajaran peserta didiknya dapat terlibat secara aktif.
Selain itu cara lain yang dapat digunakan guru yakni dengan menerapkan model diskusi
dalam proses pembelajaran, namun saat penerapan model diskusi ternyata belum tercapai
sepenuhnya karena masih ada peserta didik yang tidak aktif dalam proses diskusi. Masih
terdapat beberapa anggota kelompok masih pasif dan bergantung kepada anggota
kelompok yang lain, sehingga proses diskusi didominasi oleh peserta didik yang aktif saja.
Perlu diterapkan suatu model untuk memecahkan masalah ini.
Model pembelajaran yang mampu membuat aktivitas peserta didik meningkat yaitu
pembelajaran kooperatif kancing gemerincing. Menurut Afianti, dkk (2017) menyatakan
bahwa model pembelajaran kancing gemerincing yaitu belajar memakai metode Student
Centered , setiap kelompok berkesempatan untuk dapat berpartisipasi dalam kelompok,
baik dalam hal mendengarkan maupun memberi tanggapan
Berbagai Penelitian relevan yang dilakukan seperti Menurut Afianti, dkk (2017)
menyatakan bahwa keaktifan belajar peserta didik meningkat menjadi 86,09% serta hasil
belajar sebesar 83.33%. Penelitian yang sama Nurjannah, dkk (2014) menyatakan bahwa
ada peningkatan terhadap aktifitas dan hasil belajar setelah dilaksanakan proses belajar
mengajar menggunakan model pembeljaran kooperatif kancing gemerincing berbantuan
facebook. Safitri dan Yonata (2019) menyatakan bahwa keterlaksanaan model
pembelajaran kooperatif kancing gemerincing mulai dari awal hingga akhir pertemuan
kategori baik sekali,yakni degan nilai persentase pertemuan pertama, kedua, dan ketiga
adalah 84,5%, 87,5% dan 93,7 %.
Dari masalah yang ada, peneliti akan melaksanakn penelitian yang berjudul “ Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Kancing Gemerincing Berbantu Media Video Untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Koloid di SMAN 1
Peukan Bada”.

Metode Penelitian
Penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang akan dilaksanakn .
Penelitian dilakukan di SMAN 1 Peukan Bada pada tanggal tanggal 26 dan 27 April 2019.
Subjek utama dalam penelitian yakni kelas XI Ia-2 SMAN 1 Peukan Bada tahun ajaran
2018/2019. pada penelitian ini memakai lembar pengamatan , lembar angket respon,serta
hasil belajar. Analisi pengumpulan data diperoleh dengan cara menganalisis aktivitas
peserta didik dari lima pengamat. Ketuntasan hasil belajar, angket tanggapan peserta
didik dihitung secara statistik deskriptif.

Hasil dan Pembahasan


Aktivitas peserta didik selama belajar dipantau dengan memakai lembar pengamatan.
Observer tersebut terdiri dari 4 orang mahasiswa kimia dan satu orang guru bidang studi
pendidikan kimia di SMAN 1 Peukan Bada. Persentase aktivitas peserta didik di awal
pertemuan yakni 79,66% sedangkan di akhir pertemuan kedua mengalami peningkatan
sebesar 84,33% (sangat baik).
Meningkatnya keaktifan menunjukan adanya suatu peningkatan kerjasama dan
kekompakan kelompok. Sesuai dengan yang sudah diteliti oleh Afianti, dkk (2017)
menyatakan bahwa persentase keaktifan peserta didik otomatis meningkat yakni 61,17%
dan 86,09%. Peningkatan aktivitas peserta didik dapat dilihat pada Gambar 1

67
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia (JIMPK) Vol. 4 No 4 (66-69)

Aktivitas Peserta Didik


85 84,33
84

83
persentase

82

81

80 79,66

79

78

77
1 2
Pertemuan

Gambar 1. Hasil Observasi Aktivitas Pertemuan 1 dan 2

Ketuntasan hasil belajar peserta didik kelas XI IA-2 setelah diterapkan model
pembelajaran kooperatif kancing gemerincing mengalami peningkatan sebesar
89,47%(sangat baik). Peserta didik mengalami ketuntasan disebabkan karena berperan
aktif dan bekerjasama dalam kelompok, sehingga semuanya harus aktif karena
mengemmban tanggung jawab sendiri untuk menjawab pertanyaan yang ada di LKPD.
Seperti penelitian dilakukan oleh Afianti , dkk (2017) menyatakan bahwa hasil belajar
peserta didik meningkat dengan persentase ketuntasan sebesar 83,33%. Salah satu
kelebihan dari model pembelajaran kooperatif kancing gemerincing ini adalah, dimana
peserta didik di tuntut lebih aktif dalam proses pembelajaran, sehingga tidak ada yang
namanya peserta didik yang mendominasi Persentase ketuntasan hasil belajar peserta
didik dapat dilihat pada gambar 2.

Ketuntasan Belajar Peserta Didik


100
89,47
90
80
70
persentase

60
50
40
30
20
10,52
10
0
Tuntas Tidak Tuntas
Ketuntasan

Gambar 2. Hasil Belajar Peserta Didik Di SMAN 1 Peukan Bada

Angket peserta didik dinilai dengan melihat lembar angket tanggapan. Angket berisi 8
pertanyaan dan setiap pertanyaan diberi pilihan jawaban Ya dan Tidak. Peserta didik harus
menjawab salah satu dari jawaban yang disediakan. Data hasil angket respon peserta didik

68
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia (JIMPK) Vol. 4 No 4 (66-69)

terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif kancing gemerincing dapat dilihat


pada Gambar 3.

Angket Peserta Didik

10%

YA
TIDAK

90%

Gambar 3 Respon Peserta Didik Pada Materi Koloid

Dari persentase tersebut terlihat bahwa peserta didik menunjukan respon yang sangat
baik terhadap penggunaan model pembelajaran kooperatif kancing gemerincing pada
materi koloid.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di SMAN 1 Peukan Bada model kancing gemerincing layak
diterapkan karena pada pertemuan I dan pertemuan II sebesar 79,66% dan 84,33%
(sangat baik) meningkat. Peserta didik hasil belajarnya mengalami peningkatan setelah
penerapan model pembelajaran kooperatif kancing gemerincing dengan sebesar 89,47%
(kategori sangat baik). Serta 90,12% peserta didik memberikan rasa sukanya melalui
respon positif terhadap model pembelajaran kooperatif kancing gemerincing.

Referensi
Afianti, N. Sulastry, T. dan Alimin. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Kancing Gemerincing untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar
Peserta Didik kelas X MIA 3 SMAN 1 BONTOMARUNU. Jurnal Nalar Pendidikan.
5(2), 544-551.
Nurjannah. D, Trapsilasiwi. D, & Slamin. (2014). Penerapan Pembelajaran Kooperatif
Teknik Kancing Gemerincing Berbantuan Facebook Untuk Meningkatkan Aktivitas
dan Hasil Belajar Siswa Sub Pokok Bahasan Persegi Panjang dan Persegi Kelas
VIIE SMP Negeri 2 Tanggul Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal Educative ENJ. 1(2),
1-4
Safitri. A, & Yonata. B. (2019). Keterampilan Komunikasi Siswa Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing Gemerincing Pada Kelas XI SMA Negeri
1 Bangsal Mojokerto Materi Kesetimbangan Kimia. Unesa Journal Of Chemical
Education. 8(1), 88-93

69

Anda mungkin juga menyukai