Anda di halaman 1dari 6

Pengertian C++

C++ adalah sebuah bahasa pemrograman yang memiliki banyak dialek, seperti bahasa
orang yang banyak memiliki dialek. Dalam C++, dialek bukan disebabkan oleh
karena si pembicara berasal dari Jepang atau Indonesia, melainkan karena bahasa ini
memiliki beberapa kompiler yang berbeda.

· C++ diciptakan untuk


mendukung pemrograman berorientasi pada objek (Object Oriented
Pragramming/OOP) yang tidak dimiliki C. sementara C merupakan bahasa
pemrograman terbaik dilingkungannya, bahasa ini tidak memiliki kemampuan OOP.
Reputasi C tidak diragukan lagi dalam menghasilkan program .EXE berukuran kecil,
eksekusi yang cepat,antarmuka (interfacing) yang sederhana dengan bahasa lain dan
fleksibilitas pemrograman. Apa yang membuat C tampak sukar dipelajari mungkin
karena tiadanya pemeriksaan tipe. Sebagai contoh, dapat mencampur bilangan bulat
dengan string untuk menghasilkan karakter. Namun, justru dsitu letak fleksibilitas C,
dapat mengolah data C sebebas mengolah data dalam bahasa assembly.

Sejarah dari C++

Bahasa C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di AT&T Bell Laboratories awal
tahun 1980-an berdasarkan C ANSI (American NationalStandard Institute). Pertama
kali, prototype C++ muncul sebagai C yang dipercanggih dengan fasilitas kelas.
Bahasa tersebut disebut C dengan kelas ( C wih class). Selama tahun 1983-1984, C
dengan kelas disempurnakan dengan menambahkan fasilitas pembebanlebihan
operator dan fungsi yang kemudian melahirkan apa yang disebut C++. Symbol ++
merupakan operator C untuk operasi penaikan, muncul untuk menunjukkan bahwa
bahasa baru ini merupakan versi yang lebih canggih dari C.

Kelebihan dari bahasa C++ Adalah tersedia hampir di semua jenis komputer.
Program C++ dapat ditulis menggunakan sembarang editor teks seperti NOTEPAD
ataupun menggunakan editor bawaan dari kompiler. Program C++ biasa ditulis
dengan nama ekstensi .CPP. Agar program ini bisa dijalankan, maka harus
dikompilasi terlebih dulu dengan menggunakan kompiler C++.
Pada saat pengkompilasian, program sumber (.CPP) bersama file-file header
(berekstensi .H atau .HPP) akan diterjemahkan oleh kompiler C++ menjadi kode
obyek (.OBJ). File obyek ini berupa file dalam format biner (berkode 0 dan 1).
Selanjutnya file obyek ini bersama-sama dengan file obyek lain serta file pustaka
(.LIB) dikaitkan menajdi satu oleh linker. Hasilnya berupa file yang bersifat
executable. File inilah yang bisa dijalankan dari sistem operasi secara langsung.
· Proses eksekusi program bahasa C++ lebih cepat.
Maksudnya karena kompiler C++ relatif memiliki size yang rendah, sehingga tidak
membuat beban komputer menjalankannya.
C++ pada proses penrunningan program lebih cepat menghasilkan output/keluaran di
bandingkan dengan program yang lain.
· C++ adalah bahasa yang terstruktur, dengan demikian akan lebih mendukung
OOP.
Karena C++ akan lebih mudah dipelajari dan dipahami untuk dikembangakan karena
sifatnya yang lebih modular yaitu mampu menyederhanakan dan mendefinisikan
fungsi-fungsi dan variabel-variabel kedalam bentuk objek.
Kekurangan dari bahasa C++ Adalah Bahasanya cukup sulit untuk dipelajari dan
dipahami, Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang -kadang
membingungkan pemakai
Kompiler pemograman bahasa C++ :
Microsoft Visual C++
Dev C++
Borland C++
Borland C++ Builder
MinGW
Turbo C++

Pengertian Object Oriented Programing


Object-Oriented Programming (OOP) adalah sebuah pendekatan untuk
pengembangan / development suatu software dimana dalam struktur software tersebut
didasarkan kepada interaksi object dalam penyelesaian suatu proses/tugas. Interaksi
tersebut mengambil form dari pesan-pesan dan mengirimkannya kembali antar object
tersebut. Object akan merespon pesan tersebut menjadi sebuah tindakan /action atau
metode.

OOP adalah paradigma pemrograman yang cukup dominan saat ini, karena mampu
memberikan solusi kaidah pemrograman modern. Meskipun demikian, bukan berarti
bahwa pemrograman prosedural sudah tidak layak lagi .

OOP diciptakan karena dirasakan masih adanya keterbatasan pada bahasa


pemrograman tradisional. Konsep dari OOP sendiri adalah, semua pemecahan
masalah dibagi ke dalam objek. Contoh, ketika kamu mencetak sebuah halaman
diword processor, kamu berarti melakukan inisialisasi tindakan dengan mengklik
tombol printer. Kemudian kamu hanya menunggu respon apakah job tersebut sukses
atau gagal, sedangkan proses terjadi internal tanpa kita ketahui. Tentunya setelah
kamu menekan tombol printer, maka secara simultan object tombol tersebut
berinteraksi dengan object printer untuk menyelesaikan job tersebut.

Dalam OOP data dan fungsi-fungsi yang akan mengoperasikannya digabungkan


menjadi satu kesatuan yang dapat disebut sebagai objek. Proses perancangan atau
desain dalam suatu pemrograman merupakan proses yang tidak terpisah dari proses
yang mendahului, yaitu analisis dan proses yang mengikutinya. Pembahasan
mengenai orientasi objek tidak akan terlepas dari konsep objek seperti inheritance
atau penurunan, encapsulation atau pembungkusan, dan polymorphism atau
kebanyakrupaan,aggregation dan Abstaction. Konsep-konsep ini merupakan
fundamental dalam orientasi objek yang perlu sekali dipahami serta digunakan dengan
baik, dan menghindari penggunaannya yang tidak tepat.

http://nest-sharing.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-sejarah-dan-oop-c.html?m=1

SEJARAH BAHASA PEMOGRAMAN C

Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories
mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken
Thompson sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic
Combined Programming Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard.

Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya
menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi
bahasa paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN.

Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan


dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI).
Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama
ANSI C.

Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai
mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil
pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++
mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories,
dinamakan cfront. C++ versi kunoini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan
C++ menjadi bahasa C.

Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++


menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa
mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa
berorientasi obyek yang digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional.

C bisa disebut bahasa pemrograman tingkat menengah (middle level programming


language). Arti tingkat (level) disini adalah kemampuan mengakses fungsi-fungsi dan
perintah-perintah dasar bahasa mesin/hardware (machine basic instruction set).
Semakin tinggi tingkat bahasa pemrograman (misalnya: java), semakin mudahlah
bahasa pemrograman dipahami manusia, namun membawa pengaruh semakin
berkurang kemampuan untuk mengakses langsung instruksi dasar bahasa mesin.
Demikian juga sebaliknya dengan bahasa pemrograman tingkat rendah (misalnya:
assembler), yang semakin sulit dipahami manusia dan hanya berisi perintah untuk
mengakses bahasa mesin. Dalam perspektif mudahnya dipahami manusia, C bisa
digolongkan dalam bahasa tingkat tinggi, namun C juga menyediakan kemampuan
yang ada pada bahasa tingkat rendah, misalnya operasi bit, operasi byte, pengaksesan
memori, dsb.

Beberapa alasan mengapa memakai bahasa C:

* C adalah bahasa pemrograman yang paling populer saat ini, Dengan banyaknya
programmer bahasa C, membawa pengaruh semakin mudahnya kita menemukan
pemecahan masalah yang kita dapatkan ketika menulis program dalam bahasa C.
Pengaruh positif lain adalah semakin banyaknya kompiler yang dikembangkan untuk
berbagai platform (berpengaruh ke portabilitas).
* C adalah bahasa pemrograman yang memiliki portabilitas tinggi, Program C yang
kita tulis untuk satu jenis platform, bisa kita kompile dan jalankan di platform lain
dengan tanpa ataupun hanya sedikit perubahan. Ini bisa diwujudkan dengan adanya
standarisasi ANSI untuk C.
* C adalah bahasa pemrograman yang fleksibel, Dengan menguasai bahasa C, kita
bisa menulis dan mengembangkan berbagai jenis program mulai dari operating
system, word processor, graphic processor, spreadsheets, ataupun kompiler untuk
suatu bahasa pemrograman.
* C adalah bahasa pemrograman yang bersifat moduler, Program C ditulis dalam
routine yang biasa dipanggil dengan fungsi. Fungsi-fungsi yang telah kita buat, bisa
kita gunakan kembali (reuse) dalam program ataupun aplikasi lain.

Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories
mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken
Thompson sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic
Combined Programming Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard.

Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya
menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi
bahasa paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN.

Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan


dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI).
Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama
ANSI C.

Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai
mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil
pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Symbol ++ merupakan operator C
untuk operasi penaikan, muncul untuk menunjukkan bahwa bahasa baru ini
merupakan versi yang lebih canggih dari C.

Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh
AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa kompiler
yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C.

Borland International merilis compiler Borland C++ dan Turbo C++.


Kedua compiler ini sama-sama dapat digunakan untuk mengkompilasi kode
C++. Bedanya, Borland C++ selain dapat digunakan dibawah lingkungan
DOS, juga dapat digunakan untuk pemrograman Windows.

Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++


menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa
mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa
berorientasi obyek yang digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional.

Selain Borland International, terdapat beberapa perusahaan lain yang juga merilis
compiler C++, seperti Topspeed C++ dan Zortech C++.

Pengertian C++

C++ adalah sebuah bahasa pemrograman yang memiliki banyak dialek, seperti bahasa
orang yang banyak memiliki dialek. Dalam C++, dialek bukan disebabkan oleh
karena si pembicara berasal dari Jepang atau Indonesia, melainkan karena bahasa ini
memiliki beberapa kompiler yang berbeda. Ada empat kompiler umum yaitu : C++
Borland, C++ Microsoft Visual, C/386 Watcom, dan DJGPP. Anda dapat
mendownload DJGPP atau mungkin saja anda telah memiliki kompiler lain.

Setiap kompiler ini agak berbeda. Setiap kompiler akan dapat menjalankan fungsi
fungsi standar C++ ANSI/ISO, tetapi masing masing kompiler juga akan dapat
menjalankan fungsi fungsi nonstandard (fungsi fungsi ini, agak mirip dengan ucapan
yang tidak standar yang diucapkan orang diberbagai pelosok negeri. Sebagai contoh,
di New Orleans kata median disebut neutral ground). Kadang kadang pemakaian
fungsi nonstandard akan menimbulkan masalah pada saat anda hendak
mengkompilasi kode sumber data (source code) (yaitu program berbahasa C++ yang
ditulis oleh seorang programer) mempergunakan kompiler yang berbeda. Tutorial ini
tidak terlepas dari masalah seperti itu.

Bila anda belum mempunyai sebuah kompiler, disarankan agar anda segera memiliki
sebuah kompiler. Sebuah kompiler sederhana sudah cukup untuk dipergunakan oleh
anda dalam mengikuti tutorial ini.

Bahasa pemrograman C++ adalah bahasa yang amat berbeda. Untuk kompiler C++
berbasis DOS, akan memerlukan beberapa kata kunci (keywords); keyword sendiri
tidak cukup untuk difungsikan sebagai input dan output. Walau hampir semua fungsi
dalam file library tampaknya bias diakses oleh header filenya.

Tentang iklan-iklan ini

Bagikan ini:
TwitterFacebookGoogle

30 DESEMBER 2014
MAHENDRAFAISAL
Navigasi pos

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KOMENTAR

NAMA *

SUREL *

SITUS WEB

Beri tahu saya komentar baru melalui email.

BLOG DI WORDPRESS.COM.
Ikuti
:)
https://mahendrafaisal.wordpress.com/2014/12/30/sejarah-bahasa-pemograman-c/

Anda mungkin juga menyukai