Anda di halaman 1dari 13

Nama : Mursalin Dachyang

No. UKG : 201800086643


NPM : 239031495068
Kelas : 001 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang telah Analisis eksplorasi penyebab


No. Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi masalah
1 Pemahaman konsep Kajian Literatur Berdasarkan kajian literatur dan
peserta didik rendah hasil wawancara beberapa
 Menurut Safitri dkk (2021) faktor yang mempengaruhi narasumber (Kepala Sekolah,
pemahaman konsep siswa berdasarkan hasil wawancara Pakar, Guru/Teman Sejawat, dan
yaitu cara atau proses belajar, kemampuan kognitif siswa Pengawas Sekolah) disimpulkan
dan minat belajar siswa. bahwa pemahaman konsep
peserta didik rendah disebabkan
Sumber: oleh:
Safitri, Safitri, Muharrami, L.K., Hadi, W.P., & Wulandaru,  Kurangnya perhatian/fokus
A.Y.R. 2021. Faktor Penting Dalam Pemahaman Konsep peserta didik selama proses
Siswa SMP: Two Tier Test Analysis. Jurnal Natural Science belajar mengajar di kelas yang
Educational Reasearch, 4 (1): 45. berpengaruh pada minat
belajar peserta didik
https://doi.org/10.21107/nser.v4i1.8150
 Peserta didik kurang mampu
 Nomleni, F.T. dkk (2018) menuliskan bahwa faktor-faktor memahami materi yang
yang dapat mempengaruhi tingkat pemahaman siswa diajarkan/disampaikan di
terhadap materi ajar secara garis besar ada dua faktor, kelas
 Peserta didik tidak mampu
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
mengaitkan antara
yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri, pengetahuan awal yang
misalnya kematangan berpikir, kesiapan belajar dan dimiliki dengan pengetahuan
motivasi. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari yang diharapkan oleh guru
luar diri peserta didik, misalnya perencanaan proses  Pengetahuan awal setiap
peserta didik yang berbeda
pembelajaran, strategi, media serta metode pembelajaran  Kurang tepatnya penggunaan
yang digunakan. media, metode, model
pembelajaran untuk
Sumber: membantu peserta didik
Nomleni, F.T. & Manu, T.S.M. 2018. Pengembangan Media memahami materi yang
Audio Visual dan Alat Peraga dalam Meningkatkan diajarkan
Pemahaman Konsep dan Pemeahan Masalah. Scholaria:
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 8(3): 222.
https://doi.org/10.24246/j.js.2018.v8.i3.p219-230
 Yulisa, dkk (2020) menuliskan bahwa perbedaan
perlakuan pada langkah-langkah pembelajaran dan
penyampaian materi dapat berpengaruh pada pemahaman
konsep siswa
Sumber:
Yulisa, Y., Hakim, L., & Lia, L. 2020. Pengaruh video
pembelajaran fisika terhadap pemahaman konsep siswa
SMP. Jurnal luminous: riset ilmiah pendidikan fisika, 1(1):
42.
https://doi.org/10.31851/luminous.v1i1.3445
 Isroila, Afidah dkk (2018) menyatakan bahwa
pembelajaran IPA yang kurang memberikan kesempatan
kepada siswa untuk aktif melakukan kegiatan pada saat
pembelajaran akan menyebabkan kebosanan pada siswa,
kegiatan pembelajaran lebih banyak didominasi oleh guru,
menjadikan pembelajaran kurang bermakna dan
kurangnya pemahaman terhadap konsep IPA
Sumber:
Isroila, Afidah., Munawaroh, Fatimatul., Rosidi, Irsad., &
Muharrami, L.K. 2018. Pengaruh self confidence terhadap
pemahaman konsep siswa melalui penerapan model
problem based learning. Jurnal NSER, 1(1): 1-2.
https://doi.org/10.21107/nser.v1i1.4151
 Menurut Nastuti, Reni dkk (2018) bahwa motivasi
merupakan unsur yang mempengaruhi pemahaman
konsep IPA terpadu siswa
Sumber:
Nastuti, Reni., Lelfita, Lelfita., & Elbasthoh, Elbasthoh.
2018. Hubungan self efficasy dan motivasi dengan
pemahaman konsep IPA terpadu siswa kelas 8 SMP Pertiwi
2 Padang. Jurnal ilmiah universitas Batanghari Jambi, 18(3):
596.
http://dx.doi.org/10.33087/jiubj.v18i3.492

Hasil Wawancara

Narasumber 1
Ramli Syamsudin, S.Pd., M.Si. (Kepala Sekolah SMP N 1
Campalagian)
Berdasarkan hasil wawancara narasumber 1, diperoleh
data bahwa kemampuan memahami konsep IPA peserta didik
yang rendah saat mengikuti proses pembelajaran disebabkan
oleh:
1. Kurangnya perhatian peserta didik selama proses belajar
mengajar berlangsung di kelas
2. Kurangnya kemampuan literasi peserta didik
3. Kurangnya kemampuan numerisasi peserta didik
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1uWiuBXQ9TYZ766WlGVyD
ALEuYOK8Zs3X/view?usp=drivesdk
Narasumber 2
Nur Amaliah, S.Pd., M.Pd. (Dosen UNSULBAR Prodi
Pendidikan Biologi)
Berdasarkan hasil wawancara narasumber 2, dapat
disimpulkan bahwa penyebab pemahaman konsep peserta
didik rendah adalah:
1. Pengetahuan awal peserta didik yang kurang
2. Peserta didik tidak memahami penjelasan dari gurunya
3. Peserta didik tidak mampu mengaitkan antara
pengetahuan awal yang dimiliki dengan pengetahuan
yang diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1usPV7XxiwMPGMfcjbtxguG
TigyhfaWs3/view?usp=drivesdk

Narasumber 3
Ramlah, S.Pd. (Guru Matematika SMP N 1 Campalagian)
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan
narasumber 3, dapat disimpulkan bahwa penyebab
pemahaman konsep peserta didik rendah adalah:
1. Peserta didik tidak fokus atau perhatian pada saat proses
belajar mengajar
2. Peserta didik tidak mempelajari kembali materi yang
diajarkan
3. Penyampaian materi yang dijelaskan oleh guru kurang
dipahami oleh peserta didik
4. Penggunaan model dan media pembelajaran yang kurang
efektif
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1ussLRGqEYeq-
AMyemc22MIvWGKXMJ3ZV/view?usp=drivesdk
Narasumber 4
Alimuddin, S.Pd., M.Si. (Pengawas SMP Negeri 1 Campalagian)
Berdasarkan hasil wawancara Narasumber 4, dapat
disimpulkan bahwa penyebab pemahaman konsep peserta
didik rendah adalah:
1. Guru belum memahami karakteristik peserta didik
2. Pendekatan-pendekatan dalam pembelajaran yang
dilakukan oleh guru belum mampu mengidentifikasi
persoalan atau masalah yang dialami oleh peserta didik
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1uu2pf6oWo1Mm40G6mGab
0XsTtVYMC-6W/view?usp=drivesdk

2 Sering terjadi Kajian Literatur Berdasarkan kajian literatur dan


miskonsepsi pada hasil wawancara beberapa
peserta didik  Subrata, Yoseph dkk (2019) Hasil wawancara narasumber (Kepala Sekolah,
menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab miskonsepsi Pakar, Guru/Teman Sejawat, dan
siswa pada sub materi sel adalah karakteristik sub materi Pengawas Sekolah) disimpulkan
bahwa penyabab sering
sel, pengetahuan yang berasal dari sesuatu sendiri,
terjadinya miskonsepsi peserta
kemampuan dan metode pembelajaran yang diterapkan didik adalah:
oleh guru dan pemakaian buku teks yang kurang  Kurangnya perhatian peserta
maksimal. didik terhadap guru pada saat
guru menjelaskan, sehingga
Sumber:
konsep-konsep yang didapat
Subrata, Yosep., Kurniawan, A.D., & Qurbaniah, Marwah. oleh peserta didik kurang
2019. Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Materi Sistem lengkap
Organisasi Kehidupan Kelas VII SMP Negeri 14 Pontianak.  Pengetahuan awal atau pra
Pena Kreatif: Jurnal Pendidikan. 8(2): 132. konsepsi peserta didik tidak
http://dx.doi.org/10.29406/jpk.v8i2.1785 sesuai dengan konsep materi
yang sebenarnya
 Aulia, Selly dkk (2018) Miskonsepsi pada siswa yang  kemampuan awal peserta
disebabkan oleh konsep-konsep yang didapat dari kurang didik yang beragam
lengkap dan kurangnya perhatian siswa terhadap guru  Peserta didik kurang aktif
ketika menjelaskan materi pelajaran. mencari informasi seperti
tidak mau bertanya jika ada
Sumber: penjelasan materi yang belum
Aulia, Selly., Diana, Nirva., & Yuberti, Yubert. 2018. jelas
Analisis Miskonsepsi Siswa SMP Pada Materi Fisika.  Pemahaman konsep peserta
Indonesia Journal of Science and Mathemathics Education. didik yang masih minim
 Belum tepatnya media,
01(2): 159.
metode, dan model
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/IJSME/article pembelajaran yang digunakan
/view/3516 untuk membantu pemahaman
peserta didik
 Andriani, D.W., dkk (2021) menyatakan bahwa faktor-
faktor penyebab miskonsepsi peserta didik yaitu minat
belajar, konsep awal (prakonsepsi) dan intuisi.
Sumber:
Andriani, D.W., Munawaroh, Fatimatul., Qomaria, Nur., &
Ahied, Mochammad. 2021. Profil Miskonsepsi Peserta
Didik Berbasis Taksonomi Bloom Revisi Pada Materi IPA
Konsep Tekanan Zat. Jurnal Natural Science Educational
Research, 4(1): 19.
https://journal.trunojoyo.ac.id/nser/article/view/8400/5
887
 Rochim, F.N., dkk (2019) menyimpulkan bahwa faktor
penyebab miskonsepsi siswa pada materi cahaya berasal
dari konsep awal atau pra konsepsi siswa, intuisi yang
salah, kemampuan siswa, minat belajar, dan buku teks.
Sumber:
Rochim, F.N., Munawaroh, Fatimatul., Wulandari, A.Y.R.,
& Ahied, Mochammad. 2019. Identifikasi Profil
Miskonsepsi Siswa Pada Materi Vahaya Menggunakan
Metode Four Tier Test dengan Certainy of Response Index
(CRI). Natural science education research, 2(2): 147.
https://doi.org/10.21107/nser.v2i2.6241
 Menurut Alfionitari, Evi, dkk (2019) Faktor yang menjadi
miskonsepsi siswa bermacam-macam baik dari metode
mengajar yang digunakan guru, siswa yang kurang aktif,
siswa yang kurang mencari informasi dan hanya
mendapatkan fasilitas dari guru dan buku seadanya.
Sumber:
Alfionitari, Evi., Nurlaeli, Nurlaeli., & Afriansyah, Dini.
2019. Identifikasi Miskonsepsi Siswa dengan
Menggunakan Metode Certainty Of Response Index (CRI)
Pada Materi Pelajaran IPA. Jurnal Pembelajaran Biologi:
Kajian Biologi dan Pembelajarannya. 6(1): 29.
https://doi.org/10.36706/fpbio.v6i1.8572

Hasil Wawancara

Narasumber 1
Ramli Syamsudin, S.Pd., M.Si (Kepala SMP Negeri 1
Campalagian)
Hasil wawancara yang dilakukan dengan narasumber 1
mengenai masalah seringnya terjadi miskonsepsi peserta didik
saat proses belajar mengajar berlangsung yakni:
1. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih
menggunakan metode ceramah
2. Penjelasan yang diberikan oleh guru tidak kontekstual
sehingga peserta didik kadang salah mengartikan
penjelasan yang diberikan oleh guru
3. Kurangnya penggunaan media atau alat peraga yang dapat
mendukung pemahaman peserta didik dalam
pembelajaran
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1uWiuBXQ9TYZ766WlGVyDA
LEuYOK8Zs3X/view?usp=drivesdk

Narasumber 2
Nur Amaliah, S.Pd., M.Pd. (Dosen UNSULBAR Prodi Pendidikan
Biologi)
Faktor-faktor penyebab seringnya miskonsepsi peserta
didik menurut narasumber 2 adalah:
1. Biasa ditemukan miskonsepsi terhadap guru
2. Pemahaman konsep peserta didik yang masih minim
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1usPV7XxiwMPGMfcjbtxguG
TigyhfaWs3/view?usp=drivesdk

Narasumber 3
Ramlah, S.Pd. (Guru Matematika SMP N 1 Campalagian)
Berdasarkan hasil wawancara Narasumber 3, dapat
disimpulkan bahwa penyebab seringnya miskonsepsi pada
didik rendah adalah:
1. Cara penyampaian atau penjelasan konsep materi oleh
guru berbeda dengan pengetahuan awal yang dipahami
oleh peserta didik
2. Peserta didik kurang aktif bertanya jika ada konsep atau
materi yang belum jelas
3. Guru tidak dapat memberikan penjelasan yang tepat
untuk meluruskan kesalahan pemahaman jika ada
peserta didik yang mengalami hal tersebut karena alokasi
waktu yang kurang sementara secara administrasi guru
harus melangkah ke materi selanjutnya
4. Metode pembelajaran dan media pembelajaran yang
digunakan kurang dapat membantu peserta didik
memahami materi yang diajarkan oleh guru
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1ussLRGqEYeq-
AMyemc22MIvWGKXMJ3ZV/view?usp=drivesdk

Narasumber 4
Alimuddin, S.Pd., M.Si. (Pengawas SMP Negeri 1 Campalagian)
Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan wawancara
dengan narasumber 4, yakni penyebab miskonsepsi sering
terjadi terhadap peserta didik:
1. Kemampuan awal peserta didik yang yang bervariasi atau
berbeda, karena faktor sosial, faktor ekonomi, daya
dukung, motivasi yang diberikan oleh guru dan orang tua
juga merupakan penyebab terjadinya miskonsepsi
2. Guru dalam perencanaannya kurang matang
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1uu2pf6oWo1Mm40G6mGab
0XsTtVYMC-6W/view?usp=drivesdk

3 Minat belajar Kajian Literatur Berdasarkan kajian literatur dan


peserta didik rendah hasil wawancara beberapa
 Andira, P.A., dkk (2022) menyatakan bahwa faktor-faktor narasumber (Kepala Sekolah,
yang mempengaruhi minat belajar adalah faktor internal Pakar, Guru/Teman Sejawat, dan
meliputi kesehatan, dorongan, motif, emosional dan faktor Pengawas Sekolah) disimpulkan
eksternal meliputi bahan pelajaran dan sikap guru, bahwa Faktor penyebab
keluarga, teman pergaulan, lingkungan. rendahnya minat belajar peserta
Sumber: didik adalah:
Andira, P.A., Utami, Andriani,. Astriana, Mirli,. & Walid,  Peserta didik bosan/jenuh
Ahmad. 2022. Analisis Minat Siswa Terhadap Hasil Belajar dengan pembelajaran yang
Siswa dalam Pembelajaran IPA. Pionir: Jurnal Pendidikan, monoton secara terus
11(1): 47-49. http://dx.doi.org/10.22373/pjp.v11i1.13087 menerus
 Menurut Sriponi, Komang dkk (2012) faktor internal yang  Kurangnya motivasi peserta
mempengaruhi minat belajar siswa antara lain faktor didik
jasmani atau kesehatan dan faktor psikologi yang terdiri  Peserta didik kurang tertarik
atas motivasi dan intelegensi. Faktor internal yang dengan media pembelajaran
yang digunakan
dominan mempengaruhi minat belajar siswa pada
 Peserta didik menganggap
penelitian ini adalah faktor psikologi yakni motivasi. pelajaran sekolah tidak
Sumber: dibutuhkan dalam kehidupan
Sriponi, Komang., Suardana, I.N., & Juniartina, P.P. 2012. sehari-hari
 Peserta didik kurang
Minat Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri Se-Kecamatan
memahami tujuan
Sawan Terhadap Mata Pelajara IPA. Jurnal pendidikan dan pembelajaran yang telah
pembelajaran sains, 4(2): 42. disampaikan
https://doi.org/10.23887/jppsi.v4i1.33190  Kurang tepatnya penggunaan
metode pembelajaran yang
 Afifa, Roisatul dkk (2021) Faktor-faktor internal yang
sesuai dengan gaya belajar
terdiri dari 7 indikator yakni faktor kesehatan, faktor cacat
atau keadaan peserta didik
tubuh, intelegensi, bakat, perhatian, motivasi dan sikap
siswa. Faktor eksternal adalah faktor dominan yang
mempengaruhi minat yaitu materi pelajaran dan kegiatan
siswa dengan masyarakat.
Sumber:
Afifa, Roisatul., Wijarini, Fitri., & Nursia, Nursia. 2021.
Analisis Minat dan Faktor yang Mempengaruhi Minat
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Biologi Kelas VIII
SMP Negeri 3 Tarakan. Biopedagogia, 3(2): 155.
https://doi.org/10.35334/biopedagogia.v3i2.2335
 Rondoni, Pajri, dkk (2022) menyatakan bahwa faktor
internal yang mempengaruhi minat belajar siswa terhadap
mata pelajaran IPA adalah keingintahuan, dan motivasi
sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi minat
belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA adalah
lingkungan keluarga, guru, dan bahan pelajaran.
Sumber:
Rondoni, Pajri., Zailani, A.K., Rohmin, E.M., & Walid,
Ahmad. 2022. Analisis Minat belajar Siswa Kelas IX SMP
Negeri 14 Kota Bengkulu Pada Mata Pelajaran IPA.
Khazanah Pendidikan – JIK, 16(1): 6.
https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/khazanah/ar
ticle/view/12196
 Thoharuddin, Munawaroh dkk (2020) bahwa faktor dari
luar diri atau intern yang mempengaruhi minat belajar
siswa seperti kelengkapan sumber belajar.
Sumber:
Thoharuddin, Munawaroh,. Doni, Yohanes,. Sore, A.D.
2020.Pengaruh Kelengkapan Sumber Belajar Terhadap
Minat Belajar Siswa SMP Negeri 1 Dedai. Jurnal inovasi
pendidikan ekonomi. 10(1): 49.
https://doi.org/10.24036/011080860

Hasil Wawancara:
Narasumber 1
Ramli Syamsudin, S.Pd., M.Si (Kepala SMP Negeri 1
Campalagian)
Kesimpulan dari hasil wawancara dengan narasumber 1
mengenai faktor-faktor yang menyebabkan minat belajar
peserta didik rendah yakni:
1. Guru belum menyajikan pembelajaran yang menarik
sehingga minat belajar peserta didik rendah
2. Guru belum memberikan motivasi terhadap peserta didik
dalam proses belajar
3. Penggunaan media belajar yang digunakan oleh guru
belum maksimal
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1uWiuBXQ9TYZ766WlGVyD
ALEuYOK8Zs3X/view?usp=drivesdk

Narasumber 2
Nur Amaliah, S.Pd., M.Pd. (Dosen UNSULBAR Prodi
Pendidikan Biologi)
Faktor-faktor penyebab rendahnya minat belajar peserta
didik menurut narasumber 2 adalah:
1. Faktor internal seperti peserta didik tidak menyukai mata
pelajaran, peserta didik kemungkinan tidak menyukai
guru mata pelajaran, peserta didik memiliki
permasalahan pribadi, terkadang ada peserta didik yang
memiliki persepsi menganggap bahwa pelajaran sekolah
tidak dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari
2. Faktor eksternal seperti peserta didik bosan dengan cara
guru mengajar
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1usPV7XxiwMPGMfcjbtxguG
TigyhfaWs3/view?usp=drivesdk

Narasumber 3
Ramlah, S.Pd (Guru Matematika SMP N 1 Campalagian)
Berdasarkan hasil wawancara Narasumber 3, dapat
disimpulkan bahwa penyebab minat belajar yang rendah pada
didik rendah adalah:
1. Persepsi siswa yang menganggap bahwa pelajaran itu
sulit, sehingga peserta didik merasa tidak mampu untuk
memahami materi sebelum pembelajaran dimulai
2. Pembelajaran yang disajikan oleh guru tidak dapat
menarik perhatian peserta didik
3. Metode-metode pembelajaran yang dipakai oleh guru
tidak sesuai dengan keadaan peserta didik
4. Pembelajaran yang monoton secara terus-menerus
sehingga peserta didik merasa bosan
5. Media pembelajaran yang digunakan belum optimal
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1ussLRGqEYeq-
AMyemc22MIvWGKXMJ3ZV/view?usp=drivesdk

Narasumber 4
Alimuddin, S.Pd., M.Si. (Pengawas SMP Negeri 1 Campalagian)
Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan wawancara
dengan narasumber 4, yakni penyebab rendahnya minat
belajar terhadap peserta didik:
1. Metode pembelajaran yang belum tepat
2. Sarana dan prasarana sekolah yang kurang menunjang
3. Peran orang tua dalam mendorong anaknya untuk belajar
di rumah kurang
4. Guru kurang memberikan ruang untuk berkolaborasi
kepada peserta didik
5. Guru jarang menjelaskan tujuan pembelajaran di awal
pembelajaran
6. Guru belum memaparkan bahwa materi yang diajarkan di
sekolah memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari
bagi peserta didik
7. Proses-proses pembelajaran harus sesuai dengan apa
yang sudah direncanakan atau disusun oleh guru
sebelum pembelajaran dimulai
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1uu2pf6oWo1Mm40G6mGab
0XsTtVYMC-6W/view?usp=drivesdk

Anda mungkin juga menyukai