Mursalin Dachyang - LK 1.2
Mursalin Dachyang - LK 1.2
Hasil Wawancara
Narasumber 1
Ramli Syamsudin, S.Pd., M.Si. (Kepala Sekolah SMP N 1
Campalagian)
Berdasarkan hasil wawancara narasumber 1, diperoleh
data bahwa kemampuan memahami konsep IPA peserta didik
yang rendah saat mengikuti proses pembelajaran disebabkan
oleh:
1. Kurangnya perhatian peserta didik selama proses belajar
mengajar berlangsung di kelas
2. Kurangnya kemampuan literasi peserta didik
3. Kurangnya kemampuan numerisasi peserta didik
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1uWiuBXQ9TYZ766WlGVyD
ALEuYOK8Zs3X/view?usp=drivesdk
Narasumber 2
Nur Amaliah, S.Pd., M.Pd. (Dosen UNSULBAR Prodi
Pendidikan Biologi)
Berdasarkan hasil wawancara narasumber 2, dapat
disimpulkan bahwa penyebab pemahaman konsep peserta
didik rendah adalah:
1. Pengetahuan awal peserta didik yang kurang
2. Peserta didik tidak memahami penjelasan dari gurunya
3. Peserta didik tidak mampu mengaitkan antara
pengetahuan awal yang dimiliki dengan pengetahuan
yang diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1usPV7XxiwMPGMfcjbtxguG
TigyhfaWs3/view?usp=drivesdk
Narasumber 3
Ramlah, S.Pd. (Guru Matematika SMP N 1 Campalagian)
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan
narasumber 3, dapat disimpulkan bahwa penyebab
pemahaman konsep peserta didik rendah adalah:
1. Peserta didik tidak fokus atau perhatian pada saat proses
belajar mengajar
2. Peserta didik tidak mempelajari kembali materi yang
diajarkan
3. Penyampaian materi yang dijelaskan oleh guru kurang
dipahami oleh peserta didik
4. Penggunaan model dan media pembelajaran yang kurang
efektif
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1ussLRGqEYeq-
AMyemc22MIvWGKXMJ3ZV/view?usp=drivesdk
Narasumber 4
Alimuddin, S.Pd., M.Si. (Pengawas SMP Negeri 1 Campalagian)
Berdasarkan hasil wawancara Narasumber 4, dapat
disimpulkan bahwa penyebab pemahaman konsep peserta
didik rendah adalah:
1. Guru belum memahami karakteristik peserta didik
2. Pendekatan-pendekatan dalam pembelajaran yang
dilakukan oleh guru belum mampu mengidentifikasi
persoalan atau masalah yang dialami oleh peserta didik
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1uu2pf6oWo1Mm40G6mGab
0XsTtVYMC-6W/view?usp=drivesdk
Hasil Wawancara
Narasumber 1
Ramli Syamsudin, S.Pd., M.Si (Kepala SMP Negeri 1
Campalagian)
Hasil wawancara yang dilakukan dengan narasumber 1
mengenai masalah seringnya terjadi miskonsepsi peserta didik
saat proses belajar mengajar berlangsung yakni:
1. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih
menggunakan metode ceramah
2. Penjelasan yang diberikan oleh guru tidak kontekstual
sehingga peserta didik kadang salah mengartikan
penjelasan yang diberikan oleh guru
3. Kurangnya penggunaan media atau alat peraga yang dapat
mendukung pemahaman peserta didik dalam
pembelajaran
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1uWiuBXQ9TYZ766WlGVyDA
LEuYOK8Zs3X/view?usp=drivesdk
Narasumber 2
Nur Amaliah, S.Pd., M.Pd. (Dosen UNSULBAR Prodi Pendidikan
Biologi)
Faktor-faktor penyebab seringnya miskonsepsi peserta
didik menurut narasumber 2 adalah:
1. Biasa ditemukan miskonsepsi terhadap guru
2. Pemahaman konsep peserta didik yang masih minim
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1usPV7XxiwMPGMfcjbtxguG
TigyhfaWs3/view?usp=drivesdk
Narasumber 3
Ramlah, S.Pd. (Guru Matematika SMP N 1 Campalagian)
Berdasarkan hasil wawancara Narasumber 3, dapat
disimpulkan bahwa penyebab seringnya miskonsepsi pada
didik rendah adalah:
1. Cara penyampaian atau penjelasan konsep materi oleh
guru berbeda dengan pengetahuan awal yang dipahami
oleh peserta didik
2. Peserta didik kurang aktif bertanya jika ada konsep atau
materi yang belum jelas
3. Guru tidak dapat memberikan penjelasan yang tepat
untuk meluruskan kesalahan pemahaman jika ada
peserta didik yang mengalami hal tersebut karena alokasi
waktu yang kurang sementara secara administrasi guru
harus melangkah ke materi selanjutnya
4. Metode pembelajaran dan media pembelajaran yang
digunakan kurang dapat membantu peserta didik
memahami materi yang diajarkan oleh guru
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1ussLRGqEYeq-
AMyemc22MIvWGKXMJ3ZV/view?usp=drivesdk
Narasumber 4
Alimuddin, S.Pd., M.Si. (Pengawas SMP Negeri 1 Campalagian)
Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan wawancara
dengan narasumber 4, yakni penyebab miskonsepsi sering
terjadi terhadap peserta didik:
1. Kemampuan awal peserta didik yang yang bervariasi atau
berbeda, karena faktor sosial, faktor ekonomi, daya
dukung, motivasi yang diberikan oleh guru dan orang tua
juga merupakan penyebab terjadinya miskonsepsi
2. Guru dalam perencanaannya kurang matang
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1uu2pf6oWo1Mm40G6mGab
0XsTtVYMC-6W/view?usp=drivesdk
Hasil Wawancara:
Narasumber 1
Ramli Syamsudin, S.Pd., M.Si (Kepala SMP Negeri 1
Campalagian)
Kesimpulan dari hasil wawancara dengan narasumber 1
mengenai faktor-faktor yang menyebabkan minat belajar
peserta didik rendah yakni:
1. Guru belum menyajikan pembelajaran yang menarik
sehingga minat belajar peserta didik rendah
2. Guru belum memberikan motivasi terhadap peserta didik
dalam proses belajar
3. Penggunaan media belajar yang digunakan oleh guru
belum maksimal
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1uWiuBXQ9TYZ766WlGVyD
ALEuYOK8Zs3X/view?usp=drivesdk
Narasumber 2
Nur Amaliah, S.Pd., M.Pd. (Dosen UNSULBAR Prodi
Pendidikan Biologi)
Faktor-faktor penyebab rendahnya minat belajar peserta
didik menurut narasumber 2 adalah:
1. Faktor internal seperti peserta didik tidak menyukai mata
pelajaran, peserta didik kemungkinan tidak menyukai
guru mata pelajaran, peserta didik memiliki
permasalahan pribadi, terkadang ada peserta didik yang
memiliki persepsi menganggap bahwa pelajaran sekolah
tidak dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari
2. Faktor eksternal seperti peserta didik bosan dengan cara
guru mengajar
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1usPV7XxiwMPGMfcjbtxguG
TigyhfaWs3/view?usp=drivesdk
Narasumber 3
Ramlah, S.Pd (Guru Matematika SMP N 1 Campalagian)
Berdasarkan hasil wawancara Narasumber 3, dapat
disimpulkan bahwa penyebab minat belajar yang rendah pada
didik rendah adalah:
1. Persepsi siswa yang menganggap bahwa pelajaran itu
sulit, sehingga peserta didik merasa tidak mampu untuk
memahami materi sebelum pembelajaran dimulai
2. Pembelajaran yang disajikan oleh guru tidak dapat
menarik perhatian peserta didik
3. Metode-metode pembelajaran yang dipakai oleh guru
tidak sesuai dengan keadaan peserta didik
4. Pembelajaran yang monoton secara terus-menerus
sehingga peserta didik merasa bosan
5. Media pembelajaran yang digunakan belum optimal
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1ussLRGqEYeq-
AMyemc22MIvWGKXMJ3ZV/view?usp=drivesdk
Narasumber 4
Alimuddin, S.Pd., M.Si. (Pengawas SMP Negeri 1 Campalagian)
Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan wawancara
dengan narasumber 4, yakni penyebab rendahnya minat
belajar terhadap peserta didik:
1. Metode pembelajaran yang belum tepat
2. Sarana dan prasarana sekolah yang kurang menunjang
3. Peran orang tua dalam mendorong anaknya untuk belajar
di rumah kurang
4. Guru kurang memberikan ruang untuk berkolaborasi
kepada peserta didik
5. Guru jarang menjelaskan tujuan pembelajaran di awal
pembelajaran
6. Guru belum memaparkan bahwa materi yang diajarkan di
sekolah memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari
bagi peserta didik
7. Proses-proses pembelajaran harus sesuai dengan apa
yang sudah direncanakan atau disusun oleh guru
sebelum pembelajaran dimulai
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1uu2pf6oWo1Mm40G6mGab
0XsTtVYMC-6W/view?usp=drivesdk