RPL BK Sosial 2 - Andi Nurtasya Ekasari
RPL BK Sosial 2 - Andi Nurtasya Ekasari
Alamat : Jl.Kajaolalido, No. 22 Kec. Ujung pandang,Kota Makassar , ,Sulawesi Selatan, 90174.
IDENTITAS
A. TUJUAN LAYANAN
Standar Kompetensi
Tujuan Umum/Rumusan
Peserta didik/konseli dapat mengenal aspek-
Kompentensi (RK) aspek penyesuaian diri serta dapat menerapkan
sikap dan kebiasaan dengan lingkungannya
materi.
▪ Membagi kelas
menjadi beberapa
kelompok
▪ Memberikan tugas
untuk berdiskusi
kelompok
▪ Menjelaskan cara
pengerjaan tugas
kelompoknya
dengan salam.
C. PENILAIAN (ASESMEN)
(..................................) (..........................................)
NIP. NIP.
Lampiran 1
Nama Kelompok :
Kelas :
Tangal :
Tujuan !
Setelah mempelajari materi layanan hari ini, coba diskusikan kesimpulan terkait
dengan materi hari ini tentang mengenal gaya belajar. Serta tuliskan nama setiap
anggota kelompok dan jenis gaya belajarnya.
Jawab :
Lampiran 2
Topik :
Kelas :
Waktu Pelaksanaan :
Petunjuk :
1. Berilah tanda centang pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian anda !
2. Kolom skor angka 1 = kurang baik, 2 = cukup baik, 3 = baik, dan 4 = sangat baik.
Opsi Jawaban
No. Pernyataan
4 3 2 1
Materi yang di sampaikan dalam bimbingan
1
klasikal dibutuhkan peserta didik.
Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
2
layanan
Peserta didik tertarik dengan media yang di
3
gunakan
Peserta didik senang mengikuti kegiatan
4
bimbingan klasikal yang dilakukan
Kegiatan bimbingan kalsikal memberikan
5
manfaat bagi peserta didik
Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan
6
klsikal mencukupi
Skor
Keterangan :
Dilampirkan lembar penilaian peserta didik yang akan dinilai dalam layanan.
Nama :
Kelas :
Petunjuk :
1. Berilah tanda centang pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian anda !
2. Kolom skor angka 1 = kurang baik, 2 = cukup baik, 3 = baik, dan 4 = sangat baik.
Opsi Jawaban
No. Pernyataan
4 3 2 1
Saya memahami dengan baik tujuan yang di
1
harapkan dalam materi yang disampaikan
Saya memperoleh banyak ilmu pengetahuan
2
dari materi tentang mengenal gaya belajar
Saya dapat membedakan jenis jenis gaya
3
belajar
Saya mengetahui cara mengenali gaya belajar
4
yang cocok
Saya mampu mengaplikasikan materi yang
5
telah disampaikan
Saya dapat maplikasikan materi layanan
6
dalam kehidupan saya
Skor
Keterangan :
Materi Layanan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyesuaian adalah usaha manusia untuk mencapai
keharmonisan pada diri sendiri dan pada lingkungannya.
Penyesuaian diri adalah proses bagaimana individu mencapai keseimbangan diri dalam
memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungannya. Respon penyesuaian, baik atau buruk
secara sederhana dapat dipandang sebagai suatu upaya individu untuk mereduksi taua
menjauhi ketegangan dan untuk memelihara kondisi-kondisi keseimbangan yang lebih wajar.
Dalam proses penyesuaian itu dapat saja muncul konflik, tekanan, dan frustasi dan individu
didorong meneliti berbagai kemungkinan perilaku untuk membebaskan diri dari ketegangan.
6. Menghargai pengalaman
3. Penyesuaian dengan trial and error (coba-coba).Dalam cara ini, Individu melakukan
suatu tindakan coba-coba dalam arti kalau menguntungkan diteruskan dan kalau gagal
tidak diteruskan.
Lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan jiwa remaja.
Sekolah selain mengemban fungsi pengajaran juga fungsi pendidikan (transformasi norma). Dalam
kaitannya dengan pendidikan ini, peranan sekolah pada hakekatnya tidak jauh dari peranan
keluarga, yaitu sebagai rujukan dan tempat perlindungan jika anak didik mengalami masalah. Oleh
karena itu di setiap sekolah ditunjuk wali kelas yaitu guru-guru yang membantu anak didik jika
mereka menghadapi kesulitan dalam pelajarannya dan konselor sekolah untuk membantu anak
didik yang mempunyai masalah pribadi, dan masalah penyesuaian diri baik terhadap dirinya
sendiri maupun terhadap tuntutan sekolah.
Intervensi pendidikan atau upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memperlancar proses
penyesuaian diri remaja khususnya di sekolah seperti yang dikemukakan Sunarto dan Agung
Hartono (199:239) adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan situasi sekolah yang dapat menimbulkan rasa “betah” (at home) dan
kondusif bagi anak didik, baik secara sosial, fisik maupun akademis.
3. Usaha memahami anak didik secara menyeluruh, baik prestasi belajar, sosial, maupun
aspek pribadinya.
PPT