Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

DINAS PENDIDIKAN PROV. SULAWESI SELATAN

SMA ISLAM ATHIRAH 1

Alamat : Jl.Kajaolalido, No. 22 Kec. Ujung pandang,Kota Makassar , ,Sulawesi Selatan, 90174.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN


KONSELING (RPL BK)

IDENTITAS

Sekolah : SMA ISLAM ATHIRAH 1 Komponen Layanan : Dasar Bidang


Kelas/Semester : X/GANJIL Layanan : Sosial
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Tema/Topik :Penyesuaian
Diri diSekolah

A. TUJUAN LAYANAN

Standar Kompetensi

Kemandirian Peserta Didik Pemahaman Diri


(SKKPD)

Tujuan Umum/Rumusan
Peserta didik/konseli dapat mengenal aspek-
Kompentensi (RK) aspek penyesuaian diri serta dapat menerapkan
sikap dan kebiasaan dengan lingkungannya

Tujuan Khusus/Indikator 1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian


dan proses penyesuaian diri
Pencapaian Kompetensi
(IPK)
2. Peserta didik/konseli dapat memahami
karakteristik penyesuaian diri

3. Peserta didik/konseli dapat memahami cara


menyesuaikan diri di sekolah
B. KEGIATAN LAYANAN

Strategi/Model/Tekni Media/Alat Sumber


k Layanan

Ceramah, • Laptop Materi layanan :

Curah Pendapat • LCD Slamet, dkk 2016,Materi


Layanan Klasikal
Diskusi • PPT
bimbingan dan konseling
• LKPD untuk SMA-SMK Kelas 10,
Yogyakarta,Paramitra

Triyono, Mastur, 2014,Materi


layanan klasikal
bimbingan konseling
bidang sosial,
Yogyakarta,Paramitra.

Eliasa Imania Eva,


Suwarjo.2011.Permainan
(games) dalam
Bimbingan dan
Konseling.Yogyakarta:
Paramitra.
Langkah-Langkah Kegiatan

Tahap ▪ Guru BK menyiapkan bahan yang diperlukan,


Awal/Pendahuluan laptop untuk menayangkan materi, proyektor.

▪ Guru Bk mengucapkan salam kepada peserta didik


dan berdoa sebelum memulai kegiatan.

▪ Guru BK menjelaskan tujuan yang akan di capai


▪ Guru BK menanyakan kepada siswa apakah
mereka sudah siap untuk memulai penyajian

materi.

Tahap Inti Skenario Pelaksanaan Layanan

Aktivitas Guru : Aktivitas Siswa :


▪ Menayangkan media ▪ Peserta didik
PPT materi layanan memperhatikan
materi layanan yang
▪ Guru BK
disampaikan oleh
menjelaskan materi
guru BK
layanan
▪ Peserta didik
▪ Guru BK sesekali
bertanya atau
mengajak siswa
mengemukakan
untuk
pendapat bila ada
brainstorming/
yang blm di pahami
curah pendepat

▪ Membagi kelas
menjadi beberapa
kelompok

▪ Memberikan tugas
untuk berdiskusi
kelompok

▪ Menjelaskan cara
pengerjaan tugas
kelompoknya

Tahap Penutup ▪ Peserta didik di beri kesempatan untuk


menyimpulkan hasil kegiatan

▪ Guru BK menyimpulkan kembali dari beberapa


kesimpulan yang di kemukakan oleh peserta didik

▪ Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak


lanjut

▪ Guru BK menutup kegiatan layanan dengan


mengajak peserta didik berdoa dan mengakhiri

dengan salam.
C. PENILAIAN (ASESMEN)

Penilaian Proses Guru BK melaklukan evaluasi dengan memperhatikan


proses yang terjadi yaitu :

1. Mengamati sikap atau anusias peserta didik dalam


mengikuti kegiatan.

2. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan


pendapat atau pertanyaan

3. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan


penjelasan terhadap pernyataan guru BK

Penilaian Hasil Evaluasi dengan instrument yang sudah disiapkan, antara


lain :

1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan


instrument : menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.

2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat


penting/ kurang penting/ tidak penting

3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam


menyampaikan materi : mudah dipahami/ tidak
mudah/ sulit di pahami

4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/


kurang menarik/ tidak menarik untuk diikuti

Mengetahui, Makassar,28 September 2023

Kepala Sekolah Guru BK

(..................................) (..........................................)
NIP. NIP.
Lampiran 1

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama Kelompok :

Kelas :

Tangal :

Tujuan !

1. Untuk menambah wawasan peserta didik tentang materi layanan.


2. Untuk membantu siswa mengenali gaya belajarnya

Setelah mempelajari materi layanan hari ini, coba diskusikan kesimpulan terkait
dengan materi hari ini tentang mengenal gaya belajar. Serta tuliskan nama setiap
anggota kelompok dan jenis gaya belajarnya.

Jawab :
Lampiran 2

Lembar Penilaian Proses

Topik :

Kelas :

Waktu Pelaksanaan :

Petunjuk :

1. Berilah tanda centang pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian anda !
2. Kolom skor angka 1 = kurang baik, 2 = cukup baik, 3 = baik, dan 4 = sangat baik.

Opsi Jawaban
No. Pernyataan
4 3 2 1
Materi yang di sampaikan dalam bimbingan
1
klasikal dibutuhkan peserta didik.
Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
2
layanan
Peserta didik tertarik dengan media yang di
3
gunakan
Peserta didik senang mengikuti kegiatan
4
bimbingan klasikal yang dilakukan
Kegiatan bimbingan kalsikal memberikan
5
manfaat bagi peserta didik
Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan
6
klsikal mencukupi
Skor
Keterangan :

1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24


2. Kategori hasil :
Sangat baik : 21-24
Baik : 17-2

Cukup baik : 13-16


kurang baik : 6-12
Lembar Penilaian Hasil

Dilampirkan lembar penilaian peserta didik yang akan dinilai dalam layanan.

Nama :

Kelas :

Petunjuk :

1. Berilah tanda centang pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian anda !
2. Kolom skor angka 1 = kurang baik, 2 = cukup baik, 3 = baik, dan 4 = sangat baik.

Opsi Jawaban
No. Pernyataan
4 3 2 1
Saya memahami dengan baik tujuan yang di
1
harapkan dalam materi yang disampaikan
Saya memperoleh banyak ilmu pengetahuan
2
dari materi tentang mengenal gaya belajar
Saya dapat membedakan jenis jenis gaya
3
belajar
Saya mengetahui cara mengenali gaya belajar
4
yang cocok
Saya mampu mengaplikasikan materi yang
5
telah disampaikan
Saya dapat maplikasikan materi layanan
6
dalam kehidupan saya
Skor
Keterangan :

1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24


2. Kategori hasil :
Sangat baik : 21-24
Baik : 17-20

Cukup baik : 13-16


kurang baik : 6-1
Lampiran 3.

Materi Layanan.

PENYESUAIAN DIRI REMAJA LINGKUNGAN SEKOLAH BARU

A. Pengertian dan Proses Penyesuaian Diri


Penyesuaian dapat diartikan sebagai berikut :

1. Penyesuaian berarti beradaptasi; dapat mempertahankan eksistensiya, atau bisa


survive dan memperoleh kesejahteraan jasmaniah dan rohaniah, dan dapat
mengadakan relasi yang memuaskan dengan tuntutan sosial.
2. Penyesuaian dapat juga diartikan sebagai konformitas yang berarti
menyesuaikan sesuatu dengan standar atau prinsip.
3. Penyesuaian dapat diartikan sebagai penguasaan, yaitu memiliki kemampuann
untuk membuat rencana dan mengorganisasi respon-respon sedemikian
rupa,sehingga bisa mengatasi segala macam konflik, kesulitan dan frustasi
secara efisien. Individu memiliki kemampuan menghadapi realitas hidup
dengan cara yang adekuat.

4. Penyesuaian dapat diartikan penguasaan dan kematangan emosional.


Kematangan emosional maksudnya ialah secara positif memiliki respon
emosional yang tepat pada setiat situasi.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyesuaian adalah usaha manusia untuk mencapai
keharmonisan pada diri sendiri dan pada lingkungannya.

Proses Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri adalah proses bagaimana individu mencapai keseimbangan diri dalam
memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungannya. Respon penyesuaian, baik atau buruk
secara sederhana dapat dipandang sebagai suatu upaya individu untuk mereduksi taua
menjauhi ketegangan dan untuk memelihara kondisi-kondisi keseimbangan yang lebih wajar.
Dalam proses penyesuaian itu dapat saja muncul konflik, tekanan, dan frustasi dan individu
didorong meneliti berbagai kemungkinan perilaku untuk membebaskan diri dari ketegangan.

Elemen-elemen umum dan esensial dalam semua situasi frustasi ialah :


motivasi,frustasi, respon yang bervariasi, dan pemecahan untuk mereduksi masalah,
ketegangan dengan beberapa bentuk respon. Motivasi mengambil variasi bentuk dan setiap
bentuk dapat diarahkan kepada rintangan atau frustasi yang disebabkan oleh beberapa aspek
realitas, misalnya : pembatasan orang tua, hambatan fisik, aturan social, dan
semacamnya.Individu dikatakan berhasil dalam melakukan penyesuaina diri apabila ia dapat
memenuhi kebutuhannya dengan cara-cara yang wajar atau apabila dapat diterima oleh
lingkungan tanpa merugikan atau mengganggu lingkungannya.
B. Karakteristik Penyesuaian Diri

Mereka yang tergolong mampu melakukan penyesuaian diri secara positif

ditandai hal-hal sebagai berikut :

1. Tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional.

2. Tidak menunjukkan adanya mekanisme-mekanisme psikologis.

3. Tidak menunujukkan adanya frustasi pribadi.

4. Memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan diri.

5. Mampu dalam belajar.

6. Menghargai pengalaman

7. Bersikap realistik dan objektif

Dalam melakukan penyesuaian diri secara positif, individu akan melakukan

dalam berbagai bentuk, antara lain :

1. Penyesuaian dengan menghadapi masalah secara langsung.Dalam situasi ini, individu


secara langsung menghadapi masalah dengan segala akibat-akibatnya. Ia melakukan
segala tindakan sesuai dengan masalah yang dihadapinya.

2. Penyesuaian dengan melakukan eksplorasi.Dalam situasi ini individu mencari bahan


pengalaman untuk dapat menghadapi dan memecahkan masalahnya.

3. Penyesuaian dengan trial and error (coba-coba).Dalam cara ini, Individu melakukan
suatu tindakan coba-coba dalam arti kalau menguntungkan diteruskan dan kalau gagal
tidak diteruskan.

4. Penyesuaian dengan substitusi.Jika individu merasa gagal dalam menghadapi masalah,


maka ia dapat memperoleh penyesuaian dengan jalan mencari pengganti.

5. Penyesuaian diri dengan menggali kemampuan pribadi.


C. Implikasi Proses Penyesuaian Diri Remaja Terhadap Penyelenggaraan
Pendidikan

Lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan jiwa remaja.
Sekolah selain mengemban fungsi pengajaran juga fungsi pendidikan (transformasi norma). Dalam
kaitannya dengan pendidikan ini, peranan sekolah pada hakekatnya tidak jauh dari peranan
keluarga, yaitu sebagai rujukan dan tempat perlindungan jika anak didik mengalami masalah. Oleh
karena itu di setiap sekolah ditunjuk wali kelas yaitu guru-guru yang membantu anak didik jika
mereka menghadapi kesulitan dalam pelajarannya dan konselor sekolah untuk membantu anak
didik yang mempunyai masalah pribadi, dan masalah penyesuaian diri baik terhadap dirinya
sendiri maupun terhadap tuntutan sekolah.

Intervensi pendidikan atau upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memperlancar proses
penyesuaian diri remaja khususnya di sekolah seperti yang dikemukakan Sunarto dan Agung
Hartono (199:239) adalah sebagai berikut :

1. Menciptakan situasi sekolah yang dapat menimbulkan rasa “betah” (at home) dan
kondusif bagi anak didik, baik secara sosial, fisik maupun akademis.

2. Menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan bagi anak.

3. Usaha memahami anak didik secara menyeluruh, baik prestasi belajar, sosial, maupun
aspek pribadinya.

4. Menggunakan metode dan alat mengajar yang menimbulkan gairah belajar

5. Menggunakan prosedur evaluasi yang dapat memperbesar motivasi belajar


Lampiran 4.

PPT

Anda mungkin juga menyukai