STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) INJEKSI INTRAVENA (IV)
No. Aspek yang Kriteria Nilai
dinilai 1. Pengertian Injeksi intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit.
2. Indikasi Pasien yang harus menerima obat dengan
sangat cepat, seperti ketika mengalami serangan jantung, stroke, atau keracunan.
3. Tujuan Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diab
sorbsi daripada dengan injeksi parenteral lain.
Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaring
an
Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang le
bih besar 4. Alat dan Buku catatan pemberian obat atau kartu obat Bahan Kapas alkohol
Sarung tangan
Obat yang sesuai
Spuit 2 ml 5 ml dan nald 1-3 ml
Bak spuit
Korentang dalam tempat
Baki obat
Plester
Perlak pengalas
Pembendung vena (torniquet)
Kassa steril (bila perlu)
Bengkok
Tempat sampah medis (safty box)
5. Persiapan klien Beri salam
Beritahu pasien tentang Tindakan yang akan
dilakukan
Atur posisi pasien
6. Persiapan Atur pencahayaan
lingkungan Tutup pintu atau jendela
7. Pelaksanaan Cuci tangan
perawat Siapkan obat dengan prinsip 6 benar
Pakai sarung tangan
Identifikasi klien
Atur klien pada posisi yang nyaman
Pasang perlak pengalas
Dekatkan alat-alat
Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja
Letakkan torniquet
Pilih area penusukan yang bebas dari tanda kek
akuan, peradangan, atau rasa gatal. Menghinda ri gangguan absorbsi obat atau cidera dan nyeri yang berlebihan.
Bersihkan area penusukan dengan menggunak
an kapas alkohol, dengan gerakan sirkuler dari arah dalam keluar dengan diameter sekitar 5 c m. Tunggu sampai kering. Metode ini dilakuka n untuk membuang sekresi dari kulit yang men gandung mikroorganisme.
Pegang kapas alkohol, dengan jari-jari tengah p
ada tangan non dominan.
Buka tutup jarum. Tarik kulit kebawah kurang
lebih 2,5 cm dibawah area penusukan dengan t angan non dominan. Membuat kulit menjadi le bih kencang dan vena tidak bergeser, memudah kan penusukan. Sejajar vena yang akan ditusuk perlahan dan pasti. Pegang jarum pada posisi 3 0 derajat.
Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan terusk
an jarum ke dalam vena
Lakukan aspirasi dengan tangan non dominan
menahan barel dari spuit dan tangan dominan menarik plunger.
Observasi adanya darah pada spuit
Jika ada darah, lepaskan terniquet dan masukka
n obat perlahan-lahan.
Keluarkan jarum dengan sudut yang sama sepe
rti saat dimasukkan, sambil melakukan peneka nan dengan menggunakan kapas alkohol pada a rea penusukan
Tutup area penusukan dengan menggunakan ka
ssa steril yang diberi betadin
Kembalikan posisi klien
Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan k
e dalam bengkok
Buka sarung tangan
Cuci tangan 8. Sikap Menunjukkan sikap sopan dan ramah