Perbandingan Fitur dan Mekanisme Booting File System Master Boot
Record (MBR) dan Unified Extensible Firmware Interface (UEFI) MBR adalah metode tradisional (legacy) dalam inisiasi booting system yang menggunakan Basic Input/Output System (BIOS), umumnya digunakan oleh sistem operasi Windows 7 atau lebih lama. UEFI adalah pengganti BIOS yang lebih modern dan efisien, digunakan oleh sistem yang relatif baru seperti Windows 10. UEFI dan MBR memiliki perbedaan dalam struktur bootload file nya, dimana UEFI menggunakan GUID Partition Table (GPT) alih-alih menggunakan MBR. GPT memiliki banyak keunggulan daripada MBR, seperti: - Menggunakan UEFI sebagai firmware interface support alih-alih BIOS - Kecepatan booting yang lebih cepat. - Memiliki batas kapasitas partisi yang lebih besar (MBR memiliki batas sampai 2TB, GPT memiliki batas sampai 9,4 juta TB). - Memiliki batas banyak partisi yang lebih banyak, MBR membatasi sampai 4 partisi, yaitu 3 primary partition dan 1 partisi untuk logical partition. GPT dapat support sampai 128 primary partition. - Untuk hardware yang lebih lama, GPT juga support untuk melakukan legacy boot, yaitu booting dengan cara MBR. Struktur dari MBR meliputi Master Boot Code diikuti oleh 4 partition table entry, diakhiri 0x55 AA. Dilanjutkan dengan partisi-partisi itu sendiri. Sementara struktur GPT lebih kompleks, dapat dilihat pada gambar 1.