Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andi Muh.

Aqsha

Kelas : X.2

No. Urut : 25

Judul : Hukuman Yang Tak Didendam

Pada hari Kamis di waktu pagi ibuku membangunkan ku dari tempat tidurku, yang kurasakan hanyalah
perasaan yang masih mengantuk dan mata yang masih sangat berat untuk terbuka, dengan terpaksa aku
bangun dari tempat tidurku lalu pergi ke halaman depan rumah untuk mengambil handuk yang ada di
jemuran, kemudian aku pergi ke kamar ku untuk membuka bajuku lalu masuk ke kamar mandi, air yang
ada di ember kamar mandi sangat dingin karna saat itu memang masih sangat pagi dan cuaca masih
sangat dingin, setelah mandi aku berjalan kembali ke kamar dengan badan yang gemetaran karna
dingin, ketika dikamar aku mengambil baju sekolah ku lalu memakainya kemudian mempersiapkan buku
tulis dan buku cetak yang sesuai dengan yang ada di roster lalu aku meletakkan seluruh yang kusiapkan
untuk sekolah ke dalam tas ranselku. Aku kemudian ke meja makan untuk menyantap sarapan yang
telah disiapkan oleh ibuku, setelah sarapan aku langsung memakai sepatu, merangkul tas ranselku dan
memberikan salam kepada ibuku ketika aku keluar rumah. Aku pun berangkat ke sekolah dengan
perasaan yang masih sedikit mengantuk.

Sesampainya di sekolah aku langsung pergi ke kelas ku dan duduk sebentar di kursi ku sambil menunggu
bunyi bel yang menandakan jam belajar sudah dimulai. Setelah menunggu beberapa menit bel pun
berbunyi, singkatnya aku pun belajar di kelas, aku merasa kesulitan dengan rumus-rumus yang diberikan
oleh guruku di papan tulis karna memang pada saat sedang belajar matematika, jujur saja matematika
adalah salah satu mata pelajaran yang paling sulit untuk kupahami karna memang keahlian ku bukan
pada matematika. Waktu berlalu begitu cepat 2 mata pelajaran sudah kulalui dan saatnya mata
pelajaran fisika ketika jam pelajaran fisika sedang berlangsung kami saat itu sedang mengerjakan Sebuah
praktek yang dimana setiap kelompok memiliki proyek yang berbeda-beda, yah yang namanya praktek
fisika pastinya tidak sebentar dan bisa menyita jam pelajaran lain.

Jam pelajaran fisika sudah berakhir namun praktek masih di kerjakan yang dimana saat itu sudah masuk
jam pelajaran ekonomi, pada saat masih mengerjakan praktek ketua kelas memberitahu kami bahwa
guru ekonomi kami sudah memberikan tugas meringkas lewat handphone namun kami masih saja
mengerjakan tugas praktek fisika kami, setelah selesai praktek kami baru sadar kalau guru ekonomi
memberikan sebuah tugas ringkasan kami cepat-cepat merobek dua lembar kertas di buku kami lalu
mengerjakan tugas tersebut tidak lama setelah itu guru kami datang sambil memukul meja dan
mengatakan ada yang berkeliaran keluar dari kelas dengan perasaan marah guru kami pun memeriksa
tugas yang tadi dia berikan namun tentu saja kami baru mengerjakannya guruku kami pun menghukum
kami dengan cari memukul bagian dada dan belakang leher untuk laki-laki yang tugas meringkas nya
tidak sampai satu halaman kemudian guru kami mengambil satu kertas roster yang ditempel di dinding
lalu menggulungnya, guru kami pun menghukum murid perempuan Dengan cara memukul bagian
belakang leher dengan kertas roster yang sudah di gulung tadi, kami semua hanya bisa terdiam namun
saya sama sekali tak merasa dendam dengan hukuman tersebut karna ini memang kesalahan kami
sudah masuk jam pelajaran ekonomi tapi kami masih saja mengerjakan praktek fisika.

Anda mungkin juga menyukai