i
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : SKEP/01.b./V/2022
TENTANG
ii
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
iii
Memperhatikan : Surat Keputusan Kepala LPTTN Nomor :
Skep/21/VII/2019 tanggal 12 Juli 2019,
tentang Perdupsis SMA Taruna Nusantara.
MEMUTUSKAN
Dengan catatan :
Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam Surat Keputusan ini, akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.
Tembusan Yth.:
1. Menhan RI selaku Ketua Pembina
YPPSDP
2. Sekjen Kemhan selaku Pembina Harian
YPPSDP
3. Irjen Kemhan selaku Pengawas
YPPSDP
4. Ketua YPPSDP
5. Sekretaris YPPSDP
6. Bendahara YPPSDP
7. Kepala LPTTN
8. Ketua Komite SMA Taruna Nusantara.
Dikeluarkan di Magelang
Pada tanggal : 10 Mei 2022
Kepala SMA Taruna Nusantara,
iv
v
VISI DAN MISI
Visi
Sekolah yang membentuk pemimpin bangsa berkualitas dan
berkarakter yang berwawasan Kebangsaan, Kejuangan,
Kebudayaan, dengan bercirikan kenusantaraan serta memiliki
daya saing Nasional maupun Internasional.
Misi
1. Menyiapkan pemimpin bangsa yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menyiapkan pemimpin bangsa yang berkualitas, berkarakter
dan berbudaya.
3. Menyiapkan lulusan yang memiliki kesetiaan terhadap
Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
4. Menyiapkan lulusan yang memiliki potensi kepemimpinan
yang bewawasan Kebangsaan, Kejuangan, Kebudayaan,
bercirikan kenusantaraan.
5. Menyiapkan lulusan yang memiliki keunggulan komparatif,
kompetitif, dan distingtif dalam aspek Akademik,
Kepribadian, dan Kesamaptaan Jasmani serta kamampuan
IPTEK sehingga mempunyai daya saing yang tinggi di
tingkat nasional dan internasional.
vi
KATA PENGANTAR
Salam Nusantara,
vii
Perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berjalan begitu cepat dan dinamis menyebabkan perubahan segala
aspek tata kehidupan masyarakat, termasuk bidang pendidikan.
Kenyataan ini harus disikapi dengan cerdas dan arif dengan
senantiasa mengaktualkan aturan-aturan dalam Perdupsis SMA
Taruna Nusantara. Untuk kepentingan itulah, Perdupsis SMA
Taruna Nusantara Tahun 2020 perlu direvisi.
viii
DAFTAR ISI
PERATURAN KEHIDUPAN SISWA
SMA TARUNA NUSANTARA
ix
Pasal 16 Istirahat .................................................................... 19
Pasal 17 Siswa Sakit .............................................................. 20
Pasal 18 Libur, Cuti, dan Izin .................................................. 21
Pasal 19 Berpakaian dan Berpenampilan ............................... 22
Pasal 20 Uang dan Barang .................................................... 27
Pasal 21 Peminjaman atau Penggunaan Media Pelajaran ..... 28
Pasal 22 Pelajaran di Kelas .................................................... 29
Pasal 23 Kebebasan Mimbar .................................................. 33
Pasal 24 Pelatihan dan Praktikum .......................................... 33
Pasal 25 Belajar Mandiri ........................................................ 34
Pasal 26 Kelas Khusus ........................................................... 35
Pasal 27 Pembebasan dari Pelajaran, Pelatihan, dan Tes ..... 36
Pasal 28 Pengasuhan........................................................... 37
Pasal 29 Evaluasi ................................................................... 38
Pasal 30 Perlakuan terhadap Bendera, Lagu Kebangsaan,
dan Lagu Wajib ....................................................... 39
Pasal 31 Hubungan Antar Siswa ............................................ 40
Pasal 32 Hubungan Siswa dengan Sesama Generasi Muda .. 41
Pasal 33 Hubungan Siswa dengan Para Pejabat / Pamong ... 42
Pasal 34 Hubungan Siswa dengan Masyarakat ...................... 42
Pasal 35 Kegiatan Sosial Siswa ............................................. 43
Pasal 36 Malam Keakraban .................................................... 44
Pasal 37 Buku Saku dan Buku 100 Langkah Meraih
Prestasi ................................................................... 44
Pasal 38 Kegiatan Keagamaan .............................................. 45
Pasal 39 Kegiatan Olahraga ................................................... 46
Pasal 40 Kegiatan Seni Budaya ............................................. 46
Pasal 41 Kegiatan Ilmiah ........................................................ 47
x
Pasal 42 Teguran Antarsiswa ................................................. 47
Pasal 43 Perpindahan Tempat ............................................... 48
Pasal 44 Apel Pagi, Siang, dan Malam ................................... 49
Pasal 45 Penggunaan Komputer dan Internet Sekolah........... 49
Pasal 46 Penggunaan Laptop Siswa ...................................... 51
Pasal 47 Penggunaan Telepon Seluler (Ponsel)..................... 52
BAB IV TATA KRAMA SISWA .......................................... 53
Pasal 48 Pedoman Umum ...................................................... 53
Pasal 49 Berdiri, Berjalan, dan Duduk .................................... 55
Pasal 50 Berbicara ................................................................. 56
Pasal 51 Penggunaan Media Sosial ....................................... 58
Pasal 52 Bertamu/Berkunjung ................................................ 58
Pasal 53 Tata Cara Menerima Tamu ...................................... 60
Pasal 54 Mendampingi Tamu Resmi ...................................... 62
Pasal 55 Berkenalan............................................................... 62
Pasal 56 Bepergian bersama Orang yang Pantas Dilindungi .. 63
Pasal 57 Siswa Putra Bepergian dengan Rekan Putri ............ 64
Pasal 58 Siswa Putri Bepergian dengan Rekan Putra ............ 65
Pasal 59 Mengunjungi Orang Sakit......................................... 66
Pasal 60 Melayat .................................................................... 67
Pasal 61 Pemakaman dan Ziarah ........................................... 68
Pasal 62 Berbelanja ............................................................... 68
Pasal 63 Tata Cara Makan bersama di Lingkungan SMA
Taruna Nusantara ................................................... 69
Pasal 64 Tata Cara Makan di Rumah Makan ......................... 73
Pasal 65 Tata Cara Makan di Rumah Keluarga ...................... 73
Pasal 66 Tata Cara Makan di Perjamuan atau Pesta.............. 74
Pasal 67 Menunggu Kendaraan ............................................. 75
xi
Pasal 68 Di dalam Kendaraan Umum ..................................... 76
Pasal 69 Berkendaraan .......................................................... 77
Pasal 70 Menyewa Kendaraan ............................................... 77
Pasal 71 Membuat Janji ......................................................... 78
Pasal 72 Pinjam Meminjam .................................................... 79
Pasal 73 Menulis Surat ........................................................... 79
Pasal 74 Membuat dan Menghadiri Undangan ....................... 80
Pasal 75 Menonton Hiburan ................................................... 81
Pasal 76 Menelepon dan Menerima Telepon .......................... 82
BAB V PENGHARGAAN DAN SANKSI ............................. 83
Pasal 77 Penghargaan ........................................................... 83
Pasal 78 Kegiatan Yang Merugikan ........................................ 84
Pasal 79 Sanksi ...................................................................... 85
Pasal 80 Pemberhentian sebagai Siswa ................................. 87
BAB VI PENUTUP ............................................................... 89
Pasal 81 Penutup ................................................................... 89
PENJELASAN ............................................................................ 90
I. UMUM ............................................................................... 90
II.PASAL DEMI PASAL............................................................ 93
Lampiran
I. Lampiran 1. PENEMPATAN PAKAIAN DAN
PERLENGKAPAN PERORANGAN SISWA
SMA TARUNA NUSANTARA ………………………………..107
II. Lampiran 2. DAFTAR PANITIA PENDUKUNG POKJA
REVISI PUDD DAN PERDUPSIS SMA TARUNA
NUSANTARA TAHUN 2022 ………………………………….126
xii
PERATURAN KEHIDUPAN SISWA SMA TARUNA NUSANTARA
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Umum
Pasal 2
Dasar
2
4. Tri Prasetia Siswa Perguruan Taman Taruna Nusantara.
5. Kode Kehormatan Siswa.
6. Tradisi Budaya Bangsa.
Pasal 3
Maksud dan Tujuan
Pasal 4
Pengertian dan Definisi
1. Peraturan adalah petunjuk, kaidah, dan ketentuan yang dibuat
untuk mengatur.
3
3. Nilai Dasar Siswa SMA Taruna Nusantara adalah nilai-nilai
utama yang menjadi dasar dan pedoman sikap perilaku siswa
dalam pembentukan karakternya.
4
10. Hak adalah segala sesuatu yang harus di dapatkan oleh
setiap orang yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir.
5
18. Kegiatan Terproyek adalah kegiatan yang dilaksanakan pada
waktu-waktu atau momentum tertentu, seperti peringatan hari
besar nasional, agama, kegiatan latihan lapangan, karya
wisata, jumpa tokoh nasional, dan kegiatan-kegiatan tradisi
sekolah.
20. Tata Cara adalah suatu cara yang ditempuh untuk mengatur
sebuah kegiatan agar terlaksana dengan baik sesuai norma.
6
25. Tata Krama adalah norma atau sebuah kebiasaan yang
mengatur sikap sopan dan santun dan disepakati oleh
lingkungan.
26. Tata Tertib adalah peraturan yang telah disepakati oleh suatu
institusi yang harus ditaati oleh warganya, apabila dilanggar
akan diberikan sanksi.
BAB II
NILAI-NILAI DASAR
Pasal 5
Nilai-Nilai Dasar Siswa SMA Taruna Nusantara
8
5.2 Meyakini tugas dan tanggung jawab yang diemban generasi
muda tersebut, maka siswa SMA Taruna Nusantara dituntut
untuk memantapkan jati dirinya dengan memahami,
menghayati dan mengamalkan Tri Prasetia Siswa sebagai
nilai aspiratif yaitu nilai yang harus diperjuangkan dan
diwujudkan menjadi bagian dari diri siswa dan Kode
Kehormatan Siswa sebagai nilai imperatif yaitu nilai-nilai yang
mengikat harus dijalankan atau dilarang dilakukan siswa.
Pasal 6
Tri Prasetia Siswa
Pertama :
Kami Siswa Perguruan Taman Taruna Nusantara, beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
9
Kedua :
Kami Siswa Perguruan Taman Taruna Nusantara, adalah Putra Putri
Ibu Pertiwi Indonesia.
Setia kepada Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Setia kepada Pancasila.
Setia kepada Undang-Undang Dasar 1945.
Bersedia menyerahkan seluruh jiwa raga bagi cita-cita perjuangan
bangsa Indonesia.
Ketiga :
Kami Siswa Perguruan Taman Taruna Nusantara, berkepribadian
mandiri dan berjiwa merdeka.
Memegang teguh disiplin, persatuan dan kesatuan.
Mewujudkan kecerdasan, kemajuan dan kesejahteraan dan
dimanapun berada, memberikan karya terbaik bagi masyarakat,
bangsa, negara dan dunia.
Pasal 7
Kode Kehormatan Siswa
10
9. Pantang melakukan kekerasan verbal, fisik atau psikis.
10. Pantang merokok, mengonsumsi minuman keras, dan
menyalahgunakan napza.
BAB III
PERATURAN SISWA
Pasal 8
Tugas Utama, Kewajiban, dan Hak
8.4 Siswa dengan sadar dan penuh rasa tanggung jawab wajib
menaati semua ketentuan, peraturan, dan prosedur yang
ditetapkan oleh lembaga atau sekolah.
11
Operasional Pendidikan (BOP) lebih dari 3 bulan, akan
dikembalikan ke orang tua dengan tahapan:
8.6.1 Orang tua diberi peringatan tertulis dari sekolah.
8.6.2 Dikembalikan kepada orang tua.
Pasal 9
Organisasi
12
Bela Diri (Pencak Silat, Karate, Tae Kwon Do atau lainnya)
dengan Pamong Pengajar Pengasuh yang ditunjuk sebagai
Pembina.
Pasal 10
Pemeliharaan Kebersihan dan Kerapian Siswa
13
10.3 Rambut siswa :
10.3.1 Rambut siswa putra dipotong pendek dengan ukuran
gradasi 3/2/0 cm.
10.3.2 Rambut siswa putri dipotong pendek di atas kerah
baju baik yang berhijab maupun tidak berhijab dan
diatur rapi, yang tidak berhijab terlihat telinganya.
Penggunaan jepit lidi diatur ketentuan tersendiri.
Pasal 11
Rokok, Minuman Keras, Napza/Obat Terlarang, dan Pornografi
14
selama berada di dalam maupun di luar SMA Taruna
Nusantara.
Pasal 12
Pemeliharaan Kebersihan dan Kerapian Lingkungan
15
Pasal 13
Pesiar
13.3 Pada hari pesiar dan hari libur, siswa diperbolehkan menerima
tamu dan diizinkan pesiar mendadak dengan mengajukan
permohonan secara tertulis kepada Pamong Piket
Harian/Wali Graha.
16
13.6 Saat berangkat, selama, dan kembali pesiar, siswa harus
dalam kelompok minimum 2 orang bagi siswa putra atau putri
saja, dan minimum 3 orang atau lebih dan harus ganjil bagi
kelompok campuran siswa putra dan putri.
Pasal 14
Kehidupan di Graha
17
14.5 Siswa dilarang :
14.5.1 Membunyikan musik/suara dari gadget/alat
elektronik yang keras dan mengganggu lingkungan
sekitarnya
14.5.2 Membawa alat elektrik diluar ketentuan.
14.5.3 Membawa alat masak atau alat yang dapat
digunakan untuk memasak.
14.5.4 Membawa senjata api, senapan angin,
senjata/benda tajam atau alat sejenisnya.
14.5.5 Membawa dan memasang poster atau gambar
dinding di dalam graha.
14.5.6 Melakukan aktivitas olahraga selain sit up, push up,
dan stretching.
14.5.7 Membawa sepeda dan/atau papan skateboard.
14.5.8 Memegang, membawa, menyimpan, membeli,
menjual, mengedarkan, dan membunyikan/
meledakkan petasan dan kembang api.
14.6 Siswa yang sakit dan tidak bisa mengikuti kegiatan, dilarang
tinggal di graha dan wajib tinggal di poliklinik mengikuti rawat
inap. Apabila poliklinik tidak mampu menampung karena
pasien melebihi kapasitas maka diizinkan melaksanakan
rawat jalan, atas seizin dokter.
18
Pasal 15
Perlakuan Balairung Pancasila
Pasal 16
Istirahat
16.2 Waktu tidur malam dimulai dengan bunyi terompet pukul 22.00
WIB dan bangun tidur dengan bunyi terompet pukul 04.30
WIB, sedangkan malam hari libur dimulai dengan bunyi
terompet pukul 22.30 WIB dan bangun tidur dengan bunyi
terompet pukul 05.30 WIB.
19
16.5 Selama istirahat malam, siswa dilarang membuat kegaduhan,
bermain musik, atau berada di luar Graha tanpa seizin
Pamong Piket Graha.
Pasal 17
Siswa Sakit
20
17.3 Siswa yang sakit diizinkan tidak mengikuti kegiatan belajar
dan kegiatan lain atas rekomendasi/surat Dokter Sekolah dan
disampaikan kepada Wali Kelas, Wali Graha, dan Pamong
Graha.
Pasal 18
Libur, Cuti, dan Izin
18.2 Izin keluar kampus (IKK) untuk keperluan yang sangat penting
diberikan kepada siswa sesuai dengan Peraturan Urusan Dinas
Dalam (PUDD) Pasal 11.3, 11.4, dan 11.5.
18.3 Bagi siswa yang akan ke luar negeri pada saat libur atau cuti,
diberikan atas izin Kepala Sekolah.
21
18.4 Selama melaksanakan libur, cuti, dan izin, siswa diwajibkan
memegang teguh Kode Kehormatan Siswa serta menaati
peraturan setempat yang berlaku.
Pasal 19
Berpakaian dan Berpenampilan
22
PDH untuk siswa putri, kaos kaki hitam menutupi
mata kaki, ikat pinggang SMA Taruna Nusantara.
23
19.3.7.2 Saat pesiar malam, siswa mengenakan
Pakaian Dinas Pesiar Malam (PDPM)
19.3.9 Piket graha: kaos piket graha dan celana midi (putri)
atau celana olahraga (putra); mengenakan ban piket
graha selama bertugas.
24
19.3.16 Selama berada di graha siswa menggunakan
pakaian sopan yang diizinkan oleh sekolah dan tidak
diizinkan menggunakan pakaian bebas.
25
ketentuan. Sepatu disemir dan mata ikat pinggang digosok
mengkilap.
19.7.2 Topi harus selalu bersih dan lidah topi tidak boleh
ditekuk melengkung.
26
19.10 Selama menjadi siswa SMA TN, siswa harus menjaga nama
baik almamater dengan berpakaian sesuai ketentuan di
dalam kampus, di luar kampus, dan di sosial media.
Pasal 20
Uang dan Barang
20.5 Penarikan iuran OSIS dilakukan satu kali dalam tiga tahun
pendidikan dan dilaksanakan pada saat siswa kelas X, yang
besaranya ditentukan oleh sekolah.
27
20.7 Siswa wajib menggunakan dan merawat perlengkapan yang
diberikan sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
dilarang memindahkan atau memberikan perlengkapannya
kepada orang lain tanpa izin Pengurus Sekolah.
20.9 Siswa dapat menerima kiriman barang dari orang tua atau
pihak lain berupa paket diterima di Pos Pam dan diteruskan
ke bagian kesiswaan. Paket diterima siswa melalui
pemeriksaan petugas dan disaksikan oleh siswa. Siswa tidak
diizinkan mengambil paket di pos pam.
Pasal 21
Peminjaman atau Penggunaan Media Pelajaran
28
media pelajaran yang bersangkutandan harus dikembalikan
sebelum batas waktu peminjaman atau penggunaan berakhir.
Pasal 22
Pelajaran di Kelas
22.2 Setiap kelas dipimpin oleh seorang Ketua Kelas yang ditunjuk
selama satu minggu dan dibantu oleh beberapa siswa yang
bertugas. Serah terima jabatan Ketua Kelas dilaksanakan
setiap hari Sabtu siang dan dilaporkan kepada Wali Kelas.
29
22.1.2 Menyiapkan buku absen, buku kemajuan kelas, alat
tulis dan alat pelajaran serta menyerahkan kembali
buku kemajuan kelas dan buku absen setiap akhir
pekan kepada Bagian Pengajaran.
22.1.3 Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Kelas dibantu
pengurus kelas dan piket kelas serta bertanggung
jawab kepada Wali Kelas.
30
22.1.11 Setelah jam pelajaran terakhir ditutup, dilakukan doa
bersama dipimpin oleh Ketua Kelas dan selanjutnya
Ketua Kelas membubarkan kelas.
22.11 Baik siswa yang lain maupun pamong yang sedang mengajar
tidak dibenarkan untuk memotong pertanyaan atau jawaban
siswa yang mendapat giliran berbicara.
31
22.12 Pada waktu siswa mengikuti pelajaran dalam kelas gabungan,
apabila mengajukan pertanyaan atau menjawab, ia
mengambil sikap berdiri dan menyebut nama serta kelasnya.
22.18 Apabila dalam waktu 5 menit setelah waktu jam pelajaran atau
pelatihan yang ditentukan dimulai dan Pamong yang akan
mengajar belum hadir, maka Ketua Kelas wajib segera
melapor kepada Pamong Piket Tatap Muka.
32
Pasal 23
Kebebasan Mimbar
Pasal 24
Pelatihan dan Praktikum
33
24.3 Siswa harus memperhatikan cara penanggulangan dalam
menghadapi kecelakaan ringan maupun pencegahan
terhadap bahaya kebakaran atau keracunan yang mungkin
terjadi di laboratorium.
Pasal 25
Belajar Mandiri
34
25.5 Selama belajar mandiri, siswa diizinkan meminta bimbingan
belajar kepada Pamong Piket Tutorial atau kepada Pamong
Pengajar Pengasuh lainnya, bagi siswa putra di ruang kelas
dan siswa putri di ruang belajar graha.
25.7 Pada waktu belajar mandiri pukul 19.00 sampai pukul 21.00
WIB, seluruh graha putra lampu listrik dipadamkan oleh siswa
Piket Graha dan tidak ada siswa satupun berada di graha
putra.
Pasal 26
Kelas Khusus
26.2 Siswa yang telah memperoleh nilai mata pelajaran di atas nilai
minimal, dapat mengikuti program Kelas Khusus.
35
26.5 Kegiatan program kelas khusus disertai kewajiban siswa
mengisi buku aktivitas siswa (diatur tersendiri).
Pasal 27
Pembebasan dari Pelajaran, Pelatihan, dan Tes
27.2 Jika siswa sakit atas izin Dokter Sekolah atau bertugas untuk
kepentingan SMA Taruna Nusantara, dapat dibebaskan dari
kegiatan belajar dan/atau pelatihan setelah mendapat
persetujuan Kepala Sekolah.
27.4 Siswa yang tidak mengikuti tes pada jadwal yang ditentukan
dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, wajib
melaksanakan tes susulan sesuai dengan waktu yang
ditentukan sekolah.
36
27.5 Siswa yang mendapatkan nilai kurang dari KKM wajib
mengikuti kegiatan pembelajaran remedi dan tes remedi
dilaksanakan sesuai waktu yang ditentukan sekolah.
Pasal 28
Pengasuhan
37
6. Pembinaan keterampilan olahraga dan kesehatan jasmani
melalui kegiatan pengembangan dan pemeliharaan
kesehatan, kemampuan olahraga, dan mengukir prestasi,
kesamaptaan jasmani serta seni budaya.
Pasal 29
Evaluasi
38
Pasal 30
Perlakuan terhadap Bendera, Lagu Kebangsaan,
dan Lagu Wajib
39
30.7 Siswa wajib menguasai lagu dan syair Mars dan Himne SMA
Taruna Nusantara.
Pasal 31
Hubungan Antar Siswa
31.2 Siswa wajib menyapa dengan sebutan abang bagi siswa putra
yang lebih tinggi tingkatannya dan menyebut kakak bagi siswa
putri, sedangkan siswa wajib menyapa dengan sebutan adik
bagi siswa tingkat bawahnya, kecuali pada pertemuan formal.
31.5 Siswa adik kelas wajib meneladani perilaku yang baik dari
siswa abang/kakak.
40
31.6 Siswa adik kelas wajib memberi hormat dan memberi salam
terlebih dahulu kepada siswa abang/kakak dalam setiap
perjumpaan. Sebaliknya siswa abang/kakak wajib membalas
penghormatan adik kelasnya.
Pasal 32
Hubungan Siswa dengan Sesama Generasi Muda
41
Pasal 33
Hubungan Siswa dengan Para Pejabat/Pamong
Pasal 34
Hubungan Siswa dengan Masyarakat
42
34.3 Dalam berkomunikasi sosial, siswa wajib bersikap luwes
tanpa meninggalkan kode kehormatan siswa dan tata krama
serta menghormati adat istiadat dan budaya masyarakat
setempat.
Pasal 35
Kegiatan Sosial Siswa
43
Pasal 36
Malam Keakraban
Pasal 37
Buku Saku dan Buku 100 Langkah Meraih Prestasi
37.1 Setiap siswa dilengkapi dengan Buku Saku dan Buku 100
Langkah Meraih Prestasi sebagai pegangan dalam setiap
kegiatan selama dalam pendidikan di SMA Taruna Nusantara.
44
37.2 Buku Saku dan Buku 100 Langkah Meraih Prestasi wajib
selalu dibawa dalam setiap kegiatan baik intra dan ekstra
kurikuler.
37.4 Paling lambat 1x24 jam setelah Buku Saku diisi, siswa wajib
melapor kepada Wali Kelas/Graha dan Pamong Graha.
Pasal 38
Kegiatan Keagamaan
45
38.3 Pelaksanaan ibadah dan peringatan hari besar keagamaan
diselenggarakan oleh OSIS di bawah pembinaan Wakil
Kepala Sekolah Kesiswaan.
Pasal 39
Kegiatan Olahraga
Pasal 40
Kegiatan Seni Budaya
46
karawitan, seni musik, seni drama, seni sastra, seni lukis dan
seni lainnya.
Pasal 41
Kegiatan Ilmiah
Pasal 42
Teguran Antarsiswa
47
42.4 Siswa yang boleh memberikan teguran pada siswa lain atau
adik kelas adalah siswa Abang/Kakak kelas, pejabat OSIS,
dan siswa yang menjalankan tugas kedinasan.
Pasal 43
Perpindahan Tempat
43.1 Pada saat berangkat maupun kembali dari ruang kelas atau
tempat belajar atau pelatihan, siswa berbaris rapi dalam
bentuk peleton atau susunan kelas atau kompi sesuai dengan
urutan yang ditentukan.
48
Pasal 44
Apel Pagi, Siang, dan Malam
44.2 Siswa yang tidak mengikuti apel, wajib melapor kepada Ketua
Graha /Kelas.
Pasal 45
Penggunaan Komputer dan Internet Sekolah
49
45.2.2 Untuk kepentingan penyelesaian tugas-tugas
sekolah.
45.2.3 Untuk mencari informasi yang berkaitan dengan
tugasnya melalui jaringan internet.
45.2.4 Untuk mengirim dan menerima e-mail.
45.2.5 Pegang teguh etika dan kehormatan dalam
menyampaikan informasi melalui e-mail.
45.2.6 Perhatikan keamanan dan ketertiban dalam
penggunaan komputer.
45.2.7 Melaporkan segera kepada Wali Kelas atau Wali
Graha atas setiap pelanggaran terhadap larangan
dalam penggunaan komputer.
50
penggunaannya untuk kepentingan penyelesaian tugas
sekolah.
Pasal 46
Penggunaan Laptop Siswa
51
46.4 Tempat penggunaan laptop :
46.4.1 Siswa putra tidak diizinkan menggunakan laptop di
graha, kecuali mendapatkan izin tertulis dari pamong.
46.4.2 Siswa putri tidak diizinkan menggunakan laptop di
kamar graha.
46.4.3 Siswa putri diizinkan menggunakan laptop di
lingkungan kelas selama proses kegiatan
pembelajaran/di graha dengan seizin pamong piket
46.5 Waktu penggunaan laptop pukul 07.00 s.d. 20.45 WIB dan
pukul 21.00 WIB sudah tersimpan di loker masing-masing, di
luar waktu tersebut harus seizin pamong pembina.
46.6 Laptop rusak yang akan diperbaiki, dapat diambil pada saat
siswa akan berangkat izin keluar kampus (IKK) dan
dikembalikan setelah laptop diambil disertai dengan
nota/faktur perbaikan laptop.
Pasal 47
Penggunaan Telepon Seluler (Ponsel)
52
47.2 Kerusakan akibat penyimpanan ponsel diluar tanggung jawab
pamong graha
BAB IV
TATA KRAMA SISWA
Pasal 48
Pedoman Umum
53
memerlukan bimbingan dan tuntunan normatif selama
mengikuti pendidikan di perguruan SMA Taruna Nusantara.
48.4 Seluruh siswa SMA Taruna Nusantara terikat dalam satu tali
persaudaraan seperguruan yang ditata dalam hubungan
abang/kakak dan adik sesuai dengan tingkat kelasnya.
54
Pasal 49
Berdiri, Berjalan, dan Duduk
55
49.7 Siswa duduk dengan badan yang tegak dan sikap yang sopan,
terutama pada saat menghadap Pengurus Sekolah, para
pamong, orang yang pantas dihormati dan juga pada waktu
menghadiri pertemuan atau menjalani kegiatan pelatihan di
dalam atau di luar di lingkungan SMA Taruna Nusantara. Di
hadapan orang-orang yang lebih tua, tidak duduk mengangkat
kaki.
Pasal 50
Berbicara
56
50.2.4 Menjaga rasa hormat serta sikap yang baik.
50.2.5 Mengusahakan agar pembicaraan dapat berakhir
positif.
50.2.6 Menjadi pendengar yang baik dan menjawab
pertanyaan dengan sopan dan arif.
57
Pasal 51
Penggunaan Media Sosial
Pasal 52
Bertamu/Berkunjung
58
52.2 Jika bertamu/berkunjung di luar lingkungan SMA Taruna
Nusantara, diusahakan maksimal 3 orang, kecuali mendapat
persetujuan dari tuan rumah.
52.5 Siswa harus duduk dengan sopan dan baik ditempat yang
disediakan oleh tuan rumah.
52.8 Siswa harus bersikap baik dan hormat kepada tuan rumah dan
keluarga, dengan tidak memberikan kesan penghargaan yang
berlebihan.
59
52.10 Jika bertamu kepada orang yang baru dikenal, hendaknya
tidak terlalu lama.
Pasal 53
Tata Cara Menerima Tamu
53.2 Apabila tidak dapat menemani tamu lebih lama karena suatu
hal, siswa menemuinya sebentar, kemudian menyatakan
penyesalan dan minta maaf karena tidak dapat menemani
lebih lanjut.
60
53.6 Bila siswa bertindak sebagai penerima tamu dalam suatu
acara, hendaknya mengantarkan tamu sampai ke tempat
duduk yang ditentukan.
53.10 Menerima tamu di luar jam pelajaran dan di luar waktu pesiar,
harus izin Pamong Piket dengan menggunakan pakaian
belajar harian atau OSIS, berpedoman kepada PUDD pasal
14.4 dan 14.6.
61
Pasal 54
Mendampingi Tamu Resmi
Pasal 55
Berkenalan
62
sesuai dengan kebiasaan, situasi dan kondisi setempat.
Jangan berbicara dengan orang lain saat bersalaman.
55.4 Dengan orang yang lebih tua atau terhadap wanita, siswa
harus memperkenalkan diri terlebih dahulu. Bila ingin
mengetahui alamat rumah atau ponsel, siswa menyampaikan
dengan sopan, bila mempunyai kartu nama disampaikan
terlebih dahulu.
Pasal 56
Bepergian bersama Orang yang Pantas Dilindungi
63
56.2 Siswa mempersilakan orang yang pantas dilindungi untuk
berjalan dan duduk pada sisi dan tempat yang aman.
Pasal 57
Siswa Putra Bepergian dengan Rekan Putri
57.1 Jika siswa putra hendak pergi bersama rekan putri dari luar
lingkungan SMA Taruna Nusantara, diharuskan minimal
bertiga dan tidak berpasangan.
64
teman putri. Apabila turun tangga, menempatkan diri di
samping kanan sejajar atau satu langkah atau satu anak
tangga di depan.
57.6 Tidak boleh memisahkan diri berdua antara putra dan putri.
Pasal 58
Siswa Putri Bepergian dengan Rekan Putra
65
jika turun tangga, menempatkan diri di sebelah kiri sejajar atau
satu langkah atau satu anak tangga di belakang.
Pasal 59
Mengunjungi Orang Sakit
66
yang sakit dan sampaikan kesediaan kalau ada hal-hal yang
dapat dan mungkin dibantu.
Pasal 60
Melayat
60.3 Bila sudah ada pelayat yang hadir, siswa memberi salam
dengan menganggukkan kepala kepada mereka, kemudian
menghormat jenazah, berdoa memohon ampunan bagi
almarhum atau almarhumah.
67
Pasal 61
Pemakaman dan Ziarah
Pasal 62
Berbelanja
62.3 Siswa tidak boleh berdiri dan melihat barang di depan etalase
dari luar toko terlalu lama. Kalau memerlukan sesuatu
sebaiknya segera masuk dan minta informasi kepada
pelayan.
68
62.4 Apabila membawa barang belanjaan, sebaiknya barang
tersebut dibungkus dengan rapi tanpa mengurangi sikap dan
penampilan, serta membawa dengan tangan kiri. Berbelanja
hendaknya tidak berlebihan dan sebatas yang diperlukan
saja.
Pasal 63
Tata Cara Makan bersama di Lingkungan SMA Taruna
Nusantara
69
63.2 Memasuki ruang makan dilakukan dengan cara antre dan saat
memasuki pintu ruang makan melakukan penghormatan
kepada Bendera Merah Putih.
63.3 Siswa makan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah
ditentukan dan dilaksanakan secara bersama dan terpimpin
dalam suasana kekeluargaan. Kepala Meja diduduki oleh
siswa yang lebih tinggi tingkatnya atau siswa yang dituakan.
63.5 Para siswa duduk di tempat yang telah disediakan dengan rapi
dan sopan. Isi setiap susunan meja secara penuh, sebelum
menempati meja yang lain. Usahakan setiap meja diisi siswa
dari kelas yang berbeda, kecuali pada keadaan tertentu
susunan tempat duduk diatur oleh sekolah.
70
makanan lebih dahulu. Makan dimulai setelah semua siswa
dalam meja itu mengambil bagiannya.
71
sayur, ompreng atau piring dan gelas diatur pada tempat
masing-masing.
63.17 Makan dan minum tidak boleh berlebihan. Selesai makan dan
minum, perilaku harus tetap sopan, tidak melonggarkan ikat
pinggang dan tidak bersendawa.
72
63.24 Kedalam ruang makan siswa tidak diperbolehkan membawa
ponsel selama makan berlangsung.
Pasal 64
Tata Cara Makan di Rumah Makan
64.4 Siswa wajib makan dengan tata cara makan yang baik.
Pasal 65
Tata Cara Makan di Rumah Keluarga
73
65.2 Mengambil makanan setelah dipersilahkan oleh tuan rumah
dan mengambil makanan sepantasnya.
Pasal 66
Tata Cara Makan di Perjamuan atau Pesta
74
66.2 Mempersilahkan orang yang lebih tua atau wanita atau yang
pantas dihormati untuk mengambil makanan terlebih dahulu.
66.4 Apabila jamuan makan sambil berdiri, siswa antre dengan rapi
saat mengambil makanan dan tidak mengunyah makanan
sambil berjalan, bila ada kursi harus diutamakan untuk wanita
atau yang lebih tua.
Pasal 67
Menunggu Kendaraan
75
67.5 Siswa naik kendaraan dengan tertib dan tidak berebut.
Pasal 68
Di Dalam Kendaraan Umum
68.1 Siswa mencari tempat duduk yang masih kosong dan bila
tempatnya terhalang oleh orang yang telah duduk, minta izin
dengan sopan untuk lewat.
68.3 Apabila tempat terbatas, wanita atau orang tua atau siswa
yang lebih tinggi tingkatnya dipersilahkan duduk lebih dulu.
76
68.9 Siswa wajib memperhatikan tata cara naik dan turun
kendaraan serta mengikuti petunjuk dan larangan yang
berlaku.
Pasal 69
Berkendaraan
Pasal 70
Menyewa Kendaraan
77
70.2 Siswa tidak diperbolehkan mengendarai sendiri kendaraan
yang disewa.
Pasal 71
Membuat Janji
71.3 Siswa harus berusaha untuk hadir lebih awal dari waktu yang
disepakati di tempat yang telah ditentukan.
78
Pasal 72
Pinjam Meminjam
72.4 Apabila barang yang digunakan rusak atau hilang, siswa wajib
mengganti sesuai barang yang dipinjam.
Pasal 73
Menulis Surat
73.2 Untuk surat yang tidak resmi, bentuk surat dapat dibuat secara
bebas dengan menggunakan bahasa yang sopan dan baik.
79
Hindari menceritakan hal-hal yang tidak baik atau yang tidak
pasti, terutama yang berkaitan dengan SMA Taruna
Nusantara.
Pasal 74
Membuat dan Menghadiri Undangan
80
74.3 Apabila mendapat undangan, usahakan untuk hadir tepat
pada waktunya.
74.6 Dalam hal pesta remaja, siswa dapat mengikuti seluruh acara
yang disiapkan selama tidak melampaui waktu pesiar dan
tidak melanggar ketentuan sekolah.
Pasal 75
Menonton Hiburan
75.2 Siswa membeli tiket di tempat atau loket yang telah ditentukan
dan mengikuti ketentuan bila harus antri, tidak berdesak-
desakan, dilarang membeli tiket dari calo.
81
75.4 Siswa dilarang menonton pertunjukan di luar batas usia yang
ditentukan atau hiburan yang tidak pantas dilihat atau
dikunjungi siswa.
75.5 Siswa wajib menaati ketentuan dan tata tertib yang berlaku di
tempat pertunjukan.
Pasal 76
Menelepon dan Menerima Telepon
82
BAB V
PENGHARGAAN DAN SANKSI
Pasal 77
Penghargaan
83
77.6 Siswa yang berhasil meraih prestasi pada tingkat
internasional diberikan penghargaan Piagam Taruna
Cendekia Buana.
Pasal 78
Kegiatan yang Merugikan
84
78.3 Siswa melakukan tindakan atau perbuatan yang berbentuk
kekerasan, ucapan atau tindakan kasar, tindakan fisik, dan
non-fisik yang merendahkan martabat, pelecehan, atau
pemberian tindakan di luar batas kemampuan, dilarang dan
tidak boleh terjadi.
Pasal 79
Sanksi
85
79.3 Sanksi atas pelanggaran siswa disesuaikan dengan kategori
pelanggarannya,
86
BP/BK untuk dimasukkan dalam database siswa sebagai data
pembinaan siswa.
79.6 Siswa, pamong, dan orang tua siswa wajib memahami dan
mengikuti segala ketentuan dan keputusan Sidang Dewan
Sekolah.
Pasal 80
Pemberhentian sebagai Siswa
87
meneruskan pendidikan berdasarkan keterangan
dokter.
80.2.3 Tidak naik kelas.
80.2.4 Melanggar Kode Kehormatan Siswa.
80.2.5 Melakukan pelanggaran berat.
80.2.6 Mengundurkan diri.
80.2.7 Nilai kepribadian kurang dari 70
80.2.8 Melakukan tindak pidana yang sudah mendapat
keputusan berkekuatan hukum tetap.
88
BAB VI
PENUTUP
Pasal 81
Penutup
89
PENJELASAN
ATAS
SKEP KEPALA SMA TARUNA NUSANTARA
NOMOR : SKEP/01.b./V/2022
TANGGAL : 10 Mei 2022
TENTANG
PERATURAN KEHIDUPAN SISWA SMA TARUNA NUSANTARA
I. UMUM
90
Seiring dengan perjalanan waktu, ilmu pengetahuan dan
teknologipun berkembang dengan pesat, yang kemudian menjadi
penggerak arus globalisasi. Nilai-nilai dan kriteria yang sebelumnya
berlaku secara nasional, mulai dipengaruhi oleh nilai-nilai global.
Pendidikan di Indonesia juga dipengaruhi oleh globalisasi meliputi
nilai-nilai, kriteria, dan metoda dalam proses pendidikan, termasuk
SMA Taruna Nusantara. Demikian pula dengan sumber pembiayaan
yang semula berasal dari pemerintah, beralih kepada orang tua siswa
sebagai sumber utama pembiayaan SMA Taruna Nusantara
berbentuk iuran sekolah. Karena itu, para orang tua siswa sebagai
pemangku kepentingan SMA Taruna Nusantara menjadi faktor yang
berpengaruh atas penyelenggaraan pendidikan.
91
Visi Perguruan SMA Taruna Nusantara adalah :
Sekolah yang membentuk pemimpin bangsa berkualitas dan
berkarakter yang berwawasan Kebangsaan, Kejuangan,
Kebudayaan, dengan bercirikan kenusantaraan serta memiliki
daya saing Nasional maupun Internasional
92
Untuk menghindari terjadinya salah penafsiran terhadap pasal-pasal
didalamnya, perlu penjelasan pasal demi pasal yang ada di dalam
perdupsis ini.
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 7
93
7.2 Yang dimaksud dengan hormat kepada orang tua
adalah :
Sikap yang menghargai pendapat, petunjuk, instruksi,
nasehat, atau petuah Bapak/Ibu dengan keharusan
menunjukkan tingkah laku yang sopan dan santun
dengan tetap memperhatikan tata-krama, adat-
istiadat, atau etika pergaulan masyarakat berbudaya
luhur.
94
b. Menipu antara lain menyembunyikan identitas diri
untuk mengambil keuntungan untuk diri sendiri
dengan merugikan orang/badan lain, menjual atau
menyatakan sesuatu barang yang cacat sebagai
barang yang baik.
95
menuduh, mempermalukan didepan umum dengan
lesan dan lain lain.
b. Kekerasan fisik adalah kekerasan yang melibatkan
kontak langsung dan dimaksudkan untuk
menimbulkan perasaan intimidasi, cedera, atau
penderitaan fisik lain.
c. Kekerasan Psikis adalah suatu tindakan penyiksaan
secara verbal yang mengakibatkan menurunya rasa
percaya diri, meningkatnya rasa takut, hilangnya
kemampuan untuk bertindak dan tidak berdaya.
Pasal 8
Pasal 9
96
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
Cukup jelas
97
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 16
Cukup jelas
Pasal 17
Cukup jelas
Pasal 18
Cukup jelas
Pasal 19
19.3 Ketentuan aturan berpakaian :
Saat siswa memakai seragam yang bertopi, wajib
memakai topi pada saat berada di luar ruangan.
Siswa tidak diperkenankan memakai sandal pada saat
di luar lingkungan graha, kecuali untuk kepentingan
ibadah.
99
Pasal 20
Pasal 21
Cukup jelas.
Pasal 22
100
Pasal 24
Cukup jelas.
Pasal 25
Cukup jelas.
Pasal 26
26.4 Dalam keadaan tertentu dan mendesak, graha dapat
digunakan untuk pelaksanaan kelas khusus dengan izin
Kepala Sekolah.
Pasal 27
Cukup jelas.
Pasal 28
Cukup Jelas.
Pasal 29
Cukup jelas.
Pasal 30
Cukup jelas.
Pasal 31
101
c. Bantuan, bimbingan, atau tuntunan yang dilakukan
tertutup merupakan tindakan yang dilarang keras.
Pasal 32
Cukup jelas
Pasal 33
Cukup jelas
Pasal 34
Cukup jelas
Pasal 35
Cukup jelas
Pasal 36
Cukup jelas
Pasal 37
Cukup jelas
Pasal 38
Cukup jelas
Pasal 39
Cukup jelas
Pasal 40
Cukup jelas
102
Pasal 41
Cukup jelas
Pasal 42
Cukup jelas
Pasal 43
Cukup jelas
Pasal 44
Cukup jelas
Pasal 45
Cukup jelas
Pasal 46
Cukup jelas
Pasal 47
Cukup jelas
Pasal 48
Cukup jelas
.
Pasal 49
Cukup jelas
Pasal 50
Cukup jelas
Pasal 52
Cukup jelas
Pasal 53
Cukup jelas
Pasal 54
Cukup jelas
103
Pasal 55
Cukup jelas
Pasal 56
Cukup jelas
Pasal 57
Cukup jelas
Pasal 58
Cukup jelas
Pasal 59
Cukup jelas
Pasal 60
Cukup jelas
Pasal 61
Cukup jelas
Pasal 62
Cukup jelas
Pasal 63
63.1 Ruang makan siswa merupakan sarana pembelajaran
sehingga selama di dalam lingkungan SMA Taruna
Nusantara SMA Taruna Nusantara, siswa wajib makan
di Ruang Komunikasi Bersama (RKB).
Pasal 64
Cukup jelas
Pasal 65
Cukup jelas
Pasal 66
Cukup jelas
Pasal 67
Cukup jelas
Pasal 68
Cukup jelas
Pasal 69
Cukup jelas
Pasal 70
Cukup jelas
Pasal 71
Cukup jelas
Pasal 72
Cukup jelas
Pasal 73
Cukup jelas
Pasal 74
Cukup jelas
105
Pasal 75
Cukup jelas
Pasal 76
Cukup jelas
Pasal 77
Cukup jelas
Pasal 78
Cukup jelas
Pasal 79
Cukup Jelas
Pasal 81
Cukup jelas
I. SELESAI.
Paraf :
1. Wakil : .....
2. Ksb. Rendikjar : ..... Tono Suratman, S.I.P.
3. Ksb. Minlem : ..... Mayjen TNI (Purn)
4. Ksb. Jianbang : .....
& Humas
: ......
106
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1.
KETERANGAN :
1. Koper
2. Baret Pramuka, Baret Biru TN, dan Tas Pesiar
3. Seragam Harian (OSIS)
4. Seragam PDL dan Topi PDL.
5. Kopelriem
6. Handuk cadangan dan pakaian tidur.
7. Training pack dan pakaian olahraga.
8. Pakaian dan Jaket Pesiar (PDPM).
9. Jaket dingin almamater
10. Pakaian harian yang sudah dipakai.
11. Kontainer barang lain-lain.
12. Pakaian dalam.
13. Perlengkapan ibadah.
14. Cadangan pakaian olahraga.
15. Sepatu PDL.
16. Sepatu pesiar.
17. Sepatu Sekolah Harian.
18. Sepatu olahraga.
19. Sandal.
20. Alat pembersih.
Catatan :
1. Lebar lipatan pakaian 20 cm.
2. Tidak menyimpan barang berharga mahal,
uang dalam jumlah banyak, pisau, gunting,
rokok (termasuk rokok elektrik) dan narkoba.
3. Almari tidak dikunci.
108
Pakaian Dinas Lapangan Seragam Pramuka
(PDL)
PERDUPSIS Pasal: PERDUPSIS Pasal 19.3.4
1. 19.3.4
2. 19.3.5
3. 19.3.10
109
Pakaian Batik Seragam Olahraga
PERDUPSIS Pasal: PERDUPSIS Pasal 19.3.8
1. 19.3.5
2. 19.3.6
110
PDPM PUTRA PDL PUTRA PRAMUKA PUTRA
111
PDL PUTRI PDPM PUTRI PRAMUKA PUTRI
112
Pakaian Training PERDUPSIS Pasal 19.3.8
113
BATIK PUTRA BATIK PUTRI
114
BATIK PUTRI TRAINING PUTRI
115
PDH BERJILBAB TRAINING PUTRA
116
PRAMUKA PDL
117
Rambut Siswa Putra PERDUPSIS Pasal :
1. 10.2
2. 10.3
118
Rambut Siswi Putri PERDUPSIS Pasal:
1. 10.2
2. 10.3
119
Penggunaan Kaos Kaki
120
Lemari Belajar
121
Tempat Tidur
PERDUPSIS Pasal:
1. 16.3
2. 16.7
122
ALMARI
KETERANGAN :
1 2 1 PDH (OSIS)
13 Sepatu PDL
Sepatu Pesiar
16 Sepatu Olahraga
19 Sandal
123
KAMAR MANDI DAN TOILET
124
TEMPAT CUCI DAN RAK HANDUK
KETERANGAN :
Ember berisi perlengkapan mandi, pakaian kotor, dan
perlengkapan mencuci
125
Lampiran 2