Anda di halaman 1dari 77

STANDAR ISI

KURIKULUM KE-NU-AN
LP. MA’ARIF NU PWNU JAWA TENGAH

TIM PENYUSUN
LEMBAGA PENDIDIKAN MAARIF NU PWNU JAWA
TENGAH

i
Sanksi PelanggaranPasal 72 Undang-Undang RI
Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak


melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan
ayat (2) dipidana dengan pidana penjara
masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan
/atau denda paling sedikit Rp.1.000.000,00
(satu juta), atau pidana penjara paling lama 7
(Tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan,
memamerkan, mengedarkan, atau menjual
kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil
pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun, atau dikenakan denda paling banyak
Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak
memperbanyak penggunaan diperuntukkan
kepentingan komersial Program Komputer
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Dilarang keras mengutip, memperbanyak


sebagian atau seluruh isi buku ini serta
memperjualbelikannya tanpa seizin penerbit
dan penulis.

ii
STANDAR ISI
KURIKULUM KE-NU-AN
LP. MA’ARIF NU PWNU JAWA TENGAH

TIM PENYUSUN
LEMBAGA PENDIDIKAN MAARIF NU PWNU JAWA
TENGAH

iii
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Standar Isi Kurikulum Ke-NU-An
LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah

Cetakan: I, Januari 2020


Tebal: 14 x 21 cm, vii + 70 Halaman
Hak cipta dilindungi undang-undang
All rights reserved

Tim Penyusun:
KH. Hudallah Ridwan, Lc., Gus Irfan Maulana, Gus Sidik,
Gus Baihaki, Gus Amin, Ratna Andi Irawan, M.Ag.,
Muamar Ramadhan, M.S.I., Muhammad Saeful, M.Ag.,
Hamidullah Ibda, M.Pd., Ziaul Khaq, M.Pd.,
Abdul Khalim, M.Pd., Drs. Agus Mujiono, M.Ed.,
Dr. Muhlisin, M.Ag., H. Ibnu Darmawan, M.Pd.,
H. Wahidi, M.Pd., Isa Ansori, M.Pd.
Editor: Hamidulloh Ibda
Desain Sampul: Tim CV. Asna Pustaka

Diterbitkan: CV. Asna Pustaka


Jl. Dokter Cipto No.180, Karangtempel, Semarang Tim.,
Kota Semarang,
Jawa Tengah (50124)
Telepon: 08562674799
Distributor: CV. Asna Pustaka
Email : asnapustaka@gmail.com
Website : www.maarifnujateng.or.id

iv
DAFTAR ISI

Daftar Isi – v
Keputusan Pengurus Wilayah Lembaga
Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah tentang
Kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-an – 1
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Mata
Pelajaran Ke-NU-An – 5

I. Mukadimah - 5
1.1 Kerangka Umum – 5
1.2 Latar Belakang Pengembangan Kurikulum
Ke-NU-An–6
1.3 Rasional Pengembangan Kurikulum Mata Pelajaran
Ke-NU-an – 6
1.4 Perubahan Pola pikir dan Penguatan Tata Kelola - 8
1.5 Karakteristik Kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-an-9
1.6 Tujuan Kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-an - 10

II. Kerangka Dasar - 10


2.1 Landasan Filosofis - 10
2.2 Landasan Teoretis - 10
2.3 Landasan Yuridis - 11

III. Kerangka Dasar - 13


3.1 Kompetensi Isi - 13
3.2 Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Ke-NU-an- 14
3.3 Jenjang Kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-an - 16
3.4 Beban Belajar Mata Pelajaran Ke-NU-an - 16

v
Keputusan Pengurus Wilayah Lembaga
Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah tentang
Kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-An Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran Ke-
NU-An - 18
I. Mukadimah - 18
1.1 Latar Belakang - 18
1.2 Pengertian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) - 18
1.3 Tujuan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) - 19
1.4 Ruang Lingkup Standar Kompetensi Lulusan - 19
1.5 Monitoring dan Evaluasi - 19
II. Kompetensi Lulusan MI/SD - 20
III. Kompetensi Lulusan MTs/SMP - 21
IV. KOMPETENSI Lulusan MA/SMA/SMK - 22

Keputusan Pengurus Wilayah Lembaga


Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah tentang
kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-An Standar Isi
Mata Pelajaran Ke-NU-An – 24
I. Mukadimah - 24
II. Ruang Lingkup Mata Pelajaran KE-NU-An dan
Jenjang – 25
II. Kompetensi inti Dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Ke-NU-An – 27

A. Jenjang MI/SD – 27
1. Kelas IV – 27
Semester Ganjil – 27
Semester Genap – 29
2. Kelas V – 31
Semester Ganjil – 31
Semester Genap – 33

vi
3. Kelas VI – 35
Semester Ganjil – 35
Semester Genap – 37

B. Jenjang MTs/SMP - 39
1. Kelas VII – 39
Semester Ganjil – 39
Semester Genap – 41
2.Kelas VIII – 43
Semester Ganjil – 43
Semester Genap – 45
3. Kelas IX – 47
Semester Ganjil – 47
Semester Genap – 49

C. Jenjang MA/SMA/SMK- 52
1. Kelas X – 52
Semester Ganjil – 52
Semester Genap – 55

1.Kelas XI – 58
Semester Ganjil – 58
Semester Genap – 61
3.Kelas XII – 64
Semester Ganjil – 64
Semester Genap – 67

III. Catatan – 69

vii
LEMBAGA PENDIDIKAN MAARIF NU
JAWA TENGAH
KEPUTUSAN PENGURUS WILAYAH
LEMBAGA PENDIDIKAN MAARIF NU JAWA
TENGAH
NOMOR 014/PW.11/LPMNU/SK/I/ 2020
TENTANG KURIKULUM MATA PELAJARAN KE-
NU-AN

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
ATAS BERKAT RAHMAT ALLAH SWT
PENGURUS WILAYAH
LEMBAGA PENDIDIKAN MAARIF NU JAWA
TENGAH
Menimbang : Bahwa dalam rangka penguatan karakter
Aswaja Annahdliyah dan menjamin mutu
hasil pendidikan sesuai dengan standar
pendidikan di bawah pembinaan Lembaga
Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah, perlu
menetapkan Keputusan Pengurus Wilyayah
Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa
Tengah tentang Kurikulum Mata Pelajaran
Ke-NU-an.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 1


2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5410);
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan
Nomor 81-A Tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum 2013;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan
Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan
Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan
Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan
Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan
Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan
Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan
Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 2


Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007
Tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 37 Tentang perubahan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan nomor 24 tahun 2016
tentang KI-KD pelajaran kurikulum 2013 pada
pendidikan dasar dan menengah.
14. KMA Nomor 184 tahun 2019 Tentang pedoman
Implementasi Kurikulum pada Marasah
15. Pedoman Kerja Nasional Lembaga Pendidikan
Ma’arif yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 22
Januari 2013/ 10 Rabi'ul Awal 1434 H.
16. Peraturan Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan
Maarif NU Jawa Tengah Noomor
12/PW.11/LPMNU/SK/XII/2019 tentang
Penyelenggaraan Satuan Pendidikan Ma'arif NU.
17. Peraturan Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan
Ma'arif NU Jawa Tengah
11/PW.11/LPMNU/SK/XII/2019 tentang
Pengelolaan Satuan Pendidikan Ma'arif NU.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : Keputusan Pengurus Wilayah Lembaga
Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah
tentang Kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-
an
Pasal 1
Kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-an berlaku untuk
sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI), sekolah
menengah pertama/madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs),
sekolah menengah atas/madrasah Aliyah (SMA/MA) dan
sekolah menengah kejuruan/madrasah Aliyah kejuruan

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 3


(SMK/MAK) di lingkungan Lembaga Pendidikan Maarif
NU Jawa Tengah.
Pasal 2
1. Dokumen Kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-an di
lingkungan Lembaga Pendidikan Maarif NU Jawa
Tengah ini mencakup:
a. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
b. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
c. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
2. Kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-an sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran
Keputusan yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan Pengurus Lembaga Pendidikan Maarif
NU Jawa Tengah ini.
Pasal 3
Keputusan Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan Maarif
NU Jawa Tengah ini berlaku di lingkungan Lembaga
Pendidikan Maarif NU Jawa Tengah secara serentak mulai
Tahun Pelajaran 2020/2021 dan dilakukan pengembangan
dokumen kurikulum sejak tanggal ditetapkan Keputusan ini.

Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : 1 Januari 2020 M
5 Jumadil Awwal 1441 H

Pengurus Lembaga Pendidikan Ma’arif NU


Wilayah Jawa Tengah

R. Andi Irawan, M.Ag. Muh. Mahmudi Abduh


Ketua Sekretaris

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 4


LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN PENGURUS WILAYAH LEMBAGA
PENDIDIKAN MA'ARIF NU JAWA TENGAH
NOMOR 14/PW.11/LPMNU/SK/I/2020
TENTANG KURIKULUM MATA PELAJARAN KE-
NU-AN

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR


KURIKULUM MATA PELAJARAN
KE-NU-AN
I.MUKADIMAH
1.1 Kerangka Umum

K
erangka dasar kurikulum Mata Pelajaran Ke-
Nu-an merupakan landasan filosofis, sosiologis,
psikopedagogis dan yuridis yang berfungsi
sebagai acuan pengembangan struktur
kurikulum. Sedang struktur kurikulum merupakan
pengorganisasian kompetensi inti, beban belajar dan
kompetensi dasar.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan
bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab dalam segala urusan yang
menjadi tanggung jawabnya.

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 5


Untuk mencapai tujuan tersebut,
madrasah/sekolah Maarif NU merupakan bagian
penting dari sistem pendidikan di Indonesia. Lebih
khusus lagi porsi Mata Pelajaran Ke-NU-an
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah
SWT serta berakhlakul karimah sesuai dengan prinsip
dasar ajaran Ahlussunnah wal Jamaah NU.

1.2 Latar Belakang Pengembangan Kurikulum


Ke-NU- an
Disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian ini, ada
dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, dan yang kedua adalah cara yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran.

1.3 Rasional Pengembangan Kurikulum Mata


Pelajaran Ke-NU-an
Mata Pelajaran Ke-NU-an sebagai bagian tidak
terpisahkan dengan Pendidikan Islam sangat
dibutuhkan bagi umat Islam Indonesia, agar dapat
memahami secara benar ajaran Islam sebagai agama
yang sempurna (kaamil), kesempurnaan ajaran Islam
yang dipelajari secara integral (kaaffah) diharapkan
dapat meningkatkan kualitas umat Islam khususnya

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 6


kaum Nahdliyyin dalam keseluruhan aspek
kehidupanya. Agar ajaran Islam Ahlussunnah wal
Jamaah NU dapat dipelajari secara efektif dan efisien,
maka perlu dikembangkan kurikulum Mata Pelajaran
Ke-NU-an sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
zaman.
Perubahan dan penyempurnaan tersebut
menjadi penting seiring dengan kontinuitas segala
kemungkinan yang terjadi berkaitan dengan
perkembangan masyarakat, ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni budaya pada tataran lokal, nasional,
regional, dan global di masa depan.
Dokumen kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-
an, Pengurus Wilayah Lembaga Pendiikan Ma'arif NU
Jawa Tengah telah berupaya untuk
mentransformasikan pemikiran yang menjembatani
segala sesuatu yang telah ada saat ini (what it is) dengan
segala sesuatu yang seharusnya ada di masa yang akan
datang (what should be next) dalam suatu rancangan
kurikulum yang fungsional dan aktual dalam
kehidupan, khususnya penguatan Ahlussunnah Wal
Jamaah di kalangan generasi Nahdliyyin.
Ketetapan yang tercantum dalam Pedoman
Kerja Lembaga Pendidikan Maarif NU memberikan
arah yang jelas bahwa kurikulum yang dikembangkan
harus menjamin dan mampu mengantarkan
terwujudnya generasi muslim Indonesia sesuai prinsip
dasar ajran Ahlussunnah Wal Jamaah NU.
Desain pengembangan kurikulum Mata
Pelajaran Ke- NU-an, didasarkan pada pengertian
bahwa kurikulum adalah suatu pola pendidikan yang
utuh untuk jenjang pendidikan tertentu. Desain ini

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 7


menempatkan mata pelajaran sebagai organisasi
konten kurikulum yang terbuka dan saling
mempengaruhi. Desain kurikulum yang akan
digunakan untuk mengembangkan kurikulum baru
harus mampu mengaitkan antar konten kurikulum
baik yang bersifat horizontal maupun vertikal.

1.4 Perubahan Pola pikir dan Penguatan Tata


Kelola
Untuk memenuhi pengembangan kerangka
berpikir yang sesuai dengan kebutuhan, maka
kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-an, dikembangkan
dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut.
a. pola pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik.
b. pola pembelajaran bersifat interaktif (interaktif
guru- peserta didik–masyarakat–lingkungan
alam, sumber/media lainnya).
c. pola pembelajaran aktif (active learning) baik
secara individu maupun kelompok (cooperative).
d. pola pembelajaran dengan mendorong peserta
didik memanfaatkan berbagai sumber belajar
dan multimedia.
e. pola pembelajaran Mata Pelajaran Ke-NU-an,
yang mengutamakan pembiasaan dan budaya
Islami dalam kehidupan sehari-hari peserta
didik baik di madrasah/sekolah, di rumah
maupun di lingkungan masyarakat.

Selanjutnya agar pelaksanaan kurikulum Mata


Pelajaran Ke-NU-an, efektif dilakukan penguatan tata
kelola sebagai berikut.

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 8


a. Tata kerja guru bersifat saling kerjasama;
b. Penguatan manajeman madrasah/sekolah
melalui penguatan kemampuan manajemen
kepala madrasah;
c. Penguatan sarana dan prasarana untuk
kepentingan manajemen dan proses
pembelajaran.

1.5 Karakteristik Kurikulum Mata Pelajaran Ke-


NU-an
Kurikulum mata pelajaran Ke-NU-an ini
dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.
a. Mengembangkan kecerdasan spirtual, emosional,
sosial, intelektual dan psikomotorik.
b. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai
situasi di madrasah dan masyarakat.
c. Kompetensi inti (KI) menjadi unsur
pengorganisasi kompetensi dasar (KD), di mana
semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti.
d. Kompetensi dasar (KD) dikembangkan didasarkan
pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi
horizontal dan vertikal).
e. Pembelajaran Mata Pelajaran Ke-NU-an,
mengutamakan pencapaian proses dan hasil
belajar peserta didik melalui pembiasaan dan
budaya Islami dalam kehidupan sehari-hari secara
berkelanjutan.

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 9


1.6 Tujuan Kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-an
Kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-an,
bertujuan untuk mempersiapkan generasi muslim
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban dunia sesuai tuntutan dan prinsip dasar
ajaran Ahlussunnah wal Jamaah NU.

II. KERANGKA DASAR


2.1 Landasan Filosofis
Kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-an, di
Madrasah/Sekolah Ma’arif dikembangkan dengan
landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi
manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam
tujuan pendidikan nasional dan sesuai dengan
tuntunan dan prinsip dasar ajaran Ahlussunnah wal
Jamaah NU.

2.2 Landasan Teoretis


Kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-an,
dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar” (standard- based education), dan teori
kurikulum berbasis kompetensi (competency-based
curriculum). Kurikulum berbasis kompetensi dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya
bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan
untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan
bertindak.

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 10


2.3 Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum Mata Pelajaran Ke-
NU- an, meliputi:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5410);
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan
Nomor 81-A Tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum 2013;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan
Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan
Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan
Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan
Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 11


Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan
Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan
Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan
Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007
Tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan;
13. Pedoman Kerja Nasional Lembaga Pendidikan
Ma’arif yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 22
Januari 2013/ 10 Rabi'ul Awal 1434 H.
14. Peraturan Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan
Ma'arif NU Jawa tengah
12/PW.11/LPMNU/SK/XII/2019 Tentang
Penyelenggraan Satuan Pendidikan Ma'arif NU.
15. Peraturan Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan
Ma'arif NU Jawa Tengah
11/PW.11/LPMNU/SK/XII/2019 Pengelolaan
Satuan Pendidikan Ma'arif NU
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 37 Tentang perubahan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan nomor 24 tahun 2016
tentang KI-KD pelajaran kurikulum 2013 pada

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 12


pendidikan dasar dan menengah.
17. KMA Nomor 184 tahun 2019 Tentang pedoman
Implementasi Kurikulum pada Marasah

III. KERANGKA DASAR


3.1 Kompetensi Isi
Dalam konsep kurikulum 2013 yang juga
menjadi acuan pengembangan Kurikulum Mata
Pelajaran Ke-NU- an, dikenal istilah Kompetensi Inti
(KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi
adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai
oleh Peserta Didik setelah mempelajari suatu muatan
pembelajaran, menamatkan suatu program, atau
menyelesaikan satuan pendidikan tertentu
(PP32/2013: pasal 1, ayat 4). Kompetensi Inti (KI)
adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang
Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program
(PP32/2013: pasal 1, ayat 13). Sedangkan
Kompetensi Dasar (KD) adalah kemampuan untuk
mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh
Peserta Didik melalui pembelajaran (PP32/2013:pasal
1, ayat 14).
Rumusan Kompetensi Inti (KI) terdiri dari
empat macam berikut:
1) KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual,
2) KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial,
3) KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan
(pemahaman konsep),
4) KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan.
Urutan tersebut mengacu pada urutan yang

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 13


disebutkan dalam Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang
menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari
kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
Sejalan dengan filosofi progresivisme dalam
pendidikan, Kompetensi Inti ibaratnya adalah anak
tangga yang harus ditapaki peserta didik untuk sampai
pada kompetensi lulusan mulai jenjang MI/SD,
MTs/SMP hingga MA/SMA/SMK. Kompetensi Inti
(KI) meningkat seiring dengan meningkatnya usia
peserta didik yang dinyatakan dengan meningkatnya
kelas. Melalui Kompetensi Inti, integrasi vertikal
berbagai kompetensi dasar (KD) pada kelas yang
berbeda dapat dijaga.

3.2 Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Ke-


NU-an
Kompetensi Dasar (KD) dibutuhkan untuk
mendukung pencapaian kompetensi lulusan melalui
Kompetensi Inti. Sebagai rangkaian untuk mendukung
Kompetensi Inti, capaian pembelajaran mata pelajaran
diuraikan menjadi kompetensi-kompetensi dasar.
Pencapaian Kompetensi Inti adalah melalui
pembelajaran kompetensi dasar yang disampaikan
melalui mata pelajaran. Rumusannya dikembangkan
dengan memperhatikan karakteristik peserta didik,
kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran
sebagai pendukung pencapaian.
Kompetensi Inti dan kompetensi dasar
dikelompokkan menjadi empat sesuai dengan rumusan
Kompetensi Inti yang didukungnya, yaitu:1).

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 14


Kelompok kompetensi dasar sikap spiritual
(mendukung KI-1) atau kelompok 1, 2). Kelompok
kompetensi dasar sikap sosial (mendukung KI-2) atau
kelompok 2, 3). Kelompok kompetensi dasar
pengetahuan (mendukung KI-3) atau kelompok 3, dan
4). Kelompok kompetensi dasar keterampilan
(mendukung KI-4) atau kelompok 4.
Dengan kata lain, kompetensi dasar yang
berkenaan dengan sikap spiritual (mendukung KI-1)
dan individual- sosial (mendukung KI-2)
dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching)
yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang
pengetahuan (mendukung KI-3) dan keterampilan
(mendukung KI-4).
Untuk memastikan keberlanjutan penguasaan
kompetensi, proses pembelajaran dimulai dari
kompetensi pengetahuan, kemudian dilanjutkan
menjadi kompetensi keterampilan, dan berakhir pada
pembentukan sikap. Dengan demikian, proses
penyusunan maupun pemahamannya (dan bagaimana
membacanya) dimulai dari Kompetensi Dasar
kelompok 3. Hasil rumusan Kompetensi Dasar
kelompok 3 dipergunakan untuk merumuskan
Kompetensi Dasar kelompok 4. Hasil rumusan
Kompetensi Dasar kelompok 3 dan 4 dipergunakan
untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 1
dan 2. Proses berkesinambungan ini untuk
memastikan bahwa pengetahuan berlanjut ke
keterampilan dan bermuara ke sikap sehingga ada
keterkaitan erat yang mendekati linier antara
kompetensi dasar pengetahuan, keterampilan dan
sikap.

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 15


3.3 Jenjang Kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-an
Kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-an, di
sekolah/ madrasah Ma’arif NU meliputi jenjang dan
kelas berikut.
1. Mata Pelajaran Ke-NU-an Kelas 4 MI/SD.
2. Mata Pelajaran Ke-NU-an Kelas 5 MI/SD.
3. Mata Pelajaran Ke-NU-an Kelas 6 MI/SD.
4. Mata Pelajaran Ke-NU-an Kelas 7 MTs/SMP.
5. Mata Pelajaran Ke-NU-an Kelas 8 MTs/SMP.
6. Mata Pelajaran Ke-NU-an Kelas 9 MTs/SMP.
7. Mata Pelajaran Ke-NU-an Kelas 10
MA/SMA/SMK.
8. Mata Pelajaran Ke-NU-an Kelas 11
MA/SMA/SMK.
9. Mata Pelajaran Ke-NU-an Kelas 12
MA/SMA/SMK

3.4 Beban Belajar Mata Pelajaran Ke-NU-an


Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan
yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu,
satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Jumlah
alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas
merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah
sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Khusus untuk Mata Pelajaran Ke-NU-an,
jumlah alokasi waktu per minggu minimal 2 (dua) jam
pelajaran dan diikuti dengan budaya Islami Aswaja NU
melalui kegiatan pembiasaan secara harian, mingguan,
bulanan, semesteran dan tahunan.

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 16


Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : 1 Januari 2020 M
5 Jumadil Awwal 1441 H

Pengurus Lembaga Pendidikan Ma’arif NU


Wilayah Jawa Tengah

R. Andi Irawan, M.Ag. Muh. Mahmudi Abduh


Ketua Sekretaris

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 17


KEPUTUSAN PENGURUS WILAYAH
LEMBAGA PENDIDIKAN MA'ARIF NU
JAWA TENGAH
NOMOR 14/PW.11/LPMNU/SK/I/2020
TENTANG KURIKULUM MATA PELAJARAN
KE-NU-AN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
MATA PELAJARAN KE-NU-AN

I. MUKADIMAH
1.1 Latar Belakang

M
ata pelajaran ke-NU-an di madrasah/sekolah
Maarif NU merupakan sub sistem dari sistem
pendidikan nasional. Untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional diperlukan profil
kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam
standar kompetensi lulusan. Dalam penjelasan Pasal 35
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan
bahwa standar kompetensi lulusan merupakan
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang
harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan
pendidikan pada jenjang MI/SD, MTs/SMP dan
MA/SMA/SMK.
1.2 Pengertian Standar Kompetensi Lulusan
(SKL)
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria
mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 18


1.3 Tujuan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai
acuan utama pengembangan standar isi, standar proses,
standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
1.4 Ruang Lingkup Standar Kompetensi Lulusan
(SKL)
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas
kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang
diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa
belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang MI/SD,
MTs/SMP dan MA/SMA/SMK.

1.5 Monitoring dan Evaluasi


Untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian
antara Standar Kompetensi Lulusan dan lulusan dari
masing-masing satuan pendidikan dan kurikulum yang
digunakan pada satuan pendidikan tertentu perlu
dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan
berkelanjutan dalam setiap periode.
Hasil yang diperoleh dari monitoring dan
evaluasi digunakan sebagai bahan masukan bagi
penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan di masa
yang akan datang.

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 19


II. KOMPETENSI LULUSAN MI/SD
Setelah menjalani proses pembelajaran secara
integral, lulusan MI/SD Ma'arif NU diharapkan
memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai
berikut:
MI/SD

Dimensi Kualifikasi Kemampuan


Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlakul karimah sesuai
dengan ajaran ahlussunnah waljamaah
NU, berilmu, percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam di
lingkungan rumah, dan tempat bermain.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
ahlussunnah waljamaah NU dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian di
lingkungan rumah, dan tempat bermain sesuai
dengan ajaran Aswaja NU.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang


produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret sesuai dengan ajaran Ahlussunnah
Waljamaah NU yang ditugaskan kepadanya.

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 20


III. KOMPETENSI LULUSAN MTs/SMP
Setelah menjalani proses pembelajaran secara
integral, lulusan MTs/ SMP Ma'arif NU diharapkan
memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai
berikut:
MTs/SMP
Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan


sikap orang beriman, berakhlakul karimah
sesuai dengan ajaran ahlussunnah waljamaah
NU, berilmu, percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial (nyata dan maya),
pesantren, alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya .

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,


dan prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya ahlussunnah
waljamaah NU dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan,dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian yang tampak mata sesuai dengan
ajaran Aswaja NU
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang
produktif, efektif dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret sesuai dengan ajaran
ahlussunnah waljamaah NU yang dipelajari di
madrasah/sekolah, dan sumber lain.

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 21


IV. KOMPETENSI LULUSAN MA/SMA/SMK
Setelah menjalani proses pembelajaran secara
integral, lulusan MA/SMA/SMK diharapkan memiliki
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
MA/SMA/SMK
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlak karimah
sesuai denga ajaran ahlussunnah waljamaah
NU, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial,
alam (nyata dan maya), pesantren dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
sesuai dengan ajaran ahlussunnah
waljamaah NU dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian sesuai denga ajaran
Ahlussunnah Waljamaah NU.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak


yang produktif efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan konkret sesuai dengan
ajaran ahlussunnah waljamaah NU sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di
madrasah/sekolah secara mandiri.

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 22


Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : 1 Januari 2020 M
5 Jumadil Awwal 1441 H

Pengurus Lembaga Pendidikan Ma’arif NU


Wilayah Jawa Tengah

R. Andi Irawan, M.Ag. Muh. Mahmudi Abduh


Ketua Sekretaris

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 23


KEPUTUSAN PENGURUS WILAYAH
LEMBAGA PENDIDIKAN MA'ARIF NU JAWA
TENGAH
NOMOR 14/PW.11/LPMNU/SK/I/2020
TENTANG KURIKULUM MATA PELAJARAN
KE-NU-AN

STANDAR ISI
MATA PELAJARAN KE-NU-AN

I. MUKADIMAH

S
tandar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup
materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dan
tingkat kompetensi peserta didik yang harus dipenuhi
atau dicapai pada suatu satuan pendidikan dalam
jenjang dan jenis pendidikan tertentu dirumuskan
dalam Standar Isi untuk setiap mata pelajaran.
Standar Isi disesuaikan dengan substansi tujuan
pendidikan nasional dalam domain sikap spritual dan
sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh
karena itu, Standar Isi dikembangkan untuk
menentukan kriteria ruang lingkup dan tingkat
kompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusan
yang dirumuskan pada Standar Kompetensi Lulusan,
yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Karakteristik, kesesuaian, kecukupan, keluasan
dan kedalaman materi ditentukan sesuai dengan
karakteristik kompetensi beserta proses pemerolehan
kompetensi tersebut. Ketiga kompetensi tersebut

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 24


memiliki proses pemerolehan yang berbeda. Sikap
dibentuk melalui aktivitas-aktivitas: menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan.
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas:
mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi dan mencipta. Keterampilan diperoleh
melalui aktivitas-aktivitas: mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
Karakteristik kompetensi beserta perbedaan proses
perolehannya mempengaruhi Standar Isi.

II. RUANG LINGKUP MATA PELAJARAN


KE-NU-AN DAN JENJANG
Ruang lingkup Mata Pelajaran Ke-NU-an
meliputi: Aqidah/Tauhid, Fiqih, Tasawuf, Sejarah
Peradaban Islam di Indonesia, Amaliah Ahlussunah
waljamaah NU, dan Organisasi ke-NU-an. Sedangkan
standar isi Mata Pelajaran Ke-NU-an terdiri dari
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
berikut.
1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD) Kelas IV MI/SDSemester 1 dan 2.
2. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD) Kelas V MI/SDSemester 1 dan 2.
3. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD) Kelas VI MI/SDSemester 1 dan 2.
4. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD) Kelas VII MTs/SMP Semester 1 dan 2.
5. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD) Kelas VIII MTs/SMP Semester 1 dan 2.
6. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 25


(KD) Kelas IX MTs/SMP Semester 1 dan 2.
7. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD) Kelas X MA/SMA/SMK Semester 1 dan 2.
8. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD) Kelas XI MA/SMA/SMK Semester 1 dan 2.
9. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD) Kelas XII MA/SMA/SMK Semester 1 dan
2.

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 26


II. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI
DASAR MATA PELAJARAN KE-NU-AN
A. Jenjang MI/SD
1. Kelas IV
Semester Ganjil

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, 1.1. Meyakini akidah Aswaja melalui
menjalankan dan pemahaman aqaid 50 (seket)
menghargai 1.2. Menghayati sejarah singkat
ajaran yang Jam’iyah Nahdlatul Ulama
dianutnya 1.3. Menghayati lambang NU dan
artinya
1.4. Menghargai peran Hadratussyaikh
KH. Hasyim Asy’ari sebagai
ulama Ahlussunnah Waljamaah
dan pendiri Jam’iyah Nahdlatul
Ulama
1.5. Menghayati Mars Syubanul
Wathan dan Shalawat Nahdliyah
2 Menunjukkan 2.1 Menunjukkan sikap jujur dan
perilaku jujur, tanggung jawab melafalkan aqaid 50
disiplin, (seket)
tanggung jawab, 2.2 Memiliki rasa cinta terhadap
santun, peduli, Jam’iyah Nahdlatul Ulama
dan percaya diri 2.3 Memiliki rasa percaya diri dan
dalam bangga terhadap lambang NU
berinteraksi 2.4 Menunjukkan sikap tanggung jawab
dengan keluarga, sebagaimana yang dicontohkan
teman, Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari
tetangganya, sebagai ulama Ahlussunnah
guru dan kiai. Waljamaah dan pendiri Jam’iyah
Nahdlatul Ulama
2.5 Menunjukkan sikap percaya diri
dalam menyanyikan Mars Subbanul
Wathan dan Shalawat Nahdliyah

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 27


3 Memahami 3.1 Memahami aqaid 50 (seket) sebagai
pengetahuan dasar akidah Ahlussunnah Waljamaah.
faktual dengan 3.2 Memahami sejarah singkat Jam’iyah
cara mengamati Nahdlatul Ulama
dan menanya 3.3 Memahami lambang NU dan artinya
berdasarkan rasa 3.4 Memahami sosok dan peran
ingin tahu Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari
tentang dirinya, sebagai ulama Ahlussunnah
makhluk ciptaan Waljamaah dan pendiri Jam’iyah
Tuhan dan Nahdlatul Ulama
kegiatannya, dan 3.5 Memahami Mars Syubbanul Wathan
benda-benda dan Shalawat Nahdliyah
yang
dijumpainya di
rumah, di
sekolah/madras
ah dan tempat
bermain.
4 Menyajikan 4.1 Mendemonstrasikan hafalan aqaid
pengetahuan 50 (seket)
faktual dalam 4.2 Menceritakan sejarah singkat
bahasa yang jelas, Jam’iyah Nahdlatul Ulama
sistematis dan 4.3 Menggambarkan lambang NU dan
logis, dalam karya artinya
yang estetis,
dalam gerakan 4.4 Menceritakan secara lisan/tulis
yang sosok dan peran Hadratussyaikh
mencerminkan KH. Hasyim Asy’ari sebagai ulama
anak sehat, dan Ahlussunnah Waljamaah dan
dalam tindakan pendiri Jam’iyah Nahdlatul Ulama
yang 4.5 Mendemonstrasikan Mars
mencerminkan Syubanul Wathan dan Shalawat
perilaku anak Nahdliyah
beriman dan
berakhlak mulia

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 28


Semester Genap
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima 1.6 Menerima struktur
menjalankan dan kepengurusan NU
menghargai ajaran 1.7 Menghayati azan, iqomah, dan
yang dianutnya puji-pujian
1.8 Menunjukkan sikap cintai
terhadap Romo KH.
Muhammad Cholil Bangkalan
sebagai ulama Ahlussunnah
Waljamaah, pendiri Jam’iyah
Nahdlatul Ulama, dan gurunya
para kiai Nahdlatul Ulama
1.9 Menghargai bacaan niat salat,
doa iftitah, basmalah, sujud,
i’tidal, tahiyat, dan qunut subuh.
1.10 Menghargai sholawat Badar, dan
sholawat Nariyah
2. Menunjukkan 2.6 Menunjukkan sikap santun
perilaku jujur, terhadap struktur kepengurusan
disiplin, tanggung NU
jawab, santun, 2.7 Menunjukkan sikap percaya diri
peduli, dan dalam melantunkan azan, iqomah
percaya diri dalam dan puji-pujian
berinteraksi 2.8 Menunjukkan sikap takzim
dengan keluarga, (santun) kepada Romo KH.
teman, Muhammad Cholil Bangkalan
tetangganya, guru sebagai ulama Ahlussunnah
dan kiai. Waljamaah, pendiri Jam’iyah
Nahdlatul Ulama, dan gurunya
para kiai Nahdlatul Ulama
2.9 Menunjukkan sikap percaya diri
dalam melafalkan niat salat, doa
iftitah, basmalah, bacaan sujud,
bacaan i’tidal, bacaan tahiyat dan
qunut dalam salat subuh.
2.10 Menunjukkan sikap percaya diri

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 29


dalam bershalawat Badar dan
bershalawat Nariyah

3 Memahami 3.6 Memahami struktur kepengurusan


pengetahuan NU
faktual dengan 3.7 Memahami makna lafal azan,
cara mengamati iqomah dan pujian-pujian
dan menanya 3.8 Memahami sosok dan peran
berdasarkan rasa Romo KH. Muhammad Cholil
ingin tahu tentang Bangkalan ulama Ahlussunnah
dirinya, makhluk Waljamaah, pendiri Jam’iyah
ciptaan Tuhan dan Nahdlatul Ulama, dan gurunya
kegiatannya, dan para kiai Nahdlatul Ulama
benda-benda yang 3.9 Memahami bacaan niat, doa
dijumpainya di iftitah, basmalah, sujud, i’tidal,
rumah, di tahiyat, dan qunut subuh
sekolah/ 3.10 Memahami makna lafal sholawat
madrasah dan Badar, dan sholawat Nariyah
tempat bermain.

4 Menyajikan 4.6 Membuat bagan struktur


pengetahuan Kepengurusan NU
faktual dalam 4.7 Mendemonstrasikan lantunan
bahasa yang jelas, azan, iqomah dan pujian-pujian
sistematis dan 4.8 Menceritakan secara lisan/tulis
logis, dalam karya sosok dan peran Romo KH.
yang estetis, dalam Muhammad Cholil Bangkalan
gerakan yang sebagai ulama Ahlussunnah
mencerminkan Waljamaah, pendiri Jam’iyah
anak sehat, dan Nahdlatul Ulama, dan gurunya
dalam tindakan para kiai Nahdlatul Ulama
yang 4.9 Mendemonstrasikan hafalan
mencerminkan bacaan niat, doa iftitah, i’tidal,
perilaku anak basmalah, sujud, tahiyat, dan
beriman dan qunut subuh
berakhlak mulia. 4.10 Mendemontrasikan sholawat
Badar dan sholawat Nariyah

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 30


2. Kelas V
Semester Ganjil
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, 1.1. Menerima, menjalankan, dan


menjalankan, dan menghargai kebenaran ajaran
menghargai ajaran Ahlussunnah Waljamaah
yang dianutnya 1.2. Meyakini sifat wajib, muhal
dan jaiz bagi Allah
1.3. Menghargai peran Romo KH.
R. Asnawi Kudus sebagai
ulama Ahlussunnah
Waljamaah, Pendiri NU,
pelopor nasionalisme, dan
pencipta shalawat Asnawiyah
1.4. Menghargai shalawat
Asnawiyah
1.5. Menghayati Mars Ma’arif
2. Menunjukkan 2.1 Menunjukkan sikap tawadlu
perilaku jujur, (santun) dan tanggung jawab
disiplin, tanggung terhadap keluarga, teman,
jawab, santun, tetangga, guru, dan kiai sebagai
peduli, dan implementasi ajaran ajaran
percaya diri dalam Ahlussunnah Waljama’ah
berinteraksi 2.2 Menunjukkan sikap jujur dan
dengan keluarga, disiplin dalam lingkungan
teman, tetangga, keluarga dan sekitar sebagai
guru, dan kiai implementasi pemahaman sifat
serta cinta tanah wajib, muhal dan jaiz bagi
air. Allah
2.3 Menunjukkan sikap percaya
diri, peduli dan cinta tanah air
sebagai implementasi
keteladanan Romo KH. R.
Asnawi Kudus
2.4 Menunjukan sikap jujur,
disiplin dan percaya diri
sebagai bentuk implementasi

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 31


shalawat Asnawiyah
2.5 Membiasakan menyanyikan
Mars Ma’arif
3. Memahami 3.1. Memahami pengertian
pengetahuan Ahlussunnah Waljamaah
faktual dan 3.2. Memahami pengertian, dalil
konseptual dan macam-macam sifat wajib,
dengan cara muhal dan jaiz bagi Allah
mengamati dan 3.3. Memahami sosok dan peran
mencoba Romo KH. R. Asnawi Kudus
berdasarkan rasa sebagai ulama Ahlussunnah
ingin tahu tentang Waljamaah, pendiri NU dan
dirinya, makhluk pelopor nasionalisme serta
ciptaan Tuhan pencipta Sholawat Asnawiyah
dan kegiatannya, 3.4. Menggali makna Sholawat
dan benda-benda Asnawiyah
yang dijumpainya 3.5. Menggali makna Mars Ma’arif
di rumah, di
sekolah dan
tempat bermain.
4. Menyajikan 4.1 Menceritakan secara lisan/tulis
pengetahuan tentang pengertian
faktual dan Ahlussunnah Waljamaah
konseptual dalam 4.2 Mendemonstrasikan hafalan
bahasa yang jelas, sifat wajib, muhal dan jaiz bagi
sistematis, logis Allah
dan kritis dalam 4.3 Menceritakan secara lisan/tulis
karya yang estetis, tentang sosok dan peran
dalam gerakan keteladanan Romo KH. R.
yang Asnawi Kudus sebagai Ulama
mencerminkan Ahlussunnah Waljamaah,
anak sehat, dan Pendiri NU dan pelopor
dalam tindakan nasionaisme serta Pencipta
yang shalawat asnawiyah
mencerminkan 4.4 Mendemonstrasikan Sholawat
perilaku anak Asnawiyah
beriman dan 4.5 Mendemonstrasikan Mars
berakhlak mulia. Ma’arif

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 32


Semester Genap
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, 1.5 Menerima mengangkat


menjalankan, dan tangan dalam berdoa,
menghargai ajaran mengusap wajah setelah
yang dianutnya berdoa dan membalikkan
tangan ketika doa bala’
1.6 Menghargai dan menjalankan
berjabat tangan setelah salat
1.7 Menerima wirid setelah salat
1.8 Menghargai sosok dan peran
Romo KH. Wahab
Hasbullah sebagai ulama
Ahlussunnah Waljamaah,
motor penggerak NU dan
pencipta Mars Syubanul
Wathan
2. Menunjukkan 2.6 Menunjukkan sikap percaya
perilaku jujur, diri dan tawadlu (santun)
disiplin, tanggung sebagai implementasi ajaran
jawab, santun, mengangkat tangan dalam
peduli, dan percaya berdoa, mengusap wajah
diri dalam setelah berdoa dan
berinteraksi dengan membalikkan tangan ketika
keluarga, teman, doa bala’
guru, dan 2.7 Menunjukkan sikap peduli
tetangganya serta sebagai implementasi ajaran
cinta tanah air. jabat tangan setelah salat
2.8 Menunjukkan sikap jujur,
disiplin dan percaya diri
sebagai implementasi
pengamalan wirid setelah
salat
2.9 Menunjukkan sikap tanggung
jawab sebagai wujud
implementasi mempelajari
sosok dan peran Romo KH.

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 33


Wahab Hasbullah
3. Memahami 3.5 Menerapkan dasar dan
pengetahuan faktual ketentuan mengangkat
dan konseptual tangan dalam berdoa,
dengan cara mengusap wajah setelah
mengamati dan berdoa dan membalikkan
mencoba tangan ketika doa bala’
berdasarkan rasa 3.6 Menerapkan dasar dan
ingin tahu tentang ketentuan berjabat tangan
dirinya, makhluk setelah salat
ciptaan Tuhan dan 3.7 Membiasakan bacaan wirid
kegiatannya, dan setelah salat
benda-benda yang 3.8 Memahami sosok dan peran
dijumpainya di Romo KH. Wahab
rumah, di sekolah Hasbullah sebagai ulama
dan tempat Ahlussunnah Waljamaah,
bermain. motor penggerak NU dan
pencipta Mars Syubanul
Wathan
4. Menyajikan 4.5 Mempraktikkan mengangkat
pengetahuan faktual tangan dalam berdoa,
dan konseptual mengusap wajah setelah
dalam bahasa yang berdoa dan membalikkan
jelas, sistematis, tangan ketika doa bala’
logis dan kritis 4.6 Mempraktikkan jabat tangan
dalam karya yang setelah salat
estetis, dalam 4.7 Mempraktikkan bacaan wirid
gerakan yang setelah salat
mencerminkan anak 4.8 Menceritakan secara
sehat, dan dalam lisan/tulisan tentang sosok
tindakan yang dan peran Romo KH. Wahab
mencerminkan Hasbullah sebagai ulama
perilaku anak Ahlussunnah Waljamaah,
beriman dan motor penggerak NU dan
berakhlak mulia. pencipta Mars Syubbanul
Wathan

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 34


3. Kelas VI
Semester Ganjil
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, 1.1. Meyakini Sifat wajib, muhal dan
menjalankan, dan jaiz bagi Rasul
menghargai ajaran 1.2. Menerima keharusan mengikuti
yang dianutnya para Sahabat Nabi Muhammad
saw
1.3. Menerima keharusan mengikuti
ulama Ahlussunnah Waljamaah
1.4. Menghargai ajaran tabarukan
dalam budaya warga NU
1.5. Menghargai sosok dan peran
KH. Ridwan Abdullah Ulama
Ahlussunnah Waljamaah,
Penemu lambang NU
2. Menunjukkan 2.1 Membiasakan sikap jujur,
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli, sebagai
disiplin, tanggung implementasi sifat wajib, muhal
jawab, santun, dan jaiz bagi Rasul
peduli, dan 2.2 Menunjukan sikap percaya diri
percaya diri dalam dalam mengikuti para sahabat
berinteraksi Nabi Muhammad saw
dengan keluarga, 2.3 Menunjukan sikap percaya diri
teman, guru, dan dalam mengikuti ulama
tetangganya serta Ahlussunnah Waljamaah
cinta tanah air.
2.4 Membiasakan bertabarukan
dengan mencium tangan orang
tua, guru dan kiai
2.5 Membiasakan bersikap jujur,
disiplin, tanggung jawab, percaya
diri sebagi bentuk implementasi
mempelajari sosok dan peran
KH. Ridwan Abdullah Ulama
Ahlussunnah Waljamaah,
Penemu lambang NU

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 35


3. Memahami 3.1. Menjabarkan sifat wajib, muhal dan
pengetahuan jaiz bagi Rasul.
faktual dan 3.2. Menegaskan keharusan mengikuti
konseptual dengan para Sahabat Nabi Muhammad
cara mengamati Saw
dan menanya 3.3. Menegaskan keharusan mengikuti
berdasarkan rasa ulama Ahlussunnah Waljamaah
ingin tahu tentang 3.4. Menggali makna tabarukan dalam
dirinya, makhluk budaya warga Nahdlatul Ulama
ciptaan Tuhan dan 3.5. Memahami sosok dan peran KH.
kegiatannya, dan Ridwan Abdullah Ulama
benda-benda yang Ahlussunnah Waljamaah, Penemu
dijumpainya di lambang NU
rumah, di sekolah
dan tempat
bermain.
4. Menyajikan 4.1. Mendemonstrasikan hafalan sifat
pengetahuan wajib, muhal dan jaiz bagi Rasul.
faktual dan 4.2. Mendemostrasikan amalan
konseptual dalam Sahabat Nabi Muhammad saw
bahasa yang jelas, 4.3. Mendemotsrasikan amalan
sistematis, logis ulama Ahlussunnah Waljamaah
dan kritis, dalam 4.4. Mempraktikkan tabarukan dalam
karya yang estetis, budaya warga Nahdlatul Ulama
dalam gerakan 4.5. Menceritakan secara lisan/tulisan
yang tentang sosok dan peran KH.
mencerminkan Ridwan Abdullah Ulama
anak sehat, dan Ahlussunnah Waljamaah,
dalam tindakan Penemu lambang NU
yang
mencerminkan
perilaku anak
beriman dan
berakhlak mulia
sesuai dengan
Ahlussunnah Wal
Jamaah Annahdliyah

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 36


Semester Genap
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, 1.6 Menjalankan amaliah yasinan dan
menjalankan, dan tahlilan
menghargai ajaran 1.7 Menghayati makna bacaan asmaul
yang dianutnya khusna
1.8 Menerima dan menghargai
pesantren NU
1.9 Menjalankan budaya memakai
kopiah (peci), sarung dan sorban
1.10 Menghargai peran Romo KH.
Bisri Syansuri sebagai ulama
Ahlussunnah Waljamaah dan
pendiri NU
2. Menunjukkan 2.6 Menunjukkan sikap percaya diri
perilaku jujur, dan peduli melalui pembiasaan
disiplin, tanggung yasinan dan tahlilan
jawab, santun, 2.7 Menunjukkan sikap jujur, disiplin,
peduli, dan tanggungjawab, santun, peduli,
percaya diri dalam dan percaya diri melalui
berinteraksi pembiasaan membaca Asmaul
dengan keluarga, Khusna
teman, guru, dan 2.8 Menunjukkan sikap percaya diri,
tetangganya serta kesederhanaan, santun, mandiri,
cinta tanah air. dan jujur melalui pesantren NU
2.9 Menunjukkan sikap percaya diri,
kesederhanaan, santun melalui
pembiasaan memakai kopiah
(peci), sarung dan sorban
2.10 Menunjukkan sikap percaya diri,
santun, jujur, sederhana, disiplin,
melalui keteladanan Romo KH.
Bisri Syansuri sebagai ulama
Ahlussunnah Waljamaah dan
pendiri NU

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 37


3. Memahami 3.6. Memahami amaliah yasinan dan
pengetahuan tahlilan
faktual dan 3.7. Menjabarkan makna Asmaul
konseptual dengan Husna
cara mengamati 3.8. Menggambarkan pesantren NU
dan menanya 3.9. Menegaskan budaya memakai
berdasarkan rasa kopiah (peci), sarung, dan sorban
ingin tahu tentang 3.10. Memahami sosok dan peran
dirinya, makhluk Romo KH. Bisri Syansuri sebagai
ciptaan Tuhan dan ulama Ahlussunnah Waljamaah
kegiatannya, dan dan pendiri NU
benda-benda yang
dijumpainya di
rumah, di sekolah
dan tempat
bermain.
4. Menyajikan 4.6 Mempraktikkan yasinan dan
pengetahuan tahlilan
faktual dan 4.7 Mendemonstrasikan hafalan
konseptual dalam asmaul Husna
bahasa yang jelas, 4.8 Menceritakan secara lisan/tulisan
sistematis, logis tentang pesantren NU
dan kritis, dalam 4.9 Mempraktikkan tata cara memakai
karya yang estetis, kopiah (peci) sarung dan sorban
dalam gerakan 4.10 Menceritakan secara lisan/tulisan
yang tentang sosok dan peran Romo
mencerminkan KH. Bisri Syansuri sebagai ulama
anak sehat, dan Ahlussunnah Waljamaah dan
dalam tindakan pendiri NU
yang
mencerminkan
perilaku anak
beriman dan
berakhlak mulia
sesuai dengan
Ahlussunnah Wal
Jamaah Annahdliyah

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 38


B. Jenjang MTs/SMP
1. Kelas VII
Semester Ganjil
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai, dan 1.1 Meyakini akidah Ahlusunnah
menghayati ajaran Waljamaah
yang dianutnya 1.2 Menghayati sifat-sifat Allah
(nafsiyah, salbiyah, ma’ani dan
maknawiyah)
1.3 Menghargai haid dan istikhadah
1.4 Menghargai sosok Imam Abu
Hasan Al-asya’ri, Imam Syafii, dan
Imam Ghozali sebagai ulama
Ahlussunnah Waljamaah
1.5 Mencintai IPNU-IPPNU sebagai
Badan Otonom NU
2. Menghargai dan 2.1 Menunjukkan sikap jujur, toleransi,
menghayati perilaku tanggungjawab, peduli, melalui
jujur, disiplin, akidah Ahlusunnah Waljamaah
tanggungjawab, 2.2 Menunjukkan sikap jujur, santun,
peduli (toleransi, toleran, tanggungjawab, melalui
gotong royong), penghayatan sifat-sifat Allah
santun, percaya diri, (nafsiyah, salbiyah, ma’ani dan
dalam berinteraksi maknawiyah).
secara efektif 2.3 Menunjukkan sikap tanggungjawab
dengan lingkungan sebagai konsekuensi terhadap
sosial dan alam hukum haid dan istikhadah
dalam jangkauan
pergaulan dan 2.4 Menunjukkan sikap kepatuhan,
keberadaannya. kreatif dan mandiri melalui
keteladanan sosok Imam Abu
Hasan Al-asya’ri, Imam Syafii, dan
Imam Ghozali sebagai ulama
Ahlussunnah Waljamaah
2.5 Menunjukkan sikap disiplin,
tanggungjawab, dan kepemimpinan
melalui khidmah di IPNU-IPPNU

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 39


3. Memahami 3.1 Menerapkan Ahlusunnah
pengetahuan Waljamaah
(faktual, konseptual, 3.2 Menjabarkan sifat-sifat Allah;
dan prosedural) nafsiyah, salbiyah, ma’ani dan
berdasarkan rasa maknawiyah.
ingin tahunya 3.3 Memahami hukum haid dan
tentang ilmu istikhadah
pengetahuan,
3.4 Memahami sosok Imam Abu
teknologi, seni,
budaya terkait Hasan Al-asya’ri, Imam Syafii,
dan Imam Ghozali sebagai
fenomena dan
kejadian tampak ulama Ahlussunnah Waljamaah
mata. 3.5 Menganalisis IPNU-IPPNU
sebagai Badan Otonom NU
4. Mencoba, 4.1. Membuat peta konsep akidah
mengolah, dan Ahlussunnah Waljamaah
menyaji dalam 4.2. Mendemonstrasikan hafalan
ranah konkret sifat-sifat Allah : nafsiyah,
(menggunakan, salbiyah, ma’ani dan maknawiyah
mengurai, 4.3. Mengidentifikasikan penerapan
merangkai, hukum haid dan istikhadah
memodifikasi, dan
membuat) dan 4.4. Menyajikan secara lisan/tulisan
ranah abstrak tentang nilai-nilai keteladanan
(menulis, membaca, sosok Imam Abu Hasan Al-
asya’ri, Imam Syafii, dan Imam
menghitung,
menggambar, dan Ghozali sebagai ulama
Ahlussunnah Waljamaah
mengarang) sesuai
dengan yang 4.5. Menyajikan laporan secara
dipelajari di sekolah lisan/tulisan tentang kegiatan
dan sumber lain IPNU-IPPNU
yang sama dalam
sudut
pandang/teori.

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 40


Semester Genap
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1 Menghargai dan 1.6 Menghargai struktur dan
menghayati ajaran perangkat organisasi Nahdlatul
yang dianutnya Ulama
1.7 Menghayati tata nilai pesantren
1.8 Menghayati amaliah dzikir
berjamaah
1.9 Menghayati bacaan “sayyidina”
dalam shalawat
2 Menghargai dan 2.6 Menunjukkan sikap
menghayati tanggungjawab, disiplin, mandiri,
perilaku jujur, dan percaya diri melalui struktur
disiplin, dan perangkat organisasi
tanggungjawab, Nahdlatul Ulama
peduli (toleransi, 2.7 Menunjukkan sikap peduli
gotong royong), terhadap tata nilai pesantren
santun, percaya 2.8 Menunjukkan sikap toleransi,
diri, dalam santun, peduli, melalui amaliah
berinteraksi secara dzikir berjamaah
efektif dengan
lingkungan sosial 2.9 Menunjukkan sikap percaya diri
dan alam dalam dan tanggungjawab melalui dasar
jangkauan hukum membaca “sayyidina”
pergaulan dan pada bacaan shalawat
keberadaannya.
3. Memahami 3.6 Menganalisis struktur dan
pengetahuan perangkat organisasi Nahdlatul
(faktual, Ulama
konseptual, dan 3.7 Menjabarkan tata nilai pesantren
prosedural) 3.8 Menjabarkan amaliah dzikir
berdasarkan rasa berjamaah
ingin tahunya
tentang ilmu 3.9 Menjabarkan dasar hukum
pengetahuan, membaca “sayyidina” pada
bacaan shalawat
teknologi, seni,
budaya terkait

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 41


fenomena dan
kejadian tampak
mata.
4. Mencoba, 4.6 Menyajikan secara tertulis
mengolah, dan tentang struktur dan perangkat
menyaji dalam organisasi Nahdlatul Ulama
ranah konkret 4.7 Mengidentifikasikan tata nilai
(menggunakan, pesantren
mengurai, 4.8 Mendemonstrasikan amaliah
merangkai, dzikir berjamaah
memodifikasi, dan
membuat) dan 4.9 Menyajikan secara tertulis
ranah abstrak tentang hukum membaca
(menulis, “sayyidina” pada bacaan
membaca, shalawat
menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang
dipelajari di
sekolah dan
sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang/teori.

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 42


2. Kelas VIII
Semester Ganjil
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1 Menghargai dan 1.1. Menghargai hukum bermadzhab
menghayati ajaran 1.2. Menghargai silsilah atau sanad
ajaran yang keilmuan NU
dianutnya 1.3. Menghargai pentingnya
mengikuti jam’iyah NU
1.4. Menghargai sosok dan peran
Romo KH Hasan Gipo sebagai
tokoh NU
2. Menghargai dan 2.1 Menunjukkan sikap percaya diri,
menghayati santun, disiplin dan
perilaku jujur, bertanggung jawab melalui
disiplin,
tanggungjawab, Hukum Bermadzhab
peduli (toleransi, 2.2 Menunjukkan sikap percaya diri,
gotong royong), santun, disiplin dan
santun, percaya bertanggung jawab melalui
diri, dalam Silsilah atau sanad Keilmuan
berinteraksi
NU
secara efektif
dengan 2.3 Menunjukkan sikap cinta,
lingkungan sosial percaya diri dan bertanggung
dan alam dalam jawab terhadap Jam’iyah NU
jangkauan 2.4 Menunjukan sikap santun, jujur
pergaulan dan
dan tanggung jawab melalui
keberadaannya.
sosok dan peran Romo KH
Hasan Gipo sebagai tokoh NU
3. Memahami dan 3.1. Menjabarkan hukum
menerapkan bermadzhab
pengetahuan 3.2. Membagankan sanad keilmuan
(faktual, NU
konseptual, dan 3.3. Menjabarkan pentingnya
prosedural)
mengikuti jam’iyah NU

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 43


berdasarkan rasa 3.4. Memahami sosok dan peran
ingin tahunya Romo KH Hasan Gipo sebagai
tentang ilmu tokoh NU
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak
mata.
4. Mengolah, 4.1. Menyajikan contoh secara
menyaji dan tertulis tentang hukum
menalar dalam bermadzhab
ranah konkret 4.2. Menyajikan secara tertulis
(menggunakan, tentang sanad keilmuan NU
mengurai, 4.3. Menyajikan laporan secara
merangkai, tertulis tentang keterlibatan
memodifikasi,
dan membuat) kegiatan-kegiatan jam’iyah NU
dan ranah abstrak 4.4. Menyajikan secara tertulis
(menulis, tentang niai-nilai keteladanan
membaca, sosok dan peran Romo KH
menghitung, Hasan Gipo sebagai tokoh NU
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang
dipelajari di
sekolah dan
sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang/teori.

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 44


Semester Genap
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1 Menghargai dan 1.5 Menghargai amaliah salat Jum’at
menghayati ajaran dalam NU
ajaran yang dianutnya 1.6 Menghargai hukum sholat
Dzuhur setelah sholat Jum’at
dan hukum Wanita sholat Jum’at
1.7 Menghayati hukum Salat Jum’at
kurang dari 40 orang
1.8 Menghayati hukum Salat
Qobliyah dan Ba’diyah Jum’at
1.9 Menghargai sosok dan peran
Romo K.H Ahmad Abdul
Hamid ulama Ahlussunnah wal
jamaah dan pencetus wallahul
muwaffiq ilaa aqwamit thoriq
2. Menghargai dan 2.5. Menunjukkan sikap percaya diri,
menghayati perilaku dan tanggung jawab melalui
jujur, disiplin, amaliah salat Jum’at dalam NU
tanggungjawab, 2.6. Menunjukkan sikap percaya diri,
peduli (toleransi, dan tanggung jawab melalui
gotong royong), pemahaman hukum sholat
santun, percaya diri, Dzuhur setelah sholat Jum’at
dalam berinteraksi dan hukum Wanita sholat Jum’at
secara efektif dengan 2.7. Menunjukkan sikap percaya diri,
lingkungan sosial dan dan tanggung jawab melalui
alam dalam pemahaman hukum salat Jum’at
jangkauan pergaulan kurang dari 40 orang
dan keberadaannya. 2.8. Menunjukkan sikap percaya diri,
dan tanggung jawab melalui
pemahaman hukum Salat
Qobliyah dan Ba’diyah Jum’at
2.9. Menunjukkan sikap percaya diri,
santun, toleran, jujur dan
tanggung jawab melalui
keteladanan sosok dan peran
Romo K.H Ahmad Abdul

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 45


Hamid ulama Ahlussunnah wal
jamaah dan pencetus wallahul
muwaffiq ilaa aqwamit thoriq
3. Memahami dan 3.5. Menjabarkan amaliah salat
menerapkan Jum’at dalam NU
pengetahuan (faktual, 3.6. Menjabarkan hukum sholat
konseptual, dan Dzuhur setelah sholat Jum’at
prosedural) dan hukum wanita sholat Jum’at
berdasarkan rasa 3.7. Menegaskan hukum salat Jum’at
ingin tahunya tentang minimal 40 orang
ilmu pengetahuan, 3.8. Menjabarkan hukum Salat
teknologi, seni, Qobliyah dan Ba’diyah Jum’at
budaya terkait 3.9. Memahami sosok dan peran
fenomena dan Romo K.H Ahmad Abdul
kejadian tampak Hamid ulama Ahlussunnah wal
mata. jamaah dan pencetus wallahul
muwaffiq ilaa aqwamit thoriq
4. Mengolah, menyaji 4.5 Menyajikan laporan secara
dan menalar dalam tertulis tentang pelaksanaan salat
ranah konkret Jum’at dalam NU
(menggunakan, 4.6 Mengidentifikasikan secara
mengurai, merangkai, tertulis tentang dasar hukum
memodifikasi, dan sholat Dzuhur setelah sholat
membuat) dan ranah Jum’at dan hukum wanita sholat
abstrak (menulis, Jum’at
membaca, 4.7 Menyajikan secara tertulis
menghitung, tentang dasar hukum Salat
menggambar, dan Jum’at kurang dari 40 orang
mengarang) sesuai
dengan yang 4.8 Menyajikan secara tertulis
dipelajari di sekolah tentang dasar hukum Salat
Qobliyah dan Ba’diyah Jum’at
dan sumber lain yang
sama dalam sudut 4.9 Menyajikan secara tertulis
pandang/teori. tentang nilai-nilai keteladanan
Romo K.H Ahmad Abdul
Hamid ulama Ahlussunnah
Waljamaah dan pencetus wallahul
muwaffiq ilaa aqwamit thoriq

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 46


3. Kelas IX
Semester Ganjil
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan 1.1. Menghayati dalil-dalil sifat rasul
menghayati ajaran 1.2. Menghargai dan menghayati
yang dianutnya kitab-kitab mu’tabaroh
1.3. Menghargai dan menghayati seni
terbangan
1.4. Menghargai dan menghayati
budaya bedug, kenthongan
sebagai penanda salat
1.5. Menghargai pengobatan ruqyah
2. Menghargai dan 2.1 Menunjukkan sikap jujur,
menghayati disiplin, tanggungjawab, peduli
perilaku jujur, santun, percaya diri melalui dalil-
disiplin, dalil sifat Rasul.
tanggungjawab, 2.2 Menunjukkan sikap percaya diri
peduli (toleransi, melalui dalam mempelajari kitab-
gotong royong), kitab mu’tabaroh.
santun, percaya 2.3 Menunjukkan sikap disiplin,
diri, dalam santun, percaya diri sebagai
berinteraksi bentuk implementasi memahami
secara efektif seni terbangan
dengan
2.4 Menunjukkan sikap disiplin,
lingkungan sosial
dan alam santun, percaya diri sebagai
dalamjangkauan bentuk implementasi memahami
budaya bedug, kenthongan
pergaulan dan
keberadaannya. sebagai penanda salat
2.5 Menunjukkan sikap disiplin,
santun, percaya diri sebagai
bentuk implementasi memahami
pengobatan ruqyah

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 47


3. Memahami dan 3.1 Menjabarkan dalil-dalil sifat rasul
menerapkan 3.2 Memahami kitab-kitab
pengetahuan mu’tabaroh
(faktual, 3.3 Menjabarkan seni terbangan
konseptual, dan 3.4 Menjabarkan budaya bedug,
prosedural) kenthongan sebagai penanda
berdasarkan rasa salat
ingin tahunya 3.5 Menilai pengobatan ruqyah
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak
mata.
4. Mengolah, 4.1 Menyajikan secara tertulis
menyaji dan tentang dalil-dalil sifat rasul
menalar dalam 4.2 Menyajikan secara tertulis
ranah konkret tentang kitab-kitab mu’tabaroh
(menggunakan, 4.3 Mendemonstrasikan seni
mengurai, terbangan
merangkai, 4.4 Menyajikan secara tertulis
memodifikasi, tentang budaya bedug,
dan membuat) kenthongan sebagai penanda
dan ranah abstrak salat
(menulis, 4.5 Mengkonstruksi pengobatan
membaca, melalui ruqyah
menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang
dipelajari di
sekolah dan
sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang/teori.

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 48


Semester Genap
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai 1.6. Menghargai dan menghayati
dan tradisi 3 hari, 7 hari, 40 hari,
menghayati 100 hari, haul dan 1000 hari
ajaran ajaran 1.7. Menghargai dan menghayati
yang dianutnya Tradisi-tradisi keagamaan
masyarakat Nahdliyin: Haul
masal, sedekah bumi, nyadran,
sedekah laut, tingkeban,
ngapati, puputan,
1.8. Menghargai media-media NU
(TV, Radio, koran cetak/online)
1.9. Menghargai sosok dan peran
Romo KH. A. Wahid Hasyim
(ulama Ahlussunnah
Waljamaah, Menteri Agama
pertama dan pembaharu kaum
muda NU)
2. Menghargai dan 2.6. Menunjukkan sikap percaya
menghayati diri, peduli terhadap tradisi 3
perilaku jujur, hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari,
disiplin, haul dan 1000 hari
tanggungjawab, 2.7. Menunjukkan sikap percaya
peduli (toleransi, diri dan peduli terhadap tradisi-
gotong royong), tradisi keagamaan masyarakat
santun, percaya Nahdliyin: haul masal, sedekah
diri, dalam bumi, nyadran, sedekah laut,
berinteraksi secara tingkeban, ngapati, puputan,
efektif dengan 2.8. Menunjukkan sikap
lingkungan sosial menghargai, tanggungjawab,
dan alam percaya diri terhadap media-
dalamjangkauan media NU (TV, Radio, koran
pergaulan dan cetak/online)
keberadaannya. 2.9. Menunjukkan sikap
menghargai, menghayati,
percaya diri sebagai bentuk
implementasi dalam

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 49


memahami sosok dan peran
Romo KH. A. Wahid Hasyim
(Ulama Ahlussunnah
Waljamaah, Menteri Agama
pertama dan pembaharu kaum
muda NU)
3. Memahami dan 3.6. Menjabarkan tradisi 3 hari, 7
menerapkan hari, 40 hari, 100 hari, haul dan
pengetahuan 1000 hari
(faktual, 3.7. Menjabarkan tradisi-tradisi
konseptual, dan keagamaan masyarakat
prosedural) Nahdliyin : Haul masal,
berdasarkan rasa sedekah bumi, nyadran,
ingin tahunya sedekah laut, Tingkeban,
tentang ilmu ngapati, puputan,
pengetahuan, 3.8. Menganalisis media-media NU
teknologi, seni, (TV, Radio, koran cetak/online)
budaya terkait 3.9. Memahami sosok dan peran
fenomena dan Romo KH. A. Wahid Hasyim
kejadian tampak (Ulama Ahlussunnah
mata. Waljamaah, Menteri Agama
pertama dan pembaharu kaum
muda NU)
4. Mengolah, menyaji 4.6. Menyajikan laporan secara
dan menalar dalam tertulis tentang pengalaman
ranah konkret mengikuti tradisi 3 hari, 7 hari,
(menggunakan, 40 hari, 100 hari, haul dan
mengurai, 1000 hari
merangkai, 4.7. Menyajikan laporan secara
memodifikasi, dan tertulis tentang pengalaman
membuat) dan mengikuti tradisi-tradisi
ranah abstrak keagamaan masyarakat
(menulis, Nahdliyin : Haul masal,
membaca, sedekah bumi, nyadran,
menghitung, sedekah laut, Tingkeban,
menggambar, dan ngapati, puputan,
mengarang) sesuai 4.8. Memilah media-media NU
dengan yang (TV, Radio, koran cetak/online)

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 50


dipelajari di 4.9. Mengidentifikasikan nilai-nilai
sekolah dan keteladanan Romo KH. A.
sumber lain yang Wahid Hasyim (Ulama
sama dalam sudut Ahlussunnah Waljamaah,
pandang/teori. Menteri Agama pertama dan
Pembaharu kaum Muda NU)

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 51


C. Jenjang MA/SMA/SMK
1. Kelas X
Semester Ganjil
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.1. Menghayati spirit perjuangan
mengamalkan Komite Hijaz
ajaran agama yang 1.2. Menolak Bid’ah Dholalah
dianutnya 1.3. Menghayati dan mengamalkan
sholawatan (barzanji, dziba’aan,
burdah, dan sholawatan yang
berlaku di warga NU)
1.4. Mengikuti organisasi
IPNU/IPPNU
1.5. Menghayati konsep Waliyul Amri
ad-Dlaruri Bisy-Syaukah
(Komitmen nasionalisme NU)
2. menunjukkan 2.1. Menunjukkan sikap peduli dan
perilaku jujur, tanggung jawab terhadap spirit
disiplin, tanggung Komite Hijaz
jawab, peduli 2.2. Menolak Bid’ah Dholalah
(gotong royong, 2.3. Menunjukkan sikap santun dan
kerja sama, toleran, peduli sesuai pesan sholawatan
damai), santun, (barzanji, dziba’aan, burdah, dan
responsif dan pro- sholawatan yang berlaku di warga
aktif dan NU)
menunjukkan 2.4. Menunjukkan sikap peduli dan
sikap sebagai tanggung jawab, terhadap peran
bagian dari solusi IPNU/IPPNU dalam pendidikan
atas berbagai 2.5. Menunjukkan sikap menerima
permasalahan terhadap Waliyul Amri ad-Dlaruri
dalam berinteraksi Bisy-Syaukah (komitmen
secara efektif nasionalisme NU)
dengan lingkungan
sosial dan alam
serta dalam
menempatkan diri

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 52


sebagai
cerminan bangsa
dalam pergaulan
dunia.

3. Memahami, 3.1. Menganalisis Komite Hijaz


menerapkan, 3.2. Menganalisis penolakan Bid’ah
menganalisis Dholalah
pengetahuan 3.3. Menelaah sholawatan (barzanji,
faktual dziba’aan, burdah, dan
konseptual, sholawatan yang berlaku di warga
procedural NU)
berdasarkan rasa 3.4. Memerinci peran IPNU/IPPNU
ingin tahuannya dalam kaderisasi NU
tentang ilmu 3.6 Menganalisis Waliyul Amri ad-
pengetahuan, Dlaruri Bisy-Syaukah (Komitmen
teknologi, seni, nasionalisme NU)
budaya, dan
humaniora
dengan wawasan
kemanusian,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab
fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
procedural pada
bidang kajian
yang spesifik
sesuai dengan
bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 53


4. Mengolah, 4.1 Menyajikan secara tertulis
menalar, dan tentang nilai-nilai spirit
menyaji dalam perjuangan Komite Hijaz
ranah konkret dan 4.2 Menyajikan secara tertulis
ranah abstrak tentang contoh-contoh Bid’ah
terkait dengan Dholalah
pengembangan 4.3 Menyajikan laporan secara
dari yang tertulis tentang kegiatan
dipelajarinya di sholawatan (barzanji, dziba’aan,
sekolah secara burdah, dan sholawatan yang
mandiri, dan berlaku di warga NU)
mampu
menggunakan 4.4 Merancang proposal kegiatan
metode sesuai IPNU/IPPNU dalam kaderisasi
kaidah keilmuan NU
4.5 Menyajikan secara
tertulis/lisan nilai-nilai Waliyul
Amri ad-Dlaruri Bisy-Syaukah
(Komitmen nasionalisme NU)

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 54


Semester Genap
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.7 Mengamalkan wirid Thoriqoh
mengamalkan Mu’tabroh
ajaran yang 1.8 Menghayati Manaqib
dianutnya 1.9 Mengamalkan Tawassul dan
Istighotsah
1.10 Mengamalkan Tirakat (riyadhoh)
1.11 Mengamalkan nilai-nilai
keteladanan Romo KH. R. As’ad
Syamsul Arifin ulama
Ahlussunnah Waljamaah di
bidang siyasah/politik
1.12 Mengamalkan nilai-nilai
keteladanan Romo KH. Abbas
sebagai ulama Ahlussunnah
Waljamaah (panglima perang 22
Oktober)
2. Menghayati dan 2.7 Menunjukkan perilaku santun,
mengamalkan ikhlas, dalam mengamalkan
perilaku jujur, Thoriqoh Mu’tabroh
disiplin, 2.8 Menunjukkan perilaku spritual,
tanggungjawab, keikhlasan, mencintai ilmu,
peduli (gotong kesantunan dalam mengamalkan
royong, kerjasama, Manaqib
toleran, damai), 2.9 Menunjukkan sikap tawadlu dan
santun, responsif tawakkal dalam mengalkan
dan pro-aktif dan Tawassul dan Istighotsah
menunjukkan sikap 2.10 Menunjukkan sikap santun, sabar,
sebagai bagian dari sederhana, dan bijaksana dalam
solusi atas berbagai mengamalkan Tirakat
permasalahan 2.11 Menunjukkan perilaku kepekaan
dalam berinteraksi dan memiliki prinsip melalui
secara efektif keteladanan Romo KH. R. As’ad
dengan lingkungan Syamsul Arifin sebagai ulama
sosial dan alam Ahlussunnah Waljamaah dan ahli
serta dalam siyasah

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 55


menempatkan diri 2.12 Menunjukkan perilaku
sebagai cerminan keberanian, rela berkorban, an
bangsa dalam keikhlasan, melalui keteladanan
pergaulan dunia Romo KH. Abbas sebagai ulama
Ahlussunnah Waljamaah dan
panglima perang 22 Oktober

3. Memahami, 3.7 Menjabarkan pengertian, hukum,


menerapkan, dan macam-macam Thoriqoh
menganalisis Mu’tabroh
pengetahuan
3.8 Menjabarkan pengertian, hukum
faktual,konseptual,
prosedural dan tata cara Manaqib
berdasarkan rasa 3.9 Menjabarkan pengertian, hukum
ingintahunya dan tata cara Tawassul dan
tentang ilmu Istighotsah
pengetahuan, 3.10 Menjabarkan pengertian, hukum
teknologi, seni, dan tata cara tirakat (riyadhoh)
budaya, dan
3.11 Menganalisis peran Romo KH. R.
humaniora dengan
wawasan As’ad Syamsul Arifin (Ulama
kemanusiaan, Ahlussunnah Waljamaah)
kebangsaan, 3.12 Menganalisis peran Romo KH.
kenegaraan, dan Abdullah Abbas (ulama
peradaban terkait Ahlussunnah Waljamaah,
penyebab panglima perang 22 Oktober)
fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 56


masalah
4. Mengolah, 4.6 Mempraktikkan wirid yang
menalar, dan berijazah Thoriqoh Mu’tabaroh
menyaji dalam 4.7 Menjalankan nilai-nilai dalam
ranah konkrit dan manaqib
ranah abstrak 4.8 Menjalankan nilai-nilai dalam
terkait dengan Tawassul dan Istighotsah
pengembangan
4.9 Mengidentifikasikan secara
dari yang
tertulis tentang nilai-nilai dalam
dipelajarinya di
tirakat
madrasah/sekolah
secara mandiri dan
4.10 Menyajikan laporan secara tertulis
tentang peran Romo KH. R.
mampu
As’ad Syamsul Arifin (Ulama
menggunakan
metode sesuai Ahlussunnah Waljamaah)
dengan kaidah 4.11 Menyajikan laporan secara tertulis
keilmuan. tentang peran Romo KH. Abbas
sebagai Ulama Ahlussunnah
Waljamaah, dan panglima perang
22 Oktober

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 57


1. Kelas XI
Semester Ganjil
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1 Menghayati dan 1.1 Menghayati metode
mengamalkan ajaran pengambilan hukum/ keputusan
yang dianutnya. (pengambilan hukum dari
Alquran, hadis, ijma’, qiyas, dan
pengambilan hukum ala NU /
Bahtsul Masa’il)
1.2 Menghayati ijtihad, ittiba’, taqlid
dan talfik
1.3 Mengamalkan ajaran empat
mazhab fikih dan hikmahnya
1.4 Menghayati dan mengamalkan
talqin dan kesaksian atas jenazah
1.5 Mengamalkan azan dan iqamah
ketika jenazah dikuburkan
1.6 Mengamalkan kewajiban
menjaga bangsa dan menerima
Pancasila demi keutuhan NKRI
2 Menghayati dan 2.1 Menunjukkan sikap toleran,
mengamalkan percaya diri, dan tanggungjawab
perilaku jujur, dalam metode pengambilan
disiplin, hukum/keputusan (pengambilan
tanggungjawab, hukum dari Alquran, hadis,
peduli (gotong ijma’, qiyas, dan pengambilan
royong, hukum ala NU / Bahtsul
kerjasama, Masa’il)
toleran, damai), 2.2 Menunjukkan sikap toleran,
santun, responsif santun dan tanggungjawab
dan pro-aktif dan sebagai bagian dari solusi atas
menunjukkan berbagai permasalahan dalam
sikap sebagai berinteraksi secara efektif
bagian dari solusi dengan ijtihad, ittiba’, taqlid dan
atas berbagai talfik
permasalahan 2.3 Menunjukkan sikap toleran,
dalam berinteraksi tanggungjawab, santun sebagai

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 58


secara efektif bagian dari solusi atas berbagai
dengan permasalahan dalam berinteraksi
lingkungan sosial secara efektif dengan empat
dan alam serta mazhab fikih dan hikmahnya
dalam 2.4 Menunjukkan perilaku
menempatkan diri tanggungjawab dan peduli
sebagai cerminan melalui talqin dan kesaksian atas
bangsa dalam jenazah
pergaulan dunia 2.5 Menunjukkan sikap percaya diri
melalui azan dan iqamah ketika
jenazah dikuburkan
2.6 Menujukkan sikap percaya diri,
tanggungjawab, dan pro aktif
dalam menjalankan kewajiban
menjaga bangsa dan menerima
Pancasila demi keutuhan NKRI
3. Memahami, 3.1 Menganalisis metode
menerapkan, dan pengambilan hukum/keputusan
menganalisis (pengambilan hukum dari
pengetahuan Alquran, hadis, ijma’, qiyas, dan
faktual, konseptual, pengambilan hukum ala NU /
prosedural, dan Bahtsul Masa’il).
metakognitif 3.2 Menganalisis ijtihad, ittiba’,
berdasarkan rasa taqlid dan talfik
ingin tahunya 3.3 Memperjelas empat mazhab
tentang ilmu fikih dan hikmahnya
pengetahuan, 3.4 Menjabarkan talqin dan
teknologi, seni, kesaksian atas jenazah
budaya, dan 3.5 Mengidentifikasi azan dan
humaniora dengan iqamah ketika jenazah
wawasan dikuburkan
kemanusiaan, 3.6 Memerinci kewajiban menjaga
kebangsaan, bangsa dan menerima Pancasila
kenegaraan, dan demi keutuhan NKRI
peradaban terkait
penyebab
fenomena dan
kejadian, serta

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 59


menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnyauntuk
memecahkan
masalah
4. Mengolah, 4.1 Menyajikan laporan secara
menalar, dan tertulis tentang metode
menyaji dalam pengambilan hukum/keputusan
ranah konkret dan (pengambilan hukum dari
ranah abstrak Alquran, hadis, ijma’, qiyas, dan
terkait dengan pengambilan hukum ala NU /
pengembangan Bahtsul Masa’il)
dari yang 4.2 Mengklasifikasikan ijtihad,
dipelajarinya di ittiba’, taqlid dan talfik
sekolah secara 4.3 Mengklasifikasikan empat
mandiri, bertindak mazhab fikih dan hikmahnya
secara efektif dan 4.4 Mendemonstrasikan talqin dan
kreatif, serta kesaksian atas jenazah.
mampu 4.5 Mendemonstrasikan azan dan
menggunakan iqamah ketika jenazah
metodesesuai dikuburkan
kaidah keilmuan 4.6 Menyajikan laporan pelaksanaan
kewajiban menjaga bangsa dan
menerima Pancasila demi
keutuhan NKRI

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 60


Semester Genap
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1 Menghayati 1.7 Menghayati peran Walisongo
dan dalam penyebaran Islam di
mengamalkan Nusantara
ajaran yang 1.8 Mengamalkan faham Ahlussunnah
dianutnya Waljama’ah; (Akidah, Syari’ah,
Tasawuf, dan Karakteristik
Aswaja)
1.9 Mengamalkan ajaran kirim pahala
dan doa untuk orang yang sudah
meninggal (sedekah, bacaan
Alquran, tahlil)
1.10 Mengamalkan keteladanan ulama-
ulama NU; Romo KH. Ahmad
Sidiq, Romo KH. Saifuddin Zuhri,
Romo KH. Machrus Ali, Romo
KH. Sami’un, Romo KH.
Abdurrahman Wahid
1.11 Menghayati peran ulama-ulama
NU yang dinobatkan sebagai
pahlawan nasional.
2 Menghayati dan 2.7 Menunjukkan perilaku peduli,
mengamalkan percaya diri, toleran, gotong-
perilaku jujur, royong, pro aktif, religius, peran
disiplin, Walisongo dalam penyebaran
tanggungjawab, Islam di Nusantara
peduli (gotong 2.8 Menunjukkan sikap percaya diri,
royong, tanggungjawab, moderat, santun,
kerjasama, dan toleran melalui pemahaman
toleran, damai), atas faham Ahlussunnah Wa al-
santun, Jama’ah; (Akidah, Syari’ah,
responsif dan Tasawuf, dan Karakteristik
pro-aktif dan Aswaja).
menunjukkan 2.9 Menunjukkan sikap peduli,
sikap sebagai ikhlas, kasih sayang melalui
bagian dari pemahaman ajaran kirim pahala

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 61


solusi atas dan doa untuk orang yang sudah
berbagai meninggal (sedekah, bacaan
permasalahan Alquran, tahlil).
dalam 2.10 Menunjukkan sikap peduli,
berinteraksi moderat, ikhlas, mandiri, dan
secara efektif toleran melalui keteladanan
dengan ulama-ulama NU; Romo KH.
lingkungan Ahmad Sidiq, Romo KH.
sosial dan alam Saifuddin Zuhri, Romo KH.
serta dalam Machrus Ali, Romo KH.
menempatkan Sami’un, Romo KH.
diri sebagai Abdurrahman Wahid
cerminan 2.11 Menunjukkan sikap jujur dan
bangsa dalam responsif terhadap peran ulama-
pergaulan dunia ulama NU yang dinobatkan
sebagai pahlawan nasional.
3. Memahami, 3.7 Mengidentifikasi peran
menerapkan, dan Walisongo dalam penyebaran
menganalisis Islam di Nusantara
pengetahuan 3.8 Menjabarkan faham
faktual, Ahlussunnah Wa al-Jama’ah;
konseptual, (Akidah, Syari’ah, Tasawuf, dan
prosedural, dan Karakteristik Aswaja)
metakognitif 3.9 Menyimpulkan hukum kirim
berdasarkan rasa pahala dan doa untuk orang
ingin tahunya yang sudah meninggal (sedekah,
tentang ilmu bacaan Alquran, tahlil)
pengetahuan, 3.10 Memerinci peran ulama-ulama
teknologi, seni, NU; Romo KH. Ahmad Sidiq,
budaya, dan Romo KH. Saifuddin Zuhri,
humaniora Romo KH. Machrus Ali, Romo
dengan wawasan KH. Sami’un, Romo KH.
kemanusiaan, Abdurrahman Wahid
kebangsaan, 3.11 Memahami ulama-ulama NU
kenegaraan, dan yang dinobatkan sebagai
peradaban terkait pahlawan nasional.
penyebab
fenomena dan

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 62


kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian
yang spesifik
sesuai dengan
bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah
4. Mengolah, 4.7 Menyajikan laporan secara
menalar, dan tertulis peran Walisongo dalam
menyaji dalam penyebaran Islam di Nusantara
ranah konkret 4.8 Menlaksanakan faham
dan ranah abstrak Ahlussunnah Waljama’ah;
terkait dengan Akidah, Syari’ah, Tasawuf, dan
pengembangan Karakteristik
dari yang 4.9 Melaksanakan kirim pahala dan
dipelajarinya di doa untuk orang yang sudah
sekolah secara meninggal (sedekah, bacaan
mandiri, Alquran, tahlil)
bertindak secara 4.10 Menyajikan laporan secara
efektif dan tertulis tentang peran ulama-
kreatif, serta ulama NU; Romo KH. Ahmad
mampu Sidiq, Romo KH. Saifuddin
menggunakan Zuhri, Romo KH. Machrus Ali,
metodesesuai Romo KH. Sami’un, Romo KH.
kaidah keilmuan Abdurrahman Wahid
4.11 Menyajikan laporan secara
tertulis tentang peran ulama-
ulama NU yang dinobatkan
sebagai pahlawan nasional

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 63


3. Kelas XII
Semester Ganjil
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1 Menghayati 1.1 Menolak ideologi-ideologi
dan radikal modern
mengamalkan 3.1 Menerima metode hisab dan
ajaran yang rukyah
dianutnya 1.2 Mengikuti PMII-KOPRI, Ansor,
Fatayat dan Pagar Nusa
1.3 Menghayati dan mengamalkan
peran ulama-ulama NU dalam
perlindungan dan peningkatan
ekonomi umat (Romo KH.
Hasyim Asy’ari, Romo KH
Wahab Hasbullah, Romo KH.
Bisri Syansuri, Romo KH. Sahal
Mahfudz)
2 Menghayati dan 2.1 Menolak ideologi-ideologi
mengamalkan radikal modern
perilaku jujur, 2.2 Menunjukkan sikap percaya diri
disiplin, dan tanggung jawab melalui
tanggungjawab, metode hisab dan rukyah yang
peduli (gotong dianut NU
royong, 2.3 Menunjukkan sikap tanggung
kerjasama, jawab, kerjasama, pro-aktif
toleran, damai), melalui pemahaman atas PMII-
santun, KOPRI, Ansor, Fatayat dan
responsif dan Pagar Nusa
pro-aktif dan
2.4 Menunjukkan tanggung jawab,
menunjukkan
sikap sebagai jujur, peduli melalui peran
bagian dari ulama-ulama NU dalam
perlindungan dan peningkatan
solusi atas
berbagai ekonomi umat (Romo KH.
permasalahan Hasyim Asy’ari, Romo KH
dalam Wahab Hasbullah, Romo KH.
berinteraksi Bisri Syansuri, Romo KH. Sahal

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 64


secara efektif Mahfudz)
dengan
lingkungan
sosial dan alam
serta dalam
menempatkan
diri sebagai
cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia
4. Memahami, 4.1 Menganalisis ideologi-ideologi
menerapkan, radikal modern
menganalisis dan 4.2 Memahami metode penetapan
mengevaluasi awal bulan hijriyah
pengetahuan 4.3 Menggambarkan keanggotaan
faktual, PMII-KOPRI, Ansor, Fatayat
konseptual, dan Pagar Nusa
prosedural, dan 4.4 Menganalisis peran dan sosok
metakognitif ulama-ulama NU dalam
berdasarkan rasa perlindungan dan peningkatan
ingin tahunya ekonomi umat (Romo KH.
tentang ilmu Hasyim Asy’ari, Romo KH
pengetahuan, Wahab Hasbullah, Romo KH.
teknologi, seni, Bisri Syansuri, Romo KH. Sahal
budaya, dan Mahfudz)
humaniora
dengan
wawasankemanus
iaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab
fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 65


yang spesifik
sesuai dengan
bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah

5. Mengolah, 5.1 Menyajikan laporan secara


menalar, menyaji, tertulis tentang bahaya dan
dan mencipta potensi ancaman ideologi-
dalam ranah ideologi radikal modern
konkret dan 5.2 Menyajikan laporan hasil
ranah abstrak implementasi metode hisab dan
terkait dengan rukyah
pengembangan 5.3 Menyajikan laporan tertulis
dari yang tentang hasil audiensi bersama
dipelajarinya di PMII-KOPRI, Ansor dan
sekolah secara Fatayat, dan Pagar Nusa
mandiri serta 5.4 Menyajikan laporan secara
bertindak secara tertulis tentang peran ulama-
efektif dan ulama NU dalam perlindungan
kreatif, mampu dan peningkatan ekonomi umat
menggunakan (Romo KH. Hasyim Asy’ari,
metodesesuai Romo KH Wahab Hasbullah,
kaidah keilmuan. Romo KH. Bisri Syansuri,
Romo KH. Sahal Mahfudz)

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 66


Semester Genap
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1 Menghayati dan 1.5 Mengamalkan faham Islam
mengamalkan Nusantara
ajaran yang 1.6 Menghayati hukum dan kaifiyah
dianutnya ziarah kubur bagi perempuan
1.7 Menghayati hukum dan kaifiyah
ziarah Ke makam Rasul
1.8 Mengamalkan Qonun Asasi
1.9 Mengamalkan Khittah
Nahdliyah
2. Menghayati dan 2.5 Menunjukkn sikap percaya diri,
mengamalkan tanggungjawab, toleran,
perilaku jujur, moderat, kasih sayang, dan
disiplin, santun melalui pemahaman
tanggungjawab, Islam Nusantara
peduli (gotong 2.6 Menunjukkan sikap percaya diri,
royong, kerjasama, peduli, toleran, tanggungjawab
toleran, damai), melalui pemahaman hukum dan
santun, responsif kaifiyah ziarah kubur bagi
dan pro-aktif dan perempuan
menunjukkan sikap 2.7 Menunjukkan sikap percaya diri,
sebagai bagian dari peduli, toleran, tanggungjawab
solusi atas berbagai melalui pemahaman hukum dan
permasalahan kaifiyah ziarah ke makam Rasul
dalam berinteraksi 2.8 Menunjukkan sikap percaya diri,
secara efektif tanggungjawab, loyalitas,
dengan lingkungan kepedulian, kecintaan melalui
sosial dan alam pemahaman Qonun Asasi
serta dalam 2.9 Menunjukkan sikap percaya diri,
menempatkan diri tanggungjawab, loyalitas,
sebagai cerminan kepedulian, kecintaan melalui
bangsa dalam Khittah Nahdliyah
pergaulan dunia .

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 67


3. Memahami, 3.5 Memahami Islam Nusantara
menerapkan, 3.6 Menjabarkan hukum dan
menganalisis dan kaifiyah ziarah kubur bagi
mengevaluasi perempuan
pengetahuan 3.7 Menganalisis hukum dan
faktual, konseptual, kaifiyah ziarah Ke makam Rasul
prosedural, dan 3.8 Memahami Qonun Asasi
metakognitif 3.9 Memahami Khittah Nahdliyah
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dengan
wawasankemanusia
an, kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab
fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 68


4. Mengolah, 4.5 Menyajikan peta konsep Islam
menalar, menyaji, Nusantara
dan mencipta 4.6 Menyajikan secara tertulis
dalam ranah tentang dalil / hukum dan
konkret dan ranah kaifiyah ziarah kubur bagi
abstrak terkait perempuan
dengan 4.7 Menyajikan secara tertulis
pengembangan dari tentang dalil/ hukum dan
yang dipelajarinya kaifiyah ziarah ke makam Rasul
di sekolah secara 4.8 Menyajikan secara tertulis
mandiri serta tentang nilai-nilai Qonun Asasi
bertindak secara 4.9 Menyajikan secara tertulis
efektif dan kreatif, tentang nilai-nilai Khittah
mampu Nahdliyah
menggunakan
metodesesuai
kaidah keilmuan.

III. CATATAN
4.1 Agar proses pembelajaran Mata Pelajaran Ke-
NU-an berlangsung secara efektif mencapai
tujuan, maka hendaknya setiap guru Mata
Pelajaran Ke-NU-an membaca Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun
2013 Tentang Standar Proses, juga membaca
Permendikbud Nomor 81-A Tahun 2013
Tentang Implementasi Kurikulum 2013 lampiran
: Pedoman Umum Pembelajaran.
4.2 Agar penilaian pembelajaran Mata Pelajaran Ke-
NU-an berlangsung secara efektif, maka
hendaknya setiap guru Mata Pelajaran Ke-NU-an
membaca Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 Tentang
Standar Penilaian, juga membaca Permendikbud

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 69


Nomor 81-A Tahun 2013 Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 lampiran : Pedoman Umum
Pembelajaran.

Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : 1 Januari 2020 M
5 Jumadil Awwal 1441 H

Pengurus Lembaga Pendidikan Ma’arif NU


PWNU Jawa Tengah

R. Andi Irawan, M.Ag. Muh. Mahmudi Abduh


Ketua Sekretaris

Standar Isi Kurikulum ke-NU-an LP Ma’arif NU PWNU Jateng 70

Anda mungkin juga menyukai