TUGAS 2
Indikator ;
Mengidentifikasi benda berdasarkan teks deskriptif yang dibaca.
Menceritakan kembali isi teks deskriptif yang dibaca tentang benda hidup dan benda
tak hidup.
Membaca teks deskriptif tentang benda hidup dan benda tak hidup.
Memberikan tanggapan tentang pengelompokkan benda hidup dan benda tak hidup.
PPKn
Kompetensi Dasar (KD)
3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
rumah dan sekolah
4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah
Indikator ;
Menjelaskan tata tertib dalam pengelompokkan benda.
Berdiskusi mengenai tata tertib pengelompokkan benda.
Menuliskan tata tertib pengelompokkan benda.
Matematika
Kompetensi Dasar (KD)
3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda-benda yang
ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain
4.3 Mengemukakan kem-bali dengan kalimat sendiri dan memecah-kan masalah
yang ber-kaitan dengan penjum-lahan dan pengurang-an terkait dengan
aktivitas sehari-hari serta memeriksa kebenarannya
Indikator ;
Mengurutkan bilangan 61-80.
Membilang banyaknya anggota benda dalam satu kelompok.
Menuliskan nama bilangan banyaknya anggota benda dalam satu kelompok.
Menuliskan lambang bilangan banyaknya anggota benda dalam satu kelompok.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengamati contoh, siswa dapat membaca teks deskriptif tentang benda hidup
dan benda tak hidup dengan lancar.
Setelah membaca teks, siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan.
Setelah membaca teks, siswa dapat mengidentifikasi benda hidup dan benda tak hidup
dengan benar.
Setelah mengamati lingkungan sekitar, siswa dapat mengelompokkan benda hidup dan tak
hidup yang ada di sekitarnya dengan benar.
Dengan mengamati gambar, siswa dapat menjelaskan aturan pengelompokan benda
dengan benar.
Dengan kegiatan diskusi, siswa dapat menentukan tata tertib pengelompokan benda
dengan benar.
Setelah berdiskusi, siswa dapat menuliskan aturan pengelompokan benda dengan benar.
Setelah mendengar penjelasan dari guru, siswa dapat mengurutkan bilangan 61 sampai
80 dengan benar.
Dengan mengamati gambar, siswa dapat menentukan banyak anggota benda dalam
satu kelompok dengan benar.
Dengan mengamati gambar, siswa dapat menuliskan nama bilangan yang
menunjukkan banyak anggota benda dalam kelompok dengan benar.
Dengan mengamati gambar, siswa dapat menuliskan lambang bilangan yang
menunjukkan banyak anggota benda dalam satu kelompok dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Klasifikasi Benda Hidup dan Benda Tak Hidup
Aturan Pengelompokan Benda
Menulis Nama dan Lambang Bilangan 61-80
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan
ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
memudahkan identifikasi.
Siswa mengerjakan latihan untuk menentukan
pengelompokan benda yang ada pada buku siswa.
(Mengkomunikasikan)
3
4
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang ( ) pada kolom yang sesuai
2. Penilaian pengetahuan:
Instrumen penilaian: tes tertulis (lembar kerja) mengelompokkan benda, mengurutkan
bilangan 61-80, menulis nama dan lambang bilangan.
3. Penilaian keterampilan:
Observasi (Pengamatan)
Lembar pengamatan kemampuan menentukan benda hidup atau benda tak hidup
Perlu
No. Kriteria Baik Sekali 4 Baik 3 Cukup 2
Bimbingan 1
2. Menurut pendapat saya bimbingan konseling pada proses pembelajaran sangat penting bagi guru, Di
mana guru harus dituntut untuk memahami betul tentang layanan bimbingan konseling ,karena guru
memiliki tiga peran yaitu sebagai Pendidik, Pengajar dan pembimbing peran sebagai Pendidik
senantiasa wajib menjadi contoh teladan dalam gerak langkahnya baik di lingkungan sekolah maupun
di masyarakat peran sebagai pengajar selalu memberikan ilmu pengetahuan di bidang nya secara
humanis. Sedangkan peran sebagai pembimbing adalah mengantarkan peserta didik untuk dapat
mengatasi permasalahan nya sendiri dengan dorongan serta perhatian terhadap pribadinya. Jika guru
memiliki pemahaman yang baik dalam bimbingan konseling guru juga dapat membantu
mengembangkan suasana kelas karena hubungan guru dengan siswa dan hubungan siswa siswa itu lah
yang menunjang pelaksanaan pelayanan pembimbingan dan konseling.
3. Jika saya menjadi ibu Sinta yang akan saya lakukan ialah mengganti metode pembelajaran sebagai
seorang guru saya harus tetap mengajar dengan sebaik-baiknya dan berbuat adil kepada seluruh siswa.
Setiap siswa Dikarunia Ai keunikan dan karakternya masing masing hal ini menyebabkan setiap siswa
tidak dapat ditangani dengan cara yang sama supaya semua karakter dan keunikan siswa dalam belajar
Dapat ter pasilitas sih saya harus merancang metode mengajar yang beragam .misalnya, metode
mengajar menggunakan diskusi mungkin di kelas Bu Sinta siswa dapat belajar dengan baik dengan
metode ini. Oleh karena itu, Bu Sinta harus siap sedia untuk mengatasi kendala seperti ini. Dengan
membekali diri dengan berbagai metode mengajar, Cinta tidak perlu risau lagi terhadap siswa yang
seperti Bayu yang memiliki kemampuan di atas rata-rata temannya. Dengan metode yang sesuai dengan
karakteristik mereka semua siswa akan fokus dan bersemangat dalam belajar.
4. Mengidentifikasi kompetensi ini penting karena mereka memainkan peran penting dalam
pengembangan profesionalitas guru SD/MI. Kompetensi ini membantu guru untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan mereka dalam pengajaran merancang dan menerapkan strategi belajar
yang efektif. Memahami dan menjawab kebutuhan peserta didik, membangun hubungan yang positif
dengan komunitas, Serta memotivasi Dan mendukung perkembangan peserta didik. Penekanan pada
lima kompentensi Esensial ini dapat membantu guru SD/MI Untuk meningkatkan kualitas pengajaran
dan belajar serta berkontribusi pada perkembangan murid yang lebih baik di sekolah. Penilaian dan
pelatihan berkelanjutan terhadap kompetensi ini juga penting untuk mengembangkan karir guru dan
Peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
5. Menurut saya standar kopetensi lulusan adalah kriteria yang digunakan untuk menentukan kemampuan
dan keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa saat mereka lulus dari sekolah khususnya Sekolah
dasar(SD). Standar kopetensi lulusan sangat penting dalam pengembangan kurikulum karena
kurikulum harus disusun sedemikian rupa sehingga siswa dapat mencapai standar kompetensi tersebut.
Pengembangan kurikulum yang baik dan sesuai dengan kebutuhan siswa sangat penting dalam dunia
pendidikan khususnya sekolah dasar(SD) . Kau untuk menciptakan kurikulum yang baik, Perlu
diperhatikan standar kopetensi lulusan dan karakteristik mata pelajaran. Dengan memperhatikan
keduanya, Kita dapat menentukan tujuan pembelajaran yang spesifik dan strategi pengajaran yang
efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu memperhatikan standar kompetensi lulusan dan
karakteristik mata pelajaran juga dapat meningkatkan efek tivitas pengajaran dan kualitas pendidikan
secara keseluruhan.