Tata Tertib Sma Santun Untan 2023-1
Tata Tertib Sma Santun Untan 2023-1
BAB I
LANDASAN HUKUM
BAB II
KETENTUAN UMUM
1. Tata tertib sekolah ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa dalam bersikap,
berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari-hari di sekolah dalam rangka
menciptakan iklim dan kultur sekolah yang menunjang kegiatan pembelajaran yang kondusif.
2. Tata tertib sekolah ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut sekolah dan masyarakat
sekitar, yang meliputi: nilai ketaqwaan, sopan santun dalam pergaulan, berbusana, bertindak,
kedisiplinan, ketertiban, kebersihan, kesehatan, kerapian, keamanan dan nilai-nilai yang
mendukung kegiatan pembelajaran yang kondusif.
3. Setiap siswa wajib menjaga nama baik sekolah dan melaksanakan ketentuan yang tercantum
dalam tata tertib dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, baik di dalam lingkungan
sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
4. Setiap siswa wajib berlaku sopan dan hormat kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
guru mata pelajaran, guru Bimbingan dan Konseling, tenaga kependidikan, stakeholders, dan
sesama siswa di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
5. Berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran
kokurikuler, ekstra kurikuluar di sekolah.
6. Tata tertib ini berlaku terbatas di lingkungan sekolah dan pada jam-jam belajar efektif.
Pasal 1
PAKAIAN SEKOLAH
1. Pakaian Seragam
Siswa wajib mengenakan seragam sekolah dengan mengikuti ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :
1
YAYASAN PENYANTUN UNIVERSITAS TANUNGPURA
SMA SANTUN UNTAN PONTIANAK
TERAKREDIKASI “B”
Jalan Daya Nasional Komp,Pontianak Telp(0551) 8174146
Email: santunsma.untan@gmail.com
NSS : 304136030033 NPSN : 30105140
a. Umum
1) Sopan dan rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2) Baju putih abu-abu (Senin - Selasa)
3) Pakaian seragam batik ciri khas sekolah (Rabu - Kamis)
4) Pakaian pramuka lengkap ( Jumat )
5) Pakaian Celana Training dan kaos lengan panjang untuk senam/jalan santai
6) Memakai badge OSIS, identitas sekolah (Logo) dan nama siswa
7) Topi sekolah sesuai dengan ketentuan
8) Kaos kaki panjang baik untuk putra/putri, warna (putih) untuk hari Senin s.d
Kamis dan hari Jumat warna (hitam)
9) Pakaian tidak terbuat dari bahan yang tipis dan tembus pandang, tidak ketat dan
tidak memperlihatkan bentuk tubuh.
10) Tidak mengenakan perhiasan atau aksesoris yang mencolok
11) Tidak diperbolehkan memakai jaket, jaket bertopi (hoodie), sweater, dan
sejenisnya di lingkungan sekolah dan pada jam-jam belajar.
12) Sepatu warna hitam dan bertapak maksimal 2 cm
13) Ikat pinggang berwarna hitam.
b. Khusus laki-laki
1) Baju dimasukkan kedalam celana panjang
2) Panjang celana sesuai dengan ketentuan
3) Celana dan lengan baju tidak digulung
4) Celana tidak disobek, dijahit cutbrai atau dijahit sempit (celana botol)
5) Mengenakan ikat pinggang warna hitam
c. Khusus Perempuan
1) Baju tidak dimasukkan kedalam rok/celana panjang
2) Tali baju dipinggang, diikat bentuk pita
3) Panjang rok/celana panjang sesuai dengan ketentuan
4) Rok/celana panjang dan lengan baju tidak digulung
5) Rok/celana panjang tidak disobek, atau dijahit sempit dan ketat
6) Bagi siswa yang berjilbab, ketentuan warna jilbab warna putih (Senin-Selasa),
warna hitam (Rabu-Kamis) dan warna coklat (Jumat)
7) Bagi siswa yang berjilbab wajib memakai dalaman kerudung (ciput) warna putih
(Senin-Selasa), warna hitam (Rabu-Kamis) dan warna coklat (Jumat)
Pasal 2
RAMBUT, KUKU, TATO, MAKE UP
1. Umum
Siswa dilarang :
a. Berkuku panjang
b. Mengecat rambut dan kuku
c. Bertato dan menggunakan kutek
b. Menggunakan kontaks lens berwarna
2
YAYASAN PENYANTUN UNIVERSITAS TANUNGPURA
SMA SANTUN UNTAN PONTIANAK
TERAKREDIKASI “B”
Jalan Daya Nasional Komp,Pontianak Telp(0551) 8174146
Email: santunsma.untan@gmail.com
NSS : 304136030033 NPSN : 30105140
c. Tidak menggunakan make up yang berlebihan (blush on, eyeliner, bulu mata
palsu/extension, alis mata, lipstick)
Pasal 3
JAM MASUK DAN JAM PULANG SEKOLAH
Pasal 4
ABSENSI SISWA
1. Siswa yang tidak dapat masuk sekolah karena sesuatu hal wajib memberitahukan kepada wali
kelas dan selanjutnya dikomunikasikan dengan petugas absensi kelas yang ditunjuk.
2. Siswa yang tidak dapat masuk sekolah karena sakit setelah 3 (tiga) hari, hari ke-empat wajib
menyampaikan surat keterangan dokter kepada wali kelas.
3. Setiap ketidakhadiran wajib disertai surat ijin yang ditandatangani oleh orang tua siswa dan
ditulis sesuai dengan format dari sekolah.
4. Dalam keadaan mendesak pemberitahuan absen melalui SMS (short message servise) lewat
Handphone (HP) dibenarkan, tetapi surat ijin dari orang tua wajib menyusul satu hari
berikutnya.
5. Bagi siswa yang mengikuti kegiatan lomba-lomba di luar lingkungan sekolah membawa surat
tugas dari sekolah ataupun surat rekomendasi dari luar sekolah yang legalitasnya jelas.
Kehadiran dihitung sepanjang copy surat tugas ataupun surat rekomendasi disampaikan
kepada guru piket, guru mata pelajaran dan wali kelas.
3
YAYASAN PENYANTUN UNIVERSITAS TANUNGPURA
SMA SANTUN UNTAN PONTIANAK
TERAKREDIKASI “B”
Jalan Daya Nasional Komp,Pontianak Telp(0551) 8174146
Email: santunsma.untan@gmail.com
NSS : 304136030033 NPSN : 30105140
6. Bagi siswa yang latihan pada jam pelajaran untuk lomba diluar lingkungan sekolah wajib
mendapatkan rekomendasi dari kepala sekolah. Kehadiran dihitung masuk sepanjang copy
surat rekomendasi kepala sekolah disampaikan kepada guru mata .pelajaran, wali kelas dan
guru piket.
7. Ketidak hadiran siswa tanpa keterangan (alpa), berlaku ketentuan sbb:
a. Ketidakhadiran siswa komulatif 4 kali diberi Surat Peringatan (SP) 1 oleh wali kelas.
b. Ketidakhadiran siswa komulatif 8 kali diberi SP-2 disertai dengan pemanggilan orang
tua/wali murid oleh wali kelas.
c. Ketidakhadiran siswa komulatif 12 kali diberi SP-3 disertai dengan pemanggilan orang
tua/wali murid oleh wali kelas.
d. Ketidakhadiran siswa komulatif lebih dari 12 kali, siswa dapat dipertimbangkan untuk
dikembalikan kepada orang tua.
8. Kurun waktu akumulasi alpha selama 1 (satu) semester.
Pasal 5
KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN
1. Setiap kelas wajib membentuk tim piket kelas yang secara bergiliran yang bertugas menjaga
kebersihan dan ketertiban kelas.
2. Setiap tim piket kelas yang bertugas hendaknya menyiapkan dan memelihara perlengkapan
kelas yang terdiri dari :
a. Penghapus papan tulis, penggaris dan kapur tulis, spidol
b. Taplak meja dan bunga
c. Sapu ijuk, serok sampah dan tempat sampah
d. Lap tangan, alat pel dan ember/baskom cuci tangan
e. Piket hari besok, bekerja selepas jam sekolah pada hari ini.
3. Tim piket kelas mempunyai tugas :
a. Membersihkan lantai di ruang kelas sampai selasar serta merapikan tirai jendela, bangku-
bangku dan meja sebelum jam pelajaran pertama dimulai.
b. Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran: membersihkan papan tulis,
menyiapkan spidol, penghapus dan lain-lain.
c. Mematikan listrik dan kipas angin pada setiap akhir pelajaran.
d. Menutup jendela kelas dan pintu kelas setelah selesai belajar.
e. Merapikan kelas dan perabotannya
f. Melengkapi meja guru dengan taplak dan hiasan bunga.
g. Menulis papan absensi kelas.
h. Melaporkan kepada guru piket tentang tindakan-tindakan pelanggaran di kelas yang
menyangkut kebersihan dan ketertiban kelas, seperti : coret-coret, berbuat gaduh (ribut),
membully/perundungan verbal atau fisik, dan merusak barang-barang yang ada di kelas.
i. Setiap siswa membiasakan menjaga kebersihan kelas, mushola, perpustakaan,kamar
mandi/toilet, halaman sekolah, tempat parkir dan lingkungan sekolah lainnya.
j. Siswa wajib memarkir kendaraannya dengan tertib, teratur dan rapi di tempat yang telah
ditentuan.
k. Setiap siswa wajib membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan.
l. Setiap siswa membiasakan budaya antri dalam mengikuti berbagai kegiatan sekolah dan
luar sekolah yang berlangsung bersama-sama.
m. Setiap siswa selalu menjaga suasana ketenangan (tidak berisik/berteriak) saat proses
pembelajaran maupun saat istirahat di selasar dan lingkungan sekolah.
n. Setiap siswa wajib menjaga dan bertanggung jawab terhadap keamanan benda milik
pribadi ( uang, HandPhone, kalkulator dsb).
4
YAYASAN PENYANTUN UNIVERSITAS TANUNGPURA
SMA SANTUN UNTAN PONTIANAK
TERAKREDIKASI “B”
Jalan Daya Nasional Komp,Pontianak Telp(0551) 8174146
Email: santunsma.untan@gmail.com
NSS : 304136030033 NPSN : 30105140
o. Setiap siswa yang meminjam barang milik orang lain, termasuk inventaris sekolah wajib
bertanggung jawab dan mengembalikan dengan semestinya.
p. Setiap siswa mentaati jadwal kegiatan sekolah, seperti penggunaan dan peminjaman
buku di perpustakaan, penggunaan laboratorium dan sumber belajar lainnya.
q. Setiap siswa wajib menyelesaikan tugas yang diberikan sekolah sesuai ketentuan yang
ditetapkan.
Pasal 6
SOPAN SANTUN PERGAULAN
Pasal 7
UPACARA BENDERA SENIN DAN UPACARA PERINGATAN
HARI-HARI BESAR NASIONAL
1. Upacara bendera dilaksanakan setiap hari Senin dimulai pada pukul 07.00 WIB.
2. Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera dengan pakaian seragam lengkap yang telah
ditentukan sekolah.
3. Setiap siswa wajib mengikuti peringatan hari-hari besar nasional baik di sekolah maupun di luar
sekolah setelah ada rekomendasi dari sekolah.
4. Setiap siswa wajib mengikuti upacara peringatan hari-hari besar nasional seperti Hari
Kemerdekaan, Hari Pendidikan Nasional, Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan, Hari Kesaktian
Pancasila, Hari Guru dan lain-lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan bagi siswa yang
dengan sengaja tidak mengikuti upacara yang dimaksud diberikan sanksi sesuai dengan
ketentuan.
5
YAYASAN PENYANTUN UNIVERSITAS TANUNGPURA
SMA SANTUN UNTAN PONTIANAK
TERAKREDIKASI “B”
Jalan Daya Nasional Komp,Pontianak Telp(0551) 8174146
Email: santunsma.untan@gmail.com
NSS : 304136030033 NPSN : 30105140
5. Khusus upacara memperingati Hari Kemerdekaan disetiap 17 Agustus, bagi siswa yang dengan
sengaja tidak mengikuti upacara yang dimaksud diberikan sanksi tegas sesuai dengan
ketentuan.
6. Bagi siswa yang tidak mengikuti upacara yang dimaksud (ijin) diberikan jika menyertakan surat
dokter jika sakit serta surat permohonan ijin dari ortu yang dikirim melalui WA atau diantar
langsung ke sekolah.
7. Petugas upacara adalah kelas-kelas yang dijadwalkan secara bergilir, kecuali petugas bendera
adalah anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) sekolah.
8. Khusus upacara hari-hari besar nasional petugas upacara adalah petugas gabungan.
Pasal 8
KEGIATAN KEAGAMAAN
1. Setiap siswa Muslim wajib dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
2. Setiap siswa Muslim wajib menjalankan sholat Dhuhur berjamaah sesuai jadwal.
3. Setiap siswa muslim wajib mengikuti pengajian yang diadakan oleh sekolah termasuk
Pesantren Ramadhan.
4. Bagi siswa non-Muslim kegiatan keagamaan disesuaikan.
5. Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan peringatan hari-hari besar keagamaan sesuai dengan
agama yang dianut.
Pasal 9
PELANGGARAN
Dalam kegiatan sehari-hari di sekolah, setiap siswa dilarang melakukan hal-hal berikut :
A. PELANGGARAN RINGAN
A.1 Baju tidak dimasukkan
A.2 Kaos kaki tidak sesuai ketentuan
A.3 Atribut sekolah tidak lengkap (dasi untuk seragam osis, bedge, lokasi, logo sekolah,
nama, ikat pinggang hitam )
A.4 Berpakaian tidak semestinya (terlalu ketat, tranparan, tidak sesuai ketentuan)
A.5 Sepatu tidak sesuai ketentuan
A.6 Memakai aksesoris berlebihan. Laki-laki: kalung, gelang, cincin, anting, tindik, tato.
Perempuan: tato, tindik tidak boleh lebih dari satu, make up berlebihan (blush on,
eyeliner, bulu mata palsu/extension, alis mata, lipstick), perhiasan berlebihan
(kalung, cincin, dan gelang emas).
A.7 Memakai seragam olahraga pada waktu jam pelajaran lain.
A.8 Siswa memakai jaket, jaket yang bertopi (hoodie), sweater, dan sejenisnya pada
saat kegiatan pembelajaran tanpa alasan yang jelas
A.9 Siswa terlambat masuk kelas atau terlambat mengikuti kegiatan pembelajaran
A.10 Tidak mengikuti upacara atau terlambat
A.11 Parkir tidak pada tempatnya atau tidak teratur
A.12 Siswa berkuku panjang atau memakai cat kuku
A.13 Siswa putra berambut gondrong, kuncir atau tidak rapi sesuai ketentuan
A.14 Rambut bersemir selain hitam
A.15 Siswa tidak melaksanakan piket kelas
A.16 Membawa kendaraan roda empat
A.17 Memarkir kendaraan di luar lingkungan sekolah
A.18 Merayakan ulang tahun di lingkungan sekolah
6
YAYASAN PENYANTUN UNIVERSITAS TANUNGPURA
SMA SANTUN UNTAN PONTIANAK
TERAKREDIKASI “B”
Jalan Daya Nasional Komp,Pontianak Telp(0551) 8174146
Email: santunsma.untan@gmail.com
NSS : 304136030033 NPSN : 30105140
B. PELANGGARAN SEDANG
B.1 Siswa tidak mengikuti kegiatan pembelajaran tanpa izin dari guru dan guru piket.
B.2 Siswa tidak masuk sekolah/ tidak mengikuti kegiatan pengembangan diri tanpa izin
dari orang tua/ wali
B.3 Siswa keluar sekolah ketika pembelajaran berlangsung
B.4 Berbahasa tidak baik secara langsung ataupun melalui media sosial pada guru
B.5 Mengganggu kegiatan pembelajaran kelas lain dengan ribut ataupun memukul
penyekat dinding kelas
B.6 Mengaktifkan dan menggunakan hand phone, audio video player (MP3, MP4 dan
sejenisnya) serta bermain game online ataupun offline saat kegiatan pembelajaran
berlangsung.
B.7 Siswa makan /minum pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
B.8 Berlaku tidak sopan, tidak menghormati guru pada saat kegiatan pembelajaran
B.9 Tidak tertib (gaduh) dalam mengikuti upacara
B.10 Membunyikan sepeda motor keras-keras pada jam pelajaran
B.11 Membawa sepeda motor ke luar lingkungan sekolah pada jam pelajaran ataupun
istirahat
B.12 Siswa membawa sepeda motor yang bersuara bising dan modifikasi berlebihan yang
membahayakan diri sendiri dan orang lain tanpa seizin guru piket
B.13 Mengabaikan perintah/ tugas/ peringatan guru secara lisan maupun tulisan
B.14 Menyontek, memberi sontekan atau bekerjasama pada waktu ulangan/ ujian/ tes
B.15 Bercanda berlebihan baik perkataan dan perbuatan
B.16 Menghina sesama teman dengan lisan, tulisan dan perbuatan
B.17 Tidur atau tiduran pada saat kegiatan pembelajaran
B.18 Melakukan keributan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja pada saat
pembelajaran
B.19 Corat-coret tembok, meja, kursi dan fasilitas yang tidak dibenarkan oleh aturan
sekolah
B.20 Membawa laptop, alat-alat musik, dan alat-alat lain yang tidak ditugaskan oleh guru
untuk pembelajaran
C. PELANGGARAN BERAT
C.1 Merusak fasilitas sekolah
C.2 Keluar/masuk sekolah pada saat jam pembelajaran
C.3 Keluar/masuk lewat jendela
C.4 Membawa/membaca bacaan, gambar, kaset CD/HP porno di dalam/diluar sekolah
baik sebagai subjek maupun objek.
C.5 Merekam ataupun memposting (poto profil, status WA, Instagram dan media sosial
lainnya) dalam aktifitas pembelajaran/warga belajar dalam lingkungan sekolah untuk
kegiatan yang bersifat negatif.
C.6 Menghina guru atau tenaga kependidikan dengan lisan, tulisan dan atau perbuatan
C.7 Menghina tamu sekolah
C.8 Siswa membawa rokok di sekolah
C.9 Siswa membawa rokok dan merokok di lingkungan sekolah atau merokok pada
waktu jam sekolah atau kegiatan sekolah
C.10 Siswa merokok di luar sekolah dengan memakai seragam sekolah
C.11 Membawa alat perjudian dan atau berjudi di lingkungan sekolah
C.12 Membawa dan atau mengonsumsi minuman keras
C.13 Berada di lingkungan sekolah dalam keadaan mabuk
C.14 Membawa, menggunakan dan atau mengedarkan narkoba
7
YAYASAN PENYANTUN UNIVERSITAS TANUNGPURA
SMA SANTUN UNTAN PONTIANAK
TERAKREDIKASI “B”
Jalan Daya Nasional Komp,Pontianak Telp(0551) 8174146
Email: santunsma.untan@gmail.com
NSS : 304136030033 NPSN : 30105140
C.15 Membawa senjata tajam atau alat yang membahayakan orang lain kecuali untuk
kegiatan sekolah.
C.16 Membawa dan atau menyembunyikan bahan peledak/petasan
C.17 Biang keladi perkelahian dengan siswa/orang luar sekolah
C.18 Biang keladi perkelahian dengan teman satu sekolah
C.19 Berkelahi/ tawuran dengan siswa/ orang luar sekolah
C.20 Berkelahi/tawuran dengan teman satu sekolah
C.21 Menganiaya orang lain
C.22 Memalsukan tanda tangan atau surat izin
C.23 Melakukan tindakan yang dapat mencemarkan nama baik sekolah
C.24 Mencuri barang, manipulasi uang orang tua, guru, teman ataupun sekolah
C.25 Melakukan pemerasan terhadap orang lain di lingkungan sekolah
C.26 Berbohong, memfitnah atau menyebarkan berita bohong
C.27 Mengunjungi tempat-tempat yang tidak layak bagi pelajar, seperti diskotik, night club.
C.28 Mengancam keselamatan orang lain
C.29 Memalsukan administrasi /dokumen sekolah
C.30 Berduaan ditempat sepi dengan lawan jenis/sejenis
C.31 Membawa alat kontrasepsi (bukan untuk kegiatan sekolah)
C.32 Melakukan tindakan pelecahan seksual dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah
C.33 Hamil dan atau menghamili
C.34 Berbuat zina didalam ataupun diluar sekolah
Pasal 10
Kelengkapan Administrasi Siswa
Pasal 11
Alat Komunikasi
1. Siswa diizinkan membawa alat komunikasi ( handphone) dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Digunakan dalam proses pembelajaran terjadwal (teragenda pada Google Classroom oleh
Guru mata pelajaran);
b. Jika tidak teragenda dalam kelas, maka disimpan sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
pada jam pelajaran terjadwal di dalam tas atau kocek baju atau celana masing-masing.
c. Alat komunikasi yang dibawa oleh siswa wajib diinformasikan pada Wali Kelas.
8
YAYASAN PENYANTUN UNIVERSITAS TANUNGPURA
SMA SANTUN UNTAN PONTIANAK
TERAKREDIKASI “B”
Jalan Daya Nasional Komp,Pontianak Telp(0551) 8174146
Email: santunsma.untan@gmail.com
NSS : 304136030033 NPSN : 30105140
2. Siswa dilarang menggunakan alat komunikasi selama proses pembelajaran, kecuali seizin Guru
Mata Pelajaran.
3. Siswa dilarang merekam ataupun memposting aktifitas pembelajaran/warga belajar dalam
lingkungan sekolah untuk kegiatan yang bersifat negatif.
BAB III
SANKSI ATAS PELANGGARAN
Pasal 1
Siswa yang melakukan pelanggaran terhadap Tata Tertib Sekolah dikenakan sanksi sebagai
berikut :
1. Jenis pelanggaran ringan :
a. Tindak lanjut
Ditangani guru mapel, guru piket, dikonfirmasikan kepada wali kelas dan guru BK
b. Sanksi
1) Pelanggaran 1 :
- Peringatan lisan secara personal dan tercatat dalam buku pribadi guru
2) Pelanggaran 2 :
- Pemanggilan oleh guru atau walikelas
3) Pelanggaran 3:
- Menggundang orang tua
- Pernyataan tertulis orang tua
2. Jenis pelanggaran sedang:
a. Tindak lanjut
Ditangani guru piket, dikonfirmasikan ke wali kelas, guru BK dan waka kesiswaan
b. Sanksi
1) Pelanggaran 1 :
- Menggundang orang tua
- Pernyataan tertulis orang tua
2) Pelanggaran 2 :
- Menggundang orang tua
- Pernyataan tertulis orang tua bermaterai RP. 10.000
3. Jenis pelanggaran berat:
a. Tindak lanjut
Konferensi Kasus (Wali kelas, guru BK, Waka Kesiswaan dan Kepala Sekolah)
b. Sanksi
1) Membuat surat pernyataan bermaterai RP. 10.000
2) Dikembalikan kepada orang tua dengan pelanggaran dengan menuliskan jenis
pelanggaran Bab II sesuai ayat dan pasalnya.
3) Tindakan criminal akan diserahkan kepada pihak berwajib
Pasal 2
PENJELASAN TAMBAHAN
1. Rambut siswa laki-laki dinyatakan panjang apabila rambut belakang melewati kerah baju
untuk laki-laki, dan jika disisir kearah depan menutupi alis mata.
2. Yang dimaksud dengan kartu adalah semua jenis permainan kartu.
3. Panggilan/sapaan siswa kelas X (sepuluh) terhadap siswa kelas XI (sebelas) dan XII(dua
belas) dengan sapaan Abang/Kakak.
9
YAYASAN PENYANTUN UNIVERSITAS TANUNGPURA
SMA SANTUN UNTAN PONTIANAK
TERAKREDIKASI “B”
Jalan Daya Nasional Komp,Pontianak Telp(0551) 8174146
Email: santunsma.untan@gmail.com
NSS : 304136030033 NPSN : 30105140
4. Tidak boleh mengubah model standar pakaian seragam yang sudah ditentukan.
5. Selama siswa melakukan aktivitas di lingkungan sekolah dan dilakukan di luar jam pelajaran
harus berpakaian rapi dan bersepatu.
6. Bagi siswa putri yang terbukti hamil dan siswa putra yang menghamili dapat dikeluarkan dari
sekolah.
7. Barang-barang sitaan akan dikembalikan paling lama 3 (tiga) hari, yang disertai pemanggilan
orang tua.
8. Pemanggilan orang tua dapat diwakilkan dengan wakil yang jelas saudara kandung atau ada
hubungan keluarga serta tinggal satu rumah.
Pasal 3
SKORSING
Yang dimaksudkan dengan skorsing adalah siswa diistirahatkan belajar dirumah atau belajar
diperpustakaan dengan pengawasan guru piket selama kurun waktu tertentu, sebagai bentuk
hukuman/sanksi atas perbuatan yang dilakukan sebagaimana yang tercantum didalam pasal 9
tentang pelanggaran. Jenis pelanggaran yang diberikan skorsing diumumkan pada kegiatan upacara
bendera dengan tujuan sebagai efek jera terhadap siswa tersebut.
Pasal 4
PENANGANAN DAN PEMBINAAN
1. Pembinaan terhadap pelanggaran Tata Tertib Sekolah tidak memerlukan pembuktian secara
hukum dan bersifat mendidik.
2. Siswa yang melanggar Tata Tertib berkaitan dengan sikap dan perilaku ditangani secara
bertahap yaitu:
a. Peringatan dan pembinaan dari Guru;
b. Peringatan dan pembinaan dari Wali Kelas;
c. Peringatan dan pembinaan dari Guru Bimbingan dan Konseling
d. Peringatan dan pembinaan dari Wakil Kepala Sekolah;
e. Peringatan dan pembinaan dari Kepala Sekolah; dan
f. Dikembalikan kepada Orang tua.
Pasal 5
Pasal 6
1. Jenis-jenis alpa:
a. Siswa memperpanjang liburan di luar ketentuan Sekolah;
b. Siswa terlambat lebih dari 15 menit;
c. Siswa meninggalkan sekolah tanpa seizin Wali Kelas/Waka Kesiswaan/Guru Piket;
d. Siswa tidak masuk sekolah tanpa keterangan
2. Jika siswa yang dinyatakan alpa, maka pada hari tersebut tidak ada penilaian akademik.
10
YAYASAN PENYANTUN UNIVERSITAS TANUNGPURA
SMA SANTUN UNTAN PONTIANAK
TERAKREDIKASI “B”
Jalan Daya Nasional Komp,Pontianak Telp(0551) 8174146
Email: santunsma.untan@gmail.com
NSS : 304136030033 NPSN : 30105140
Pasal 7
1. Siswa yang sakit (dengan keterangan yang jelas) berhak mengikuti penilaian susulan.
2. Siswa yang izin karena urusan keluarga atau mewakili organisasi di luar sekolah berhak
mengikuti penilaian susulan.
Pasal 8
Pasal 9
1. Pelanggaran pada BAB II Pasal 3 ayat 9, siswa dapat ditegur atau dipermasalahkan oleh
Guru Mata Pelajaran dan dicatat pada jurnal Pembinaan.
2. Jika siswa meninggalkan kelas/membolos, maka siswa tersebut dipermasalahkan oleh Wali
Kelas dengan menghadirkan Orang tua.
3. Jika siswa terlambat masuk kelas setelah pergantian jam (moving class) atau istirahat, maka
yang bersangkutan diingatkan oleh Guru Mata Pelajaran. Apabila sudah pernah diingatkan
lebih dari satu kali, maka siswa tersebut oleh Guru Mata Pelajaran dilaporkan (atau dicatatkan
pada Jurnal Pembinan Kelas) kepada Wali kelas yang bersangkutan untuk pembinaan
lanjutan.
Pasal 10
1. Jika siswa sakit, tetapi tidak ada pemberitahuan, maka siswa tersebut dapat dinyatakan alpa;
2. Surat yang datang terlambat dapat dipertimbangkan oleh Wali Kelas dengan alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan;
3. Siswa yang keluar kota tanpa pemberitahuan dinyatakan alpa dan yang bersangkutan
dipermasalahkan oleh Wali Kelas.
Pasal 11
Bagi siswa yang berurusan yang berkaitan dengan kelengkapan administrasi di lingkungan Kantor
Guru atau Ruang tata Usaha, bila tidak memakai sepatu dan pakaian seragam dan/atau pakaian
yang sopan dan rapi, maka siswa tersebut diminta meninggalkan Kantor Guru atau Ruang Tata
Usaha.
11
YAYASAN PENYANTUN UNIVERSITAS TANUNGPURA
SMA SANTUN UNTAN PONTIANAK
TERAKREDIKASI “B”
Jalan Daya Nasional Komp,Pontianak Telp(0551) 8174146
Email: santunsma.untan@gmail.com
NSS : 304136030033 NPSN : 30105140
Pasal 12
1. Siswa yang berpenampilan tidak seperti seorang pelajar dapat ditegur oleh Guru Mata
Pelajaran:
a. Pakaian yang tidak rapi dapat diminta langsung merapikan.
b. Pakaian yang tidak lengkap ditangani oleh Wali Kelas dan dicatat dalam lembar
masalah.
c. Siswa putra yang menggunakan kalung/gelang pada tahap pertama diingatkan dengan
cara diminta melepaskannya. Jika sudah kedua kalinya, maka kalung/gelang disita
oleh Wali Kelas.
d. Siswa putra yang rambutnya panjang yang telah diperingatkan secara lisan, dan harus
rapi keesokan harinya atau dipotong langsung pada hari tersebut oleh Wali Kelas atau
Waka Kesiswaan dengan persetujuan siswa.
e. Siswa yang mewarnai rambut diminta untuk menghitamkan kembali oleh Wali Kelas.
f. Siswa yang mengenakan kaos kaki yang tidak sesuai ketentuan diperingatkan oleh
Guru atau Wali Kelas, dan kaos kaki tersebut, jika perlu disita oleh guru piket.
g. Siswa yang ke sekolah memakai sandal di tegur oleh guru atau walikelas dan dicatat
dalam buku masalah oleh guru piket dan disita.
Pasal 13
1. Siswa yang tertangkap merokok atau sejenisnya ditangani oleh guru piket, dan Waka
Kesiswaan dengan menghadirkan Orang tua dan siswa tersebut membuat surat pernyataan.
2. Siswa berkelahi atau melakukan tindak kekerasan fisik maupun non fisik (perundungan) di
lingkunagn sekolah secara pribadi atau kelompok ditangani oleh guru piket, waka kesiswaan
dan melaporkan kepada Kepala Sekolah dengan menghadirkan Orang tua melalui mekanisme
case conference dan yang bersangkutan membuat surat pernyataan kesediaan pindah
sekolah.
3. Siswa yang mengendarai motor dengan knalpot racing, ditangani oleh Waka Kesiswaan
dengan menghadirkan Orang tua dan siswa tersebut membuat surat pernyataan.
4. Pelanggaran BAB II Pasal 6 ayat 7, ditangani oleh Wali Kelas. Jika ditujukan kepada Guru dan
Tenaga Kependidikan, maka masalah ditangani oleh Waka Kesiswaan.
5. Siswa yang nyeletuk (BAB II Pasal 6 ayat 10) ditangani oleh Guru Mata Pelajaran. Tetapi, jika
sering, maka siswa tersebut ditindak lanjuti oleh Wali Kelas.
6. Siswa yang melawan Guru dan Tenaga Kependidikan, ditangani oleh guru piket, Waka
Kesiswaan, dan guru Bimbingan dan Konseling dengan menghadirkan Orang tua yang
bersangkutan membuat surat pernyataan terakhir.
7. Siswa menyontek jika pada ulangan KD maka nilai KD tersebut diberi nilai 0 (nol) dan jika
pada ulangan blok maka nilai ulangan blok diberi 0 (nol) dan siswa dipermasalahkan.
8. Siswa terbukti melakukan penipuan ditangani oleh Waka Kesiswaan dengan menghadirkan
Orang tua dan siswa tersebut membuat surat pernyataan.
9. Siswa terbukti melakukan pencurian di lingkungan sekolah ditangani waka kesiswaan dengan
menghadirkan orang tua dan membuat surat pernyataan.
Pasal 14
1. Bagi siswa yang merusak sarana dan prasarana pendidikan, maka siswa tersebut
dipermasalahkan dan dibina oleh Wali Kelas dan siswa diharuskan mengganti.
2. Siswa terlibat tindak kriminal, dikembalikan pada Orang tua.
3. Siswa terlibat dalam urusan napza, dikembalikan pada orang tua.
12
YAYASAN PENYANTUN UNIVERSITAS TANUNGPURA
SMA SANTUN UNTAN PONTIANAK
TERAKREDIKASI “B”
Jalan Daya Nasional Komp,Pontianak Telp(0551) 8174146
Email: santunsma.untan@gmail.com
NSS : 304136030033 NPSN : 30105140
Pasal 15
1. Siswa yang memberi komentar / kata-kata yang tidak sesuai dengan norma / etika melalui
jejaring sosial ditangani oleh wali kelas dengan menghadirkan orang tua.
2. Siswa yang tidak memperhatikan norma tata susila ditangani oleh Waka kesiswaan dengan
menghadirkan orang tua dan siswa tersebut membuat surat pernyataan.
3. Siswa yang melanggar norma tata susila atau a-susila mengakibatkan keresahan atau
mencemarkan nama baik sekolah, dikembalikan kepada orang tua.
Pasal 16
1. Siswa membawa barang-barang yang tidak berhubungan dengan pelajaran, akan disita dan
tidak dikembalikan.
2. Siswa membawa uang dalam jumlah besar / barang berharga, akan diperingatkan oleh wali
kelas.
Pasal 17
Pelanggaran BAB II Pasal 11, masalah ditangani oleh Waka kesiswaan dan alat komunikasi disimpan
di sekolah hingga akhir tahun pelajaran berjalan (untuk kelas XII disita hingga tamat sekolah) dan
sekolah tidak menanggung segala resiko kerusakan.
Pasal 18
Pembayaran SPP yang tidak tepat waktu, ditangani berdasarkan tunggakan berikut:
a. 1 atau 2 bulan siswa dipanggil oleh wali kelas.
b. 3 bulan orangtua dihadirkan oleh wali kelas.
c. 4 bulan orang tua dihadirkan oleh waka kesiswaan.
d. 5 atau lebih, orang tua dihadirkan oleh Kepala Sekolah.
Pasal 19
Jika siswa belum melengkapi berkas administrasi, diperingatkan oleh wali kelas dengan memberi
batas waktu tertentu. Jika belum dilengkapi maka siswa tersebut dipermasalahkan.
Pasal 20
13
YAYASAN PENYANTUN UNIVERSITAS TANUNGPURA
SMA SANTUN UNTAN PONTIANAK
TERAKREDIKASI “B”
Jalan Daya Nasional Komp,Pontianak Telp(0551) 8174146
Email: santunsma.untan@gmail.com
NSS : 304136030033 NPSN : 30105140
BAB IV
PENGHARGAAN
Nursaid, SH
14