OLEH:
Vio Dila Eka Putri
2220942001
Dosen Pengampu:
Dr. Shinta Silvia
1. Uji Validitas
Validitas mengarahkan sampai dimanakah tolak ukur apa saja yang ingin diukur,
pengukuran itu mengukur apa yang ingin diukur dan sejauh mana alat ukur yang dipakai
untuk mengenai sasaran. Jika semakin besar suatu validitas tersebut maka alat ukur itu
mengena pada tujuannya.
Validitas adalah suatu ukuran yang mengarahkan variabel yang diukur tersebut
memang benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti itu sendiri. Seperti halnya contoh
bahwa penggaris dinyatakan benar-benar valid jika dipakai untuk mengukur suatu panjang
benda, namun tidak dinyatakan valid jika dipakai untuk mengukur benda. Artinya adalah
penggaris memang benar dan tepat dipakai untuk mengukur apa yang seharusnya diukur itu.
Menurut Sugiyono, (2004) validitas itu sendiri adalah suatu tingkatan keandalan dan
kesalihan alat ukur yang dipakai. Suatu instrument dinyatakan valid itu jika alat ukur yang
dipakai untuk mendapatkan data valid itu dapat dipakai untuk mengukur apa tepatnya yang
ingin diukur.
Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan – pernyataan pada
kuesioner yang harus dibuang atau diganti karena dianggap tidak relevan. Teknik untuk
mengukur validitas kuesioner adalah sebagai berikut dengan menggunakan metode Corrected
Item Total Correlation yaitu dengan mengkorelasikan antara skor tiap item dengan skor total
dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang overestimasi. Hal ini agar tidak
terjadi koefisien item total yang overestimasi (estimasi nilai yang lebih tinggi dari yang
sebenarnya).
Metode pengambilan keputusan pada uji validitas ini menggunakan batasan r tabel
dengan signifikansi 0,05 dan uji 2 sisi, atau menggunakan batasan 0,3. Menurut Sugiono
(2010) untuk menguji validitas konstruk dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor
butir pertanyaan dengan skor totalnya. Rumus yang bisa digunakan untuk uji validitas
menggunakan teknik korelasi product moment :
n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2
Dimana : n = jumlah responden
x = skor variabel (jawaban responden)
y = skor total variabel untuk responden n
2. Uji Realibilitas
k {1−∑ Si 2 }
r1 = 2
(k−1 Si )
2
Si = varians total
Contoh Kasus diambil dari Stomatognatic (J.K.G) Vol. 8 No. 1 2011 : 27-34 dengan judul :
Pengujian validitas tiap butir kuisioner dalam penelitian ini digunakan program SPSS dengan
menggunakan teknik korelasi product moment antara skor tiap butir kuisioner dengan skor
total (jumlah tiap skor kuisioner). Instrumen dikatakan valid apabila nilai korelasi (pearson
correlation) adalah positif dan nilai probabilitas korelasi < taraf signifikan 0,05 namun dalam
laporan ini akan dihitung validitas secara manual
Tabel 1. Distribusi skor tiap-tiap pertanyaan dengan skor total
A 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 13
B 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 19
C 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8
D 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
E 1 2 0 1 0 2 0 1 1 1 9
F 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 4
G 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
H 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
I 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 6
J 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 15
Menghitung nilai rhitung :
A 1 13 13 1 169
B 2 19 38 4 361
C 1 8 8 1 64
D 2 20 40 4 400
E 1 9 9 1 81
F 0 4 0 0 16
G 1 9 9 1 81
H 2 20 40 4 400
I 1 6 6 1 36
J 2 15 30 4 225
n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2
R = 0.9136
2. Tabel Penolong Butir Pertanyaan No 2
Responden X Y XY X2 Y2
A 1 13 13 1 169
B 2 19 38 4 361
C 1 8 8 1 64
D 2 20 40 4 400
E 2 9 18 4 81
F 1 4 4 1 16
G 1 9 9 1 81
H 2 20 40 4 400
I 0 6 0 0 36
J 1 15 15 1 225
n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2
R = 0.6928
3.Tabel Penolong Butir Pertanyaan No. 3
Responden X Y XY X2 Y2
A 1 13 13 1 169
B 2 19 38 4 361
C 1 8 8 1 64
D 2 20 40 4 400
E 0 9 0 0 81
F 0 4 0 0 16
G 1 9 9 1 81
H 2 20 40 4 400
I 1 6 6 1 36
J 2 15 30 4 225
n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2
R = 0.8597
4. Tabel Penolong Butir Pertanyaan No. 4
Responden X Y XY X2 Y2
A 2 13 26 4 169
B 2 19 38 4 361
C 1 8 8 1 64
D 2 20 40 4 400
E 1 9 9 1 81
F 1 4 4 1 16
G 1 9 9 1 81
H 2 20 40 4 400
I 1 6 6 1 36
J 2 15 30 4 225
n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2
R = 0.9014
5. Tabel Penolong Butir Pertanyaan No. 5
Responden X Y XY X2 Y2
A 1 13 13 1 169
B 1 19 19 1 361
C 0 8 0 0 64
D 2 20 40 4 400
E 0 9 0 0 81
F 0 4 0 0 16
G 0 9 0 0 81
H 2 20 40 4 400
I 1 6 6 1 36
J 1 15 15 1 225
n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2
R = 0.8172
6. Tabel Penolong Butir Pertanyaan No. 6
Responden X Y XY X2 Y2
A 2 13 26 4 169
B 2 19 38 4 361
C 1 8 8 1 64
D 2 20 40 4 400
E 2 9 18 4 81
F 0 4 0 0 16
G 1 9 9 1 81
H 2 20 40 4 400
I 0 6 0 0 36
J 2 15 30 4 225
n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2
R = 0.8130
7. Tabel Penolong Butir Pertanyaan No. 7
Responden X Y XY X2 Y2
A 1 13 13 1 169
B 2 19 38 4 361
C 0 8 0 0 64
D 2 20 40 4 400
E 0 9 0 0 81
F 0 4 0 0 16
G 1 9 9 1 81
H 2 20 40 4 400
I 1 6 6 1 36
J 1 15 15 1 225
n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2
R = 0.8670
8. Tabel Penolong Butir Pertanyaan No. 8
Responden X Y XY X2 Y2
A 2 13 26 4 169
B 2 19 38 4 361
C 1 8 8 1 64
D 2 20 40 4 400
E 1 9 9 1 81
F 1 4 4 1 16
G 1 9 9 1 81
H 2 20 40 4 400
I 1 6 6 1 36
J 2 15 30 4 225
n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2
R = 0.9014
9. Tabel Penolong Butir Pertanyaan No. 9
Responden X Y XY X2 Y2
A 1 13 13 1 169
B 2 19 38 4 361
C 1 8 8 1 64
D 2 20 40 4 400
E 1 9 9 1 81
F 1 4 4 1 16
G 1 9 9 1 81
H 2 20 40 4 400
I 0 6 0 0 36
J 1 15 15 1 225
n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2
R = 0.8366
10. Tabel Penolong Butir Pertanyaan No. 10
Responden X Y XY X2 Y2
A 1 13 13 1 169
B 2 19 38 4 361
C 1 8 8 1 64
D 2 20 40 4 400
E 1 9 9 1 81
F 0 4 0 0 16
G 1 9 9 1 81
H 2 20 40 4 400
I 0 6 0 0 36
J 1 15 15 1 225
n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2
R = 0.9266
Uji Validitas
R
0.707 0.707 0.707 0.707 0.707 0.707 0.707 0.707 1.707 2.707
Table
Pada tabel diatas uji validitas menggunakan batasan r tabel dengan signifikansi 0,05
uji 2 sisi. Untuk batasan r tabel maka dengan n=10 maka didapat r tabel seperti yang dapat
dilihat pada tabel diatas. Artinya jika nilai korelasi lebih dari batasan yang ditentukan maka
item atau pertanyaan dianggap valid sedangkan jika kurang dari batasan yang ditentukan
maka item atau pertanyaan dianggap tidak valid
Uji Reliabilitas
Uji realibilitas yaitu untuk mengkaji konsistensi alat ukur apakah hasilnya tetap
konsisten jika pengukuran diulang. Instrumen kuisioner yang tidak reliable maka tidak dapat
konsisten untuk pengukuran sehingga hasil pengukuran tidak dapat dipercaya. Uji realibilitas
dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Berikut adalah output
dari uji realibilitas item dengan menggunakan aplikasi SPSS
Pada bagian Reliability Statistics terlihat nilai Cronbach’s Alpha = 0.954 yang lebih besar
dari r tabel (0.632) dengan taraf signifikansi 5%. Hal ini berarti kuisioner terbukti reliabel.
Jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikansi 5%, maka
kuisioner memiliki tingkat reliabilitas yang baik, atau dengan kata lain data hasil angket dapat
dipercaya.
LAMPIRAN