Anda di halaman 1dari 16

TUGAS 2

STATISTIK LINGKUNGAN LANJUT


“Laporan tentang Uji Validitas dan Realibilitas”

OLEH:
Vio Dila Eka Putri
2220942001

Dosen Pengampu:
Dr. Shinta Silvia

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK LINGKUNGAN


DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
2022
LAPORAN

1. Uji Validitas
Validitas mengarahkan sampai dimanakah tolak ukur apa saja yang ingin diukur,
pengukuran itu mengukur apa yang ingin diukur dan sejauh mana alat ukur yang dipakai
untuk mengenai sasaran. Jika semakin besar suatu validitas tersebut maka alat ukur itu
mengena pada tujuannya.
Validitas adalah suatu ukuran yang mengarahkan variabel yang diukur tersebut
memang benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti itu sendiri. Seperti halnya contoh
bahwa penggaris dinyatakan benar-benar valid jika dipakai untuk mengukur suatu panjang
benda, namun tidak dinyatakan valid jika dipakai untuk mengukur benda. Artinya adalah
penggaris memang benar dan tepat dipakai untuk mengukur apa yang seharusnya diukur itu.
Menurut Sugiyono, (2004) validitas itu sendiri adalah suatu tingkatan keandalan dan
kesalihan alat ukur yang dipakai. Suatu instrument dinyatakan valid itu jika alat ukur yang
dipakai untuk mendapatkan data valid itu dapat dipakai untuk mengukur apa tepatnya yang
ingin diukur.
Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan – pernyataan pada
kuesioner yang harus dibuang atau diganti karena dianggap tidak relevan. Teknik untuk
mengukur validitas kuesioner adalah sebagai berikut dengan menggunakan metode Corrected
Item Total Correlation yaitu dengan mengkorelasikan antara skor tiap item dengan skor total
dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang overestimasi. Hal ini agar tidak
terjadi koefisien item total yang overestimasi (estimasi nilai yang lebih tinggi dari yang
sebenarnya).
Metode pengambilan keputusan pada uji validitas ini menggunakan batasan r tabel
dengan signifikansi 0,05 dan uji 2 sisi, atau menggunakan batasan 0,3. Menurut Sugiono
(2010) untuk menguji validitas konstruk dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor
butir pertanyaan dengan skor totalnya. Rumus yang bisa digunakan untuk uji validitas
menggunakan teknik korelasi product moment :
n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2
Dimana : n = jumlah responden
x = skor variabel (jawaban responden)
y = skor total variabel untuk responden n
2. Uji Realibilitas

Menurut Muji Gunarto (2006) menyatakan bahwasanya realibilitas merupakan


tingkatan ketepatan output suatu ukuran. Ukuran yang memiliki realibilitas cukup tinggi,
yaitu ukuran yang menampilkan output ukur yang dapat terpercaya (reliabel). Reliabilitas
adalah salah satu ciri atau objek utama instrumen pengukuran yang baik. Namun terkadang
realibilitas disebut juga sebagai ketepatan, bisa diandalkan, stabilitas dan sebagainya. Namun
ide pokok dalam konsep realibilitas adalah sejauh mana hasil suatu tolak ukur yang dapat
dipercaya dan artinya sejauh mana output pengukuran terbebas dari kesalahan ukuran
(measurement error).

Metode pengambilan keputusan pada uji realibilitas biasanya menggunakan batasan


0,6. Menurut Ghazali (2006), realibilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik sedangkan 0,7
dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. Item dikatakan reliable jika nilai Cronbach’s Alpha
lebih dominan dari nilai kritis atau fatal. Nilai r kritis yang ditetapkan adalah antara 0,6 dan
0,7. Lalu output dibandingkan dengan pengujian t. Rumus Cronbach’s Alpha adalah sebagai
berikut:

k {1−∑ Si 2 }
r1 = 2
(k−1 Si )

dimana : k = mean kuadrat antara subjek

∑ Si2 = mean kuadrat kesalahan

2
Si = varians total

Contoh Kasus diambil dari Stomatognatic (J.K.G) Vol. 8 No. 1 2011 : 27-34 dengan judul :

“Uji Validitas dan Realibilitas dalam Penelitian Epidemiologi Kedokteran Gigi”

Pengujian validitas tiap butir kuisioner dalam penelitian ini digunakan program SPSS dengan
menggunakan teknik korelasi product moment antara skor tiap butir kuisioner dengan skor
total (jumlah tiap skor kuisioner). Instrumen dikatakan valid apabila nilai korelasi (pearson
correlation) adalah positif dan nilai probabilitas korelasi < taraf signifikan 0,05 namun dalam
laporan ini akan dihitung validitas secara manual
Tabel 1. Distribusi skor tiap-tiap pertanyaan dengan skor total

Responde Nomor Pertanyaan


Total
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 13

B 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 19

C 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8

D 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

E 1 2 0 1 0 2 0 1 1 1 9

F 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 4

G 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9

H 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

I 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 6

J 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 15
Menghitung nilai rhitung :

1. Tabel Penolong Butir Pertanyaan No. 1


Responden X Y XY X2 Y2

A 1 13 13 1 169

B 2 19 38 4 361

C 1 8 8 1 64

D 2 20 40 4 400

E 1 9 9 1 81

F 0 4 0 0 16

G 1 9 9 1 81

H 2 20 40 4 400

I 1 6 6 1 36

J 2 15 30 4 225

Jumlah 13 123 193 21 1833

n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2

(10 x193)−(13 )(123)


r=
√ [10x (21)−(169)][ 10x(1833 )−(15129 )

R = 0.9136
2. Tabel Penolong Butir Pertanyaan No 2

Responden X Y XY X2 Y2

A 1 13 13 1 169

B 2 19 38 4 361

C 1 8 8 1 64

D 2 20 40 4 400

E 2 9 18 4 81

F 1 4 4 1 16

G 1 9 9 1 81

H 2 20 40 4 400

I 0 6 0 0 36

J 1 15 15 1 225

Jumlah 13 123 185 21 1833

n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2

(10 x185)−(13 )(123)


r=
√ [10x (21)−(169)][ 10x(1833 )−(15129 )

R = 0.6928
3.Tabel Penolong Butir Pertanyaan No. 3

Responden X Y XY X2 Y2

A 1 13 13 1 169

B 2 19 38 4 361

C 1 8 8 1 64

D 2 20 40 4 400

E 0 9 0 0 81

F 0 4 0 0 16

G 1 9 9 1 81

H 2 20 40 4 400

I 1 6 6 1 36

J 2 15 30 4 225

Jumlah 12 123 184 20 1833

n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2

(10 x184 )−(12)(123 )


r=
√ [10x (20)−(144 )][10x (1833 )−(15129 )

R = 0.8597
4. Tabel Penolong Butir Pertanyaan No. 4

Responden X Y XY X2 Y2

A 2 13 26 4 169

B 2 19 38 4 361

C 1 8 8 1 64

D 2 20 40 4 400

E 1 9 9 1 81

F 1 4 4 1 16

G 1 9 9 1 81

H 2 20 40 4 400

I 1 6 6 1 36

J 2 15 30 4 225

Jumlah 15 123 210 25 1833

n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2

(10 x210 )−(15 )(123)


r=
√ [10x (25)−(225 )][10x (1833)−(15129)

R = 0.9014
5. Tabel Penolong Butir Pertanyaan No. 5

Responden X Y XY X2 Y2

A 1 13 13 1 169

B 1 19 19 1 361

C 0 8 0 0 64

D 2 20 40 4 400

E 0 9 0 0 81

F 0 4 0 0 16

G 0 9 0 0 81

H 2 20 40 4 400

I 1 6 6 1 36

J 1 15 15 1 225

Jumlah 8 123 133 12 1833

n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2

(10 x133 )−(8 )(123 )


r=
√ [10x (12 )−(64 )][10x (1833)−(15129 )

R = 0.8172
6. Tabel Penolong Butir Pertanyaan No. 6

Responden X Y XY X2 Y2

A 2 13 26 4 169

B 2 19 38 4 361

C 1 8 8 1 64

D 2 20 40 4 400

E 2 9 18 4 81

F 0 4 0 0 16

G 1 9 9 1 81

H 2 20 40 4 400

I 0 6 0 0 36

J 2 15 30 4 225

Jumlah 14 123 209 26 1833

n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2

(10 x123 )−(14 )(123 )


r=
√ [10x (26)−(196 )][10x (1833)−(15129 )

R = 0.8130
7. Tabel Penolong Butir Pertanyaan No. 7

Responden X Y XY X2 Y2

A 1 13 13 1 169

B 2 19 38 4 361

C 0 8 0 0 64

D 2 20 40 4 400

E 0 9 0 0 81

F 0 4 0 0 16

G 1 9 9 1 81

H 2 20 40 4 400

I 1 6 6 1 36

J 1 15 15 1 225

Jumlah 10 123 161 16 1833

n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2

(10 x210 )−(10 )(123)


r=
√ [10x (16 )−(100 )][10x (1833)−(15129)

R = 0.8670
8. Tabel Penolong Butir Pertanyaan No. 8

Responden X Y XY X2 Y2

A 2 13 26 4 169

B 2 19 38 4 361

C 1 8 8 1 64

D 2 20 40 4 400

E 1 9 9 1 81

F 1 4 4 1 16

G 1 9 9 1 81

H 2 20 40 4 400

I 1 6 6 1 36

J 2 15 30 4 225

Jumlah 15 123 210 25 1833

n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2

(10 x210 )−(15 )(123)


r=
√ [10x (25)−(225 )][10x (1833)−(15129)

R = 0.9014
9. Tabel Penolong Butir Pertanyaan No. 9

Responden X Y XY X2 Y2

A 1 13 13 1 169

B 2 19 38 4 361

C 1 8 8 1 64

D 2 20 40 4 400

E 1 9 9 1 81

F 1 4 4 1 16

G 1 9 9 1 81

H 2 20 40 4 400

I 0 6 0 0 36

J 1 15 15 1 225

Jumlah 12 123 176 18 1833

n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2

(10 x176 )−(12)(123)


r=
√ [10x (18 )−(144 )][10x (1833)−(15129 )

R = 0.8366
10. Tabel Penolong Butir Pertanyaan No. 10

Responden X Y XY X2 Y2

A 1 13 13 1 169

B 2 19 38 4 361

C 1 8 8 1 64

D 2 20 40 4 400

E 1 9 9 1 81

F 0 4 0 0 16

G 1 9 9 1 81

H 2 20 40 4 400

I 0 6 0 0 36

J 1 15 15 1 225

Jumlah 11 123 172 17 1833

n ∑ XY-( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ [n( ∑ X 2 )−( ∑ X )2 ][n (∑ Y 2 )−( ∑ Y )2

(10 x172 )−(11)(123 )


r=
√ [10x (17 )−(121)][ 10x(1833 )−(15129)

R = 0.9266
Uji Validitas

0.913 0.692 0.859 0.901 0.817 0.867 0.836


Correl 0.813 0.9014 0.92667
6781 84957 7348 4203 22049 0919 61231
ation 04577 2031 0179
27 7 53 1 2 1 4

R
0.707 0.707 0.707 0.707 0.707 0.707 0.707 0.707 1.707 2.707
Table

Keput Tidak Tidak Tidak


Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
usan Valid Valid Valid

Pada tabel diatas uji validitas menggunakan batasan r tabel dengan signifikansi 0,05
uji 2 sisi. Untuk batasan r tabel maka dengan n=10 maka didapat r tabel seperti yang dapat
dilihat pada tabel diatas. Artinya jika nilai korelasi lebih dari batasan yang ditentukan maka
item atau pertanyaan dianggap valid sedangkan jika kurang dari batasan yang ditentukan
maka item atau pertanyaan dianggap tidak valid

Uji Reliabilitas
Uji realibilitas yaitu untuk mengkaji konsistensi alat ukur apakah hasilnya tetap
konsisten jika pengukuran diulang. Instrumen kuisioner yang tidak reliable maka tidak dapat
konsisten untuk pengukuran sehingga hasil pengukuran tidak dapat dipercaya. Uji realibilitas
dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Berikut adalah output
dari uji realibilitas item dengan menggunakan aplikasi SPSS

Pada bagian Reliability Statistics terlihat nilai Cronbach’s Alpha = 0.954 yang lebih besar
dari r tabel (0.632) dengan taraf signifikansi 5%. Hal ini berarti kuisioner terbukti reliabel.
Jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikansi 5%, maka
kuisioner memiliki tingkat reliabilitas yang baik, atau dengan kata lain data hasil angket dapat
dipercaya.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai