Anda di halaman 1dari 13

HANDOUT : MK STATISTIK MAPRO PSIKOLOGI UNTAG SURABAYA

DOSEN : Dr.Muhammad Farid, M.Si.

UJI DISKRIMINASI BUTIR ATAU AITEM DAN ESTIMASI RELIABILITAS

1. Uji Diskriminasi Butir.

Uji daya diskriminasi butir merupakan proses untuk menguji sejauhmana butir mampu membedakan antara individu atau kelompok

individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Suatu skala yang butir-butirnya memiliki indeks diskriminasi butir

tinggi, berarti skala tersebut merupakan kumpulan dari butir yang memiliki kesamaan tujuan dan fungsi dengan skala. Tinggi rendahnya

daya diskriminasi butir disebut sebagai indeks daya diskriminasi butir, yang menunjukkan sejauhmana butir tersebut berfungsi sama

dengan fungsi skala. Indeks daya diskriminasi butir yang rendah menunjukkan bahwa fungsi butir tersebut tidak selaras dengan tujuan

pengukuran dari skala (Azwar, 2015).

Pengujian daya diskriminasi butir dilakukan dengan menguji korelasi antara skor butir dengan skor total skala menggunakan

formula korelasi product moment. Korelasi skor butir dengan skor total skala mengandung efek spurious overlap, yaitu terjadinya

keikutsertaan skor butir dalam proses penjumlahan skor total skala. Selanjutnya hasil korelasi product moment dilakukan koreksi dengan

korelasi butir total yang dikoreksi untuk membersihkan skor yang ditimbulkan adanya spurious overlap (Azwar, 2015). Kriteria

penentuan butir dikategorikan sebagai butir yang memenuhi indeks daya diskriminasi, apabila (1) koefisien korelasi butir dengan skor
total skala yang dikoreksi berarah positif, dan (2) koefisien korelasi butir dengan skor total skala yang dikoreksi sama dengan atau lebih

besar daripada 0,300. Apabila tidak dapat memenuhi koefisien sebesar 0,300 dapat diturunkan menjadi 0,250 (Azwar, 2015).

2. Uji Estimasi Reliabilitas

Uji estimasi reliabilitas alat ukur penelitian merupakan proses untuk menguji tingkat konsistensi atau keterpercayaan hasil

pengukuran, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Untuk melakukan pengujian reliabilitas dapat dilakukan dengan

pendekatan: (1) tes ulang, (2) tes parallel, dan (3) konsistensi internal misalnya Spearman-Brown, Rulon, Kuder Richardson, Hoyt,

Alpha Cronbach (Azwar, 2015; Hadi, 2000).

Reliabilitas skala pengukuran dianggap memuaskan apabila koefisien reliabilitasnya minimum 0,900 (Azwar, 2015). Apabila tidak

dapat memenuhi standar 0,900 dapat dipertimbangkan argumen Kaplan dan Saccuzo (Farid, 2011) bahwa koefisien reliabilitas 0,700

dapat digunakan untuk penelitian. Koefisien reliabilitas alat ukur sebesar 0,700 berarti variasi yang tampak pada skor skala tersebut

mampu mencerminkan 70% dari variasi yang terjadi pada skor murni kelompok subjek yang bersangkutan, dan 30% perbedaan (variasi)

skor yang tampak disebabkan oleh variasi kesalahan pengukuran (Azwar, 2015).
CONTOH HASIL PENGUJIAN THE SMARTPHONE ADDICTION SCALE
(Kwon, dkk. Department of Psychiatry, Seoul, South Korea., 2013)

NO PERNYATAAN
1 Meninggalkan pekerjaan yang sudah direncanakan karena menggunakan smartphone
2 Kesulitan berkonsentrasi di kelas selagi mengerjakan tugas atau bekerja dikarenakan penggunaan smartphone
3 Merasa nyeri di pergelangan tangan atau di bagian belakang leher ketika menggunakan smartphone
4 Tidak akan tahan/betah jika tidak menggunakan smartphone
5 Merasa tidak sabar dan resah ketika saya tidak memegang smartphone
6 memikirkan tentang smartphone meskipun sedang tidak menggunakannya
7 Saya tidak akan pernah berhenti menggunakan smartphone, meskipum kehidupan sehari-hari saya cukup
terganggu karenanya
8 Terus menerus memeriksa smartphone saya agar tidak ketinggalan percakapan dengan orang lain di twitter,
facebook (smartphone)
9 Menggunakan smartphone lebih lama dari yang saya rencanakan
10 Orang-orang di sekitar saya mengatakan saya terlalu berlebihan menggunanan smartphone

Data Butir Skala Kecanduan Smartphone

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
A 3 2 3 4 4 1 3 2 3 1 26
B 4 2 4 3 3 3 3 1 3 2 28
C 2 3 2 1 2 4 0 1 0 4 19
D 2 4 2 1 2 0 2 0 0 0 13
E 4 2 3 3 4 3 4 3 2 1 29
F 3 4 4 3 3 2 3 2 2 1 27
G 4 2 4 4 4 4 3 3 3 0 31
H 2 4 2 2 2 2 1 1 2 4 22
I 4 2 4 3 3 2 4 2 2 4 30
J 3 3 3 3 3 2 4 0 3 1 25
A. Uji Diskriminasi Butir Nomor 1 melalui beberapa tahap :
1. Menemukan korelasi butir total, yaitu korelasi skor butir nomor 1 (X1) dengan skor total skala (Y)
2. Menemukan korelasi butir total yang dikoreksi (Corrected Item Total Correlation)
3. Memilih butir yang memenuhi syarat, yaitu (1) korelasi butir total yang dikoreksi berarah positip, (2) korelasi butir total yang
dikoreksi ≥ 0.30

Tabel Data Uji Diskriminasi Butir Nomor 1

NO X1 Y X1² Y² X1Y
A 3 26 9 676 78
B 4 28 16 784 112
C 2 19
D 2 13
E 4 29
F 3 27
G 4 31
H 2 22
I 4 30
J 3 25
N= ΣX1 ΣY ΣX1² ΣY² ΣX1Y
10 31 250 103 6530 814
Rumus Korelasi Butir nomor 1 dengan Skor Total

{(ΣX1Y)} – {(ΣX1) (ΣY)} / N


r1y = ------------------------------------------------- =
√ {ΣX1² – (ΣX1)²/N} {ΣY² – (ΣY)²/N}

{(814)} – {(31) (250)} / 10 814 - 775 39


r1y = --------------------------------------------------- = ----------------------- = -------------------------- = 0,8872807226269
√ {103 – (31)²/10} {6530 – (250)²/10} √ (6,9) ( 280) 43,954521951671

ΣX1² - {(ΣX1)² / N}
SD X1 = √ --------------------------
N–1

103 - {(31)² / 10}


SD X1 = √ ----------------------- = √ 0,76666666666 = 0,8755950358
10 – 1

ΣY² - {(ΣY)² / N}
SD Y = √ --------------------------
N–1

6530 - {(250)² / 10}


SD Y = √ ------------------------------ = √ 31,11111111111 = 5,5777335102
10 – 1
Rumus Korelasi Butir nomor 1 dengan Skor Total yang dikoreksi (corrected item total correlation)

{(r1y) (SD Y)} - SD X1


rbt = -----------------------------------------------------------
√ {(SD X1)² + {(SD Y)²} – 2 (r1y) (SD X1) (SD Y)

{(0,8872807226269) (5,5777335102)} - 0,8755950358


rbt = -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
√ {(0,8755950358)² + {(5,5777335102)²} – 2 (0,8872807226269) (0,8755950358) (5,5777335102)

4,073420384 4,073420384 4,073420384


rbt = -------------------------------------------------- = ---------------------- = ------------------- = ……….
√ (0,766667 + 31,11111) – (8,666667) √23,21111 4,817791

Interpretasi : butir no 1 valid, karena (1) arahnya positip, (2) rbt = 0,845 > 0,30
A. Uji Reliabilitas Skala Kecanduan Smartphone, dikenakan khusus pada butir yang sudah dinyatakan memenuhi syarat uji
diskriminasi butir dan memenuhi koefisien reliabilitas ≥ 0,70.

Data Butir Skala Kecanduan Smartphone yang memenuhi Uji Diskriminasi Butir

NO 1 3 4 5 7 8 9 TOTAL
A 3 3 4 4 3 2 3 22
B 4 4 3 3 3 1 3 21
C 2 2 1 2 0 1 0 8
D 2 2 1 2 2 0 0 9
E 4 3 3 4 4 3 2 23
F 3 4 3 3 3 2 2 20
G 4 4 4 4 3 3 3 25
H 2 2 2 2 1 1 2 12
I 4 4 3 3 4 2 2 22
J 3 3 3 3 4 0 3 19
Tabel Data Uji Reliabilitas Skala Kecanduan Smartphone

NO X1 X3 X4 X5 X7 X8 X9 X TOTAL X1² X3² X4² X5² X7² X8² X9² X TOTAL²


A 3 3 4 4 3 2 3 22 9 9 16 16 9 4 9 484
B 4 4 3 3 3 1 3
C 2 2 1 2 0 1 0
D 2 2 1 2 2 0 0
E 4 3 3 4 4 3 2
F 3 4 3 3 3 2 2
G 4 4 4 4 3 3 3
H 2 2 2 2 1 1 2
I 4 4 3 3 4 2 2
J 3 3 3 3 4 0 3
N=10 ΣX ΣX3 ΣX4 ΣX5 ΣX7 ΣX8 ΣX9 ΣX TOTAL ΣX1² ΣX3² ΣX4² ΣX5² ΣX7² ΣX8² ΣX9² ΣX TOTAL²
1 31 27 30 27 15 20 181 103 103 83 96 89 33 52 3613
31

(ΣX TOTAL)²
S²X TOTAL = ΣX TOTAL² - ----------------
N

(181)²
S²X TOTAL = 3613 - ---------- = …….
10
(ΣX1)²
S²J1 = ΣX1² - ----------
N

(31)²
S²J1 = 103 - ---------- = ……
10

(ΣX3)²
S²J3 = ΣX3² - ----------
N

(31)²
S²J3 = 103 - ---------- = 6,9
10

(ΣX4)²
S²J4 = ΣX4² - ----------
N

(27)²
S²J1 = 83 - ---------- = 10,1
10
(ΣX5)²
S²J5 = ΣX5² - ----------
N

(30)²
S²J5 = 96 - ---------- = 6
10

(ΣX7)²
S²J7 = ΣX7² - ----------
N

(27)²
S²J7 = 89 - ---------- = 16,1
10

(ΣX8)²
S²J8 = ΣX8² - ----------
N

(15)²
S²J8 = 33 - ---------- = 10,5
10
(ΣX9)²
S²J9 = ΣX9² - ----------
N

(20)²
S²J9 = 52 - ---------- = 12
10

Rumus Reliabilitas Alpha Cronbach

k ΣS²Ji
α (Alpha) = (---------) ( 1 - ---------------- )
k-1 S²X Total
7 6,9 + 6,9 + 10,1 + 6 + 16,1 + 10,5 + 12
α (Alpha) = (---------) ( 1 - ------------------------------------------------------ )
7-1 336,9

α (Alpha) = (……) [( …) - (……..)] = (………..) (…………) = …………..

0,929 > 0,700 berarti Reliabel

k = Jumlah butir

ΣS²J i = ΣS²J1 + ΣS²J3 + ΣS²J4 + ΣS²J5 + ΣS²J7 + ΣS²J8 + ΣS²J9


Catatan : beberapa ahli menjelaskan bahwa setelah diketahui besaran kosien reliabilitas, dilanjutkan untuk menemukan Standar Error of
Measurement (SEM) yaitu besarnya eror standar dalam suatu pengukuran. Semakin kecil harga SEM maka pengukurannya semakin
cermat dan semakin dapat dipercaya. Oleh karenanya interpretasi terhadap koefisin reliabilitas dapat dilakukan dengan memeriksa
kecermatan hasil ukur yang ditunjukkan pleh besarnya SEM dan menggunakannya untuk estimasi interval skor murni (Azwar, 2015).

Catatan : beberapa ahli menjelaskan bahwa setelah diketahui besaran koefisien reliabilitas, dilanjutkan untuk menemukan Standar Error
of Measurement (SEM) yaitu besarnya eror standar dalam suatu pengukuran. Semakin kecil harga SEM maka pengukurannya semakin
cermat dan semakin dapat dipercaya. Oleh karenanya interpretasi terhadap koefisien reliabilitas dapat dilakukan dengan memeriksa
kecermatan hasil ukur yang ditunjukkan pleh besarnya SEM dan menggunakannya untuk estimasi interval skor murni (Azwar, 2015).

SX TOTAL = √ S²X TOTAL = √336,9 =


18,354835875049

SEM = SX TOTAL √ (1 - α ) = 18,354835875049 √ (1 - 0,929)

SEM = (18,354835875049) (0,2664582518894845) = 4,891

Misalnya : Cici skor kecanduan smartphone = 30, berapa sesungguhnya skor yang diperoleh Cici…..?

Dengan SEM = ± 4,891 kemungkinan skor Cici adalah (1) 4,891 + 30 = 34,891 sampai (2) 30 – 4,891 = 25,109 jadi skor Cici antara 25,109
– 34,891 (berarti skor Cici kemungkinannya 25,26,27,28 29, 30,31, 32, 33, 34, 35)
SX TOTAL = √ S²X TOTAL

SEM = SX TOTAL √ (1 - α )

Anda mungkin juga menyukai