Anda di halaman 1dari 6

Untuk Kekasihku

21 tahun telah berlalu


Engkau terlahir di dunia
Dengan tangis yang diiringi sahutan malaikat
Yang menyambut kehadiranmu di dunia

21 tahun berlalu
Engkau telah menggoreskan berjuta cerita
Baik itu cerita penuh gelak tawa
Hingga cerita penuh air mata di dalamnya

Di suatu hari
Saat bunga mulai bersemi
Sesuatu yang belum pernah kamu alami
Di kala itu mulai bersemi

Di kala itu
Sebuah sapaan salam menghampiri
Sapaan salam yang akan menggoreskan

Kisah romansa semi utopia

Hari-hari kamu lalui

Sambil menggoreskan kisah romansa

Yang dimana suatu hari akan dirangkum menjadi satu

Bersama tali jalinan kisah asmara yang telah aku lalui bersamamu
Hari-hari kamu lewati

Diiringi senyum sang Kastor dan Polluks di sampingmu

Senyum tersipu seraya memandangmu

Akan kepolosanmu tentang romansa

Waktu demi waktu kita lalui bersama

Dengan penuh gelak tawa

Penuh api amarah akan ketidak pahaman

Dan penuh tangis dan senyuman

Waktu demi waktu terus kita lewati

Demi terus merajut asa

Asa perjuangan asmara kita berdua

Demi bisa bersanding bersama di pelaminan

Setiap saat

Kamu selalu bersujud

Menghadap Tuhan untuk bercerita

Seraya memohon kepada-Nya demi aku


Setiap saat

Akupun bersujud

Untuk menghadap Tuhan seraya bercerita

Bercerita dan memohon yang terbaik untukmu

Dan… aku pun ingin bercerita kepadamu

Bahwa aku telah hidup kembali

Jiwaku yang telah lama mati

Engkau pertemukan kembali dengan ragaku yang telah membusuk

Aku bersyukur memiliki kekasih sepertimu

Aku berterima kasih kepada mu, Tuhan

Telah mempertemukan diriku dengannya

Sang penyelamatku dari tepi jurang kesuraman dunia

Dengan tangan kecilnya

Dia telah menyelamatkanku

Menarik diriku dengan sekuat semampunya

Dari curamnya lereng kehancuran

Dan hari ini

Kamu rela memotong sayapmu


Hanya untuk hidup bersamaku

Hanya untuk menikmati sebuah gubuk tua tak bertuan

Dan hari ini

Kupersembahkan padamu

Hadiah yang mungkin tak terlalu bernilai

Hadiah yang mungkin tak membuatmu merasa bahagia

Namun ku yakin

Ini merupakan hadiah yang membuatmu sangat senang

Hadiah yang membuatmu tersenyum lebar

Yaitu, hidup denganku

Kasihku,

Mungkin ini sebuah kefanaan kata

Tapi, dengan doamu dan doaku

Kita buat ini menjadi nyata

Kasihku,

Nurul Faizah Tri Ananda

Aku memohon kepadamu


Jangan bosan menanti penantian diriku

Namamu dan namaku telah kuukir

Di sebuah pohon takdir kebahagiaan

Di dalam kertas pengabul permohonan

Yang setiap hari aku gantungkan untukmu

Nurulku sayang

Selamat berulang tahun

Sehat selalu

Dan semoga keinginanmu tercapai

Ini ajaa cukup kali yaa, sayang… Intinya ini buat hadiah kamu sebelom
jaket kesayangan aku mampir ke sana yaa wkwkwk…

Intinya aku cuman mau bilang… “tunggu aku hadir di sana buat buka jalur
buat ngelamar kamu dan menikahi kamu nanti yaa. Jangan pernah bosen sama
orang kayak aku, yang sering isengin kamu (walaupun aku yakin kalo aku ada di
sana, muka kamu lucu banget wkwkwk), sering bikin kamu marah-marah, sering
bikin kamu harus menunjukkan sisi yang harusnya jangan aku sentuh dulu
sebelum menikah, dan sebagainya… Niatku untuk menikahi kamu dan milikin
kamu seutuhnya udah aku bulatkan, dan aku akan melayanimu semampuku dan
semaksimal mungkin diriku (dan bila masih belum cukup, akan aku korbankan
nyawaku untukmu, sayangku… Agar demi bisa bersamamu, aku rela hingga tetes
darah terakhir diriku dan hembusan nafas terakhirku”
Udah sih itu ajaa, intinya tunggu jaketku yang bakal penuh dengan aroma
diriku ajaa yaa wkwkwk, semoga duitnya ada buat ngirimnya wkwkwk (karena
kadang ada aja yang bikin aku abis duit sihh wkwkwk)…

So before I end this letter, I want to sing for you…

“Happy birth day to youu”

“Happy birth day to youu”

“Happy birth day, happy birth day…”

“Happy birth day to youuuu…”

Udah itu ajaa ahh, beres wkwkwk. Semoga cita-cita kamu tercapai, sehat
selalu, betah terus sama aku, dan semoga berkah dan karunia dari Allah selalu
datang menghampiri diri kamu yaa…

I love you, and I miss you, and… I still love you…

Anda mungkin juga menyukai