UND
ANG
UND
ANG
No.
PEP-HSE-P-02-
Dokum
TER
en
Tanggal
F-01
01 Mei 2020
KAIT
Berlaku
K3
DAN
Last Update : Mei 2020 LING
REGULATION
KUN Sumber akses
No. GAN Related
No Regulation Year Title
Regulator
A. PERATURAN / PERUNDANGAN : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UMUM DAN SISTEM MANAJEMEN K3
PERMEN No.68 Peraturan Menteri LH 2016 Baku Mutu Limbah Air Domestik
PermenLH No. 13 Peraturan Menteri LH 2010 Dokumen UKL - UPL Kemenlh
(Pasal 8.2)
Pengurus diwajibkan memeriksa semua tenaga kerja yg ada dibawah pimpinannya
secara berkala pada Dokter yg ditunjuk oleh pengusaha dan dibenarkan oleh Dalam tahap penjadwalan. P P P
Direktur
(Pasal 9.1)
Pengurus diwajibkan untuk menjelaskan pada tiap tenaga kerja tentang kondisi Materi safety induction belum ada dan belum ada safety induction untuk
bahaya di tempat kerja, semua pengaman dan alat perlindungan diri serta perilaku P P P
karyawan baru karena belum ada karyawan baru yang masuk
kerja yang aman
(Pasal 9.2)
Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja yang
berada di bawah pimpinannya, dalam pecegahan kecelakaan dan pemberantasan
P P P
kebakaran serta peningkatan K3, pula dalam pemberian pertolongan pertama pada Belum ada jadwal rencana simulasi tanggap darurat
kecelakaan.
(Pasal 11) P P P
Belum ada laporan data kinerja K3
wajib melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam tempat kerja
(Pasal 12.b)
mengharuskan semua tenaga kerja untuk memakai alat-alat perlindungan diri yang Tenaga kerja belum dilengkapi dengan APD yang sesuai dengan standar P P P
diwajibkan
(Pasal 14)
- memasang semua syarat keselamatan kerja yang diwajibkan termasuk sehelai
undang-undang ini di tempat kerja yang dapat dilihat dan terbaca menurut
- Belum memasang semua syarat keselamatan kerja seperti instruksi tanggap
petunjuk pegawai pengawas dan ahli K3
darurat, tim tanggap darurat, dan undang-undang ini
- agar memasang gambar semua keselamatan kerja yang diwajibkan pada tempat P P P
- Belum memasang gambar keselematan kerja di tempat kerja (terkecuali jalur
yang mudah dilihat dan terbaca
evakuasi)
- menyediakan secara cuma-cuma semua alat perlindungan diri yang diwajibkan
- APD belum disediakan oleh pengurus untuk bagian gudang dan construction
dan petunjuk-petunjuk yang diperlukan
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 3.2)
Penyelenggaraan K3 Perkantoran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. membentuk dan mengembangkan SMK3 Perkantoran; dan
b. menerapkan Standar K3 Perkantoran. Telah diterapkan SMK3 di perkantoran P P P
(Pasal 5.1)
Penetapan Kebijakn K3 Perkantoraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf P P P
Sudah ada kebijakan K3 Perkantoran yang ditandatangani oleh Direktur
a dilaksanakan oleh Pimpinan Kantor dan/atau Pengelola Gedung
(Pasal 8.2)
Pemantauan dan evaluasi K3 Perkantoran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Belum ada pemantauan dan evaluasi K3 Perkantoran. Untuk dijadwalkan
dilakukan melalui pemeriksaan, pengujian, pengukuran, dan audit internal sistem pemeriksaan, pengujian dan pengukurannya serta audit internal sistem P P P
manajemen K3 Perkantoran manajemen K3 perkantoran
(Pasal 13.a)
Persyaratan Keselamatan Kerja Perkantoran dimaksud dalam Pasal 12 huruf a Sudah dilakukan pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan ruang perkantoran P P P
terdiri atas pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan ruang perkantoran. oleh GA
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 14.2)
Manajemen tanggap darurat gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
meliputi:
a. identifikasi risiko kondisi darurat atau bencana;
b. penilaian analisa risiko kerentanan bencana;
c. pemetaan risiko kondisi darurat atau bencana; Belum adanya simulasi keadaan darurat P P P
d. pengendalian kondisi darurat atau bencana;
e. simulasi kondisi darurat atau bencana; dan
f. mengatasi dampak yang berkaitan dengan kejadian setelah bencana.
(Pasal 14.4)
Sarana penyelamatan gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a
meliputi: Hanya untuk diketahui karena gedung kantor hanya 3 lantai sehingga tidak
a. tangga darurat; dan/atau diperlukan tangga darurat dan jika dibuatkan tangga darurat akan menimbulkan P P P
b. pintu darurat. bahaya baru bagi perusahaan
(Pasal 14.5a)
Peralatan sistem perlindungan/pengamanan bangunan gedung dari kebakaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b paling sedikit meliputi:
a. Alat Pemadam Api Ringan (APAR); Belum terdapat APAR di office dan gudang 2 baru di gudang 1 P P P
(Pasal 14.6)
Peryaratan dan tata cara evakuasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
meliputi rute dan pelaksanaan evakuasi. Belum terdapat denah dan jalur evakuasi pada office, gudang 1 dan gudang 2 P P P
(Pasal 14.8)
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
e meliputi persyaratan pelaksanaan dan sumber daya yang diperlukan dalam - Sudah ada kotak P3K yang sesuai dengan Perundang-undangan P P P
pertolongan pertama pada kecelakaan. - Petugas P3K belum ada sertifikasi
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 17.4)
Pemeriksaan kesehatan berkala sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b Belum dilakukan pemeriksaan secara berkala P P P
dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali setahun
(Pasal 20.2a-e)
Standar dan persyaratan kesehatan lingkungan Perkantoran sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a meliputi:
a. sarana bangunan;
b. penyediaan air;
c. toilet; Hanya untuk diketahui sebagai standar dan persyaratan kesehatan lingkungan P P P
d. pengelolaan limbah; Perkantoran
e. cuci tangan pakai sabun;
f. pengamanan pangan; dan
g. pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit.
(Pasal 20.3)
Standar lingkungan kerja Perkantoran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b Belum dilakukan pengujian terhadap penyedian air yang meliputi sifat fisik,
meliputi aspek fisika, kimia, dan biologi. P P P
kimia dan biologi. Dalam tahap perencanaan
(Pasal 23.1)
Dalam rangka melaksanakan K3 Perkantoran dibentuk organisasi atau unit yang
bertanggung jawab di bidang K3 Sudah terdapat tim tanggap darurat P P P
(Pasal 23.2)
Organisasi atau unit yang bertanggung jawab di bidang K3 sebagaimana dimaksud Sudah terdapat struktur organisasi tim tanggap darurat yang ditandatangani oleh
pada ayat (1) ditetapkan oleh Pimpinan Kantor dan/atau Pengelola Gedung P P P
direktur
(Pasal 24)
Setiap manajemen gedung Perkantoran wajib membuat pencatatan dan pelaporan Belum adanya pencatatan dan pelaporan terhadap pelaksanaan K3 perkantoran
terhadap pelaksanaan K3 Perkantoran secara berkala setiap 3 (tiga) bulan. P P P
secara berkala
(Pasal 3.b)
penyediaan fasilitas kebersihan dan sarana Higiene di Tempat Kerja yang bersih Sudah disediakan fasilitas kebersihan yaitu toilet yang bersih dengan adanya
dan sehat P P P
check sheet pemeriksaan di setiap toilet
(Pasal 5)
Pelaksanaan syarat-syarat K3 Lingkungan Kerja sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 dilakukan melalui kegiatan : - Belum ada pengukuran dan pengendalian lingkungan kerja P P P
a. pengukuran dan pengendalian Lingkungan Kerja - sudah diterapkan higiene dan Sanitasi
b. penerapan Higiene dan Sanitasi
(Pasal 10.1)
Pengukuran dan pengendalian Kebisingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
ayat (1) huruf b harus dilakukan pada Tempat Kerja yang memiliki sumber bahaya - Belum ada pengukuran dan pengendalian kebisingan. Rencana akan dilakukan P P P
Kebisingan dari operasi peralatan kerja. di Gudang 1 dan Gudang 2 karena terdapat kebisingan dari alat forklift
(Pasal 16.1)
Pengukuran dan pengendalian Pencahayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 - Belum ada pengukuran dan pengendalian pencahayaan di office, gudang 1 dan
yatau (1) huruf g harus dilakukan di Tempat Kerja. P P P
gudang 2
(Pasal 19.1)
Sarana pencahayaan darurat harus diisediakan untuk penyelamatan dan evakuasi - Hanya untuk diketahui, karena di office dan gudang tidak perlu pencahayaan
dalam keadaan darurat P P P
darurat
(Pasal 19.3)
Akses jalan keluar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c harus dilengkapi
garis penunjuk jalan keluar yang terbuat dari bahan reflektif dan/atau - Belum dilengkapi garis penunjuk jalan keluar yang terbuat dari bahan reflektif P P P
memancarkan cahaya
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 27.1)
Halaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (2) huruf a harus :
a. bersih, tertata rapi, rata, dan tidak becek; dan - Halaman sudah bersih dan tertata rapi serta cukup luas untuk lalu lintas orang P P P
b. cukup luas untuk lalu lintas orang dan barang.
(Pasal 29)
Dinding dan langit-langit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) huruf a
harus : a. kering atau tidak lembab; b. dicat dan/atau mudah dibersihkan; c. - Dinding dan langit-langit kering, di cat dan mudah dibersihkan juga dilakukan P P P
dilakukan pengecetan ulang paling sedikit 5 (lima) tahun sekali; dan d. dibersihkan pemeliharaan secara berkala dengan melakukan pengecetan ulang
paling sedikit 1 (satu) kali setahun.
(Pasal 30)
Lantai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) huruf b harus : a. terbuat
dari bahan yang keras, tahan air, dan tahan dari bahan kimia yang merusak; b. - Lantai sudah sesuai dengan kondisi pada Pasal ini P P P
datar, tidak licin dan mudah dibersihkan; dan c. dibersihkan secara teratur
(Pasal 31)
Atap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) huruf c harus : a. mampu
- Atap sudah sesuai dengan kondisi pasal ini, jika terjadi kebocoran, berlubang P P P
memberikan perlindungan dari panas dan hujan; dan b. tidak bocor, tidak
dan berjamur maka dilakukan perbaikan
berlubang dan tidak berjamur.
(Pasal 33.1)
Fasilitas kebersihan sebagaimana dimaskud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf b harus - Sudah terdapat fasilitas kebersihan di tempat kerja P P P
disediakan pada setiap Tempat Kerja
(Pasal 34.5)
Untuk menjamin kecukupan atas kebutuhan jamban dengan jumlah TK dalam satu
waktu kerja, harus memenuhi ketentuan sbb :
a. untuk 1-15 orang = 1 jamban; b. untuk 16-30 orang = 2 jamban; c. untuk 31-45 - Jumlah jamban sudah sesuai dengan banyaknya jumlah TK di tempat kerja P P P
orang = 3 jamban; d. untuk 46-60 orang = 4 jamban; e. untuk 61-80 orang = 5 dalam satu waktu
jamban; f. untuk 81-100 orang = 6 jamban; setiap penambahan 40 org tambah 1
(Pasal 36)
Kewajiban tenaga kerja dalam menggunakan pakaian kerja sesuai dengan syarat - Tenaga kerja yang bekerja dengan resiko tinggi seperti di bagian gudang dan
K3 yang ditetapkan. P P P
konstruksi sudah menggunakan pakaian kerja sesuai dengan persyaratan K3
(Pasal 37.1)
Tempat sampah dan peralatan kebersihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 - Sudah disediakan tempat sampah di office, gudang 1 dan gudang 2 dengan
ayat (3) huruf c harus disediakan pada setiap Tempat Kerja P P P
pemilah 3 jenis sampah yaitu organik, anorganik dan B3
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 39.1)
Kebutuhan atas udara yang bersih dan sehat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 - Belum ada pemeriksaan, pengujian dan pengukuran untuk udara baik di office,
ayat (3) huruf c harus dipenuhi pada setiap Tempat Kerja P P P
gudang 1 dan gudang 2
(Pasal 40.1)
Tempat Kerja untuk melakukan jenis pekerjaan administratif, pelayanan umum - Belum ada evaluasi dari hasil pengujian udara di tempat kerja P P P
dan fungsi manajerial harus memenuhi KUDR yang sehat dan bersih
(Pasal 41.1)
Pengurus dan/atau Pengusaha wajib menyediakan sistem ventilasi udara untuk - Sudah disediakan sistem ventilasi udara yang menjamin kebutuhan udara para
menjamin kebutuhan udara Pekerja dan/atau mengurangi kadar kontaminan di P P P
pekerja
Tempat Kerja
(Pasal 44.1)
Alat kerja, perkakas, dan bahan harus ditata dan disimpan secara rapi dan tertib - Alat kerja, perkakas dan bahan sudah disusun secara rapi dan tertib di gudang P P P
untuk menjamin kelancaran pekerjaan dan tidak menimbulkan bahaya kecelakaan. 1 dan gudang 2
(Pasal 44.2)
Bahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disimpan di gudang dan diberi label Belum diberi label yang jelas untuk membedakan barang-barang yang sudah P P P
yang jelas untuk membedakan barang-barang tersebut. ada di gudang
(Pasal 45.1)
Pengukuran dan pengendalian Lingkungan Kerja sebagaimana dimaksud dalam - Belum ada pengukuran dan pengendalian lingkungan kerja. Rencana akan
Pasal 5 ayat (2) harus dilakukan oleh personil K3 bidang Lingkungan Kerja dilakukan pengukuran oleh pihak ketiga sehingga tidak diperlukan personil K3 P P P
Lingkungan Kerja, perlu diminya ke bagian pengukuran untuk personil K3 nya
(Pasal 58.1)
Setiap Tempat Kerja yang memiliki potensi bahaya Lingkungan Kerja wajib
dilakukan Pemeriksaan dan/atau Pengujian - Belum dilakukan pemeriksaan dan pengujian bahaya lingkungan kerja P P P
(Pasal 61.1)
Pemeriksaan dan/atau Pengujian pertama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 - Belum dilakukan pemeriksaan dan pengujian pertama terhadap bahaya
ayat (1) huruf a dilakukan untuk mengidentifikasi potensi bahaya Lingkungan P P P
lingkungan kerja di tempat kerja
Kerja di Tempat Kerja
(Pasal 62.1)
Pemeriksaan dan/atau Pengujian berkala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60
huruf b dilakukan secara eksternal paling sedikit 1 (satu) tahun sekali atau sesuai - Hanya untuk diketahui sudah diterapkan pada prosedur program pemantauan P P P
dengan penilaian risiko atau ketentuan peraturan perundang-undangan dan pengukuran K3L
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
Pasal 85 (2)
Forklift pada saat sedang tidak digunakan harus diletakkan pada landasan yang - Sudah tersedia tempat parkir forklift yang rata dan tidak ada kemiringan
rata tanpa ada kemiringan dengan kondisi rem terkunci dan garpu sisi terbawah P P P
dengan landasan yang di cor
menempel pada permukaan landasan.
(Pasal 130.1)
Penggunaan sling dalam pengikat harus sesuai dengan jenis dan kapasitasnya. - Sling sudah sesuai dengan kapasitasnya disesuaikan dengan jenisnya P P P
(Pasal 133)
- Sling sabuk yang digunakan secara visual tidak rusak dan sesuai dengan P P P
Persyaratan penggunaan sling sabuk
persyaratan pada pasal ini
(Pasal 165.7)
Operator forklift/liftruck, rack stackers, reach stackers, telehandler kelas II
berwenang mengoperasikan forklift/liftruck, rack stackers, reach stackers, - Operator forklift belum memiliki sertifikat K3 kelas II P P P
telehandler sesuai jenisnya dengan kapasitas sampai dengan 15 (lima belas) ton
(Pasal 175.2)
Tahapan Pemeriksaan dan pengujian pertama PAA - Hanya untuk diketahui pada saat pemeriksaan dan pengujian pertama PAA P P P
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 181.2)
Surat keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa surat keterangan
memenuhi syarat K3 atau surat keterangan tidak memenuhi syarat K3. - Belum terdapat surat keterangan hasil pemeriksaan dan pengujian P P P
Lampiran I
Kualifikasi Operator berdasarkan jenis dan kapasitas PAA - Hanya untuk diketahui operator forklift harus kelas berapa disesuaikan dengan P P P
kapasitas forkliftnya yaitu 5 ton, maka operatornya harus kelas II
(Pasal 4.1)
Pengurus atau pengusaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 wajib melaporkan
secara tertulis kecelakaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf
a,b,c, dan d kepada Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja setempat dalam - Hanya untuk diketahui karena tidak ada kecelakaan kerja yang terjadi baik di
waktu tidak lebih dari 2 x 24 (dua kali duapuluh empat) jam terhitung sejak P P P
office, gudang 1 maupun gudang 2
terjadinya kecelakaan dengan formulir laporan kecelakaan sesuai contoh bentuk 3
KK2 A Lampiran I.
(Pasal 7.1)
Pengurus wajib memasang pemberitahuan tentang nama dan lokasi petugas P3K di Belum dilakukan pemberitahuan mengenai lokasi petugas P3K P P P
tempat kerja pada tempat yang mudah di lihat.
(Pasal 8.1)
Fasilitas P3K sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) meliputi :
a. ruang P3K;
b. kotak P3K dan isi;
c. alat evakuasi dan alat transportasi; dan Belum diterapkan mengenai fasilitas P3K P P P
d. fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri dan/atau peralatan khusus di
tempat kerja yang memiliki potensi bahaya yang bersifat khusus.
(Pasal 10.b)
isi kotak P3K sebagaimana tercantum dalam lampiran II Peraturan Menteri ini dan
tidak boleh diisi bahan atau alat selain yang dibutuhkan untuk pelaksanaan P3K di Belum ada kotak P3K P P P
tempat kerja.
9 PER.25/MEN/XII/ 2008 Lampiran Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor
2008 tentang PER.25/MEN/XII/2008
Pedoman Diagnosis Pedoman diagnosis dan penilaian cacat karena kecelakaan dan penyakit akibat
dan Penilaian Cacat kerja
Karena Kecelakaan Hanya untuk diketahui jika terjadi kecelakaan kerja P P P
dan Penyakit Akibat
Kerja
(Pasal 3.1)
APD sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 meliputi :
a. pelindung kepala;
b. pelindung mata dan muka;
c. pelindung telinga; Hanya untuk diketahui dan diterapkan sesuai dengan bahaya dan resiko P P P
d. pelindung pernapasan beserta perlengkapannya pekerjaan
e. pelindung tangan; dan/atau
f. pelindung kaki.
10 PER.08/MEN/VII/ 2010
2010 tentang Alat
Pelindung Diri EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 7)
Pengusaha atau Pengurus wajib melaksanakan manajemen APD di tempat kerja. Sudah dilakukan manajemen APD dengan adanya prosedur pengendalian APD P P P
(Pasal 6.2)
Laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus memuat keterangan :
a. identitas perusahaan;
b. hubungan ketenaga kerjaan; Belum ada pelaporan yang memuat keterangan pada pasal ini P P P
c. perlindungan tenaga kerja;
d. kesempatan kerja.
(Pasal 7.1)
Setelah menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, pengusaha
atau pengurus wajib melaporkan setiap tahun secara tertulis mengenai Belum ada laporan tahunan mengenai ketenagakerjaan P P P
ketenagakerjaan kepada Menteri atau pejabat yang ditunjuk.
(Pasal 4.1)
Program jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 wajib
dilakukan oleh setiap perusahaan bagi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di Tenaga kerja sudah diberikan jaminan sosial oleh perusahaan P P P
dalam hubungan kerja sesuai dengan ketentuan Undang-undang ini.
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
13 UU No. 3 1992
Jaminan Sosial
Tenaga Kerja
Last Update : Mei 2020
Kepatuhan Kepatuhan Kepatuhan
Peraturan
No. Tahun Pasal Status
Perundangan
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
(Pasal 10.1)
Pengusaha wajib melaporkan kecelakaan kerja yang menimpa tenaga kerja kepada
Kantor Departemen Tenaga Kerja dan Badan Penyelenggara dalam waktu tidak Hanya untuk diketahui karena tidak ada kecelakaaan kerja yang terjadi baik itu P P P
lebih dari 2 kali 24 jam di office, gudang 1 maupun gudang 2
(Pasal 17)
Pengusaha dan tenaga kerja wajib ikut serta dalam program jaminan sosial tenaga Perusahaan dan tenaga kerja sudah diikutsertakan dalam program jaminan sosial P P P
kerja. tenaga kerja
(Pasal 22)
Pengusaha wajib mambayar iuran dan melakukan pemungutan iuran yang menjadi
kewajiban tenaga kerja melalui pemotongan upah tenaga kerja serta membayarkan P P P
Perusahaan sudah membayar iuran program jaminan sosial tenaga kerja
kepada Badan Penyelenggara dalam waktu yang ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah.
(Pasal 11)
Setiap tenaga kerja berhak untuk memperoleh dan/atau meningkatkan dan/atau Sudah dilakukan pelatihan atau kursus yang menentukan kompetensi kerjanya
mengembangkan kompetensi kerja sesuai dengan bakat, minat, dan P P P
seperti seminar yang diikuti oleh bagian engineering
kemampuannya melalui pelatihan kerja
(Pasal 12.1)
Pengusaha bertanggung jawab atas peningkatkan dan/atau pengembangan Terdapat beberapa pelatihan yang belum diikuti oleh pekerja seperti AK3 P P P
kompetensi pekerjaanya melalui pelatihan kerja. umum, damkar, P3K, operator forklift
(Pasal 50)
Hubungan kerja terjadi karena adanya perjanjian kerja antara pengusaha dan Hanya pemberitahuan saja bahwa perjanjian kerja sebagai awal dari adanya P P P
pekerja/buruh. hubungan kerja
(Pasal 51.1) Perjanjian kerja dibuat secara tertulis yang ditandatangani oleh pimpinan dan
Perjanjian kerja dibuat secara tertulis atau lisan P P P
pekerja
tentang
Ketenagakerjaan
(Pasal 77.2)
Ketentuan waktu kerja sudah tertulis di dalam perjanjian kerja yaitu 8 jam P P P
Ketentuan waktu kerja dalam satu minggu
sehari, 5 hari dalam seminggu
(Pasal 78.2)
Pengusaha yang memperkerjakan pekerja/buruh melebihi waktu kerja sebagaimana Belum ada secara tertulis mengenai waktu kerja lembur P P P
dimaksud dalam ayat (1) wajib membayar upah kerja lembur
(Pasal 79.1)
Pengusaha wajib memberi waktu istirahat dan cuti kepada pekerja/buruh Sudah tertulis pada perjanjian kerja mengenai cuti tahunan selama 12 hari P P P
(Pasal 79.2)
Ketentuan waktu istirahat dan cuti Sudah tertulis pada perjanjian kerja mengenai cuti tahunan selama 12 hari P P P
(Pasal 80)
Pengusaha wajib memberikan kesempatan yang secukupnya kepada pekerja/buruh Sudah disediakan fasilitas ibadah untuk pekerja beragama muslim P P P
untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh agamanya.
(Pasal 82)
Pekerja/buruh perempuan berhak memperoleh istirahat selama 1,5 (satu setengah) Secara lisan sudah diterapkan hanya saja tidak ada dalam peraturan perusahaan
bulan sebelum saatnya melahirkan anak dan 1,5 (satu setengah) bulan sesudah P P P
secara tertulis
melahirkan menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan.
(Pasal 87)
Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintehrasi dengan sistem manajemen perusahaan. Sudah diterapkan SMK3 dengan adanya kebijakan K3, prosedur-prosedur P P P
mengenai K3 dan lingkungan, instruksi kerja dan pelaporan kecelakaan kerja
(Pasal 90.1)
Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum sebagaimana Hanya pemberitahuan P P P
dimaksud dalam Pasal 89
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 100.1)
Untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pekerja/buruh dan keluarganya, P P P
Hanya pemberitahuan
pengusaha wajib menyediakan fasilitas kesejahteraan
(Pasal 106.1)
Setiap perusahaan yang mempekerjakan 50 orang pekerja/buruh atau lebih wajib Hanya pemberitahuan, karena pekerja kurang dari 50 sehingga tidak wajib P P P
membentuk lembaga kerja bipartit membentuk lembaga kerja bipartit
(Pasal 108.1)
Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh sekurang-kurangnya 10 orang
wajib membuat peraturan perusahaan yang mulai berlaku setelah disahkan oleh Sudah terdapat peraturan perusahaan yang terdapat pada perjanjian kerja P P P
Menteri atau pejabat yang ditunjuk.
(Pasal 114)
Pengusaha wajib memberitahukan dan menjelaskan isi serta memberikan naskah Sudah diberitahukan dengan tercantumnya pada perjanjian kerja P P P
peraturan perusahaan atau perubahannya kepada pekerja/buruh
(Pasal 156)
Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkan membayar Hanya pemberitahuan karena sampai saat ini belum terjadi pemutusan
uang pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak P P P
hubungan kerja yang dilakukan oleh pengusaha
yang seharusnya diterima
(Pasal 158.1)
Alasan yang dapat dilakukan pengusaha dalam memutuskan hubungan kerja Hanya pemberitahuan karena sampai saat ini belum terjadi pemutusan P P P
terhadap pekerja/buruh. hubungan kerja yang dilakukan oleh pengusaha
(Pasal 162.3)
Persyaratan pekerja mengundurkan diri yaitu mengajukan permohonan secara
tertulis selambat-lambatnya 30 hari sebelum tanggal mulai pengunduran; tidak Tidak ada terdapat persyarat pekerja mengundurkan diri pada perjanjian kerja P P P
terikat dalam ikatan dinas; tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai dan peraturan perusahaan
pengunduran diri
(Pasal 5.5)
Selain sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Pemberi Kerja selain
penyelenggara negara wajib memungut dan menyetor Iuran yang menjadi
Sudah dilakukan dalam pembayaran iuran BPJS ketenagakerjaan P P P
kewajiban Pekerja dan membayar Iuran yang menjadi kewajiban Pemberi Kerja
selain penyelenggara negara kepada BPJS Ketenagakerjaan.
(Pasal 10.2)
Pemberi Kerja selain penyelenggara negara wajib menyampaikan laporan
perubahan data kepesertaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada BPJS Hanya pemberitahuan karena belum ada perubahan data kepesertaan BPJS P P P
Ketenagakerjaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak data diterima dari Peserta. ketenagakerjaan
(Pasal 30.1)
Pemberi Kerja selain penyelenggara negara wajib memungut Iuran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 28 yang menjadi beban Peserta dan menyetorkannya kepada Sudah dilakukan sesuai dengan pasal ini P P P
BPJS Ketenagakerjaan.
(Pasal 19.1)
Pemberi Kerja wajib memungut Iuran yang menjadi beban Peserta dari Pekerjanya Sudah dilakukan sesuai dengan pasal ini P P P
dan menyetorkannya kepada BPJS
(Pasal 7.1)
Tunjangan hari raya keagamaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) THR sudah diberikan sesuai dengan ketentuan yang tertera pada pengangkatan P P P
wajib diberikan oleh Pengusaha kepada Pekerja/Buruh. pegawai
(Pasal 15.2)
Penetapan besarnya Upah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
Pengusaha berdasarkan hasil kesepakatan antara Pekerja/Buruh dengan Pengusaha. Besarnya upah tercantum pada surat pengangkatan karyawan P P P
(Pasal 17.2)
Pengusaha wajib memberikan bukti pembayaran Upah yang memuat rincian Upah Belum ada bukti pembayaran Upah yang memuat rincian Upah yang diterima P P P
yang diterima oleh Pekerja/Buruh pada saat Upah dibayarkan. oleh pekerja
(Pasal 18.1)
Pengusaha wajib membayar Upah pada waktu yang telah diperjanjikan antara Sudah tertulis pada perjanjian kerja mengenai pengupahan P P P
Pengusaha dengan Pekerja/Buruh.
(Pasal 23.1)
Pengusaha melakukan peninjauan Upah secara berkala untuk penyesuaian harga
kebutuhan hidup dan/atau peningkatan produktivitas kerja dengan Belum terdapat secara tertulis pada peraturan perusahaan P P P
mempertimbangkan kemampuan Perusahaan.
(Pasal 25)
Pengusaha wajib membayar Upah apabila Pekerja/Buruh bersedia melakukan
pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi Pengusaha tidak mempekerjakannya, karena Hanya pemberitahuan karena sampai saat ini belum terjadi kondisi seperti yang P P P
kesalahan sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari Pengusaha disebutkan pada pasal ini
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 30)
Pengusaha wajib membayar Upah kepada Pekerja/Buruh yang tidak masuk kerja
dan/atau tidak melakukan pekerjaan karena melaksanakan tugas pendidikan dari Belum terdapat secara tertulis pada peraturan perusahaan P P P
Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (4) huruf d, sebesar Upah
yang biasa diterima oleh Pekerja/Buruh.
(Pasal 31)
Pengusaha wajib membayar Upah kepada Pekerja/Buruh yang tidak masuk kerja
dan/atau tidak melakukan pekerjaan karena menjalankan hak waktu istirahat Sudah tercantum dalam peraturan perusahaan pada perjanjian kerja mengenai P P P
kerjanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (5), sebesar Upah yang biasa waktu istirahat kerja
diterima oleh Pekerja/Buruh.
(Pasal 2.1)
Pengusaha wajib melakukan upaya aktif pencegahan dan penanggulangan
Permenaker No. penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan zat adiktif Sudah dilakukan dengan memasang poster mengenai narkoba P P P
PER.11/MEN/VI/20 lainnya di tempat kerja
05
tentang Pencegahan (Pasal 6.1)
dan Penanggulangan Pengusaha dapat meminta pekerja/buruh yang diduga menyalahgunakan narkotika, Hanya pemberitahuan, karena sampai saat ini belum ada dugaan
21 Penyalahgunaan dan 2005 psikotropika dan zat adiktif lainnya untuk melakukan tes dengan biaya ditanggung penyalahgunaan narkoba P P P
Peredaran Gelap oleh perusahaan
Narkotika,
Psikotropika dan Zat (Pasal 8.1)
Adiktif Laiinya di Pengusaha atau pekerja/buruh harus segera melaporkan kepada Kepolisian Negara Hanya pemberitahuan, karena sampai saat ini belum ada dugaan
Tempat Kerja Republik Indonesia apabila ditemukan seseorang atau lebih memiliki atau P P P
penyalahgunaan narkoba
mengedar narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya di tempat kerja
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 2)
Permenaker No 6 Pengusaha wajib memberikan THR Keagamaan kepada Pekerja/Buruh yang telah P P P
23 2016 Sudah sesuai dengan pasal ini terdapat pada perjanjian kerja
tentang THR mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus atau lebih
(Pasal 22.6)
Pengusaha dilarang menghalang-halangi untuk membentuk dan menjadi pengurus
atau peserta Serikat Pekerja/Serikat Buruh pada perusahaan dan/atau membentuk Hanya pemberitahuan P P P
dan menjadi anggota gabungan Serikat Pekerja/Serikat Buruh sesuai dengan sektor
usaha
(Pasal 24.3)
Penyelesaian perselisihan hubungan industrial wajib dilaksanakan oleh pengusaha
dan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh secara musyawarah untuk Hanya pemberitahuan karena sampai dengan saat ini kondisi ini tidak terjadi P P P
mufakat.
(Pasal 26.1)
Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkan membayar
uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak Hanya pemberitahuan karena sampai dengan saat ini kondisi ini tidak terjadi P P P
yang seharusnya diterima
(Pasal 28)
Alasan yang dilarang Pengusaha dalam melakukan pemutusan hubungan kerja Sudah terdapat di perjanjian kerja P P P
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 31.2)
Hubungan kerja terjadi karena adanya Perjanjian Kerja antara pengusaha dan Hanya pemberitahuan saja bahwa perjanjian kerja sebagai awal dari adanya P P P
pekerja hubungan kerja
(Pasal 31.2) Perjanjian kerja dibuat secara tertulis yang ditandatangani oleh pimpinan dan
Perjanjian kerja dibuat secara tertulis P P P
pekerja
(Pasal 34.1)
Ketentuan yang tertulis di dalam perjanjian kerja Isi dari perjanjian kerja sudah sesuai dengan yang ada pada pasal ini P P P
(Pasal 38.1)
Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh sekurang-kurangnya 10 orang
wajib membuat peraturan perusahaan yang mulai berlaku setelah disahkan oleh Belum dibuatkan peraturan perusahaan yang disahkan oleh walikota P P P
Walikota atau pejabat yang ditunjuk
(Pasal 38.17)
Pengusaha wajib memberitahukan dan menjelaskan isi serta memberikan naskah Belum diberitahukan dan dijelaskan isi peraturan perundang-undangan tersebut P P P
peraturan perusahaan atau perubahannya kepada pekerja/buruh
(Pasal 41.1)
Pengawasan terhadap kegiatan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan
dilakukan oleh masyarakat, perusahaan, pengusaha, tenaga kerja, dan Pemerintah Hanya pemberitahuan P P P
Daerah
(Pasal 44)
Kewajiban pegawai pengawas ketenagakerjaan di perusahaan Hanya pemberitahuan kewajiban dari pegawai pengawas di perusahaan P P P
(Pasal 46)
Perusahaan atau pengurus wajib melaporkan tentang ketenagakerjaan secara
tertulis kepada dinas selambat-lambatnya dalam jangka waktu 30 hari setelah Belum ada laporan tertulis mengenai ketenagakerjaan kepada dinas P P P
mendirikan, menjalankan kembali atau memindahkan perusahaan
(Pasal 47)
Setelah menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46, pengusaha Belum ada laporan tertulis mengenai ketenagakerjaan kepada dinas setiap
atau pengurus wajib melaporkan tentang ketenagakerjaannya secara tertulis setiap tahunnya P P P
tahun kepada Dinas
(Pasal 48)
Perusahaan yang melakukan penambahan atau pengurangan tenaga kerja diatas 10
orang wajib melaporkan tentang ketenagakerjaannya ke Dinas, paling lambat 7 Hanya pemberitahuan karena belum ada penambahan pekerja di atas 10 orang P P P
hari kerja setelah melakukan penambahan atau pengurangan tenaga kerja.
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 49.2)
Waktu kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi : Waktu kerja sudah terdapat di perjanjian kerja yaitu 8 jam sehari dan 40 jam
a. 7 jam 1 hari dan 40 jam 1 minggu untuk enam hari kerja dalam 1 minggu; atau P P P
seminggu
b. 8 jam 1 hari dan 40 jam 1 minggu untuk lima hari kerja dalam 1 minggu.
(Pasal 49.5)
Pengusaha yang memperkerjakan pekerja/buruh melebihi waktu kerja sebagaimana Belum ada secara tertulis peraturan perusahaan dalam perjanjian kerja mengenai P P P
dimaksud pada ayat (2) wajib membayar upah kerja lembur. waktu lembur
(Pasal 50.1)
Pekerja/buruh perempuan yang berumur kurang dari 18 (delapan belas) tahun Hanya pemberitahuan, karena tidak ada shift kerja antara 23.00 sampai dengan P P P
dilarang dipekerjakan antara pukul 23.00 wib sampai dengan pukul 07.00 wib 07.00
(Pasal 51.1)
Perusahaan wajib membayar upah tenaga karja dalam sebulan minimal sama Upah disesuaikan dengan negosiasi antara pimpinan dan pekerja P P P
dengan ketentuan Upah Minimum Kota Bekasi yang berlaku
(Pasal 52.1)
Perusahaan tidak diwajibkan untuk membayar upah tenaga kerja yang tidak
bekerja karena mengkir dan mogok kerja atau tidak bekerja diluar ijin yang diatur Hanya pemberitahuan karena sampai dengan saat ini kondisi ini tidak terjadi P P P
oleh ketentuan perundang-undangan
(Pasal 54.1)
Pengusaha wajib membayar upah yang bisa dibayar kepada tenaga kerja yang tidak
dapat melaksanakan pekerjaanya karena sedang menjalankan kewajiban negara,
bila dalam menjalankan kewajiban negara tersebut tenaga kerja tidak mendapatkan Hanya pemberitahuan karena sampai dengan saat ini kondisi ini tidak terjadi P P P
upah atau tunjangan lainnya dari pemerintah tetapi dalam waktu tidak lebih dari
satu tahun
(Pasal 54.2)
Pengusaha wajib membayar kekurangan upah yang biiasa dibayar kepada tenaga
kerja yang dalam menjalankan kewajiban negara sebagaimana dimaksud pada ayat Hanya pemberitahuan karena sampai dengan saat ini kondisi ini tidak terjadi P P P
(1) bilamana jumlah yang diperoleh dari pemerintah kurang dari upah yang biasa
diterimanya
(Pasal 54.4)
Pengusaha wajib untuk membayar upah tenaga kerja yang tidak dapat menjalankan Belum ada peraturan secara tertulis, tetapi sudah dilakukan sesuai dengan pasal
pekerjaanya karena kewajiban ibadah menurut agamanya selama waktu yang P P P
ini
diperlukan
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 59.1)
Perusahaan wajib memberikan istirahat tahunan bagi tenaga kerja yang telah P P P
Sudah tertulis pada perjanjian kerja
bekerja selama 12 (dua belas) bulan berturut-turut serta 12 (dua belas) hari kerja.
(Pasal 60.1)
Pengusaha wajib memberikan THR keagamaan kepada pekerja yang telah Sudah tertulis pada perjanjian kerja P P P
mempunyai masa kerja 3 (tiga) bulan secara terus menerus atau lebih.
(Pasal 63.1)
Pengusaha yang karena kondisi perusahaanya tidak mampu membayar Pemberian
THR keagamaan dapat mengajukan permohonan penyimpangan besarnya jumlah Hanya pemberitahuan karena sampai dengan saat ini kondisi ini tidak terjadi P P P
Pemberian THR keagamaan kepada Dinas.
(Pasal 64)
Pengusaha dilarang mempekerjakan anak dibawah usia dibawah 18 (delapan belas) Hanya pemberitahuan karena sampai dengan saat ini kondisi ini tidak terjadi P P P
tahun, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
(Pasal 65.1)
Setiap perusahaan wajib mengikutsertakan pekerja/buruh dan keluarganya pada
program jaminan sosial tenaga kerja yang meliputi : Semua pekerja sudah terdaftar pada program BPJS Ketenagakerjaan dengan P P P
a. Jaminan kecelakaan kerja; b. Jaminan kematian; c. Jaminan hari tua; d. Jaminan dicantumkan pada surat pengangkatan pegawai
pemeliharaan kesehatan.
(Pasal 67.1)
Pengusaha wajib memberikan kesempatan yang secukupnya kepada pekerja/buruh
Sudah terdapat fasilitas ibadah untuk pekerja beragama muslim P P P
untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh agamanya.
(Pasal 72.1)
Pengusaha wajib menjaga keselamatan dan kesehatan tenaga kerja agar terhindar P P P
Belum adanya identifikasi bahaya dan resiko pada setiap bagian
dari kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dan/atau penyakit akibat kerja.
(Pasal 73)
Kewajiban pengusaha dalam upaya-upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja Belum adanya identifikasi bahaya dan resiko pada setiap bagian P P P
dan penyakit akibat kerja
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 74.3)
Setiap perusahaan wajib menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan K3 (SMK3) Sudah menerapkan SMK3 dengan adanya kebijakan K3, Prosedur K3, instruksi P P P
kerja dan pelaporan kecelakaan kerja
(Pasal 79.1)
Untuk peralatan kerja tertentu antara lain ketel uap, pesawat angkat dan angkut, lift Operator forklift belum memiliki sertifikat K3 operator P P P
penumpang harus dilayani oleh operator yang bersertifikat
(Pasal 86)
Pengusaha atau pengurus yang tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 ayat (3), Pasal 44, Pasal 46, Pasal 47, Pasal 48, Pasal 49
ayat (5), Pasal 50 ayat (1), Pasal 51, Pasal 54 ayat (1), ayat (2) dan ayat (4), Pasal
59 ayat (1), Pasal 64, Pasal 65 ayat (1), Pasal 73, Pasal 74 ayat (1) dan ayat 93), Hanya pemberitahuan karena belum terjadi kondisi seperti ini P P P
dan Pasal 75 diancam dengan Pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau
denda paling tinggu Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
(Pasal 80D)
Perusahaan yang telah menyelenggarakan fasilitas kesejahteraan pekerja/buruh
wajib menjaga dan meningkatkan serta memelihara dan terus berusaha Hanya pemberitahuan P P P
meningkatkan penyelenggaraan fasilitas yang telah diberikan kepada pekerja/buruh
(Pasal 164.2)
Upaya kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pekerja di
Hanya untuk diketahui P P P
sektor formal dan informal
(Pasal 164.6)
Pengelola tempat kerja wajib menaati standar kesehatan kerja sebagaimana Sudah dilakukan upaya dengan mendaftarkan pekerja menjadi peserta BPJS
dimaksud pada ayat (5) dan menjamin lingkungan kerja yang sehat serta P P P
kesehatan dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat
bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan kerja
(Pasal 164.7)
Pengelola tempat kerja wajib bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi Hanya untuk diketahui karena sampai dengan saat ini tidak terjadi kecelakaan
di lingkungan kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan P P P
kerja
(Pasal 165.1)
Pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui P P P
Hanya untuk diketahui sebagai upaya kesehatan di tempat kerja
upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja
(Pasal 165.2)
Pekerja wajib menciptakan dan menjaga kesehatan tempat kerja yang sehat dan Hanya untuk diketahui dan disosialisasikan ke pekerja P P P
mentaati peraturan yang berlaku di tempat kerja
(Pasal 165.3)
Dalam penyelesaian pemilihan calon pegawai pada perusahaan/instansi, hasil
pemeriksaan kesehatan secara fisik dan mental digunakan sebagai bahan Sudah dicantumkan dalam prosedur penerimaan dan penilaian karyawan P P P
pertimbangan dalam pengambilan keputusan
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 166.2)
Majikan atau pengusaha menanggung biaya atas gangguan kesehatan akibat kerja Hanya untuk diketahui karena sampai dengan saat ini belum terjadi kondisi P P P
yang diderita oleh pekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang disebutkan pada pasal ini
(Pasal 3.2)
Penyelenggaraan Kesehatan Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib Masih belum adanya penyelenggaraan kesehatan kerja seperti peningkatan
dipenuhi oleh Pengurus atau Pengelola Tempat Kerja dan Pemberi Kerja di semua kesehatan. Belum adanya program untuk peningkatan kesehatan yang P P P
Tempat Kerja diimplementasikan kepada pekerja
(Pasal 4)
Standar Kesehatan Kerja dalam upaya pencegahan penyakit :
a. identifikasi, penilaian dan pengendalia potensi bahaya kesehatan;
b. pemenuhan persyaratan kesehatan lingkungan kerja;
c. pelindungan kesehatan reproduksi;
d. pemeriksaan kesehatan;
Masih terdapat item yang belum dilakukan dan diimplementasikan P P P
e. penilaian kelaikan bekerja;
f. pemberian imunisasi dan/atau profilaksis bagi Pekerja berisiko tinggi;
g. pelaksanaan kewaspadaan standar; dan
h. surveilans Kesehatan Kerja.
(Pasal 5)
Standar Kesehatan Kerja dalam upaya peningkatan kesehatan meliputi :
a. peningkatan pengetahuan kesehatan;
b. pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat;
c. pembudayaan keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja; Masih terdapat item yang belum dilakukan dan diimplementasikan P P P
d. penerapan gizi kerja; dan
e. peningkatan kesehatan fisik dan mental.
(Pasal 6.1)
Standar Kesehatan Kerja dalam upaya penanganan penyakit meliputi :
a. pertolongan pertama pada cedera dan sakit yang terjadi di Tempat Kerja; Hanya untuk diketahui karena sampai dengan saat ini tidak terjadi kondisi yang
b. diagnosis dan tata laksana penyakit; P P P
disebutkan pada pasal ini
c. penanganan kasus kegawatdaruratan medik dan/atau rujukan.
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 7.1)
Standar Kesehatan Kerja dalam Upaya pemulihan kesehatan meliputi : Hanya untuk diketahui karena sampai dengan saat ini tidak terjadi kecelakaan
a. pemulihan medis; dan P P P
kerja
b. pemulihan kerja
(Pasal 12.3)
Jika penyelenggaraan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja melakukan upaya
penanganan penyakit dan pemulihan kesehatan maka di Tempat Kerja harus Hanya untuk diketahui karena tidak dilakukan upaya penanganan penyakit dan P P P
tersedia Fasilitas Pelayanan Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan pemulihan kesehatan di tempat kerja
Perundang-undangan
(Pasal 14.1)
Pencatatan dan pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf d Hanya untuk diketahui karena sampai dengan saat ini tidak terjadi penyakit
dilaksanakan oleh Pemberi Kerja, Pengurus atau Pengelola Tempat Kerja, dan/atau yang diakibatkan oleh adanya pekerjaan di tempat kerja P P P
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Pasal 11.2)
Dalam hal Pemberi Kerja secara nyata-nyata tidak mendaftarkan Pekerjanya Hanya untuk diketahui karena sampai dengan saat ini seluruh pekerja sudah
kepada BPJS Kesehatan, Pekerja yang bersangkutan berhak mendaftarkan P P P
terdaftar sebagai peserta BPJS kesehatan
dirinya sebagai Peserta Jaminan Kesehatan.
(Pasal 13.1)
Peserta Pekerja Penerima Upah wajib menyampaikan perubahan data kepesertaan Hanya untuk diketahui karena sampai dengan saat ini belum ada perubahan P P P
kepada Pemberi Kerja. pada peserta pekerja
(Pasal 13.2)
Pemberi Kerja wajib melaporkan perubahan data kepesertaan sebagaimana Hanya untuk diketahui karena sampai dengan saat ini belum ada perubahan P P P
dimaksud pada ayat (1) kepada BPJS Kesehatan. pada peserta pekerja
(Pasal 16.2)
Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Penerima Upah dibayar oleh Iuran jaminan kesehatan sudah disesuaikan dan tercantum dalam surat P P P
Pemberi Kerja dan Pekerja. pengangkatan karyawan
(Pasal 17.1)
Pemberi Kerja wajib membayar Iuran Jaminan Kesehatan seluruh Peserta yang
menjadi tanggung jawabnya pada setiap bulan yang dibayarkan paling lambat Sudah dibayarkan setiap bulannya P P P
tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan kepada BPJS Kesehatan.
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 2.2)
Hak atas manfaat JKK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan apabila Hanya untuk diketahui karena belum terjadi kondisi seperti yang diijelaskan
Penyakit Akibat Kerja timbul dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun P P P
pada pasal ini
terhitung sejak hubungan kerja berakhir
(Pasal 4.1)
Dalam hal terdapat jenis Penyakit Akibat Kerja yang belum tercantum dalam Hanya untuk diketahui karena belum terjadi kondisi seperti yang diijelaskan
Lampiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4), penyakit tersebut harus P P P
pada pasal ini
memiliki hubungan langsung dengan pajanan yang dialami pekerja
(Pasal 5.1)
Penyakit yang telah didiagnosis sebagai Penyakit Akibat Kerja dilakukan Hanya untuk diketahui karena belum terjadi kondisi seperti yang diijelaskan P P P
pencatatan dan pelaporan untuk kepentingan pendataan secara nasional pada pasal ini
(Pasal 5.2)
Pencatatan dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
pemberi kerja, fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan PAK, instansi pusat dan instansi daerah yang menyelenggarakan urusan Hanya untuk diketahui karena belum terjadi kondisi seperti yang diijelaskan P P P
pemerintahan di bidang ketenagakerjaan, dan instansi pusat dan instansi daerah pada pasal ini
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan
(Lampiran 1)
Hanya untuk diketahui karena belum terjadi kondisi seperti yang diijelaskan P P P
Penyakit akibat kerja
pada pasal ini
(Pasal 3.2)
Semua perusahaan sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat (2) tersebut di atas harus
melakukan pemeriksaan kesehatan berkala bagi tenaga kerja sekurang-kurangnya Belum adanya pemeriksaan kesehatan berkala yang dilakukan P P P
1tahun sekali kecuali ditentukan lain oleh Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan
Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja.
31 Permenakertrans No 1980
Per.02/MEN/1980
tentang Pemeriksaan EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Kesehatan Tenaga
Kerja Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 3.4)
Pengusaha atau pengurus dan dokter wajib menyusun pedoman pemeriksaan
kesehatan berkala sesuai dengan kebutuhan menurut jenis-jenis pekerjaan yang Belum ada pedoman pemeriksaan kesehatan berkala P P P
ada.
(Pasal 6.1)
Perusahaan-perusahaan yang diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan Belum ada rencana pemeriksaan sebelum kerja, berkala dan pemeriksaan
sebagaimana dimaksud pada pasal 2,3, dan 5 wajib membuat rencana pemeriksaan khusus P P P
kesehatan sebelum kerja, berkala dan pemeriksaan kesehatan khusus
(Pasal 6.2)
Pengurus wajib membuat laporan dan menyampaikan selambat-lambatnya 2 bulan
sesudah pemeriksaan kesehatan dilakukan kepada Direktur Jendral Bina Lindung Belum ada laporan terkait pemeriksaan kesehatan P P P
Tenaga Kerja melalui Kantor Wilayah Ditjen Binalindung Tenaga Kerja setempat
(Pasal 6.3)
Pengurus bertanggung jawab terhadap ditaatinya Peraturan ini Hanya untuk diketahui P P P
(Pasal 7.1)
Pegawai Pengawas K3 sebagaimana dimaksud dalam UU No. 1 tahun 1970 Hanya untuk diketahui P P P
melakukan pengawasan terhadap ditaatinya pelaksanaan peraturan ini
(Pasal 9)
Pengurus bertanggung jawab atas biaya yang diperlukan terhadap pemeriksaan
kesehatan berkala atau pemeriksaan kesehatan khusus yang dilaksanakan atas Seluruh biaya pemeriksaan kesehatan berkala ditanggung biayanya oleh P P P
perintah baik oleh Pertimbangan Kesehatan Daerah ataupun Majelis Pertimbangan pengurus
Kesehatan Pusat
(Pasal 4.1)
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja dapat :
a. Diselenggarakan sendiri oleh pengurus
b. Diselenggarakan oleh pengurus dengan mengadakan ikatan dengan dokter atau Hanya untuk diketahui, saat ini pelayanan kesehatan kerja diselenggarakan P P P
Pelayanan Kesehatan lain dengan mengadakan ikayan dengan dokter atau Pelayanan Kesehatan lain
c. Pengurus dari beberapa perusahaan secara bersama-sama menyelenggarakan
suatu Pelayanan Kesehatan Kerja
32 Permenakertrans No 1982 EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Per.03/MEN/1982
tentang Pelayanan
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Kesehatan Kerja
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 7.1)
Pengurus wajib menyampaikan laporan pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Kerja Belum adanya laporan pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Kerja kepada Direktur P P P
kepada Direktur
(Pasal 14)
Untuk kepentingan hukum dan pengendalian risiko bahaya di tempat kerja,
Pegawai Pengawas ketenagakerjaan dapat meminta pengurus dan/atau pengusaha Hanya untuk diketahui P P P
untuk memutahirkan data pengukuran faktor fisika dan faktor kimia di tempat
kerja
(Pasal 15)
Pengurus dan/atau pengusaha berkewajiban melakukan pengukuran faktor fisika
dan faktor kimia di tempat kerja sesuai dengan Peraturan Menteri ini dilakukan Hanya terdapat faktor fisika saja tidak ada faktor kimia di tempat kerja. Belum P P P
berdasarkan penilaian risiko dan peraturan perundang-undangan yang berlaku terdapat pengukuran faktor fisika di tempat kerja
(Pasal 16)
Pengurus dan/atau pengusaha harus melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Karena belum dilakukan pengukuran, maka belum ada laporan yang
Peraturan Menteri ini dan menyampaikan hasil pengukuran pada kantor yang P P P
disampaikan ke kantor ketenagakerjaan
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
(Pasal 17)
NAB faktor fisika dan faktor kimia di tempat kerja dalam Peraturan Menteri ini
dapat ditinjau kembali sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sekali sesuai dengan Hanya untuk diketahui P P P
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(Lampiran 1)
Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja Hanya untuk diketahui pada saat mengevaluasi hasil pengukuran di tempat kerja P P P
(Pasal 2.2)
Parameter wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan persyaratan Hanya untuk diketahui karena di tempat kerja untuk air minum mengkonsumsi
kualitas air minum yang wajib diikuti dan ditaati oleh seluruh penyelenggara air P P P
air kemasan merk AQUA
minum
(Pasal 4.1)
Untuk menjaga kualitas air minum yang dikonsumsi masyarakat dilakukan Hanya untuk diketahui karena di tempat kerja untuk air minum mengkonsumsi P P P
pengawasan kualitas air minum secara eksternal dan internal air kemasan merk AQUA
(Pasal 3)
Untuk menjaga kualitas Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, air untuk kolam
Renang, air untuk SPA, dan air untuk Pemandian umum memenuhi Standar Baku Belum dilakukan pengujian terhadap kualitas air untuk keperluan higiene P P P
Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan sebagaimana dimaksud sanitasi
dalam Pasal 2, dilakukan pengawasan internal dan eksternal
(Pasal 5.1)
Pelanggaran terhadap pasal 4 ayat (1) dari Keputusan Menteri ini diancam dengan
hubungan sebagaimana dimaksud pada pasal 15 ayat (2) UU No 1 1970 Hanya untuk diketahui P P P
(Pasal 10)
Pengusaha atau pengurus harus melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Hanya untuk diketahui P P P
keputusan Menteri ini
(Lampiran1)
Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja Hanya untuk diketahui P P P
(Pasal 5.1)
Pelanggaran terhadap pasal 4 ayat (1) dari Keputusan Menteri ini diancam dengan
hubungan sebagaimana dimaksud pada pasal 15 ayat (2) UU No 1 1970 Hanya untuk diketahui P P P
40 SE Menaker 2020 Rencana keberlangsungan usaha dalam menghadapi Pandemi COVID-19 dan
Nomor Protokol Pencegahan Penularan COVID-19
Hanya untuk diketahui P P P
M/7/AS.02.02/V/202
0
41 Kepdirjen Nomor 2020 (Diktum Kesatu)
5/36/HM.01/IV/2020 Pedoman Penyusunan Perencanaan Keberlangsungan Usaha Dalam Menghadapi
tentang Pedoman Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Hanya untuk diketahui dan diterapkan P P P
Penyusunan
Perencanaan
Keberlangsungan (Diktum Kedua)
Usaha dalam Pedoman sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu digunakan sebagai panduan
Menghadapi bagi perusahaan untuk menyusun perencanaan keberlangsungan usaha dalam
Pandemi COVID menghadapi Pandemi Covid-19 Hanya untuk diketahui dan diterapkan P P P
2019
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 9)
Selain menerapkan Germas dan PHBS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat
(1), pekerja juga dianjurkan untuk :
a. meningkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi gizi seimbang, aktifitas fisik
minimal 30 menit perhari, istirahat cukup (tidur minimal 7 jam), dan berjemur di
pagi hari Hanya untuk diketahui dan diinfokan kepada seluruh pekerja P P P
b. lebih berhati-hati apabila memiliki penyakit degeneratif seperti diabetes,
hipertensi, gangguan paru dan gangguan ginjal atau kondisi immunocomromised/
penyakit autoimun dan kehamilan
(Pasal 10)
Petujuk teknis pelaksanaan pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
di tempat kerja perkantoran, usaha/industri sebagaimana dimaksud Pasal 3 diatur Hanya untuk diketahui P P P
lebih lanjut dengan Keputusan Wali Kota.
(Pasal 11)
Apabila ditemukan pekerja terkena OTG, ODP, PDP atau Konfirmasi COVID-19,
maka segera berkoordinasi dan melaporkan kepada Puskesmas sesuai dengan Hanya untuk diketahui P P P
wilayah tempat kerja atau Dinas Kesehatan.
(Pasal 11.1)
Setiap APAR harus diperiksa 2 kali dalam setahun yaitu : APAR sudah dilakukan pemeriksaan dengan adanya tangal pengisian yang
a. pemeriksaan dalam jangka 6 (enam) bulan; P P P
tertera pada APAR
b. pemeriksaan dalam jangka 12 (dua belas) bulan
(Pasal 14)
Petunjuk cara-cara pemakaian APAR harus dapat dibaca dengan jelas Belum terdapat petunjuk cara-cara pemakaian APAR P P P
(Lampiran)
Manajemen Proteksi Kebakaran Hanya untuk diketahui dan diterapkan di tempat kerja P P P
(Pasal 6.1)
Petugas peran kebakaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf a, sekurang- Hanya untuk diketahui dan diterapkan di tempat kerja P P P
kurangnya 2 orang untuk setiap jumlah tenaga kerja 25 orang
(Pasal 13.1)
Tenaga kerja yang telah mengikuti kursus teknik penanggulangan kebakaran Belum dilakukan pelatihan untuk petugas kebakaran P P P
sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 berhak mendapat sertifikat
(Pasal 6)
Kebersihan dan kerapihan di tempat kerja harus dijaga sehingga bahan-bahan yang Hanya untuk diketahui jika terdapat pekerjaan konstruksi bangunan di tempat
berserakan, bahan-bahan bangunan, peralatan dan alat-alat kerja tidak merintangi kerja P P P
atau menimbulkan kecelakaan
(Pasal 5.1)
Pengusaha dan/atau Pengurus wajib memperhatikan dan melaksanakan penilaian Sudah diterapkan dengan adanya izin kerja pada ketinggian di prosedur izin P P P
risiko dalam kegiatan atau aktifitas pekerjaan pada ketinggian kerja
(Pasal 6.1)
Pengusaha dan/atau Pengurus wajib mempunyai prosedur kerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 huruf b secara tertulis untuk melakukan pekerjaan pada Belum terdapat prosedur kerja secara tertulis P P P
ketinggian
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 24)
Setiap orang atau badan usaha dilarang melakukan kegiatan yang mengakibatkan
rusaknya sumber air dan prasarananya, mengganggu upaya pengawetan air, Hanya untuk diketahui P P P
dan/atau mengakibatkan pencemaran air
(Pasal 32.6)
Dalam penggunaan air, setiap orang atau badan usaha berupaya menggunakan air Hanya untuk diketahui P P P
secara daur ulang dan menggunakan kembali air
(Pasal 52)
Setiap orang atau badan usaha dilarang melakukan kegiatan yang dapat Hanya untuk diketahui P P P
mengakibatkan terjadinya daya rusak air
(Pasal 13)
Pengelolaan kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan
khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya wajib menyediakan Hanya untuk diketahui P P P
fasilitas pemilahaan sampah
(Pasal 16)
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyediaan fasilitas pemilahan sampah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, tata cara pelabelan atau penandaan Hanya untuk diketahui, karena tidak terdapat fasilitas pemilah sampah di area P P P
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 dan kewajiban produsen sebagaimana tempat kerja
dimaksud dalam Pasal 15 diatur dengan Peraturan Pemerintah
(Pasal 17.1)
Setiap orang yang melakukan kegiatan usaha pengelolaan sampah wajib memiliki Hanya untuk diketahui karena tidak ada kegiatan usaha pengelolaan sampah P P P
izin dari kepala daerah sesuai dengan kewenangannya
Sampah
(Pasal 22.1)
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan Hanya untuk diketahui karena usaha yang dilakukan tidak berdampak ke P P P
hidup wajib memiliki amdal lingkungan
(Pasal 23.1)
Kriteria usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting yang wajib dilengkapi Hanya untuk diketahui karena usaha yang dilakukan tidak berdampak ke P P P
dengan amdal lingkungan
(Pasal 34.1)
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib amdal Hanya untuk diketahui karena tidak termasuk ke perusahaan yang memiliki P P P
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) wajib memiliki UKL-UPL kriteria wajib UKL-UPL
(Pasal 34.2)
Gubernur atau bupati/walikota menetapkan jenis usaha dan/atau kegiatan yang Hanya untuk diketahui karena tidak termasuk ke perusahaan yang memiliki P P P
wajib dilengkapi dengan UKL-UPL kriteria wajib UKL-UPL
(Pasal 35.1)
Usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 34 ayat (2) wajib membuat surat pernyataan kesanggupan Belum terdapat SPPL P P P
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
(Pasal 36.1)
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki amdal atau UKL-UPL wajib Belum terdapat ijin lingkungan P P P
memiliki izin lingkungan
(Pasal 49.1)
Menteri mewajibkan audit lingkungan hidup kepada :
a. usaha dan/atau kegiatan tertentu yang beresiko tinggi terhadap lingkungan
hidup; dan/atau Hanya untuk diketahui jika diperlukan audit lingkungan P P P
b. penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang menunjukkan ketidaktaatan
terhadap peraturan perundang-undangan
(Pasal 49.2)
Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib melaksanakan audit lingkungan Hanya untuk diketahui jika diperlukan audit lingkungan P P P
hidup
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 55.1)
Pemengang izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) wajib Hanya untuk diketahui P P P
menyediakan dana penjaminan untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup
(Pasal 59.1)
Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan limbah Hanya untuk diketahui karena tidak menghasilkan limbah B3 P P P
B3 yang dihasilkan
(Pasal 60)
Setiap orang dilarang melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media Hanya untuk diketahui karena tidak menghasilkan limbah B3 P P P
lingkungan hidup tanpa izin
(Pasal 65)
Hak atas lingkungan hidup Hanya untuk diketahui dan dinformasikan ke pekerja P P P
(Pasal 67)
Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta Hanya untuk diketahui dan dinformasikan ke pekerja P P P
mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
(Pasal 68)
Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban :
a. memberikan informasi yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup secara benar, akurat, terbuka dan tepat waktu;
b. menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup; dan Hanya untuk diketahui P P P
c. menaati ketentuan tentang baku mutu lingkungan hidup dan/atau kriteria baku
kerusakan lingkungan hidup
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
54 PP No 74 2001 (Pasal 4)
tentang Pengelolaan Setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3 wajib mencegah terjadinya Hanya untuk diketahui karena tidak melakukan kegiatan pengelolaan B3 P P P
Bahan Berbahaya pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup
dan Beracun
(Pasal 7.1)
Setiap orang yang melakukan kegiatan ekspor B3 yang terbatas dipergunakan
wajib menyampaikan notifikas otoritas negara tujuan ekspor, otoritas negara transit Hanya untuk diketahui karena tidak melakukan kegiatan ekspor B3 P P P
dan instansi yang bertanggung jawab
(Pasal 8.1)
Setiap orang yang melakukan kegiatan impor B3 yang terbatas dipergunakan dan Hanya untuk diketahui karena tidak melakukan kegiatan impor B3 P P P
atau yang pertama kali diimpor, wajib mengikuti prosedur notifikasi
(Pasal 11)
Setiap orang yang memproduksi B3 wajib membuat Lembar Data Keselamatan Hanya untuk diketahui karena tidak memproduksi B3 P P P
Bahan (Material Safety Data Sheet)
(Pasal 15.1)
Setiap kemasan B3 wajib diberikan simbol dan label serta dilengkapi dengan Hanya untuk diketahui P P P
Lembar Data Keselamatan Bahan (Material Safety Data Sheet)
(Pasal 18.1)
Setiap tempat penyimpanan B3 wajib diberikan simbol dan label Hanya untuk diketahui karena tidak memiliki tempat penyimpanan B3 P P P
dan Beracun
(Pasal 24)
Setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3 wajib menanggulangi Hanya untuk diketahui karena tidak terdapat pengelolaan B3 P P P
terjadinya kecelakaan dan atau keadaan darurat akibat B3
55 PP No 42 2008 (Pasal 42.4)
tentang Pengelolaan Badan usaha, kelompok masyarakat, atau perseorangan atas prakarsa sendiri dapat
Sumber Daya Air melaksanakan kegiatan konstruksi prasarana sumber daya air untuk kepentingan Hanya untuk diketahui karena tidak terdapat WTP P P P
sendiri
(Pasal 44.2)
Badan usaha, kelompok masyarakat, atau perseorangan atas prakarsa sendiri dapat
melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan prasarana sumber daya air untuk Hanya untuk diketahui karena tidak terdapat WTP P P P
kepentingan sendiri
(Pasal 75.1)
Penggunaan sumber daya air oleh perseorangan, kelompok masyarakat pemakai Hanya untuk diketahui karena tidak terdapat WTP P P P
air, badan sosial, atau badan usaha didasarkan pada hak guna air
(Pasal 41.3)
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya mendorong Sudah terdapat sumur resapan di office P P P
pengguna air tanah untuk melakukan pengawetan air
(Pasal 46)
Untuk menghindari pencemaran air tanah, pengguna air tanah harus menutup Hanya untuk diketahui jika terjadi pencemaran pada sumur bor P P P
setiap sumur bor atau sumur gali yang kualitas air tanahnya telah tercemar
(Pasal 66)
Setiap pengguna air tanah wajib memperbaiki kondisi dan lingkungan air tanah
yang rusak akibat penggunaan air tanah yang dilakukannya dengan tindakan
penanggulangan intrusi air asin dan pemulihan akibat intrusi air asin sebagaimana Sudah terdapat sumur resapan di office P P P
dimaksud dalam Pasal 62 dan/atau melakukan penghentian dan pengurangan
terjadinya amblesan tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 3)
(1) Setiap Usaha dan/atau Kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan
hidup wajib memiliki Amdal Hanya untuk diketahui karena tidak termasuk ke dalam perusahaan kriteria P P P
(2) Setiap Usaha dan/atau Kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib wajib UKL-UPL
Amdal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki UKL-UPL
(Pasal 42.1)
Permohonan izin lingkungan diajukan secara tertulis oleh penanggungjawab Usaha Hanya untuk diketahui karena tidak termasuk ke dalam perusahaan kriteria
dan/atau Kegiatan selaku Pemrakarsa kepada Menteri,gubernur, atau P P P
wajib UKL-UPL
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
(Pasal 50.1)
Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan wajib mengajukan permohonan
perubahan izin Lingkungan, apabila Usaha dan/atau Kegiatan yang telah Hanya untuk diketahui jika terjadi perubahan P P P
memperoleh Izin Lingkungan direncanakan untuk dilakukan perubahan
(Pasal 53.1)
Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan P P P
Hanya untuk diketahui karena tidak wajib memiliki UKL-UPH
dan kewajiban dalam Izin Lingkungan kepada Menteri, gubernur,
ataubupati/walikota;
(Pasal 53.2)
Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b disampaikan Hanya untuk diketahui karena tidak wajib memiliki UKL-UPH P P P
secara berkala setiap 6 (enam) bulan.
Pasal 71
(1) Pemegang Izin Lingkungan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 53 dikenakan sanksi administratif yang meliputi :
a. Teguran tertulis;
b. Paksaan pemerintah; Hanya untuk diketahui karena tidak wajib memiliki UKL-UPH P P P
c. Pembekuan Izin Lingkungan; atau
d. Pencabutan Izin Lingkungan.
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterapkan oleh
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
(Pasal 17.3)
Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri,
kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya dalam Hanya untuk diketahui dan diterapkan P P P
melakukan pemilahan sampah wajib menyediakan sarana pemilahan sampah skala
kawasan.
(Pasal 17.5)
Pemilahan sampah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) harus
menggunakan sarana yang memenuhi persyaratan :
Sudah terdapat tempat sampah untuk pemilahan dengan 3 jenis yang berbeda P P P
a. Jumlah sarana sesuai jenis pengelompokan sampah sebagaimana dimaksud pada
yaitu organik, anorganik dan B3
ayat (2);
b. Diberi label atau tanda; dan
c. Bahan, bentuk, dan warna wadah.
(Pasal 18.2)
Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri,
kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya dalam
melakukan pengumpulan sampah wajib menyediakan : Hanya untuk diketahui P P P
a. TPS;
b. TPS 3R; dan/atau
c. Alat pengumpul untuk sampah terpilah.
(Pasal 21.3)
Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, P P P
Hanya untuk diketahui
kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya wajib
menyediakan fasilitas pengolahan sampah skala kawasan yang berupa TPS 3R.
(Pasal 30.1)
Setiap orang yang bertugas melakukan kegiatan pengangkutan, Hanya untuk diketahui P P P
pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah wajib memiliki sertifikat kompetensi.
59 PP No 101 2014 (Pasal 3.1)
Tentang Pengelolaan Setiap orang yang menghasilkan Limbah B3 wajib melakukan Pengelolaan Hanya untuk diketahui karena tidak menghasilkan limbah B3 P P P
Limbah Bahan Limbah B3 yang dihasilkannya
Berbahaya dan
Beracun
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 12.1)
Setiap orang yang menghasilkan Limbah B3 wajib melakukan penyimpanan Hanya untuk diketahui karena tidak menghasilkan limbah B3 P P P
Limbah B3
(Pasal 12.3)
Untuk dapat melakukan Penyimpanan Limbah B3, Setiap orang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan Hanya untuk diketahui karena tidak menghasilkan limbah B3 P P P
Penyimpanan Limbah B3
61 Permen LH No 12 2009 (Pasal 3.1) Di office sudah terdapat PAH berbentuk sumur resapan sedangkan di gudang
tentang Pemanfaatan Setiap penanggungjawab bangunan wajib melakukan pemanfaatan air hujan P P P
belum
Air Hujan
(Pasal 3.2)
Pemanfaatan air hujan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara
membuat :
a. kolam pengumpul air hujan; Hanya untuk diketahui pada saat akan membuat PAH P P P
b. sumur resapan; dan/atau
c. lubang resapan biopori.
(Pasal 5)
Setiap penanggungjawab bangunan yang belum melakukan pemanfaatan air hujan
wajib melakukan pemanfaatan air hujan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Hanya untuk diketahui dan diterapkan P P P
Menteri ini paling lama 1 (satu) tahun sejak berlakunya Peraturan Menteri ini
62 Permen LH No 13 2010
Last Update : Mei
tentang 2020
UKL-UPL
dan SPPL
Kepatuhan Kepatuhan Kepatuhan
Peraturan
No. Tahun Pasal Status
Perundangan
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
(Pasal 3.1)
Jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib UKL-UPL atau SPPL sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ditetapkan oleh gubernur atau bupati/walikota Hanya untuk diketahui untuk menentukan apakah wajib UKL-UPL atau tidak P P P
berdasarkan hasil penapisan
(Pasal 4.2)
SPPL disusun oleh pemrakarsa sesuai dengan format penyusunan sebagaimana Hanya untuk diketahui pada saat akan penyusun format SPPL P P P
tercantum dalam Lampiran III
(Pasal 5)
Hanya untuk diketahui pada saat akan mengajukan pembuatan SPPL P P P
Instansi yang dituju dalam pengajuan UKL-UPL atau SPPL
(Lampiran III)
Hanya untuk diketahui P P P
Format SPPL
63 Permen LH No 14 2013 (Pasal 2.1)
tentang Simbol dan Setiap orang melakukan Pengelolaan Limbah B3 wajib melakukan pemberian Hanya untuk diketahui karena tidak terdapat pengelolaan Limbah B3 P P P
Label Limbah B3 Simbol B3 dan Pelabelan Limbah B3 yang dikelolanya
(Lampiran)
Tata cara pemberian simbol limbah B3 dan Pelabelan Limbah B3 dan Pencetakan Hanya untuk diketahui karena tidak terdapat pengelolaan Limbah B3 P P P
Simbol Limbah B3 dan Pelabelan Limbah B3
(Pasal 2.2)
Teknik dan metedologi pengelolaan dan pemantauan yang digunakan dalam
Kepmen LH No 45 pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL) dan rencana
tentang Pedoman pemantauan lingkungan hidup (RPL) wajib dilakukan sesuai dengan teknik dan P P P
65 2005 Hanya untuk diketahui karena perusahaan tidak wajib UKL-UPL
Penyusunan Laporan metedologi standar atau yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang
RKL dan RPL berlaku
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 21.2)
Setiap orang, badan hukum dan/atau perkumpulan bertanggung jawab atas Hanya untuk diketahui P P P
kebersihan
(Pasal 22)
Kebersihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 meliputi rumah atau bangunan
masing-masing serta lingkungan sekitarnya, fasilitas umum dan fasilitas sosial, Hanya untuk diketahui P P P
kendara pribadi, kendaraan dinas, angkutan umum
(Pasal 25.1)
Tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja, dan tempat yang secara spesifik
sebagai tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat beribadah dan Hanya untuk diketahui P P P
angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan tanpa merokok
(Pasal 25.2)
Pimpinan atau penanggung jawab harus menyediakan tempat khusus merokok
serta menyediakan alat penghisap udara sehingga tidak mengganggu kesehatan Belum ada tempat khusus merokok P P P
bagi yang tidak merokok
(Pasal 26.1)
Setiap bangunan diwajibkan mempunyai jaringan air kotor termasuk sarana dan Sudah terdapat jaringan air kotor bisa melihat ke SPPL P P P
prasarana air kotor
(Pasal 26.2)
Setiap golongan Niaga dan Industri yang menggunakan sumber air tanah sebagai Hanya untuk diketahui karena usaha tidak memerlukan sumber air tanah yang
pembuangan air kotornya menggunakan jaringan air kotor atau sejenisnya harus P P P
banyak
mendapat izin dari walikota atau pejabat yang ditunjuk
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 30.1)
Setiap perusahaan atau industri yang menghasilkan limbah dan/atau limbah bahan
berbahaya dan beracun wajib menyediakan prasarana dan sarana pengelolaan Hanya untuk diketahui karena tidak menghasilkan limbah B3 P P P
limbah
(Pasal 31.1)
Setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan sampah wajib memiliki izin Hanya untuk diketahui karena tidak melakukan pengelolaan sampah P P P
dari Walikota sesuai dengan kewenangannya
(Pasal 32)
Setiap orang dilarang :
a. mencaampur sampah dengan limbah B3;
b. mengelola sampah yang menyebabkan pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan;
c. membuang sampah tidak pada tempat yang telah ditentukan dan disediakan; Hanya untuk diketahui P P P
d. melakukan penanganan sampah dengan sistem pembuangan terbuka d tempat
pemrosesan akhir;
e. membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan
sampah.
(Pasal 19.1)
Setiap orang dan/atau badan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud Hanya untuk diketahui P P P
dalam Pasal 17, dikenakan sanksi administratif
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman
(Pasal 8.2)
Pengurus diwajibkan memeriksa semua tenaga kerja yg ada dibawah pimpinannya HRD-
P P P B
secara berkala pada Dokter yg ditunjuk oleh pengusaha dan dibenarkan oleh Dalam tahap penjadwalan. OTP MCU GA&H
te
Direktur SE
(Pasal 9.1)
Pengurus diwajibkan untuk menjelaskan pada tiap tenaga kerja tentang kondisi Materi safety induction belum ada dan belum ada safety induction untuk Materi safety B
bahaya di tempat kerja, semua pengaman dan alat perlindungan diri serta perilaku P P P HSE
karyawan baru karena belum ada karyawan baru yang masuk induction te
kerja yang aman
(Pasal 9.2)
Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja yang
berada di bawah pimpinannya, dalam pecegahan kecelakaan dan pemberantasan Jadwal rencana
P P P B
kebakaran serta peningkatan K3, pula dalam pemberian pertolongan pertama pada Belum ada jadwal rencana simulasi tanggap darurat simulasi tanggap HSE
Te
kecelakaan. darurat
(Pasal 11) P P P B
Belum ada laporan data kinerja K3 Data Kinerja K3 HSE
wajib melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam tempat kerja Te
(Pasal 12.b)
mengharuskan semua tenaga kerja untuk memakai alat-alat perlindungan diri yang Tenaga kerja belum dilengkapi dengan APD yang sesuai dengan standar P P P OTP Penyediaan B
HSE
diwajibkan APD Te
(Pasal 14)
- memasang semua syarat keselamatan kerja yang diwajibkan termasuk sehelai
undang-undang ini di tempat kerja yang dapat dilihat dan terbaca menurut
- Belum memasang semua syarat keselamatan kerja seperti instruksi tanggap
petunjuk pegawai pengawas dan ahli K3
darurat, tim tanggap darurat, dan undang-undang ini Dokumentasi,
- agar memasang gambar semua keselamatan kerja yang diwajibkan pada tempat P P P B
- Belum memasang gambar keselematan kerja di tempat kerja (terkecuali jalur serah terima HSE
yang mudah dilihat dan terbaca Te
evakuasi) APD
- menyediakan secara cuma-cuma semua alat perlindungan diri yang diwajibkan
- APD belum disediakan oleh pengurus untuk bagian gudang dan construction
dan petunjuk-petunjuk yang diperlukan
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 5.1)
Penetapan Kebijakn K3 Perkantoraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf P P P Kebijakan
Sudah ada kebijakan K3 Perkantoran yang ditandatangani oleh Direktur HSE Te
a dilaksanakan oleh Pimpinan Kantor dan/atau Pengelola Gedung Perusahaan
(Pasal 8.2)
OTP
Pemantauan dan evaluasi K3 Perkantoran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Belum ada pemantauan dan evaluasi K3 Perkantoran. Untuk dijadwalkan
P P P pemeriksaan, B
dilakukan melalui pemeriksaan, pengujian, pengukuran, dan audit internal sistem pemeriksaan, pengujian dan pengukurannya serta audit internal sistem HSE
pengujian dan Te
manajemen K3 Perkantoran manajemen K3 perkantoran
pengukuran K3
(Pasal 13.a)
Check sheet
Persyaratan Keselamatan Kerja Perkantoran dimaksud dalam Pasal 12 huruf a Sudah dilakukan pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan ruang perkantoran P P P HRD-
pemeliharaan Te
terdiri atas pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan ruang perkantoran. oleh GA GA
dan perawatan
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 14.2)
Manajemen tanggap darurat gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
meliputi:
a. identifikasi risiko kondisi darurat atau bencana;
b. penilaian analisa risiko kerentanan bencana;
P P P OTP simulasi B
c. pemetaan risiko kondisi darurat atau bencana; Belum adanya simulasi keadaan darurat HSE
keadaan darurat Te
d. pengendalian kondisi darurat atau bencana;
e. simulasi kondisi darurat atau bencana; dan
f. mengatasi dampak yang berkaitan dengan kejadian setelah bencana.
(Pasal 14.4)
Sarana penyelamatan gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a
meliputi: Hanya untuk diketahui karena gedung kantor hanya 3 lantai sehingga tidak
a. tangga darurat; dan/atau diperlukan tangga darurat dan jika dibuatkan tangga darurat akan menimbulkan P P P HSE Te
b. pintu darurat. bahaya baru bagi perusahaan
(Pasal 14.5a)
Peralatan sistem perlindungan/pengamanan bangunan gedung dari kebakaran - Foto
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b paling sedikit meliputi: dokumentasi
a. Alat Pemadam Api Ringan (APAR); P P P penempatan B
Belum terdapat APAR di office dan gudang 2 baru di gudang 1 HSE
APAR Te
-denah jalur
evakuasi
(Pasal 14.6)
Peryaratan dan tata cara evakuasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c B
meliputi rute dan pelaksanaan evakuasi. Belum terdapat denah dan jalur evakuasi pada office, gudang 1 dan gudang 2 P P P Denah Evakuasi HSE
Te
(Pasal 14.8)
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
e meliputi persyaratan pelaksanaan dan sumber daya yang diperlukan dalam - Sudah ada kotak P3K yang sesuai dengan Perundang-undangan P P P HRD- B
OTP Pelatihan
pertolongan pertama pada kecelakaan. - Petugas P3K belum ada sertifikasi GA Te
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 17.4)
Pemeriksaan kesehatan berkala sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b P P P HRD- B
Belum dilakukan pemeriksaan secara berkala OTP MCU
dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali setahun GA Te
(Pasal 20.2a-e)
Standar dan persyaratan kesehatan lingkungan Perkantoran sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a meliputi:
a. sarana bangunan;
b. penyediaan air;
c. toilet; Hanya untuk diketahui sebagai standar dan persyaratan kesehatan lingkungan P P P HSE Te
d. pengelolaan limbah; Perkantoran
e. cuci tangan pakai sabun;
f. pengamanan pangan; dan
g. pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit.
(Pasal 23.2)
Organisasi atau unit yang bertanggung jawab di bidang K3 sebagaimana dimaksud Sudah terdapat struktur organisasi tim tanggap darurat yang ditandatangani oleh Struktur
pada ayat (1) ditetapkan oleh Pimpinan Kantor dan/atau Pengelola Gedung P P P organisasi Tim HSE Te
direktur
Tanggap Darurat
(Pasal 24)
Setiap manajemen gedung Perkantoran wajib membuat pencatatan dan pelaporan OTP rencana
Belum adanya pencatatan dan pelaporan terhadap pelaksanaan K3 perkantoran P P P B
terhadap pelaksanaan K3 Perkantoran secara berkala setiap 3 (tiga) bulan. pelaporan HSE
secara berkala Te
pelaksanaan K3
(Pasal 3.b)
penyediaan fasilitas kebersihan dan sarana Higiene di Tempat Kerja yang bersih Check sheet
Sudah disediakan fasilitas kebersihan yaitu toilet yang bersih dengan adanya P P P HRD-
dan sehat pemeliharaan Te
check sheet pemeriksaan di setiap toilet GA
dan perawatan
(Pasal 5)
Pelaksanaan syarat-syarat K3 Lingkungan Kerja sebagaimana dimaksud dalam OTP
Pasal 4 dilakukan melalui kegiatan : - Belum ada pengukuran dan pengendalian lingkungan kerja P P P pemeriksaan, B
HSE
a. pengukuran dan pengendalian Lingkungan Kerja - sudah diterapkan higiene dan Sanitasi pengujian dan Te
b. penerapan Higiene dan Sanitasi pengukuran K3
(Pasal 10.1)
Pengukuran dan pengendalian Kebisingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 OTP
ayat (1) huruf b harus dilakukan pada Tempat Kerja yang memiliki sumber bahaya - Belum ada pengukuran dan pengendalian kebisingan. Rencana akan dilakukan P P P pemeriksaan, B
HSE
Kebisingan dari operasi peralatan kerja. di Gudang 1 dan Gudang 2 karena terdapat kebisingan dari alat forklift pengujian dan Te
pengukuran K3
(Pasal 27.1)
Halaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (2) huruf a harus : Foto HRD-
a. bersih, tertata rapi, rata, dan tidak becek; dan - Halaman sudah bersih dan tertata rapi serta cukup luas untuk lalu lintas orang P P P Te
dokumentasi GA
b. cukup luas untuk lalu lintas orang dan barang.
(Pasal 29)
Dinding dan langit-langit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) huruf a
harus : a. kering atau tidak lembab; b. dicat dan/atau mudah dibersihkan; c. - Dinding dan langit-langit kering, di cat dan mudah dibersihkan juga dilakukan Foto HRD-
P P P Te
dilakukan pengecetan ulang paling sedikit 5 (lima) tahun sekali; dan d. dibersihkan pemeliharaan secara berkala dengan melakukan pengecetan ulang dokumentasi GA
paling sedikit 1 (satu) kali setahun.
(Pasal 30)
Lantai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) huruf b harus : a. terbuat Foto HRD-
dari bahan yang keras, tahan air, dan tahan dari bahan kimia yang merusak; b. - Lantai sudah sesuai dengan kondisi pada Pasal ini P P P Te
dokumentasi GA
datar, tidak licin dan mudah dibersihkan; dan c. dibersihkan secara teratur
(Pasal 31)
Atap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) huruf c harus : a. mampu
- Atap sudah sesuai dengan kondisi pasal ini, jika terjadi kebocoran, berlubang P P P Foto HRD-
memberikan perlindungan dari panas dan hujan; dan b. tidak bocor, tidak Te
dan berjamur maka dilakukan perbaikan dokumentasi GA
berlubang dan tidak berjamur.
(Pasal 33.1)
Fasilitas kebersihan sebagaimana dimaskud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf b harus P P P Foto HRD-
- Sudah terdapat fasilitas kebersihan di tempat kerja Te
disediakan pada setiap Tempat Kerja dokumentasi GA
(Pasal 34.5)
Untuk menjamin kecukupan atas kebutuhan jamban dengan jumlah TK dalam satu
waktu kerja, harus memenuhi ketentuan sbb :
a. untuk 1-15 orang = 1 jamban; b. untuk 16-30 orang = 2 jamban; c. untuk 31-45 - Jumlah jamban sudah sesuai dengan banyaknya jumlah TK di tempat kerja P P P Foto HRD-
Te
orang = 3 jamban; d. untuk 46-60 orang = 4 jamban; e. untuk 61-80 orang = 5 dalam satu waktu dokumentasi GA
jamban; f. untuk 81-100 orang = 6 jamban; setiap penambahan 40 org tambah 1
(Pasal 36)
Kewajiban tenaga kerja dalam menggunakan pakaian kerja sesuai dengan syarat - Tenaga kerja yang bekerja dengan resiko tinggi seperti di bagian gudang dan Foto
K3 yang ditetapkan. P P P HSE Te
konstruksi sudah menggunakan pakaian kerja sesuai dengan persyaratan K3 dokumentasi
(Pasal 37.1)
Tempat sampah dan peralatan kebersihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 - Sudah disediakan tempat sampah di office, gudang 1 dan gudang 2 dengan Foto
ayat (3) huruf c harus disediakan pada setiap Tempat Kerja P P P HSE Te
pemilah 3 jenis sampah yaitu organik, anorganik dan B3 dokumentasi
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 41.1)
Pengurus dan/atau Pengusaha wajib menyediakan sistem ventilasi udara untuk - Sudah disediakan sistem ventilasi udara yang menjamin kebutuhan udara para Foto
menjamin kebutuhan udara Pekerja dan/atau mengurangi kadar kontaminan di P P P HSE Te
pekerja dokumentasi
Tempat Kerja
(Pasal 44.1)
Alat kerja, perkakas, dan bahan harus ditata dan disimpan secara rapi dan tertib - Alat kerja, perkakas dan bahan sudah disusun secara rapi dan tertib di gudang P P P Foto
HSE Te
untuk menjamin kelancaran pekerjaan dan tidak menimbulkan bahaya kecelakaan. 1 dan gudang 2 dokumentasi
(Pasal 44.2)
Bahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disimpan di gudang dan diberi label Belum diberi label yang jelas untuk membedakan barang-barang yang sudah P P P OTP pemberian Gudan B
yang jelas untuk membedakan barang-barang tersebut. ada di gudang label g Te
Pasal 85 (2)
Forklift pada saat sedang tidak digunakan harus diletakkan pada landasan yang - Sudah tersedia tempat parkir forklift yang rata dan tidak ada kemiringan Foto Gudan
rata tanpa ada kemiringan dengan kondisi rem terkunci dan garpu sisi terbawah P P P Te
dengan landasan yang di cor dokumentasi g
menempel pada permukaan landasan.
(Pasal 130.1)
P P P Foto
Penggunaan sling dalam pengikat harus sesuai dengan jenis dan kapasitasnya. - Sling sudah sesuai dengan kapasitasnya disesuaikan dengan jenisnya HSE Te
dokumentasi
(Pasal 133)
- Sling sabuk yang digunakan secara visual tidak rusak dan sesuai dengan P P P Foto
Persyaratan penggunaan sling sabuk HSE Te
persyaratan pada pasal ini dokumentasi
(Pasal 165.7)
Operator forklift/liftruck, rack stackers, reach stackers, telehandler kelas II OTP Pelatihan
P P P HRD- B
berwenang mengoperasikan forklift/liftruck, rack stackers, reach stackers, - Operator forklift belum memiliki sertifikat K3 kelas II K3 Operator
GA Te
telehandler sesuai jenisnya dengan kapasitas sampai dengan 15 (lima belas) ton Forklift Kelas II
(Pasal 175.2)
Tahapan Pemeriksaan dan pengujian pertama PAA - Hanya untuk diketahui pada saat pemeriksaan dan pengujian pertama PAA P P P HSE Te
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 181.2)
Surat keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa surat keterangan OTP
P P P B
memenuhi syarat K3 atau surat keterangan tidak memenuhi syarat K3. - Belum terdapat surat keterangan hasil pemeriksaan dan pengujian Pemeriksaan dan HSE
Te
pengujian forklift
Lampiran I
Kualifikasi Operator berdasarkan jenis dan kapasitas PAA - Hanya untuk diketahui operator forklift harus kelas berapa disesuaikan dengan P P P HSE Te
kapasitas forkliftnya yaitu 5 ton, maka operatornya harus kelas II
(Pasal 4.1)
Pengurus atau pengusaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 wajib melaporkan
secara tertulis kecelakaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf
a,b,c, dan d kepada Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja setempat dalam - Hanya untuk diketahui karena tidak ada kecelakaan kerja yang terjadi baik di HRD-
waktu tidak lebih dari 2 x 24 (dua kali duapuluh empat) jam terhitung sejak P P P Te
office, gudang 1 maupun gudang 2 GA
terjadinya kecelakaan dengan formulir laporan kecelakaan sesuai contoh bentuk 3
KK2 A Lampiran I.
(Pasal 7.1)
Pengurus wajib memasang pemberitahuan tentang nama dan lokasi petugas P3K di Belum dilakukan pemberitahuan mengenai lokasi petugas P3K P P P HRD- B
tempat kerja pada tempat yang mudah di lihat. GA Te
(Pasal 8.1)
Fasilitas P3K sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) meliputi :
a. ruang P3K;
b. kotak P3K dan isi; OTP Pengadaan B
c. alat evakuasi dan alat transportasi; dan Belum diterapkan mengenai fasilitas P3K P P P HSE
fasilitas P3K Te
d. fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri dan/atau peralatan khusus di
tempat kerja yang memiliki potensi bahaya yang bersifat khusus.
(Pasal 10.b)
isi kotak P3K sebagaimana tercantum dalam lampiran II Peraturan Menteri ini dan
P P P OTP Pengadaan B
tidak boleh diisi bahan atau alat selain yang dibutuhkan untuk pelaksanaan P3K di Belum ada kotak P3K HSE
fasilitas P3K Te
tempat kerja.
PER.25/MEN/XII/ 2008 Lampiran Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor
2008 tentang PER.25/MEN/XII/2008
Pedoman Diagnosis Pedoman diagnosis dan penilaian cacat karena kecelakaan dan penyakit akibat
dan Penilaian Cacat kerja
Karena Kecelakaan Hanya untuk diketahui jika terjadi kecelakaan kerja P P P HSE Te
dan Penyakit Akibat
Kerja
(Pasal 3.1)
APD sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 meliputi :
a. pelindung kepala;
b. pelindung mata dan muka;
c. pelindung telinga; Hanya untuk diketahui dan diterapkan sesuai dengan bahaya dan resiko P P P HSE Te
d. pelindung pernapasan beserta perlengkapannya pekerjaan
e. pelindung tangan; dan/atau
f. pelindung kaki.
PER.08/MEN/VII/ 2010
2010 tentang Alat
Pelindung Diri EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 7) Prosedur
Pengusaha atau Pengurus wajib melaksanakan manajemen APD di tempat kerja. Sudah dilakukan manajemen APD dengan adanya prosedur pengendalian APD P P P pengendalian HSE Te
APD
KEP.84/BW/1998 1998 Lampiran I
entang Tentang Cara Petunjuk pelaksanaan pengisian dan penggunaan formulir pemeriksaan dan Hanya untuk diketahui karena tidak ada kecelakaaan kerja yang terjadi baik itu P P P HSE Te
Pengisian Formulir pengkajian serta analisis statistik kecelakaan. di office, gudang 1 maupun gudang 2
Laporan dan Analisa
Statistik Kecelakaan
Lampiran II
Hanya untuk diketahui karena tidak ada kecelakaaan kerja yang terjadi baik itu P P P
Tabel kerugian hari kerja karena cacat. HSE Te
di office, gudang 1 maupun gudang 2
(Pasal 6.2)
Laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus memuat keterangan :
a. identitas perusahaan;
b. hubungan ketenaga kerjaan; P P P Manag B
Belum ada pelaporan yang memuat keterangan pada pasal ini
c. perlindungan tenaga kerja; ement Te
d. kesempatan kerja.
(Pasal 7.1)
Setelah menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, pengusaha
atau pengurus wajib melaporkan setiap tahun secara tertulis mengenai P P P Manag B
Belum ada laporan tahunan mengenai ketenagakerjaan
ement Te
ketenagakerjaan kepada Menteri atau pejabat yang ditunjuk.
(Pasal 4.1)
Program jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 wajib
P P P Sertifikat bukti HRD-
dilakukan oleh setiap perusahaan bagi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di Tenaga kerja sudah diberikan jaminan sosial oleh perusahaan Te
keikutsertaan GA
dalam hubungan kerja sesuai dengan ketentuan Undang-undang ini.
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
UU No. 3 1992
aminan Sosial
Tenaga Kerja
pdate : Mei 2020
Kepatuhan Kepatuhan Kepatuhan
Peraturan
Tahun Pasal Status Bukti PIC C
Perundangan
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
(Pasal 10.1)
Pengusaha wajib melaporkan kecelakaan kerja yang menimpa tenaga kerja kepada
Kantor Departemen Tenaga Kerja dan Badan Penyelenggara dalam waktu tidak Hanya untuk diketahui karena tidak ada kecelakaaan kerja yang terjadi baik itu P P P HRD-
Te
lebih dari 2 kali 24 jam di office, gudang 1 maupun gudang 2 GA
(Pasal 17)
Pengusaha dan tenaga kerja wajib ikut serta dalam program jaminan sosial tenaga Perusahaan dan tenaga kerja sudah diikutsertakan dalam program jaminan sosial P P P Sertifikat bukti Manag
Te
kerja. tenaga kerja keikutsertaan ement
(Pasal 22)
Pengusaha wajib mambayar iuran dan melakukan pemungutan iuran yang menjadi
Bukti
kewajiban tenaga kerja melalui pemotongan upah tenaga kerja serta membayarkan P P P Manag
Perusahaan sudah membayar iuran program jaminan sosial tenaga kerja pembayaran Te
kepada Badan Penyelenggara dalam waktu yang ditetapkan dengan Peraturan ement
jamsostek
Pemerintah.
(Pasal 11)
Setiap tenaga kerja berhak untuk memperoleh dan/atau meningkatkan dan/atau Sudah dilakukan pelatihan atau kursus yang menentukan kompetensi kerjanya Sertifikat HRD-
mengembangkan kompetensi kerja sesuai dengan bakat, minat, dan P P P Te
seperti seminar yang diikuti oleh bagian engineering keikutsertaan GA
kemampuannya melalui pelatihan kerja
(Pasal 12.1)
Pengusaha bertanggung jawab atas peningkatkan dan/atau pengembangan Terdapat beberapa pelatihan yang belum diikuti oleh pekerja seperti AK3 P P P HRD- B
OTP pelatihan
kompetensi pekerjaanya melalui pelatihan kerja. umum, damkar, P3K, operator forklift GA Te
(Pasal 50)
Hubungan kerja terjadi karena adanya perjanjian kerja antara pengusaha dan Hanya pemberitahuan saja bahwa perjanjian kerja sebagai awal dari adanya P P P HRD-
Te
pekerja/buruh. hubungan kerja GA
(Pasal 51.1) Perjanjian kerja dibuat secara tertulis yang ditandatangani oleh pimpinan dan HRD-
Perjanjian kerja dibuat secara tertulis atau lisan P P P Perjanjian kerja Te
pekerja GA
tentang
Ketenagakerjaan
(Pasal 77.2)
Ketentuan waktu kerja sudah tertulis di dalam perjanjian kerja yaitu 8 jam P P P HRD-
Ketentuan waktu kerja dalam satu minggu Perjanjian kerja Te
sehari, 5 hari dalam seminggu GA
(Pasal 78.2)
Pengusaha yang memperkerjakan pekerja/buruh melebihi waktu kerja sebagaimana Belum ada secara tertulis mengenai waktu kerja lembur P P P HRD- B
dimaksud dalam ayat (1) wajib membayar upah kerja lembur GA Te
(Pasal 79.1)
P P P HRD-
Pengusaha wajib memberi waktu istirahat dan cuti kepada pekerja/buruh Sudah tertulis pada perjanjian kerja mengenai cuti tahunan selama 12 hari Perjanjian kerja Te
GA
(Pasal 79.2)
P P P HRD-
Ketentuan waktu istirahat dan cuti Sudah tertulis pada perjanjian kerja mengenai cuti tahunan selama 12 hari Perjanjian kerja Te
GA
(Pasal 80)
Pengusaha wajib memberikan kesempatan yang secukupnya kepada pekerja/buruh Sudah disediakan fasilitas ibadah untuk pekerja beragama muslim P P P Foto Manag
Te
untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh agamanya. dokumentasi ement
(Pasal 82)
Pekerja/buruh perempuan berhak memperoleh istirahat selama 1,5 (satu setengah) Secara lisan sudah diterapkan hanya saja tidak ada dalam peraturan perusahaan HRD-
bulan sebelum saatnya melahirkan anak dan 1,5 (satu setengah) bulan sesudah P P P Te
secara tertulis GA
melahirkan menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan.
(Pasal 100.1)
Untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pekerja/buruh dan keluarganya, P P P Manag
Hanya pemberitahuan Te
pengusaha wajib menyediakan fasilitas kesejahteraan ement
(Pasal 106.1)
Setiap perusahaan yang mempekerjakan 50 orang pekerja/buruh atau lebih wajib Hanya pemberitahuan, karena pekerja kurang dari 50 sehingga tidak wajib P P P Manag
Te
membentuk lembaga kerja bipartit membentuk lembaga kerja bipartit ement
(Pasal 108.1)
Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh sekurang-kurangnya 10 orang
P P P HRD-
wajib membuat peraturan perusahaan yang mulai berlaku setelah disahkan oleh Sudah terdapat peraturan perusahaan yang terdapat pada perjanjian kerja Perjanjian kerja Te
GA
Menteri atau pejabat yang ditunjuk.
(Pasal 114)
Pengusaha wajib memberitahukan dan menjelaskan isi serta memberikan naskah P P P HRD-
Sudah diberitahukan dengan tercantumnya pada perjanjian kerja Perjanjian kerja Te
peraturan perusahaan atau perubahannya kepada pekerja/buruh GA
(Pasal 156)
Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkan membayar Hanya pemberitahuan karena sampai saat ini belum terjadi pemutusan Manag
uang pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak P P P Te
hubungan kerja yang dilakukan oleh pengusaha ement
yang seharusnya diterima
(Pasal 158.1)
Alasan yang dapat dilakukan pengusaha dalam memutuskan hubungan kerja Hanya pemberitahuan karena sampai saat ini belum terjadi pemutusan P P P Manag
Te
terhadap pekerja/buruh. hubungan kerja yang dilakukan oleh pengusaha ement
(Pasal 162.3)
Persyaratan pekerja mengundurkan diri yaitu mengajukan permohonan secara
tertulis selambat-lambatnya 30 hari sebelum tanggal mulai pengunduran; tidak Tidak ada terdapat persyarat pekerja mengundurkan diri pada perjanjian kerja P P P HRD- B
terikat dalam ikatan dinas; tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai dan peraturan perusahaan GA Te
pengunduran diri
(Pasal 5.5)
Selain sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Pemberi Kerja selain
penyelenggara negara wajib memungut dan menyetor Iuran yang menjadi HRD-
Sudah dilakukan dalam pembayaran iuran BPJS ketenagakerjaan P P P Perjanjian kerja Te
kewajiban Pekerja dan membayar Iuran yang menjadi kewajiban Pemberi Kerja GA
selain penyelenggara negara kepada BPJS Ketenagakerjaan.
(Pasal 10.2)
Pemberi Kerja selain penyelenggara negara wajib menyampaikan laporan
perubahan data kepesertaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada BPJS Hanya pemberitahuan karena belum ada perubahan data kepesertaan BPJS P P P HRD-
Perjanjian kerja Te
Ketenagakerjaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak data diterima dari Peserta. ketenagakerjaan GA
(Pasal 30.1)
Pemberi Kerja selain penyelenggara negara wajib memungut Iuran sebagaimana HRD-
dimaksud dalam Pasal 28 yang menjadi beban Peserta dan menyetorkannya kepada Sudah dilakukan sesuai dengan pasal ini P P P Perjanjian kerja Te
GA
BPJS Ketenagakerjaan.
(Pasal 19.1)
Pemberi Kerja wajib memungut Iuran yang menjadi beban Peserta dari Pekerjanya Sudah dilakukan sesuai dengan pasal ini P P P HRD-
Perjanjian kerja Te
dan menyetorkannya kepada BPJS GA
(Pasal 7.1)
Tunjangan hari raya keagamaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) THR sudah diberikan sesuai dengan ketentuan yang tertera pada pengangkatan P P P HRD-
Perjanjian kerja Te
wajib diberikan oleh Pengusaha kepada Pekerja/Buruh. pegawai GA
(Pasal 15.2)
Penetapan besarnya Upah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Surat
P P P HRD-
Pengusaha berdasarkan hasil kesepakatan antara Pekerja/Buruh dengan Pengusaha. Besarnya upah tercantum pada surat pengangkatan karyawan pengangkatan Te
GA
karyawan
(Pasal 17.2)
Pengusaha wajib memberikan bukti pembayaran Upah yang memuat rincian Upah Belum ada bukti pembayaran Upah yang memuat rincian Upah yang diterima P P P HRD- B
yang diterima oleh Pekerja/Buruh pada saat Upah dibayarkan. oleh pekerja GA Te
(Pasal 18.1)
Pengusaha wajib membayar Upah pada waktu yang telah diperjanjikan antara P P P HRD-
Sudah tertulis pada perjanjian kerja mengenai pengupahan Perjanjian kerja Te
Pengusaha dengan Pekerja/Buruh. GA
(Pasal 23.1)
Pengusaha melakukan peninjauan Upah secara berkala untuk penyesuaian harga
kebutuhan hidup dan/atau peningkatan produktivitas kerja dengan P P P Manag B
Belum terdapat secara tertulis pada peraturan perusahaan
ement Te
mempertimbangkan kemampuan Perusahaan.
(Pasal 25)
Pengusaha wajib membayar Upah apabila Pekerja/Buruh bersedia melakukan
pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi Pengusaha tidak mempekerjakannya, karena Hanya pemberitahuan karena sampai saat ini belum terjadi kondisi seperti yang P P P Manag
Te
kesalahan sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari Pengusaha disebutkan pada pasal ini ement
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 30)
Pengusaha wajib membayar Upah kepada Pekerja/Buruh yang tidak masuk kerja
dan/atau tidak melakukan pekerjaan karena melaksanakan tugas pendidikan dari P P P Manag B
Belum terdapat secara tertulis pada peraturan perusahaan
Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (4) huruf d, sebesar Upah ement Te
yang biasa diterima oleh Pekerja/Buruh.
(Pasal 31)
Pengusaha wajib membayar Upah kepada Pekerja/Buruh yang tidak masuk kerja
dan/atau tidak melakukan pekerjaan karena menjalankan hak waktu istirahat Sudah tercantum dalam peraturan perusahaan pada perjanjian kerja mengenai P P P HRD-
Perjanjian kerja Te
kerjanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (5), sebesar Upah yang biasa waktu istirahat kerja GA
diterima oleh Pekerja/Buruh.
(Pasal 2.1)
Pengusaha wajib melakukan upaya aktif pencegahan dan penanggulangan Foto
Permenaker No. penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan zat adiktif Sudah dilakukan dengan memasang poster mengenai narkoba P P P HSE Te
dokumentasi
PER.11/MEN/VI/20 lainnya di tempat kerja
05
entang Pencegahan (Pasal 6.1)
dan Penanggulangan Pengusaha dapat meminta pekerja/buruh yang diduga menyalahgunakan narkotika, Hanya pemberitahuan, karena sampai saat ini belum ada dugaan
Penyalahgunaan dan P P P Manag
2005 psikotropika dan zat adiktif lainnya untuk melakukan tes dengan biaya ditanggung penyalahgunaan narkoba Te
Peredaran Gelap ement
oleh perusahaan
Narkotika,
Psikotropika dan Zat (Pasal 8.1)
Adiktif Laiinya di Pengusaha atau pekerja/buruh harus segera melaporkan kepada Kepolisian Negara Hanya pemberitahuan, karena sampai saat ini belum ada dugaan
Tempat Kerja P P P Manag
Republik Indonesia apabila ditemukan seseorang atau lebih memiliki atau Te
penyalahgunaan narkoba ement
mengedar narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya di tempat kerja
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 2)
Permenaker No 6 Pengusaha wajib memberikan THR Keagamaan kepada Pekerja/Buruh yang telah P P P HRD-
2016 Sudah sesuai dengan pasal ini terdapat pada perjanjian kerja Perjanjian kerja Te
entang THR mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus atau lebih GA
(Pasal 20.1)
Setiap pperusahaan yang memperkejakan 50 orang pekerja/buruh atau lebih wajib Hanya pemberitahuan karena pekerja kurang dari 50 orang, maka tidak perlu P P P Manag
Te
membentuk lembaga kerjama bipatrit membentuk lembaga bipartit ement
(Pasal 22.6)
Pengusaha dilarang menghalang-halangi untuk membentuk dan menjadi pengurus
atau peserta Serikat Pekerja/Serikat Buruh pada perusahaan dan/atau membentuk Hanya pemberitahuan P P P Manag
Te
dan menjadi anggota gabungan Serikat Pekerja/Serikat Buruh sesuai dengan sektor ement
usaha
(Pasal 24.3)
Penyelesaian perselisihan hubungan industrial wajib dilaksanakan oleh pengusaha Manag
dan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh secara musyawarah untuk Hanya pemberitahuan karena sampai dengan saat ini kondisi ini tidak terjadi P P P Te
ement
mufakat.
(Pasal 26.1)
Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkan membayar Manag
uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak Hanya pemberitahuan karena sampai dengan saat ini kondisi ini tidak terjadi P P P Te
ement
yang seharusnya diterima
(Pasal 31.2)
Hubungan kerja terjadi karena adanya Perjanjian Kerja antara pengusaha dan Hanya pemberitahuan saja bahwa perjanjian kerja sebagai awal dari adanya P P P HRD-
Te
pekerja hubungan kerja GA
(Pasal 31.2) Perjanjian kerja dibuat secara tertulis yang ditandatangani oleh pimpinan dan HRD-
Perjanjian kerja dibuat secara tertulis P P P Perjanjian kerja Te
pekerja GA
(Pasal 34.1) HRD-
Ketentuan yang tertulis di dalam perjanjian kerja Isi dari perjanjian kerja sudah sesuai dengan yang ada pada pasal ini P P P Perjanjian kerja Te
GA
(Pasal 38.1)
Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh sekurang-kurangnya 10 orang
P P P Manag B
wajib membuat peraturan perusahaan yang mulai berlaku setelah disahkan oleh Belum dibuatkan peraturan perusahaan yang disahkan oleh walikota
ement Te
Walikota atau pejabat yang ditunjuk
(Pasal 38.17)
Pengusaha wajib memberitahukan dan menjelaskan isi serta memberikan naskah P P P Manag B
Belum diberitahukan dan dijelaskan isi peraturan perundang-undangan tersebut
peraturan perusahaan atau perubahannya kepada pekerja/buruh ement Te
(Pasal 41.1)
Pengawasan terhadap kegiatan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan Manag
dilakukan oleh masyarakat, perusahaan, pengusaha, tenaga kerja, dan Pemerintah Hanya pemberitahuan P P P Te
ement
Daerah
(Pasal 47)
Setelah menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46, pengusaha Belum ada laporan tertulis mengenai ketenagakerjaan kepada dinas setiap Manag B
atau pengurus wajib melaporkan tentang ketenagakerjaannya secara tertulis setiap tahunnya P P P
ement Te
tahun kepada Dinas
(Pasal 48)
Perusahaan yang melakukan penambahan atau pengurangan tenaga kerja diatas 10 HRD-
orang wajib melaporkan tentang ketenagakerjaannya ke Dinas, paling lambat 7 Hanya pemberitahuan karena belum ada penambahan pekerja di atas 10 orang P P P Te
GA
hari kerja setelah melakukan penambahan atau pengurangan tenaga kerja.
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 49.5)
Pengusaha yang memperkerjakan pekerja/buruh melebihi waktu kerja sebagaimana Belum ada secara tertulis peraturan perusahaan dalam perjanjian kerja mengenai P P P Manag B
dimaksud pada ayat (2) wajib membayar upah kerja lembur. waktu lembur ement Te
(Pasal 50.1)
Pekerja/buruh perempuan yang berumur kurang dari 18 (delapan belas) tahun Hanya pemberitahuan, karena tidak ada shift kerja antara 23.00 sampai dengan P P P HRD-
Te
dilarang dipekerjakan antara pukul 23.00 wib sampai dengan pukul 07.00 wib 07.00 GA
(Pasal 51.1)
Perusahaan wajib membayar upah tenaga karja dalam sebulan minimal sama P P P HRD-
Upah disesuaikan dengan negosiasi antara pimpinan dan pekerja Perjanjian kerja Te
dengan ketentuan Upah Minimum Kota Bekasi yang berlaku GA
(Pasal 52.1)
Perusahaan tidak diwajibkan untuk membayar upah tenaga kerja yang tidak Manag
bekerja karena mengkir dan mogok kerja atau tidak bekerja diluar ijin yang diatur Hanya pemberitahuan karena sampai dengan saat ini kondisi ini tidak terjadi P P P Te
ement
oleh ketentuan perundang-undangan
(Pasal 54.1)
Pengusaha wajib membayar upah yang bisa dibayar kepada tenaga kerja yang tidak
dapat melaksanakan pekerjaanya karena sedang menjalankan kewajiban negara,
P P P Manag
bila dalam menjalankan kewajiban negara tersebut tenaga kerja tidak mendapatkan Hanya pemberitahuan karena sampai dengan saat ini kondisi ini tidak terjadi Te
ement
upah atau tunjangan lainnya dari pemerintah tetapi dalam waktu tidak lebih dari
satu tahun
(Pasal 54.2)
Pengusaha wajib membayar kekurangan upah yang biiasa dibayar kepada tenaga
kerja yang dalam menjalankan kewajiban negara sebagaimana dimaksud pada ayat Hanya pemberitahuan karena sampai dengan saat ini kondisi ini tidak terjadi P P P Manag
Te
(1) bilamana jumlah yang diperoleh dari pemerintah kurang dari upah yang biasa ement
diterimanya
(Pasal 54.4)
Pengusaha wajib untuk membayar upah tenaga kerja yang tidak dapat menjalankan Belum ada peraturan secara tertulis, tetapi sudah dilakukan sesuai dengan pasal Manag B
pekerjaanya karena kewajiban ibadah menurut agamanya selama waktu yang P P P
ini ement Te
diperlukan
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 59.1)
Perusahaan wajib memberikan istirahat tahunan bagi tenaga kerja yang telah P P P HRD-
Sudah tertulis pada perjanjian kerja Perjanjian kerja Te
bekerja selama 12 (dua belas) bulan berturut-turut serta 12 (dua belas) hari kerja. GA
(Pasal 60.1)
Pengusaha wajib memberikan THR keagamaan kepada pekerja yang telah P P P HRD-
Sudah tertulis pada perjanjian kerja Perjanjian kerja Te
mempunyai masa kerja 3 (tiga) bulan secara terus menerus atau lebih. GA
(Pasal 63.1)
Pengusaha yang karena kondisi perusahaanya tidak mampu membayar Pemberian
P P P Manag
THR keagamaan dapat mengajukan permohonan penyimpangan besarnya jumlah Hanya pemberitahuan karena sampai dengan saat ini kondisi ini tidak terjadi Te
ement
Pemberian THR keagamaan kepada Dinas.
(Pasal 64)
Pengusaha dilarang mempekerjakan anak dibawah usia dibawah 18 (delapan belas) Hanya pemberitahuan karena sampai dengan saat ini kondisi ini tidak terjadi P P P Manag
Te
tahun, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ement
(Pasal 65.1)
Setiap perusahaan wajib mengikutsertakan pekerja/buruh dan keluarganya pada
program jaminan sosial tenaga kerja yang meliputi : Surat
Semua pekerja sudah terdaftar pada program BPJS Ketenagakerjaan dengan P P P HRD-
a. Jaminan kecelakaan kerja; b. Jaminan kematian; c. Jaminan hari tua; d. Jaminan dicantumkan pada surat pengangkatan pegawai pengangkatan Te
GA
pemeliharaan kesehatan. karyawan
(Pasal 67.1)
Pengusaha wajib memberikan kesempatan yang secukupnya kepada pekerja/buruh Foto Manag
Sudah terdapat fasilitas ibadah untuk pekerja beragama muslim P P P Te
untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh agamanya. dokumentasi ement
(Pasal 72.1)
Pengusaha wajib menjaga keselamatan dan kesehatan tenaga kerja agar terhindar P P P B
Belum adanya identifikasi bahaya dan resiko pada setiap bagian HSE
dari kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dan/atau penyakit akibat kerja. Te
(Pasal 73)
Kewajiban pengusaha dalam upaya-upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja Belum adanya identifikasi bahaya dan resiko pada setiap bagian P P P B
HSE
dan penyakit akibat kerja Te
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 86)
Pengusaha atau pengurus yang tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 ayat (3), Pasal 44, Pasal 46, Pasal 47, Pasal 48, Pasal 49
ayat (5), Pasal 50 ayat (1), Pasal 51, Pasal 54 ayat (1), ayat (2) dan ayat (4), Pasal Manag
59 ayat (1), Pasal 64, Pasal 65 ayat (1), Pasal 73, Pasal 74 ayat (1) dan ayat 93), Hanya pemberitahuan karena belum terjadi kondisi seperti ini P P P Te
ement
dan Pasal 75 diancam dengan Pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau
denda paling tinggu Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
(Pasal 80D)
Perusahaan yang telah menyelenggarakan fasilitas kesejahteraan pekerja/buruh
wajib menjaga dan meningkatkan serta memelihara dan terus berusaha P P P HRD-
Hanya pemberitahuan Te
meningkatkan penyelenggaraan fasilitas yang telah diberikan kepada pekerja/buruh GA
(Pasal 164.2)
Upaya kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pekerja di
Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
sektor formal dan informal
(Pasal 164.6)
Pengelola tempat kerja wajib menaati standar kesehatan kerja sebagaimana Sudah dilakukan upaya dengan mendaftarkan pekerja menjadi peserta BPJS
dimaksud pada ayat (5) dan menjamin lingkungan kerja yang sehat serta P P P Perjanjian kerja MRD Te
kesehatan dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat
bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan kerja
(Pasal 164.7)
Pengelola tempat kerja wajib bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi Hanya untuk diketahui karena sampai dengan saat ini tidak terjadi kecelakaan
di lingkungan kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan P P P MRD Te
kerja
(Pasal 165.1)
Pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui P P P
Hanya untuk diketahui sebagai upaya kesehatan di tempat kerja MRD Te
upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja
(Pasal 165.2)
Pekerja wajib menciptakan dan menjaga kesehatan tempat kerja yang sehat dan Hanya untuk diketahui dan disosialisasikan ke pekerja P P P MRD Te
mentaati peraturan yang berlaku di tempat kerja
(Pasal 165.3)
Prosedur
Dalam penyelesaian pemilihan calon pegawai pada perusahaan/instansi, hasil
P P P penerimaan dan HRD-
pemeriksaan kesehatan secara fisik dan mental digunakan sebagai bahan Sudah dicantumkan dalam prosedur penerimaan dan penilaian karyawan Te
penilaian GA
pertimbangan dalam pengambilan keputusan
karyawan
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 166.2)
Majikan atau pengusaha menanggung biaya atas gangguan kesehatan akibat kerja Hanya untuk diketahui karena sampai dengan saat ini belum terjadi kondisi P P P MRD Te
yang diderita oleh pekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang disebutkan pada pasal ini
(Pasal 3.2)
Penyelenggaraan Kesehatan Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib Masih belum adanya penyelenggaraan kesehatan kerja seperti peningkatan
P P P B
dipenuhi oleh Pengurus atau Pengelola Tempat Kerja dan Pemberi Kerja di semua kesehatan. Belum adanya program untuk peningkatan kesehatan yang MRD
Te
Tempat Kerja diimplementasikan kepada pekerja
(Pasal 4)
Standar Kesehatan Kerja dalam upaya pencegahan penyakit :
a. identifikasi, penilaian dan pengendalia potensi bahaya kesehatan;
b. pemenuhan persyaratan kesehatan lingkungan kerja;
c. pelindungan kesehatan reproduksi;
d. pemeriksaan kesehatan; OTP standar MRD& B
Masih terdapat item yang belum dilakukan dan diimplementasikan P P P
e. penilaian kelaikan bekerja; kesehatan kerja HSE Te
f. pemberian imunisasi dan/atau profilaksis bagi Pekerja berisiko tinggi;
g. pelaksanaan kewaspadaan standar; dan
h. surveilans Kesehatan Kerja.
(Pasal 5)
Standar Kesehatan Kerja dalam upaya peningkatan kesehatan meliputi :
a. peningkatan pengetahuan kesehatan;
b. pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat; MRD& B
c. pembudayaan keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja; Masih terdapat item yang belum dilakukan dan diimplementasikan P P P
HSE Te
d. penerapan gizi kerja; dan
e. peningkatan kesehatan fisik dan mental.
(Pasal 6.1)
Standar Kesehatan Kerja dalam upaya penanganan penyakit meliputi :
a. pertolongan pertama pada cedera dan sakit yang terjadi di Tempat Kerja; Hanya untuk diketahui karena sampai dengan saat ini tidak terjadi kondisi yang
b. diagnosis dan tata laksana penyakit; P P P HSE Te
disebutkan pada pasal ini
c. penanganan kasus kegawatdaruratan medik dan/atau rujukan.
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 7.1)
Standar Kesehatan Kerja dalam Upaya pemulihan kesehatan meliputi : Hanya untuk diketahui karena sampai dengan saat ini tidak terjadi kecelakaan
a. pemulihan medis; dan P P P HSE Te
kerja
b. pemulihan kerja
(Pasal 12.3)
Jika penyelenggaraan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja melakukan upaya
penanganan penyakit dan pemulihan kesehatan maka di Tempat Kerja harus Hanya untuk diketahui karena tidak dilakukan upaya penanganan penyakit dan P P P HSE Te
tersedia Fasilitas Pelayanan Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan pemulihan kesehatan di tempat kerja
Perundang-undangan
(Pasal 14.1)
Pencatatan dan pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf d Hanya untuk diketahui karena sampai dengan saat ini tidak terjadi penyakit
dilaksanakan oleh Pemberi Kerja, Pengurus atau Pengelola Tempat Kerja, dan/atau yang diakibatkan oleh adanya pekerjaan di tempat kerja P P P HSE Te
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Pasal 13.1)
Peserta Pekerja Penerima Upah wajib menyampaikan perubahan data kepesertaan Hanya untuk diketahui karena sampai dengan saat ini belum ada perubahan P P P HRD-
Te
kepada Pemberi Kerja. pada peserta pekerja GA
(Pasal 13.2)
Pemberi Kerja wajib melaporkan perubahan data kepesertaan sebagaimana Hanya untuk diketahui karena sampai dengan saat ini belum ada perubahan P P P HRD-
Te
dimaksud pada ayat (1) kepada BPJS Kesehatan. pada peserta pekerja GA
(Pasal 2.2)
Hak atas manfaat JKK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan apabila Hanya untuk diketahui karena belum terjadi kondisi seperti yang diijelaskan HRD-
Penyakit Akibat Kerja timbul dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun P P P Te
pada pasal ini GA
terhitung sejak hubungan kerja berakhir
(Pasal 4.1)
Dalam hal terdapat jenis Penyakit Akibat Kerja yang belum tercantum dalam Hanya untuk diketahui karena belum terjadi kondisi seperti yang diijelaskan HRD-
Lampiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4), penyakit tersebut harus P P P Te
pada pasal ini GA
memiliki hubungan langsung dengan pajanan yang dialami pekerja
(Pasal 5.1)
Penyakit yang telah didiagnosis sebagai Penyakit Akibat Kerja dilakukan Hanya untuk diketahui karena belum terjadi kondisi seperti yang diijelaskan P P P HRD-
Te
pencatatan dan pelaporan untuk kepentingan pendataan secara nasional pada pasal ini GA
(Pasal 5.2)
Pencatatan dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
pemberi kerja, fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan PAK, instansi pusat dan instansi daerah yang menyelenggarakan urusan Hanya untuk diketahui karena belum terjadi kondisi seperti yang diijelaskan P P P HRD-
Te
pemerintahan di bidang ketenagakerjaan, dan instansi pusat dan instansi daerah pada pasal ini GA
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan
(Lampiran 1)
Hanya untuk diketahui karena belum terjadi kondisi seperti yang diijelaskan P P P HRD-
Penyakit akibat kerja Te
pada pasal ini GA
(Pasal 3.2)
Semua perusahaan sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat (2) tersebut di atas harus HRD-
melakukan pemeriksaan kesehatan berkala bagi tenaga kerja sekurang-kurangnya Belum adanya pemeriksaan kesehatan berkala yang dilakukan P P P B
OTP MCU GA&H
1tahun sekali kecuali ditentukan lain oleh Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Te
SE
Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja.
Permenakertrans No 1980
Per.02/MEN/1980
entang Pemeriksaan EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Kesehatan Tenaga
Kerja Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 3.4)
Pengusaha atau pengurus dan dokter wajib menyusun pedoman pemeriksaan HRD-
P P P B
kesehatan berkala sesuai dengan kebutuhan menurut jenis-jenis pekerjaan yang Belum ada pedoman pemeriksaan kesehatan berkala OTP MCU GA&H
Te
ada. SE
(Pasal 6.1)
Perusahaan-perusahaan yang diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan HRD-
Belum ada rencana pemeriksaan sebelum kerja, berkala dan pemeriksaan P P P B
sebagaimana dimaksud pada pasal 2,3, dan 5 wajib membuat rencana pemeriksaan khusus GA&H
Te
kesehatan sebelum kerja, berkala dan pemeriksaan kesehatan khusus SE
(Pasal 6.2)
Pengurus wajib membuat laporan dan menyampaikan selambat-lambatnya 2 bulan MRD& B
sesudah pemeriksaan kesehatan dilakukan kepada Direktur Jendral Bina Lindung Belum ada laporan terkait pemeriksaan kesehatan P P P
HSE Te
Tenaga Kerja melalui Kantor Wilayah Ditjen Binalindung Tenaga Kerja setempat
(Pasal 6.3)
Pengurus bertanggung jawab terhadap ditaatinya Peraturan ini Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
(Pasal 7.1)
Pegawai Pengawas K3 sebagaimana dimaksud dalam UU No. 1 tahun 1970 Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
melakukan pengawasan terhadap ditaatinya pelaksanaan peraturan ini
(Pasal 9)
Pengurus bertanggung jawab atas biaya yang diperlukan terhadap pemeriksaan
kesehatan berkala atau pemeriksaan kesehatan khusus yang dilaksanakan atas Seluruh biaya pemeriksaan kesehatan berkala ditanggung biayanya oleh P P P Bukti HRD-
Te
perintah baik oleh Pertimbangan Kesehatan Daerah ataupun Majelis Pertimbangan pengurus pembayaran GA
Kesehatan Pusat
(Pasal 4.1)
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja dapat :
a. Diselenggarakan sendiri oleh pengurus
b. Diselenggarakan oleh pengurus dengan mengadakan ikatan dengan dokter atau Hanya untuk diketahui, saat ini pelayanan kesehatan kerja diselenggarakan P P P Surat rekanan MRD Te
Pelayanan Kesehatan lain dengan mengadakan ikayan dengan dokter atau Pelayanan Kesehatan lain
c. Pengurus dari beberapa perusahaan secara bersama-sama menyelenggarakan
suatu Pelayanan Kesehatan Kerja
Permenakertrans No 1982 EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Per.03/MEN/1982
tentang Pelayanan
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Kesehatan Kerja
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 7.1)
Pengurus wajib menyampaikan laporan pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Kerja P P P B
Belum adanya laporan pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Kerja kepada Direktur MRD
kepada Direktur Te
(Pasal 14)
Untuk kepentingan hukum dan pengendalian risiko bahaya di tempat kerja,
Pegawai Pengawas ketenagakerjaan dapat meminta pengurus dan/atau pengusaha P P P MRD&
Hanya untuk diketahui Te
untuk memutahirkan data pengukuran faktor fisika dan faktor kimia di tempat HSE
kerja
(Pasal 17)
NAB faktor fisika dan faktor kimia di tempat kerja dalam Peraturan Menteri ini
P P P MRD&
dapat ditinjau kembali sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sekali sesuai dengan Hanya untuk diketahui Te
HSE
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(Lampiran 1) MRD&
Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja Hanya untuk diketahui pada saat mengevaluasi hasil pengukuran di tempat kerja P P P Te
HSE
Permenkes No. 2010 (Pasal 2)
492/MENKES/PER/I Setiap penyelenggara air minum wajib menjamin air minum yang diproduksinya Hanya untuk diketahui karena di tempat kerja untuk air minum mengkonsumsi P P P MRD&
Te
V/2010 aman bagi kesehatan air kemasan merk AQUA HSE
tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 2.2)
Parameter wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan persyaratan Hanya untuk diketahui karena di tempat kerja untuk air minum mengkonsumsi MRD&
kualitas air minum yang wajib diikuti dan ditaati oleh seluruh penyelenggara air P P P Te
air kemasan merk AQUA HSE
minum
(Pasal 4.1)
Untuk menjaga kualitas air minum yang dikonsumsi masyarakat dilakukan Hanya untuk diketahui karena di tempat kerja untuk air minum mengkonsumsi P P P MRD&
Te
pengawasan kualitas air minum secara eksternal dan internal air kemasan merk AQUA HSE
(Pasal 3)
Untuk menjaga kualitas Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, air untuk kolam OTP Pengukuran
Renang, air untuk SPA, dan air untuk Pemandian umum memenuhi Standar Baku Belum dilakukan pengujian terhadap kualitas air untuk keperluan higiene P P P MRD& B
dan pemeriksaan
Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan sebagaimana dimaksud sanitasi HSE Te
K3
dalam Pasal 2, dilakukan pengawasan internal dan eksternal
(Pasal 5.1)
Pelanggaran terhadap pasal 4 ayat (1) dari Keputusan Menteri ini diancam dengan MRD&
hubungan sebagaimana dimaksud pada pasal 15 ayat (2) UU No 1 1970 Hanya untuk diketahui P P P Te
HSE
(Pasal 10)
Pengusaha atau pengurus harus melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam P P P MRD&
Hanya untuk diketahui Te
keputusan Menteri ini HSE
(Lampiran1)
P P P MRD&
Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja Hanya untuk diketahui Te
HSE
(Pasal 5.1)
Pelanggaran terhadap pasal 4 ayat (1) dari Keputusan Menteri ini diancam dengan MRD&
hubungan sebagaimana dimaksud pada pasal 15 ayat (2) UU No 1 1970 Hanya untuk diketahui P P P Te
HSE
SE Menaker 2020 Rencana keberlangsungan usaha dalam menghadapi Pandemi COVID-19 dan
Nomor Protokol Pencegahan Penularan COVID-19
Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
M/7/AS.02.02/V/202
0
Kepdirjen Nomor 2020 (Diktum Kesatu)
5/36/HM.01/IV/2020 Pedoman Penyusunan Perencanaan Keberlangsungan Usaha Dalam Menghadapi
tentang Pedoman Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Hanya untuk diketahui dan diterapkan P P P MRD Te
Penyusunan
Perencanaan
Keberlangsungan (Diktum Kedua)
Usaha dalam Pedoman sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu digunakan sebagai panduan
Menghadapi bagi perusahaan untuk menyusun perencanaan keberlangsungan usaha dalam
Pandemi COVID menghadapi Pandemi Covid-19 Hanya untuk diketahui dan diterapkan P P P MRD Te
2019
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 9)
Selain menerapkan Germas dan PHBS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat
(1), pekerja juga dianjurkan untuk :
a. meningkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi gizi seimbang, aktifitas fisik
minimal 30 menit perhari, istirahat cukup (tidur minimal 7 jam), dan berjemur di
pagi hari Hanya untuk diketahui dan diinfokan kepada seluruh pekerja P P P MRD Te
b. lebih berhati-hati apabila memiliki penyakit degeneratif seperti diabetes,
hipertensi, gangguan paru dan gangguan ginjal atau kondisi immunocomromised/
penyakit autoimun dan kehamilan
(Pasal 10)
Petujuk teknis pelaksanaan pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
di tempat kerja perkantoran, usaha/industri sebagaimana dimaksud Pasal 3 diatur Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
lebih lanjut dengan Keputusan Wali Kota.
(Pasal 11)
Apabila ditemukan pekerja terkena OTG, ODP, PDP atau Konfirmasi COVID-19,
maka segera berkoordinasi dan melaporkan kepada Puskesmas sesuai dengan Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
wilayah tempat kerja atau Dinas Kesehatan.
(Pasal 11.1)
Setiap APAR harus diperiksa 2 kali dalam setahun yaitu : APAR sudah dilakukan pemeriksaan dengan adanya tangal pengisian yang Dokumentasi
a. pemeriksaan dalam jangka 6 (enam) bulan; P P P HSE Te
tertera pada APAR foto
b. pemeriksaan dalam jangka 12 (dua belas) bulan
(Pasal 14) B
Petunjuk cara-cara pemakaian APAR harus dapat dibaca dengan jelas Belum terdapat petunjuk cara-cara pemakaian APAR P P P HSE
Te
PermenPU No 2009 (Pasal 3.1 huruf c)
20/PRT/M/2009 Manajemen proteksi kebakaran di perkotaan meliputi ketentuan manajemen
tentang Pedoman mengenai proteksi kebakaran di bangunan gedung termasuk panduan penyusunan
Teknis Manajemen model Rencana Tindakan Darurat Kebakaran (RTDK/Fire Emergency Plan) pada Hanya untuk diketahui dan diterapkan di tempat kerja P P P HSE Te
Proteksi Kebakaran Bangunan Gedung, serta pembinaan dan pengendaliannya
di Perkotaan
(Lampiran)
Manajemen Proteksi Kebakaran Hanya untuk diketahui dan diterapkan di tempat kerja P P P HSE Te
(Pasal 6)
Kebersihan dan kerapihan di tempat kerja harus dijaga sehingga bahan-bahan yang Hanya untuk diketahui jika terdapat pekerjaan konstruksi bangunan di tempat
berserakan, bahan-bahan bangunan, peralatan dan alat-alat kerja tidak merintangi kerja P P P HSE Te
atau menimbulkan kecelakaan
(Pasal 5.1)
Pengusaha dan/atau Pengurus wajib memperhatikan dan melaksanakan penilaian Sudah diterapkan dengan adanya izin kerja pada ketinggian di prosedur izin P P P Prosedur izin MRD&
Te
risiko dalam kegiatan atau aktifitas pekerjaan pada ketinggian kerja kerja HSE
(Pasal 6.1)
Pengusaha dan/atau Pengurus wajib mempunyai prosedur kerja sebagaimana B
dimaksud dalam Pasal 3 huruf b secara tertulis untuk melakukan pekerjaan pada Belum terdapat prosedur kerja secara tertulis P P P HSE
Te
ketinggian
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 24)
Setiap orang atau badan usaha dilarang melakukan kegiatan yang mengakibatkan
rusaknya sumber air dan prasarananya, mengganggu upaya pengawetan air, Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
dan/atau mengakibatkan pencemaran air
(Pasal 32.6)
Dalam penggunaan air, setiap orang atau badan usaha berupaya menggunakan air Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
secara daur ulang dan menggunakan kembali air
(Pasal 52)
Setiap orang atau badan usaha dilarang melakukan kegiatan yang dapat Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
mengakibatkan terjadinya daya rusak air
(Pasal 13)
Pengelolaan kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan
P P P MRD&
khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya wajib menyediakan Hanya untuk diketahui Te
HSE
fasilitas pemilahaan sampah
(Pasal 16)
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyediaan fasilitas pemilahan sampah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, tata cara pelabelan atau penandaan Hanya untuk diketahui, karena tidak terdapat fasilitas pemilah sampah di area MRD&
P P P Te
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 dan kewajiban produsen sebagaimana tempat kerja HSE
dimaksud dalam Pasal 15 diatur dengan Peraturan Pemerintah
(Pasal 17.1)
Setiap orang yang melakukan kegiatan usaha pengelolaan sampah wajib memiliki Hanya untuk diketahui karena tidak ada kegiatan usaha pengelolaan sampah P P P MRD Te
izin dari kepala daerah sesuai dengan kewenangannya
Sampah
(Pasal 22.1)
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan Hanya untuk diketahui karena usaha yang dilakukan tidak berdampak ke P P P MRD Te
hidup wajib memiliki amdal lingkungan
(Pasal 23.1)
Kriteria usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting yang wajib dilengkapi Hanya untuk diketahui karena usaha yang dilakukan tidak berdampak ke P P P MRD Te
dengan amdal lingkungan
(Pasal 34.1)
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib amdal Hanya untuk diketahui karena tidak termasuk ke perusahaan yang memiliki P P P MRD Te
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) wajib memiliki UKL-UPL kriteria wajib UKL-UPL
(Pasal 34.2)
Gubernur atau bupati/walikota menetapkan jenis usaha dan/atau kegiatan yang Hanya untuk diketahui karena tidak termasuk ke perusahaan yang memiliki P P P MRD Te
wajib dilengkapi dengan UKL-UPL kriteria wajib UKL-UPL
(Pasal 35.1)
Usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL sebagaimana B
dimaksud dalam Pasal 34 ayat (2) wajib membuat surat pernyataan kesanggupan Belum terdapat SPPL P P P MRD
Te
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
(Pasal 36.1)
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki amdal atau UKL-UPL wajib P P P B
Belum terdapat ijin lingkungan MRD
memiliki izin lingkungan Te
(Pasal 49.1)
Menteri mewajibkan audit lingkungan hidup kepada :
a. usaha dan/atau kegiatan tertentu yang beresiko tinggi terhadap lingkungan
hidup; dan/atau Hanya untuk diketahui jika diperlukan audit lingkungan P P P MRD Te
b. penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang menunjukkan ketidaktaatan
terhadap peraturan perundang-undangan
(Pasal 49.2)
Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib melaksanakan audit lingkungan Hanya untuk diketahui jika diperlukan audit lingkungan P P P MRD Te
hidup
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 55.1)
Pemengang izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) wajib Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
menyediakan dana penjaminan untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup
(Pasal 59.1)
Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan limbah Hanya untuk diketahui karena tidak menghasilkan limbah B3 P P P MRD Te
B3 yang dihasilkan
(Pasal 60)
Setiap orang dilarang melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media Hanya untuk diketahui karena tidak menghasilkan limbah B3 P P P MRD Te
lingkungan hidup tanpa izin
(Pasal 65)
Hak atas lingkungan hidup Hanya untuk diketahui dan dinformasikan ke pekerja P P P MRD Te
(Pasal 67)
Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta Hanya untuk diketahui dan dinformasikan ke pekerja P P P MRD Te
mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
(Pasal 68)
Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban :
a. memberikan informasi yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup secara benar, akurat, terbuka dan tepat waktu;
b. menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup; dan Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
c. menaati ketentuan tentang baku mutu lingkungan hidup dan/atau kriteria baku
kerusakan lingkungan hidup
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
PP No 74 2001 (Pasal 4)
tentang Pengelolaan Setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3 wajib mencegah terjadinya Hanya untuk diketahui karena tidak melakukan kegiatan pengelolaan B3 P P P MRD Te
Bahan Berbahaya pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup
dan Beracun
(Pasal 7.1)
Setiap orang yang melakukan kegiatan ekspor B3 yang terbatas dipergunakan
wajib menyampaikan notifikas otoritas negara tujuan ekspor, otoritas negara transit Hanya untuk diketahui karena tidak melakukan kegiatan ekspor B3 P P P MRD Te
dan instansi yang bertanggung jawab
(Pasal 8.1)
Setiap orang yang melakukan kegiatan impor B3 yang terbatas dipergunakan dan Hanya untuk diketahui karena tidak melakukan kegiatan impor B3 P P P MRD Te
atau yang pertama kali diimpor, wajib mengikuti prosedur notifikasi
(Pasal 11)
Setiap orang yang memproduksi B3 wajib membuat Lembar Data Keselamatan Hanya untuk diketahui karena tidak memproduksi B3 P P P MRD Te
Bahan (Material Safety Data Sheet)
(Pasal 15.1)
Setiap kemasan B3 wajib diberikan simbol dan label serta dilengkapi dengan Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
Lembar Data Keselamatan Bahan (Material Safety Data Sheet)
(Pasal 18.1)
Setiap tempat penyimpanan B3 wajib diberikan simbol dan label Hanya untuk diketahui karena tidak memiliki tempat penyimpanan B3 P P P MRD Te
dan Beracun
(Pasal 24)
Setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3 wajib menanggulangi Hanya untuk diketahui karena tidak terdapat pengelolaan B3 P P P MRD Te
terjadinya kecelakaan dan atau keadaan darurat akibat B3
PP No 42 2008 (Pasal 42.4)
tentang Pengelolaan Badan usaha, kelompok masyarakat, atau perseorangan atas prakarsa sendiri dapat
Sumber Daya Air melaksanakan kegiatan konstruksi prasarana sumber daya air untuk kepentingan Hanya untuk diketahui karena tidak terdapat WTP P P P MRD Te
sendiri
(Pasal 44.2)
Badan usaha, kelompok masyarakat, atau perseorangan atas prakarsa sendiri dapat
melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan prasarana sumber daya air untuk Hanya untuk diketahui karena tidak terdapat WTP P P P MRD Te
kepentingan sendiri
(Pasal 75.1)
Penggunaan sumber daya air oleh perseorangan, kelompok masyarakat pemakai Hanya untuk diketahui karena tidak terdapat WTP P P P MRD Te
air, badan sosial, atau badan usaha didasarkan pada hak guna air
(Pasal 41.3)
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya mendorong Sudah terdapat sumur resapan di office P P P SPPL MRD Te
pengguna air tanah untuk melakukan pengawetan air
(Pasal 46)
Untuk menghindari pencemaran air tanah, pengguna air tanah harus menutup Hanya untuk diketahui jika terjadi pencemaran pada sumur bor P P P MRD Te
setiap sumur bor atau sumur gali yang kualitas air tanahnya telah tercemar
(Pasal 66)
Setiap pengguna air tanah wajib memperbaiki kondisi dan lingkungan air tanah
yang rusak akibat penggunaan air tanah yang dilakukannya dengan tindakan
penanggulangan intrusi air asin dan pemulihan akibat intrusi air asin sebagaimana Sudah terdapat sumur resapan di office P P P SPPL MRD Te
dimaksud dalam Pasal 62 dan/atau melakukan penghentian dan pengurangan
terjadinya amblesan tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 3)
(1) Setiap Usaha dan/atau Kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan
hidup wajib memiliki Amdal Hanya untuk diketahui karena tidak termasuk ke dalam perusahaan kriteria P P P MRD Te
(2) Setiap Usaha dan/atau Kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib wajib UKL-UPL
Amdal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki UKL-UPL
(Pasal 42.1)
Permohonan izin lingkungan diajukan secara tertulis oleh penanggungjawab Usaha Hanya untuk diketahui karena tidak termasuk ke dalam perusahaan kriteria
dan/atau Kegiatan selaku Pemrakarsa kepada Menteri,gubernur, atau P P P MRD Te
wajib UKL-UPL
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
(Pasal 50.1)
Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan wajib mengajukan permohonan HRD-
perubahan izin Lingkungan, apabila Usaha dan/atau Kegiatan yang telah Hanya untuk diketahui jika terjadi perubahan P P P Te
GA
memperoleh Izin Lingkungan direncanakan untuk dilakukan perubahan
(Pasal 53.1)
Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan P P P
Hanya untuk diketahui karena tidak wajib memiliki UKL-UPH MRD Te
dan kewajiban dalam Izin Lingkungan kepada Menteri, gubernur,
ataubupati/walikota;
(Pasal 53.2)
Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b disampaikan Hanya untuk diketahui karena tidak wajib memiliki UKL-UPH P P P MRD Te
secara berkala setiap 6 (enam) bulan.
Pasal 71
(1) Pemegang Izin Lingkungan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 53 dikenakan sanksi administratif yang meliputi :
a. Teguran tertulis;
b. Paksaan pemerintah; Hanya untuk diketahui karena tidak wajib memiliki UKL-UPH P P P MRD Te
c. Pembekuan Izin Lingkungan; atau
d. Pencabutan Izin Lingkungan.
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterapkan oleh
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
(Pasal 17.3)
Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri,
P P P MRD&
kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya dalam Hanya untuk diketahui dan diterapkan Te
HSE
melakukan pemilahan sampah wajib menyediakan sarana pemilahan sampah skala
kawasan.
(Pasal 17.5)
Pemilahan sampah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) harus
menggunakan sarana yang memenuhi persyaratan :
Sudah terdapat tempat sampah untuk pemilahan dengan 3 jenis yang berbeda P P P Foto
a. Jumlah sarana sesuai jenis pengelompokan sampah sebagaimana dimaksud pada HSE Te
yaitu organik, anorganik dan B3 dokumentasi
ayat (2);
b. Diberi label atau tanda; dan
c. Bahan, bentuk, dan warna wadah.
(Pasal 18.2)
Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri,
kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya dalam
melakukan pengumpulan sampah wajib menyediakan : Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
a. TPS;
b. TPS 3R; dan/atau
c. Alat pengumpul untuk sampah terpilah.
(Pasal 21.3)
Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, P P P
Hanya untuk diketahui MRD Te
kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya wajib
menyediakan fasilitas pengolahan sampah skala kawasan yang berupa TPS 3R.
(Pasal 30.1)
Setiap orang yang bertugas melakukan kegiatan pengangkutan, Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah wajib memiliki sertifikat kompetensi.
PP No 101 2014 (Pasal 3.1)
Tentang Pengelolaan Setiap orang yang menghasilkan Limbah B3 wajib melakukan Pengelolaan P P P MRD&
Hanya untuk diketahui karena tidak menghasilkan limbah B3 Te
Limbah Bahan Limbah B3 yang dihasilkannya HSE
Berbahaya dan
Beracun
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 11.1)
Setiap orang yang menghasilkan Limbah B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal MRD&
10 wajib menyampaikan laporan secara tertulis kepada Menteri mengenai Hanya untuk diketahui karena tidak menghasilkan limbah B3 P P P Te
HSE
pelaksanaan Pengurangan Limbah B3
(Pasal 12.1)
Setiap orang yang menghasilkan Limbah B3 wajib melakukan penyimpanan P P P MRD&
Hanya untuk diketahui karena tidak menghasilkan limbah B3 Te
Limbah B3 HSE
(Pasal 12.3)
Untuk dapat melakukan Penyimpanan Limbah B3, Setiap orang sebagaimana MRD&
dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan Hanya untuk diketahui karena tidak menghasilkan limbah B3 P P P Te
HSE
Penyimpanan Limbah B3
Permen LH No 12 2009 (Pasal 3.1) Di office sudah terdapat PAH berbentuk sumur resapan sedangkan di gudang B
entang Pemanfaatan Setiap penanggungjawab bangunan wajib melakukan pemanfaatan air hujan P P P MRD
belum Te
Air Hujan
(Pasal 3.2)
Pemanfaatan air hujan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara
membuat :
a. kolam pengumpul air hujan; Hanya untuk diketahui pada saat akan membuat PAH P P P MRD Te
b. sumur resapan; dan/atau
c. lubang resapan biopori.
(Pasal 5)
Setiap penanggungjawab bangunan yang belum melakukan pemanfaatan air hujan
wajib melakukan pemanfaatan air hujan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Hanya untuk diketahui dan diterapkan P P P MRD Te
Menteri ini paling lama 1 (satu) tahun sejak berlakunya Peraturan Menteri ini
Permen LH No 13 2010
pdate : Mei
tentang 2020
UKL-UPL
dan SPPL
Kepatuhan Kepatuhan Kepatuhan
Peraturan
Tahun Pasal Status Bukti PIC C
Perundangan
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
(Pasal 3.1)
Jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib UKL-UPL atau SPPL sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ditetapkan oleh gubernur atau bupati/walikota Hanya untuk diketahui untuk menentukan apakah wajib UKL-UPL atau tidak P P P MRD Te
berdasarkan hasil penapisan
(Pasal 4.2)
SPPL disusun oleh pemrakarsa sesuai dengan format penyusunan sebagaimana Hanya untuk diketahui pada saat akan penyusun format SPPL P P P MRD Te
tercantum dalam Lampiran III
(Pasal 5)
Hanya untuk diketahui pada saat akan mengajukan pembuatan SPPL P P P MRD Te
Instansi yang dituju dalam pengajuan UKL-UPL atau SPPL
(Lampiran III)
Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
Format SPPL
Permen LH No 14 2013 (Pasal 2.1)
tentang Simbol dan Setiap orang melakukan Pengelolaan Limbah B3 wajib melakukan pemberian Hanya untuk diketahui karena tidak terdapat pengelolaan Limbah B3 P P P MRD Te
Label Limbah B3 Simbol B3 dan Pelabelan Limbah B3 yang dikelolanya
(Lampiran)
Tata cara pemberian simbol limbah B3 dan Pelabelan Limbah B3 dan Pencetakan Hanya untuk diketahui karena tidak terdapat pengelolaan Limbah B3 P P P MRD Te
Simbol Limbah B3 dan Pelabelan Limbah B3
(Pasal 2.2)
Teknik dan metedologi pengelolaan dan pemantauan yang digunakan dalam
Kepmen LH No 45 pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL) dan rencana
entang Pedoman pemantauan lingkungan hidup (RPL) wajib dilakukan sesuai dengan teknik dan P P P
2005 Hanya untuk diketahui karena perusahaan tidak wajib UKL-UPL MRD Te
Penyusunan Laporan metedologi standar atau yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang
RKL dan RPL berlaku
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 21.2)
Setiap orang, badan hukum dan/atau perkumpulan bertanggung jawab atas Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
kebersihan
(Pasal 22)
Kebersihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 meliputi rumah atau bangunan
masing-masing serta lingkungan sekitarnya, fasilitas umum dan fasilitas sosial, Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
kendara pribadi, kendaraan dinas, angkutan umum
(Pasal 25.1)
Tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja, dan tempat yang secara spesifik
sebagai tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat beribadah dan Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan tanpa merokok
(Pasal 25.2)
Pimpinan atau penanggung jawab harus menyediakan tempat khusus merokok MRD& B
serta menyediakan alat penghisap udara sehingga tidak mengganggu kesehatan Belum ada tempat khusus merokok P P P
HSE Te
bagi yang tidak merokok
(Pasal 26.1)
Setiap bangunan diwajibkan mempunyai jaringan air kotor termasuk sarana dan Sudah terdapat jaringan air kotor bisa melihat ke SPPL P P P SPPL MRD Te
prasarana air kotor
(Pasal 26.2)
Setiap golongan Niaga dan Industri yang menggunakan sumber air tanah sebagai Hanya untuk diketahui karena usaha tidak memerlukan sumber air tanah yang
pembuangan air kotornya menggunakan jaringan air kotor atau sejenisnya harus P P P MRD Te
banyak
mendapat izin dari walikota atau pejabat yang ditunjuk
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da
(Pasal 30.1)
Setiap perusahaan atau industri yang menghasilkan limbah dan/atau limbah bahan
berbahaya dan beracun wajib menyediakan prasarana dan sarana pengelolaan Hanya untuk diketahui karena tidak menghasilkan limbah B3 P P P MRD Te
limbah
(Pasal 31.1)
Setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan sampah wajib memiliki izin Hanya untuk diketahui karena tidak melakukan pengelolaan sampah P P P MRD Te
dari Walikota sesuai dengan kewenangannya
(Pasal 32)
Setiap orang dilarang :
a. mencaampur sampah dengan limbah B3;
b. mengelola sampah yang menyebabkan pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan;
c. membuang sampah tidak pada tempat yang telah ditentukan dan disediakan; Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
d. melakukan penanganan sampah dengan sistem pembuangan terbuka d tempat
pemrosesan akhir;
e. membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan
sampah.
(Pasal 19.1)
Setiap orang dan/atau badan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud Hanya untuk diketahui P P P MRD Te
dalam Pasal 17, dikenakan sanksi administratif
EVALUASI KESESUAIAN PERATURAN & PERUNDANG UNDANG TERKAIT K3 DAN LINGKUNGAN
Nomor Dokumen PEP-HSE-P-02-F-02 Revisi 00
Tanggal Berlaku 01 Mei 2020 Halaman 1 da