PROGRAM GIZI
PROGRAM KIA
2 Terpapar dengan D : 3 - tidak menggunakan APD - tertular penyakit - Petugas menggunaka - segera melakukan Pogramer TB
pasein saat standar TB Paru APD saat kunjungan penanganan pertama paru
P:3
pengambilan - petugas kurang hati hati rumah sesuai kondisi
tinggi
sampel - tempat sampel tidak sesuai - tempat sampel sesuai
3 Salah D:3 - petugas kurang teliti dalam - Menimbulkan - membuat SOP cara - segera melakukan Pogramer TB
pemberian obat memberikan obat efek samping pemberian obat TB penanganan paru
P:3
- membiasakan konfirmasi pertama sesuai
tinggi dengan 5 benar sebelum SOP efek samping
melakukan Tindakan pemberian obat tb
- pemberian label pada
setiap obat pasien TB
dengan jelas
- mempersiapkan obatnya 1
hari sebelum jadwal
pengambilan
4 Klien tersangka D:3 - Klien tidak merasa sakit - Target kegiatan - Sosialisasi program - Reschedule ulang jadwal Pogramer TB
TBC tidak mau P:3 - Persepsi yang salah terhadap yang diharapkan - Koordinasi lintas sektor - Menghubungi kontak lain paru
diambil sampel Tinggi penyakit TBC tidak tercapai - Data kontak klien dibuat (bila ada)
sputumnya - Gambaran data hasil lengkap dan - Menitipkan pesan
pemeriksaan tidak dikonfirmasi pada tetangga atau
maksimal sebelumnya ketua RT tentang
- Waktu pemeriksaan - Membuat jadwal regular kedatangan petugas
jadi terlambat dari dengan pembagian tugas
yang dijadwalkan
-
- Realisasi dana
program tidak
optimal
- Peningkatan kasus
TBC, angka
morbiditas dan
mortalitas
5 Klien tersangka D:3 - Klien tidak merasa sakit - Target kegiatan - Sosialisasi program - Reschedule ulang jadwal Pogramer TB
TBC tidak bisa P:3 - Persepsi yang salah terhadap yang diharapkan - Koordinasi lintas sektor - Menghubungi kontak lain paru
mengeluarkan Tinggi penyakit TBC tidak tercapai - Data kontak klien dibuat (bila ada)
dahak - Gambaran data hasil lengkap dan - Menitipkan pesan pada
pemeriksaan tidak dikonfirmasi tetangga atau ketua RT
maksimal sebelumnya tentang kedatangan
- Waktu pemeriksaan - Membuat jadwal regular petugas
jadi terlambat dari dengan pembagian tugas
yang dijadwalkan -
- Realisasi dana
program tidak
optimal
- Peningkatan kasus
TBC, angka
morbiditas dan
mortalitas
PROFIL RESIKO UKM
3 Salah pemberian D:5 - petugas kurang teliti dalam - Menimbulkan efek - membuat SOP cara - segera melakukan Pogramer
obat memberikan obat samping pemberian obat penanganan pertama HIV
P:1
- membiasakan konfirmasi sesuai SOP efek
Ekstrim dengan 5 benar sebelum samping pemberian
melakukan Tindakan obat
- pemberian label pada setiap
obat pasien dengan jelas
- mempersiapkan obatnya 1
hari sebelum jadwal
pengambilan
4 Klien menolak di D:4 - Klien tidak merasa sakit - Target kegiatan yang - Sosialisasi program - Reschedule ulang jadwal Pogramer
periksa/ diambil P:2 - Persepsi yang salah terhadap diharapkan tidak - Koordinasi lintas sektor - Menghubungi kontak lain HIV
sampelnya tinggi penyakit HIV/AIDS tercapai - Data kontak klien dibuat (bila ada)
- Gambaran data hasil lengkap dan dikonfirmasi
pemeriksaan tidak sebelumnya
maksimal - Membuat jadwal regular
- Waktu pemeriksaan dengan pembagian tugas
jadi terlambat dari
yang dijadwalkan
- Realisasi dana
program tidak optimal
- Peningkatan kasus
HIV/AIDS, angka
morbiditas dan
mortalitas
5 Limbah infeksius ( D:5 - Petugas tidak langsung membuang - Penularan penyakit - SOP penanganan limbah - Segera mengamankan Pogramer
darah dan cairan limbah medis pada tempat sampah medis limbah medis dan dibuang HIV
P:1
tubuh pasien ) medis ke tempat sampah medis
Ekstrim
tercecer
PROFIL RESIKO UKM
4 Salah diagnosa D:3 - petugas kurang teliti saat - Salah pemberian - SOP pengkajian awal - Penanganan sesuai dengan Pograme
memeriksa pasien therapi tindakan pasien SOP yang berlaku Diare
P:3
- SOP pemeriksaan pasien
tinggi - Menimbulkan efek
samping
5 Salah menentukan D:3 petugas kurang teliti saat - Salah pemberian - SOP pengkajian awal - Kaji ulang derajat dehidrasi Pogram
derajat dehidrasi memeriksa pasien therapi tindakan pasien pasien Diare
P:3
- SOP pemeriksaan pasien - Penangan kondisi pasien
tinggi - Menimbulkan efek
sesuai SOP
samping - SOP penanganan diare
PROFIL RESIKOUKM
5 Tergigit nyamuk di D:4 - Tidak menggunakan APD - Tertular penyakit - Penggunaan APD - Penanganan sesuai dengan Pogramer
rumah penderita P:2 - Penggunaan lotion anti SOP yang berlaku DBD
Tinggi nyamuk -
7 Pencemaran air D:4 - Pemberian abate dengan - Diare mual muntah - Sosialisasi penggunaan - Penanganan pertama sesuai Program
minum dan P:2 dosis terlalu banyak dehidrasi abate kepada masyrakat sop penanganan keracunan DBD
keracunan Tinggi - Pemantauan penggunaan
abate oleh kader jumantik
PROFIL RESIKOUKM
PROGRAM LANSIA
PROFIL RESIKOUKM
3 Resiko mendapat D:4 - timbul halusinasi - cedera pada - SOP pengaman diri - segera melakukan Program
perilaku - pasien marah petugas dari pasien jiwa penanganan pertama Keswa
P:2
kekerasan dari - pasien dalam kondisi amuk - SOP penanganan - pengamanan pasien
tinggi
pasien jiwa pasien jiwa dengan melibatkan
- Kerja sama dengan perangkat/lintas
lintas program dan sektoral
lintas sektoral
4 Pasien melukai D:4 - timbul halusinasi - cedera pada pasien - SOP penanganan - segera melakukan Program
diri sendiri - pasien marah pasien jiwa penanganan pertama Keswa
P:2
Tinggi - pasien dalam kondisi amuk - Kerja sama dengan - pengamanan pasien
lintas program dan dengan melibatkan
lintas sektoral perangkat/lintas
- sektoral