Anda di halaman 1dari 3

 Contoh kasus uji Homogenitas dalam Penelitian.

Sebagai contoh kami akan melakukan uji Homogenitas terhadap data hasil belajar Biologi siswa
kelas A dan siswa kelas B.

NO HASIL BELAJAR BIOLOGI


KELAS A KELAS B KODE KELAS A KODE KELAS B
1 85 65 1 2
2 75 80 1 2
3 65 70 1 2
4 70 78 1 2
5 80 75 1 2
6 85 70 1 2
7 90 85 1 2
8 85 90 1 2
9 60 65 1 2
10 50 45 1 2
11 80 75 1 2
12 65 55 1 2
13 40 70 1 2
14 60 65 1 2
15 78 85 1 2
16 90 88 1 2
17 76 85 1 2
18 67 55 1 2
19 45 50 1 2
20 70 65 1 2

Interpretsi output uji Homogenitas dengan SPSS :

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of t-test for


Variances Equality of
Means

F Sig. t

Equal variances assumed ,246 ,623 ,000

Hasil Belajar Biologi


Equal variances not
,000
assumed

Berdasarkan output di atas, ketahui nilai Sig, Levene’s Test for Equality of variances untuk variabel
hasil belajar Biologi adalah sebesar ,246 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians data hasil
belajar Biologi pada siswa kelas A dan kelas B adalah Homogen
 Contoh kasus uji Linearitas dalam penelitian

Sebagai contoh kami akan melakukan uji Linearitas terhadap data hasil Motivasi (X) dan Prestasi
(Y).

No. Motivasi Prestasi


Reponden (X) (Y)
1 75 80
2 60 65
3 65 75
4 75 90
5 65 85
6 80 85
7 75 96
8 80 95
9 65 80
10 80 90
11 60 75
12 70 75

Hasil dari Output dengan SPSS :

ANOVA Table

Sum of Squares df

(Combined) 670,250 4

Between Groups Linearity 568,858 1

Prestasi Belajar * Motivasi


Deviation from Linearity 101,392 3
Belajar

Within Groups 280,667 7

Total 950,917 11

ANOVA Table

Mean Square F

(Combined) 167,563 4,179

Between Groups Linearity 568,858 14,188

Prestasi Belajar * Motivasi


Deviation from Linearity 33,797 ,843
Belajar

Within Groups 40,095

Total
ANOVA Table

Sig.

(Combined) ,048

Between Groups Linearity ,007

Prestasi Belajar * Motivasi Belajar Deviation from Linearity ,512

Within Groups

Total

1. Berdasarkan Nilai Signifikan (Sig) : dari output di atas, diperoleh nilai deviation from Linearity Sig
0,512 lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear secara signifikan
antara variable Motivasi Belajar (X) dengan variabel Prestasi Belajar (Y)

2. Berdasarkan Nilai F : dari output di atas, diperoleh nilai F hitung adalah 0,843 < F tabel 0,843.
Karena nilai F hitung lebih kecil dari nilai F tabel maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
linear secara signifikan antara variabel Motivasi Belajar (X) dengan variabel Prestasi Belajar (Y)

 Contoh Kasus uji Heterokadastisitas

No Responden Minat(X1) Motivasi (X2) Prestasi (Y)


1 75
2 80
3 90
4 75
5 70
6 70
7 85
8 60
9 65
10 70

Anda mungkin juga menyukai