KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIA T JENDERAL
Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4 Jakarta 10710
Telepon (021) 3811244-3811642-3811654-3811658-3811679-3811779-3812216
Faksimile (021) 3503466 SITUSwww.kemenag.go.id

Nornor :6llft/SJ/B.lll.1/KU.01.1/08/2023 Jg Agustus 2023

Sifat : Penting
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Capaian lndikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
Semester I Tahun Anggaran 2023

Yth.
1. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya sebagai KPA dan UAPPA-E;
2. Rektor/Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri sebagai KPA;
3. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi sebagai KPA dan UAPPA-W.
Kementerian Agama

Menindaklanjuti surat Direktur Jenderal Perbendaaraan nomor S-

141/PB/2023 tanggal 16 Austus 2023 hal Penyampaian lndikator Kinerja
Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Belanja KIL sampai dengan Semester I TA
2023 (terlampir), dengan ini kami sampaikan bahwa hasil evaluasi nilai
lndikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Kementerian Agama
Semester I TA 2023 mendapatkan nilai akhir 93,32 dengan predikat BAIK
dengan rincian penilaian sebagai berikut:

Kualitas
Kualitas
Perencanaan Kualitas Pelaksanaan Anggaran
Hasil
Anggaran
Pelaksanaan Nilai
Anggaran Akhir
Deviasi Capaian
Revisi Penyerapan Belanja Penyelesaian Pengelolaan Dispensasi
Halaman Ill Output
DIPA Anggaran Kontraktual Tagihan UP dan TUP SPM
DIPA

100 48,42 100 96,57 98,13 98,29 100 96,71 93,32

Sebagaimana capaian penilaian IKPA tersebut diatas dengan nilai

93,32 predikat BAIK belum sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama
nomor SE. 06 Tahun 2023 Tentang Capaian Nilai lndikator Kinerja
Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Tahun 2023 Dengan Predikat Sangat Baik.
Menindaklanjuti surat edaran Menteri Agama dimaksud diatas, dengan
ini kami mohon agar Saudara melakukan langkah-langkah strategis dan
perbaikan pelaksanaan anggaran semester II TA 2023 sebagai berikut:
1. Kualitas Perencanaan Anggaran;
a. Mempertahankan Revisi DIPA dengan nilai 100;
b. Memperbaiki Revisi dan meningkatkan akselerasi pada Deviasi
terhadap Rencana Penarikan Dana Bulanan Halaman Ill DIPA dengan
minimal nilai 99.
2. Kualitas Pelaksanaan Anggaran;
a. Mempertahankan percepatan Penyerapan Anggaran dengan nilai 100;
b. Meningkatkan kualitas Belanja Kontraktual dengan nilai 99;
c. Meningkatkan kedisiplinan Penyelesaian Tagihan dengan nilai 99;
d. Meningkatkan kedisiplinan Pengelolaan UP dan TUP dengan nilai 99;
e. Mempertahankan Dispensasi SPM dengan minimal nilai 100.
3. Kualitas Hasil Pelaksanaan Anggaran Capaian Output;
Meningkatkan performa kinerja pelaksanaan anggaran melalui efesiensi
dan efektivitas belanja dengan memperhatikan ketercapaian output serta
outcomenya dengan nilai 99.
Selanjutnya, untuk menjadi perhatian Saudara dan dilaksanakan serta
pemantauan melalui Aplikasi SPAN Kementerian Keuangan di modul monev
pelaksanaananggaran.
Atas perhatian dan kerjasamaSaudara kami ucapkan terimakasih.

Tembusan:
Menteri Agama
 ~ ~
-
0 0
8
-
0
0
i:: "'
M
ai u:i
"' "' ,....
0
q
0
"'
N 8
...; "'
N
"'
N
Lt)
N M
u:i
Lt)
N
:: N
0
0 "'
-g
~ "' 8 8 8 8 Lt)
8 0
q
0
0
t/)
8
-
0
0
...; c::i
0
-
...; c::i
-
0
...;
-8
...; ...;
-g - - - -
0
0
0
~
0
"'co
ai
M
"'
u:i
0 0
"'
- -8
- - - - -
0 0
0 8 Lt) 0 0
c::i 0 0
0
N
~
0
,,;
c
"' Ill
~
s -
s:
ii
0
-
0 N
<D
-
0
"' N
-. ... "'
Lt)
OI :I ,..: ai ,,; ·c:
Ill
C':!;l "O
OI OI
Ill c
~
8 8
g 8 s 0
N 8 0
N
0
0
- -g
d c::i
-
d d
0 N
-
0 N
c
8
0
0
e-
-
0
-
0
-
0 0
M
,..: -
0
!II ::
ec
:I e
- 3 OI
lill
8
d
-
Lt)
<D
-
....
g
·- -
~ c 0 ~ l-0-+-0-+--0-4 ~-+--+---!
0 0 0
:.: ~~ 0
8 8 :: 8
- - -g
• c( 0 0 0 0 - q
a. > a.
a::O ~ ~ ci
0
d :: g ~
c
&
c
l'!!
.8
! 0
ID
...
Ill
1-
~ ...J
I-
!!: ...J
w o~ 0: ~
OI !;;:W ~w
WO WO
!
z
n.Z 0: z
~w
~~ W"">
I/)
..
c
""c..
0
·g_
E 0
z N Lt)
"'"'
 U')
.....
"'~ ~ "'
0
00 ll)
..... N
3
c-? c-? "'
<'i "'
d .,; ~
"' "'"' "' "' "' "'
~
0 ~ ~
0 ~ ~ ~
0 0
-
0 0 0 0
~
0
~
0
~
0
~
0 0 .....
.....
"'
c-?
0
c-?
"'
0
c-? "'
00
C\i
ll)
"'
d
0
0
.,;
o»
"' "' "' "' N
N
ai
"'
ll)
N
ll)
0
-i
N

<D
0
ai
ll)
N ;:;:;
-i
N

00
N
.,;
ll)
N
N
00
c-?
<D
"'
.,;
ll)
N
v
00
c-?
0
ll)
ai
ll)
N
-
N
-i
0
0
d
ll)
N
0
0
d
N "' <D
0
"' N
00
N
"' N
<D
(') "' N
0
ll) 0
0
ai ai .,; .,; ai d
"' "' "' "' "'
0 ll) 0 0 ll) 0 0 ll) 0 0 ll) 0 0 ll) 0 0 ll) 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
d .,; d .,; d .,; d .,; d .,; d .,;
0
- -
0
-
0 0
e-- ~
0
-
0
"' ~
'<t
ai
0 ll)
<D
cri
00
00
ai
~
0
"'
00
cri
io
r-,
ai
~ 00
<D
cri
ll)
(')
.,;
0
- ;1;
cri
00
"'
,...: -
0 v
r-,
cri
0
0
d
0 0
0
d
"' "' "' "' "'
0
0
d
~
0 0
0
d
ll)
v
ai
~ ll)
co
cri
<D
r-,
,...:
~ co
.....
cri -
(')
cri
~
0
o;
cri
;:!;
ai
~
0 (')
<D
cri
0
0
d
0 0
0
d
-
0 ~
"' "'
0
,...:
<D
co
ai
"' (D
"'ai
"' ~
00
,...:
"' ;;;
c-?
0
0
d c:
"' "' "' "' "'
ll)
E"'
"'
Iii
.<:::
<D
ll)
-i
0
e--
<D
'<t
cri
<D
"'ai ~
0 0
r-,
cri
00
<D
-a,
~ t-,
v
cri -~ -
-i
0
'I;
"'
N
~
(')
~
"'"'
cri
0
0
d
0 0
0
d
N
-~
"' "' "' "' "O
N
co co N
;;;
(')
0
N co
0
0
0
N
0
0 "'
ll)
0
N ~ 0
N
<D
v "'
""!
0
N
00
N
0
0
0
N
0
0
-i
"' -
ai d
~
d
N
.,;
"'
cri
~ -,
"' -
cri ;;;
-
ai d d
c(
(i)
w
z
0
0
:?:
0
~
'°
-
0 0
ai
-"'
"!
v
~
0
-
(')
-i
0
"":
'°
~
0
-
.....
ai
co
~
ai
ll)

~
0 N
co
.,;
ll)
~
;;;
0
- "'- ai
0
0
d
~
~
0 0
0
ci
~
::ic:: 0 v ll) 0
::i
ll) <D co "'
0
"'"'
0
ci
-
d d d cri d
al
::::>
0.
0
0
ci -
0 0
0
d
~
00
"'
"'
ai -
0 0
0
d
..... 0
0
ci - -
0 0
0
d
co 0
0
ci
~
0 0
0
d
..... 0
0
d -
0 0
0
-
d
00
0
0
d -
0 0
-
0
d

0
z
w
"'
~
0
"' -
0
-
0 ~ ~
0
-
0
c(
e c(
-"
OJ ~ .><
OJ ~ -"
OJ ~ .;;.
OJ ~ .;;.
OJ ~ .;;.
Cl)
:E a. :E a. :E a. :E a. :E a. :E a.
z :s 0
.;;.
<( "'
<(
0
<(
.;;.
"'
<( -"
<( "'
<(
.;;.
<( "'
<( -"
<( "'
<(
.><
<( "'
<(
~ c( 0 0 0 0
w ]i .0 :§ ]§ ~ .0 ~ :§ ]! .0 :§ ]i :§ .0 ]i ]! 1§ .0 I§ ~ ~ .0 ]i ~
::ic::
<.!)
c( z 0
CD z z z 0
CD z z z 0
CD z z z 0
CD z z z 0
CD z z z 0
CD z z
z
c(
z
c( :.:: z
z::; z z::;; zW z
ii! ii! <( 0 ;2 <( :) <( I-
<--' !Q ~ J: ~5
w w <--'I-
i5 <--'Cl) <( 0
~ ;2 z- zO:: <( ~
zI- z1- CD I- i5::;; - I- -:.::
CD I-
Z<.-'::;; <--'O
z <--'a::_,
w w ~ ;2 m :5 ~ ;2 wt-'=> <(zc..:)
:s
w
:s
w c.. !Q iii~ ~ ;2 ...,zz
!:: w <( 0 w z <(
<( _, <( J:
~~ z z <( z~ 0-10 CD W z
::ic:: ::ic::
~~ ...,
w
~ <(
in w <( W-
>- ..., >- -
z::;;
!::
0 <(
Cl) I-
i5
!::
O::;;
~ in
o<
z <(
w J:
w <(
c.....,
::;; ::;; c..
CD v (') ll) N
0
ll)
N
0
ll)
N
0
ll)
N
0
ll)
N
"'
0
ll)
N
;;:;
N
0 0 0 0 0 0
<D ..... co
"' -
0
-
~
 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Gedung Prijadi Praptosuhardjo I Lantai 2, Jalan Lapangan Banteng Timur No. 2-4, Jakarta Pusat 1071 o: Telepon (021) 3865130,
3814411; Faksimile (021) 3846402; Laman www.djpb.kemenkeu.go.id

Nemer S-141/PB/2023 16 Agustus 2023

Sifat Segera
Lampiran Satu Berkas
Hal Penyampaian Nilai lndikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Belanja K/L
sampai dengan Semester I TA 2023

Yth. Para Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama Kementerian dan Lembaga Terlampir

Berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nemer 195/PMK.05/2018

tentang Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Belanja KIL dan Peraturan Direktur
Jenderal Perbendaharaan Nemer PER-5/PB/2022 tentang Petunjuk Teknis Penilaian IKPA
Belanja K/L, telah dilakukan penilaian IKPA KIL Semester I TA 2023. Berkenaan dengan hal
dimaksud, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian IKPA dilakukan terhadap 8 (delapan) indikator kinerja, yaitu:
a. Aspek kualitas perencanaan anggaran, meliputi indikator kinerja:
1) revisi anggaran, dan
2) deviasi terhadap rencana penarikan dana bulanan;
b. Aspek kualitas pelaksanaan anggaran, meliputi indikator kinerja:
1) penyerapan anggaran,
2) belanja kontraktual,
3) penyelesaian taglhan.
4) pengelolaan Uang Persediaan (UP), dan
5) dispensasi keterlambatan atas penyampaian Surat Perintah Membayar (SPM) pada
akhir tahun anggaran.
c. Aspek kualltas hasil pelaksanaan anggaran, yaitu indikator kinerja Capaian Output.
2. Berdasarkan hasil evaluasi sampai dengan Semester I TA 2023, nilai rata-rata IKPA KIL
sebesar 91,60 (dari skala 100). Atas capaian kinerja IKPA tersebut kami sampaikan apresiasi
kepada seluruh KIL.
3. Selanjutnya, sebagai bahan evaluasi terlampir disampaikan hasil penilaian IKPA masing-
masing KIL dan untuk menjaga performa kinerja pelaksanaan anggaran, dimohon kepada
Saudara untuk:
a. Melaksanakan belanja yang berkualitas dengan memerhatikan ketercapaian output serta
outcome-nya.
b. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi capaian IKPA secara berkala.
c. Melaksanakan langkah-langkah strategis dalam pelaksanaan anggaran dengan tetap
menjaga tata kelola dan akuntabilitas.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja sama Saudara diucapkan terima kasih.
Direktur Jenderal Perbendaharaan

Astera Primanto Bhakti

 LAMPIRAN I
Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor : S~141/PB/2023
Tanggal : 16 Agustus 2023
Yth. Para SekretarisJenderal/Sekretaris
Utama Kementerian dan Lembaga:

1. MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT

2. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

3. SADAN PEMERIKSA KEUANGAN

4. MAHKAMAH AGUNG

5. KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

6. SEKRETARIAT NEGARA

7. KEMENTERIAN DALAM NEGERI

8. KEMENTERIAN LUAR NEGERI

9. KEMENTERIAN PERTAHANAN

10. KEMENTERIAN HU KUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI

11. KEMENTERIAN KEUANGAN

12. KEMENTERIAN PERTANIAN

13. KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

14. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

15. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

16. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KESUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

17. KEMENTERIAN KESEHATAN

18. KEMENTERIAN AGAMA

19. KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN

20. KEMENTERIAN SOSIAL

21. KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

22. KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

23. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

24. KEMENTERIAN KOORDINATOR SIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN

25. KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

26. KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/SADAN PARIWISATA DAN
27.
EKONOMI KREATIF
28. KEMENTERIAN SADAN USAHA MILIK NEGARA

29. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

30. KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

31. KEMENTERIAN PENDAYAGUNMN APARATUR NEGARA DAN REFORM.~.SI BIROKRASI

32. SADAN INTELIJEN NEGARA

33. SADAN SIBER DAN SANDI NEGARA
34. DEWAN KETAHANAN NASIONAL

35. SADAN PUSAT STATISTIK

36. SADAN PERENCANMN PEMSANGUNAN NASIONAL/SAPPENAS
37. KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/SPN
38. PERPUSTAKMN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
39. KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
40. KEPOLISIAN NEGARA REPUSLIK INDONESIA
41. SADAN PENGAWAS OSAT DAN MAKANAN
42. LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL
43. KEMENTERIAN INVESTASl/BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
44. SADAN NARKOTIKA NASIONAL
KEMENTERIAN DESA, PEMSANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN
45.
TRANSMIGRASI
46. SADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
47. KOMIS! NASIONAL HAK ASASI MANUSIA
48. SADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
49. KOMISI PEMILIHAN UMUM
50. MAHKAMAH KONSTITUSI RI
51. PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
52. SADAN INFORMASI GEOSPASIAL
53. SADAN STANDARDISASI NASIONAL
54. SADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
55. LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
56. ARSIP NASIONAL REPUSLIK INDONESIA
57. SADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
58. SADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMSANGUNAN
59. KEMENTERIAN PERDAGANGAN
60. KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
61. KOMISI PEMSERANTASAN KORUPSI
62. DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD)
63. KOMISI YUDISIAL RI
64. SADAN NASIONAL PENANGGULANGAN SENCANA
65. SADAN PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA
66. LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN SARANG/JASA PEMERINTAH
67. SADAN SAR NASIONAL
68. KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
69. OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
70. SADAN NASIONAL PENGELOLA PERSATASAN
71. SADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME
72. SEKRETARIAT KASINET
73. SADAN PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM
74. LEMSAGA PENYIARAN PUSLIK RADIO REPUSLIK INDONESIA
75. TELEVISI REPUSLIK INDONESIA
76. SADAN KEAMANAN LAUT
77. KEMENTERIAN KOORDINATOR SIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
78. SADAN PEMSINAAN IDEOLOGI PANCASILA
79. LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN
80. BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL
81. BADAN PANGAN NASIONAL
82. OTORITA IBU KOTA NUSANTARA

Direktur Jenderal Perbendaharaan

Astera Primanto Bhakti

 LAMPIRAN II A
Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor : S-141/PB/2023
Tanggal : 16 Agustus 2023

NILAI INDIKATOR KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN (IKPA) K/L

SAMPAI DENGAN SEMESTER I TA 2023

Nilai
Kode Nama Kementerian/Lembaga IKPA Keterangan
No
BA KIL

SANGAT
1 001 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 95,20
BAIK

SANGAT
2 002 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 95,54
BAIK

SANGAT
3 004 SADAN PEMERIKSA KEUANGAN 97,37 BAIK

SANGAT
4 005 MAHKAMAH AGUNG 95,52 BAIK

5 006 KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA 94,31 BAIK

6 007 SEKRETARIAT NEGARA 92,60 BAIK

SANGAT
7 010 KEMENTERIAN DALAM NEGERI 96,63 BAIK

8 011 KEMENTERIAN LUAR NEGERI 93,68 BAIK

9 012 KEMENTERIAN PERTAHANAN 94,81 BAIK

SANGAT
10 013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI 96,44
BAIK

SANGAT
11 015 KEMENT~RIANKEUANGAN 97,03 BAIK

12 018 KEMENTERIAN PERTANIAN 84,31 CUKUP

13 019 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 86,59 CUKUP

14 020 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 89,53 BAIK

15 022 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 94,38 BAIK

16 023 KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 93,10 BAIK

17 024 KEMENTERIAN KESEHATAN 91,15 BAIK

18 025 KEMENTERIAN AGAMA 93,32 BAIK

 Nilai
Kode Nama Kementerian/Lembaga IKPA Keterangan
No
BA KIL

19 026 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN 84,66 CUKUP

20 027 KEMENTERIAN SOSIAL 90,58 BAIK

21 029 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 89,00 BAIK

22 032 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 88,75 CUKUP

23 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 91,00 BAIK

24 034 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN 93,32 BAIK

25 035 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN 94,75 BAIK

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN 90,49 BAIK

26 036
KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN PARIWISATA 89,56 BAIK
27 040 DAN EKONOMI KREATIF

28 041 KEMENTERIAN SADAN USAHA MILIK NEGARA 93,56 BAIK

29 044 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH 83,40 CUKUP

30 047 KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 93,57 BAIK

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI SANGAT

31 048 98,13 BAIK
BIROKRASI

32 050 BADAN INTELIJEN NEGARA 92,66 BAIK

051 BADAN SIBER DAN SANDI NEGARA 89,79 BAIK

33

052 DEWAN KETAHANAN NASIONAL 93,61 BAIK

34

35 054 SADAN PUSAT STATISTIK 92,84 BAIK

36 055 BADAN PERENCAAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS 89,02 BAIK

37 056 KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN 91,43 BAIK

38 057 PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 91,76 BAIK

059 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 87,21 CUKUP

39

SANGAT
40 060 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA 97,30
BAIK
SANGAT
41 063 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 97,48 BAIK
 Nilai
Kode IKPA Keterangan
No Nama Kementerian/Lembaga
BA KIL

42 064 LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL 91,44 BAIK

43 065 KEMENTERIAN INVESTASl/SADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL 83,45 CUKUP

SANGAT
44 066 SADAN NARKOTIKA NASIONAL 95,11 BAIK

KEMENTERIAN DESA, PEMSANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN 89,58 BAIK

45 067 TRANSMIGRASI

46 068 SADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA SERENCANA NASIONAL 94,75 BAIK

47 074 KOMIS! NASIONAL HAK ASASI MANUSIA 92,59 BAIK

48 075 SADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 89,39 BAIK

49 076 KOMIS! PEMILIHAN UMUM 89,72 BAIK

50 077 MAHKAMAH KONSTITUSI RI 92,13 BAIK

SANGAT
51 078 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN 97,09
BAIK

52 083 SADAN INFORMASI GEOSPASIAL 85,77 CUKUP

53 084 SADAN STANDARDISASI NASIONAL 92,44 BAIK

SANGAT
54 085 SADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR 95,36 BAIK

55 086 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 94,03 BAIK

56 087 ARSIP NASIONAL REPUSLIK INDONESIA 91,00 BAIK

57 088 SADAN KEPEGAWAIAN NEGARA 91,38 BAIK

SANGAT
58 089 SADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMSANGUNAN 95,42 BAIK

59 090 KEMENTERIAN PERDAGANGAN 92,73 BAIK

60 092 KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAH RAGA 83,35 CUKUP

61 093 KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI 93,71 BAIK

SANGAT
62 095 DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) 96,23 BAIK

63 100 KOMISI YUDISIAL RI 90,47 BAIK

64 103 SADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA 89,71 BAIK

 Nilai
Kode IKPA Keterangan
No Nama Kementerian/Lembaga
BA KIL

65 104 SADAN PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA 94,72 BAIK

66 106 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH 94,95 BAIK

67 107 SADAN SAR NASIONAL 93,63 BAIK

68 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA 93,05 BAIK

69 110 OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA 90,78 BAIK

SANGAT
70 111 SADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN 95,88
BAIK

71 113 SADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME 91, 10 BAIK

72 114 SEKRETARIAT KABINET 93,26 BAIK

73 115 SADAN PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM 93,72 BAIK

74 116 LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA 92,33 BAIK

75 117 TELEVISI REPUBLIK INDONESIA 88,18 CUKUP

76 119 SADAN KEAMANAN LAUT 92,51 BAIK

77 120 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI 90,31 BAIK

78 122 SADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA 87,51 CUKUP

79 123 LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN 81,71 CUKUP

80 124 SADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL 85,16 CUKUP

81 125 SADAN PANGAN NASIONAL 85,57 CUKUP

82 126 OTORITA IBU KOTA NUSANTARA 74,77 CUKUP

Keterangan predikat nilai IKPA dalam PER-5/PB/2022:

NO. RENTANG NILAI IKPA PREDIKAT

1. nilai IKPA <!: 95 SANGAT BAIK
2. 89 s nilai IKPA < 95 BAIK
3. 70 s nilai IKPA < 89 CUKUP
4. nilai IKPA < 70 KURANG
 -lll ·-~ 0 '<t ..... N e- 0 (") co .... '<t (")
;;; Cl) (") co
_,,,,,
_..c N Ill_ (")_
.....
Ill (") co (!)
cD
(!)
c<i
co '<t
(!)-
0
-,; ..f
Ill
(!)-
Ill
ai
(")
'<t-
Z< '°
0)
Ill
0) Cl)
'°
0)
..f
Ol
N"
Cl) Cl) Cl)
..f
Cl) Ol Cl) co <X) <X) Cl)
c
~cc .... .....
fl)
.....
~:;;~.!!!&_
-ratAc::nca.,.
0
'<t
(!)
N
Cl) ......... N
(!)
co
r-,
N
(!)
(!)
(") Cl)
v
eo
<X)
'<t
Ol
Ol_
(!)
<X) Ol
.....- .....
~:C""'
)lo:: '* ~cni;-5
u
0
..... ai
Ol
r--:-
0)
r--:-
0)
ri
0)
00
0)
r--:-
Cl)
00
Cl)
ri
0)
0)-
Cl)
ai
Cl) a; Ill-
Cl) Ol
'°
O>
II.
·;;;
.. ~
lll
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
..;o..
0 0 0 0 0
Q,,(/)
0
..... 0
..... 0
-e--
0
-e--
0
..-
0
..- 0
..- ....
0 0
..- ....0 0
..... 0
..... 0
..... 0
..... 0
.....
.J 0
~
..,<C
z
c11.
lll::)
.!!! .... ..... '<t ;::: ..... (!) <X)
..... Ill N (") ..... Ill <X)
(")
(!) (!)
.....
.....-
.2 c Cl) Ill_ (!) Ill 0) 0) 0) Ill 0 N_
cD
s
w
c
fIll

., lll
Cll"CI
ell.
if ::)
~
Cl)
Cl)
a)
0)
00
0)
a)
0)
c<i
Cl)
tri'
Cl)
r-.:-
0)
r--:-
Cl)
ex:)'
0)
ai
O> O>
Cl)
(!)
Cl)
a)
0)
m 1:11
1:11
c c
<
a.
<
e
lll
Ill
·;;!ii
.. ..c 0
Cl) '<t
.....
<X)
Ill
Cl) N
(")
..... '<t ..- N '<t
Ill 00 '<t
0
co
<X)
-
<X) Ill <X) Ill Ill
lll
c ~·,.. sIll. 0 r-.:- cD co-
00 ai ai r-:· cD 00
~
z
Ill
~lll
Qi
.,
Cl-
II.

.....
'°
Cl)
ai
Cl) Cl)
0) ai
Cl)
ai
Cl) a> 0) a> Cl) Cl)
'°
O> a> O>
~M .
II.
<C
(!) N
s ~
iii
:s
lll
·c-~
iii
:s
0
'<t Ill Ill (!) Cl)
<X)
(0
..... Ill
v a; N
a>
Ill
N_
Cl)
CT>
(")
.....
(")
N '<t
Ill
.....-
Ill_ (0
)lo:: I.CC Ill-
e <C .!., .::i
e
m )lo::o
0
-e-- (")
a>
co
0)
..f
O')
Lei
a>
cD
a> a>
00
Cl)
cD
CT>
r-.:-
a>
co
Cl)
.0
CT>
..f
a>
cD
a> a>
~ ....
z a:::
<C w c
e
<C .... lll
I? a> ..... ..... a> ..... ..... (!) (") ..- .....
z U)
Cl.
f en
., Ill
(!)
co 0
N
<"'!. 0 ..... (") Ill (") Ill_ ..... 0
0
CT> '<t_
.....
....._
N"
<C w ,.. Cl ..t
CT>
0
..- co
a>
0
..... 00
a>
ai
<X)
r--:-
a>
N"
0)
CT>
a>
Lei
a>
..... 00
Ill (0
(")
..... 0)
(/) ::! cc
if<
s~w(/)
wZ - .... ..... .....
a. <C
<C (!)
c
lll
Ill
c
:>; ~~- CT>
N
r--:-
(")
r--:-
(0

(0
co
Lei
0
N"
.....
(")
(0
6
.....
a>
co_
Cl)
.....
..t
;:::_
u;
Ill
(0
6
.....
(0
a>
00
.....
(")
N
..t
.....
(0
..t
Ill
Ill
cD
(0
Ill
'<t-
'<t
0
00
.....
.., z lll g~c (0 <X) Ill <X) Ill (0 (0
u c :c
a::: w cf
:!!
Ill
wC .. Cl
II. en
z-
- <C
.. c <
!!:
~ e, ~< c 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
a
a::: :!
iii ·;;; 0
..- 0
..... 0
..... ....
0 0
..... 0
..... 0
..... 0
..... 0
..... 0
..... 0
..... 0
..... 0
..... 0
..- .....
0 <(
.... U)

:s
)lo:: ·;;
a:
..
...I
~
s ii'.
$
en
~
UJ
z
~ ::> :g
z
s
z
~
iij ~
z <
en
0::
~ UJ
<C $ < CD
~ en ::.:: z ::!!
0 z z UJ ii'. ~
::i
en z
z ~
z Si!
Ill
;:: ~ (3
z 0
UJ
Cl ii'.
w
z
z z z
0::
I- z
<
<(
Cl
z
C2 e
Ill ~ ~ <(
~
0 w
z Cl
w
~ (3 <( $ en
::> 0 ::>
z ~ ::>
w ::.:: z ~ :;! zCl z 0 a CD
::>
~ z ::.:: :J ~ ::!!
0:: ~ ::> <( ~ z 0:: :I:
~ ::5 <(
en
Cl
z
cc
::>
(3 ::5 <( 0::
w
::.::
::>
:::i
w
0::
w
ii'.
w
w
z 0::
w
en S2 ::.:: ::> Q. w <(
0
::> Q. :I: ::.:: Q. Q. UJ Q.
:::i z ...I
:E
0:: ~
a::
w
(.!)
<
w
0:: z
<(
z z z
$
z
$
z
<(
z
$
z
<(
z<(
~ $ $
w
Q.
0::
w :E
w
:I: z 0:: ii'.
w
0::
w
0::
w
0::
w
0::
w
ii'.
w
0::
w
a:
w
ii'.
w
en
Q.
~ ~ ~ zI- I-
Q. I- I- I- I- I- I- I-
::i z z en UJ z z z z z z z z
w ~ ::.:: 0:: w w w w w w w w w
...., (3 :I: <(
...., ::.:: :E :E :E ::!! :E :!! :E :E :E
<( ~
~
< w
::.::
w
en
w
::.::
w
::.::
w
::.::
w
::.::
w
::.::
w
::.::
w
::.::
w
::.::
w
::.::
:E 0 ::::iE
..
"Cl< Ci N
0
'<t
0
Ill
0
(0
0
.....
0
0 ..-
....
N (") Ill co
..... ....a> 0
N
N
N
~m 0 0 0 0 0 0 Ci 0 0 0 0 0 0 0 0
..... v ..... a> 0 .....
..... ....
N (")
..... v ....
Ill
z0 N (") Ill (0 <X)
..... ..-
 ·:i-,,.:E ... ..._
0
ri
LO N
<">.
<D
<D_
CX)
LO_
0
o_
LO
I'-
r;O
0
q
c;:;
N
(")
ri
LO
I'-
i,
0)
'<t_
0

<D
LO_
0)

<D
LO_
(")

0
'<t_
(")

I'-
LO_
(")

(")
+;
CX)

<D
<D_
N

0)
I'-
ai
Z<:( 0) c;:; (")
0)
'<t
CX)
0
en
0)
CX) CX) 0) 0) co 0) co (l) C» (l) co
c
W
~~;:;.~&.
.. ca
IV
c C...,.
0)
I'-
0)
'<t ;: ...
<D <D
0
co
0
(")
0
LO <D
(")
(')
I'-
("')
en_
CX)
CX)
("')
I'-
...
0
... <D
<D
0)
I'-
Ol
(")
iii~~g:a..,; ri -<i <.O ci ri v"
en
o" ri
Ol i.O ai cr; ci ai" N-
en
N
en 00 r-: ai
"'c "'o 0) 0) 0) 0) 0) 0) 0) 0) 0) 0) C» 0) 0)
~
::s Qi<:((,.)
a.
.
iii
... ... ... ... ... ... ... ... 0
... ... ... ... ... ... ... ...
0 0 0 0 0 0
5l"' a.
Q.U)
::!! 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
...
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0 0
-e--
s"'
c: a.
"'=>I-
.!!!
.2 c: <D
<.O
(0
LO"
en
N
r;O
~
N
("')
I'-
i.O
LO
I'-
i.O
("')
a_
<D

(")
LO
r--."
("')
co
<D.
LO
I'-
ri
co
I'-
-<i
co
'<t
i.O
......
r;O
-:;
i.O
LO
LO
<D"
'<t
I'-
r;O
(")
'<t
r;O ...
0
0
GI "' co en en en
1:11~ 0)
en 0) 0) en Ol en en en 0) (l) C» 0)
.
c
I.':!
c:n
ca.
,f :::>
cc:n
.
c
......
<:(
....
c
c ·;;
.!GI :51:11
co
'<t
r;O
co
N
r;O
...
(")
r;O
<D
00
en
en
(')
00
LO
I'-
r;O
<D
00
co
0
ai" ...
0
0
co
0
ai
0
0
..-
(")
<D
00
I'-
(')
r--."
I'-
I'-
r.O
0
0
..-
0
0
..-
0
0
..- ai
en
..
0)
>- .. Cl) en en 0) 0) 0) 0) 0) 0) 0)
~ c I-
GI
Qj a.
Q.
~"' iii
iii .. ::s
::s
:.::: ?:lit <D
N
'<t
«t
I'-
LO
N
co
LO
q
'<t
q
LO
LO_
(")
0 0
'<t
co
'<t
<D
I'-
LO c;:; <D
'<t
I'-
<D_
0)
0
LO
N
CX)
'<t
.!!! I!
GI ... i.O LO <.O i.O (l) co w i.O 0
..- cri <.O <.O w· r--." CX) r;O ri N-
(XI c Cl) 0) 0) Ol en Cl) Cl) Cl) Cl) C» 0) Cl) en 0) 0) 00 en
0
:.::
c
.. c
Q. ..
I'- ..,._
Ol (') <D LO ("')
<D en '<t ... I'- N
("')
I! :;
GI 1:11
>- 1:11
cc
<D
N
0)

("')
r-:
co ...
0
0
co
LO
«t
CX)
CX)

LO
-<i
I'-

<D_
0
CX)

'<t
(")-
00
(")
<.O
0)
ci
C»
ri
CX)
LO_
0
co
N
N
0) ..,.00 '<t
cri
co ...
0
0 00
en
'<t
ct:i
I'-
,f <
= ...
....
c
:~ moi:-
(0
0)
I'-
0)
N
'<t ;;; 0)
N
i.O
co
0)
(!)
I'-_
N
~
(!)
N
I'-
co
(")
<D
LO
'<t
..-
..- <"l_ co
r-:
N
0
I'-
0)
..
c
.. c
>
~ii c
ci
I'-
ci
w
00
'<t
I'--
<D
N
LO <D cri
LO
I'-
w
LO
LO
-<i
I'-
i.O
w
<.O
<D
cri
<D
00
<D
-e--
co co -<i
LO
ci
LO
..
c ..
GI '"
GI 1:11
a. c:n

:z:
"'c <
D.
~< i5 (")
iii
::s
:.::
:!!>
0)
cri
0)
...
0
0
0
0
..- ... ... ... ... ...
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
...
0
0
...
0
0
0
0
..- ...
0
0
... ...
0
0
0
0
...
0
0
... ... ...
0
0
0
0
0
0
GI
a::
z
<( z
i-: z
w <( ~
U)
~ "1i C)
a: ::::>
0:::
E
...J
z
-~ ~
...J
z
<( 0::
::::>
z" z
<( w 0 :Eo i3 ::>
z z a. a. ~ oz (] w::.:'. a.
:a ~
~ z (!) 0 (!)~ zo UJ <( w <(-
~ ~ <( z z o~ z a.
Z::::i :c 0::: U)
~
::>
z a.
::::>
a:
UJ
0
:a ~ ~
<( CD
Qw
: .: :w
Wz
::.:::
:J
<(
U)
UJ
a. <(~
CD 0 a. ::::> iii al cc ::.:'. Z<( ::> Z::.:: ~
w ~ <( C) ~ z ~o <(
::.:: 0::: J: z :a 0:: 0::: o:::z <( z 0
.e.
...J <( <( z9f
:.::: w ::::> 0 0
C) <(
z z ::.:'.
<(
z
<( 0
z
z ..... ..... ~~ ~~U)
<(
J:
<( C) ~
<(
::::>cc
(!) -
~
UJ
z
~ (!) 0 ~z ~ ~$ U) Ci) C)
<( Ci
z <( z ~ -<( ::::> 0::: ~~
Ci ::> ~ Ci
-(/)
!!? ~ ~ <( :E z
Ci
~
UJ ~ z ....J
$ ::.:: ::> 0:::
UJ
Oz
0:: <( 0:::
Cl::>
o:::z s:-
_o:::
z
<( w
W::.:'.
cc ~ oo:::
(!)
UJ <(
(/)
z (/)
UJ
<( ~
w
U)
0
0
z
:5
UJ
::.::
UJ
0:1: 0
0 8~ 0::: <(
<(a.
Cl a.
0 1rj <( zo
w u..
z
z z
UJ (!)
I! a. (3 ::.::: <( ::.:: U) ::::i ::.:: a. ~ iti
z::.::
::.::z
z$
::.::z
Z<(
O.z
Z<C
~
z
::.:'.
z
a. z
Z<(
a. UJ
zO:::
w
....., ~
zo z z z z z z
<( z <( C) <( <( <( (!) <(Z ::::i 0:::
<( ....J <( $ <( $ $z $ $z <( :E -<( w
-o
o:::z a:
UJ
0::
UJ
a:
UJ
0::
UJ
0::: <(
wz
a:
UJ
0:::
UJ
0::: <(
UJ Cl
a:
UJ z
0 $~
ffi
0
- <(
0::: cc
w-u.. u..
a:
UJ
- :c
0::: <(
-z
0::: ::> ffi 0 .....
UJ
cc
w~ ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... 1-0 1-Z ..... ..... ~ (!) ~o ~ Ci)
..... w z z z z ~~ z Z<( ~ :a z::.:: Z<( z-- z zz zz ~~ z z
ffi1- w UJ UJ UJ UJ ::::> UJ UJ ::::> UJ UJ wee UJ UJ UJ UJ ::::i W<( <(
:az
UJ<(
:2
UJ
:2
UJ
:2
UJ
:a
w UJ UJ
:2 J: :2
UJ
~~ :a::.::
UJ ::::>
:a 0:::
WUJ
:2 :2
WUJ
~~~
UJ 0::: 0:::
:a
UJ
:az
ww
:2 0:::
UJW
:z
ww
(!) 0 i3
::.::o ::.:: ::.:: ::.:: ::.:: ::.::~ ::.:: ~~ ::.::: J: ~a. ~a. ~~~ ~ ::.:: :E ::.:: a. :..::z ~ ~
GI LO <D I'- 0) N (") '<t LO <D 0
-:; I'- co 0
;J;
~< (')
N
'<t
N N N N N ("')
0
(")
0
(")
0
(")
0
("')
0
'<t
0 0
~
0
'<t
0 ;!!; LO
0 0
~(XI 0 0 0 0 0 0
z
0
... ... ...co ...en
(!) I'- 0
N N N
N
(")
N
'<t
N
LO
N
<D
N
I'-
N
co
N
en
N
0
("') ;;; N
("')
(")
(")
 '<t N C') (D ..... 0 eo ..,._
'<t ..,._
LO .....
..... co LO en en N C')
..... en I'-
-; .!: le_ ~ 0 I'-_ N C') '<t ~ I'- LO_ <") r- 0 I'-
=~ """- ....: ....: ....: ..... '<t- oi oi ....:
Zc(
C')
en
N
en
oi
eo
..-
en
-e--
en ()() en (1) en
C')
00
"'
en
en
co (1)
N
(1) (l() co
N"
en en
"'
00
c::
.. c::
.....
.~-~!!:;~
()() C') N I'- r- (D N I'- 00 '<t 00 N '<t '<t en C') LO
i;caco·-a. 00 0 '<t N ~ LO C') <'>_ ..... N <") (1) <") (1) LO
..,.- '<t N (1) N
..,.-
m~.= c::g~~ ....: ....: ri oi
~:i ..'° 0
'ii<(.J
Q.

m·
en
<ti
(1)
oi
00
cri
(1) C» en
<ti
(1)
(1)
(1)
ri
en
ri
en en
<ti
co
t-.."
(1) (1)
(1)
"'
(1) en
<ti
en en
'iii
'°
"'~ 0 0
0
0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
; Q.
O..U)
0
..... ..... 0
..-
0
-e--
0
..- 0
..... 0
..... 0
..... 0
..... ..... ..... ..- ..... ..... ..... ..... ..... ..... -e-
"'
i5
c Q.
~~ eo (1) ..- '¢ C') ..... ll') (1) C') lO I'- ..... N
..... .....
0
(1)
C')
C')
C')
I'-
en
en
(")
Oc (") N <") (1) 00 LO_ (D lO 00
Qi ..
(1)
....:
(D
<ti cri en" ....: u-i' ....: -¢' ..,.- -i ....: r.O <D <ti r.O
cri
"'
00 0
011:1 (1) en en (1)
en (1)
(1) co (1) (1) en (1) Cl> (1) en en Cl> (1)
c c Q.
I! :. ';;J
c
'°
0)
0)
c( c
c
'°
s'°
:l .cs a; en
co
lO
en
0
C')
N
'<t
(1)
'<t
<")
.....
'<t
LO
<D
(")
LO
<D
(1) ;;;_ <D
..... r-
<D
I'-
0
LO
.....
..,.-
0 0
co
0
c'° ·a. oi oi ci c:i oi cri oi ....: oi 0
..... 0
..... -s
...'°"'
Qi
..~~
c:i
0)
Cl> cri
en
t-.."
en (1)
"'
(1) (1) (1) 00 co en c;; (1) (1) en (1) (1)
'°
Qi
0.
Q.
~"' ii
iii
:i
"':i
·;:3' (D <D 00 en (D I'- <") en ..... co N N '<t co_
..... 00 N e-
:..: co '<t C') en N ~ r- co_ °'. 0 co lO lO
00 lO
r-" -¢' .....
(!)_ LO
.....
0
cri ....: I'-- '<t-
.!!!~
"' cri
"'
N. cri ri (1)
.. e (1) CJ) (1) O> (1) O> (1)
(D
(1) en co
(D
(1)
(")
(1) (1) c;; (1)
O> O>
mo
:.:::
c
"'c::
O..OI (1) O> ..- N N N r- Cl>
..... I'- ;;;_ r-, eo '<t ;_ ..... ..- lO
I! :;; en 0 r- o_ <'>_ 0 co
..
>-
0)
0)
<"!.
lO
'<t
-¢' ....:
N
c:i
0
ri
lO
c:i 0
..... ....: ....: r- lO
en
(1)
co
.....
0 "'-
(0
lO
....: c;;
0
oi oi
C')
N.
so
cc 0) co co co O> <D O> 0) <D (1) I'- I'- O>
:. <
- ....
.. ....._
...
'iii cc( ....._ r- '<t '<t '<t N
-~ e e: "' en°'."'
'<t '<t C') <")
c (1) N
~ .....
0
ri .....
C') 0
N"
f':. LO
N"
le co
-¢'
lO
-¢'
r-
..,.-
C') <D
oi "' ....r-
ri
LO
r-"
'<t
0
c::
... c::
f~
~~c
:c
I'- r- -¢'
LO r-
0
(D (D co
cri
00 r-
"'
LO I'- (D
"' "'
<D LO LO '<t r- <D
.. 0)
Q. Cl
"'c:: ~
~< Q 0 0 0
LO
(1) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ii
:i :!!
0
..... 0
..... 0
..... oi 0
..... 0
..... 0
..... 0
..... 0
..... 0
..... 0
..... 0
..... 0
..... 0
..... 0
..... .....
0 0
..... 0
..... 0
.....
~ > "'
&
$
z (/)
UJ ;2 Ci5 J: Ci5
a
Cl.
z <( x:
0 i=
<( <( z ~ <(
UJ
z Cl
~ Ci5 15 <( ~ (/)
<( ~ 0::: w z 0::: c3 z
z
<(
z
:::)
0:::
x:
:J
co
0
LL
~
z
0
0

<(
z
;2
0
0
:..::
z
~-
"
0:::
<(
:::)

<(
u;
:J

0
a
0
~
I-
:::) ~ :::)
z ~ <( ...I :::) (/) ...I z
<(
...I Cl)
x: :ii: ~ UJ 0 Ci5 ...I
....
:..:
...I
<(
z "z
<(
co
~
z
Cl.
UJ
0:::
...I
~
U5
:::i
co
z
~
~
0
U5
Cl ...I
<(
z
~~
<( (!)
co-
:..::
z
~
U5
<(
~
:?
:J
<(
z
s;
(/)
ll
e"' 0
U5 :..:: ::!! £3 <(
:::)
Cl. ~ 0 :?:? c3 Cl) :::i
:..::
a: <( ~
Cl)
i <( UJ <( z ~ UJ ~ ~ (/)
u; UJ Cl)
a_Z z...1 <( :E
:::) u; z 0
z i=
(/)
Cl.
zU> oc 0
u; z
::i
0::: co
0
z
<(
~
Cl) ...I ~ -~ ;2~ :..:: a :? :::)
I- c3 UJ
(!)
z i= ~ <( :ii: ~ z w <( ~I- =>o ~ 0 :::)
i= z
<(
z ~ ~ ffi (!) z <(
Cl)
<( > Cl ;2 Wz 0-
::i U) ...I
...I
0
z U) (i.i
II
(..)a. <( z ~ (!)
~ J: ~o i= O<( <( 0::: ~ z ~
~
Cl)
zc.. z z
w <( ~ z:E 0 zO ~~ z 0 0 0 ~
z w :..:: 0 :::i :..:: Cl. 0:::
11 ~ UJ~ ::i; ~ $ (!)
:..::
s; z <(...I
-<( u; UJ
~ :r: 0
z z 0::: ~~ '.5z
~
:..::
Cl)
::i 0::: :::i 0:::
w ~
0:::
w $ w <(
0::: <(
W:i! <( 0::: (!) UJ <( <( tu ;2 w
a.
W<(
LL
~
a. ~~ Cl) Cl. I-<( z ~(!) :x:: (..) z ::!:- ~ Cl. (!)
I-
zI- (!)
Cl)
z z Zo wz :::)
w :::i z zz z zz
w- zz U5 z!:!l u; ;2 1-Z z
<(_ a. 0 ~ W<( <( <(W <(LL <( <( <(
~ c3
<(
0 Cl) :E
UJ
0:::
UJ
:?
UJ
Cl.
UJ
c3
<(
~
UJ
:E z
WW
0
<(
~~
UJ UJ
00:::
<(W
~
0
oO
<( UJ
~
0
J:
<(
U):::)
:JW
0
0 co ~~ x: a. :..:: :..:: co ...I :..:: a. co :..:: I- co co x: co (!) x: ::!! Cl. x: ~
..
,, < N
lO
'<t
lO
lO
LO
<D
LO
I'-
LO
O>
lO
0
<D
(")
<D
'<t
(D
lO
<D
<D
(D
r-
(0
00
<D
0
'<t
r- ,,._
lO <D
,..._ r-
r-
co
,..._ <")
(l()
~m 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
r- co ..... r- .....
z
0 '<t
"'
ll')
<")
(0
<") <") <")
(1)
C')
0
'<t '<t
N
'<t
<")
'<t
'<t
'<t
I.()
'<t
<D
'<t '<t
(l()
'<t "'
'<t
0
lO lO
N
lO
 :! :E
-.Jt:
Z<(

'<t
'<t_
N
C1)

(0
(")
iri
C1)

(")
0
.[
C1)

0
o_
c;;
co
,..,_
......
C1)

N
'<t_
IO
C1)

,.._
(")
N"
C1)

IO
~
(")
co

......
r--
,..,-
O>

(")
N
(0-
O>

,.._
'<t_
0
en

......
r--_
C1)
co
-,
N
'<t
O>

IO
Cl>_
'<t
O>

(")
(0
C")
en
IO
0
C")
en
co
r--
0-
en
co
~
IO
O>

0
......
_
......
en
c
111 ~ f c _ (") en (") ...... ...- '<t ...- en co co ,.._ IO ....
..... co_
~~;co.!!&_
-cucna'>ns_
0 0 ~ .- co_ ~ (0 0 N <O_ '<t (0
(")
cO '<t IO 0 0
0 co
0
...-
0
...- en C") IO r-- iri oi cO en oi ci cr:i .[ N oi ...- en
!h~a;<gii-5
::.:: o
O> O> en en O> co O> en en en C1)
O> en en O'l
Q.
..
·;;;
"':::E 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
;
Q.U)
Q.
....
0 0
...- 0
...... 0
...-
0
...-
0
...-
0
......
0
-e--
0
...... 0
...-
0
...-
0
..... ...- .,.... .,.... ..... ..... .,.... .,....
.!!
c
c Q.
"':::> r-- r-- co
.!!1- IO (0 IO N r-, en
...... co (") C1) IO (") '<t C1) (") '<t (")
.5! c IO '<t r-- 0 q '<t N '<t ~. (") 0 <.O_
'°· e- (0 0 N '<t
G> ..
cni:i r--'.'
C1)
r--'.'
C1)
r--'.'
C1)
cr:i
C1)
IO
en
oi
C1)
IO-
C1)
.[
O>
(")-
C1)
en
C1)
oi
en
~
r--
(0
en
co
C1)
oi
C1)
ci
O>
c.o"
C1)
oi
O>
(0.
co
.
c
I!
cn
cn

c Q.
~:::)
c
.
c( .
c
ss
...
c en ;;;_ co IO O> IO IO
XI .c 0 ;;; 0
(0
N
(0
(") Lt'>_ (0
co
,.._·
'<t
0
'<t
C1) 0 r-- (") 0 r-, N (0 0 -e-
c a;·;, 0
...... ci 0
...... o:i er)' O> cr:i r--'.' 0
...... o:i
,.._ ...- v·
en
0
.,.... oi N
co
N 0
...... cr:i
en
.
O> en
>. .. O'l en O> IO O> 00 C1) C1)
~ c ....
G>
a; Q.
Q.
~"' iii
iii .. :I
O> '<t IO IO O> (") '<t (") (")
co N (0 (0
:I "C':!il 0 0 (") en q Lt') N O>
N IO en r--_ ...... 0 0 (0 0
::.:: .!! I! 0 0
...... c.o" '<t- ...... r--'.'
IO
N iri cO cr:i ci ..t ,.._· 0
...... 0
...... cO ci
G> .. ...... C1) O'l C1) O'l
C1)
<D C1) O> O'l C1)
(")
C1) O> C1) C1) C1)
Cll c
~
c
.. c .,....
O..f IO (0 (0 C1) ...... N '<t .,.... (") (0
.....
(")
_ N
I! .. ...- r--_ O>
,.._· 0 o_ 0 ~ ;'Ci_ 0 0
"'·
(0 IO.
C1) O> <.O_ IO
G> Cl)
>-en iri ,.._· en iri C") 0 O> cr:i 0
-e- (0
0
.,.... co c;; c;;
0
.,.... cr:i 0
.,.... r-,
cc co co 00 00 en en co C1) O> 00 en co O>
ct<
- ...- ...- r-- en ...- ...-
"'..
c ·;;; cc( co Lt')
co (") 00 '<t (") 0 IO (0
'<t ......
C1)
C1)
~ ...... (") N '<t (0 O> <O N IO IO
°'· ~ co_ (")
.; ~ !!: .[ en r--'.' cr:i o:i C") ci .[ oi iri oi C") oi a; .,.... r--'.' cO cr:i
c co <O co r-- ,.._ r-- r-- '<t
0
<O '<t
~.!!C IO <O IO IO IO <O IO (0
"'(.) c
c I! :l
f"'cn
G>
Q. Cl) c(
.. c Q.
4l!< Q 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ii
:I :!! ...-
0
.,.... 0
......
0
...... 0
...... ...... ...... ...... ...... .,.... ...... ...- .,.... ...... ...... ...... .,.... .,.... .,....
~ >
~
w
<( ::2
(/) (/)
~
<(
<(
a:
0 ~
(!) z 0
z
w z z
<(
(/) a:::
w
<( <(
z ~ co a::: ~ J: ~ I-
::;!; z (!) <( <( z
a:::
(/)
w C§ ~ Cl
<( ~ (/) co <(
z z J: U5 a.. (!) :E z :::) <( a:::
w
(!)
...J :J a.. z U5 z
<(
z ::.::
:::)
~
<(
0
0
<(
(!)
z
::s
0
:::)
a:::
e. ::s ::i;a::: ~
z
<( w
z
a..
::s
0 z ~ z J: w 0 (!)
::s
.
...J :::) :::)
~ U5 (!)
w
~ <( <(
<(
z 0 (!) ::.:: z 0 (!)
<( z ::.:: (!) :::)
(!) <( ::.:: ~ w ~ <(
0 0 (!)
E z ~ :J w w 0 z w (!)
z a.. z ~ ...J
w z
U5 co z ::.:: ~ <( <( w (/)
a::: ::.::
! U5 ~
w :::)
z
<(
(/) 0 <(
z
z a.. ...J w :J
(!)
z
<(
z
<(
I- ~ a.. $
z ~
0
:::) ;:5 z w
<(
(!) z <( a.. co w w
w <( z a.. a..
(/)
15 (/) I-
(/) a::: en a:::
w
:?
w z ::s a: a.. z ~ 0
(/) :::)
a..
a:::
~ z ...J ~
~ a.. a.. ~ sz ...J
$
...J
~
::::i
Cl
<(
:::2 U5 ~ w
a:::
...J
~
...J
~
<(
Cl <( SE
<(
z (3 <Cz z z w
co ~ (/) 0
z co ~ (3 z 0 0
z (!) Cl 0 w (!) ~ ::;!; $ :J WJ:
z <( a.. z::::ia::: :? a:::
w 15 U5 a::: <( ::.:: ;:5 <(
a::: z U5 U5
;:5 w <( U5 w W(!) w
a:::
w w
a.. a.. ::::>
~
w-(/)
a.. <( z
w
a..
~
~
<(
z
(/) a.. (!)
<(
z ::.:: O..z I- I- >- (/) (/)
z z z Z<C z z U5 z U5 zw
<( z
(!) -
<(a::: z U5 Cl z z
~ a.. <( <(co w w cow ::::> <(
<(
0
<(
0 :? U5 Cl 0::2 :? ::2 :E ~ ~ oO :? ::2 C§ ~ co Cl C§
w a::: <(W w 0 ~ 0 <Co ww <( 0 ::2 <( <(
~ ~ ...J <( ~ co a.. ~ ::.:: ::.:: 0 ::.:: ~ co~ a..
...J co ::.:: 0 co co
r-- co (0 r-- «> ...... (")
,,G> < '<t
«>
Lt')
«>
<O
00 «> 00
C1)
00
0
en
N
en
(")
O>
U')
O>
0
0
.,....
(")
.....
0
'<t
0
...... 0
.,.... 0
..... 0
.,....
0
......
.....
.,....
......
.,....
.,....
~Cll 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
r-- .,.... r-- «>
z
0 (")
Lt')
'<t
U')
Lt')
IO
(0
IO U')
«>
Lt')
O>
Lt')
0
<O <O
N
(0
(")
<D
'<t
(0
U')
(0
<O
<O (0 <O
O'l
<O
0
r-- ;::::
 ·;.!::: <D N ("')
....co .... .... .... .... ....<D I'-
~
I'-
=~ N.. I'-_ ~ ll) ("') Ltl_ I'-_
.... in
I'-
-.::
z <( (")
O')
("')
O')
N
O')
r:t5
co
N-
O')
0
O')
I'-
co co co
ll)
co I'-
c:
"'-~fli<:i
~-;; C\I Cll 'ftj Q,
<D
("')
ID
co
ID
("')
N
-e-- 0
v
v 0
<D
co_ N
0
co
<D
co
-!~g;a..-; \ci ri in \ci ....
0
ai ....
0
I'- \ci ai ai c
co
~"' "'c
Qj<((.) "'o O') O') O') O') O') I'- O') O') O')
co
Q. ....
co
..c
'iii
C\I
co
0 0 0 "C
i"':::E
0 0 0 0 0 0 0
0
.... .... .... .... .... .... c
Q,(I)
Q.
....
0
....0 0 0 0
-e-
0
-e-
0 0 0 0 0
-e-- Q)
.!!! .c
.... ~
0
Q) co
a.. ..c
c Q. co
c
s
"':::J
.!!1-
c:
Cl> C\I
O'l"CJ
c Q.

O')
<D_
N
a>

c;;
0
a>
....<D
ai
a>

....
....
ai
a>

0
....
0
N
I'-
r:t5
co
co
("')
r-:-
a>

<D
v_
c;;
N
co
-.::
a>

0
0
-e--

....v·
I'-
co
....co
Q)
"C
c
-0
c
«I
E
I!
C\I
~::::) Q)
·;;:::
"'"")
"" .... a..
Cl)
c
<(
c
ca
:!!

e
!! c
C\I C\I
1!:: 0
....0
I'-
("')
\ci
ID
<'l_
<D
v
<D
r-:-
0
....
0
ID
co
-.::
ll)
<D
0
0
....
0
<D
0
ai
0
....
0
I'-
....<D_
-
~
~
:l
-
....
(ti
(1)
(/)
C\I
~
Cl> Cl
> C\I
c ....
a> a> co en co co en i5 <(
C\I Cl>
Q.
.
Qi
Q.
~ iii
iO ca"'
·;::!;! .... N <D <D ID I'- 0 v
"'
ii.: !! I!
0
....
0
N
in
<'l_
co
ID 0
<D-
ID
v· 0
r-:-
0
....
0 N..
("')
(0
-.:: ....~
Cl> ...
me a> en ~ a> a> en a> a> a>
~
c:
C\I
Q,
I!:-,;
c:
C\I
N ("') I'- ..,. co (0 ..,. I'- I'- 0
~ 0 en 0 I'- N <'l_
°'- N_ I'- ID_
Cl> C)
ID ....
0
in \ci N. ai ("') ....<D en r-:- ....
c>=c: en co I'- a> co I'- <D <D N
~ <(
..
c
C\I
c
C\I
~m~=
>
~~o
-
I'-
("')
r-."
ll)

<D
0
0
I'-

("')
N
ai
<D

v
0
r:t5
ll)

I'-
ID_
("')
v
I'-
co
r-:-
v
en
N
ri
ID

....
r-:-
ID

en
("')
in
v
N
0
<D-
N

N
co
r-:-
("')
"'c:
c: C\I :i:::
Cl> ..
.. ca
Cl>""
Q. "" <(
"' c: Q.
~<C(
a 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
lii 'iii ....
0
....0 0
-e-- ....
0
....
0
....
0
....
0
....
0
....
0 0
-e-- ....
0
"'
ii.: 's
~
~ z
::J
CD
::)
iii
a::
:2
Q.
UJ :5 0
~
::) a:: o Ci5 z _J
:E 0 z -c <(
::)
z Ci C§ zo C§ z
0
~ iXi ~ u; Ci5
~ <( ~ ~
...I
ii.: ::J ::.::
::J
Ci5
UJ
a::-
oCf.l Ci <(
Cf.) z-c ~
C\I
~ 0 _J
z
e UJ
CD
::)
z I-~ _J z Ci5 <( <(
C\I 0 I- ~Cf.) 0 (3 ~ z
z I-
Q. Q.
Cl ::)
Ci~ UJ 0
Cf.)
UJ z z ~ :5 a::Z g z 0
U5
::)
z
z -c
Cf.) ~ ~ z Oz z ::) ~
z-c s
siXi
Cl z
:s; z
z-c
::J
~ CD ~C§ C§ z 0
z>- ~ :J ~
<( ::)
Zz iii a:: <(
~ (!) UJ
Q.
~ UJ I- (!) ::)
a:: z
UJ
Q. <( UJ
a:: ~ ~~ :a:
UJ
Q. UJ
Cf.) z !!!
Q.
<(-
(!) Cf.) Ci5 ~ UJ-
I- !:: Q.
<(
(!) a:: ~ ~
~ z <( UJ z za:: z z z
a::
::.::
<( ooz
:E 0 ~ C§ ~~
<( iii <( <( a::
0
Cl _J Cl :E Cl Cl
I-
UJ
Cf.) iii UJ Cl
_J~
UJ
I- iii UJ UJ
::.:: ::.::
<(
CD
UJ
_J iii iii 0
..,. ..,.
.... ........ ........ ........ ........
Cl> ID <D I'- a> 0 N ("') ID <D
"CJ<(
~al .... ....
N
....N ....N ....
N
....
N
....
N
C) N ("') ..,. ID <D I'- C() en 0 ....co N
co
z I'- I'- I'- I'- I'- I'- I'- I'- C()
 ME:\'TERI AGA:VJA
REPl'BLIK INDONESIA

Yth. 1. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya sebagai KPA dan UAPPA-El;

2. Rektor/Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri sebagai KPA; dan
3. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi sebagai KPAdan
UAPPA-W.

SURAT EDARAN
NOMOR SE.06TAHUN 2023
TENTANG
CAPAIAN NILA! INDIKATOR KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN (IKPA)
TAHUN 2023 DENGAN PREDIKAT SANGATBAIK

A. Umum

l. Dalam rangka meningkatkan nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan

Anggaran (IKPA) tahun anggaran 2023 serta percepatan
pelaksanaan program dan kegiatan satuan kerja sesuai dengan tata
kelola yang baik (good governance) efektif, efesien dan akuntable.
2. Kementerian Keuangan telah melakukan penilaian Indikator
Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) tahun 2022 berdasarkan
surat Menteri Keuangan Nomor S-270/MK.05/2023 tanggal 14
Maret 2023 tentang Penyampaian Nilai Indikator Kinerja
Pelaksanaan Anggara (IKPA)Belanja K/L Tahun Anggaran 2022.
3. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada angka 1
dan angka 2 diatas, Kementerian Agama mengeluarkan Surat
Edaran Menteri Agama tentang Capaian Nilai Indikator Kinerja
Pelaksanaan Anggaran Tahun 2023 dengan Predikat Sangat Baik.

8. Maksud dan Tujuan

Maksud : Surat Edaran ini dimaksudkan untuk meningkatan Nilai

Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) tahun
2023 dengan Predikat Sangat Baik.
Tujuan : Untuk melaksanakan capaian dimaksud, perlu langkah-
langkah strategis pelaksanaan anggaran tahun
anggaran 2023 demi mendukung percepatan
pelaksanaan program dan kegiatan serta untuk

i
 mewujudkan belanja pemerintah yang lebih berkualitas
dan mendukung pemulihan ekonomi.
C. Ruang Lingkup

1. Surat Edaran ini mengatur mengenai capaian nilai Indikator Kinerja

Pelaksanaan Anggaran (IKPA)pada Kementerian Agama Tahun 2023
dengan prcdikat sangat baik.
2. Memahami tugas dan fungsi Kuasa Pengguna Anggaran sebagai
entitas akuntansi dan etintas pelaporan
D. Dasar Hukum

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 195/PMK.05/2018 tentang

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Belanja K/L.
2. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
210/PMK.05/2022 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 232 tahun 2022 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Instansi.
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 32 tentang Pejabat
Perbendaharaan Negara pada Kementerian Agama.
5. Keputusan Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2015 tentang Penerapan
Standar dan Sistem Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada
Kementerian Agama;
6. Keputusan Menteri Agama Nomor 886 Tahun 2022 tentang Pejabat
Pengelola Badan Layanan Umum pada Perguruan Tinggi Keagamaan
Negeri.
7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-
5 I PB/ 2022 ten tang Petunjuk Teknis Penilaian IKPABelanja K/ L.
8. Surat Mcnteri Keuangan No. S-1047/MK.05/2022 tanggal 14
Desember 2022 tentang Langkah-langkah Strategis Pelaksanaan
Anggaran Tahun Anggaran 2023.

E. Forrnulasi 8 (delapan) Indikator penilaian IKPA terdiri atas:

1. Revisi DIPA;
2. Deviasi Halaman III DIPA
3. Penyerapan Anggaran
4. Belanja Kontraktual
5. Penyelesaian Tagihan
6. Pengelolaan UP /TUP
7. Dispensasi SPM
8. Capaian Output

1
F. Strategi Optimalisasi Capaian IKPA

1. Revisi Anggaran:
a. Mclakukan reviu atas DIPA secara periodik (minimal sekali di
akhir triwulan), dan mengendalikan serta mengoptimalkan rcvisi
anggaran dalam hal diperlukan penyesuaian ke bijakan
program/kegiatan pada Satker;
b. Mempersiapkan dokumen yang diperlukan apabila masih
terdapat anggaran yang diberikan catatan dalam OIPA (tanda
blokir) dan segera menyelesaikannya.
c. Meminimalkan atau menunda revisi pergeseran antarjcnis
belanja di akhir triwulan yang dapat menyebabkan trajektori
penycrapan anggaran berubah.
2. Deviasi Halarnan III DIPA
a. Mereviu rencana kegiatan sccara periodik dan prognosis
penyerapan anggaran (minimal sekali di akhir triwulan), serta
menyusun rencana penarikan dana masing-masing jenis
belanja.
b. Menyelaraskan RPO Halaman III DIPAdengan target penyerapan
anggaran triwulanan. Dalam hal terdapat perubahan komposisi
pagu per jenis belanja, agar rnemperhatikan perubahan target
penyerapan anggaran dan melakukan penyesuaian pada RPO
Hal III OIPA.
c. Mengajukan revisi Hal HI DIPA sebelum batas akhir cut off RPO
triwulanan dalam rangka penilaian IKPA.
3. Penyerapan Anggaran
a. Memperbaiki perencanaan dan eksekusi kegiatan secara relevan
dan terjadwal, serta tidak menumpuk pencairan anggaran pada
akhir tahun.
b. Melakukan percepatan belanja, khususnya untuk belanja
barang dan modal yang proses pengadaan barang dan jasanya
dapat dimulai sejak awal tahun anggaran.
c. Mengoptimalkan penyerapan anggaran secara proporsional
setiap bulan berdasarkan target, rencana kegiatan, dan rencana
penarikan dana yang telah disusun.
4. Belanja Kontraktual
a. Mengidentifikasi dan mempersiapkan PBJ tahun anggaran
mendatang untuk dilakukan percepatan lelang dan
penandatanganan kontrak segera setelah OIPA ditetapkan.
b. Menyiapkan dokumen dan segera melakukan pendaftaran
kontrak ke KPPN.
c. Memastikan pengadaan barang/jasa yang sifatnya sekaligus dan
nilainya s.d. Rp 200 Juta diselesaikan (s.d. pembayarannya
kepada pihak ketiga) pada Triwulan I.
5. Pcnyelesaian Tagihan
a. Segera menyelesaikan pem bayaran dan tidak menunda proses
penyelesaian tagihan yang pekerjaannya telah selesai (termasuk
pekerjaan termin).

;
 b.Memperhatikan ketentuan penyelesaian tagihan dalam 17 hari
kerja sejak timbulnya hak tagih kepada negara.
c. Lebih teliti, lengkap, dan akurat dalam pengisian uraian pada
SPM terutama untuk tanggal dan nomor BAST atau SAPP.
d. Tanggal BAST berlaku apabila pekerjaan (barang/jasa) tclah
diserahterimakan seluruhnya, sementara tanggal SAPP berlaku
apabila pekerjaan (barang/jasa) dilakukan secara bertahap
untuk pembayaran berdasarkan termin.
6. Pengelolaan UP dan TUP
a. Mcnghitung kembali kebutuhan operasional bulanan Satker dan
mengajukan UP Tunai secara rasional sesuai kebutuhan
bulanan Satker.
b. Menggunakan UP Tunai secara efektif dan efisien dengan
mempercepat revolving UP Tunai paling sedikit 100% dalam satu
bulan.
c. Dalam mengajukan TUP, agar menyusun encana
d. penggunaan dan pcngeluaran dalam satu bulan secara efcktif
dan meminimalkan setoran.
e. Menyetor sisa dana UP dan TUP yang berada di Bendahara
Pengeluaran/BPP sebelum akhir tahun anggaran berakhir.
f. Memonitor status penggunaan UP/TUP pada Aplikasi OMSPAN
(Karwas UP/TUP dan detil data IKPAUP/TUP).
7. Dispensasi SPM
a. Memantau progres penyelesaian kegiatan sesuai rencana untuk
menghindari keterlambatan dalam memproses SPM tagihan
pada akhir tahun anggaran.
b. Menetapkan mitigasi risiko penyelesaian pekerjaan dan
pembayaran menjelang akhir tahun anggaran; dan
c. Menghitung prognosis belanja agar dapat dieksekusi tepat waktu
untuk menghindari penumpukan pencairan anggaran pada
akhir tahun.
8. Capaian Output
a. Menetapkan metode perhitungan capaian output untuk setiap
Rincian Output yang dikelola, khususnya untuk output teknis
yang memiliki variasi pengukuran capaian.
b. Secara periodik menghitung tingkat kemajuan aktivitas
(Progres/PCRO) dan capaian (Realisasi Volume RO/RVRO),
memperhatikan gap progres capaian output dengan penyerapan
anggaran.
c. Melakukan pengisian data capaian output bulanan secara
komprehensif, akurat, dan disiplin pelaporan sebelum batas
akhir open period reguler (s.d. 5 hari kerja setelah bulan
d. berakhir).
e. Memonitor status data pada Aplikasi OMSPAN dan memastikan
status data telah Terkonfirmasi.
f. Meningkatkan koordinasi antar-PPK, dan PPK dengan pengelola
kegiatan, dalam melakukan pengawasan, perhitungan, dan
pelaporan data capaian output.

7
G. Langkah-langkah strategis pelaksanaan anggaran tahun 2023 sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kualitas perencanaan;
2. Meningkatkan kedisiplinan dalam rnelaksanakan rencana kegiatan;
3. Melakukan akselerasi pelaksanaan program dan kegiatan;
4. Melakukan percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa;
5. Meningkatkan akurasi dan percepatan penyaluran dana;
6. Meningkatkan kualitas belanja melalui efisiensi dan efektivitas
belanja;
7. Meningkatkan monitoring dan evaluasi.

H. Keten tuan

1. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya/Rektor/Ketua Perguruan Tinggi

Keagamaan Negeri/Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama/Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota/Kepala
UPT/Kepala MANdan MTsN/Kepala SMTKNdan SMANKAT/Kepala
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an/Kepala Balai Diklat dan
Litbang/ Kepala UPT Asrarna Haji/ Atase Haji/Kepala Unit
Percetakan Al-Qur'an selaku KPA/ Pirnpinan BLU agar melakukan:
a. KPA:
1) Menyusun DIPA;
2) Menetapkan PPK dan PPSPM sesuai dengan PMA 32 Tahun
2021
3) Menetapkan panitia/ pejabat yang terlibat dalam
pelaksanaan kegiatan dan anggaran;
4) Menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana
pencairan dana;
5) Melakukan tindakan yang rnengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja negara;
6) Melakukan pengujian tagihan dan perintah pembayaran atas
beban anggaran negara;
7) Mernberikan supervisi, konsultasi dan pengendalian
pelaksanaan kegiatan dan anggaran;
8) Mengawasi penatausahaan dokurnen dan transaksi yang
berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dan anggaran;
9) Menyusun laporan keuangan dan kinerja sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undang.
b. Pimpinan BLU
a. Memberikan arahan dalam penyiapan rencana strategis
bisnis perguruan tinggi keagamaan ncgeri dan rnenjamin
kesiapan rencana strategis bisnis;
b. Memberikan arahan dalarn penyiapan rencana bisnis dan
anggaran tahunan perguruan tinggi keagamaan negeri dan
rnenjamin kesiapan rencana dan anggaran;

i
 c. Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
dan
d. Menyampaikan pertanggungjawaban kinerja operasional dan
keuangan Badan Layanan Umum.
c. KPA melakukan pemantauan 8 (delapan] lndikator Kinerja
Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada entitas akuntansi satker
setiap kegiatan/ transaksi terdiri dari:
1) Revisi DIPA;
2) Deviasi Hal III DIPA;
3) Penyerapan Anggaran;
4) Belanja Kontraktual;
5) Penyelesaian Tagihan;
6) Pengelolaan UP /TUP;
7) Dispensasi SPM; dan
8) Capaian Output ;
d. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA)
a. Satker selaku UAKPAmemproses transaksi keuangan dan
barang untuk menghasilkan Laporan Keuangan tingkat
UAKPA.
b. Laporan Keuangan tingkat UAKPA terdiri atas:
a) LRA;
b)LO;
c)LPE;
d) Neraca; dan/ atau
e) CaLK.
2. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama/Pejabat Pimpinan Tinggi
Madya selaku Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran
(UAPPA) pada tingkat Eselon 1 /Wilayah agar melakukan:
a. UAPPA-W
a. Monitoring dan evaluasi terhadap 8 (delapan) Indikator
Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada UAKPA sebagai
entitas akuntansi dan UAPPA-W entitas pelaporan keuangan
diwilayahnya setiap bulan terdiri dari:
1) Revisi DIPA;
2) Deviasi Hal III DIPA;
3) Penyerapan Anggaran;
4) Belanja Kontraktual;
5) Penyelesaian Tagihan;
6) Pengelolaan UP /TUP;
7) Dispensasi SPM; dan
8) Capaian Output ;

b. Menyusun laporan keuangan tingkat UAPPA-W berdasarkan

tingkat UAKPAdiwilayahnya yang terdiri dari:
1) LRA;
2) LO;

1
 3) LPE;
4) Neraca; dan/atau
5) CaLK.
b. UAPPA-El
a. Monitoring dan evaluasi terhadap 8 (delapan) Indikator
Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)pada UAPPA-W dan
UAPPA-El entitas pelaporan keuangan diwilayahnya setiap
triwulan minggu pertama pada triwulan berikutnya terdiri
dari:
1) Revisi DIPA;
2) Deviasi Hal III DIPA;
3) Penyerapan Anggaran;
4) Belanja Kontraktual;
5) Penyelesaian Tagihan;
6) Pengelolaan UP/TUP;
7) Dispensasi SPM; dan
8) Capaian Output ;
b. Menyusun laporan keuangan tingkat UAPPA-W berdasarkan
tingkat UAKPAdiwilayahnya yang terdiri dari:
1) LRA;
2) LO;
3) LPE;
4) Neraca; dan/atau
5) CaLK.
3. Menteri Agama selaku Pengguna Anggaran memberikan
kewenangan kepada Sekretaris Jenderal c.q Kepala Biro Keuangan
dan BMN agar melaksanakan tugas UAPAyaitu:
a. Monitoring dan evaluasi terhadap 8 (delapan) Indikator Kinerja
Pelaksanaan Anggaran (IKPA)pada UAPPA-El sebagai entitas
pelaporan keuangan pada tingkat Kementerian setiap triwulan
minggu kedua pada triwulan berikutnya terdiri dari:
1) Revisi DIPA;
2) Deviasi Hal III DIPA;
3) Penyerapan Anggaran;
4) Belanja Kontraktual;
5) Penyelesaian Tagihan;
6) Pengelolaan UP/TUP;
7) Dispensasi SPM; dan
8) Capaian Output;
I. Penutup

1. Surat Edaran ini dikeluarkan untuk mengukur kinerja KPA sebagai

pengelola DIPAuntuk memperoleh predikat IKPA sangat baik.
2. Kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, agar
meneruskan Surat Edaran kepada satker ini dibawahnya.
3. Demikian Surat Edaran ini dikeluarkan untuk menjadi perhatian
dan dilaksanakan sebagai mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 05 Mei2023

MENTERI AGAMA REPUBLJK INDONESIA

QUT CHOLIL QOUMAS 1l