Anda di halaman 1dari 16

Pelatihan Mandiri Platform Merdeka Mengajar

Menyebarkan
“Pemahaman Merdeka Belajar”
Oleh
MIKA ITARIA, M.Pd,Gr
SMP NEGERI 3 PENDOPO

Aksi Nyata
Topik Merdeka Belajar
Apa itu Merdeka Belajar?
Merdeka Belajar dapat diartikan sebagai
kebebasan dalam belajar. Kebebasan ini
diberikan kepada para guru dan peserta
didik untuk menentukan sendiri metode
dan kurikulum pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan dan minat mereka
Apa saja yang perlu dipahami dalam
“Merdeka Belajar”

1) Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik


2) Mendidik dan Mengajar
3) Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh
4) Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti
5) Pendidikan yang menghantarkan pada
Keselamatan dan Kebahagian
1) Mengenali dan Memahami
Diri Sebagai Pendidik
Sebagai Pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali
karakteristik dan kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang paling
mendasar juga harus dimulai dari diri sendiri yaitu mengenali
kekuatan dan kelemahan diri. Ibu dan Bapak Guru merefelksikan
kekuatan dan kelemahan yang kita punyai, agar dapat mengelola apa
yang kita miliki tersebut untuk berperan mendidik murid-murid kita.
2) Mendidik dan Mengajar
Mendidik Menyeluruh menjadi manusia (secara) utuh
Sekolah dan pendidikan merupakan bekal
untuk murid kita mengisi masa depan. Manusiamemilki dua kebutuhan dasar yaitu
Guru harus mampu mewujudkan dan kebutuhan lahir dan batin. Pendidikan
Mendidik selama satu abad
mengembangkan 3 (tiga) aspek dalam seyogyanya dapat memenuhi kebutuhan
diri anak: •Mewariskannilai danbudaya tersebut. Dibutuhkan peran guru dalam
Daya Cipta (Kognitif) Daya Rasa (Afektif) masyarakat yang relevan dengan memenuhi kebutuhan lahir dan batin murid
Daya Karsa (Konatif) masa kini. mencapai selamat dan bahagia. Sudahkah?
3 (tiga) aspek tersebut dapat •Mengembangkan sesuatu yang
memberikan Pendidikan menyeluruh
dibutuhkan saat ini dan masa depan.
untuk menjadi manusia seutuhnya.
•Menilai dan memilih sesuatu yang
relevan atau kontekstual sebagai
kontrolsosial.
3) Mendampingi
Murid dengan Utuh dan Menyeluruh
Tidak ada individu yang sama dan zaman selalu bergerak dinamis. Hampir
setiap kita menyadari kedua hal tersebut. Menyadari keunikan setiap dan
Asas Trikon dianggap menjadi jawaban yang tepat menuju semua murid merupakan satu hal. Bagaimana penerapan kelas yang
pembelajaran yang memfasilitasi
berpihak kepada murid. Dengan Trikon (kontinyu, setiap kodrat individu merupakan hal lainnya. Pendidikan seyogyanya
konvergen dan konsentris) guru bukan sesuatu yang rigid dan pakem.
dapat merancang pembelajaran yang berkelanjutan, Penyesuaian sesuai konteks merupakan pendekatan yang perlu kita
terbuka dan berdasarkan
kebudayaan bangsa usahakan setiap waktunya sebagai pendidik.
Kodrat keadaan merupakan bagian yangKodrat keadaan terdiri dari 2
hal,yaitu:
tidak terpisahkan dari dasar Pendidikan1.Kodrat Alam Merupakan bagian
dari dasar
murid.Pendidikan murid yang berkaitan dengan
Pendidikan bergerak dinamis menyesuaikansifat dan bentuk lingkungan
dimana mereka
keadaan yang terus bergerak begitu cepat.berada.
Sebagai guru perlu mengantisipasi dan2.Kodrat Zaman Merupakan bagian
dari
membaca arah perubahan tersebut.dasar Pendidikan murid yang berkaitan
dengan isi dan irama.
4) Mendidik dan Melatih
Kecerdasan Budi Pekerti
Kecerdasan berpikir murid harus dapat mengembangkan budi pekerti
atau watak murid yang tidak hanya dibentuk di sekolah, tetapi dalam
keluarga dan lingkungannya.
Budi pekerti(watak) merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran,
perasaan, dan kehendak atau kemauan, sehingga menimbulkan suatu
tenaga.

TEORI
KONVERGENSI

TEORI TEORI
TABULARASA NEGATIF
Teori Tabularasa – Kodrat anak ibarat
Teori Negatif –Kodrat anak ibarat
kertas kosong yang dapat diisi dan
kertas yang sudah terisi penuh
ditulis oleh pendidik dengan
dengan berbagai macam coretan
pengetahuan dan wawasan yang
dan tulisan.
diinginkan pendidik
5) Pendidikan yang
menghantarkan pada
Keselamatan dan Kebahagian
Selamat Sistem Merdeka Belajar
dan Bahagia Among Abad 21

Mewujudkan fungsi Memberikan contoh Menjadi pembelajar sepanjang hayat.


pendidikan dimana guru tentang baik dan buruk Kompetensi abad 21 menjadi
tidak hanya mengajarkan tanpa harus mengambil kompetensi yang perlu dimiliki murid
materi pelajaran, tetapi untuk menghadapi tantanga-
hak murid agar bisa tantangan kedepan. Untuk mencapai
mendorong murid untuk itu, pendidikan yang memerdekakan
menemukan pemahaman tumbuh dan murid menjadi salah satu cara, murid
bermakna yang relevan berkembang dalam merdeka dalam belajar, menggali
keingintahuannya dengan bimbingan
dengan kehidupannya untuk suasana batin yang guru. Guru harus memahami
membantu murid mencapai merdeka sesuai dengan bagiamana murid merdeka belajar
“Selamat dan Bahagia”. untuk mencapai komptensi abad 21.
dasarnya.
TRI SENTRA PENDIDIKAN

KELUARGA SEKOLAH MASYARAKAT


PROFIL PELAJAR PANCASILA
DOKUMENTASI KEGIATAN MENYEBARKAN
“PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
FORM UMPAN BALIK PRESENTASI
https://forms.gle/vvTZKqt87j94xW15A

Aksi Nyata
Topik Merdeka Belajar
Umpan Balik Rekan Sejawat

Elvadiyah, S.Pd Oki Aprizal, S.Pd Pusi Aira, S.Pd


DARI PRESENTASI INI SAYA BERPIKIR
Norman Edi, S.Pd
BAHWA SELAMA INI PERAN SAYA
BELUM MAKSIMAL UNTUK MENJADI PAPARAN SAUDARA MIKA SANGAT SEBELUMNYA SAYA BERPIKIR JIKA IKM Dari penjelasan yang disampaikan
SEORANG FASILITATOR BAGI SISWA MENGINSPIRASI, TERNYATA MERDEKA INI MUDAH DILAKUKAN, TERNYATA sebelumnya saya berpikir, Kurikulum
TERNYATA PERAN SEORANG BELAJAR SANGAT DIPERLUKAN OLEH DALAM PENERAPAN DIBUTUHKAN
KEJELIAN DARI GURU DALAM MEMAHAMI Merdeka dan Merdeka Belajar itu
FASILITATOR SANGAT DIPERLUKAN SISWA PADA ABAD 21 INI
KODRAT YANG DIMILIKI SISWA membebani siswa, ternyata justru
DALAM PROSES PEMBELAJARAN LANGKAH KECIL YANG AKAN SAYA tujuannya memfasilitasi kebutuhan
LANGKAH KECIL YANG AKAN SAYA LAKUKAN SETELAH INI ADALAH SAYA LANGKAH KECIL YANG AKAN SAYA
AKAN BELAJAR MEMBUAT PROSES LAKUKAN SETELAH INI ADALAH peserta didik sesuai perkembangan
LAKUKAN SETELAH INI ADALAH AKAN zaman milenial saat ini
PEMBELAJARAN LEBIH MELAKUKAN PERBAIKAN DALAM PROSES
BERUSAHA SEMAKSIMAL MUNGKIN MENYENANGKAN PEMBELAJARAN
SAYA SAYA DI KELAS DAN Langkah kecil yang akan saya
MENJADI SEORANG FASILITATOR DAN BERPIHAK PADA SISWA SEHINGGA
DAPAT MENINGKATKAN MUTU AKAN LEBIH JELI LAGI DALAM lakukan setelah ini adalah saya akan
YANG BERTUGAS UNTUK
MEMBIMBING DAN MENDAMPINGI PENDIDIKAN DI SEKOLAH INI MEMAHAMI
terus menggali informasi tentang
SISWA SAYA DALAM PROSES KODRAT YANG DIMILIKI OLEH SISWA Kurikulum Merdeka agar tugas saya
PEMBELAJARAN sebagai pendidik dapat berjalan
sesuai tujuan Kurikulum Merdeka ini
Umpan Balik Rekan Sejawat

Elvadiyah, S.Pd Oki Aprizal, S.Pd Pusi Aira, S.Pd Norman Edi, S.Pd
SIMPULAN
3
1

Merdeka Belajar adalah suatu 2 Merdeka Belajar


merupakan suatu konsep
konsep pendidikan yang pendidikan yang
memberikan kebebasan kepada transformatif dan memiliki
siswa untuk belajar sesuai dengan
potensi untuk
minat dan bakatnya. Konsep ini
meningkatkan kualitas
juga memberikan
pendidikan di Indonesia.
kebebasan kepada guru untuk
Bahwa setiap siswa memiliki Namun, implementasi
mengajar secara kreatif dan
inovatif. Merdeka Belajar potensi yang berbeda-beda dan Merdeka Belajar
bertujuan untuk meningkatkan bahwa setiap siswa memiliki memerlukan dukungan dari
kualitas pendidikan dan cara belajar yang berbeda pula. semua pihak, termasuk
menghasilkan lulusan yang siap Oleh karena itu, guru perlu pemerintah, sekolah, guru,
menghadapi tantangan abad ke-21 menciptakan lingkungan belajar orang tua, dan masyarakat.
yang kondusif dan memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk belajar sesuai dengan
potensinya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai