LAPORAN BEST PRACTICE
Menceritakan Kembali Isi Teks Cerita Fabel dengan Media Pembelajaran Inovatif
Pada Kelas VIISMP Negeri 2 Greged
Oleh:
Nama : Lilis Hikmatunnisa, S.Pd.
NIP; 19950921 202221 2 010
SMP NEGERI 2 GREGED
Jl. Imam Bonjol No, 03 Sindangkempeng
Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon
2022
Dipindai dengan CamScannerHALAMAN PE!
Judul *Menceritakan Kembali Isi Teks Cerita Fabel dengan Media Pembelajaran
Inovatif Pada Kelas VI SMP Negeri 2 Greged"
Penulis Lilis Hikmatunnisa, $.Pd,
Jabatan : Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Greged
Menyetujui, Cirebon, 18 Juli 2022
Penulis
NIP, 19950921 202221 2 010
Dipindai dengan CamScannerKATA PENGANTAR
Puji syukur kehiadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah kepada
ket semua sehingga penyustinan dan pelaksanaan /test Practice ini dapat terselesaikan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan, Best Practice merupakan laporan uraian hasil
pengalaman nyata seorang guru dalam memecahkan masalah yang dijumpai sesuai dengan
ujuan pembelajaran dan memiliki nilai bermanfaatan baik secara langsung untuk guru itu
sendiri atau tidak langstng meliputi (peserta didik, masyarakat, Rekan sejawat Iain nya). Best
practice juga berisi cara pembaharuan atau berinovasi untuk meningkatkan sebuah
pembelajaran di lingkungan sekolah bagi guru itu sendixi
Penyusunan Best Practice ini dapat tersclesaikan tentunya tidak terlepas adanya
hantuan dari berbagai pibak, rekan-rekan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang
tergabung dalam MGMP kabupaten Circbon dan ucapan terima kasih atas bimbingan bapak
bw pengavas di lingkungan kabupaten Cirebon yang telah memberikan motivasi dan arahan
bon
selama pendampingan kegiatan MGMP Guru Bahasa Indonesia Se- kabupaten
Tahun 2021
Penutis menyadari bahwa penyusunan Hest Practice ini masih terdapat banyak
kekurangan dan kelemahan di dalamnya. Sehingga, saran, dan kritikan dapat menjadikan
ponulis untuk lebih baik, demi kesempurnaan penyusunan Best Practice selanjutnya penulis
uucapkan terima kasih.
Cirebon, 18 Juli 2022
Penulis
sain
Lilis Hikmatunnisa, S.Pd.
Dipindai dengan CamScannerr Belakang
Kabupaten Cirebon adalah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia
AL Li
Kabupaten ini berada di ujung timur Jawa Barat serta menjadi pintu gerbang masuk
provinsi Jawa Barat dari wilayah timur Jawa. Kabupaten Cirebon, yang bentuk
nonformalnya adalah Cirbon atau Cerbon, merupakan produsen beras unggulan yang
berada di jalur Pantura,
Peristiva merdekanya Cirebon keluar dari kekuasaan Pajajaran tersebut, dicatat
dalam sejarah tanggal Dwa Dasi Sukla Pakea Cetra Masa Sahasra Patangatus Papat Ikang,
Sakakala, bertepatan dengan 12 Shafar 887 Hijiriah atau 2 April 1482 Masehi yang
sekarang diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Cirebon.
Kebudayaan yang melekat pada masyarakat Cirebon merupakan perpaduan
berbagai budaya yang datang dan membentuk citi khas tersendiri. Hal ini dapat dilihat
dari beberapa pertunjukan khas masyarakat Cirebon antara lain Tarling, Tari Topeng,
Cirebon, Wayang Kulit Cirebon, Sintren, Kesenian Gembyung, dan Sandiwara
Cirebonan.
Kabupaten ini juga memiliki beberapa kerajinan tangan di antaranya Topeng
Cirebon, Lukisan Kaca, Bunga Rotan, dan Batik. Salah satu ciri khas batik asal Cirebon
yang tidak ditemui di tempat lain adalah motif Mega Mendung, yaitu motif berbentuk
seperti awan bergumpal-gumpal yang biasanya membentuk bingkai pada gambar utama
Motif Mega Mendung adalah ciptaan Pangeran Cakrabuana (1452-1479), yang
hingga kini masih kerap digunakan, Motif tersebut didapat dari pengaruh keraton-keraton
di Cirebon, Karena pada awalnya, seni batik Cirebon hanya dikenal di kalangan keraton
Sekarang di Cirebon, batik motif mega mendung telah banyak digunakan berbagai
kalangan, Selain itu terdapat juga motif-motif batik yang disesuaikan dengan ciri khas
penduduk pesisir. Pariwisata yang ada di Kabupaten Cirebon, diantaranya adalah
‘Trusmi
Di Desa Trusmi dan Panembahan,
dapat dijumpai banyak home industry yang
menjual batik khas Cirebon. Sentra batik ini
akan lebih ramai pada akhir pekan oleh
I pembeli yang datang dari luar kota dan luar
negeri. Motif batik yang terkenal dari
kawasan ini adalah motif Mega Mendung.
Dipindai dengan CamScannerLokasi wisata ini berjarak bira-kira
25 kin dari Kota Sumber ke arah tinnur. Objele
wisata ini memiliki daya tank dari kura-
k
dengan nama latin “Aquatic Tortowe Onilia
yang mempunyai citi khuwus di pungguny
S Nomeensis”. Menyimpan legends menarik
tentang keberadaannya di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang. Menurut penelitian
merupakan spesies kura-kura yang langka dan patut dilindungi keberadaannya. Objel
wisata ini direncanakan untuk dikembangkan menjadi kawasan yang lebih lengkap,
yaitu taman kura-kura (turle park) atau taman reptilia
3. Situ Patok
ECO Luas Situ Patok 175 Ha yang terletak
di Desa Setu Patok sekitar 6ksn dari Kota
rebon ke arah Tegal, objek wisata ini selain
ee mempunyai panorama indah juga tersedia
iiitiecicaiinaees sarana rekreasi air dan pemancingan
Lokasi ini berpotensi. untuk
dikembangkan sekitar lahan 7 Ha, dengan status tanah negara. prasarana yang
diperlukan adalah pembuatsn dermaga, pengadaan perahu motor, sarana
pemancingan, serta pembangunan rumah makan yang artistik. Jalan ke arah lokasi
cukup baik dan Iebar, jaringan aliran listrik sudah tersedia dan saat ini minat
masyarakat untuk mengunjungi wisata ini cukup banyak.
4. Hutan Wisata Plangon
Objek wisata plangon berlokasi di Desa
Babakan Kecamatan Sumber + 10 km dari Kota
Cirebon. Tempat rekreasi dengan panorama alam
indah yang dihuni oleh sekelompok monyet liar.
Selain selain tempat rekreasi, terdapat juga
makam Pangeran_Kejaksan dan Pangeran Panjunan. Puncak acaranya biasa di masa
ziarah Plangon tanggal 2 syawal, 11 Deulhijjah, dan 27 Rajab. Untuk pengembangan
wisata ini meliputi lahan sekitar 10 Ha, dan status tanah ini Kesultanan,
Kapasitas pengunjung rata-rata sckitar 54.000 pengunjung/tabun.
Dipindai dengan CamScannerB.
Lokasi
SMP Negeri 2 Greged yang beralamat di JI. fmam Bonjol No, 03 Desa
Sindangkempeng Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon.
Tujuan yang Ingin Dicapai
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Groped
jenceritakan Kembali Ii Teks Cerita
dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Materi
Fabel yang Dibaca dan Didengar pada KD 4.15”
Situasi
Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran adalah:
1. Siswa kurang bersemangat mengikuti proses pembelajaran
2. Siswa tidak pereaya diri dalam menuangkan hasil simpulannya.
3. Pemahaman siswa terhadap materi masih kurang dilihat dari rendahnya hasil belajar
siswa.
Dari beherapa latar belakang mavalah di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Motivasi atau semangat siswa kurang pada pembelajaran bahasa Indonesia
dikarenakan guru belum dapat memaksimalkan penyajian materi yang kreatif,
inovatif, menarik dan menyenangkan bagi siswa.
2. Rendahnya percaya diri siswa untuk mengungkapkan gagasannya dikarenakan guru
kurang memberi ruang dan dorongan untuk siswa dapat berpendapat.
3. Kurangnya semangat siswa terhadap pelajaran bahasa Indonesia mengakibatkan
rendahnya pemahaman siswa saat pembelajaran yang pada akhimya mengakibatkan
rendahnya hasil belajar siswa
-Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?
Menurut saya praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan selain
untuk memotivasi diri sendiri dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, juga
diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi bagi rekan sesama guru yang memiliki
permasalahan yang sama khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia, guna
Dipindai dengan CamScannerrmeningkatkan kualitas pembelajaran yang kreatif, inovatif, menarik dan menyenangkan
bagi siswa schingga tujuan pembelajaran dan pemahaman serta hasil belajar siswa dapat
tercapai sesuai yang diharapkan,
Peran dan tangggung jawal dalam praktik.
Sebagai scorang guru, kita mempunyai peran dan tanggung jawab yang sangat
penting untuk mengupayakan suatu proses pembelajaran yang cfektif bagi siswa.
Scorang guru harus dapat menyajikan suatu proses pembelajaran menggunakan model
pembelajaran yang tepat sesuai kebutuhan, Guru harus mewujudkan pembelajaran yang
kreatif, inovatif dan meningkatkan motivasi belajar siswa schingga tujuan pembelajaran
ddan hasil belajar siswa dapat tercapai secara optimal serta bermanfaat bagi siswa.
‘Tantangan
Kajian Iteratur dan wawancara serta diskusi, ditentukan akar penyebab masalah, yaitu:
1. Guru dalam menyajikan kegiatan pembelajaran tidak menggunakan media dan
kurang menarik bagisiswa.
2, Guru menerapkan model pembelajaran yang cenderung monoton (konvensional) dan
berpusat pada guru, kurang melibatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
3. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik agar dapat memotivasi siswa.
Dan memudahkan siswa dalam memahami materi.
Berdasarkan penyebab permasalahan tersebut, maka tantangan yang dihadapi guru
antara lain:
1. Penerapan metode pembelajaran yang kreatif, inovatif, menarik dan menyenangkan
schingga siswa tertarik, termotivasi, serta antusias dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
2. Penerapan model pembelajaran inovatif, yang berpusat pada siswa seperti Problem
Based Leaming (PBL), schingga siswa lebih aktif berinteraksi dan berkolaborasi
dalam proses pembelajaran.
3. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi agar dapat merangsang
keaktifan siswa dalam pembelajaran,
Dipindai dengan CamScannerDilihat dari beboraps tantanyan di wtas, dapat disinpritzan btrore tantangan yang,
dihadapi berkaitan denyan kempetensi yang harus diuiliki olety guru dalarn renegetola
Kelas atau menyajikan pembslajaren, Sedanpkae dati sexi siswa adalaly bagsimemna
seorang urs meningesthons motivash belajer
ra tclakis penerapan metone, mandel
maupun pemanfaatan media perabelajaran yang tego sess ketnatubaan,
Aksi
Langkab-langkah yang harus dilakukan guru antara tain :
1, Strategi yang, digunakan guru adalah snenj
yunakan metene pembelajaran yang
bervariasi , seperti tanya jawab, diskusi kelompok, observasi, presentasi verta werpan
balik: yang positif dari siswa maupun guru,
2. Guru memilih teks laporan percobaan sewuai dengan tingkat keterbacaan peserta
didi ayar dengan toudah menceritakan kembali isi teks cerita fabel.
3, Guru menyiaphan media pembelajaran berupa PPT menceritakan kembali isi teks
cerita fabel sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
4, Guns menggunakan model pembelajaran Problem Baved Learning (PBL) yang dapat
meningkatkan aktivitas belajar peverta didik.
Dipindai dengan CamScanner5. Guru menyiapkan LKPD yang dikerjakan oleh kelompok. LKPD ini berfungsi
sebagai sarana untuk mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran.
Pihak yang terlibat dalam praktik ini, yaitu >
1. Kepala sekolah sebagai pendukung pelaksanaan pembelajaran, dan pemberian izin
fasilitas sarana dan prasarana yang akan digunakaan guru dalam pembelajaran, juga
sebagai supervisor terhadap pembelajaran yang dilaksanakan.
bserver.
Rekan Guru sebag:
Dosen dan Guru pamong sebagai pengawas dan pembimbing.
Siswa sebagai subjek sasaran pada pembelajaran yang dilaksanakan.
Guru sebagai perancang dan pelaksana praktik.
Refleksi Hasil dan Dampak
Dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan,
Proses pembelajaran bahasa Indonesia materi menceritakan kembali isi teks cerita
fabel yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL berbantuan media
interaktif PPT dan LKPD serta kegiatan keterlibatan siswa dalam praktik yang dilakukan
langsung oleh siswa berjalan dengan baik. Berdasarkan observasi selama proses
pembelajaran, pada saat kegiatan pendahuluan siswa terlihat antusias dan memperhatikan
pt, dan tayangan video yang ditampilkan. Siswa menjadi
setiap tayangan yang ada
lebih aktif merespon pertanyaan dari guru.
Mereka terlihat siap dalam menerima pembelajaran. Pada kegiatan inti siswa
berbagi tugas dalam menyclesaikan LKPD,
terlihat aktif dalam proses
informasi ada yang membuka bahan ajar, dan video pembelajaran pada
dalam mengal
youtube, Pada saat mempresentasikan hasil diskusi siswa dengan semangat menunjukkan
di
aktif memberikan sanggahan . Hal ini bisa dikatakan siswa termotivasi dalam mengikuti
untuk mewakili kelompoknya mempresentasikan hasil diskusi, dan kelompok lain
proses pembelajaran, karena adanya perubahan perilaku dari siswa, yang sebelumnya
xeurang aktif menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, yang sebelumnya kurang semangat
dalam mengerjakan tugas, disini terlihat antusias.
Dipindai dengan CamScannerApakah hasilnya efelay?? Atau tidak efektif? Mengapa?
Setelah melaksanakan pembelajaran materi ini dengan model PBL, penolin
menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih baik dibandingias
pembelajaran sebelumnya. Pembelajaran bahasa Indonesia pads materi mencertaien
kembali isi teks cerita fabel dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
cfektif untuk diterapkan, karena dapat menumbubkan motivasi belajar siswa.
Rexpon orang lain terkait dengan strategi yang, dilalaukan
Berdasarkan hasil refleksi di akhir pembelajaran respon sivsa terhadap
kegiatan pembelajaran ini sangat antusias Karena pembelajann menjadi
menyenangkan. Siswa merasakan pengalaman baru dalam beisjar. Mereka senang
belajar dalam kelompok dan diskusi bersama guru serta teman sekelas Lainnya Mediz
yang digunakan pun sangat menarik dan memudahkan siswa untuk memahemi materi.
Rekan gura yang turut mengobservasi kegiatan pembelajaran pun antusias meliket
selurth proses pembelajaran. Selain iru, kepala sckolah pun mengharaphan kegisten
pembelajaran ini tetap berlanjutdan menjadi contoh bagi rekanrekan gums yang
lain.
Fakior keberhasilan atau hetidatberkasilan dari strategi yang dilakadan.
Faktor keberhasilan dalam pembelajaran ini sangat ditentukan oleh
Kemampuan dan keterampilan guru dalam menerapkan metode pembelajaran yang
bervariatif, model pembelajaran yang inovatif serta penggunaan media pembelajaran
yang bervariasi dan menarik minat siswa. Faktor keberhasilan pembelajaran juga
ditunjukkan oleh:
1. Penerapan pembelajaran menarik, yang tidak berpusat pada guru dan melibatkan
keaktifan siswa.
2. Siswa aktif dalam setiap kegiatan proses belajar mengajar.
3. Siswa mampu menyelesaikan, menyimpulkan, dan mempresentasikan hasil diskusi
LKPD.
4. Siswa mengerjakan evaluasi dengan hasil penilaian baik dirata-rata dan
‘meningkatnya jumlah siswa yang mencapai KKM.
Dipindai dengan CamScannerPembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan guru
adalah sebagai scorang guru sangat penting untuk meningkatkan kualitas diri,
mengembangkan kemampuan yang dimiliki, serta sadar dan tanggap akan perubahan
teknologi di era sckarang ini, Guru sudah menerapkan pembelajaran inovatif abad 21,
menerapkan pembelajaran berbasis HOTS, menerapkan keterampilan 4C. Guru harus
terus menerus belajar , kreatif dan inovatif dalam setiap hal yang berguna dan
mendukung untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan diri pribadi schingga
dapat bermanfaat bagi siswa dan guru itu sendiri
Dipindai dengan CamScanner