Anda di halaman 1dari 15

MATERI PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

KELAS XII SMT 5

KD: 3.9. MENGANALISIS PEMASARAN PRODUK

Kompetensi Dasar Materi


3.9.1 Menjelaskan pengertian Pemasaran produk:
pemasaran
3.9.2 Menguraikan sistem 1. Pengertian pemasaran
pemasaran 2. Sistem pemasaran
3.9.3 Mengidentifikasi strategi 3. Strategi pemasaran
pemasaran yang efektif

MATERI PEMBELAJARAN

I. PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN


DAN MANAJEMEN PEMASARAN

A. Pengertian Pemasaran
Apa itu pemasaran?
Pengertian Pemasaran adalah suatu kegiatan menyeluruh, terpadu, dan
terencana, yang dilakukan oleh sebuah organisasi atau institusi dalam melakukan
usaha agar mampu mengakomodir permintaan pasar dengan cara menciptakan
produk bernilai jual, menentukan harga, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan
saling bertukar tawaran yang bernilai bagi konsumen, klien, mitra, dan masyarakat
umum.

Secara sederhana, definisi pemasaran lebih diidentikan dengan proses pengenalan


produk atau servis kepada konsumen yang potensial. Aspek-aspek untuk pemasaran
ini meliputi periklanan, public relation, promosi dan penjualan.

Dalam perusahaan, tujuan utama pemasaran adalah untuk memaksimalkan


keuntungan dengan membuat strategi penjualan. Di perusahaan atau bisnis,
marketing executives harus mampu melihat banyak aspek dalam beriklan, termasuk
juga memprediksi lifespan sebuah produk.

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :


a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan
managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang
yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan
perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun
pembeli potensial.

. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran.
Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi,
dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun,
dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk
mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan
(Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan,
penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun,
dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan
maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
Kesimpulan :
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah sebagai
kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang,
penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah
dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama dari
pemasaran dapat tercapai.

B. Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan,
produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran
dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu.
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-
kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk
yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi


terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan
yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan
yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan
kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep
penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia
dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan
mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang
luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena
konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli
mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan
mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat
produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi
dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja,
organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan
yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan
kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan
tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua
faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis
yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak
yang terlibat dalam perusahaan.

Fungsi Pemasaran
Adapaun beberapa fungsi pemasaran adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Pertukaran
Dengan adanya pemasaran maka konsumen dapat mengetahui dan membeli sebuah
produk yang dijual oleh produsen, baik dengan menukar produk dengan uang
ataupuan menukar produk dengna produk. Produk tersebut bisa digunakan untuk
keperluan sendiri ataupun dijual kembali untuk mendapatkan laba.

2. Fungsi Distribusi Fisik


Proses pemasaran juga dapat dalam bentuk distribusi fisik terhadap sebuah produk,
dimana distribusi dilakukan dengan cara menyimpan atau mengangkut produk
tersebut.
Proses pengangkutan bisa melalui darat, air, dan udara. Sedangkan kegiatan
penyimpanan produk berjalan dengan cara menjaga pasokan produk agar tersedia
ketika dibutuhkan.

3. Fungsi Perantara
Aktivitas penyampaian produk dari produsen ke konsumen dilakukan melalui
perantara marketing/ pemasaran yang menghubungkan kegiatan pertukaran dengan
distribusi fisik.
Pada proses aktivitas perantara terjadi kegiatan pembiayaan, pencarian informasi,
klasifikasi produk, dan lain-lain.

JENIS PEMASARAN
Adapun beberapa jenis pemasaran adalah sebagai berikut:
1. Word of Mouth Marketing
Pengertian marketing jenis ini adalah calon konsumen mendapatkan informasi produk
dari customer lain. WOMM atau promosi dari mulut ke mulut disampaikan secara
oral dan ia sangat exited ingin membagikan informasi penting ini pada orang lain.
Ini menjadi kebiasaan mereka sebagai konsumen saat berkumpul dengan orang lain.
Nah, meskipun strategi ini dikenal sangat tua, tapi cara ini masih ampuh sampai
sekarang. Apa lagi kalau bidang makanan.
2. Call to Action (CTA)
Kalau trafik dari website berhasil menghasilkan penjualan, itu artinya website tersebut
telah melakukan pemasaran CTA. Jenis kampanye ini memanfaatkan website yang
memakai text, grafik dan elemen web yang lainnya. Cara ini cukup ampuh untuk
menarik konsumen online dengan jangkauan yang lebih luas.
Namun demikian, bukan berarti pemilik website terserbut tidak melakukan analisis.
Pemasaran dengan CTA justru harus benar-benar spesifik karena biasanya
pengunjung lebih suka mencari produk berdasarkan kata kunci.
3. Relationship Marketing
Banyak yang berpendapat relationship marketing jauh lebih efektif. Bahkan banyak
perusahaan yang melakukan hal ini ketimbang menghabiskan dana untuk menggaet
konsumen baru. Alasannya karena kebanyakan pelanggan lebih loyal saat
meluncurkan produk baru.
4. Cloud Marketing
Jenis pemasaran yang satu ini masih terbilang baru. Cloud marketing memasukkan
semua sumberdaya dan asetnya melalui online. Salah satu contoh cloud marketing
adalah affiliate program yang dilakukan oleh Amazon.
Amazon memungkinkan associates untuk memodifikasi dan mengembangkan sumber
daya tersebut. Tidak heran bila buku, acara televisi, film dan lainnya bisa diakses
secara online oleh konsumen melalui Kindle Fire.
5. PR Marketing
Salah satu jenis pemasaran yang paling penting adalah Public Relations. Banyak
sekali perusahaan yang bekerjasama dengan media untuk meningkatkan
kesadaran akan pentingnya produk mereka dan keuntungan yang dimiliki saat
produk ini dimiliki oleh konsumen

II. SISTEM PEMASARAN

A. Pengertian Sistem Pemasaran


Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan
saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu.
Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang
melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang
saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan
dengan pasarnya..
Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu
mencakup :
1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3. Target pasar.
4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental constraints).
Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling
berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam sebuah
sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio stereo. Bekerja
secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.

B. Macam – Macam Sistem Pemasaran


a. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.
Tujuan: Mengendalikan perilaku saluran dan Mencegah perselisihan antara anggota
saluran
b. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung
untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.
c. Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan
manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.
C. Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran
a. Lingkungan makro ekstern.
Lingkungan makro tersebut ialah:
1) Demografi (kependudukan).
2) Kondisi ekonomi.
3) Teknologi.
4) Kekuatan sosial dan budaya.
5) Kekuatan politik dan legal.
6) Persaingan.
b. Lingkungan mikro eksternal
Pasar (market)
Pemasok
Pialang (marketing intermediaries)
c. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern
Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan
bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest)
dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.

III. STRATEGI PEMASARAN

A. Pengertian Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya
pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan
lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga
faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap
pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah
memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan,
apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

Strategi Pemasaran Menurut Para Ahli


Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi strategi marketing, diantaranya
adalah:
1. Kotler dan Amstrong
Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengertian strategi pemasaran adalah logika
pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan memperoleh
keuntungan dari hubungannya dengan konsumen.
2. Kurtz
Menurut Kurtz (2008), pengertian strategi pemasaran adalah keseluruhan program
perusahaan dalam menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan
membangun kombinasi elemen dari marketing mix; produk, distribusi, promosi, dan
harga.
3. Philip Kotler
Menurut Philip Kotler, pengertian strategi pemasaran adalah suatu mindset pemasaran
yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran, dimana di dalamnya terdapat
strategi rinci mengenai pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran, dan budget
untuk pemasaran.
4. Tjiptono
Menurut Tjiptono, pengertian strategi pemasaran adalah alat fundamental yang
dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan daya
saing yang berkesinambungan melewati pasar yang dimasuki, dan progam pemasaran
yang digunakan untuk melayani pasar target tersebut.
5. Stanton
Menurut Stanton, pengertian strategi pemasaran adalah sesuatu yang melingkupi semua
sistem yang memiliki hubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan
harga hingga mempromosikan dan menyalurkan produk (barang atau jasa) yang dapat
memuaskan konsumen.

Fungsi Strategi Pemasaran


Secara garis besar ada 4 fungsi strategi pemasaran, diantaranya:
1. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan
Strategi pemasaran berupaya untuk memotivasi manajemen perusahaan agar berpikir
dan melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini sangat diperlukan untuk
menjaga kelangsungan perusahaan di masa mendatang.
Penting bagi perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, namun terkadang perusahaan
juga harus memiliki gebrakan dengan sesuatu yang baru.
2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya sendiri. Strategi pemasaran ini
berfungsi untuk mengatur arah jalannya perusahaan sehingga membentuk tim koordinasi
yang lebih efektif dan tepat sasaran.
3. Merumuskan Tujuan Perusahaan
Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan perusahaan mereka.
Dengan adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha akan terbantu untuk membuat
detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran
Dengan adanya strategi pemasaran maka perusahaan akan memiliki standar prestasi
kerja para anggotanya. Dengan begitu, pengawasan kegiatan para anggota akan lebih
mudah dipantau untuk mendapatkan mutu dan kualitas kerja yang efektif.

Tujuan Strategi Pemasaran


Secara umum, setidaknya ada 4 tujuan strategi pemasaran, diantaranya adalah:
1) Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu dalam tim pemasaran
2) Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang telah
ditentukan
3) Sebagai dasar logis dalam mengambil keputusan pemasaran
4) Untuk meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi bila terjadi perubahan
dalam pemasaran

Konsep Strategi Pemasaran


Banyak ahli marketing mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah kunci utama dari
konsep pemasaran dan marketing strategy. Dengan kata lain, setiap perusahaan memiliki
cara tersendiri dalam melakukan proses marketing, sesuai karakteristik dan kesanggupan
masing-masing.
Pada dasarnya tujuan akhir dari marketing itu tetap akan bermuara pada tercapainya
kepuasan konsumen.
Berikut ini adalah 5 Konsep Strategi Pemasaran:
1. Segmentasi Pasar
Setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Perusahaan
harus melakukan klasifikasi pasar yang sifatnya heterogen menjadi satua-satuan pasar
yang bersifat homogen.
2. Market Positioning
Suatu perusahaan tidak mungkin mampu untuk menguasai seluruh pasar, maka dari itu peusahaan
perlu untuk memilih pola spesifik pasar yang akan memberikan peluang maksimum untuk
perusahaan mendapatkan kedudukan yang kuat. Maksudnya ialah perusahaan harus memilih
segmen pasar yang dapat menghasilkan penjualan dan laba paling besar dibandingkan perusahaan
lain.
3. Market Entry Strategy
Market Entry Strategy merupakan salah satu strategi perusahaan agar dapat memasuki segmen
pasar yang dijadikan sebagai pasar sasaran penjualan.
Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada segmen pasar tertentu. Bebebrapa
cara yang sering dilakukan adalah:
 Membeli Perusahaan Lain
Membeli perusahaan lain merupakan cara yang paling mudah dan cepat untuk
dilakukan, cara ini akan ditempuh apabila :
1. Perusahaan yang ingin membeli tidak mengetahui mengenai kondisi industri dari
perusahaan yang dibeli secara keseluruhan.
2. Akan mejadi hal yang menguntungkan secara cepat untuk dapat memasuki segmen
pasar yang dikuasai perusahaan yang akan dibeli.
3. Perusahaan akan menghadapi banyaknya hambatan saat memasuki segmen pasar
yang bersangkutan melalui internal development.
 Internal Development
Terdapat perusahaan-perusahaan yang lebih menyukai berkembang melalui usaha sendiri yaitu
seperti melalui research dan development, hal ini dilakukan karena hanya dengan melalui cara
inilah kepemimpinan dalam industri dapat tercapai dan mampu dilaksanakan dengan baik.
 Kerjasama dengan perusahaan lain
Keuntungan dengan melakukan cara ini yaitu bahwa resiko dapat yang dipikul secara
bersama-sama, dan masing-masing perusahaan saling melengkapi skill dan resources.


4. Marketing Mix Strategy
Marketing Mix adalah kumpulan dari beberapa variabel yang telah digunakan
perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Beberapa variabel tersebut
diantaranya;
 Product
 Price
 Place
 Promotion
 Participant
 Process
 People Physical Evidence
(Product, Price, Place, Promotion, Participant, Process, People Physical Evidence)

5. Timing Strategy
Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran juga sangat penting untuk diperhatikan.
Perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan yang baik di bidang produksi, dan
menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan produk ke pasar.

Dalam memasarkan barang terdapat hal yang perlu diperhatikan yaitu penentuan waktu yang
tepat. Walaupun perusahaan memperkirakan akan adanya kesempatan yang baik dalam
menetapkan objektifitas dan menyusun strategi pemasaran, hal ini tidak berarti bahwa
perusahaan dapat memulai kegiatan pemasaran.

Sebelum itu perusahaan harus lebih dahulu melakukan persiapan-persiapan yang baik dan
matang dibidang produksi ataupun dibidang pemasaran, kemudian perusahan juga harus
menentukan waktu yang tepat untuk pendistribusian barang dan jasa ke pasar.

Setelah memahami pengertian strategi pemasaran dengan baik dan melakukan


analisis, kini saatnya Anda eksekusi ke beberapa strategi yang pas.

Beberapa strategi pemasaran yang populer berikut ini bisa Anda terapkan:
1. Partnership
Marketing Partnership memiliki sejumlah keuntungan, contohnya berkolaborasi dengan
pihak lain. Strategi pemasaran ini dinilai murah dan lebih berpeluang untuk sukses.
2. Bekerjasama dengan Influencer
Jangan anggap remeh kemampuan influencer sekelas selebgram. Mereka justru banyak
memberikan pengaruh pada penjualan Anda, dengan jangkauan follower yang besar,
ketika Anda mengontrak influencer untuk mempromosikan produk Anda, tentu bukan hal
tidak mungkin mendapatkan keuntungan berlipat-lipat.
Influencer tidak melulu dari selebgram, tergantung produk Anda juga. Vlogger dan
blogger juga bisa berpengaruh besar.
3. Melibatkan Karyawan
Tidak ada yang salah dengan melibatkan karyawan Anda dalam beberapa projek. Coba
sesekali membuat iklan lucu yang melibatkan karyawan. Tentu ini memiliki efek ganda.
Mereka akan dengan senang hati share video dengan perusahaan disamping
meningkatkan efektifitas kerja. Rata-rata karyawan merasa bangga saat dilibatkan dalam
proyek seperti ini.
4. Menjaga Pelanggan Lama
Nah, ini yang penting. Senantiasa manjakan pelanggan lama Anda karena mereka adalah
yang paling loyal dalam membeli produk.
Coba berikan bonus kecil khusus untuk pelanggan lama. Kebanyakan mereka adalah yang
paling loyal mempromosikan produk yang mereka anggap memuaskan.

Perbedaan Strategi Pemasaran dan Marketing Plan


Ternyata banyak juga yang kebingungan dengan pengertian strategi pemasaran
(marketing strategy) dan marketing plan. Padahal keduanya sangat berbeda.
Marketing strategy adalah penjelasan tentang goal yang perlu Anda capai dengan usaha
yang dijalankan. Kita cukup melihatnya di business goal yang sudah dirancang.
Sementara marketing plan yaitu perencanaan bagaimana kita mencapai marketing goal
yang sudah diatur tadi. Jadi marketing plan lebih mengarah ke sebuah peta atau
pemandu dari satu langkah ke yang lainnya.
1. Marketing Strategy
Kalau melansir dari artikel situs The Balance, formulanya bisa seperti berikut ini:
Marketing strategy -> Marketing Plan -> Implementasi = Sukses
Karena itu, untuk membuat marketing plan, pemahaman tentang pengertian strategi
pemasaran harus didahulukan di samping mengetahui komponen pentingnya. Komponen
marketing strategy sendiri antara lain:
 External marketing message
 Menetapkan tujuan sasaran
 Sasaran jangka pendek dan tujuannya
 Sasaran jangka panjang dan tujuannya
2. Marketing Plan
Sementara untuk marketing plan komponennya adalah sebagai berikut:
Tantangan yang dihadapi (bisa tentang deskripsi produk/ servis dan rekap sasaran yang
disebutkan di marketing strategy tadi). Analisa situasi sekarang, yang bisa meliputi:
 Sasaran
 Fokus
 Budaya
 Kekuatan
 Kelemahan
 Market share

B. Macam-Macam Strategi Pemasaran


macam strategi pemasaran diantaranya:
1. Strategi kebutuhan primer
Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuah primer yaitu:
1. Menambah jumlah pemakai dan
2. Meningkatkan jumlah pembeli.
2. Strategi Kebutuhan Selektif
Yaitu dengan cara :
a. Mempertahankan pelanggan misalnya:
1. Memelihara kepuasan pelanggan;
2. Menyederhanakan proses pembelian;
3. Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;
b. Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier)
1. Mengambil posisi berhadapan (head – to heas positioning)
2. Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:
1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
4. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.

C. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-
kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang
berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau
segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan
menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan antara pembeli di
pasar.

1. Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar


Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
1. Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
a. Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan
iklim.
b. Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan,
pendidikan, dll
c. Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
d. Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat
pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
2. Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri
a. Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi geografis,
dan banyaknya langganan.
b. Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas produk, dan
pelanggan.

2. Syarat segmentasi Pasar


Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :
a. Dapat diukur
b.Dapat dicapai
c. Cukup besar atau cukup menguntungkan
d.Dapat dibedakan
e. Dapat dilaksanakan

3. Tingkat Segmentasi Pasar


Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli,
berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun
pada beberapa tingkat yang berbeda.
a. Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal
untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
b. Pemasaran segmen
Pemasarn segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan
perilaku pembelian.
c. Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-segmen.
Suatu ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.
d. Pemasaran mikro
Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu
atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan
pemasaran individu.

4. Manfaat Segmentasi Pasar


Sedangakan manfaat dari segmentasi pasar adalah:
a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-
kesempatan pemasaran.
b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran
yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat
pada berbagai segmen.
c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya
D. Menentukan Pasar Sasaran
Langkah-langkah dalam menetukan pasar sasaran yaitu :
1. Langkah pertama
Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada
2. Langkah kedua
Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun yang akan
datang.

IV. PERILAKU KONSUMEN

A. Pengertian Perilaku Konsumen


Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan
pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang
mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan
produk, pelayanan dari sumber lainnya.
B. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :
1. Faktor kebudayaan
Faktor kebudayaan meliputi :
a. Budaya : faktor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan
dan perilaku konsumen. Budaya (culture) adalah penyebab paling mendasar teori
keinginan dan perilaku seseorang.
b. Subbudaya : setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang lebih kecil, atau
sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman
dan situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi: kewarganegaraan,
agama, ras, dan daerah gegrafis.
c. Kelas sosial : hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk struktur kelas
sosial. Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relatif permanen
dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya mempunyai nilai-nilai, kepentingan dan
perilaku yang sama.
Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok
kecil, keluarga serta aturan dan status sosial konsumen. Disini keluarga merupakan
organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan
orang ingin membeli juga dipenggaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap
siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomui, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.
Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi perilaku konsumen juga
dipengaruhi juga oleh faktor-faktor psikologis seseorang, yang meliputi motivasi,
persepsi, pengetahuan dan keyakinan serta sikap.
C. Proses Pengambilan Keputusan Pembeli
a. Proses Pengambilan Keputusan Pembeli Terhadap produk Baru
Sebuah produk baru adalah barang, jasa, atau ide yang dianggap baru oleh
pembeli potensial. Terkadang produk yang beredar dipasaran telah lama ada, disini
konsumen dapat membuat keputusan untuk menerima / mengadopsinya. Proses adopsi
adalah proses mental yang dilalui seseorang, mulai dari pengenalan pertama sampai
pada penerimaan / adopsi final.
Tahap-tahap proses adopsi:
1. Sadar : konsumen menjadi sadar akan adanya produk baru, tetapi kekurangan
informasi mengenainya.
2. Tertarik : konsumen akan menjadoi tertarik untuk mencari informasi mengenai produk
baru.
3. Evalusi : konsumen harus mempertimbangkan apakah produk baru tersebut masuk
akal atau tidak untuk dikonsumsi.
4. Mencoba : konsumen mencoba produk baru tersebut dalam skala kecil untuk
meningkatkan perkiraan nilai produk tersebut.
5. Adopsi : konsumen memutuskan secara penuh dan teratur menggunakan produk baru
tersebut.
b. Tipe-Tipe Perilaku Membeli
Ada empat tipe perilaku membeli, yaitu :
a. Perilaku pembelian yang kompleks
Disini konsumen mengakui keterikatan yang tinggi dalam proses pembeliannya, harga
produk tinggi, jarang dibeli, memiliki resiko yang tinggi. Perilaku konsumen melalui
proses tiga langkah, yaitu: pertama, mengembangkan keyakinan tentang produk
tersebut. Kedua, membangun sikap, dan ketiga melakukan pilihan.
b. Perilaku pembelian yang mengurangi ketidakefisienan
Disini konsumen mengalami keterlibatan tinggi akan tetapi melihat sedikit perbedaan,
diantara merek-merek. Konsumen mengunjungi beberapa tempat untuk mencari
yang lebih cocok.
a. Perilaku pembelian karena kebiasaan
Disini konsumen rendah sekali dalam proses pembelian karena tidak ada perbedaan
nyata diantara berbagai merek dan harga barang relatif rendah
a. Perilaku pembelian yang mencari keragaman
Disini keterlibatan konsumen yang rendah akan dihadapkan pada berbagai pemilihan
merek.
c. Tahap-Tahap Proses Membeli
Tahap-tahap dalam proses membeli mwliputi :
a. Pengenalan kebutuhan/masalah
Disini orang yang akan memasarkan produk meneliti mengenai apa yang dibutuhkan, apa
yang menyebabkan semua itu muncul dan mengapa seseorang membutuhkan
sesuatu. Seorang pemasar akan mengenalkan pada konsumen agar lebih tertarik.
b. Pencarian informasi
Sumber informasi konsumen terbagi dalam empat kelompok, yaitu :
1. Sumber pribadi, meliputi: keluarga, teman-teman, tetangga, dan kenalan.
2. Sumber niaga, meliputi : periklanan, petugas penjualan, penjual kemasan dan
pemajangan.
3. Sumber umum, meliputi : media massa dan organisasi konsumen.
4. Sumber pengalaman, meliputi: pernah menangani, menguji, dan
mempergunakan produk.
c. Pencarian alternatif
Terdapat lima konsep dasar bagi pemasar dalam penilaian alternatif konsumen, yaitu :
1. Sifat-sifat produk, apa yang menjadi ciri-ciri khusus dan perhatian konsumen
terhadap produk atau jasa tersebut.
2. Pemasar lebih memperhatikan pentingnya ciri-ciri produk daripada penonjolan Ciri-
ciri produk.
3. Kepercayaan konsumen terhadap ciri merek yang menonjol
4. Fungsi kemanfaatan, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan yang
diperoleh dari produk dengan tingkat alternatif yang berbeda-beda setiap hari
5. Bagaimana prosedur penilaian yang dilakukan konsumen dari sekian banyak ciri-ciri
barang.
d. Keputusan membeli
Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan untuk
membeli, yaitu :
1. Sikap orang lain : keputusan membeli itu banyak dipengaruhi oleh teman-teman,
tetangga, atau siapa saja yang dipercayai
2. Faktor-faktor situasi yang tidak terduga : seperti faktor harga pendapatan

Anda mungkin juga menyukai