Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN KADAR KOLESTEROL

(STICK)
No. Dokumen : SOP/0 /III/I/2023

No. Revisi :-
SOP
TanggalTerbit : 6 Januari 2023

Halaman : .1 ./..1

PUSKESMAS dr . Ellis Mando


EMEREUW NIP.198303242020042001

Pemeriksaan Kolesterol adalah salah satu jenis pemeriksaan


1. Pengertian
laboratorium untuk mendeteksi kadar kolsterol dalam darah.
Sebagai acuan untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah
2. Tujuan
pasien
SK Kepala Puskesmas Emereuw NOMOR SK. 445 / 37 / I / 2023
3. Kebijakan
tentang Pelayanan Klinis Puskesmas
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No.43 Tahun 2019 tentang
Penyelenggara Laboratorium Puskesmas
1. Persiapan Alat dan Bahan :
a. Autocheck
b. Stik kolesterol
c. Lancet
d. Kapas alcohol
e. Handscoen
2. Petugas yang melaksanakan
a. Laboratorium

3. Langkah – Langkah
a. Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan,
5. Prosedur /
b. Petugas mempersilahkan pasien duduk
Langkah-
c. Pasang stik kolesterol pada alat autocheck
Langkah
d. Petugas membersihkan area penusukan menggunakan
kapas alcohol
e. Petugas menusukkan lanset di jari tangan pasien
f. Petugas meletakkan stik kolesterol di jari tangan pasien
g. Menutup bekas tusukan dengan kapas alcohol
h. Petugas membaca hasil dan menulis di form laboratorium
i. Petugas memberitahu pasien bahwa tindakan sudah
selesai dan menuggu hasil pemeriksaan
j. Petugas memberikan hasil kepada petugas di ruangan
umum

6.Diagram Alir
(jika
diperlukan)
1. Ruangan Laboratorium
7. Unit Terkait
2. Ruangan Umum

1
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN METODE
STICK
No. Dokumen : SOP/0 /III/I/2023

No. Revisi :-
SOP
TanggalTerbit : 11 Januari 2023

Halaman : .1 ./..1

PUSKESMAS dr . Ellis Mando


EMEREUW NIP.198303242020042001

Pemeriksaan Hemoglobin untuk memeliharaberapa kadar


3. Pengertian
Hemoglobin dalam darah.
Sebagai acuan penerapanlangkah-lanhkahpemeriksaan kadar
4. Tujuan
Hemoglobin dalam darahdengan satuan g/dl
SK Kepala Puskesmas Emereuw NOMOR SK. 445 / 37 / I / 2023
3. Kebijakan
tentang Pelayanan Klinis Puskesmas
5. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No.43 Tahun 2019 tentang
Penyelenggara Laboratorium Puskesmas
1. Persiapan Alat dan Bahan :

a. Alat Quick-check
b. Stik Quick-check
c. Kapas Alkohol
d. Lancet Steril

2. Petugas yang melaksanakan

a. Petugas Laboratorium
3. Langkah – Langkah
a. Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan,
5. Prosedur / b. Petugas mempersilahkan pasien duduk
Langkah- c. Petugas memasang stik Quick-check Pada alat Quick-check
Langkah d. Petugas membersihkan area penusukan menggunakan
kapas alcohol
e. Petugas menusukkan lanset di jari tangan pasien
f. Petugas meletakkan stik Quick-check dijari tangan pasien
di jari tangan pasien
g. Menutup bekas tusukan dengan kapas alcohol
h.Petugas membaca hasil dan menulis di form laboratorium
h. Petugas memberitahu pasien bahwa tindakan sudah selesai
dan menuggu hasil pemeriksaan
i. Petugas memberikan hasil kepada petugas di ruangan
umum

6.Diagram Alir
(jika
diperlukan)
1. Ruangan Laboratorium
7. Unit Terkait
2. Ruangan Umum

2
BAHAN MEDIS HABIS PAKAI (BAHAN DAN
ALATNYA)
No. Dokumen : SOP/0 /III/I/2023

No. Revisi :-
SOP
TanggalTerbit : 6 Januari 2023

Halaman : .1 ./..1

PUSKESMAS dr . Ellis Mando


EMEREUW NIP.198303242020042001

Bahan medis habis pakai ( Bahan Dan alatny) Alat kesehatan yang
5. Pengertian
dit7ujukan untuk penggunaan sekali pakai.
Sebagai acuan petugas dalam penerapan penggunaan Bahan
6. Tujuan
Medis habis pakai ( bahan dan alatnya) di Puskesmas Emereuw.
SK Kepala Puskesmas Emereuw NOMOR SK. 445 / 37 / I / 2023
3. Kebijakan
tentang Pelayanan Klinis Puskesmas
6. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No.43 Tahun 2019 tentang
Penyelenggara Laboratorium Puskesmas
1. Petugas Laboratorium menerimaan menerima bahan habis
pakai dari unit farmasi
2. Petugas laboratorium mencatat permintaan dan penggunaan
BHP di kartu stock
3. Penyimpanan peralatan medis dan/atau BHP bersih dan streril
5. Prosedur / disimpan dengan baik diarea penyimpanan yang ditetapkan,
Langkah- bersih dan kering dan terlindung dari debu, kelembaban serta
Langkah perubahan suhu yang extrim
4. Petugas Laboratorium menetapkan peralatan medis dan/ tau
BHP yang dapat digunakan ulang
5. Bahan habis pakai yang merupakan benda tajam ( seperti
needle, Kaca objek, lancet) dibuang di savetybox

6.Diagram Alir
(jika
diperlukan)
1. Ruangan Laboratorium
7. Unit Terkait 2. Farmasi

3
4
PENYAMPAIAN PELAYANAN
LABORATORIUM JIKA REAGEN TIDAK
TERSEDIA
No. Dokumen : SOP/0 /III/I/2023

No. Revisi :-
SOP
TanggalTerbit : 6 Januari 2023

Halaman : .1 ./..1

PUSKESMAS dr . Ellis Mando


EMEREUW NIP.198303242020042001

Penyampaian pelayanan Laboratorium jika Reagen tidak tersedia


adalah prosudur yang dilakukan oleh petugas Laboratorium dalam
penyampaian informasi apabila reagen pemeriksaan tidak tersedia
1.Pengertian
karena kekosongan stock dari ndistributor, terjadi penghentian
produksi reagen, mendekati Expired date- sudah expired date, dan
karena telat pengadaan Reagen
Sebagai acuan Petugas dalam penerapan Langkah-langkah
3.Tujuan melakukan penyampaian pelayanan Laboratorium jiksa Reagen
tidak tersedia di puskesmas Emereuw
SK Kepala Puskesmas Emereuw NOMOR SK. 445 / 37 / I / 2023
4. Kebijakan
tentang Pelayanan Klinis Puskesmas
3. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No.43 Tahun 2019 tentang
Penyelenggara Laboratorium Puskesmas
5. Prosedur / A. Petugas Laboratorium menyampaikan kepada petugas poli
Langkah- bahwa Reageb tidak tersedia
Langkah B. Reagen tidak tersedia karena stock didistributor kosong
1. Petugas Laboratorium melaporkan kepada apoteker bahwa
Reagen tidak tersedia
2. Petugas Laboratorium memastikan kepada apoteker apakah
stock reagen di distributor tersedia. Apabila distributor stock
reagen kosong, maka petugas Laboratorium berkoordinasi dengan
Apoteker untuk mencari reagen yang sama didistributor yang lain
dengan merek yang sama
3. Petugas Laboratorium berkoordinasi dengan Apoteker untuk
dapat melaksanakan pengadaan Reagen tidak tersedia karena
penghentian Produksi Reagen oleh pabrik.
C. Reagen tidak tersedia karena penghentian produksi Reagen
oleh pabrik
1. Petugas Laboratorium melaporkan kepada Apoteker bahwa
Reagen tidak tersedia
2. Petugas Laboratorium melaporkan kepada Apoteker bahwa
Reagen tidak tersedia apabila di distributor stock reagen kosong
dan sudah tidak di nproduksi lagi, maka petugas Laboratorium
berkoordinasi dengan Apoteker untuk mencari reagen merek lain
yang harga, spesifitas dan sensitifitasnya sama dengan Reagen
sebelumnya
3. Petugas Laboratorium berkoordinasi dengan apoteker untuk

5
dapat melaksanakan pengadaan.
D. Reagen tidak tersedia karena ED
1. Petugas Laboratorium memeriksa Tanggal kadaluarsa pada
label reagen, apabila reagen ED petugas melaporkan kepada
Apoteker
2. Petugas Laboratorium berkoordinasi dengan Apoteker untuk
dapat melaksanakan pengadaan Reagen tidak tersedia karena
telat pengadaan Reagen
6.Diagram Alir
(jika
diperlukan)
1. Ruangan Laboratorium
7. Unit Terkait
2. Ruangan Farmasi

Anda mungkin juga menyukai