Anda di halaman 1dari 1

BAYI BERAT LAHIR RENDAH

No. Dokumen : /SOP/PKM-M/I/2023


No. Revisi :
No Tanggal Terbit
Yang dirubah Tanggal :26/01/2023Tanggal mulai
SOP Halaman perubahan: 1/3 diberlakukan
UPTD PUSKESMAS
MALUK

FAHMI, SKM
KABUPATEN
NIP. 19760520 200012
SUMBAWA BARAT
1004

1. Pengertian Bayi baru lahir yang berat badannya kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia
gestasinya.
2. Tujuan Menjaga kestabilan hemodinamika tubuh bayi
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Maluk,
Nomor : Tentang Layanan Klinis.
4. Referensi Buku Acuan Pelayanan Kegawatdaruratan Obstetri Neonatal Esensial Dasar,
Depkes RI, 2015
5. Prosedur Managemen umum BBLR
1. Stabilisasi suhu, jaga bayi tetap hangat
2. Jaga patensi jalan nafas
3. Nilai segera kondisi bayi tentang tanda vital : pernafasan, denyut jantung,
warna kulit dan aktifitas
4. Bila bayi mengalami gangguan nafas, dikelola dengan gangguan nafas
5. Bila bayi kejang, potong kejang dengan anti konvulsan
6. Bila bayi dehidrasi, pasang jalur intravena, berikan cairan rehidrasi IV
7. Kelola sesuai dengan kondisi spesifik atau komplikasinya
8. Segera lakukan rujukan :
- Tanpa alat : lanjutkan ke perawatan observasi
- Dengan alat : lanjutkan ke perawatan paska resusitasi Bila LDJ < 60x/menit,
pertimbangkan pemberian obat dan cairan intra vena
 Berat Lahir 1.750 - 2.500 gram
Bayi sehat :
1. Biarkan bayi menyusu ke ibu semau bayi. Ingat bayi kecil lebih mudah merasa
letih dan malas minum, anjurkan bayi menyusu lebih sering ( misal setiap 2 jam )
bila perlu.
2. Pantau pemberian minum dan kenaikan berat badan untuk efektifitas menyusui.
Apabila bayi kurang dapat menghisap, tambahkan ASI perah menggunakan
sendok.
Bayi sakit :
1. Bayi dengan berat 1750 - 2500 gram atau lebih dengan gangguan nafas, kejang
dan gangguan minum segera lakukan RUJUKAN.
2. Bayi dengan berat < 1750 gram harus di rujuk
6. Bagan Alir

Anda mungkin juga menyukai