Tes Evaluasi - Hukum Dasar Kimia 1

SMA Kelas 10 - Kimia
Hukum Dasar Perhitungan Kimia (K13R K10, Kumer Fase E)

Tes Evaluasi - Hukum Dasar Kimia 1
Doc Name:000543 Tes Evaluasi - Hukum Dasar Kimia 1 Version:202212120820
Pastiin jawabannya bener dengan cara lihat kunci dan Kalau mau download soal lebih banyak lagi, buka
pembahasan soal ini (versi video) di zenius.net/bahas lewat zenius.net/download-soal/ ya!
dengan masukin kode 000543 ke search box. Tapi, biar
lebih mantep ngerjain soal dan ngerti pembahasannya,
tonton dulu nih materi konsepnya yang sesuai topik
soal2 di sini. Kode materinya 000544.
zenius.net/bahas zenius.net/download-
soal/
No. 1
Pernyataan yang paling sesuai tentang hukum Lavoisier
adalah ….
A. jumlah molekul sebelum dan sesudah reaksi

selalu sama
B. volume gas sebelum dan sesudah reaksi selalu
sama
C. perbandingan massa unsur penyusun senyawa
selalu tetap
D. massa zat sebelum dan sesudah reaksi selalu
sama
E. perbandingan massa unsur penyusun senyawa
berubah-ubah
No. 2
Jika sepotong besi dibiarkan di udara sehingga semua
menjadi karat besi, maka massa karat besi ….
A. sama dengan massa besi semula

B. lebih kecil dari massa besi mula-mula
C. lebih besar dari massa besi mula-mula
D. setengah massa besi mula-mula
E. seperempat massa besi mula-mula
No. 3
Sebanyak 11,2 g serbuk besi (Fe) dipanaskan secara
sempurna dengan 6,4 g serbuk belerang (S), maka
akan terbentuk senyawa besi (II) sulfida sebanyak ….
A. 6,4 g
B. 11,2 g
C. 12,8 g
D. 17,6 g
E. 22,4 g
Halaman 1 Link pembahasan soal zenius.net
zenius.net @zeniuseducation
No. 4
Perhatikan gambar berikut. Salah satu kaki tabung
berbentuk Y terbalik berisi serbuk pualam (CaCO 3),
sedangkan yang satu lagi berisi larutan HCl. Massa
tabung beserta isinya adalah 50 g. Apabila tabung
dimiringkan sehingga larutan HCl tumpah ke kaki
tabung yang berisi serbuk pualam, maka terjadilah
reaksi.
CaCO 3 (s) + 2HCl (aq) → CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO 2 (g)

Setelah reaksi selesai, tabung beserta isinya ditimbang.
Massa tabung dan isinya sekarang adalah ….
A. sama dengan 50 g
B. kurang dari 50 g
C. lebih dari 50 g
D. bisa lebih bisa kurang dari 50 g
E. tidak dapat diramalkan
No. 5
Hukum perbandingan tetap menyatakan bahwa ….
A. massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah

tetap
B. molekul merupakan partikel terkecil suatu
senyawa
C. dalam suatu senyawa perbandingan massa
unsur-unsur penyusunnya selalu tetap
D. perbandingan massa unsur-unsur penyusun
senyawa selalu berubah-ubah
E. perbandingan massa materi yang menyusun
campuran selalu tetap
No. 6
Jika 21 g besi tepat bereaksi dengan 12 g belerang
sehingga terbentuk 33 g senyawa besi belerang, maka
massa besi berbanding massa belerang dalam senyawa
tersebut adalah ….
A. 3 : 2
B. 5 : 3
C. 5 : 2
D. 7 : 4
E. 7 : 5
No. 7
Perbandingan massa karbon dan oksigen dalam
senyawa CO 2 adalah 3 : 8. Sebanyak 6 g karbon tepat
bereaksi dengan x g oksigen sehingga terbentuk
senyawa CO 2. Nilai x adalah ….
A. 4
B. 8
C. 12
D. 16
E. 20
No. 8
Dalam senyawa besi(III) oksida (Fe 2O 3), perbandingan
massa Fe dengan massa O adalah 7 : 3. Jika 28 g Fe
direaksikan dengan 6 g oksigen, maka ….
A. besi habis bereaksi

B. besi bersisa 14 g
C. oksigen bersisa
D. terbentuk 34 g Fe 2O 3
E. besi dan oksigen keduanya habis bereaksi
No. 9
Unsur A dan Unsur B dapat membentuk dua macam
senyawa. Senyawa I mengandung 25% unsur A dan
senyawa II mengandung 20% unsur A. Perbandingan
massa unsur B sesuai hukum kelipatan perbandingan
berganda (Hukum Dalton) adalah ….
A. 1 : 2
B. 2 : 3
C. 3 : 4
D. 4 : 3
E. 3 : 2
No. 10
Perbandingan massa kalsium dan oksigen dalam
pembentukan kalsium oksida adalah 5 : 2. Jika 10 g
kalsium direaksikan dengan 5 g oksigen, maka kalsium
oksida yang terbentuk adalah ….
A. 5 g
B. 10 g
C. 14 g
D. 15 g
E. 20 g
No. 11
Dalam senyawa besi belerang (FeS), massa Fe : massa
S = 7 : 4. Jika 10 g besi dipanaskan dengan 2 g
belerang, maka dihasilkan ….
A. 12 g FeS
B. 11 g FeS
C. 11 g FeS dan 1 g Fe sisa
D. 7,5 g FeS dan 4,5 g Fe sisa
E. 5,5 g FeS dan 6,5 g Fe sisa
No. 12
Perbandingan massa karbon dan oksigen dalam karbon
monoksida adalah 3 : 4. Jika 9 g karbon direaksikan
dengan 16 g oksigen, maka setelah reaksi ….
A. tersisa oksigen 7 g dan terbentuk karbon

monoksida 18 g
B. tersisa oksigen 4 g dan terbentuk karbon
monoksida 21 g
C. hanya terdapat 21 g karbon monoksida
D. hanya terdapat 25 g karbon monoksida
E. tersisa karbon 4 g dan terbentuk karbon
monoksida 21 g
No. 13
Sebanyak 24 g magnesium (Mg) dibakar dengan
oksigen berlebih yang membentuk 40 g magnesium
oksida (MgO). Persamaan reaksinya sebagai berikut.
2Mg (s) + O 2 (g) → MgO (s)
Massa oksigen yang terlibat dalam reaksi tersebut

adalah ….
A. 8 g
B. 16 g
C. 24 g
D. 40 g
E. 64 g
No. 14
Perbandingan massa Fe : S : O dalam senyawa
Fe 2(SO 4)3 adalah 7 : 6 : 12. Massa Fe yang terdapat
dalam 4 g Fe 2(SO 4)3 adalah ….
A. 4,00 g
B. 1,12 g
C. 0,01 g
D. 0,56 g
E. 0,28 g
No. 15
Enam ton pupuk urea CO(NH2)2 disebarkan ke tanah
seluas 4 hektar. Pada pupuk tersebut, perbandingan
massa C : O : N : H = 3 : 4 : 7 : 1. Oleh karena itu, tiap
m 2 tanah mendapat tambahan unsur nitrogen
sebanyak ….
A. 35 g
B. 70 g
C. 140 g
D. 280 g
E. 560 g
No. 16
Sebanyak 24 g magnesium (Mg) dibakar dengan
oksigen berlebih yang membentuk 40 g magnesium
oksida (MgO). Persamaan reaksinya sebagai berikut.
2Mg (s) + O 2 (g) → MgO (s)
Jika direaksikan 10 g magnesium dengan 10 g oksigen,

massa magnesium oksida yang dihasilkan adalah ….
A. 20,00 g
B. 16,67 g
C. 15,00 g
D. 10,00 g
E. 6,00 g
No. 17
Unsur X dan Y membentuk dua jenis senyawa berturut-
turut mengandung 40% dan 50% unsur X. Jika massa
unsur X dalam kedua senyawa itu sama, maka
perbandingan massa unsur Y dalam senyawa I
terhadap senyawa II adalah ….
A. 1 : 2
B. 1 : 3
C. 2 : 3
D. 2 : 1
E. 3 : 2
No. 18
Perbandingan massa karbon dan oksigen dalam
senyawa CO 2 adalah 3 : 8. Pada pembakaran 12 g
suatu senyawa karbon dihasilkan 22 g CO 2. Persen
massa unsur karbon dalam senyawa tersebut adalah ….
A. 23%
B. 27%
C. 50%
D. 55%
E. 77%
No. 19
Perbandingan massa belerang dan oksigen dalam
senyawa SO 3 adalah 2 : 3. Pembakaran sempurna 32 g
cuplikan belerang menghasilkan 48 g SO 3. Kadar
belerang dalam cuplikan tersebut adalah ….
A. 30%
B. 45%
C. 60%
D. 75%
E. 100%
No. 20
Gas propana (C3H8) terbakar menurut persamaan
sebagai berikut.
C3H8 (g) + 5O 2 (g) → 3CO2 (g) + 4H2O (l)
Volume oksigen (T, P) yang diperlukan untuk membakar
sempurna 3 L gas propana (T, P) adalah ….
A. 1 L
B. 3 L
C. 5 L
D. 8 L
E. 15 L
No. 21
Diketahui udara terdiri dari 20% oksigen. Volume udara
(T, P) yang diperlukan untuk membakar sempurna 5 L
(T, P) metana (CH4) adalah ….
A. 2,5 L
B. 5,0 L
C. 10,0 L
D. 12,5 L
E. 50,0 L
No. 22
Suatu campuran gas N2O 3 dan N2O masing-masing
sebanyak 4 L diuraikan sempurna menjadi gas nitrogen
dan O 2 menurut persamaan reaksi berikut.
N2O 3 (g) → N2 (g) + O 2 (g)
N2O (g) → N2 (g) + O 2 (g)
Apabila semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang

sama, perbandingan volume N2 terhadap O 2 adalah ….
A. 2 : 3
B. 3 : 1
C. 1 : 1
D. 1 : 3
E. 2 : 5
No. 23
Pada suhu dan tekanan tertentu x molekul NH3
bervolume 0,25 L. Pada keadaan tersebut, volume 8x
molekul CO 2 adalah ….
A. 0,25 L
B. 0,5 L
C. 1,0 L
D. 1,5 L
E. 2,0 L
No. 24
Pada (T, P) tertentu 2 L gas N2 mengandung n molekul
gas N2. Pada keadaan yang sama, jumlah molekul N2
yang terdapat dalam 8 L N2 adalah ....
A. n molekul N2
B. 2n molekul N2
C. 3n molekul N2
D. 4n molekul N2
E. 5n molekul N2
No. 25
Gas metana (CH4) dan gas asetilena (C2H2) terbakar
menurut persamaan reaksi berikut.
CH4 (g) + 2O 2 (g) → CO 2 (g) + 2H2O (l)
2C2H2 (g) + 5O 2 (g) → 4CO 2 (g) + 2H2O (l)
Pada pembakaran sempurna 5 L (T, P) campuran

metana dan asetilena dihasilkan 6 L CO 2 (T, P), maka
volume metana dalam campuran itu adalah ....
A. 1,0 L
B. 2,0 L
C. 2,5 L
D. 3,0 L
E. 4,0 L
No. 26
Pada suhu dan tekanan tertentu, 4, 5 cm 3 gas O 2
direaksikan dengan volume yang sama dari gas

asetilen menurut persamaan reaksi berikut.
2C 2 H2(g) + 5O2(g) → 4C O2(g) + 2H2 O(l)

Jumlah volume gas - gas sesudah reaksi adalah ....
A. 5,4 cm 3
B. 6,3 cm 3
C. 7,6 cm 3
D. 9,9 cm 3
E. 10,3 cm 3
No. 27
Unsur N dan O membentuk dua jenis senyawa, yaitu
senyawa I dan II. Fraksi massa N dalam senyawa-
7 7
senyawa itu berturut-turut adalah dan . Jika
15 11

massa N dalam kedua senyawa itu sama, maka

perbandingan massa oksigen dalam senyawa I
terhadap senyawa II adalah ….
A. 15 : 11
B. 11 : 15
C. 1 : 2
D. 2 : 1
E. 1 : 1
No. 28
Pada suhu dan tekanan tetap, 40 mL P2 habis bereaksi
dengan 100 mL Q 2 yang menghasilkan 40 mL PxQ y.
Harga x dan y adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 5
D. 2 dan 3
E. 2 dan 5
No. 29
Sebanyak 4 L gas CxHy dibakar dengan 14 L gas oksigen
yang menghasilkan 12 L uap air. Semua gas diukur pada
suhu dan tekanan yang sama. Senyawa CxHy adalah ….
A. CH4
B. C2H6
C. C3H8
D. C4H8
E. C4H10
No. 30
Sebanyak 100 cm 3 senyawa oksida nitrogen terurai
menghasilkan 100 cm 3 nitrogen(II) oksida dan 50 cm 3
oksigen (semua volume gas diukur pada suhu dan
tekanan yang sama). Senyawa oksida nitrogen tersebut
adalah ....
A. NO
B. NO 2
C. N2O
D. N2O 4
E. N2O 3
No. 31
Pembakaran sempurna suatu senyawa hidrokarbon
sebanyak 50 mL dengan 500 mL oksigen menghasilkan
250 mL CO 2 dan 100 mL O 2. Volume H2O yang
terbentuk adalah ….
A. 500 mL
B. 400 mL
C. 300 mL
D. 250 mL
E. 200 mL
No. 32
Data percobaan reaksi tembaga dan belerang sebagai
berikut.
Cu (g) S (g) CuS (g)
4 3 6
8 5 12
14 8 21
18 10 27
20 11 30
Apabila massa belerang berlebih, perbandingan massa

tembaga dengan massa belerang adalah ….
A. 1 : 3
B. 2 : 1
C. 2 : 7
D. 4 : 3
E. 7 : 4
No. 33
Data percobaan reaksi unsur A dengan unsur B
membentuk senyawa AB sebagai berikut.
Massa A Massa B Massa AB
No. yang yang yang
Percobaan direaksikan direaksikan dihasilkan
(g) (g) (g)
1 3 6 7
2 6 10 14
3 4,5 7 10,5
4 7,5 15 17,5
Berdasarkan data di atas, perbandingan massa unsur A
dan unsur B dalam senyawa AB adalah ….
A. 1 : 2
B. 3 : 5
C. 2 : 3
D. 3 : 4
E. 4 : 5
No. 34
Pada pembakaran sempurna 1 L gas CxHy (T, P)
dihabiskan 3 L gas oksigen (T, P) dan dihasilkan 2 L gas
karbon dioksida (T, P). Rumus molekul gas CxHy adalah
….
A. CH2
B. C2H4
C. C2H2
D. C2H6
E. C3H6
No. 35
Pada pembakaran sempurna 100 mL suatu senyawa
hidrokarbon (CxHy) diperlukan 350 mL oksigen dan
dihasilkan 200 mL karbon dioksida. Reaksi pembakaran
dituliskan sebagai berikut.
CxHy (g) + O 2 (g) → CO 2 (g) + H2O (g)
Rumus kimia hidrokarbon tersebut adalah ….
A. CH4
B. C2H4
C. C2H2
D. C2H6
E. C3H6

Tes Evaluasi - Hukum Dasar Kimia 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tes Evaluasi - Hukum Dasar Kimia 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SMA Kelas 10 - Kimia

Hukum Dasar Perhitungan Kimia (K13R K10, Kumer Fase E)

A. jumlah molekul sebelum dan sesudah reaksi

A. sama dengan massa besi semula

Halaman 1 Link pembahasan soal zenius.net

CaCO 3 (s) + 2HCl (aq) → CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO 2 (g)

A. massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah

Halaman 2 Link pembahasan soal zenius.net

A. besi habis bereaksi

Halaman 3 Link pembahasan soal zenius.net

Halaman 4 Link pembahasan soal zenius.net

A. tersisa oksigen 7 g dan terbentuk karbon

Massa oksigen yang terlibat dalam reaksi tersebut

Halaman 5 Link pembahasan soal zenius.net

Jika direaksikan 10 g magnesium dengan 10 g oksigen,

Halaman 6 Link pembahasan soal zenius.net

Halaman 7 Link pembahasan soal zenius.net

Apabila semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang

Halaman 8 Link pembahasan soal zenius.net

2C2H2 (g) + 5O 2 (g) → 4CO 2 (g) + 2H2O (l)

Pada pembakaran sempurna 5 L (T, P) campuran

direaksikan dengan volume yang sama dari gas

Jumlah volume gas - gas sesudah reaksi adalah ....

Halaman 9 Link pembahasan soal zenius.net

massa N dalam kedua senyawa itu sama, maka

Halaman 10 Link pembahasan soal zenius.net

Apabila massa belerang berlebih, perbandingan massa

Halaman 11 Link pembahasan soal zenius.net

Halaman 12 Link pembahasan soal zenius.net

Rumus kimia hidrokarbon tersebut adalah ….

Halaman 13 Link pembahasan soal zenius.net

Anda mungkin juga menyukai