Anda di halaman 1dari 7
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS SUKAMAJU Jalan Pramuka No.19 Sukamaju Kec. Sukamaly Telp.(0473)2311307 LAPORAN IDENTIFIKASI RESIKO INFEKSI - ICRA (INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT) PENGECATAN RUANGAN IGD. 1. Pendahuluan Standar akreditasi Puskesmas tahun 2022 untuk pencegahan infeksi di puskesmas perlu dilakukan kajian resiko untuk menentukan prioritas program dan pencegahan infeksi. Tim Pencegahan dan pengendalian infeksi UPT Puskesmas Sukamaju turut berperan dalam memberikan masukan berkaitan dengan pencegahan dan pengendalian infeksi mulai dari tahap perencanaan, proses sampai finishing bangunan dengan melampirkan kajian identifikasi resiko infeksi / ICRA (Infection Control Risk Assessment) yang dilakukan oleh Tim PPI pada setiap akan melaksanakan kontruksi/renovasi bangunan. 2. Tujuan 1, Mengidentifikasi dan menurunkan resiko infeksi yang dapat ditularkan diantara pasien, staf, tenaga professional kesehatan, tenaga kontrak, tenaga sukarela, mahasiswa dan pengunjung 2. Mengidentifikasi jenis aktifitas dengan mempertimbangkan pasien, petugas kesehatan dan resiko terhadap pengunjung, 3. Perencanaan 1. Tanggal 10 Oktober 2023, 2. Lokasi Ruangan IGD 3. Kegiatan Pengecatan ulang 4. Analisis CRA Aktifitas bangunan berdasarkan : 1. Tipe TIPEA 2. Kelompok Resiko Resiko Tinggi 3. Level ICRA Level | Kelompok Pasien Resiko TIPEA TIPE B [TIPE TIPE D Kelompok Resiko RENDAH 1 i | Kelompok Resiko SEDANG i Kelompok Resiko TINGGI uw | Kelompok Resiko SANGAT " av 1 i mMiv hav inv" Vv vo Tipe proyek renovasi bangunan di ruangan IGD termasuk dalam : LEVEL | dimana terdapat hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan sebagai berikut 1. Sebelum meiakukan renovasi a. Lakukan pekerjaan dengan metode yang dapat meminimalisir debu dari aktivitas konstruksi b. Petuga renovasi menggunakan APD masker untuk meminimalisir paparan debu ©. Melakukan metode yang aktif untuk mencegah debu beterbangan dari tempatnya ke udara 2. Selama Renovasi a. Melaksanakan pekerjaan dengan metode yang meminimalkan debu dari lokasi konstruksi b. Mengecat ruangan IGD sesegera mungkin 3. Sesudah Renovasi Area kerja bersih setelah pekerjaan selesai Identifikasi area di sekitar renovasi untuk mengkaji pengaruh potensial N POTENS! RESIKO | ° KATEGORI ou NAMA UNIT INFEKSI 1 |UnitBawah 5 —___| Bising_ [27 Unit Atas a Z | Bising |3 | Lateral/samping | Ruang Poli Bising, Bau Cat | kanan nenghadap | Lke selatan _ 4 | Lateral/samping kiri Rumah Dinas Bising, Bau Cat |_| menghadap ke | Dokter | utara _ | = _ = | 5 Belakang Ruang bersalin Bising, Bau Cat | | | Ruang Nifas_ 6__| Depan i ising 5. Kesimpulan Pengecatan ulang ruangan IGD bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan potensi resiko infeksi bagi petugas, pasien dan lingkungan Puskesmas 6. Penutup Demikian hasil identifikasi resiko infeksi — ICRA (Infection Control Risk Assesment) sebagai upaya PPI dalam pencegahan resiko infeksi sebelum dilakukan renovasi/pembangunan Sukamaju, 4 Oktober 2023 KETUA PPI UPT PUSKESMAS, Dr. LY NIP : 197501042005022006 Lampiran PENILAIAN PENGENDALIAN RESIKO INFEKSI MATRIKS TINDAKAN UNTUK KONTRUKSI DAN RENOVASI TAHAP 1 Menggunakan table berikut, mengidentifikasi jenis proyek renovasi kegiatan (Type A-D) TIPE — AKTIVITAS / KEGIAT/ TIPE A | inspeksi dan aktifitas Non —Invasif | ‘Termasuk, tetapi tidak terbatas pada + Pengangkatan plafon untuk inspeksi visual (terbatas untyk 1 ubin per 5m2 | |* Pengecatan (tetapi bukan pengampalasan) |+ _ Instalasi penutup dinding |* Pekerjaan listrik, pekerjaan pipa saluran air yang ringan | Kegiatan apa saja yang tidak menghasilkan debu atau perlu memotong dinding |___atau akses langit-langit, selain untuk pemeriksaan visual | TIPEB | Skala kecil, aktivitas durasi pendek yang menimbulkan debu minimal | Termasuk, tetapi tidak terbatas pada : | * Instalasi telephone | | | | © Akses ke ruangan | _Memotong dinding atau langit-langit dimana migrasi debu dapat dokontrol | Pekerjaan yang menghasilkan debu sedang sampai tingkat tinggi, memerlukan pembongkaran atau penghapusan dari setiap komponen bangunan tetap atau rakitan | | Termasuk, tapi tidak terbatas pada |~* Pembongkaran atau pengangkatan pada komponen bangunan built-in atau | rakitan | | | TIPI Pengamplasan dinding atau mengecat atau memasang lapisan dinding Pengangkatan lapisan lantai/wallpaper, plafond an casework Konstruksi dinding baru Pekerjaan ringan saluran telephone dan listrik plafon | Kegiatan perkabelan yang banyak | _ Setiap pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan dalam satu shift kerja_ _| TIPE D | Proyek pembongkaran dan penghancuran konstruksi bangunan | | | Termasuk, tetapi tidak terbatas pada z; + Kegiatan / aktivitas yang membutuhken kerja shift berkelanjutan * Memerlukan pembongkaran besar atau penghapusan system kabel lengkap |e Konstruksi baru TAHAP 2: Menggunakan table berikut, mengidentifikasi kelompok resiko pasien yang akan terkena dampak renovasi vika lebin dari satu kelompok resiko akan terpengaruh, pilih resiko tinggi [RESIKO RENDAH | RESIKO SEDANG RESIKOTINGGI____| RESIKO SANGAT TINGGI * Area * Perawatan pasien| © UGD | © Unit onkologi kanker | Perkantoran | dan tidak * Radiology =| Terapi radiasi | © Tanpa | tercakup dalam =| «Recovery © Area klinis | pasien/area | grup % rooms * Chemo infusion resiko + Laundry | « Ruang * Transplant | | rendah * Cafetaria Maternitas? =| 6 Pharmacy admixture | yang tidak * Dietary/ruang gizi VK | = ruang bersih terdaftar + Manajemen | 8 High * Kamar operasi dimanapun ‘material | dependency + Departemen proses + PT/OT/Speech | unit | sterilisasi | * Penerimaan/ | Pediatrics =| s_Kateterisasi jantung pemulangan * Lab | * Kamar prosedur |e MRI | Microbiologi | invasive pasien | | © Obat-obatan * Longterm | rawat jalan | | nuklir | subacute units |. Area anastesi dan | * Echocardiography * Farmasi pompa jantung * Laboratorium + Dialisis + Newborn intensive tidak spesifik * Endoskopi care unit (NICU) | sepertigrup3 | «Area + Semua Intesive Care | © Koridor umum | Bronchoskopi Unit | (yang dilewati | | | pasien, suplai, dan linen) | IC MATRIX ~ LEVEL KEWASPADAAN PROYEK PEMBANGUNAN DENGAN RESIKO INFEKSI PASIEN JENIS PROYEK RENOVASI KELOMPOK TIPE A RESIKO PASIEN | RESIKO | RENDAH RESIKO |__SEDANG RESIKO TINGGI ~~ RESIKO SANGAT ___TINGGI TIPEB TIPE C | TIPE D Catatan Persetujuan dari Tim PP! (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) diperlukan pengontrolan prosedur ‘saat kegiatan renovasi dan tingkat Resiko yang mengindikasikan bahwa Level lll atau IV TAHAP 3: Deskripsi Tindakan Pencegajan dan Pengendalian Infeksi berdasarkan Level/kelas LEVEL, LEVEL I SELAMA PROYEK BANGUNAN | SETELAH PENYELESAIAN | PROYEK Melaksanakan pekerjaan dengan metode | Area kerja. bersih setelah yang meminimalkan debu di lokasi | pekerjaan proyek selesai | konstruksi Mengganti plafon yang dilepaskan untuk iNspeksi yang sesegera mungkin LEVEL I LEVEL I - Menyediakan sarana—aktif untuk . Segel pintu yang tidak terpakai denga . Pembersihan area kerja dan permukaan . Pertahankan tekanan udara negative di | . Tempatkan keset di pintu masuk dan | mencegah debu terbang ke dalam | atmosfer | lakban Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan Pel basah dan/atau vakum dengan alat vakum Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja, dan diganti atau dibersihkan ketika sudah tidak efektif | Isolasi system HVAC pada lokasi tempat | berlangsungnya pekerjaan horizontal pada penyelesaian proyek Isolasi system HVAC pada lokasi tempat | berlangsungnya —pekerjaan untuk mencegah kontaminasi system saluran | Lengkapi semua barrier _konstruksi sebelum konstruksi dimulai lokasi kerja menggunakan unit ventilasi | HEPA atau metode lain untuk mempertahankan tekanan negative. Keamanan public akan memonitor tekanan udara Jangan menghilangkan barrier dari area | kerja sampai proyek selesai dibersihkan | secara menyeluruh | Pel basah atau vakum dua kali per 8 jam | pada kegiatan —konstruksi, atau _ sebagaimana —diharuskan untuk meminimalkan pelacakan Buang material barrier dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran & debris yang terkait dengan konstruksi, Material barrier harus diseka basah, | divacum dngan HEPA atau disemprot air | sebelum dibuang Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan iar dari area kerja, dan diganti atau | Gibersihkan ketika sudah tidak efektif Bersinan area kerja dan permukaan | horizontal pada penyelesaian proyek 1. Bersihkan permukaan kerja dengan lap pembersih yang | dibasahi dengan cairan desinfektan 2. Pengangkutan limbah | renovasi | 3. Area kerja dibersihkan dengan lap yang | dibasahi cairan desinfektan, | penyedotan debu atau HEPA Filter | 4. Setelah selesai, kembalikan system HVAC seperti semula_| 7. Jangan | menghilangkan hambatan dari area kerja sampai_ proyek selesai setelah | diperiksa oleh tim PPI dan kepala proyek 2. Hapus penutup area renovasi (terpal) secara hati-hati untuk meminimalkan debu kotoran dan _puing- puing bangunan 3. Bersihkan area kerja | dengan vacuum dan disaring dengan HEPA Filter 4. Area renovasi segera dibersihkan dengan | pel yang dibasahi cairan desinfektan 5. Setelah selesai, kembalikan system HVAC seperti semula LEVEL Iv TAHAP 4 : Identifikasi daerah sekitar lokasi proyek, menilai dampak potensial 1. Isolasi system HVAC pada lokasi tempat | berlangsungnye —pekerjaan—_untuk | mencegah kontaminasi. | 2. Sebelum pelaksanaan proyek, tutup area dengan penutup plastic / bahan lain yang rapat sehingga tidak ada paparan debu, kotoran dan puing-puing bangunan. | | 3. Menjaga tekanan udara negative dalam tempat kerja dengan memanfaatkan HEPA Filter udara 4. Tutup semua lubang pintu, pipa dan | saluran 5. Menyediakan tempat untuk berganti | pakaian, = memakai APD — dan membersihkan badan ( mandi ) sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan proyek | 6. Semua orang yang memasuki area proyek | wajib memakai sepatu tertutup | 1. Jangan menghilangkan hambatan dari area kerja sampai_ proyek selesai setelah diperiksa oleh tim PPI dan kepala proyek 2. Lepaskan —_penutup area renovasi (terpal) | secara hati-hati untuk meminimalkan debu kotoran dan puing- | puing bangunan 3. Pengangkatan limbah renovasi ditempatkan | dalam wadah yang | tertutup rapat 4. Area kerja dibersihkan | dengan vacuum dan udara di saring dengan HEPA Filter vacuum | 5. Bersihkan area bekas renovasi dengan kain pel yang — sudah dibasahi dengan desinfektan 6. Setelah selesai, kembalikan system HVAC seperti semula [ Unit Bawah Unit Atas Samping | Samping Kiri | Kanan Depan Belakang 'Kelompok Resiko ol Lokasi Renovasi - Tembok Ruang IGD. [Tanggal mulai proyek : [Koordinator Proyek Perkiraan lama proyek: 12. Wart [Kontraktor yang melakukan proyek in tanggal Kadaluarsa : [Supervisor YA |TIDAK JAKTIVITAS RENOVASI YA | TIDAK |KELOMPOK RESIKO INFEKSI . _ [TIPE A: Inspeksi, Kegiatan Non- | _ ea i aan Invasit TIPE B : Skala kecil, Durasi pendek, Level sedang sampai tingkat tinggi | ~ | ~ _ |Kelompok 2: Resiko Sedang | TIPE C : Kegiatan menghasilkan |debu, membutuhkan lebih dari 1 [shift kerja untuk penyelesaian, Level |sedang sampai tingkat tinggi - | V__ |Kelompok 3 : Resiko Tinggi LEVEL Il LEVEL I TIPE D : Kegiatan konstruksi besar, membutuhkan penyelesaian durasi kerja lama dan mewajibkan shift kerja berturut-turut : - _ |Kelompok 4 : Resiko Tinggi Sekali 1. Melaksanakan pekerjaan dengan metode yang meminimalkan debu di lokasi Konstruksi 2. Mengganti plafon yang dilepaskan untuk inspeksi yang sesegera mungkin 3. Menyediakan sarana aktif untuk mencegah debu terbang ke dalam atmosfer 4. Segel pintu yang tidak terpakai dengan lakban 5. Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan 6. Pel basah dan/atau vakum dengan alat vakum, 7. Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja, dan diganti atau bersihkan ketika sudah tidak efektif 8. Isolasi system HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan 9. Pembersinan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian proyek 1. Isolasi system HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah kontaminasi system saluran 2. Lengkapi semua barrier konstruksi sebelum konstruksi dimulai 3. Pertahankan tekanan udara negative di lokasi kerja menggunakan unit ventlasi HEPA atau metode lain untuk mempertahankan tekanan negative. Keamanan public akan memonitor tekanan udara 4. Jangan menghilangkan barrier dari area kerja samppai proyek selesai dibersihkan secara menyeluruh, 5. Pel basah atau vakum dua kali per 8 jam pada kegiatan konstruksi, atau sebagaimana diharuskan untuk meminimalkan pelacakan 6. Buang material barrier dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran & dengan HEPA atau disemprot air sebelum dibuang 7. Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan 8. Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja, dan diganti atau dibersihkan ketika sudah tidak efektif 9. Bersihan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian proyek LEVEL IV TANGGAL TID [Persyaratan tambahan 1. Isolasi system HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah kontaminasi 2. Sebelum pelaksanaan proyek, tutup area dengan penutup plastic / bahan lain yang Tapat sehingga tidak ada paparan debu, kotoran dan puing-puing bangunan. 3. Menjaga tekanan udara negative dalam tempat kerja dengan memanfaatkan HEPA Filter udara Tutup semua lubang pintu, pipa dan saluran Menyediakan tempat untuk berganti pakaian, memakai APD dan membersihkan badan (mandi ) sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan proyek 6. Semua orang yang memasuki area proyek wajib memakai sepatu tertutuy [Tanggal [ranggal [7D Pengecualian/Penambahan izin ini dicatat oleh memorandum teriampir Permintaan lin oleh: jin resmi oleh [Tanggal Tanggal

Anda mungkin juga menyukai