KAK Sweeping Imunisasi
KAK Sweeping Imunisasi
A. PENDAHULUAN
Imunisasi adalah suatu upaya untuk membentuk sistem kekebalan tubuh
secara aktif terhadap penyakit tertentu dengan memasukkan vaksin kedalam
tubuh agar tubuh membentuk zat antibody sehingga ketika terpapar penyakit
tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Imunisasi telah diakui sebagai upaya pencegahan penyakit yang
paling mendekati kesempurnaan dan sangat berdampak terhadap
peningkatan kesehatan masyarakat. Salah satu upaya peningkatan
kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan adalah upaya
kesehatan untuk bayi yaitu imunisasi.
Program imunisasi di Indonesia dimulai dengan memberikan Lima Imunisasi
Dasar Lengkap pada bayi (0 – 11 bln) dilanjutkan booster imunisasi pada usia
18 bln – 3 tahun dengan tujuan memberikan perlindungan terhadap 8 macam
penyakit: TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak, Polio, Hepatitis B dan
Meningitis, melalui antigen BCG, DPT, HIB, Polio, Campak, Hepatitis B.
Kemudian untuk melengkapi status imunisasi TT dan Booster terhadap penyakit
Difteri, pemerintah juga memberikan imunisasi DT dan Td saat BIAS. Imunisasi
juga diberikan pada WUS dan BUMIL melalui antigen TT.
Pelaksanaan imunisasi yang tinggi dan merata melalui strategi pendekatan
keluarga sebagai upaya untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan
mendekatkan akses pelayanan imunisasi dengan melakukan pelayanan
imunisasi di posyandu dalam wilayah kerja puskesmas.
B. LATAR BELAKANG
I. Landasan Hukum
a) Undang-undang Nomor 4 Tahun 1975 tentang Kesejahteraan Anak
b) Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
c) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
d) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
e) Permenkes No. 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans
Kesehatan
f) Permenkes No. 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
II. Gambaran umum
Imunisasi yang diwajibkan kepada seseorang sebagai bagian dalam
rangka melindungi yang bersangkutan dan masyarakat sekitarnya dari
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Cakupan imunisasi harus dipertahankan tinggi dan merata diseluruh
wilayah. Hal ini bertujuan untuk membentuk kekebalan kelompok/ populasi
sehingga tidak terjadi KLB PD3I (kejadian Luar Biasa akibat Penyakit yang
Dapat Dicegah dengan Imunisasi). Upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan cakupan program imunisasi adalah melalui kegiatan sweeping
terhadap sasaran yang belum pernah kontak dengan petugas imunisasi dan
kegiatan DOFU (Drop Out Follow UP) terhadap sasaran yang tidak datang
ke posyandu atau pos pelayanan imunisasi.
C. TUJUAN
I. Tujuan Umum
Memberikan pelayanan imunisasi pada anak (bayi & baduta) yang
tidak pernah atau tidak datang pada saat hari posyandu
F. SASARAN
Sasaran Imunisasi terdiri dari Bayi umur 0 – 11 bulan dan Baduta yang tidak
berkunjung ke Posyandu pada saat hari Buka
May
Aug
Sep
Nov
Dec
Feb
Mar
Jan
Jun
Apr
Oct
Jul
Sweeping lmunisasi
1 X X X X X X X X X X X X
Rutin