Anda di halaman 1dari 12

Peta Regulasi Dana Desa

2024

1
Regulasi Dana Desa 2024
1. UU 6/2014 tentang Desa (untuk seterusnya)
2. UU 1/2022 Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (untuk
seterusnya)
3. UU 6/2023 tentang Cipta Kerja (untuk seterusnya)
4. UU 19/2023 tentang APBN 2024
5. PP 37/2023 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah (untuk seterusnya)
6. Perpres Rincian APBN 2024 (belum terbit)
7. Permendesa 7/2023 tentang Rincian Prioritas Penggunaan Dana Desa (untuk seterusnya)
8. Permendesa Petunjuk Operasional atas Fokus Penggunaan Dana Desa (belum terbit)
9. PMK tentang rincian dana desa sebelum tahun anggaran berjalan (belum terbit)
10. PMK tentang rincian dana desa pada tahun anggaran berjalan (belum terbit)
11. Permendagri 15/2023 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2024

2
METODE HARMONISASI REGULASI DANA DESA
1. Regulasi level tinggi tidak dihapus oleh regulasi lebih rendah, contohnya isi UU
tidak dihapus dalam peraturan menteri
2. Jika ada substansi regulasi serupa yang berada pada lebih dari satu regulasi,
maka pada akhirnya pemahamannya digabungkan menjadi satu substansi utuh,
contohnya prioritas dana desa untuk menambahkan modal BUM Desa pada UU
19/2023 kemudian dirinci untuk kegiatan BUM Desa pada Permendesa PDTT
7/2023
3. Jika ada perbedaan nomenklatur substansi regulasi, maka disusun padanan
nomenklatur substansi aturan tersebut
4. Jika ada substansi berlawanan, maka pada akhirnya dipahami:
• Regulasi lebih level lebih tinggi yang berlaku
• Jika regulasi berlawanan pada level yang sama, maka dipertimbangkan resiko jika melawan
pelaksanaan satu regulasi dibandingkan regulasi lainnya, lalu dipilih resiko bagi desa yang
paling rendah
3
PERUNTUKAN DAN PRIORITAS DANA DESA
• UU 19/2023, Permendesa PDTT 7/2023: Diperuntukkan bagi desa untuk mendukung pendanaan
penyelenggaraan
• Pemerintahan
• Pembangunan
• Pemberdayaan masyarakat
• Kemasyarakatan
• Permendesa PDTT 7/2023: Dana desa diarahkan untuk mencapai SDGs Desa
• UU 19/2023, Permendesa PDTT 7/2023: Prioritas digunakan untuk:
1. Pembangunan (Permendesa PDTT 7/2023)
• Stunting (UU 19/2023, Permendesa PDTT 7/2023)
• Infrastruktur (Lampiran UU19/2023)
• Kesehatan (Lampiran UU19/2023, Permendesa PDTT 7/2023)
• Pariwisata (Lampiran UU19/2023)
2. Pemberdayaan masyarakat (Permendesa PDTT 7/2023):
• menambah permodalan BUM Desa (UU 19/2023),
• ketahanan pangan paling rendah 20% (UU19/2023, Permendesa PDTT 7/2023)
3. Non prioritas untuk pemerintahan desa:
• Dana operasional pemerintah desa paling banyak 3% (UU 19/2023)
• Perbaikan kantor kepala desa bagi desa mandiri paling banyak 10% pagu anggaran (Permendesa PDTT 7/2023)
4 4. Non prioritas untuk bencana, darurat, mendesak: BLT Dana Desa maksimal 25% (UU 19/2023, Permendesa
PDTT 7/2023)
MENTERI DESA PDTT: DANA DESA BOLEH UNTUK SEMUA HAL,
KECUALI YANG DILARANG à APA MAKSUDNYA ?

• Musyawarah desa sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi atau final mana
saja yang akan dibiayai dengan dana desa
• Yang dilarang jauh lebih sedikit daripada yang boleh, yaitu dilarang hanya:
1. Bidang pemerintahan (Permendesa PDTT 7/2023), kecuali:
• Pendataan terutama SDGs Desa, IDM (bisa bertambah); catatan menurut Permendagri 15/2023 maka
honor operator, pengolahan dan analisis Profil Desa dan Kelurahan didanai APBD 2024 (halaman 133-
134)
• Operasional pemerintah desa (UU 19/2023)
• Kantor kepala desa pada desa mandiri
2. Pengembangan kapasitas dengan menggunakan jasa pihak ketiga
3. Pembayaran premi BPJS Kesehatan (menurut Permendagri 15/2023 maka premi BPJS
Kesehatan kades, perangkat desa, dan warga desa didanai APBD 2024 (halaman 51,53,54)
4. Pembangunan tempat ibadah

5
RINCIAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
BIDANG 1: PEMERINTAHAN

1. Dana operasional pemerintah desa paling banyak 3% (UU 19/2023)


2. Perbaikan kantor kepala desa bagi desa mandiri paling banyak 10% dari
pagu anggaran
3. pembangunan sarana dan prasarana pendataan desa

6
RINCIAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
BIDANG 2: PEMBANGUNAN
1. Pencegahan dan penurunan stunting
2. Perluasan akses layanan kesehatan (UU 19/2023), penyelenggaraan promosi kesehatan dan
gerakan masyarakat hidup sehat, serta penguatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan desa;
3. Pengembangan Desa Wisata/pariwisata (Lampiran UU19/2023)
4. pembangunan sarana dan prasarana dalam rangka pengentasan kemiskinan dan kawasan
kumuh
5. pembangunan sarana dan prasarana pengembangan listrik alternatif di Desa bagi desa yang
belum dialiri listrik
6. pembangunan sarana dan prasarana transportasi
7. pembangunan sarana dan prasarana informasi dan komunikasi;
8. pembangunan sarana dan prasarana dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia
masyarakat desa;
9. pembangunan sara dan prasarana dalam rangka peningkatan keterlibatan masyarakat secara
menyeluruh dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa
710. pengelolaan lingkungan Desa dan pelestarian sumber daya alam desa.
RINCIAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
BIDANG 3: LEMBAGA KEMASYARAKATAN

1. pengembangan kelompok seni budaya lokal

8
RINCIAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
BIDANG 4: PEMBERDAYAAN

1. menambah permodalan BUM Desa (UU 19/2023),


2. pendirian, pengembangan, dan peningkatan kapasitas pengelolaan badan usaha
milik Desa/badan usaha milik Desa bersama
3. pengembangan usaha ekonomi produktif yang diutamakan dikelola oleh badan
usaha milik Desa/badan usaha milik Desa bersama
4. pengembangan kapasitas ekonomi produktif dan
5. kewirausahaan masyarakat desa
6. Penguatan ketahanan pangan paling rendah 20% (UU19/2023)
7. pembangunan sarana dan prasarana dalam rangka mitigasi dan penanganan
bencana alam dan nonalam.
8. penguatan kapasitas masyarakat dalam rangka mitigasi dan penanganan
bencana alam dan nonalam
9
RINCIAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
BIDANG 5: BENCANA, MENDESAK

1. Penurunan beban masyarakat miskin berupa BLT Dana Desa maksimal


25% (UU 19/2023)

10
PELAKSANAAN PEMANFAATAN DANA DESA
• Diutamakan (agar dana desa lebih lama beredar di dalam desa)
1. Swakelola, menggunakan sumber daya desa
• Diutamakan untuk seluruh pelaksanaan pemanfaatan dana desa
• Pengembangan kapasitas warga desa
• Publikasi prioritas penggunaan dana desa
2. Padat Karya Tunai Desa/PKTD (Permendesa PDTT 7/2023)
• PKTD Infrastruktur Produktif (Permendesa 21/2020)
• PKTD Ekonomi Produktif (Permendesa 21/2020) àterutama dikelola BUM Desa, atau padat karya
pada lembaga-lembaga ekonomi (Permendesa PDTT 7/2023)
3. Pihak ketiga (konsultan, pemborong)

11
TAMBAHAN: APBD 2024 UNTUK DESA SESUAI PERMENDAGRI 15/2023
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN APBD 2024
1. Bagi hasil pajak, bantuan keuangan, ADD 10. Sinkronisasi nama dan kode desa, data
(hal 76-79) Siskeudes, Omspan, Prodeskel (hal 133-134)
2. Siltap (dalam ADD) 11. Dukungan lembaga kemasyarakatan desa
3. Asuransi kesehatan bagi: kades, perangkat dan lembaga adat (hal 134)
desa (lewat ADD), warga desa (hal 51-52) 12. Pengelolaan Posyandu, PKK, dasa wisma,
4. Hibah kepada BUM Desa (hal 66) penanganan stunting (hal 136-137)
5. Operasional Pendaftaran Tanah Sistematik 13. Kegiatan Tentara Manunggal Membangun
Lengkap (PTSL) (hal 117) Desa (TMMD) (hal 138)
6. Biaya pemindahtanganan tanah aset desa 14. Penanganan pasokan pangan (hal 139)
(hal 132) 15. Listrik untuk golongan tidak mampu di desa
7. Anggaran pilkades (hal 132) (hal 150)
8. Pembinaan pemerintah desa (sampai LKD 16. Program Desa Migran Produktif (hal 164)
RT/RW): pelatihan pemdes dan BUM Desa, 17. KUR untuk lembaga di desa (hal 165)
penyediaan sarpras, pengolahan prodeskel, 18. Anggaran urusan transmigrasi (hal 171)
Siskeudes online, peta batas wilayah (hal
132-133)
9. Pengawasan keuangan desa (hal 133)
12

Anda mungkin juga menyukai