Anda di halaman 1dari 4

Nama : Marizky Adhie Waluyo

NIM : 048785654
Prodi : Sistem Informasi
UPBJJ : Bogor

Tugas 3 Metode Statistik

Jawaban No.1
a. Mean (rata-rata sampel):

60
1 1
x́= ∑ ❑ x i= (2.7+ 4.3+3.3+...+5.1+5)≈3.72
60 i=1 60
Jadi, mean (rata-rata sampel) adalah sekitar 3.72.

b. Deviasi Standar Sampel :


60
1
s= ∑ ❑¿¿
60−1 i=1

Jadi, deviasi standar sampel adalah sekitar 1.32.

c. Taksiran sesatan standar:

s 1.32
SE= = ≈ 0.17
√ n √60
Jadi, taksiran sesatan standar adalah sekitar 0.17.
Jawaban No.2
a) Uji hipotesis yang digunakan adalah uji z untuk rata-rata satu populasi dengan simpangan
baku diketahui. Uji ini digunakan karena kita ingin menguji apakah rata-rata panjang
pelat baja berbeda dari nilai yang diklaim oleh perusahaan, yaitu 65 cm. Uji ini bersifat
dua arah, karena kita tidak menentukan arah perbedaan, hanya menolak hipotesis nol jika
rata-rata panjang pelat baja terlalu besar atau terlalu kecil dari 65 cm.

b) Hipotesis nol dan alternatif uji di atas adalah:

H 0 : μ=65
H 1 : μ ≠ 65

di mana μ adalah rata-rata panjang pelat baja populasi.


c) Statistik uji yang digunakan adalah:

x́−μ0
z=
σ
√n
di mana x adalah rata-rata panjang pelat baja sampel, μ0 adalah nilai hipotesis nol, σ
adalah simpangan baku populasi, dan n adalah ukuran sampel.

Dengan menggunakan data yang diberikan, kita dapat menghitung nilai z sebagai berikut:

75−65
z= ≈ 13.69
6
√120
d) Daerah kritiknya adalah daerah di bawah nilai z kritis negatif atau di atas nilai z kritis
positif, yang ditentukan oleh taraf signifikansi α=0.05. Karena uji ini dua arah, maka α
dibagi dua untuk masing-masing ekor. Nilai z kritis dapat dicari dengan menggunakan
tabel distribusi normal baku atau kalkulator saku. Dengan menggunakan kalkulator saku,
kita dapat menemukan nilai z kritis sebagai berikut:

−1
z α =Φ ( 0.025 ) ≈−1.96
2
−1
z 1−α/ 2=Φ (0.975)≈ 1.96

Jadi, daerah kritiknya adalah z<−1.96 atau z>1.96.

e) Kesimpulan kita dapat dibuat dengan membandingkan nilai z hitung dengan nilai z kritis.
Jika z hitung berada di daerah kritik, maka kita menolak hipotesis nol. Jika tidak, maka
kita gagal menolak hipotesis nol1. Dalam kasus ini, nilai z hitung adalah 13.69, yang jelas
berada di daerah kritik. Oleh karena itu, kita menolak hipotesis nol dan menerima
hipotesis alternatif. Ini berarti bahwa ada bukti yang cukup kuat untuk menyatakan bahwa
rata-rata panjang pelat baja tidak sama dengan 65 cm.
Jawaban No. 3
a) Uji hipotesis yang digunakan adalah uji z untuk perbedaan rata-rata dua populasi dengan
simpangan baku diketahui. Uji ini digunakan karena kita ingin menguji apakah ada
perbedaan yang signifikan antara rata-rata kematian per hari di dua daerah yang berbeda,
dengan asumsi bahwa simpangan baku populasi diketahui atau dapat diestimasi dari data.
Uji ini bersifat dua arah, karena kita tidak menentukan arah perbedaan, hanya menolak
hipotesis nol jika rata-rata kematian per hari di dua daerah terlalu besar atau terlalu kecil
dari nol.

b) Hipotesis nol dan alternatif uji di atas adalah:

H 0 : μ X −μY =0
H 1 : μ X −μ Y ≠ 0

di mana μX adalah rata-rata kematian per hari di daerah X, dan μY adalah rata-rata
kematian per hari di daerah Y.

c) Statistik uji yang digunakan adalah:

x́− ý
z=

√ σ 2X σ 2Y
n m
+

di mana x adalah rata-rata kematian per hari sampel di daerah X, y adalah rata-rata
kematian per hari sampel di daerah Y, σX adalah simpangan baku populasi di daerah X, σY
adalah simpangan baku populasi di daerah Y, n adalah ukuran sampel di daerah X, dan m
adalah ukuran sampel di daerah Y.

Dengan menggunakan data yang diberikan, kita dapat menghitung nilai-nilai tersebut
sebagai berikut:
7
1
x́= ∑ ❑ x i ≈ 8.14
7 i=1
7
1
ý= ∑ ❑ y i ≈ 6.43
7 i=1


7
1
σ X= ∑ ❑¿¿
7−1 i=1


7
1
σY= ∑❑¿¿
7−1 i=1
8.14−6.43
z= ≈ 1.33

√ 2.8 32 2.6 7 2
7
+
7
d) Daerah kritiknya adalah daerah di bawah nilai z kritis negatif atau di atas nilai z kritis
positif, yang ditentukan oleh taraf signifikansi α=0.05. Karena uji ini dua arah, maka α
dibagi dua untuk masing-masing ekor. Nilai z kritis dapat dicari dengan menggunakan
tabel distribusi normal baku atau kalkulator saku. Dengan menggunakan kalkulator saku,
kita dapat menemukan nilai z kritis sebagai berikut:

−1
z α =Φ ( 0.025 ) ≈−1.96
2

−1
z 1−α/ 2=Φ (0.975)≈ 1.96

Jadi, daerah kritiknya adalah z<−1.96 atau z>1.96.

e) Kesimpulan kita dapat dibuat dengan membandingkan nilai z hitung dengan nilai z kritis.
Jika z hitung berada di daerah kritik, maka kita menolak hipotesis nol. Jika tidak, maka
kita gagal menolak hipotesis nol. Dalam kasus ini, nilai z hitung adalah 1.33, yang tidak
berada di daerah kritik. Oleh karena itu, kita gagal menolak hipotesis nol dan tidak
menerima hipotesis alternatif. Ini berarti bahwa tidak ada bukti yang cukup kuat untuk
menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata kematian per hari di
dua daerah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai