Anda di halaman 1dari 5

STATISTIKA

Ukuran Variasi : Rentang, Rentang antar kuartil, Rerata Simpangan,simpangan baku dan varian

Dosen Pengampu:

Robi Hendra, S,Pd, M,Pd.

Di susun oleh :

Raju apriyadi (I1A118036)

Rafli rachmandani (I1A118014)

PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020
BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ukuran penyimpangan atau dispersi atau ukuran simpanga merupakan ukuran yang
menggambarkan bagaimana berpencarnya suatu data kuantitatif. Ukuran ini sering di sebut dengan
ukuran variasi. Pentingnya mempelajari dispersi data pada 2 pertimbangan.

Pertama, pusat data seperti rata-rata hitung, median dan modus hanya memberi informasi yang sangat
terbatas sehingga tanpa di sandingi dengan dispersi data kurang bermanfaat dalam analisis data. Kedua,
dispersi data sangat penting untuk untuk membandingkan penyebaran dua ditribusi data atau lebih. Ada
beberapa jenis ukuran dispersi data, antara lain (range) (mean deviation) dan (variance).

Rumusan masalah

1. Bagaimana cara menentukan range atau remtang ?


2. Bagaimana cara menentukan rentang antar kuartil ?
3. Bagaimana cara menetukan simpangan baku dan varian ?
RENTANG-RENTANG ANTARKUARTIL RATA-RATA SIMPANGAN

SIMPANGAN BAKU DAN VARIAN


SIMPANGAN (DISPERSI) DAN VARIASI

 Ukuran Simpangan = Ukuran Dispersi = Ukuran Variasi


 Rentang (range)
 Rentang antar kuartil
 Simpangan kuartil (deviasi Kuartil)
 Rata-rata Simpangan (Deviasi rata-rata)
1. Simpangan baku (standar deviasi) dan Varians

1. Rentang (Range) = skor terbesar – skor terkecil

2. Rentang antar kuartil  RAK = K3 – K1

3. Simpangan Kuartil (Deviasi Kuartil = Rentang Semi Antar Kuartil) 

SK = ½ (K3 – K1)

4. Rata-rata Simpangan (Deviasi Rata-rata)  RS =


∑ |Xi−X|
n
Contoh: Suatu sampel berukuran n = 5, dengan data: 8, 7, 10, 11, 14
Maka Deviasi rata-rata (Rata-rata Simpangan) dapat dihitung sbb:

Xi Xi - X | Xi− X|
8 -2 2
Nilai rata-rata  X =
∑ X = 50 = 10
7 -3 3 n 5
10 0 0
11 +1 1
RS =
∑ |Xi−X| = 10 = 2,0
14 +4 4 n 5

∑ X = 50 0 10

5. Simpangan Baku = Standar Deviasi


Simpangan baku (Standar Deviasi) merupakan ukuran simpangan yang paling banyak
digunakan. Misalkan suatu sampel berukuran n, dengan data: X1, X2, X3, …., Xn. Maka
simpangan baku (standar deviasi) dari sampel tersebut dapat dihitung sbb:
√ ∑ (Xi− X)2

2
a. Estimasi yg sifatnya bias  s = = ∑ xi
n n

√ ∑ (Xi− X)2

2
b. Estimasi yg tidak bias  s = = ∑ xi
n−1 n−1
Keterangan:
s = simpangan baku sampel sbg estimasi terhadap σ (simpangan baku
populasi)
n – 1 = derajat kebebasan

Contoh: Suatu sampel berukuran n = 5, dengan data: 8, 7, 10, 11, 14


Maka Simpangan baku atau Standar Deviasi dapat dihitung sbb:

Xi Xi - X ¿¿
8 -2 4
Nilai rata-rata  X =
∑ X = 50 = 10
7 -3 9 n 5
10 0 0

√ √
11 +1 1 ∑ (Xi− X)2 = 30
14 +4 16 s= = √ 7 , 5 = 2,74
n−1 5−1
∑ X = 50 0 30
Rumus di atas diterapkan dengan selalu menghitung rerata ( X ¿ terlebih dahulu, sehingga
disebut sebagai Rumus Deviasi.

Rata-rata simpangan

Simpangan rata-rata (deviasi mean) adalah rata-rata jarak antara nilai-nilai data menuju rata-
ratanya. Simpangan rata-rata termasuk ke dalam ukuran penyebaran data seperti halnya varian
dan standar deviasi. Kegunaannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh nilai data
menyimpang dari rata-ratanya.

 Rata-rata Simpangan (Mean Deviation)

Rata-rata simpangan (RS) adalah rata-rata hitung dari nilai


absolut simpangan yang dirumuskan:
Simpangan baku dan varian

Simpangan baku digunakan untuk mengukur penyimpangan atau deviasi masing-masing


nilai individu dari suatu himpunan data terhadap rata-rata hitungnya. Satuan simpangan baku
mengikuti data aslinya.

Adapun rumusnya yaitu sebagai berikut :

Rumus varian :

Rumus standar deviasi (simpangan baku) :

Keterangan:
s2 = varian
s = standar deviasi (simpangan baku)
xi = nilai x ke-i
= rata-rata
n = ukuran sampel

Anda mungkin juga menyukai