Anda di halaman 1dari 30

MANAGING MULTIPLE

SERVERS
TIM PENGAJAR SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA JTI POLINEMA
Capaian Pembelajaran

Dapat
Dapat Deploy and
Dapat bekerja dengan mendeskripsikan
upgrade Data-Tier
multiple servers pilihan-pilihan untuk
Application
virtualizing SQL Server
Content

Deploying
Working with Virtualizing SQL
Upgrading Data-
multiple servers Server
tier Application
Working With Multiple Servers

• Dalam banyak versi produk, user SQL Server Management Studio dapat
menentukan beberapa kelompok server pada Registered Servers tool Window.
• Penggunaannya untuk mengelompokkan server-server bersama pada
lingkungan yang berbeda. Contoh:kita dapat membuat beberapa development
servers, test servers, staging servers, dan production servers.
• Tidak diperbolehkan tindakan-tindakan yang berlawanan pada seluruh grup
server dan tantangannya adalah definisi dari grup-grup server tersimpan pada
XML file di local computer kilen yang mengeksekusi SSMS.
• Jika satu user berpindah ke computer yang berbeda, grup-grup akan hilang dan
perlu dibuat lagi. Jika list server di sebuah grup diubah, grup-grup perlu
dimodifikasi pada masing-masing computer yang mengeksekusi SSMS, jika
dibutuhkan akses ke grup.
Working With
Multiple
Servers
Mengeksekusi Queries Multi-
server
Working With Multiple Servers

Mengeksekusi Queries Multi-server

Saat anda membuka window multi-server query, SSMS


merubah warna status bar untuk menunjukkan bahwa query
tersebut bukan query yang standar. Sebagai tambahan, SSMS
menunjukkan nama-nama dari server grup.
Working With
Multiple Servers

Hasil eksekusi perintah pada grup yang


berisi baik AdventureWorks maupun
Proseware servers:
Working With
Multiple Servers
Kolom tambahan yang disebut Server Name yang
termasuk ke hasil tapi tidak termasuk pada pernyataan
SELECT. Untuk eksekusi dari query-query multi-server,
SSMS menyediakan pilihan yang menentukan bagaimana
hasil dari query-query harus ditampilkan.
Working With
Multiple Servers
• Dari menu Tools, klik Query
Result, klik SQL Server,
kemudian klik Multi-server
Result sebagaimana
ditunjukkan pada gambar
berikut:
Working With Multiple
Servers
Secara default, SSMS akan menggabungakan result dari masing-masing server ke single
result set dan memasukkan kolom pertama yang berisi nama dari server. Anda dapat
memilih, menghapus nama server ini, menambahkan login name, atau meminta agar
result tidak digabungkan.
Virtualizing SQL Server

Virtualisasi → teknologi yang memudahkan untuk membuat


dan memanage beban kerja (proses) ke beberapa mesin
virtual (virtual machine) tanpa harus menambah komputer
fisik.
• Pada Windows Server 2008 terdapat fitur microsoft Hyper-V
yang membantu pembuatan virtualisasi.
Virtualizing SQL Server

Hyper V → sebuah partisi yang bersifat logical dimana pada partisi logical ini
dilakukan eksekusi sistem operasi. Sementara akses hardware dilakukan
melalui root partioion yang dibuat pada saat pembuatan sistem operasi.
Semua mesin yang menjalankan windows server harus memiliki sebuah root
partition. Root partition dan child partition bekerjasama untuk memanage
sistem.
Dengan menggunakan Hyper V kita dapat menggunakan hardware dengan
lebih baik dan memiliki managemen yang lebih mudah dan availability yang
lebih baik karena Hyper V memiliki fitur Live Migration, Snapshot dan lain lain.
Virtualizing SQL Server

Live Migration → memudahkan perpindahan child partition


dari satu komputer ke komputer lain dengan tetap
memaintain koneksi dan proses yang sedang berlangsung.
• Snapshot memudahkan pembuatan backup point dimana
seluruh virtual machine dapat dikembalikan pada backup
point tersebut.
Virtualizing
SQL Server
Common Virtualization
Scenarios
Virtualizing SQL Server

Common Virtualization Scenarios


Alasan Utama Kenapa Sql Server di Install pada Virtual Machine:
• Mengkordinasikan beberapa standalone server (server tunggal) menjadi satu server yang lebih kuat.
• Lebih mudah dalam melakukan pemindahan SQL Server versi lama ke hardware baru yang lebih baik. Banyak server fisik
lama yang tidak bisa di perbaiki ketika terjadi kegagalan server, sementara dengan melakukan virtualisasi hal ini dapat
dengan mudah diatasi, karena telah tersedia Tool PTV yaitu physical to virtual tool yang dapat diguanakan untuk melakukan
migrasi
• Virtual server independen terhadap hardware dan lebih mudah dipindahkan ke hardware lain
• Dengan menggunakan Hyper V dapat dibuat Hyper V cluster antara beberapa server fisik, pada cluster hyper V tersebut
dapat dipasang SQL Server failover cluster dengan cara ini kita memiliki opsi high availability dimana Live Migration dapat
digunakan sebagai manual fallover.
• Dengan membuat beberapa virtual server dan menambahkan dynamic balancing kita dapat menyeimbangkan resource
yang dibutuhkan oleh aplikasi.
• Adanya virtualisasi dapat mempermudah dalam pelaksanaan testing karena semua environmen yang digunakan dapat
dibuat dan di hancurkan ulang dengan mudah.
Virtualizing
SQL Server
Considerations for Virtualizing
SQL Server
Virtualizing SQL Server
Hal yang harus dipertimbangkan dalam membuat virtualisasi SQL
Server:
• Sebelum mebuat virtualisasi SQL Server, harus dibuat sebuah
Proof Of Concept yang sesuai dengan memastikan beban kerja
dan ukuran database yang dibutuhkan
• Kesalahan umum yang sering dilakukan ketika membuat
virtualisasi SQL server adalah menyediakan resource (spek) I/O
yang lebih sedikit daripada resource (spek) di server fisik.
• Baik pada server virtual atau server fisik tetap harus dilakukan
test menggunakan SQLIO utility.
• Server virtual membuthkan lebih banyak CPU resource demikian
pula dengan sistem yang memiliki jumlah akses yang banyak
membutuhkan CPU yang lebih besar.
Virtualizing
SQL Server
Overview of System Center
Virtual Machine Manager
(SCVMM)
Virtualizing SQL Server

• SCVMM adalah alat yang memudahkan untuk memanagemen alokasi resource


antara beberapa virtual machine

• SQL server 2008 memiliki fitur Resource Governor untuk membalance kan resource
antara beberapa aplikasi dalam satu server. Sementara untuk membalance kan
resource antar beberapa server dibutuhkan System Center Virtual Machine Manger.
• Salah satu opsi yang sering digunakan adalah dengan menginstall bebrapa virtual
machine yang menjalankan SQL servernya masing masing dengan aplikasinya
sendiri sendiri. Tugas dari SCVVM adalah untuk membalance kan resource yang ada
di setiap virtual machine tersebut.
Deploying
Upgrading
Data-tier
Application
Data-tier Application Overview
Deploying Upgrading Data-tier Application

Data tier application adalah bentuk lain dari project


database yang memiliki kelebihan dari sebuah project
database biasa namun lebih mudah untuk di create, deploy
dan upgrade. Tugas dari seorang Database administrator
lebih pada bagaimana cara mendeploy dan mengupgrade
data tier application yang telah dibuat oleh developer.
Deploying Upgrading Data-tier Application

Problem dengan Install / Upgrade dengan cara yang lama:


• Dengan menggunakan cara yang biasa digunakan sebuah aplikasi yang
memiliki database harus di install menggunakan sebuah setup program.
• Proses upgrade juga dilakukan dengan cara yang sama
• Pada kenyataannya banyak setup T-SQL script ini yang harus dijalankan
dan di edit secara manual, proses ini sangat rentan terhadap error
• Pada akhirnya seorang database administrator harus menjalankan script
install ini secara manual dan harus melakukan konfigurasi database
sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
Deploying Upgrading Data-tier Application

• Data-tier Application di desain untuk menyediakan langkah yang sama


dalam meninstall dan upgrade aplikasi yang memiliki database. Developer
membuat data tier app menggunakan visual studio, dengan semua object
yang dibutuhkan den mendefenisikan aturan bagaimana sebuah aplikasi
dapat di install. Contohnya mengenai versi minimal database.

• Pada saat membuat data-tier app outputnya berupa sebuah file dengan
extensi .dapac dimana .dapac ini dapat di serahkan ke database
administrator. File .dapac ini dapat digunakan baik untuk proses install
maupun proses upgrade file ini portable dapat digunakan baik pada
environment development, test, staging maupun production.
Deploying
Upgrading
Data-tier
Application
Deploying Data-tier
Applications
Deploying Upgrading Data-tier Application

• Untuk melakukan deploy pada Data-tier App dapat menggunakan SSMS yang sudah
memiliki wizard, wizard ini dimulai dengan mengisi database name dan lokasi untuk file
database.
• Sebelum di eksekusi wizard ini mengecek setiap policy atau aturan yang di buat oleh
developer. Pada SQL Server 2012 policy yang ada adalah policy mengenai versi database
yang digunakan.
• Sebelum melakukan deploy pastikan file .dapac yang digunakan adalah file yang dapat
dipercaya, jika source nya meragukan harus dilakukan cek manual isi file .dapac, pengecekan
dapat dilakukan menggunakan visual studio atau dengan klik kanan pada file .dapac dan klik
unpac (hanya ada pada visual
Deploying
Upgrading
Data-tier
Application
Upgrading Data-tier
Applications
Deploying Upgrading Data-tier Application

• Upgrade data tier app juga dapat dilakukan secara otomatis dan juga
dilakukan dengan wizard base.
• Untuk SQL Server versi 2012 kebawah proses upgrade dilakukan
dengan membuat database baru kemudian melakukan migrasi data,
namun untuk 2012 keatas dilakukan dengan upgrade pada database
yang sama.
• Pastikan disk space pada server mencukupi.
• Pada data tier app jika terjadi error pada proses upgrade prosess ini
dapat di roll back secara otomatis tidak sperti script based upgrade.
Deploying
Upgrading
Data-tier
Application
Extracting Data-tier
Applications
Deploying Upgrading Data-tier Application

SSMS menyediakan dua pilihan untuk bekerja dengan


existing application :
1. Register ke database yang sudah ada
2. Extract .dapac dari existing database
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai