Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PERMASALAHAN

Kebutuhan akan server bagi perusahaan dirasa sangat penting untuk mendorong kinerja bisnis
perusahaan itu sendiri. Dengan adanya server sebagai infrastruktur yang mampu menggerakan layanan
TI, maka berbagai proses bisnis yang ada pada perusahaan tersebut dapat terbantu. Seiring dengan
bertambah banyaknya layanan TI pada perusahaan maka diperlukan juga infrastruktur pendukung yang
memadai, dalam hal ini server. Server akan memiliki peran vital terutama dalam menangani berbagai
transaksi bisnis yang memanfaatkan layanan TI, terlebih jika dari hari ke hari transaksi bisnis yang
ditangani oleh server terus bertambah, maka tidak menutup kemungkinan server tersebut akan mengalami
kegagalan operasi. Maka dari itu untuk mengatasi hal tersebut diperlukan adanya peningkat spesifikasi
server, bisa melalui penambahan komponen perangkat server atau membeli server yang baru sebagai
cadangan.

Namun itu bisa menjadi dilema bagi perusahaan terutama bila harus membeli server atau
perangkatnya. Hal ini bisa jadi berhubungan dengan anngaran perusahaan, kurangnya respon dari
stakeholder perusahaan atau kesulitan teknis dalan konfigurasi ulang server. Untuk mengatasi hal tersebut
terdapat solusi alternatif lain, yaitu menggunakan teknologi virtualisasi. Virtualisasi merupakan teknik
pengelolaan sistem dan sumber daya secara fungsional, dengan menyembunyikan karakteristik fisik dari
sumber daya. Virtual Server adalah teknologi server side tentang sistem operasi dan software yang
memungkinkan sebuah mesin dengan kapasitas besar di bagi ke beberapa mesin virtual. Tiap mesin
virtual ini melayani sistem operasi dan software secara independen dan dengan konfigurasi yang cepat.
Konsep virtualisasi ini memungkinkan beberapa server berjalan di atas satu mesin.
Keuntungan utama dari virtualisasi selain kesinambungan jalannya perusahaan juga tentang
fleksibilitas, kesederhanaan, konsolidasi server, recovery yang cepat, dan pengurangan biaya administrasi,
seperti yang diharapkan. Virtualisasi memungkinkan terjadinya isolasi sistem yang lebih baik, sehingga
bisa digunakan untuk menambahkan keamanan dan kehandalan sistem. Dengan kata lain Teknologi
virtualisasi server ini bertujuan mengoptimalkan penggunaan infrastruktur TI yang sudah ada tanpa harus
menambah perangkat fisik secara nyata namun hanya perlu membuat bentuk virtualnya.
Ini juga dapat dijadikan solusi lain dalam mengelola infrastruktur TI, dalam hal ini server secara efektif
dan efisien, karena pada dasarnya virtualisasi dapat membuat beberapa server dalam satu server,
walaupun secara fisik server hanya terlihat satu, tapi secara logis server dibagi menjadi beberapa.
BAB 2
KAJIAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI

1. Konsep Virtualisasi
Konsep dari Virtualisasi adalah membagi sumber daya native server menjadi beberapa komputer
secara bersama-sama atau yang dinamakan computer virtual atau virtual
machine ( VM ). Komputer virtual ini berdiri sendiri tanpa mempengaruhi computer virtual
lainnya walaupun berada dalam 1 native server. Walaupun server virtual ini berada dalam 1
native server namun penggunaan dayanya seperti CPU, RAM dan Hardisk. Yang dapat di
lonfigurasikan sehingga dapat di dapat hasil yang lebih efisien dalam penggunaan sumber daya
pada setiap layanan. Setiap computer virtual ini dapat menjalankan system operasi yang berbeda-
beda seperti Windows dan Linux secara bersamaan, system operasi yang berada pada computer
virtual dinamakan Guest Operating System.
Virtualisasi memungkinkan beberapa sistem operasi untuk berjalan secara bersamaan di dalam
beberapa komputer atau mesin virtual pada satu komputer fisik, sehingga pada akhirnya dapat
mengoptimalkan penggunaan sumber daya komputer yang umumnya hanya terpakai antara 10-
15%

2. Pendorong Virtualisasi
Menurut ZiffDavis Research, ada beberapa hal yang mengarahkan perusahaan untuk mengadopsi
teknologi virtualisasi, dengan hasil survey terbanyak secara berurutan adalah menurunkan biaya
perangkat keras, perbaikan rasio utilisasi Server, mengurangi penyebaran Server, dan
menurunkan biaya pemeliharaan.

3. Kategori Virtualisasi
Virtualisai terbagi menjadi dua kategori utama , yaitu Platform Virtualisasi dan Resource
Virtualisasi
a. Platform Virtualisasi
Dalam Platform Virtualisasi, pembuatan mesin virtual menggunakan kombinasi dari
perangkat keras dan perangkat lunak sebagai platform virtualisasi. Dilakukan diatas sebuah
platform perangkat keras (“host”) dengan sebuah software sebagai kontrol yang dapat
membuat sebuah lingkungan simulasi komputer (Virtual Machine) atau guest ,guest adalah
berjalan sebagai OS seperti layaknya terpasang pada sebuah hardware platform standalone.
Terdapat beberapa pendekatan Emulation / Simulation Native dan Full Virtualization

b. Resource Virtualisasi
Resource Virtulization dikembangkan untuk mendukung implementasi sumber daya sistem
secara spesifik misalkan untuk storage dan network. Pada kategori virtualisasi ini, sebuah
resource perangkat keras akan dijadikan sebagai referensi untuk mengambil alih kinerjanya.
4. Cara Kerja Virtualisasi
Virtualisasi pada dasarnya bekerja dengan cara menggunakan sumber daya infrastruktur physical
yang resourcenya dibagi-bagi.Dengan adanya virtualisasi ini kita dapat menjalankan beberapa
mesin secara virtual di dalam sebuah resource/mesin tunggal dalam waktu yang simultan dan
bersamaan. virtual machine dapat berjalan dengan mengakses resource yang di share oleh
induk/hostnya dimana virtual machine tersebut berjalan. virtual machine digerakan oleh
hypervisor yang bertugas untuk melakukan scheduling resource

5. Mesin Virtual sebaggai Inti Virtualisasi


Mesin virtual atau mesin maya (Inggris: virtual machine, disingkat vm) dalam ilmu komputer
adalah implementasi perangkat lunak dari sebuah mesin komputer yang dapat menjalankan
program sama seperti layaknya sebuah komputer asli.
Mesin virtual terdiri dari dua kategori besar, dipisahkan menurut cara penggunaan dan tingkat
keterhubungannya dengan mesin-mesin aslinya. Sebuah mesin virtual sistem adalah perangkat
yang berupa platform sistem yang lengkap dan dapat menjalankan sebuah sistem operasi yang
lengkap. Sebaliknya, mesin virtual proses didesain untuk menjalankan sebuah program
komputer tertentu (tunggal), yang berarti mesin virtual ini mendukung proses tertentu juga.

6. High Avalability dalam Virtualisasi


Dengan berbagai infrastruktur yang lebih modern, virtualisasi akan memiliki banyak kelebihan.
Salah satunya adalah konsep High Availability (HA) dan Backup. High Availability (HA)
menjadikan suatu server (aplikasi) yang mengalami suatu kendala sehingga menyebabkan
layanannya tidak berjalan, dengan HA tersebut yang digabungkan dalam infrastruktur dan
virtualisasi, kejadian down atau tidak berfungsinya layanan dapat dikurangi. Waktu untuk
downtime dan mengembalikan layanan/system dapat dilakukan dengan cepat sehingga tidak
mengganggu operasional/bisnis yang dilakukan oleh organisasi/perusahaan.
HA yang terkait dengan database memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk mengurangi waktu
down (downtime) dari pengoperasian database. Arsitektur dalam pembuatan HA yang
digabungkan dengan infrastruktur yang ada memiliki berbagai model, namun demikian fungsi
yang dituju adalah sama yaitu meminimalkan terjadinya downtime yang tidak dikehendaki.

Arsitektur yang dibuat umumnya adalah membuat suatu replica dari sistem yang digunakan baik
untuk web server, aplikasi maupun databasenya sendiri. Dengan replica tersebut apabila terjadi
pada salah satunya (system aslinya yang digunakan), maka system yang berjalan tersebut akan
mengetahui bahwa telah terjadi suatu system yang tidak bekerja sebagaimana system tersebut
berjalan. Maka system yang sudah diatur dengan HA akan berpindah ke replica dan mengaktifkan
replica tersebut sebagai system utamanya. Di sini user/pemakai merasa tidak mengalami
gangguan terhadap system yang digunakan, karena kejadian gangguan yang terjadi langsung
dapat diatasi dengan adanya HA tersebut.
7. Jenis Virtualisasi

a. Virtualisasi Perangkat Keras


Istilah virtualisasi perangkat-keras mengacu kepada upaya menciptakan mesin virtual yang
bekerja layaknya sebuah komputer lengkap dengan sistem operasi. Istilah mesi
tuanrumah(host) mengacu kepada mesin tempat virtualisasi bersemayam sementara istilah
mesin tamu(guest) mengacu kepada virtual mesin itu sendiri. Istilah hypervisor mengacu
kepada
perangkat-lunak atau firmware yang membuat mesin virtual.

Jenis virtualisasi perangkat-keras meliputi:


-Para-virtualisasi: Perangkat keras tidak disimulasikan tetapi perangkat-lunak tamu berjalan
dalam domainnya sendiri seolah-olah dalam sistem yang berbeda. Dalam hal ini
perangkatlunak tamu perlu disesuaikan untuk dapat berjalan.
-Virtualisasi sebagian: Tidak semua aspek lingkungan disimulasikan tidak semua
perangkatlunak dapat langsung berjalan, beberapa perlu disesuaikan untuk dapat berjalan
dalam
lingkungan virtual ini.
- Virtualisasi penuh: Hampir menyerupai mesin asli dan mampu menjalankan perangkat
lunak tanpa perlu diubah.

Vitualisasi perangkat-keras harus dibedakan dengan emulasi perangkat-keras. Pada emulasi


perangkat-keras sebuah perangkat-keras meniru kerja perangkat-keras lain, sementara pada
virtualisasi perangkat-keras sebuah hypervisor (sebuah software) meniru kerja perangkat
keras
tertentu atau bahkan keseluruhan komputer. Lebih lanjut hypervisor jangan dirancu dengan
emulator. Keduanya mempunyai definisi yang sama tapi domain pembicaraannya berbeda.

b. Virtualisasi Perangkat Lunak


Virtualisasi perangkat lunak bekerja terpisah dari OS yang mendasarinya. Dalam hal ini
virtualisasi perangkat lunak sangat erat kaitannya dengan konsep aplikasi portabel. Layanan
virtualisasi perangkat lunak, meniru perilaku berdasarkan komponen sistem yang diperlukan
untuk melaksanakan sebuah aplikasi akan dijlankan tanpa perlu diinstal pada OS.

c. Virtualisasi Memori
*Virtualisasi Memori, menggabungkan Random-Access memory (RAM) dengan sumber
daya dari sistem jaringan ke kolam memori tunggal , sehingga Virtual memori memberikan
kesan bahwa ia seolah-olah memiliki memori yang bekerja bersebelahan dengan memori fisik
yang asli

d. Virtualisasi Penyimpanan
Storage virtualisasi, merupakan sebuah proses pengambilan sumber daya abstrak dari
penyimpanan fisik disk lalu didistribusikan ke penyimpanan logis disk. Dengan
mendistribusikan Sistem file virtual ke beberapa fragmen penyimpanan disk logis maka
sistem file virtual, akan membuat lapisan abstraksi di atas file sistem disk asli(contoh:NTFS,
FAT32,EXT3), yang memungkinkan aplikasi klien untuk mengakses berbagai jenis file
sistem cara
yang seolah-olah sama dengan mekanisme pengambilan data pada disk asli.
* Storage hypervisor, perangkat lunak yang mengelola virtualisasi penyimpanan dan
menggabungkan sumber daya fisik penyimpanan ke dalam satu atau lebih fleksibel kolam
penyimpanan logis [10]
* Virtual disk drive, sebuah program komputer yang mengemulasi disk drive seperti hard
disk drive atau optical disk drive (lihat perbandingan software image disc)

e. Virtualisasi Jaringan
Virtualisasi Jaringan, merupakan penciptaan jaringan virtual untuk menangani subnet
jaringan dengan memanfaatkan mekanisme virtual private network .VPN merupakan sebuah
protokol jaringan yang menggantikan media fisik/perangkat dalam jaringan dengan lapisan
abstrak, yang memungkinkan jaringan virtual tersebut bias terkoneksimelalui Internet

8. Hypervisor Bagian dari Virtualisasi


Hypervisor adalah sebuah teknik virtualisasi yang memungkinkan beberapa operating system
untuk berjalan bersamaan pada sebuah host. Dikatakan teknik virtualisasi karena OS yang ada
bukanlah sebuah OS yang sesungguhnya, hanya sebuah virtual machine aja. Tugas dari
hypervisor adalah untuk mengatur setiap operating system tersebut sesuai dengan gilirannya agar
tidak mengganggu satu dengan yang lainnya. Terkadang, hypervisor juga
disebut sebagai Virtual Machine Management (VMM), sesuai dengan tugasnya dalam mengatur
beberapa virtual machine.

9. VDI Pengembangan Lebih Lanjut dari Virtualisasi


Salah satu pengembangan lebih lanjut dari virtualisasi adalah, Virtual Desktop Infrastructure atau
VDI, dapat dianggap sebagai bentuk yang lebih maju dari virtualisasi hardware. Daripada
berinteraksi dengan komputer host langsung melalui keyboard, mouse, dan monitor, pengguna
berinteraksi dengan komputer host menggunakan komputer desktop lain atau perangkat mobile
melalui koneksi jaringan, seperti LAN, Wireless LAN atau bahkan Internet . Selain itu, komputer
host dalam skenario ini menjadi komputer server mampu hosting beberapa mesin virtual pada
saat yang sama untuk beberapa pengguna.
Sebagai contoh, perusahaan seperti HP dan IBM menyediakan model VDI hybrid dengan
berbagai software virtualisasi dan pengiriman model untuk memperbaiki keterbatasan komputasi
client terdistribusi.
Untuk pengguna, ini berarti mereka dapat mengakses desktop mereka dari lokasi manapun, tanpa
terikat ke perangkat klien tunggal. Karena sumber daya yang terpusat, pengguna bergerak antara
lokasi kerja masih dapat mengakses lingkungan klien yang sama dengan aplikasi dan data
mereka.Untuk administrator IT, ini berarti lingkungan klien yang terpusat, efisien dan lebih
mudah untuk dikelola serta mampu lebih cepat menanggapi perubahan kebutuhan pengguna dan
bisnis.
BAB 3
DUKUNGAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI
TERHADAP BISNIS

1. Virtualisasi untuk Menghemat Anggaran Perusahaan

Investasi hardware dapat ditekan lebih rendah karena virtualisasi hanya mendayagunakan kapasitas yang
sudah ada. Tak perlu ada penambahan perangkat komputer, server dan pheriperal secara fisik. Kalaupun
ada penambahan kapasitas harddisk dan memori, itu lebih ditujukan untuk mendukung stabilitas kerja
komputer induk, yang jika dihitung secara finansial, masih jauh lebih hemat dibandingkan investasi
hardware baru.

2. Virtualisasi untuk Mempercepat Backup & Recovery Data Perusahaan

Server-server yang dijalankan didalam sebuah mesin virtual dapat disimpan dalam 1 buah image yang
berisi seluruh konfigurasi sistem. Jika satu saat server tersebut crash, kita tidak perlu melakukan instalasi
dan konfigurasi ulang. Cukup mengambil salinan image yang sudah disimpan, merestore data hasil
backup terakhir dan server berjalan seperti sedia kala. Hemat waktu, tenaga dan sumber daya.
Kemudahan Deployment. Server virtual dapat dikloning sebanyak mungkin dan dapat dijalankan pada
mesin lain dengan mengubah sedikit konfigurasi. Mengurangi beban kerja para staff IT dan mempercepat
proses implementasi suatu sistemMengurangi Panas. Berkurangnya jumlah perangkat otomatis
mengurangi panasnya ruang server/data center. Ini akan berimbas pada pengurangan biaya
pendinginan/AC dan pada akhirnya mengurangi biaya penggunaan listrik

3. Virtualisasi untuk Mengurangi Pemakaian Ruangan


Semakin sedikit jumlah server berarti semakin sedikit pula ruang untuk menyimpan perangkat. Jika server
ditempatkan pada suatu co-location server/data center, ini akan berimbas pada pengurangan biaya sewa
ruangan server

4. Virtualisasi untuk Kemudahan Pengelolaan Server Perusahaan


Jumlah server yang lebih sedikit otomatis akan mengurangi waktu dan biaya untuk mengelola. Jumlah
server yang lebih sedikit juga berarti lebih sedikit jumlah server yang harus ditangani

5. Virtualisasi untuk Kemudahan Penggantian Perangkat Server Perusahaan


Virtualisasi melakukan emulasi dan enkapsulasi hardware sehingga proses pengenalan dan pemindahan
suatu spesifikasi hardware tertentu tidak menjadi masalah. Sistem tidak perlu melakukan deteksi ulang
hardware sebagaimana instalasi pada sistem/komputer fisik. Bila sewaktu-sewaktu dalam server
perusahaan terjadi penambahan perangkat keras, maka tidak perlu khawatir akan adanya gangguan pada
server virtual
DAFTAR PUSTAKA

en.wikipedia.com/virtualiztion. (n.d.). Retrieved Januari 03, 2018, from en.wikipedia.com/virtualiztion.


Haryusutanto, D. (n.d.). Kajian investasi dan manfaat bisnis teknologi virtualisasi .
Hendi Suhendi, I. N. (2017). Manajemen Server Jaringan Komputer.
Setiawan, A. G. (2008). ANALISIS PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN.
team, e. (n.d.). Retrieved January 04, 2018, from https://www.excellent.co.id/keuntungan-teknologi-
virtualisasi: https://www.excellent.co.id/
Vanover, R. (n.d.). Top 5 benefits of server virtualization technology. Retrieved Januari 03, 2018, from
http://searchservervirtualization.techtarget.com/tipbenefits-of-server-virtualization-technology.

www.detik.net/virtualisasi-cloud-tren-pendorong-bisnis. (n.d.). Retrieved Januari 2, 2018, from


Detik.net.
Zulfikar, A. (n.d.). https://arifzulfikarp.blogspot.co.id/2015/12/memahami-konsep-virtualisasi. Retrieved
Januari 02, 2018

Anda mungkin juga menyukai