Anda di halaman 1dari 36

i

LAPORAN IMPLEMENTASI SERTA KONFIGURASI CHAT

SERVER DENGAN VIRTUAL PRIVATE SERVER

MENGGUNAKAN PROVIDER HOSTINGER

Oleh:

Hibatul Wafi Putra Agustiani 312017030

Randi Maulana Alhafidz 312017030

Muhammad Naufal A 312017030

Muhammad Rival Zulkarnaen 312017030

Muhammad Salman Gifari 312017030

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER

POLITEKNIK SUKABUMI

2019
ABSTRAK

Virtualisasi merupakan suatu teknologi yang sedang berkembang di dunia


jaringan komputer saat ini. Teknologi virtualisasi ini mensimulasikan hardware/
perangkat keras ke dalam perangkat lunak sehingga seolah-olah kita sedang
bekerja pada hardware yang sebenarnya. Salah satu teknologi virtualisasi tersebut
adalah virtualisasi di sisi server / virtual private server (VPS). Teknologi
virtualisasi server memungkinkan beberapa sistem operasi server berjalan di satu
mesin fisik yang sama. Tujuan utama penggunaan teknologi ini adalah fungsi
infrastruktur yang dapat diandalkan dan memungkinkan penggunaan yang
maksimal dari sebuah mesin server.

Kata Kunci: virtualisasi, virtual private server (vps)

i
ABSTRACT

Virtualization is a technology that is developing in the world of computer

networks today. This virtualization technology simulates hardware / hardware

into software so as if we are working on real hardware. One of the virtualization

technologies is server virtual virtual server (VPS). Server virtualization

technology allows several server operating systems to run on the same physical

machine. The main purpose of using this technology is an infrastructure function

that is reliable and allows maximum use of a server machine.

Keywords: virtualization, virtual private server (vps)

ii
DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................... i
ABSTRACT .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I ...................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 2

BAB II ..................................................................................................................... 3
2.1. VPS (Virtual Private Server) .................................................................... 3
2.2. Hostinger .................................................................................................. 4
2.3. SSH (Secure Shell) ................................................................................... 6
2.4. Sistem Operasi .......................................................................................... 6
2.4.1. Centos ................................................................................................... 6
2.4.2. Debian ................................................................................................... 7
2.4.3. Ubuntu .................................................................................................. 7
2.4.4. Fedora ................................................................................................... 8
2.4.5. Suse ....................................................................................................... 8
2.5. Sistem Management Paket ....................................................................... 8
2.6. Open Fire .................................................................................................. 9
2.6.1. Fitur Open Fire.................................................................................... 10
2.7. AstraChat ................................................................................................ 10

BAB III ................................................................................................................. 11


3.1. Instalasi VPS .......................................................................................... 11
3.2. Pengaturan Pengelolaan Server Virtual .................................................. 12
3.2.1. Ubah Hostname, Sistem Operasi Dan Password ................................ 13
3.2.2. Cara Terhubung ke VPS dengan Menggunakan SSH ........................ 14
3.2.3. Meningkatkan Keamanan Server VPS dengan Linux Farewall ......... 16

iii
iv

3.2.4. Menghubungkan Domain ke VPS Hosting Server ............................. 18


3.2.5. Install Open Fire Chat Server ............................................................. 22

BAB IV ................................................................................................................. 30
4.1. Kesimpulan ............................................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 31
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Virtualisasi merupakan suatu teknologi yang sedang berkembang di dunia


jaringan komputer saat ini. Teknologi virtualisai ini mensimulasikan hardware/
perangkat keras ke dalam perangkat lunak sehingga seolah-olah kita sedang
bekerja pada hardware yang sebenarnya. Salah satu teknologi virtualisasi tersebut
adalah virtualisasi di sisi server / virtual private server (VPS). Teknologi
virtualisasi server memungkinkan beberapa sistem operasi server berjalan di satu
mesin fisik yang sama. Tujuan utama penggunaan teknologi ini adalah fungsi
infrastruktur yang dapat diandalkan dan memungkinkan penggunaan yang
maksimal dari sebuah mesin server. Virtualisasi adalah suatu strategi untuk
mengurangi konsumsi daya pusat data. Dengan virtualisasi, satu host server fisik
dapat memiliki banyak server virtual.

Virtualisasi memungkinkan pusat data untuk mengkonsolidasikan


infrastruktur server fisik dengan menempatkan server virtual pada sejumlah kecil
server fisik yang lebih kuat, sehingga menggunakan energi listrik yang sedikit dan
menyederhanakan pusat data. Selain mendapatkan penggunaan hardware yang
lebih baik, virtualisasi mengurangi penggunaan ruang pusat data, membuat
komputasi dengan penggunaan daya yang lebih baik, dan mengurangi kebutuhan
energi pada pusat data. Banyak perusahaan menggunakan virtualisasi untuk
membatasi konsumsi energi dari pusat data. Saat ini penggunaan virtualisasi
diprediksi akan terus berkembang dengan cepat seiring dengan tuntutan global
akan penghematan energi dan kebutuhan tertentu dari suatu organisasi. Salah satu
faktor utama penggunaan virtualisasi saat ini adalah konsolidasi server. Dengan
melakukan konsolidasi server, beberapa beban kerja dapat disatukan dalam
sebuah komputer sehingga lebih menghemat penggunaan energi dan ruang. Hal
ini dikarenakan virtualisasi memungkinkan beberapa sistem operasi untuk

1
2

berjalan secara bersamaan di dalam beberapa komputer atau mesin virtual pada
satu komputer fisik.

Untuk itu perlu diimplementasikan sebuah teknologi virtual yang


memanfaatkan sumber daya server secara maksimal dan diharapkan tidak
menurunkan skalabilitasnya. Virtualisasi akan dilakukan dengan menggunakan
Provider Hostinger.

1.2. Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dikaji adalah Bagaimana virtualisasi server dapat


diimplementasikan.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. VPS (Virtual Private Server)

VPS adalah sebuah server fisik yang dibagi menjadi beberapa virtual server,
dimana masing – masing virtual server yang dapat diinstall OS sendiri. Secara
garis besar, VPS masih mirip dengan shared hosting, namun memiliki resource
yang lebih besar, dan virtualisasi pada setiap server. Dengan virtualisasi tersebut,
memungkinkan kita untuk menginstall OS dan software tambahan sesuai
kebutuhan, yang mana tidak dapat kita lakukan di shared hosting [1].

Kegunaan VPS hosting adalah menyediakan server virtual yang meniru


server fisik meskipun dalam kenyataannya server tersebut terbagi antara beberapa
user. dengan menggunakan teknologi virtualisasi, hosting provider menginstall
layer virtual di atas sistem operasi (OS) dari server. Layer ini membagi server ke
partisi dan memungkinkan setiap user untuk menginstall OS dan software mereka.
Karena itulah, virtual private server (VPS) bersifat virtual dan juga private
sebabmemiliki kendali penuh. Server ini terpisah dari server user lainya di level
OS. Bahkan teknologi VPS mirip dengan proses pembuatan partisisi pada
komputer ketikahendak menjalankan lebih dari satu OS (misalnya Windows dan
Linux) tanpa reboot.

Memilih VPS berartimembuat website di platform yang lebih aman dengan


jaminan resourse (memori, disk space, CPU core, dll) yang tidak mengharuskan
untuk berbagi bersama user lainnya. Dengan VPS hosting,memiliki akses root-
level yang sama sebagaimanamenyewa dedicated server tapi dengan harga lebih
murah.

3
4

2.2. Hostinger

Gambar 2.1. Logo Hostinger

Hostinger International, Ltd. adalah penyedia hosting web didirikan pada


tahun 2004, Hostinger sekarang memiliki lebih dari 29 juta pengguna, secara
kolektif dengan anak perusahaannya di 178 negara. Perusahaan menggunakan
teknologi cloud web hosting dan menyediakan hosting dengan MySQL, FTP dan
PHP. Hostinger adalah perusahaan induk dari 000Webhost, Niagahoster dan
Weblink [2].

Didirikan di Kaunas, Lithuania, perusahaan ini awalnya bernama Hosting


Media. Pada 2011, ia mengubah namanya menjadi Hostinger setelah mencapai 1
juta tonggak pengguna. Kembali pada 2007, anak perusahaan 000webhost
didirikan, menyediakan hosting web gratis di seluruh dunia, dan pada 2008, merek
hosting web AS Hosting24 diluncurkan dengan pusat data di Asheville, NC, dan
Inggris. Setelah ekspansi internasional yang cepat, merek hosting web lain dan
sebuah perusahaan di-bootstrap di Indonesia -Niagahoster.co.id, tepat sebelum
Hostinger International telah mencapai 10 juta basis pengguna. Pada tahun 2014,
layanan Hostinger dilokalkan di 39 negara dan sebuah perusahaan di Brasil,
bersama dengan merek baru - weblink.com.br, didirikan. Pusat data baru dan
perusahaan di Singapura diluncurkan pada bulan Oktober tahun yang sama.

Kelebihan Menggunakan Hostinger

1. Layanan Support yang Cepat dan Baik


5

2. Menggunakan Control Panel Sendiri (Bukan cPanel)


3. Garansi 30 Hari Tanpa Syarat
4. Ada Fitur Backup Harian dan Mingguan
5. Gratis Migrasi Hosting dan Gratis Domain Pada Paket Tertentu
6. Garansi Uptime Dengan Klaim Credit 5% Dari Biaya Monthly Hosting Fee
Pada Bulan Itu (Cek Status Uptime Hostinger)
7. Ada Halaman Pengetahuan Dasar dan Tutorial yang Lengkap

Kekurangan Menggunakan Hostinger

1. Server Sering Sekali Mengalami Downtime


2. Kecepatan Server yang sangat Lambat
3. Harus Log In Untuk Melakukan Live Chat dengan Support
4. Harga Paket Hostingnya Murah, Tetapi JikaMemilih dan Mau Berlangganan
dengan Durasi yang Panjang
5. Tidak ada Free SSL Pada Paket "Single" dan "Premium"
6. Paket "Single" Memiliki Keterbatasan Sumer Daya
7. Tidak Memiliki Server yang Berlokasi di Indonesia

Fitur VPS pada Provider Hostinger

1. Alamat IP dedicated
2. Full root access
3. Pilihan control panel beragam
4. Proteksi kehilangan data dengan RAID-10
5. Lebih dari 50 pilihan OS, dari CentOS, Ubuntu, Debian, hingga Fedora
6. Network link 100Mb/S dengan jaminan uptime 99.9%
7. Bantuan migrasi ke cPanel VPS
8. Burstable RAM 2X lipat dari RAM dedicated
9. Proteksi kehilangan data dengan RAID-10
6

2.3. SSH (Secure Shell)

SSH adalah aplikasi pengganti remote login seperti telnet, rsh, dan rlogin,
yang jauh lebih aman. Dikembangkan pertamakali oleh OpenBSD project dan
kemudian versi rilis p (port) di-manage oleh team porting ke sistem operasi
lainnya, termasuk sistem operasi Linux. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk
mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah
akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan.
scp yang merupakan anggota keluarga ssh adalah aplikasi pengganti rcp yang
aman, keluarga lainnya adalah sftp yang dapat digunakan sebagai pengganti ftp.

Dengan SSH, semua percakapan antara server dan klien di-enkripsi. Artinya,
apabila percakapan tersebut disadap, penyadap tidak mungkin memahami isinya.
Bayangkan seandainyasedang melakukan maintenance server dari jauh, tentunya
dengan account yang punya hak khusus, tanpa setahu Anda, account dan
password tersebut disadap orang lain, kemudian serverdiobrak-abrik setelahnya.

2.4. Sistem Operasi

Sistem Operasi adalah perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya
dari perangkat keras(Hardware) dan perangkat lunak(Software), serta sebagai
jurik (daemon) untuk program komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak
dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program
booting. Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup
perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan
sumber daya lainnya. Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS,
Mac OS X, dan Microsoft Windows. Berikut Sistem Operasi yang tersedia pada
VPS Hostinger [3][4].
2.4.1. Centos

Keamanan dan stabilitas menjadi keunggulan utama CentOS.


Kompatibilitasnya dengan cPanel juga memudahkanmengelola banyak akun
hosting.

1) CentOS 6 64bit
7

2) CentOS 7 64bit
3) CentOS 7 64bit minimal
4) CentOS 7 64bit with cPanel and WHM
5) CentOS 7 64bit with Plesk Onyx
6) CentOS 7 64bit with VestaCP
7) CentOS 7 64bit with Webmin
8) CentOS 7 64bit with Webmin/Virtualmin/LAMP
9) CentOS 7 64bit Webuzo

2.4.2. Debian

Debian cocok untuk para developer expert yang membutuhkan OS yang


aman dan stabil dengan banyak pilihan software gratis yang mumpuni.

1) Debian 8 64bit
2) Debian 8 64bit with VestaCP
3) Debian 8 64bit with Webmin
4) Debian 8 64bit with Webmin/Virtualmin/LAMP
5) Debian 9 64bit
6) Debian 9 64bit with VestaCP
7) Debian 9 64bit with Webmin
8) Debian 9 64bit with Webmin/Virtualmin/LAMP

2.4.3. Ubuntu

OS Ubuntu cocok digunakan untuk pemula yang baru pertama kali


menggunakan VPS. Besarnya komunitas pengguna Ubuntu
memudahkanmenemukan panduan menggunakan Ubuntu.

1. Ubuntu 14.04 64bit


2. Ubuntu 16.04 64bit
3. Ubuntu 16.04 64bit minimal
4. Ubuntu 16.04 64bit with LXDE Desktop
5. Ubuntu 16.04 64bit with VestaCP
6. Ubuntu 16.04 64bit with Webmin
8

7. Ubuntu 16.04 64bit with Webmin/Virtualmin/LAMP


8. Ubuntu 16.04 64bit with Webuzo
9. Ubuntu 18.04 64bit
10. Ubuntu 18.04 64bit minimal
11. Ubuntu 18.04 64bit with Plesk Onyx
12. Ubuntu 18.04 64bit with VestaCP
13. Ubuntu 18.04 64bit with Webmin
14. Ubuntu 18.04 64bit with Webmin/Virtualmin/LAMP

2.4.4. Fedora

OS yang dikembangkan dari Red Hat ini cocok untuk para developer yang
bekerja menggunakan sistem Red Hat.

1. Fedora 23 64 bit

2.4.5. Suse

Stabilitas Suse tidak perlu diragukan lagi.bisa menginstall berbagai software


dan aplikasi di Suse tanpa perlu mengorbankan stabilitas OS.

1) Suse 42.2 64bit

2.5. Sistem Management Paket

Sebuah sistem manajemen paket adalah kumpulan alat yang menyediakan


metode konsisten menginstal, upgrade, dan menghapus perangkat lunak pada
sistem Anda. Distribusi Linux, biasanya terdiri dari ribuan paket perangkat lunak
yang berbeda. Software yang didistribusikan melalui Paket yang terkait dengan
metadata yang berisi informasi additionnal seperti deskripsi tujuan perangkat
lunak dan daftardependensi yang diperlukan untuk perangkat lunak untuk berjalan
dengan baik. Mereka disediakan oleh repositori, baik media lokal (CD, DVD atau
hard drive) atau repositori online. Setelah instalasi, metadata disimpan dalam
database paket lokal yang digunakan untuk mengambil paket perangkat lunak [4].
9

Dalam dunia distribusi Linux, software asli datang pada dasarnya dikemas
dalam tiga jenis format paket.

1. tgz (tar gzip file) yang pada dasarnya kode sumber arsip. Mereka bisa
memegang apa pun paket pemelihara berpikir berguna. Terlepas dari format
arsip itu sendiri, yang diperlukan untuk mengekstrak file, tidak ada standar
tentang isi dari file tgz. Mereka perlu disusun dalam rangka untuk menjalankan
perangkat lunak.
2. rpm ( RPM Package Manager ) yang merupakan arsip pre-compiled. Dibuat
oleh Red Hat Linux dan distandarisasi oleh LSB , itu digunakan oleh banyak
distribusi Linux sebagai sistem kemasan saat ini, termasuk openSUSE.
3. deb (Debian) yang merupakan arsip pre-compiled yang digunakan pada sistem
berbasis Debian.

Terdapat beberapa aplikasi manajemen paket pada distro Linux yang sering
digunakan karena kemudahan, yaitu:

1. APT (Advanced Packaging Tool). Aplikasi manajemen paket berbasis teks


yang banyak digunakan oleh distro berbasis Debian.
2. YUM (Yellowdog Updater Modified), merupakan aplikasi manajemen paket
berbasis teks yang kini digunakan sebagai default manajemen paket distro
Fedora (dimulai dari Fedora 5).
3. YaST (Yet another Setup Tool), selain sebagai Control Center pada distro
SuSE, YaST juga berfungsi sebagai manajemen paket pada distro SuSE.
4. URPMI, merupakan default aplikasi manajemen paket Mandriva dan distro
turunannya.

2.6. Open Fire

Openfire adalah sebuah aplikasi yang paling banyak digunakan untuk Chat
Server / Instan Messaging Server yang free dibawah lisensi Open Source Apache,
semua bisa menggunakan tanpa harus menggunakan dikenakan biaya apapun.
Aplikasi ini bisa digunakan di 3 OS yaitu Windows, Linux dan MacOS.
10

Untuk melakukan konfigurasi Openfire dibutuhkan Java Runtime Environment


(JRE) ,Openfire ini dapat diakses dengan menggunakan chat client seperti Spark
atau Astrachat
2.6.1. Fitur Open Fire

Openfire mendukung fitur berikut:


1. Panel administrasi berbasis web
2. antarmuka Plugin
3. disesuaikan
4. SSL / TLS dukungan
5. Instalasi user-friendly antarmuka web dan dipandu
6. Konektivitas database (yaitu tertanam HSQLDB atau DBMS lainnya
denganJDBC 3 driver) untuk menyimpan pesan dan rincian pengguna
7. konektivitas LDAP
8. Platform independen, Jawa murni
9. Integrasi penuh dengan Spark (XMPP client)
10. Dapat mendukung lebih dari 50.000 pengguna bersamaan

2.7. AstraChat

AstraChat adalah aplikasi klien Jabber (XMPP) yang berdiri sendiri dan
ringan serta terhubung ke server XMPP Anda tanpa proxy di antaranya. AstraChat
mencakup semua fitur Messengers modern termasuk Panggilan VoIP, Pesan
Suara, Berbagi gambar dan file, Obrolan Grup dan Status Kehadiran. AstraChat
akan selalu terhubung ke server XMPP Anda dan memberikan pemberitahuan
segera jika menerima pesan baru.

AstraChat sangat efisien dalam hal koneksi jaringan dan konsumsi data
sehingga Anda dapat yakin bahwa AstraChat akan menggunakan sangat sedikit
dari baterai atau paket data [6].

AstraChat cocok untuk perusahaan skala besar maupun kecil. Dengan


AstraChat, AstraChat adalah produk dari Rockliffe Systems yang telah
mengembangkan sistem komunikasi yang solid sejak tahun 1995.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Instalasi VPS

Saat pertama kali daftar VPS kita juga menyewa domain selama setahun, berikut
halaman registrasi untuk domainnya, isi form dengan data yang benar

Berikut langkah awal untuk memulai mengelola VPS

11
12

Berikut OS yang tersedia pada VPS Hostinger, terdapat banyak Sistem


operasi yang di sediakan oleh Hostinger, dan bisa di ubah berkali kali

3.2. Pengaturan Pengelolaan Server Virtual


13

3.2.1. Ubah Hostname, Sistem Operasi Dan Password

Untuk mengubah hostname server VPS, buka profil Hostinger. Kemudian


klik Server dan pilih hostnamesaat ini. Di area Pengelolaan Server cari Pengaturan
Lain -> Hostname untuk mengubah hostname server VPS.

Untuk mengubah Sistem Operasi server VPS, buka profil Hostinger.


Kemudian klik Server dan pilih Sistem Operasi di area Pengelolaan Server, klik
Sistem Operasi dan pilih perubahan yang diinginkan.

Untuk mengubah Password Root server VPS, buka profil Hostinger.


Kemudian klik Server dan pilih Password Baru pada area Password Root
14

3.2.2. Cara Terhubung ke VPS dengan Menggunakan SSH

Mengelola VPS tidak sama dengan halnya ketikamasih menggunakan


shared hosting. Di shared hosting,diberikan akses ke control panel di mana
seluruh proses ‘manajemen’ dilakukan di sana. VPS, di sisi lain, tidak dilengkapi
dengan control panel. Jadi,akan terhubung secara langsung ke server. Agar
koneksi tersebut dapat diaktifkan,harus menggunakan baris perintah (command
line).

Pertama, buat koneksi ke server dengan menggunakan aplikasi Secure Shell


(SSH). SSH client adalah aplikasi yang akan membantudalam membuat koneksi
secara langsung ke server. Jika menggunakan sistem berbasis Unix, makabisa
membuat koneksi tersebut langsung dengan baris perintah, tanpa menginstall dan
mengaktifkan aplikasi yang dedicated.bisa langsung ke langkah berikutnya.
15

Namun bagi pengguna Windows,harus menginstall software khusus,


seperti PuTTY Karena bersifat gratis, aplikasi ini bisa langsung diunduh dan
diinstall di komputer. Jalankan aplikasi PuTTY, danakan melihat layar seperti ini:

Agar terhubung ke server,harus tahu alamat IP-nya. Ada dua pengaturan


yang harus dipahami dengan benar di sini, yakni port yang akan digunakan dan
tipe koneksi yang hendak dibuat. Secara default, PuTTY menggunakan port
bernomor 22 yang mengindikasikan opsi go-to untuk koneksi SSH.

Untuk mendapatkan alamat IP server, masuk ke control panel web hosting.


Tambahkan alamat IP tersebut dan klik Open untuk membuat koneksi.Jika alamat
IP yang dimasukkan benar, maka layar baris perintah akan muncul dan
memintauntuk memasukkan informasi login:
16

Untuk server yang masih baru, masukkan akun root beserta passwordnya.
Informasi login ini bisacari di control panel hosting. Apabila berhasil masuk ke
server, makasudah bisa memulai membuat perintah

3.2.3. Meningkatkan Keamanan Server VPS dengan Linux Farewall

Iptables Linux firewall digunakan untuk memantau traffic dari dan ke server
dan menyaringnya berdasarkan rule yang dibuat pengguna untuk mencegah siapa
pun sehingga tidak bisa mengakses sistem guna meningkatkan keamanan server.
Dengan Iptables,dapat membuat rule yang memperbolehkan hanya traffic tertentu
saja yang masuk dan keluar dari server.

Semua data dikirimkan dalam bentuk paket melalui internet. Kernel Linux
menyediakan software antarmuka untuk menyaring baik paket traffic yang masuk
maupun keluar dari sistem menggunakan tabel filter paket. Iptables merupakan
aplikasi baris perintah dan firewall Linux yang dapatgunakan untuk mengatur,
merawat, dan memeriksa tabel tersebut. Banyak tabel yang dapat dibuat. Setiap
tabel memiliki beberapa chain. Chain tidak lain adalah seperangkat rule. Jika
suatu rule cocok dengan suatu paket, maka tiap rule akan menentukan apa yang
harus dilakukan terhadap paket tersebut. Apabila paketnya cocok, maka akan
diberikan TARGET. Target bisa saja merupakan chain lain yang cocok dengan
paket atau merupakan salah satu value khusus berikut ini:
17

1. ACCEPT: Suatu paket diperbolehkan untuk lewat.


2. DROP: Suatu paket tidak diperbolehkan untuk lewat.
3. RETURN: Melewatkan chain saat ini dan kembali ke rule berikutnya dari
chain yang dipanggilnya.

Untuk iptables ini, kami akan menggunakan salah satu tabel standar,
yaitu filter. Tabel filter memiliki tiga chain (seperangkat rule).

1. INPUT – Chain ini digunakan untuk mengontrol paket yang masuk ke


server.bisa memblokir/memperbolehkan koneksi berdasarkan alamat port,
protokol, atau IP source.
2. FORWARD – Chain ini digunakan untuk memfilter paket yang masuk ke
server, tapi kemudian diteruskan ke tempat lain.
3. OUTPUT – Chain ini digunakan untuk memfilter paket yang keluar dari
server.

Berikut langkah menginstall Iptables Linux Firewall, defaultnya Iptables


telah terinstall di hampir semua distribusi Linux. Namun, apabila menggunakan
18

sistem Ubuntu/Debian di mana tidak terinstall Iptables di dalamnya, maka


gunakan:

Dengan command ini,dapat mengecek status dari konfigurasi iptablessaat ini.


Opsi -L digunakan untuk membuat daftar semua rule, sedangkan opsi - digunakan
untuk membuat daftar yang berulang-ulang. Perlu diingat bahwa kedua opsi
ini bersifat sensitif.

Ini merupakan output dari command di atas. Ketiga chain tersebut diatur ke
pengaturan standar ACCEPT. Untuk saat ini, tidak ada rule untuk setiap chain
tersebut. Linux firewall ini akan melarang paket yang tidak diinginkan. Namun,
ada peringatan yang menyatakan bahwa Iptables hanya bisa mengendalikan traffic
ipv4. Jika VPStelah mengaktifkan jaringan ipv6, makaharus mengatur rule yang
berbeda untuk traffic dengan ip6tables.

3.2.4. Menghubungkan Domain ke VPS Hosting Server

Terlebih dulu buat child nameserver untuk domain. Tiap entry harus
diarahkan ke alamat IP dedicated VPS. Di Hostinger, bisa melakukannya dengan
mudah melalui panel manajemen domain.
19

Langkah selanjutnya dari cara menghubungkan domain ke VPS via custom


nameserver adalah membuat DNS zone untuk domain Anda di virtual
server. Masuk kedalam SSH dan jalankan:
root@janghead: cd /etc/bind
Buat folder terpisah untuk file DNS zone:
root@janghead: mkdir -p zones
Buka direktori yang baru saja dibuat:
root@janghead: cd zones
Dengan nano command, buat file zone baru untuk domain:
root@janghead: nano janghead.online
20

Simpan file dengan menekan CTRL + X dan konfirmasikan perubahan yang


sudah Anda buat. Langkah berikutnya adalah memasukkan file tersebut ke
konfigurasi bind default:
root@janghead: cd /etc/bind
root@janghead: nano named.conf.local

Tambahkan line berikut ini ke bagian bawah dan pastikan untuk mengedit nama
filenya dengan value yang benar:

Selanjutnya disarankan untuk menggunakan forwarder DNS yang stabil. Pada


contoh di bawah ini, kami akan menggunakan Google Public DNS dengan
mengedit file named.conf.options:

nano named.conf.options
21

Semua value yang dibutuhkan telah ditambahkan. Cek kembali jika syntax file
DNS zone sudah benar. Jalankan command ini untuk mengecek syntax file:

named-checkzone hostinger-tutorials.xyz /etc/bind/zones/janghead.online

Restart DNS bind service dan pastikan jika DNS menjalankan:

/etc/init.d/bind9 restart
/etc/init.d/bind9 start

Karena semua informasi yang dibutuhkan sudah terkumpul, maka langkah


selanjutnya sekaligus langkah terakhirnya adalah mengganti nameserver domain
dengan nama yang baru. Di Hostinger, Anda bisa melakukan penggantian tersebut
melalui panel manajemen domain.

Karena propagasi DNS berlangsung sampai 24 jam, kita harus menunggu


setidaknya satu atau dua jam sampai semuanya bisa dioperasikan. Untuk
22

mempercepat prosesnya, lakukan flush DNS dan bersihkan cache browser. Anda
juga bisa menggunakan tool online DNS checkup untuk mengonfirmasi
fungsionalitas zone yang baru saja dibuat. Setelah DNS selesai dipropagasi, Anda
akan melihat halaman loading default ketika domain dibuka melalui browser.

3.2.5. Install Open Fire Chat Server

Langkah pertama yaitu install database mysql server terlebih dahulu untuk
OpenFire nanti. kita masukkan perintah apt-get install mysql-server untuk
menginstal MySQL sebagai databasenya.
apt-get install mysql-server

Jika instalasi yang tadi telah selesai, sekarang buat databasenya dengan
perintah berikut:
mysql -u root -p
enter password: (masukkan password untuk databasenya)
mysql>create database openfire;

Langkah selanjutnya setelah membuat database adalah menginstal JRE


(Java Runtime Environment). JRE adalah sebuah software yang digunakan untuk
menjalankan aplikasi pada komputer yang dibuat dengan platform java. Karena
OpenFire ini ber-platform java, maka kita perlu menginstal JRE untuk
menjalankannya.
apt-get install default-jre

Berikutnya Instalasi dan Konfigurasi untuk OpenFire, instal openfire nya


dengan perintah dpkg -i (nama paket open fire). tetapi sebelumnya download dulu
paket nya
wget http://www.igniterealtime.org/downloadServlet?filename=
openfire/openfire_3.8.2_all.deb
dpkg -i openfire_3.8.2_all.deb

Setelah diinstal, kita jalankan openfire dengan perintah /etc/init.d/openfire


start. Kemudian buka browser kemudian ketikkan http://janghead.online:9090.
23

9090 disini adalah port yang digunakan untuk openfire. Berikut adalah tahap setup
awal untuk pembuatan server openfire

Setelah kita memilih setup awal dan memilih bahasa yang akan di gunakan
pada tahap selanjut nya kita akan mengatur domain dan port nya seperti gambar di
bawah berikut

Setelah mengatur domain selanjut nya kita masuk ke pengaturan database


,pilih embedded database atau database yang telah kita buat pada tahap instalasi
24

Setelah itu kita akan masuk ke tahap pengaturan profile

Setelah mengatur profile kita akan masuk ke tahap selanjutnya yaitu


pembuatan akun admin

Setelah pembuatan akun admin maka kita telah selesai melakukan tahap
tahap di atas maka selanjutnya kita akan masuk ke halaman awal nya ,disini kita
masukan username dan password yang telah kita buat pada tahap sebelumnya
25

Setelah itu kita masuk kembali ke openfire dan akan muncul gambar seperti
di bawah berikut

Setelah itu kita dapat melihat user yang sudah terdaftar

Untuk pembuatan usernya bisa di lakukan seperti gambar di bawah berikut

Setelah itu kita akan membuat groupchat seperti gambar di bawah berikut
26

Berikut adalah pengujian melalui aplikasi mobile menggunakan AstraChat


Langkah pertama yaitu download aplikasi nya di playstore

Setelah itu kita tinggal install saja lalu setelah install kita mulai login dengan
username yang sudah dui buat di server tadi
27

Nah pada tahap ini kita ganti host nya dengan IP kita yaitu 31.220.160.50 atau
domain yaitu janghead.online setelah itu kita tinggal klick masuk
28

Berikut adalah tampilan menu kontak dari AstraChat

Berikut Adalah tampilan obrolan dalam AstraChat , Astrachat pun bisa


miliki fitur seperti aplikasi chat lain nya seperti voice note, berbagi file dan
gambar dan call

Selanjutnya pengujian pada desktop, instal terlebih dahulu paket astra chat
untuk windows. Dan login mengguanakn akun yang sudah dibuat.
29

Berikut kontak yang tersedia dan sudah ditambahkan, bisa langsung


melakukan chating antara mobile – mobile atau mobile – desktop begitu juga
sebaliknya
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Virtual Private Server (VPS) dapat digunakan untuk menyimpan dan


dijadikan sebagai web server. Saat menggunakan VPS maka sumber daya yang
digunakan tidak terpengaruh dengan pengguna yang lain.di Indonesia saat ini
sudah banyak layanan penyedia VPS, salah satunya adalah Hostinger . Hostinger
menyediakan layanan sewa VPS terpercaya dengan sistem yang handal dan bisa
di manfaatkan untuk membangun website ataupun yang lainnya. Harga VPS
sudah bisa didapatkan mulai dari yang murah tergantung dengan spesifikasinya.

30
DAFTAR PUSTAKA

[1]. Apa itu VPS Hosting, Diperoleh 16 Desember dari https://www.hostinger.


co.id/tutorial/apa-itu-vps/
[2]. Hostinger, Diperoleh 16 Desember dari https://www.hostinger.co.id
[3]. Apa itu sistem Operasi, Diperoleh 16 Desember dari https://medium.com/
@DalihRusmana/apa-itu-sistem-operasi-5f212846271
[4]. Apa itu VPS , Diperoleh 16 Desember dari https://www.hostinger.co.id/
hosting-vps
[5]. SISTEM MANAJEMEN PAKET https://anjalikaratu.wordpress.com/2014/06
/23/sistem-manajemen-paket-pada-linux-fedora-suse-knoppix/
[6]. Astra Chat , Diperoleh 16 Desember dari
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.mailsite.astrachat&hl=in

31

Anda mungkin juga menyukai