Anda di halaman 1dari 5

Cara Install dan Setup MySQL untuk Visual Basic dan Client Server Ready

Banyak teman – teman developer yang menggunakan MySQL sebagai DBMS end-point dalam membuat
aplikasi dengan Visual Basic .Net, namun banyak di antara teman – teman menggunakan installer XAMPP
(https://www.apachefriends.org/index.html) yang di dalamnya termasuk fungsi Webserver (Apache based)
dan PHP. Yang mana tentunya service – service untuk webservernya (HTTP daemon) akan menguras
memory (RAM) komputer yang memakainya.

Dan ketika ditanya, mengapa tidak menggunakan hanya MySQL servernya saja, minimal ada 2 jawaban
yang sering saya dengar:

1) Tidak tau caranya, dan


2) XAMPP sudah termasuk GUI (berbasis web PHP) untuk Administrasi.

Nah, kali ini, saya akan mencoba membagikan cara – cara menginstall dan setting MySQL tanpa
menggunakan XAMPP sehingga server DBMS ini ready for client server dan bisa di-maintaince secara GUI.

Dalam studi kasus kali ini, saya menggunakan mysql-


installer-community-5.6.21.0.msi (270Mbytes) yang
saya download dari website resmi MySQL
(http://dev.mysql.com/downloads/mysql/)

Di dalam paket installer ini sudah cukup lengkap mulai


dari servernya sendiri, tools dan dokumentasi.

Dalam pemilihan instalasi, saya memilih custom


sehingga saya dapat menentukan feature – feature
apa saja yang saya butuhkan.

Pertama, jelas dan harus kita memilih MySQL Server


5.6.21 – x86. Anda tidak perlu khawatir soal x86
maupun x64, Anda boleh sesuaikan dengan OS Anda.
Perlu diingat bahwa x64 hanya dapat dijalankan pada
OS x64, sedangkan x86 dapat dijalankan pada OS x86/32bit maupun x64.

Di bagian Applications, saya hanya memilih MySQL for Visual Studio 1.2.3 yang sudah support Visual Studio
2013. MySQL for Visual Sutdio ini adalah produk yang memberikan fungsi – fungsi terintegrasi ke dalam IDE
Visual Studio untuk mengelola database MySQL. (Silahkan baca disini untuk lebih lengkap
https://blogs.oracle.com/MySqlOnWindows/entry/mysql_for_visual_studio_16 ).

Dan untuk bagian MySQL Connectors, saya hanya memilih Connector/NET 6.9 yang juga sudah support ke
Visual Studio 2013.

Selain itu, saya juga mengikutsertakan dokumentasi dan contoh.

Silahkan lanjutkan proses instalasi sampai masuk ke tahap


Product Configuration.

Silahkan pilih tipe konfigurasi yang diinginkan, tipe konfigurasi ini


tidak akan banyak pengaruh terhadap proses development
aplikasi di VB secara langsung, tetapi akan mempengaruhi jumlah
RAM yang dialokasikan dan maximum concurrent connections.
Bila akan dipakai untuk server operasional, maka disarankan pilih
Server Machine atau Dedicated Machine.

Untuk port TCP/IP, silahkan gunakan nomor port standar, 3306,


atau ubah sesuai dengan pilihan. Yang terpentin adalah, catat
Cara Install dan Setup MySQL untuk Visual Basic dan Client Server Ready

nomor ini dan harus diregistrasikan ke firewall Anda supaya nomor port ini diizinkan (jangan lupa
mencentang pilihan Open Firewall port for network access).

Untuk Named Pipe dan SharedMemory, bisa menggunakan yang default, MySQL, atau anda juga dapat
menggantikannya dengan yang lain. Yang penting, informasi ini dicatat karena akan dibutuhkan saat
mengkoneksikan program yang Anda kembangkan dengan server DBMS ini.

Berikutnya adalah membuat accounts dan roles serta memberikan


password pada user root . Ingat user root adalah (secara default) user
yang memiliki hak akses tertinggi.

Selain itu, Anda dapat (perlu) membuat buat sebuah user yang diberikan
hak akses sebagai DB Admin yang dapat mengakses server ini dari
manapun. Perhatikan Host = <All Hosts (%)>

Ingat, tanpa ada user yang


Hostsnya = %, maka server
DBMS anda tidak akan bisa
terkoneksi dari komputer lain
dalam jaringan.

Langkah selanjutnya adalah


masalah Windows Services.
MySQL yang baru kita install
harus dimasukkan ke dalam
Windows Services sehingga
dapat di-start-up, saat Windows hidup.

Silahkan gunakan Windows Service Name standar atau Anda boleh saja
merubahanya. Yang penting adalah jangan lupa mencentang pilihan Start
the MySQL Server at System Startup.

Dalam halaman Advanced


Options, ini berhubungan dengan masalah logging. Silahkan
gunakan nilai default atau Anda bias menentukan sendiri.

Silahkan lanjutkan proses, sampai finished.

Sampai tahap ini, server MySQL Anda sudah siap dan ready.
Cara Install dan Setup MySQL untuk Visual Basic dan Client Server Ready

Nah, buat teman – teman yang servernya sudah keburu di-install tetapi tidak bisa terkonek dari komputer
lain dalam satu jaringan, Anda harus memeriksa 2 hal:

1. Apakah port TCP/IP 3306 tidak terblokir oleh firewall anda?


2. Apakah dalam MySQL server Anda sudah terdapat sebuah user id yang host nya adalah %?

Untuk kasus pertama, silahkan cek dokumentasi firewall Anda bagaimana mengizinkan sebuah port TCP/IP
maupun bagaimana me-nonaktifkan firewall tersebut.

Untuk kasus kedua, saya menggunakan sebuah GUI tools untuk MySQL yang bernama HeidiSQL
(http://www.heidisql.com/ ). Anda bisa saja menggunakan tools lainnya seperti Workbench nya Oracles
yang sudah satu paket dengan MySQL installer tersebut di atas.

Pertama-tama, kita pastikan dulu apakah MySQL services (dalam contoh


kasus ini bernama MySQL56) sudah berjalan atau belum. Dari menu start,
pilih run (atau lebih gampang gunakan keyboard WinKey + R), lalu ketik
services.msc.

Lihat dalam kolom Name, MYSQL56 apakah statusnya sudah RUNNING.


Bila belum, silahkan di-run.

Sekarang, mari kita mulai “perkenalan” kita dengan HeidiSQL. Dalam


kasus ini, saya menggunakan HeidiSQL 8.3 Portable (tanpa installer).

Saat pertama kali dijalankan, kita akan disuguhkan windo Session


Manager yang berisi daftar server dan konfigurasinya. Berhubung
saat ini saya menjalankannya di komputer yang sama dengan
MySQL server di jalankan, maka kita menggunakan settingan
localhost (127.0.0.1).

Setelah berhasil melakukan koneksi, maka akan muncul window


HeidiSQL.

Kemudian, klik menu Tools, User Manager.

Bila, di awal instalasi, kita tidak membuat sebuah user yang dapat mengakses server dari host manapun,
maka melalui User manager ini kita dapat membuatnya dengan klik button Add.

Setelah tombol add di klik, kita dapat mengisi field – field yang ada:

1) Username: nama user yang akan dibuat, misal User01.


Cara Install dan Setup MySQL untuk Visual Basic dan Client Server Ready

2) From Host: sumber host koneksi harus diketik % atau pilih Access from everywhere.
3) Password dan Repeat password: masukkan kata sandi dan konfirmasi kata sandi yang dimasukkan.
4) Allow Access to: harus kita tentukan hak akses si pengguna.

Atau anda ingin merubah settingan user dari root sehingga dapat terkoneksi dari computer manapun
(setau saya banyak yang menggunakan root untuk melakukan koneksi ke MySQL Server, padahal
“diharamkan” dari segi keamanan), maka pilihlah username root yang Host nya ::1. Lalu ubah field From
Host yang dari ::1 menjadi %. Kemudian simpan.

Sekarang, kita akan menguji koneksi dari komputer lain. Komputer yang saya pakai sebagai MySQL Server
itu ber-IP 192.168.0.130 (Windows 8.1 on VMWare) sedangkan host client saya ber IP 192.168.0.254
(Windows 7 on real computer).

Maka, dari komputer client saya menjalankan HeidiSQL dengan memasukkan IP server MySQL,
192.168.0.130. Dan lanjutkan dengan klik Open. Bila berhasil terhubung, maka window HeidiSQL di sisi
client akan menampilkan struktur database yang sama dengan yang ada di server MySQL.

Sampai tahap ini, MySQL server Anda sudah siap melayani client dari komputer manapun dalam subnet.

Untuk sisi programmingnya, sama halnya saat kita hendak menggunakan object diluar standar .Net
Framework, maka Anda perlu menambah reference.

Dalam kasus ini saya menggunakan VS2013. Silahkan add MySql.Data ke dalam project Anda.

Misalkan kita mau mendefinisikan Connection String dalam My.Settings, kita bias membuatnya dengan
wizard yang ada, dan pilih MySQL Database.
Cara Install dan Setup MySQL untuk Visual Basic dan Client Server Ready

Selanjutnya akan ditampilkan Connection Properties seperti ini:

Masukkan Server Name, boleh dengan IP Address maupun nama komputer


dari MySQL Server.

Masukkan informasi Username dan password, dan juga database yang akan
dipakai.

Bila Anda klik tombol Test Connection, dan muncul


konfirmasi Test Connection Succeeded, berarti koneksi ke server yang dimaksud dan
database tersebut telah berhasil.

Dan bila Anda perhatikan, maka format penulisan connection string yang dihasilkan
adalah:
server=<ip/name server>; user id=<username>;
password=<user password>; persistsecurityinfo=True;
database=<database name>

Bila suatu saat IP server MySQLnya berubah, maka Anda perlu merubah konfigurasi ini, atau Anda dapat
membuat routine yang membaca informasi – informasi ini dari sebuah file .ini/.cfg/.xml di luar dari project
(dibahas lain kali ya ^_^).

Ok, that’s all.

End of my sharing.

^_^ Happy coding.

Anda mungkin juga menyukai