Entah masih berlaku nggak postingan ini tetapi dishare aja buat referensi agan-agan semua,
soalnya MySQL Workbench yang keluaran terbaru sudah terkoneksi secara otomatis ke
database MySQL lokal.
Mungkin masih banyak programmer atau database administrator di Indonesia yang
menggunakan query manual atau menggunakan tool pembantu seperti MySQL Administrator
atau phpmyadmin untuk manajemen database MySQL. Tapi bayangkan jika tabel database
anda mencapai puluhan atau bahkan ratusan ditambah dengan relationship yang kompleks dan
indexing dimana-mana.
Tutorial berseri kali ini membahas mengenai solusi dari masalah di atas. Tutorial ditujukan untuk
pemula di bidang manajemen database yang masih menggunakan teknik manual.
Sebelum saya mulai menulis panjang lebar di tutorial ini, lihatlah contoh di bawah ini:
Jika anda ingin mengatur database dengan relationship dan tabel sebegitu banyaknya dengan
cara manual seperti query SQL atau menggunakan phpmyadmin, 2 kata dari saya, anda gila
:gila: hehe, kecuali jika anda benar-benar butuh menggunakan query manual untuk alasan
tertentu. Kalau terjadi perubahan di database tersebut seperti misalnya ada penambahan
beberapa tabel baru yang mengubah banyak relationship tabel, anda pasti akan kelibetan.
Salah satu solusi yang saya dapatkan untuk hal ini dengan menggunakan tool pembantu untuk
manajamen database yang berbasis diagram ERD. Ada beberapa tool pembantu yang dapat
digunakan untuk melakukan hal ini diantaranya adalah Rational Rose, Sybase Power Designer,
dan MySQL Workbench. Saya sendiri selama ini menggunakan Rational Rose, namun untuk
tutorial kali ini saya terangkan untuk yang menggunakan MySQL Workbench, karena tool ini
gratis dan langsung terintegrasi dengan MySQL tanpa konfigurasi yang rumit.
MYSQL WORKBENCH
MySQL Workbench adalah produk dari MySQL untuk membantu meringankan beban kerja para
pencinta database hehe. Dengan menggunakan MySQL Workbench kita dapat melakukan halhal sebagai berikut:
1. Membuat design dan model database
2. Query SQL
3. Administrasi database
Untuk menggunakan MySQL Workbench kita dapat mendownloadnya di sini secara gratis, beda
dengan software seperti Rational Rose dan Sybase Power Designer yang berbayar. Langsung
saja download MySQL Workbench lalu install.
Atau download lengkap
MySQL Server
MySQL Notifier
Sample databases
Documentation
Klik DISINI
Jalankan aplikasi MySQL Workbench setelah anda install dan anda akan melihat tampilan
seperti di bawah ini:
Tampilan di atas sudah berisi beberapa data, tentunya jika anda baru menginstall MySQL
Workbench tidak ada data di daftar-daftar MySQL Workbench tersebut.
Agar kita dapat menggunakan MySQL Workbench untuk mengatur database kita, kita harus
membuat koneksi ke server MySQL yang terpasang di komputer kita. Caranya adalah sebagai
berikut:
1.
Klik New Connection di kolom SQL Development
2.
Masukkan nama dari koneksi yang akan kita buat, contohnya localhost jika anda
menggunakan server lokal dalam tutorial ini, tapi terserah anda mau apa namanya.
3.
Masukkan alamat server MySQL anda beserta port-nya, jika anda menggunakan
komputer lokal maka biarkan saja terisi 127.0.0.1 dan port 3306. Port 3306 default port dari
MySQL, jika anda ketika menginstalasi MySQL anda menggunakan port yang berbeda,
sesuaikan.
4.
Masukkan username dan password dari account MySQL anda
5.
Jika anda ingin koneksi yang anda buat nantinya langsung terkoneksi ke database
tertentu, anda bisa mengisi nama database yang anda inginkan di Default Schema, jika tidak
maka anda tidak perlu mengisinya
Berikut adalah hasil dari pengisian di atas:
Jika sudah selesai klik tombol Test Connection. Jika anda tulisan Connection parameters are
correct maka anda telah berhasil membuat koneksi ke database MySQL anda. Klik tombol OK
untuk menyimpan koneksi anda.
Sekarang anda siap untuk melakukan manajemen database MySQL anda. Lanjut ke bagian
berikutnya dari tutorial ini untuk mencoba membuat diagram EER agar dapat digunakan
sebagai databas MySQL anda.
2.
Klik Create EER Model from Existing Database di kolom Data Modelling
3.
Akan muncul tampilan untuk memilih koneksi database, pilih koneksi localhost di Stored Connection yang
sudah dibuat sebelumnya
4.
5.
6.
Pilih database-database yang ingin di reverse engineer, untuk sekarang pilih database test_db yang sudah
kita buat sebelumnya, lalu pencet Next
7.
8.
Klik Next lagi smoga pembaca gak bosen-bosen buat pencet tombol next, next, next hehe
9.
10.
Untuk sekarang kita tidak perlu mengotak-atik apa-apa langsung saja klik tombol Execute
11.
Setelah proses selesai klik tombol Next, lalu klik tombol Finish
Thats it hehe, gak sulit untuk melakukan reverse engineer di MySQL Workbench kan. Anda sekarang bisa men-save
diagram ER hasil reverse engineering.
SINKRONISASI DATABASE
Sekarang kita akan mencoba untuk melakukan sinkronisasi antara database yang ada di server MySQL kita dengan
diagram EER yang kita buat di MySQL Workbench. Dengan melakukan ini kita tidak perlu lagi untuk melakukan
update manual di database MySQL kita ketika kita mengubah diagram EER dari database tersebut.
Untuk melakukan hal ini tidaklah rumit, anda cukup membuka diagram EER yang ada lalu klik Database >Synchronize Model di menu. Cukup klik next, next, next seperti biasa maka database anda akan terupdate sesuai
dengan perubahan yang ada di diagram.