Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD NEGERI 3 TUMPAKREJO


Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 2 : Selalu Berhemat Energi
Sub Tema 1 : Sumber Energi
Pembelajaran 3
Muatan Pelajaran : IPA
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat,
membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

KOMPETENSI DASAR (KD)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber energi, 3.5.1 Mengidentifikasi perubahan
perubahan bentuk energi, dan sumber bentuk energi angin dalam
energi alternatif (angin, air, matahari, kehidupan sehari-hari. (C1)
panas bumi, bahan bakar organik, dan 3.5.2 Merancang pembuatan kincir angin
nuklir) dalam kehidupan sehari- hari. sederhana (C5) (ICT)
(C1)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu menjelaskan manfaat energi angin.
2. Melalui percobaan sederhana dengan membuat kincir angin peserta didik mampu
mengidentifikasi perubahan energi dengan benar.

D. Nilai Karakter
1. Disiplin
2. Gotong royong
3. Peduli lingkungan

E. Materi Pembelajaran
1. Macam bentuk energi
2. Bentuk-bentuk Energi dan perubahannya
3. Teks langkah-langkah mebuat kincir angin

F. Model, Pendekatan, dan Metode


Model : Project Based Learning (PjBL)
Pendekatan : Scientific
Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak semua peserta 10 menit
didik berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
(Religius)
2. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3. Menginformasikan tema yang akan diajarkan yaitu tentang
”Selalu Berhemat Energi”.
4. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
5. Menyanyikan lagu dari Sabang sampai Merauke.
(Nasionalisme)
6. Guru melakukan tanya jawab tentang pengertian energi (peserta
didik mengingat kembali tentang pengertian energi dari materi
yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya)

Kegiatan Inti Menetapkan tema proyek:


1. Sebagai kegiatan pembuka, Guru memasuki ruang kelas
membawa sebuah kincir kertas/plastik. (Communication)
2. Guru mengajukan pertanyaan tantangan:
 Bagaimana cara membuat kincir ini berputar kencang?
Lakukan dengan beberapa cara yang berbeda! (Menanya)

3. Peserta didik yang mengacungkan tangan diminta


untuk mempraktikkan cara yang diajukan menggunakan kincir
tersebut. (Mandiri)
4. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan pancingan untuk
membangun kemampuan berpikir kritis peserta didik, contoh :
 Bagaimana jika membawa kincir ini berejakan? Atau
berlari? Dengan memegang kincir jauh diatas kepala?
Atau cukup dipegang didepan dada?
 Apakah posisi kincir saat dibawa berlari menentukan
kencangnya putaran? Dengan posisi lurus? Atau poosisi
miring? Miring ke atas? Miring ke bawah?
 Bagaimana jika kincir ini ditiup? Oleh satu orang? Dua
orang? Atau semua orang?
 Bagaimana jika kincir ini diletakkan di suatu tempat? Di
atas atap rumah? Di bawah pohon? Atau ditiang yang
tinggi? Atau ditiang yang rendah?

Menetapkan konteks belajar:


1. Peserta didik kemudian membaca teks singkat terkait
kegiatan yang akan mereka lakukan. (Literasi)
2. Peserta didik membuat kincir berdasarkan instruksi di bahan
ajar.
3. Guru memotivasi peserta didik untuk membaca dengan cermat
teks yang ada.
4. Guru meminta peserta didik untuk saling menceritakan isi
teks kepada temannya.
5. Guru berkeliling dan membuat catatan bagi peserta didik yang
masih kesulitan memahami gagasan dari teks yang
dibacanya. (Mengekplorasi)

Merencanakan aktivitas-aktivitas:
1. Setiap Peserta didik akan membuat jenis kincir yang berbeda
baik bahan maupun ukuran.
2. Peserta didik dapat menyiapkan sendiri bahan-bahan untuk
kincir anginnya.
Jenis bahan yang digunakan untuk membuat kincir adalah
bahan-bahan bekas, yaitu :
 Gelas/botol plastik bekas dengan ukuran beragam untuk
menghasilkan kincir dengan ukuran yang berbeda.
 Kardus bekas, kalender bekas, dan kertas lipat untuk
menghasilkan kincir angin dengan ketebalan yang
berbeda.

Memproses aktivitas-aktivitas:
1. Peserta didik diberikan kesempatan untuk memodifikasi kincir
mereka.
2. Peserta didik membaca dengan teliti panduan
keselamatan kerja sebelum mulai membuat kincir.
3. Peserta didik membuat kincir berdasarkan instruksi yang
terdapat di LKPD, dengan batasan waktu yang
ditentukan guru. (Mandiri)
4. Setelah kincir selesai, guru mengingatkan peserta didik untuk
merapikan alat dan sisa bahan. (Integritas)

Penerapan aktivitas-aktivitas untuk menyelesaikan proyek:


1. Peserta didik melakukan percobaan menggunakan air mengalir
untuk kincir plastik dan menggunakan tiupan angin untuk
kincir kertas. (PjBL)
2. Peserta didik mendiskusikan perbedaan kecepatan putaran
baling-baling pada kedua jenis kincir tersebut. Peserta didik
juga diharapkan menemukan perbedaan- perbedaan lainnya.
(Mengkomunikasikan)
3. Peserta didik menuliskan perbedaan tersebut dalam bagan yang
tersedia.
4. Peserta didik dapat memasang kincir-kincir mereka di sekitar
sekolah pada tempat dan ketinggian yang berbeda. Peserta didik
kemudian dapat mengobservasi dan mengidentifikasi faktor-
faktor yang mengakibatkan kincir mereka dapat berputar
kencang atau sebaliknya. Creativity and Innovation.
5. Peserta didik menuliskan laporan hasil percobaan pada bagan
yang tersedia.
6. Peserta didik diingatkan untuk menganalisis hasil percobaan
dengan teliti, dengan memperhitungkan faktor-faktor
pendukung yang menyebabkan kincir berada pada kondisi
tertentu.
7. Peserta didik dalam kelompok yang sama mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di buku berdasarkan hasil
percobaan.
8. Peserta didik menuliskan jawaban di LKPD.

Penutup 1. Bersama-sama peserta didik membuat kesimpulan/ rangkuman 10 menit


hasil belajar selama sehari (Integritas)
2. Melakukan evaluasi hasil belajar
3. Peserta didik bersama guru merefleksikan pembelajaran hari
ini.
4. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk
mengetahui hasil ketercapaian materi)
5. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah
diikuti.
6. Mengajak semua peserta didik berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran) Religius
H. Media Pembelajaran
Kincir angin kertas/karton

I. Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Alat dan Bahan
Untuk melakukan percobaan, alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah:
- Lidi/sumpit kayu
- Gunting
- Lem
- Kertas berbentuk persegi
- Kardus berbentuk persegi
- Jarum/pin/paku payung

2. Sumber
- Buku Pedoman Guru Tema : Selalu Berhemat Energi Kelas 4 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 , Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).
- Lingkungan sekitar peserta didik.
Karakter peserta didik yang diharapkan: (Religius, Nasionalis, mandiri, Gotong
royong, Integritas)

J. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Penilaian Sikap
1) Prosedur : Selama proses pembelajaran dan di luar proses pembelajaran
2) Teknik : Non tes
3) Bentuk : Observasi
4) Instrument : Lembar jurnal sikap (terlampir)

b. Penilaian Pengetahuan
1) Prosedur : Akhir pembelajaran
2) Teknik : Tes
3) Bentuk : Isian dan uraian
4) Instrument : Kisi-kisi soal, soal, kunci jawaban, penskoran (terlampir)

c. Penilaian Keterampilan
1) Prosedur : Dalam proses pembelajaran
2) Teknik : Non tes
3) Bentuk : Melakukan Percobaan
4) Instrumen : Rubrik dan kunci rubrik (terlampir)

2. Instrumen Penilaian
a. Lembar pengamatan sikap : terlampir
b. Lembar pengamatan keterampilan : terlampir
c. Lembar evaluasi : terlampir

3. Tindak lanjut penilaian


a. Pembelajaran Remedial
Peserta didik diberi tugas pada akhir pembelajaran untuk mencari jenis energi alternatif
energi yang lain dan menyebuukan cara kerja/cara pemanfaatannya. Dengan
menggunakan berbagai sumber (buku, internet, dsb). Tugas tersebut
dikumpulkan dalam bentuk kliping atau portofolio peserta didik secara mandiri dengan
batas pengumpulan tugas 3 hari.

b. Pembelajaran Pengayaan
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan minimal (KKM IPA 70), Guru
menanyakan kepada peserta didik tentang kendala atau hal-hal yang belum di pahami.
Peserta didik diberi penjelasan ulang dengan menggunakan beberapa sumber belajar
tambahan yang memungkinkan peserta didik dapat belajar secara konkret. Peserta didik
dibimbing guru dalam melakukan praktikkum yang semula secara kelompok/bisa
memungkinkan karena dominasi peserta didik yang lebih terampil sehingga peserta
didik yang kurang aktif.

Mengetahui Tumpakrejo, November 2023


Kepala Sekolah Guru Kelas IV

WITONO, S.Pd. MUCHAMAD UMAR U.


NIP 196405121985041004
BAHAN AJAR
IPA
(Sumber Energi)

KELAS IV (empat)
SEMESTER 1
PEMBELAJARAN KE-1

SD NEGERI 3 TUMPAKREJO

2023
KATA PENGANTAR

HAI ANAK HEBAT, TETAP SEMANGAT


DAN JAGA KESEHATAN /A.
SENANG SEKALI BISA BELAJAR
BERSAMA.
BELAJAR DENGAN MODUL INI,
ANAK HEBAT AKAN
BERINOVASI, BERKREASI DAN
BERPETUALANG SESUAI
KEINGINGINAN DAN
KEMAMPUAN ANAK HEBAT.
PANDUAN
PENGGUNAAN MODUL

Untuk memudahkan memahami modul ini perhatikan


petunjuk berikut ini:

1. Baca dengan sungguh-sungguh materi dalam modul mulai dari


paparan awal sampai ke paparan akhir secara berurutan.
2. Kerjakan lembar kerja peserta didik (LKPD) pada setiap
kegiatan belajar yang diberikan dengan sungguh-sungguh sesuai
dengan langkah-langkah pengerjaannya.
3. Tugas-tugas dikumpulkan kepada guru untuk memperoleh
klarifikasi kebenaran dalam mengerjakannya.
4. Selamat belajar anak-anak hebat, tetap semangat yaaa..
KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang


dianutnya

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,


peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, sekolah dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,


sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

KOMPETENSI DASAR
IPA
3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber
energi, perubahan bentuk energi, dan
sumber energi alternatif (angin, air,
matahari, panas bumi, bahan bakar
organik, dan nuklir) dalam kehidupan
sehari-hari. (C1)
4.5. Menyajikan laporan hasil pengamatan dan
penelusuran informasi tentang berbagai
perubahan bentuk energi. (P3)
INDIKATOR
PEMBELAJARAN
3.5.1 Mengidentifikasi perubahan bentuk energi
angin dalam kehidupan sehari-hari. (C1)
3.5.2 Merancang pembuatan kincir angin
sederhana (C5)

TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu
menjelaskan manfaat energi angin.
2. Melalui percobaan sederhana dengan membuat
kincir angin peserta didik mampu mengidentifikasi
perubahan energi dengan benar.
SUMBER ENERGI
A. Bentuk-bentuk Energi
Pada saat kita berlari terus menerus lama-kelamaan tubuh kita akan terasa lemas hal ini
terjadi karena energi yang ada di dalam tubuh kita berkurang. Untuk dapat berlari kembali
dengan baik maka kita perlu tambahan energi. Untuk menambah energi kita dapat lakukan
dengan cara istirahat dan makan. Mobil mainan yang mengunakan batere akan berjalan
kencang saat batere masih penuh. Jika mobil ini terus dijalankan semakin lama semakin lambat
bahkan sampai tidak bisa bergerak lagi. Hal ini terjadi karena isi batere semakin berkurang.
Mobil mainan bisa berjalan kencang lagi dengan cara mengganti batere dengan yang baru
atau mengisi ulang batere (charge).
Dari dua uraian di atas dapat dikatakan bahwa suatu benda dapat melakukan suatu
usaha atau pekerjaan jika memiliki cukup energi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa energi
adalah sesuatu yang menyebabkan benda dapat melakukan pekerjaan. Energi yang paling
besar adalah Matahari. Matahari merupakan sumber energi panas dan energi cahaya. Energi
panas dari sinar Matahari memiliki banyak manfaat bagi kehidupan di muka bumi ini. Manfaat
energi panas Matahari dapat dimanfaatkan oleh manusia yaitu untuk mengeringkan pakaian,
untuk menghangatkan ruangan, sebagai penghangat tubuh, untuk mengeringkan hasil pertanian
seperti padi, kopi, cengkeh. Energi cahaya yang dihasilkan Matahari dapat dimanfaatkan bagi
tumbuhan yang memiliki klorofil untuk dapat melakukan proses pembuatan makanan atau
proses fotosintesis. Tumbuhan dapat menghasilkan kayu dan makanan. Makanan menjadi
sumber energi bagi manusia dan hewan. Kayu yang dihasilkan tanaman bisa menjadi
sumber energi yaitu dengan cara dibuat kayu bakar atau dengan proses alam bisa menjadi
batu bara. Cahaya Matahari bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Dari uraian diatas
kita dapat simpulkan bahwa Matahari merupakan sumber energi utama untuk kehidupan di
bumi. Tanpa Matahari tidak akan ada kehidupan di dunia. Jika tidak ada Matahari maka
tumbuhan tidak bisa melakukan fotosintesis akibatnya tidak ada tumbuhan yang hidup.
Tumbuhan merupakan sumber makanan bagi manusia dan hewan maka jika tidak ada
tumbuhan maka manusia dan hewan akan musnah. Matahari memancarkan energi panas yang
berguna untuk memanaskan suhu bumi, jika matahari tidak ada maka suhu bumi akan turun
sampai jauh dibawah 0°C akibatnya semua mahluk hidap akan mati dan musnah. Selain energi
Matahari yang merupakan energi yang paling besar, secara umum energi dapat dibagi menjadi
beberapa macam bentuk energi yaitu:
1. Energi kimia
Energi kimia adalah energi yang terdapat pada senyawa kimia. Energi kimia ini dihasilkan
dalam suatu reaksi kimia. Besarnya energi yang dihasilkan tergantung dari jenis dan
jumlah pereaksi dalam suatu reaksi kimia. Alat-alat yang dapat menghasilkan energi dari
reaksi kimia misalnya aki, beterai dan makanan.
2. Energi listrik
Energi listrik saat ini merupakan salah satu energi yang paling banyak digunakan.
Energi ini terjadi karena adanya aliran muatan elektron melalui kawat logam konduktor.
Elektron merupakan muatan listrik negatif. Aliran elektron menimbulkan arus listrik. Arah
arus listrik berlawanan dengaan arah aliran elektron. Energi listrik dapat diubah menjadi
bentuk energi yang lain seperti energi gerak, energi cahaya, energi panas, atau energi bunyi.

3. Energi panas
Energi panas atau energi kalor merupakan suatu energi yang bersumber dari benda-benda
yang mengeluarkan panas. Sumber energi panas yang paling besar adalah Matahari.
Panas Matahari sangat bermanfaat bagi makhluk hidup yang ada di muka bumi. Contoh
sumber energi panas lain adalah Setrika, Penanak nasi, Pemanas air dan lain-lain

4. Energi bunyi
Energi bunyi merupakan energi yang dihasilkan oleh bunyi atau suara. Bunyi dihassilkan
dari benda-benda yang bergetar. Contohnya bunyi gitar, bunyi bom, bunyi halilintar, dan
bunyi petasan.

5. Energi nuklir
Energi nuklir adalah suatu energi yang terkandung dalam inti atom dari unsur- unsur
nuklir. Energi nuklir akan keluar bila suatu inti atom berubah menjadi inti lain.
Besarnya energi nuklir yang dihasilkan tergantung pada jumlah dan jenis inti. Contohnya
Energi atam adalah ledakan yang terjadi pada bom atom, PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir).

6. Energi mekanik
Energi mekanik merupakan energi yang disebabkan karena keadaan benda. Keadaan benda
yang dimaksud adalah benda yang berada pada posisi tertentu terhadap suatu acuan dan
benda bergerak.
Energi mekanik terdiri atas 2 buah energi yaitu energi potensial dan energi kinetik.
a. Energi potensial
Energi potensial merupakan suatu energi tersimpan yang dimiliki oleh suatu benda
karena posisi (kedudukan) terhadap suatu acuan. Sebagai contoh yaitu benda yang
berada pada ketinggian tertentu apabila benda kita lepas maka benda tersebut akan
bergerak ke bawah atau jatuh. Jika benda tersebut mengenai tanah yang lembek, akan
menyebabkan terjadinya cekungan pada tanah. Jika masa benda yang jatuh semakin
besar maka lubang terbentuk juga semakin besar dan semakin dalam. Semakin tinggi
tempat benda dijatuhkan semakin besar dan semakin dalam pula lubang yang terbentuk.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa energi potensial suatu benda
dipengaruhi oleh massa benda, dan ketinggian dari suatu benda.

b. Energi kinetik
Energi kinetik merupakan suatu energi yang dimiliki oleh suatu benda yang
bergerak. Besarnya suatu energi kinetik dipengaruhi oleh massa suatu benda dan
kecepatan dari suatu benda yang bersangkutan. Semakin besar massa dari benda
yang bersangkutan, maka energi kinetiknya juga akan semakin besar, begitu pula
semakin cepat gerak suatu benda, energi kinetik yang dihasilkan juga akan
semakin besar.

B. Perubahan Bentuk Energi


Energi akan bermanfaat setelah berubah bentuk menjadi energi yang lain.
Bentuk energi dapat mengalami perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Beberapa
bentuk perubahan energi ini dimanfaatkan dalam kehidupan sehari- hari. Sesuai dengan
Hukum Kekekalan Energi, energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan,
tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Beberapa perubahan energi
tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Perubahan energi gerak menjadi energi panas. Contoh kedua telapak tangan yang
digosokan semakin lama akan terasa hangat;
2. Perubahan energi gerak menjadi energi bunyi. Contoh saat kita memukul benda dengan
pinsil maka akan terdengar bunyi;
3. Perubahan energi panas menjadi energi gerak. Contoh kertas yang dibentuk spiral yang
digantung menggunakan benang di atas lilin;
4. Perubahan energi kimia menjadi energi panas. Contoh energi dari makanan yang
menghasilkan panas setelah dimakan. Adanya energi panas ditandai dengan timbulnya
keringat setelah makan;
5. Perubahan energi listrik menjadi energi panas. Contoh setrika listrik dan solder listrik yang
dipanaskan;
6. Perubahan energi listrik menjadi energi gerak. Contoh kipas angin dan blender;
7. Perubahan energi cahaya menjadi energi panas. Contoh pada pembakaran kertas
menggunakan lup.

C. Energi Angin
Energi angin sudah dimanfaatkan manusia sejak lama sebagai energi penggerak kapal
layar. Selain itu, tenaga angin juga dapat digunakan untuk menggerakkan mesin penggiling
jagung.
Saat ini energi angin juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi penghasil listrik
dengan menggunakan kincir angin raksasa yang akan menggerakkan turbin penghasil listrik.
.
D. Energi Air
Air selalu mengalir dari tempat tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah. Air yang
mengalir sangat deras merupakan sumber energi gerak untuk mengasilkan hydropower atau
energi listrik yang dihasilkan dari kekuatan air. Pada stasiun Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA), air dibendung sehingga permukaanya menjadi lebih tinggi. Kemudian aliran air
diarahkan ke turbin melalui pipa air untuk menghasilkan listrik. Pada umumnya tempat yang
dapat digunakan untuk menampung air dalam jumlah yang besar adalah danau atau waduk.

Pembangkit listrik tenaga air bisa juga dibuat dengan sederhana, yaitu dengan cara
memasang kincir pada aliran sungai.

E. Biogas
Biogas merupakan gas yang dihasilkan dari sisa atau hasil buangan makhluk hidup (manusia
dan hewan). Biogas ini termasuk dalam kelompok bioenergi. Pada umumnya pemanfaatan sisa
kotoran ini dilakukan dengan membangun sebuah instalasi dari tangki yang menampung
kotoran manusia dan hewan.
DAFTAR RUJUKAN
Buku Pedoman Guru Tema : Selalu Berhemat Energi Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 , Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).

https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/project-based-learning/

https://www.youtube.com/watch?v=yHKjaghB0M4

https://www.google.com/search?client=firefox-b-
d&q=GAMBAR+KINCIR+ANGIN#imgrc=eoTH5aM5neuCsM

https://www.youtube.com/watch?v=X3LlJOga1QM
MEDIA PEMBELAJARAN
PERCOBAAN ENERGI ALTERNATIF

Alat dan bahan:


1. Lidi/sumpit kayu
2. Gunting
3. Lem kertas/lem fox
4. Kertas berbentuk persegi
5. Kardus berbentuk persegi
6. Jarum/paku puspin/paku payung

Langkah-langkah pembuatan:
1. Gambarlah pada kertas garis dua garis menyilang dengan garis silang. Pada bagian
tengah dari pertemuan dua garis silang, buatlah lubang kecil.
2. Potonglah kertas menurut garis bersilang yang telah kamu buat dengan gunting.
Potonglah hingga setengahnya atau mendekati sumbu poros.
3. Berhati-hatilah menggunakan gunting jangan sampai melukai tanganmu.
4. Tekuklah bagian yang telah digunting kea rah poros dan
tusukkan paku paying pada proses pembuatannya.
5. Tusukkan paku pada sebatang kayu, kemudian tiuplah kincir itu
dari depan.
6. Setelah baling-baling kertas siap, tempelkan ke ujung sumpit
menggunakan jarum.
7. Pastikan baling-baling bisa berputar.
( LKPD )
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PEMBELAJARAN KE-1 ( SATU)

IPA
SUMBER ENERGI

Kelas IV (empat)
Sekolah Dasar
PANDUAN PEMBELAJARAN

1. Bacalah langkah-langkah pembuatan kincir angin.


2. Siapkan alat dan bahan.
3. Buatlah kincir angin sesuai dengan langkah-langkah dalam LKPD.
4. Kerjakan dengan teliti dan berhati-hati jika menggunakan alat tajam seperti gunting atau pisau
cutter.
5. Selesaikan proyek kerjamu secara bersama-sama dengan teman kelompok.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu menyebutkan manfaat
matahari bagi kehidupan manusia dengan benar.
2. Melalui pengamatan lingkungan sekitar peserta didik dapat
mengidentifikasi bentuk-bentuk energi dengan tepat.
KEGIATAN 1
MEMBUAT KINCIR ANGIN SEDERHANA

Tujuan : Peserta didik dapat membuat kincir sederhana

Buatlah kincir angin dari kertas seusuai dengan petunjuk di bawah ini! Alat dan bahan:
1. Lidi/sumpit kayu
2. Gunting
3. Lem
4. Kertas berbentuk persegi
5. Kardus berbentuk persegi
6. Jarum/pin/paku payung

Langkah-langkah pembuatan:
1. Gambarlah pada kertas garis dua garis menyilang dengan garis silang. Pada bagian tengah dari
pertemuan dua garis silang, buatlah lubang kecil.
2. Potonglah kertas menurut garis bersilang yang telah kamu buat dengan gunting. Potonglah hingga
setengahnya atau mendekati sumbu poros.
3. Berhati-hatilah menggunakan gunting jangan sampai melukai tanganmu.
4. Tekuklah bagian yang telah digunting kea rah poros dan tusukkan paku paying pada proses
pembuatannya.
5. Tusukkan paku pada sebatang kayu, kemudian tiuplah kincir itu dari depan.
6. Setelah baling-baling kertas siap, tempelkan ke ujung sumpit menggunakan jarum.
7. Pastikan baling-baling bisa berputar.

Jawablah pertanyaan berikut ini!


1. Tiuplah kincir dari arah samping. Apakah kincir berputar?
2. Tiuplah kincir dari arah belakang. Apakah kincir dapat berputar?
3. Kemanakah arah putarannya?
4. Bawalah pergi berlari, apakah yang akan terjadi?
5. Jelaskan peruban energi yang terjadi pada kincir angin!
KEGIATAN 2
SOAL IPA

1. Perhatikan gambar berikut!

Berikut merupakan gambar yang benar tentang perubahan energi gerak menjadi energi angin adalah ...
a. 2 dan 5
c. 2 dan 4
b. 1 dan 3
d. 1 dan 5

2. Jelaskan cara pembuatan kincir angin dari kertas serta alat dan bahan yang diperlukan!
INSTRUMEN PENILAIAN
A. LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP (KI-1 DAN KI-2)

SIKAP
KI-1 Sikap
Nama Spiritual KI-2 Sikap Sosial
No Peserta Didik
Religius Percaya diri Kerjasama Tanggungjawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

INDIKATOR PENILAIAN SIKAP KI 1 dan KI 2

Aspek Penilaian Indikator


1. Religius Indikator Religius:
1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan ataupun pembelajaran
2. Semangat beribadah sunah dan wajib meski di sekolah
3. Menerima keberagaman suku, bangsa dan budaya sebagai salah satu
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa

Mensyukuri berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di


Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa Penilaian:
1. Satu indikator terpenuhi
2. Dua indikator terpenuhi
3. Tiga indikator terpenuhi
4. Semua indikator terpenuhi
1. Percaya Diri Indikator Kepercayaan Diri
1. Menjawab pertanyaan dari guru dengan penuh semangat
2. Tidak mudah putus asa

Penilaian:
1. Satu indikator terpenuhi
2. Dua indikator terpenuhi
3. Tiga indikator terpenuhi
4. Semua indikator terpenuhi

2. Kerjasama/gotong Indikator Kerjasama


royong 1. Berbagi tugas saat melaksanakan percobaan
2. Membantu teman dalam kelompok yang mengalami kesulitan
3. Tidak egois dan tidak bersikap maunya menang sendiri dalam
menyelesaikan tugas kelompok
4. Tidak membuat kegaduhan selama mengerjakan tugas kelompok

Penilaian:
1. Satu indikator terpenuhi
2. Dua indikator terpenuhi
3. Tiga indikator terpenuhi
4. Semua indikator terpenuhi

4.Tanggungjawab Indikator Tanggungjawab


1. Menyelesaikan tugas tepat waktu
2. Berani menanggung risiko

Penilaian:
1. Satu indikator terpenuhi
2. Dua indikator terpenuhi
3. Tiga indikator terpenuhi
4. Semua indikator terpenuhi
PEDOMAN PENILAIAN SIKAP

NO JUMLAH NILAI KRITERIA PREDIKAT


1 4 A Sangat Bagus
2 3 B Bagus
3 2 C Cukup Bagus
4 1 D Perlu Bimbingan/Kurang

B. LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN (KI-3)

Nomor Soal
No Nama Peserta Didik Jumlah
skor Nilai Predikat
1 2
1.

PEDOMAN PENILAIAN PENGETAHUAN ( KI 3 )

NO SKOR
SOAL JUMLAH NILAI KKM PREDIKAT

1 Nilai 4 jika jawaban benar dan lengkap Skor Maksimal = 20


nilai 3 jika jawaban benar tapi kurang lengkap nilai 70
2 jika jawaban kurang benar, nilai 1 jika salah Skor di peroleh
< 70 = K
Nil ai = x 100 70 – 79 = C
Jumlah Skor 80 – 89 = B
2 Nilai 4 jika jawaban benar dan lengkap
90 – 100 = A
nilai 3 jika jawaban benar tapi kurang
lengkap, nilai 2 jika jawaban kurang benar
nilai 1 jika salah

C. LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN (KI-3)

Keterampilan : Unjuk kerja ( intrumen lembar observasi)

No Nama peserta didik Sikap Nilai


Keaktifan Kerja sama
1
2

Anda mungkin juga menyukai