Anda di halaman 1dari 25

SIKLUS PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH TAHUN

2023

Oleh:

Nama : NURKISMA, S.Pd


NIP 197411101998112001
Pangkat/Gol : Pembina /IVa
Jabatan : Pengawas Madya

PEMERINTAH PROVINSI JAMBI


DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN BATANG
HARI
HALAMAN PENGESAHAN

Perencanaan Pendampingan Tahun 2023 disusun sebagai pedoman pengawasan dalam


melaksanakan tugas di wilayah binaan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kab. Batang
Hari .

Disahkan oleh:

Koordinator Pengawas Sekolah


Kab. Batang Hari

H. UMAR,S.Pd,M.Pd

NIP. 1968071219900710002

Mengetahui, Kepala Dinas Pendidikan dan


kebudayaanKab.BatangHari

ZULPADLI S.Pd, M.Pd


Pembina Utama Muda
NIP. 197008202000121001
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
karunia- Nya yang telah memungkinkan penyusunan "Perencanaan Pendampingan
2023" ini dapat diselesaikan dengan sukses. Perencanaan pendampingan ini penulis susun
sebagai panduan bagi dalam menjalankan tugas pokok, yaitu melaksanakan fungsi
pengawasan melalui kegiatan pendampingan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di
satuan pendidikan. Terdapat empat siklus dalam rencana ini, yaitu (1) Perencanaan
Pendampingan Satuan Pendidikan, (2) Pendampingan terhadap Perencanaan
Program Satuan Pendidikan, (3) Pendampingan terhadap Pelaksanaan Program
Satuan Pendidikan, dan (4) Pelaporan Pendampingan.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan perencanaan
pendampingan tahun 2023 ini. Khususnya, penulis berterima kasih kepada, Kepala Dinas
Pendidikan dan kebudayaan kab. Batang Hari, Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia
(APSI) yang telah mengawal proses transformasi peran Pengawas Sekolah, Koordinator
Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kab .Batang Hari, Kepala sekolah,
para pendidik, dan tenaga kependidikan di sekolah binaan yang memberikan kontribusi
positif dalam mendukung transformasi peran Pengawas Sekolah di era Merdeka Belajar.
Penulis juga mengharapkan saran dan kritik dari sejawat untuk meningkatkan
kesempurnaan perencanaan pendampingan di masa mendatang. Semoga perencanaan
pendampingan ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi Pengawas Sekolah dalam
menjalankan tugas pokok sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Muara Bulian ,2 Agustus 2023


Pengawas Sekolah

NURKISMA, S.Pd

NIP. 197411101998112001
A. PERENCANAAN PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN

Kegiatan perencanaan pendampingan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut


1. Menganalisis data rapor pendidikan
a. Mengidentifikasi indikator Profil Pendidikan, dengan cara memeriksa daftar
indikator profil pendidikan yang berlaku untuk setiap Satuan Pendidikan
dampingan

b. Mengumpulkan Data Rapor Pendidikan dari setiap Satuan Pendidikan dampingan


(Kumpulan Rapor Pendidikan Sekolah Binaan
c. Mengorganisasikan Data Rapor Pendidikan yaitu menyusun data rapor pendidikan
dalam format yang mudah dibaca dan dipahami
d. Menganalisis Data, yaitu melakukan analisis data dengan membandingkan hasil
rapor pendidikan dengan indikator-indikator profil pendidikan yang telah
ditetapkan, dan mengidentifikasi tren atau pola yang muncul dalam data dan
memperhatikan perbedaan antara hasil yang diharapkan dan yang sebenarnya di
sekolah binaan
e. Merencanakan tindakan perbaikan yang spesifik untuk setiap Satuan Pendidikan
dampingan.
2. Mengidentifikasi tingkat kapasitas Satuan Pendidikan: mengidentifikasi tingkat
kapasitas dengan memperhatikan Capaian pembelajaran dan tata kelola dominan pada
level terbatas (merah)/ moderat (kuning)/ memadai (hijau) berdasarkan analisis rapor
pendidikan Satuan Pendidikan di semua sekolah binaan, seperti berikut.
Tabel 1. Kapasistas Satuan Pendidikan Dampingan Berdasarkan Analisis Rapor Pendidikan Tahun 2023
Kode Capaian Kapasitas Satuan Pendidikan Dampingan
Pembelajaran dan
Tata Kelola SD N 162/ SDN 163/1 SDN 168/1 SDN SDN 174/1 SDN 175/1 SDN 176/1 SDS SDN 12/1
Bukit sari Bulian Tidar 170/1 Tidar Karya Karya mukti Permata Terusan
jaya kuranji Kehidupa kuranji mukti agri
n Baru
A.1 3 3 3 3 3 3 2 3 3
A.2 3 3 3 3 3 3 1 3 3
A.3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
D.1 3 3 2 3 3 3 2 2 3
D.2 2 3 3 3 3 3 3 3 2
D.3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
D.4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
D.6 3 3 3 3 3 3 3 3 3
D.8 3 3 3 3 3 3 3 3 3
D.10 3 3 3 3 3 3 2 3 3
E.1 3 3 3 3 3 3 3 2 2
E.2 1 1 1 - - 1 1 2 -
E.3 2 2 2 - - 1 2 2 -
E.5 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Kesimpulan Memadai Memadai Memadai Memadai Memadai Memadai Moderat Memadai Memadai
Catatan: 3 (Baik/Memadai), 2 (Sedang/moderat), 1 (Kurang/terbatas)
A.1 (literasi), A.2 (Numerasi), A.3 (Karakter), D.1 (Kualitas pembelajaran), D.2 (Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru), D.3 (Kepemimpinan instruksional), D.4 (Iklim
keamanan sekolah), D.6 (Iklim kesetaraan gender), D.8 (Iklim kebhinekaan), E.1 (Partisipasi warga sekolah), E.2 (Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu),
E.3 (Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran), E.5 (Program dan kebijakan sekolah)
Berdasarkan Tabel 1 disimpulkan kapasistas satuan pendidikan dampingan pada Tabel
2 berikut.

Tabel 2. Kesimpulan Kapasitas Satuan Pendidikan Dampingan


Nama Satuan Temuan Hasil Rapor Pendidikan Identifikasi Tingkat
Pendidikan Dampingan Kapasitas
SDN 162/1 Bukit sari Capaian pembelajaran dan tata Kapasitas tinggi
kelola dominan pada level ltinggi
(warna hijau)
SDN 163/1 Bulian jjaya Capaian pembelajaran dan tata Kapasitas tinggi
kelola dominan pada level tinggi
(warna hijau)
SDN 168/1 Tidar kuranji Capaian pembelajaran dan tata Kapasitas tinggi
kelola dominan pada level tinggi
(warna hijau)
SDN 170/1 Kehidupan Baru Capaian pembelajaran dan tata Kapasitas tinggi
kelola dominan pada level tinggi
(warna hijau)
SDN 174/1 Tidar kuranji Capaian pembelajaran dan tata Kapasitas tinggi
kelola dominan pada level tinggi
(warna hijau)
SDN 175/1 Karya mukti Capaian pembelajaran dan tata Kapasitas tinggi
kelola dominan pada level tinggi
(warna hijau)
SDN 176/1 Karya mukti Capaian pembelajaran dan tata Kapasitas sedang
kelola dominan pada level moderat
(warna kuning)
SDS Permata agri Capaian pembelajaran dan tata Kapasitas tinggi
kelola dominan pada level tinggi
(warna hijau)
SDN 12/1 Terusan Capaian pembelajaran dan tata Kapasitas tinggi
kelola dominan pada level tinggi
(warna hijau)

3. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan utamanya jika mengalami kendala


akses rapor pendidikan
4. Mengumpulkan informasi dari laporan hasil pendampingan sebelumnya. Kegiatan ini
dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekolah, yaitu bulan Maret 2023, Juni 2023, September
2023, dan Desember 2023. Masing-masing hasil pendampingan dimasukkan ke dalam
format Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Informasi Hasil Pendampingan Tri Wulan Ke- 1/Ke-2/Ke-3
No Hari/Tanggal Satuan Pendidikan Siklus Hasil Rekomendasi Tindak Lanjut
Dampingan Pendampingan
Pengawas Sekolah
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Keterangan :
1 : Perencanaan Pendampingan
2 : Pendampingan terhadap Perencanaan Program Satuan Pendidikan
3 : Pendampingan terhadap Pelaksanaan Program Satuan Pendidikan
4 : Pelaporan Pendampingan
5. Mengidentifikasi tingkat kesadaran perubahan satuan pendidikan
Berdasarkan hasil Tabel 3 diinterpretasikan untuk menetapkan tingkat kesadaran
perubahan satuan pendidikan ke dalam Tabel 4 berikut.

Tabel 4. Tingkat Kesadaran Perubahan Satuan Pendidikan


Nama Satuan Pendidikan Tingkat Kesadaran Perubahan Satuan Pendidikan
Dampingan
Berkembang (*) Berdaya (*)
SDN 162/1 
SDN 163/1 
SDN 170/1 
SDN 174/1 
SDN 175/1 
SDN 168/1 
SDN 176/1 
SDS Permata agri 
SDN 12/1 

Keterangan (*):
1. Berkembang menunjukkan minimal 1 indikator berikut:
 Guru dan tenaga kependidikan belum sadar akan kebutuhan terhadap perubahan
 Belum menyadari atau belum mengakui kelemahan Satuan Pendidikan.
 Belum bersedia mengalokasikan waktu untuk mengikuti pertemuan yang sudah disepakati
dengan perhatian penuh.
 Belum bersedia atau keberatan melakukan perubahan perilaku, kebiasaan dan program Satuan
Pendidikan.
2. Berdaya menunjukkan minimal 1 indikator
 Guru dan tenaga kependidikan menunjukkan komitmen nyata dalam melakukan perubahan.
 Mengakui aspek kelemahan sekolah sebagaimana adanya.
 Bersedia mengalokasikan waktu, disiplin hadir dan memberi perhatian penuh selama mengikuti
pertemuan yang sudah disepakati
 Bersedia melakukan perubahan perilaku, kebiasaan dan program sekolah disertai bukti
pendukung yang memadai.

6. Menentukan pendekatan pendampingan.


Berdasarkan Tabel 2 dan 4 selanjutnya menetapkan pendekatan pendampingan, seperti
pada Tabel 5 berikut.
Tabel 5. Pendekatan Pendampingan Satuan Pendidikan Dampingan
Tingkat Kesadaran Kapasitas Satuan Pendidikan Dampingan
Perubahan Satuan Rendah Sedang Tinggi
Pendidikan
Dampingan
Berkembang Pemicu Perubahan
 SDN 162/1
 SDN 168/1

Berdaya Penguatan Perubahan Perubahan Berkelanjutan


 SDN 176/1  SDN 163/1
 SDN 170/1
 SDN 174/1
 SDN 175/1
 SDS Permata agri
 SDN 12/1
Catatan:
1. Warna biru kapasitas tinggi dan kesadaran berkembang pendekatan pendampingannya pemicu
perubahan
2. Warna kuning kapasitas sedang dan kesadaran berdaya pendekatan pendampingannya penguatan
perubahan
3. Warna hijau kapasitas tinggi dan kesadaran berdaya pendekatan pendampingannya perubahan
berkelanjutan

7. Menyusun prioritas rencana pendampingan satuan pendidikan, kegiatan ini


dilaksanakan berdasarkan hasil Tabel 5 yang dijabarkan Tabel 6 berikut.
Tabel 6. Prioritas Rencana Pendampingan
Skala Satuan Pendekatan Dasar Pertimbangan
Prioritas Pendidikan Pendampingan
Dampingan
I SDS Permata Penguatan  Kapasitas sedang dan kesadaran
perubahan berdaya. Secara proses pengawas terlibat
agri
mengerjakan aktivitas perubahan atau
memberikan contoh nyata, dalam hal ini
tentang penerapan asesmen awal atau
diferensiasi pembelajaran.
 Tujuannya mengenali dan
menguatkan penggerak perubahan
hingga mendapatkan bukti dan praktik
baik perubahan
II SDN 162/1 Pemicu perubahan  Kapasitas tinggi dan kesadaran
berkembang. Secara proses pengawas
memberikan tantangan yang menggugah
kesadaran untuk terus melakukan
perubahan, dalam hal ini tentang
mencoba suatu inovasi pembelajaran,
digitalisasi pembelajaran, berbagi
praktik baik pembelajaran dan
kepemimpinan atau berkolaborasi
dengan sekolah lain.
 Tujuannya membangun percakapan
menggerakkan bersama kepala sekolah
dan/atau manajemen Satuan Pendidikan
untuk menggugah kesadaran perubahan
III SDN 168/1 Pemicu perubahan  Kapasitas tinggi dan kesadaran
berkembang. Secara proses pengawas
memberikan tantangan yang menggugah
kesadaran untuk terus melakukan
perubahan, dalam hal ini tentang
mencoba suatu inovasi pembelajaran,
digitalisasi pembelajaran, berbagi
praktik baik pembelajaran dan
kepemimpinan atau berkolaborasi
dengan sekolah lain.
 Tujuannya membangun percakapan
menggerakkan bersama kepala sekolah
dan/atau manajemen Satuan Pendidikan
untuk menggugah kesadaran perubahan
IV SDN 163/1 Perubahan  Kapasitas tinggi dan kesadaran berdaya.
berkelanjutan Secara proses pengawas memberikan
tantangan yang menggugah kesadaran
untuk terus melakukan perubahan,
dalam hal ini tentang mencoba suatu
inovasi pembelajaran, digitalisasi
pembelajaran, berbagi praktik baik
pembelajaran dan kepemimpinan atau
berkolaborasi dengan sekolah lain
 Tujuannya mendukung kepala
Satuan Pendidikan merencanakan,
melaksanakan dan mendukung
perubahan dengan mencoba program
baru sesuai karakteristik Satuan
Pendidikan dan konteks daerah
Skala Satuan Pendekatan Dasar Pertimbangan
Prioritas Pendidikan Pendampingan
Dampingan
V SDN 174/1 Perubahan  Kapasitas tinggi dan kesadaran berdaya.
berkelanjutan Secara proses pengawas memberikan
tantangan yang menggugah kesadaran
untuk terus melakukan perubahan,
dalam hal ini tentang mencoba suatu
inovasi pembelajaran, digitalisasi
pembelajaran, berbagi praktik baik
pembelajaran dan kepemimpinan atau
berkolaborasi dengan sekolah lain
 Tujuannya mendukung kepala
Satuan Pendidikan merencanakan,
melaksanakan dan mendukung
perubahan dengan mencoba program
baru sesuai karakteristik Satuan
Pendidikan dan konteks daerah
VI SDN 175/1 Perubahan  Kapasitas tinggi dan kesadaran berdaya.
berkelanjutan Secara proses pengawas memberikan
tantangan yang menggugah kesadaran
untuk terus melakukan perubahan,
dalam hal ini tentang mencoba suatu
inovasi pembelajaran, digitalisasi
pembelajaran, berbagi praktik baik
pembelajaran dan kepemimpinan atau
berkolaborasi dengan sekolah lain.
 Tujuannya mendukung kepala
Satuan Pendidikan merencanakan,
melaksanakan dan mendukung
perubahan dengan mencoba program
baru sesuai karakteristik Satuan
Pendidikan dan konteks daerah
VII SDN 176/1 Perubahan  Kapasitas tinggi dan kesadaran berdaya.
berkelanjutan Secara proses pengawas memberikan
tantangan yang menggugah kesadaran
untuk terus melakukan perubahan,
dalam hal ini tentang mencoba suatu
inovasi pembelajaran, digitalisasi
pembelajaran, berbagi praktik baik
pembelajaran dan kepemimpinan atau
berkolaborasi dengan sekolah lain
 Tujuannya mendukung kepala
Satuan Pendidikan merencanakan,
melaksanakan dan mendukung
perubahan dengan mencoba program
baru sesuai karakteristik Satuan
Pendidikan dan konteks daerah
VIII SDS Permata Perubahan  Kapasitas tinggi dan kesadaran berdaya.
berkelanjutan Secara proses pengawas memberikan
agri
tantangan yang menggugah kesadaran
untuk terus melakukan perubahan,
dalam hal ini tentang mencoba suatu
inovasi pembelajaran, digitalisasi
pembelajaran, berbagi praktik baik
pembelajaran dan kepemimpinan atau
berkolaborasi dengan sekolah lain
 Tujuannya mendukung kepala
Satuan Pendidikan merencanakan,
melaksanakan dan mendukung
Skala Satuan Pendekatan Dasar Pertimbangan
Prioritas Pendidikan Pendampingan
Dampingan
perubahan dengan mencoba program
baru sesuai karakteristik Satuan
Pendidikan dan konteks daerah
IX SDN 12/1 Perubahan  Kapasitas tinggi dan kesadaran berdaya.
berkelanjutan Secara proses pengawas memberikan
tantangan yang menggugah kesadaran
untuk terus melakukan perubahan,
dalam hal ini tentang mencoba suatu
inovasi pembelajaran, digitalisasi
pembelajaran, berbagi praktik baik
pembelajaran dan kepemimpinan atau
berkolaborasi dengan sekolah lain
 Tujuannya mendukung kepala
Satuan Pendidikan merencanakan,
melaksanakan dan mendukung
perubahan dengan mencoba program
baru sesuai karakteristik Satuan
Pendidikan dan konteks daerah

B. PENDAMPINGAN TERHADAP PERENCANAAN PROGRAM SATUAN
PENDIDIKAN
Kegiatan pendampingan terhadap perencanaan program satuan pendidikan dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut
1. Mengunjungi ke sepuluh satuan pendidikan dampingan untuk merencanakan
program dan memastikan pelibatan warga sekolah dalam proses penyusunan
program sekolah.
2. Menyusun rencana pendampingan berdasarkan skala prioritas masing-masing
satuan pendidikan dampingan, seperti pada Tabel 7 berikut.
Tabel 7. Deskripsi Kegiatan Pendampingan Perencanaan Program
Skala Prioritas Satuan Pendidikan Pendekatan Deskripsi Kegiatan Pendampingan yang
Dampingan Pendampingan Dilakukan
I SDN 176/1 Penguatan  Mendampingi Kepala Sekolah dalam
perubahan penyusunan rencana program Satuan
Pendidikan yang berfokus pada
peningkatan kualitas pembelajaran.
 Tujuannya mendorong Kepala
Sekolah dan warga SDN 176/1
mengenali potensi perubahan yang
dimiliki dan menguatkan penggerak
perubahan melalui bukti dan praktik
baik perubahan
 Luaran: rencana program yang
berfokus pada perubahan praktik
pembelajaran
II - III SDN 162/1 dan Pemicu perubahan  Mendampingi penyusunan program
SDN 168/1 yang membangun kesadaran tentang
pentingnya perubahan berkelanjutan.
 Tujuannya membangun percakapan
yang menggerakkan bersama Kepala
Sekolah dan manajemen SDN 162/1
dan SDN 168/1 untuk menggugah
kesadaran perubahan di sekolah
tersebut.
 Luaran: rencana program yang
berfokus pada perubahan praktik
pembelajaran atau pengelolaan atau
pengembangan Satuan Pendidikan
IV - X SDN 163/1 Perubahan  Memberikan masukan kepada Kepala
SDN 170/1 berkelanjutan Sekolah dalam penyusunan rencana
SDN 174/1 program Satuan Pendidikan agar
SDN 175/1 dampak perubahan yang telah terjadi
SDS Permata agri di SDN 163/1
SDN 12/1  SDN 170/1
 SDN 174/1
 SDN 175/1
 SDS Permata agri
 SDN 12/1
dapat meluas dan menjadi praktik
baik bagi sekolah lainnya.
 Luaran: rencana program yang
berfokus pada perubahan praktik
pembelajaran atau pengelolaan atau
pengembangan Satuan Pendidikan.

3. Mempresentasikan seluruh rencana program dari sembilan sekolah didampingi


kepada Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kab. Batang Hari untuk mendapatkan
dukungan seluruh rencana program sepuluh sekolah melalui kebijakan- kebijakan
yang relevan di tahun 2023.
4. Menjajaki peluang kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan kebudayaan kab,
Batang Hari dengan sembilan SD dampingan dalam rangka mensukseskan rencana
program yang sudah disusun.
C. PENDAMPINGAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM SATUAN
PENDIDIKAN

Pada tahap ini yang dilakukan adalah berikut.


1. Memilih Strategi Pendampingan dan Strategi Umpan Balik pelaksanaan program
satuan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan, rencana prioritas program,
dan dasar pertimbangan yang sebelumnya telah terpetakan, seperti pada Tabel 8
berikut.
Tabel 8. Pilihan Strategi Pendampingan dan Strategi Umpan Balik
Sekolah Dampingan Pendekatan Pendampingan Pilihan Strategi Pendampingan Tujuan Pilihan Strategi Umpan Balik
I II
SDN 176/1 Penguatan perubahan Consulting Fasilitating Memberikan rekomendasi berdasarkan hasil Umpan balik pembangkit
analisis untuk pengembangan organisasi
SDN 162/1 Pemicu perubahan Coaching Consulting Memberdayakan Kepala Sekolah untuk Umpan balik pembangkit
meningkatkan kinerja dengan mengungkap
potensi dirinya.
SDN 168/1 Consulting Coaching Memberikan rekomendasi berdasarkan hasil Umpan balik pembangkit
analisis untuk pengembangan organisasi
SDN 163/1 Perubahan berkelanjutan Fasilitating - Membantu Satuan Pendidikan mengambil Umpan balik pembentuk
keputusan kelompok atau organisasi
SDN 170/1 Fasilitating - Membantu Satuan Pendidikan mengambil Umpan balik pembentuk
keputusan kelompok atau organisasi
SDN 174/1 Fasilitating - Membantu Satuan Pendidikan mengambil Umpan balik pembentuk
keputusan kelompok atau organisasi
SDN 175/1 Fasilitating - Membantu Satuan Pendidikan mengambil Umpan balik pembentuk
keputusan kelompok atau organisasi
SDS Fasilitating - Membantu Satuan Pendidikan mengambil Umpan balik pembentuk
Permata keputusan kelompok atau organisasi
agri
SDN 12/1 Fasilitating - Membantu Satuan Pendidikan mengambil Umpan balik pembentuk
keputusan kelompok atau organisasi.
2. Memberikan ‘Umpan Balik Pembangkit’ kepada Kepala Sekolah pada sekolah
prioritas I agar menemukan bukti adanya persoalan di masing-masing sekolah dan
menilai kondisinya secara akurat di SDN 176/1 Karya mukti
3. Mengajak Kepala Sekolah SDN 176/1 Karya mukti menyadari adanya persoalan
perihal proses pembelajaran serta menemukan solusi atas persoalan tersebut.
4. Memberikan ‘Umpan Balik Penyemangat’ kepada Kepala Sekolah prioritas II dan III
agar para Kepala Sekolah tersebut terbantu dalam mengenali perubahan yang telah
dicapai sejauh ini, serta mengidentifikasi kebutuhan perubahan yang akan dijangkau.
5. Membantu 2 (dua) Kepala Sekolah menyadari kemajuan-kemajuan yang telah
dicapai serta menemukan area-area yang bisa diperbaiki ke depan yaitu SDN 162/1 ,
dan SDN 168/1 .
6. Mengajak 2 (dua) Kepala Sekolah tersebut menyadari adanya persoalan perihal
proses pembelajaran serta menemukan solusi atas persoalan tersebut.
7. Memberikan strategi ‘Umpan Balik Pembentuk’ kepada Kepala Sekolah dimana
sekolah sudah berkapasitas tinggi dengan tingkat kesadaran perubahan berdaya
(prioritas IV-X).
8. Mengajak 6 ( enam ) Kepala Sekolah tersebut merefleksikan praktik baik yang sudah
atau mengarah pada standar hal ini bertujuan membantu para Kepala Sekolah
semakin menguasai keterampilan tertentu dalam mencapai suatu sasaran atau standar
tertentu.
D. LAPORAN PENDAMPINGAN

Adapun kegiatannya dalam pendampingan sebagai berikut.


1. Menyusun laporan dan melaporkan hasil Pendampingan yang telah dilakukan
kepada Dinas Pendidikan dan kebudayaan kab. Batang Hari
2. Hal-hal yang dilaporkan adalah meliputi berikut.
a. kondisi sebelum dan sesudah pelaksanaan Pendampingan;
b. evaluasi atas pelaksanaan Pendampingan; dan
c. rekomendasi dukungan yang diperlukan dari Dinas yang membidangi
pendidikan sesuai kewenangannya dalam rangka percepatan implementasi
Kurikulum Merdeka terhadap sepuluh satuan pendidikan dampingan
3. Membuat video praktik baik yang berasal dari hasil refleksi atas pelaksanaan
pendampingan yang sudah dilakukan .
4. Berikut adalah laporan kegiatan JULI,AGUSTUS, SEPTEMBER
LAPORAN PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH

Nama Satuan Pendidikan  SDN 162/1 Bukit sari


 SDN 163/1 Bulian jaya
 SDN 168/1 Tidar kuranji
 SDN 170/1 Kehidupan baru
 SDN 174/1 Tidar kuranji
 SDN 175/1 Karya mukti
 SDN 176/1 Karya mukti
 SDS Permata agri
 SDN 12/1 Terusan

Nama Kepala Sekolah  TAMRIN, S.Pd


 Sulaiman, S.Pd.I
 Muthmainnah, S.Pd,SD
 Nurbaiti, S.Pd,
 Suyeh hidayat S.Pd,
 Desriyenti, S.Pd SD
 Dewi candrawati, S.Pd,
 Rizal S.Pd,
 Dra. Lilik muallifah

Nama Pengawas sekolah NURKISMA, S.Pd


Materi Pendampingan Penyelarasan program sekolah dengan rencana pengembangan
berdasarkan rapor pendidikan
Tujuan Pendampingan Memastikan program sekolah disusun berbasis rapor pendidikan
Metode Pendampingan Consulting, coaching, dan Fasilitating
Bulan/Tahun JULI sd SEPTEMBER 2023 (Triwulan ketiga )
A. PENDAHULUAN URAIAN
1. Latar Belakang Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) merupakan dokumen
strategis yang merumuskan langkah-langkah konkret untuk mencapai
visi dan misi sekolah. RPS mencakup perencanaan jangka menengah
dan jangka pendek yang melibatkan penentuan tujuan pendidikan,
kebijakan pengembangan kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan
pengembangan sumber daya manusia. RPS memberikan arah dan fokus
dalam pengembangan program sekolah.
Rapor pendidikan adalah alat evaluasi yang memberikan gambaran
tentang kualitas program pendidikan yang dilaksanakan di sekolah.
Rapor ini mencakup output, proses, dan input. Output terdiri dari
literasi, numerasi, dan karakter. Proses meliputi kualitas pembelajaran,
refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru, kepemimpinan
instruksional, iklim keamanan sekolah, iklim kesetaraan gender, iklim
kebhinekaan, dan iklim inklusivitas. Input meliputi proporsi PTK
bersertifikat, proporsi PTK penggerak, pengalaman pelatihan PTK,
partisipasi warga sekolah, proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah
untuk peningkatan mutu, pemanfaatan TIK untuk pengelolaan
anggarakn, program dan kebijakan sekolah. Dengan menganalisis
rapor pendidikan, pengawas
sekolah dapat memperoleh pemahaman tentang keberhasilan dan
tantangan yang dihadapi oleh sekolah binaan serta mengevaluasi
efektivitas program-program yang ada pada tahun 2023 ini.
Penyelarasan program sekolah dengan rencana pengembangan dan
rapor pendidikan penting untuk memastikan keselarasan antara visi,
misi, dan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dengan implementasi
yang dilakukan di sekolah. Dengan menyelaraskan program sekolah
dengan rencana pengembangan, sekolah dapat memastikan bahwa
setiap kegiatan, kurikulum, dan metode evaluasi didasarkan pada
kebutuhan dan perkembangan siswa, serta mencerminkan tujuan
pendidikan yang ingin dicapai di sekolah binaan.
Dalam konteks pendidikan, penting untuk terus meningkatkan
kualitas program sekolah. Hal ini dilakukan agar program-program
yang ada dapat memberikan dampak positif terhadap kemajuan siswa
dan mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Dengan
menggunakan data dan informasi dari rapor pendidikan, pengawas
sekolah dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan
memberikan rekomendasi untuk perbaikan.
Melalui pendampingan pengawas sekolah yang berfokus pada
penyelarasan program sekolah dengan rencana pengembangan
berdasarkan rapor pendidikan, sekolah dapat memperkuat akuntabilitas
mereka. Pengawas sekolah dapat membantu dalam membersamai dan
mengevaluasi implementasi program serta mengidentifikasi kebutuhan
pengembangan yang diperlukan. Hal ini memastikan bahwa sekolah
terus berada pada jalur yang benar untuk mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan. Praktik ini penting untuk direncanakan, terutama
dalam konteks pengelolaan sekolah secara komprehensif yang
mendorong pencapaian akreditasi optimal dan penyelarasan program
pengembangan sekolah berbasis rapor pendidikan. .Dalam
rencana pendampingan ini, peran dan tanggung jawab telah ditentukan.
Pengawas sekolah akan bertindak sebagai mentor dan coach, kepala
sekolah dan tim manajemen sekolah akan menjadi mentee dan
coachee sedangkan rekan sejawat akan berperan sebagai kolaborator.
Tahapan metode mentoring dan coaching dalam penyelarasan program
pengembangan sekolah dengan rapor pendidikan dan program kerja
pengawas sekolah juga perlu direncanakan dengan baik. Hal ini akan
memastikan bahwa pelaksanaan praktik ini dapat berjalan dengan
lancar
dan dapat menjadi contoh bagi rekan sejawat lainnya.

2. Tujuan 1. Mengidentifikasi indikator Profil Pendidikan


2. Mengumpulkan Data Rapor Pendidikan dari setiap Satuan
Pendidikan dampingan
3. Mengorganisasikan Data Rapor Pendidikan dengan menyusun data
rapor pendidikan menggunakan format yang mudah dibaca dan
dipahami
4. Menganalisis Data, yaitu melakukan analisis data dengan
membandingkan hasil rapor pendidikan dengan indikator-indikator
profil pendidikan yang telah ditetapkan, dan mengidentifikasi tren
atau pola yang muncul dalam data dan memperhatikan perbedaan
antara hasil yang diharapkan dan yang sebenarnya di sekolah binaan
5. Merencanakan tindakan perbaikan yang spesifik untuk setiap Satuan
Pendidikan dampingan.
6. Mengidentifikasi tingkat kapasitas Satuan Pendidikan dengan
memperhatikan Capaian pembelajaran dan tata kelola dominan pada
level terbatas (merah)/ moderat (kuning)/ memadai (hijau)
berdasarkan analisis rapor pendidikan Satuan Pendidikan di semua
sekolah binaan dan kesadaran satuan pendidikan terhadap perubahan
7. Menentukan pendekatan, metode, dan prioritas pendampingan
berdasarkan kesadaran dan kapasitas satuan pendidikan dampingan
3. Ruang Lingkup 1. Mengidentifikasi indikator Profil Pendidikan: Menganalisis dan
mengidentifikasi indikator-indikator yang relevan untuk
menggambarkan profil pendidikan di setiap Satuan Pendidikan
dampingan.
2. Mengumpulkan Data Rapor Pendidikan: Mengumpulkan data rapor
pendidikan dari setiap Satuan Pendidikan dampingan untuk
digunakan dalam analisis.
3. Mengorganisasikan Data Rapor Pendidikan: Menyusun data rapor
pendidikan dalam format yang mudah dibaca dan dipahami agar
dapat dilakukan analisis lebih lanjut.
4. Menganalisis Data: Membandingkan hasil rapor pendidikan dengan
indikator-indikator profil pendidikan yang telah ditetapkan untuk
mengidentifikasi tren atau pola yang muncul. Memperhatikan
perbedaan antara hasil yang diharapkan dan yang sebenarnya di
setiap sekolah binaan.
5. Merencanakan tindakan perbaikan: Merumuskan tindakan perbaikan
yang spesifik untuk setiap Satuan Pendidikan dampingan
berdasarkan hasil analisis data. Tindakan ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah tersebut.
6. Mengidentifikasi tingkat kapasitas Satuan Pendidikan: Menentukan
tingkat kapasitas Satuan Pendidikan dampingan berdasarkan capaian
pembelajaran dan tata kelola dominan. Tingkat kapasitas ini dapat
dinyatakan sebagai terbatas (merah), moderat (kuning), atau
memadai (hijau). Analisis dilakukan dengan melibatkan semua
sekolah binaan dan kesadaran satuan pendidikan terhadap
perubahan.
7. Menentukan pendekatan, metode, dan prioritas pendampingan:
Berdasarkan kesadaran dan kapasitas satuan pendidikan dampingan,
menentukan pendekatan, metode, dan prioritas pendampingan yang
akan digunakan untuk membantu dan mendukung perbaikan
pendidikan di setiap satuan pendidikan tersebut.

B. AKTIFITAS URAIAN
KINERJA
1. Langkah – Langkah A Langkah-langkah yang telah dilakukan untuk menghadapi tantangan di
ksi sekolah binaan pada dasarnya alurnya sama seperti berikut

Secara lebih rinci langkah-


langkah tersebut sebagai berikut:
1. Membangun komunikasi dengan satuan pendidikan dampingan:
 Menjalin komunikasi dengan warga sekolah.
 Menyampaikan tujuan pendampingan dengan jelas dan
menekankan bahwa pendampingan dilakukan untuk mendukung
pengembangan profesionalnya.
2. Konsultasi (Consulting):
 Melakukan pertemuan awal untuk memahami kebutuhan dan
tantangan yang dihadapi oleh kepala sekolah, guru atau staf.
 Mendengarkan dengan saksama dan memberikan kesempatan
kepada mereka untuk menyampaikan pandangan, ide, atau
masalah yang mereka hadapi.
 Berikan saran dan rekomendasi sesuai dengan kondisi masing-
masing satuan pendidikan dampingan.
 Mendiskusikan bersama kepala sekolah, guru atau staf untuk
mendapatkan solusi yang memungkinkan dan dorong mereka
untuk memilih pendekatan yang paling sesuai dengan situasi
masing-masing satuan pendidikan dampingan.
3. Pembimbingan (Coaching):
 Mengidentifikasi area pengembangan yang perlu diperhatikan
oleh kepala sekolah, guru atau staf.
 Membantu mereka untuk menetapkan tujuan yang jelas dan
spesifik terkait pengembangan keterampilan atau pencapaian
tujuan yang ingin mereka capai.
 Membantu mereka dalam merencanakan langkah-langkah
konkret untuk mencapai tujuan tersebut.
 Memberikan dukungan dan dorongan saat mereka bekerja
menuju tujuan mereka.
 Selama proses pendampingan, memberikan umpan balik yang
konstruktif dan membantu mereka merenungkan pengalaman
dan pembelajaran yang mereka peroleh selama pendampingan
berlangsung.
4. Fasilitasi (Facilitating):
 Membantu kepala sekolah, guru atau staf untuk
mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai
tujuan yang satuan pendidikan dampingan inginkan.
 Membantu mereka mengembangkan jaringan dan
menghubungkan dengan rekan kerja atau pihak terkait yang
dapat memberikan wawasan atau dukungan tambahan sesuai
kebutuhan.
 Fasilitasi sesi atau diskusi kelompok yang melibatkan guru atau
staf untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan ide-ide
terbaik.
 Selama proses fasilitasi, menjaga agar suasana tetap terbuka dan
mendukung kolaborasi.
5. Evaluasi dan refleksi:
 Melakukan evaluasi secara berkala terhadap kemajuan dan hasil
yang dicapai oleh kepala sekolah, guru atau staf.
 Mendiskusikan hasil evaluasi dengan mereka dan dorong
mereka untuk merenungkan pencapaian, hambatan yang
dihadapi, dan pelajaran yang dipetik dari proses fasilitasi.
 Membantu mereka untuk merencanakan langkah-langkah
berikutnya dalam pengembangan profesional sesuai
kebutuhannya masing-masing.
Sumber Daya diperlukan:
2. Sumber daya 1. Rapor Pendidikan Tahun 2023: Digunakan sebagai dasar untuk
menganalisis kemajuan dan tantangan dalam program sekolah.
2. Format dan Contoh Laporan Evaluasi: Digunakan sebagai acuan
dalam menyusun laporan evaluasi terkait visi dan misi,
EDG/EDKS, pengembangan diri, program sekolah, dan program
lainnya yang relevan dengan pendampingan, termasuk program
pengawasan dan evaluasi kepala sekolah, laporan keterlaksanaan
program untuk bahan evaluasi visi dan misi
3. Instrumen Monev tahap 1, 2, 3:

3. Hasil-hasil
 hasil analisis data rapor pendidikan sekolah dampingan tahun 2022
 Penyelarasan program rapor pendidikan tahun 2023
 rekap laporan tri wulan 3

C. REKOMENDASI URAIAN
DAN TINDAK LANJUT
Rekomendasi 1. Kepala sekolah dan tim manajemen perlu memiliki kesadaran
pentingnya budaya mutu melalui perencanaan berbasis.
2. Perlu adanya keselarasan antara program sekolah dengan rencana
pengembangan sekolah yang sinkron dan sinergi dengan kebijakan
Kemdikbudristek.
3. Perlu kolaborasi antara pengawas sekolah, kepala sekolah, dan tim
manajemen sekolah dalam mengimplementasikan perencanaan
berbasis data secara bertahap.
4. Kepala sekolah dan tim manajemen perlu memiliki kesadaran
pentingnya mengelola sekolah berbasis data.
5. Waktu pelaksanaan pendampingan menggunakan metode
mentoring perlu ditambah durasinya sesuai kondisi sekolah binaan.
6. Untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan metode
mentoring dan coaching perlu disediakan alat ukur yang sesuai
dengan kondisi sekolah binaan.
7. Ada tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk pendampingan
selanjutnya.
Tindak Lanjut Tindak Lanjut:
1. Akan dikembangkan alat bantu untuk mendapatkan respons orang
lain terkait kegiatan yang dilakukan.
2. Faktor keberhasilan/ketidakberhasilan dari metode
consulting/fsilitatting/coaching akan menjadi fokus persiapan yang
matang pada pendampingan berikutnya.
3. Kolaborasi dengan sejawat akan dilakukan pada pendampingan
berikutnya.
Lampiran 1. Sumber daya yang digunakan dalam proses pendampingan di
masing-masing sekolah binaan:
 kumpulan rapor pendidikan satuan pendidikan dampingan
 indikator rapor pendidikan
 materi pendampingan

2. Dokumentasi kegiatan pendampingan:

Gambar 1. Dokumentasi Pelaksanaan Pendampingan Berbasis Rapor


Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai