Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nada Ananda Puteri

Nim : 2111150200

Prodi : PBA

Matkul :

UAS

1. 1. Korelasi
Penelitian kuantitatif yang digunakan dalam evaluasi. Terutama untuk mendeteksi sejauh
mana variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih faktor lain
berdasarkan koefesian korelasi.
a. Korelasi antara Kemampuan berbahasa arab dengan menghafal al quran di lingkungan
pondok pesantren al wafa palangka raya.
b. Hubungan antara mata pelajar istima dan al kitabah dalam meningkatkan kemampuan
berbahasa arab
2.Deskriptif
Penelitian kuantitatif dengan suatu rumusan masalah yang memadu penelitian untuk
mengeksplorasi atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas, dan
mendalam.
a. Faktor penyebab kemalasan siswa dalam pembelajaran bahasa arab
b. Pengaruh mata pelajaran al kalam lil al muhadharah terhadap kemampuan berbahasa arab
mahasiswa prodi bahasa arab
3.Kausal Komparatif
Penelitian kuantitatif ini adalah ex-post facto. Metode Kausal komperatif digunakan dalam
evaluasi untuk mengetahui kemungkinan hubungan sebab-akibat.
a. Perbandingan kemampuan berbahasa arab antara lulusan SMA dan lulusan pondok
pesantren
b. Perbandingan IAIN pada tahun 2019 dan 2023
4. Komparatif
Penelitian kuantitatif seperti yang komparatif berfungsi membandingkan dua perlakuan atau
lebih dari suatu variable, atau beberapa variabel sekaligus.
a. Perbandingan IAIN pada tahun 2019 dan 2023
b. Perbandingan kemampuan kalam mahasiswa baru prodi bahasa Arab sebelum mengikuti
program tutor sebaya dengan sesudah mengikuti tutor sebaya
5.Eksperimen
Penelitian kuantitatif ini dilakukan untuk menguji efektif atau tidaknya variabel eksperimen.
Penelitian eksperimen biasanya lebih banyak digunakan dalam bidang eksak. Ada dua jenis
penelitian eksperimen, semu dan sungguhan.
a. Pengaruh metode almiftah terhadap pengetahuan nahwu untuk mahasiswa baru prodi
bahasa Arab
b. Efektivitas Media Pembelajaran Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
2. a. Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X, XI dan XII Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
Model Palangka Raya Tahun Pelajaran 2018/2019 Jurusan Agama yang berjumlah 188 siswa dan
terdiri dari 3 kelas dengan perincian dapat dilihat pada table berikut:
Tabel I. Populasi Penelitian

Kelas Jumlah
X 60
XI 65
XII 63
Jumlah 188
Sampel Penelitian

Sampel yang diambil sebagai subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Jurusan Agama
kelas X, XI, dan XII Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Palangka Raya. Pengambilan sampel ini
menggunakan Teknik pursosive sampling berdasarkan pertimbangan dan kebijakan kepala sekolah
serta kesedian guru Bahasa Arab Jurusan Agama kelas X, XI, dan XII di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
Model Palangka Raya. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 siswa dengan perincian
dapat dilihat di table berikut:
Tabel II. Sampel Penelitian

Kelas Jumlah
X 28
XI 28
XII 28
Jumlah 84

b. Teknik pursosive sampling

3.

X = Kepribadian
No.
No. Butir Angket
Respond Total
en 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
N1. 3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 26
N2. 3 2 1 3 3 3 1 3 3 2 24
N3. 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 27
N4. 2 2 1 2 2 2 3 1 2 3 20
N5. 3 1 3 2 2 3 2 3 2 2 23
N6. 2 2 3 3 3 2 1 2 1 1 20
N7. 2 3 2 3 3 2 1 1 3 3 23
N8. 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 28
N9. 3 1 2 3 3 3 1 1 1 1 19
N10. 2 2 3 3 3 1 1 1 1 2 19
N11. 2 2 2 3 3 2 2 3 1 2 22
N12. 3 2 2 2 2 3 1 2 2 3 22
N13. 3 3 3 2 1 2 3 3 1 3 24
N14. 3 1 2 3 2 1 1 1 2 2 18
N15. 2 3 2 2 3 2 2 1 3 3 23
N16. 3 2 4 1 3 3 2 2 2 3 25
N17. 2 3 1 1 3 3 3 3 1 3 23
N18. 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 23
N19. 3 3 3 2 2 2 1 2 3 3 24
N20. 2 3 2 1 1 2 3 2 3 1 20
N21. 2 2 1 2 2 2 3 1 2 3 20
N22. 3 3 3 2 1 2 3 3 1 3 24
N23. 3 3 3 2 2 2 1 2 3 3 24
N24. 2 2 2 3 3 2 2 3 1 2 22
N25. 3 2 4 1 3 3 2 2 2 3 25
N26. 2 2 3 3 3 1 1 1 1 2 19
N27. 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 28
N28. 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 27
Jumlah 72 65 68 67 70 65 53 60 57 65 642

Y = Kemampuan
No.
No. Butir Angket
Respond Total
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
en
A1. 2 2 1 3 3 3 3 3 2 3 25
A2. 3 2 1 3 3 3 1 3 3 2 24
A3. 1 3 3 3 3 3 2 3 3 1 25
A4. 3 2 1 2 2 2 3 1 2 3 21
A5. 3 1 3 2 2 3 2 3 2 2 23
A6. 1 2 3 3 3 2 1 2 1 1 19
A7. 2 3 2 3 3 2 1 1 3 3 23
A8. 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 28
A9. 2 1 2 3 3 3 1 3 3 1 22
A10. 1 2 3 3 3 1 1 2 3 2 21
A11. 3 2 2 3 3 2 2 3 1 2 23
A12. 3 2 2 2 2 3 1 2 2 3 22
A13. 2 3 3 2 1 2 3 3 1 3 23
A14. 1 1 2 3 2 1 1 1 2 2 16
A15. 3 3 2 2 3 2 2 1 3 3 24
A16. 1 2 4 1 3 3 2 2 2 2 22
A17. 2 3 1 1 3 3 3 3 1 3 23
A18. 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 26
A19. 2 3 3 2 2 2 1 2 3 3 23
A20. 1 3 2 1 3 2 3 2 3 3 23
A21. 2 2 1 3 3 3 2 1 2 3 22
A22. 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 26
A23. 2 3 3 2 2 2 1 2 3 3 23
A24. 1 2 2 3 3 2 2 3 1 2 21
A25. 3 2 4 2 3 3 2 2 2 3 26
A26. 2 2 3 3 3 1 1 1 1 2 19
A27. 2 3 1 3 3 3 2 3 3 2 25
A28. 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 27
Jumlah 59 64 66 70 73 66 53 64 64 66 645

4. Regression

Variables Entered/Removeda

Model Variables Variables Method


Entered Removed

1 X b
. Enter

a. Dependent Variable: Y
b. All requested variables entered.

Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate

1 .814 a
.663 .650 1.522

a. Predictors: (Constant), X
b. Dependent Variable: Y

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 118.703 1 118.703 51.215 .000b

1 Residual 60.261 26 2.318

Total 178.964 27

a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Collinearity Statistics


Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 6.033 2.393 2.521 .018


1
X .742 .104 .814 7.156 .000 1.000 1.000

a. Dependent Variable: Y

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index Variance Proportions

(Constant) X

1 1.993 1.000 .00 .00


1
2 .007 16.576 1.00 1.00

a. Dependent Variable: Y

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 19.38 26.80 23.04 2.097 28


Std. Predicted Value -1.743 1.794 .000 1.000 28
Standard Error of Predicted .288 .599 .393 .106 28
Value
Adjusted Predicted Value 19.90 27.13 23.05 2.090 28
Residual -3.381 2.911 .000 1.494 28
Std. Residual -2.221 1.912 .000 .981 28
Stud. Residual -2.406 1.947 -.004 1.027 28
Deleted Residual -3.969 3.019 -.014 1.639 28
Stud. Deleted Residual -2.676 2.066 -.010 1.069 28
Mahal. Distance .001 3.217 .964 1.061 28
Cook's Distance .000 .504 .050 .097 28
Centered Leverage Value .000 .119 .036 .039 28

a. Dependent Variable: Y

Charts

5. Tes Sampel Berpasangan (Paired Sample Test):


Tes sampel berpasangan digunakan ketika ada hubungan pasangan atau keterkaitan antara
dua sampel yang diamati. Contoh umum adalah ketika sampel yang sama diamati dalam dua
kondisi yang berbeda atau ketika dua kelompok yang sama diamati sebelum dan sesudah
suatu intervensi. Dalam tes ini, setiap subjek memberikan respons dalam kedua kondisi atau
kelompok yang berbeda. Beberapa contoh rumus yang digunakan dalam tes sampel
berpasangan adalah:
T-Test Berpasangan (Paired T-Test): Digunakan ketika data berdistribusi normal dan menguji
apakah ada perbedaan signifikan antara dua kondisi atau pengukuran yang berpasangan.
Rumus umumnya adalah:
t = (mean difference) / (standard deviation difference / √n)

Wilcoxon Signed-Rank Test: Digunakan ketika data tidak memenuhi asumsi normalitas dan
menguji apakah ada perbedaan signifikan antara dua kondisi atau pengukuran yang
berpasangan. Rumus perhitungan menggunakan peringkat perbedaan antara pasangan data.

Tes Sampel Independen (Independent Sample Test):


Tes sampel independen digunakan ketika tidak ada hubungan pasangan atau keterkaitan
antara dua sampel yang diamati. Dalam tes ini, dua kelompok atau sampel yang berbeda
diamati secara terpisah. Setiap subjek hanya memberikan respons dalam satu kelompok atau
kondisi tertentu. Beberapa contoh rumus yang digunakan dalam tes sampel independen
adalah:
T-Test Independen (Independent T-Test): Digunakan ketika data berdistribusi normal dan
menguji apakah ada perbedaan signifikan antara dua kelompok atau kondisi yang berbeda.
Rumus umumnya adalah:
t = (mean difference) / (standard error difference)

Uji Mann-Whitney (Mann-Whitney U Test): Digunakan ketika data tidak memenuhi asumsi
normalitas dan menguji apakah ada perbedaan signifikan antara dua kelompok atau kondisi
yang berbeda. Rumus perhitungan menggunakan peringkat data dalam kedua kelompok.

Pilihan antara tes sampel berpasangan dan tes sampel independen tergantung pada desain
penelitian dan hubungan antara sampel yang diamati. Jika ada hubungan pasangan atau
keterkaitan antara sampel, tes sampel berpasangan lebih sesuai. Namun, jika tidak ada
hubungan pasangan, tes sampel independen digunakan.

Anda mungkin juga menyukai