DAFTAR PUSTAKA
Akdon, & Riduwan. (2005). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistik. Bandung:
Alfabeta.
Ali, S. (2015). Perkawinan Usia Muda di Indonesia Dalam Perspektif Negara Dan
Agama Serta Permasalahannya. Fungsional Peneliti pada Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia.
Anggela, M. (2015). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Missouri
Mathematics Project (MMP) terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis
Siswa. Skripsi.
Anggraeni, T. P. (2014). Hubungan Antara Psychological WellBeing Dan
Kepribadaian Hardiness Dengan Stress Pada Petugas Port.
Astuti, L. H. (2015). Hubungan Self-Compassion Dengan Mental Health Pada
Individu Penyintas Gagal Ginjal Kronis . Skripsi.
Athamukhaliddinar, R. R. (2019). Subjective well-being, Psychological well-being,
dan Workplace well-being dengan Kesehatan mental pada karyawan PT
PAL Indonesia (Persero). Skripsi.
Azizah, U. I., & Jaya, A. M. (2016). Ruang Publik untuk Kesehatan Mental
Masyarakat Perkotaan. Jurnal Sains Dan Seni ITS Vol. 5, No.2, 2337-3520
.
Azwar. (2003). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Azwar. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Badan Pusat Statistik. (2015). bps.go.id. Dipetik 2015, dari Nikah, Talak dan Cerai,
serta Rujuk, 2007–2016:
https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/893
Badan Pusat Statistik. (2016). bps.go.id. Diambil kembali dari sirusa.bps.go.id:
https://sirusa.bps.go.id/sirusa/index.php/variabel/35
BKKBN. (2016, April). Ini langkah baru BKKBN tekan pernikahan dini. Diambil
kembali dari https://www.bkkbn.go.id/detailpost/bkkbn-usia-pernikahan-
ideal-21-25-tahun
Coombs, R. (1991). Marital Status dan Personal Well-being: A Literature Review.
Family Relations 40(1), 97-102.
Dewi, K. S. (2012). Kesehatan Mental. Semarang: UPT UNDIP Press Semarang.
Saphiro, A., & Keyes, C. M. (2007). Are the Married Always Better Off ? Marital
Status and Social Well-Being, 329-346.
Sari, F., & Sunarti, E. (2013). Kesiapan Menikah Pada Dewasa Muda Dan
Pengaruhnya Terhadap Usia Menikah. Jurnal Ilmu Keluarga & Konseling.
Sigelman, C. K., & Rider, E. A. (2003). Life-Span Human Development Fourth
Edition. New York: McGraw-Hill.
Soekanto, S. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grapindo Persada.
Statistics Solution. (2017). Mental Health Inventory (MHI). Dipetik 11 7, 2017, dari
Directory of Survey Instruments:
http://www.statisticssolutions.com/mental-health-inventory-mhi/
Statistik, B. P. (2011).
Statistik, B. P. (2011).
Statistik, B. P. (2016).
Subagio, J. (2019, Mei 14). Kompas. Diambil kembali dari Sains Kompas:
https://sains.kompas.com/read/2019/05/14/190800223/buruknya-
kehidupan-di-kota-besar-bagi-kesehatan-jiwa
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Veit, C., & Ware, J. (1983). The Structure of Psychological Distress and Well-
Being in General Populations. Journal of Consulting and Clinical
Psychology. Vol. 51, No. 5: 730-742. .
Wahyuni, N. (2014). Uji Validitas dan Reliabilitas. Quality Measurement Officer.
Wahyuningtyas, D. T. (2016). Kesejahteraan Psikologis (PSYCHOLOGICAL
WELL-BEING) Orang Tua Dengan Anak ADHD (ATTENTION DEFICIT
HYPERACTIVE DISORDER) Di Surabaya. 18-19.
Walgito, B. (2004). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Andi.
Wardhani, Y. F., & Paramita, A. (2016). Pelayanan Kesehatan Mental Dalam
Hubungannya Dengan Disabilitas Dan Gaya Hidup Masyarakat Indonesia
(Analisis Lanjut Riskesdas 2007 dan 2013). Buletin Penelitian Sistem
Kesehatan – Vol. 19 No. 1 Januari , 99-107.
Winefield, H. R. (2012). Psychology of Well-Being: Theory, Research. Spinger
Open Jurnal.