Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

Amelia. W. S, Meta, dan Sri. E. I. (2011). Hubungan Antara Dukungan Sosial


Dengan Depresi Pada Lanjut Usia Yang Tinggal di Panti Wreda Wening
Wardoyo Jawa Tengah. Jurnal Psikologi Undip, Vol.9, No.1.
Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi edisi 2. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Badan Pusat Statistik, (2012). Angka Partisipasi Sekolah (APS), tabel statistic
pendidikan, diunduh pada 14 Desember 2012 dari
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1%daftar=1%id_s
ubejk=28&notab=2.
Baker, J. A., Dilly, L.J., Aupperlee, J. L. dan Patil, S. A. (2003). The
developmental context of school satisfaction: Schools as
psychologically healthy environments. School Psychology Quarterly, 18,
206-221.
Baron. R.A. dan Byrne. D. (2003). Psikologi Sosial Edisi Kesepuluh Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
Dayakisni dan Huddaniyah. (2003). Psikologi Sosial. Malang : Universitas
Malang.
De Lazzari, S. A. (2000). Emotional intelligence, meaning, and psychological
well-being : a comparison between early and late adolescence. Diunduh
pada tanggal 10 september 2013 dari
http://www.twu.ca/cpsy/assets/studenttheses/delazzaristeven.pdf
Desmita. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Diener,E., Tamir, M. dan Scollon, C.N. (2006). Happiness, life satisfaction, and
fulfillment: The social psychology of subjective wellbeing. In P.A. van
Lange (Ed), Bridging social psychology: The Benefits of
transdisciplinary approaches. Hillsdale, NH: Erlbaum.
Ereaut, G., dan Whiting, R. (2008). What do we mean by well-being? And why
might it matter?. Research Report DCSF-RW073, Linguistic Landscape,
Department of Children, Schools & Families, UK.
Faturochman. (2012). Psikologi Untuk Kesejahteraan Masyarakat. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar dan Fakultas Psikologi UGM.
Gerungan. (2000). Psikologi Sosial. Bandung : PT Refika Aditama.
Hadi, S. (2004). Metodologi Research ( jilid 1). Yogyakarta : Penerbit ANDI.

65
66

Kartono, K. (1985). Peranan Keluarga Memandu Anak ( Pusat Bimbingan


Universitas Kristen Satya Wacana). Jakarta : CV. Rajawali.
Koentjoro, Z. S. 2002. Dukungan Sosial pada Lansia. Artikel. Diunduh melalui
http://www.e-psikologi.com/epsi/artikeldetail. asp?id=183.
Konu, A., dan Rimpela, M. (2002). Well-being in school: a conceptual model.
Health Promotion International, Vol. 17 (1), 79 – 89.
Lieberman, M.A. (1992). The Effect of Social Support on Respond on Stress.
Dalam Bretnitz and Golberger (Eds).Handbook of Stress: Theoritical &
Clinical Aspects. London: Collier MacMillan Publisher.
Maslihah, S. (2011). Studi Tentang Hubungan Dukungan Sosial, Penyesuaian
Diri di Lingkungan Sekolah dan Prestasi Akademik Siswa SMPIT Assyfa
Boarding School Subang Jawa Barat. Jurnal Psikologi Undip, Vol. 10,
No 2.
Myers. G, D. (2012). Psikologi Sosial Edisi 10 buku 2. Jakarta : Salemba
Humanika.
NCCA. (2008).The report” Well-Being and Post-Primary Schooling; A review of
literature and research”. St Patrick’s College, Drumcondra.
Negovan, V. (2010). Dimensions of Students Psychosocial Well-being and their
measurement : Validation of a students’ Psychosocial well- being
Inventory. Europe’s Journal of Psychology, pp.85-104.
NN. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Universitas Indonesia : Fakultas
Ilmu Komputer, diunduh pada 11 april 2013 dari
http://www.bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=sejahtera&varbidan
g=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabel11april20
13.
Puji, R. N. (2012). Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga dengan
Kesejahteraan Psikologis Siswa SMK Negeri 1 Tengaran. Skripsi :
Universitas Kristen Satya Wacana, diunduh tanggal 23 Mei 2013
http://repository.library.uksw.edu/handle/123456789/1187.
Purnamasari, A dan Adicondro, N. (2011). Efikasi Diri, Dukungan Sosial
Keluarga dan Self Regulated Learning pada Siswa Kelas VIII. Jurnal
Humanitas, Vol. VIII. No.1.
Purwanto, S. 2012. Analisis Statistik dengan SPSS. Surakarta : Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ristiani, A. (2008). Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan
Identitas Diri Pada Remaja di SMA Pusaka 1 Jakarta. Jurnal Psikologi
Universitas Gunadarma.
67

Riyanti, K. (2004). Efektivitas Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Gramedia


Pustaka Utama.
Ryff, C.D., (1989). Happiness Is Everything, or Is It? Explorations on the
Meaning of Psychological Well-Being. Journal of Personality and Social
Psychology, Vol 57, No. 6, 1069 – 1081.
Samman, E. (2007). Psychological and Subjective Well-being: A proposal for
internationally comparable indicators. Oxford Pooverty & Human
Development Initiative (OPHI), Department of International
Development, Queen Elizabeth House, University of Oxford. No.2.
Diunduh dari www:ophi.org.UK.
Saptandari, E.W. (2012). Peran Sekolah untuk Kesejahteraan Mental Anak dan
Remaja . Dalam Faturochman, Tri Hayuning Tyas, Wenty Marina Minza,
dan Galang Lufityanto (penyunting), Psikologi untuk Kesejahteraan
Masyarakat, Yogkakarta: Pustaka Pelajar dan Fakultas Psikologi UGM.
Sarafino. E. P. (1998). Health Psychology : Biopsychosocial Interaction. USA :
John Willey and sons.
Sarungallo, E. (2009). Hubungan Dukungan Sosial dengan Psychological Well-
being pada orang dengan HIV/ AIDS (ODHA). Skripsi : Fakultas
Psikologi Universitas Airlangga.
Sarwono, J. (2005). Riset Pemasaran dengan SPSS. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Setia. (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Graha
Ilmu.
Setiaji, B. (2004). Riset dengan pendekatan Kuantitatif. Surakarta :
Muhammadiyah University Press.
Shochib, M. (1998). Pola Asuh Orang Tua : Untuk Membantu Anak
Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta : PT. Grasindo.
Soelaeman, M. (1988). Ilmu Sosial Dasar : Teori dan Konsep Ilmu Sosial.
Bandung : PT Refika Aditama.
Spotlight. (2012). Well-being: Promoting mental health in schools. No.2, 2012.
OireachtasLibrary and Research Service.
Susetyo, Y. F. (2012). Psikologi Untuk Kesejahteraan Masyarakat : Guru Pedulu
Kesejahteraan Siswa. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional
Victorian General Report. (2010). The Effectiveness of Student Wellbeing
Programs and Services. Februari 2010.
68

Wahini, M. (2008). Keluarga Sebagai Tempat Pertama Dan Utama Terjadinya


Sosialisasi Pada Anak. (oline). Tersedia:
http://tumoutou.net/702_05123/meda_wahini.htm diunduh 30 Juni 2013

Anda mungkin juga menyukai