BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu : Dr. Edi Puryanto, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
Fatima Nadira
1521423024

PROGRAM STUDI D4 DESAIN MODE

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2023/2024
 Pertanyaan mengenai materi Teks Akademik

1. Apa saja jenis-jenis teks akademik atau ilmiah yang disebutkan dalam teks
tersebut?
Ada beberapa jenis teks akademik yang disebutkan, seperti buku, ulasan
buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum, dan artikel
ilmiah.
2. Apa yang menjadi perbedaan antara teks akademik dan teks nonakademik
menurut pembahasan dalam teks tersebut?
Teks akademik memiliki ciri-ciri seperti sederhana, padat, objektif, dan
logis. Namun, penjelasan tersebut membutuhkan landasan teori yang lebih
kuat untuk memahaminya secara mendalam. Selain itu, terdapat ciri-ciri lain
seperti "lugas," "baku," "taksonomik dan abstrak," dan lainnya yang lebih
terkait dengan penggunaan bahasa teknis pada teks akademik.
3. Mengapa pemahaman terhadap ciri-ciri keilmiahan pada teks akademik
menjadi penting menurut teks tersebut?
Ciri-ciri keilmiahan pada teks akademik menjadi penting karena teks
akademik memiliki dimensi tersendiri dibandingkan dengan jenis teks
lainnya. Penulisan teks akademik membutuhkan pendekatan yang berbeda
untuk memahamkan isinya kepada target pembaca. Pemahaman ciri-ciri
tersebut memungkinkan untuk menafsirkan teks akademik secara lebih
mendalam.
4. Apa yang dimaksud dengan metafora gramatika dalam konteks teks
akademik?
Metafora gramatika adalah pergeseran dari satu jenis leksis ke jenis leksis
lain atau dari tataran gramatika yang lebih tinggi ke tataran gramatika yang
lebih rendah. Dalam teks akademik, hal ini terjadi pada ungkapan yang
inkongruen, di mana terjadi pergeseran dari ungkapan yang kongruen
sebelumnya.
5. Mengapa taksonomi dan abstraksi menjadi ciri penting dalam teks akademik
menurut pembahasan dalam teks tersebut?
Taksonomi dan abstraksi menjadi penting dalam teks akademik karena
memungkinkan pengorganisasian pengalaman nyata menjadi konsep yang
lebih terstruktur dan sistematis. Taksonomi membantu dalam penyusunan
istilah teknis untuk mengubah bahasa sehari-hari menjadi bahasa ilmiah
yang sistematis, sementara abstraksi, tercapai melalui penggunaan metafora
gramatika, membantu dalam pemahaman dan interpretasi terhadap realitas,
membuat pokok persoalan menjadi lebih padat dan tersaji secara lebih
abstrak.